Top Banner
1 Sistem Pengendalian Proses Roni Heru Triyanto
36

Sistem Pengendalian Proses

Aug 07, 2015

Download

Documents

zabira

Sistem Pengendalian Proses
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Pengendalian Proses

1

Sistem Pengendalian Proses

Roni Heru Triyanto

Page 2: Sistem Pengendalian Proses

2

Aplikasi Pengendalian disekitar kita

• Pengendalian Temperatur Setrika listrik, Rice cooker, AC

• Pengendalian Level level bak dengan pelampung

• Pengendalian Pressure Pompa otomatis ON

Page 3: Sistem Pengendalian Proses

3

Sistem Pengendalian Proses

• Pengendalian loop terbuka (open loop) / pengendalian umpan maju (feedforward)

• Pengendalian loop tertutup (close loop)/ pengendalian umpan balik (feedback).

Page 4: Sistem Pengendalian Proses

4

Pengendalian loop terbuka (open loop)

Kontroller Masukan Keluaran

Plant/ Proses

Page 5: Sistem Pengendalian Proses

5

Sistem pengendalian loop terbuka

• Sistem pengendalian yang keluarannya tidak akan dapat mempengaruhi aksi dari pengendaliannya.

• Keluarannya tidak diukur atau diumpanbalikkan untuk dibandingkan dengan masukannya

• Kestabilan bukan merupakan persoalan utama • Sangat cocok untuk suatu sistem dengan

masukan yang telah diketahui dan tidak ada gangguan baik eksternal maupun internal

• Contoh: Ratio Control

Page 6: Sistem Pengendalian Proses

6

Pengendalian loop tertutup (close loop)

Kontroller Masukan

Plant/ Proses

Keluaran

Elemen Ukur

Page 7: Sistem Pengendalian Proses

7

Sistem pengendalian loop tertutup

• Merupakan sistem pengendalian yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengendaliannya.

• Aksi umpan balik digunakan untuk memperkecil kesalahan sistem.

• Kestabilan merupakan faktor utama karena cenderung ada kesalahan akibat koreksi berlebih yang dapat menimbulkan osilasi pada amplitudo konstan atau berubah

• Sangat cocok untuk sistem pengendalian yang mempunyai gangguan yang tidak dapat diramalkan

• Penggunaan umpan balik yang membuat respon relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem.

Page 8: Sistem Pengendalian Proses

8

Sistem pengendalian

• Hampir semua proses dalam dunia industri membutuhkan peralatan-peralatan otomatis untuk mengendalikan parameter-parameter prosesnya.

• Otomatisasi diperlukan demi kelancaran operasi, keamanan, ekonomi, dan mutu produk.

• Untuk membentuk otomatisasi tersebut diperlukan suatu sistem pengendalian proses.

• parameter yang biasanya dikendalikan harus dikendalikan adalah tekanan (pressure), aliran (flow), suhu (temperature), tinggi permukaan zat cair (level).

Page 9: Sistem Pengendalian Proses

9

Pengendalian oleh Manusia/ Manual

Set Point

Ke Pabrik

Page 10: Sistem Pengendalian Proses

10

• Pengendalian Manual Dioperasikan oleh manusia

• Digunakan pada proses-proses yang tidak banyak mengalami perubahan-perubahan beban (load) atau pada proses yang tidak kritis

• Sistem dapat menerima toleransi error yang mungkin terjadi pada pengendalian manual & Sistem mempunyai resiko yang kecil

• Pengendalian secara manual lebih murah dibanding dengan pengendalian otomatis

Pengendalian oleh Manusia/ Manual

Page 11: Sistem Pengendalian Proses

11

Set Point

Ke PabrikKe Industri

1

2

3

4

1. Mengukur (PV)2. Membandingkan (error = PV – SV or SV - PV)3. Menghitung4. MengkoreksiPV = Process Variable, SV = Set Value/ Point

Pengendalian oleh Manusia/ Manual

Page 12: Sistem Pengendalian Proses

12

Pengendalian Otomatis

Controller

Ke Pabrik

Transmitter

Control Valve

ke Industri4

2, 31

1. Mengukur (PV)2. Membandingkan (error = PV – SV or SV - PV)3. Menghitung4. MengkoreksiPV = Process Variable, SV = Set Value/ Point

Page 13: Sistem Pengendalian Proses

13

Diagram Kotak Sistem Pengendalian Otomatis

Controller

Ke Pabrik

Transmitter

Control Valve

ke Industri4

2, 31

Control Unit

Sensing ElementTransmitter

ProcessControl Valve

Controller

Set Point

+

-

Error

Process Variable

ControlledVariable

Page 14: Sistem Pengendalian Proses

14

Pengendalian Otomatis

• Prinsip pengendalian otomatis sama dengan pengendalian manual

• Langkah-Langkah Pengendalian: Mengukur membandingkanmenghitungmengkoreksi

• Pada pengendalian otomatis pengaturan semua dilakukan oleh alat-alat instrumentasi.

• Pada pengaturan otomatis manusia hanya melakukan pengaturan set point dan untuk yang lainnya dilakukan oleh sistem instrumentasi

Page 15: Sistem Pengendalian Proses

15

Pengendali

• Pengendali On-Off (Diskret), Pengendali Analog/ Kontinu

• Pengendali Analog/ Kontinu +/- 90% menggunakan PID controller

• Pengendali PID melakukan: membandingkan + menghitung

Page 16: Sistem Pengendalian Proses

16

Pengendali On-Off

Off

On

StatusPengendali

Process variable

Page 17: Sistem Pengendalian Proses

17

• Pengendali On-Off hanya bekerja pada dua posisi, yaitu posisi On dan posisi Off. Kalau final control valve berupa control valve, kerja valve hanya terbuka penuh atau tertutup penuh

• pengendalian on-off dipakai di sistem pengendalian yang sederhana

• harganya yang relatif murah• Hasil pengendalian selalu timbul Osilasi

Pengendali On-Off

Page 18: Sistem Pengendalian Proses

18

Pengendali Proporsional (P)

MV = Gc. e

dimana:• MV = Manipulated Variable (output)

• Gc = Gain

• e = error

Proportional Band (PB):

G c

error Output

Page 19: Sistem Pengendalian Proses

19

Respon Pengendali Proportional

Page 20: Sistem Pengendalian Proses

20

Bias pada Sistem Pengendalian Level

Page 21: Sistem Pengendalian Proses

21

Bias

• Andaikan keadaan sistem pengendalian tersebut sangat ideal, dimana saat set point 50% dan measurement variable 50% error sama dengan nol

• Berdasarkan persamaan pengendali proporsional, pada saat error sama dengan nol output control unit proporsional juga sama dengan nol, kenyataannya terdapat nilai output

• Harga output pada saat error sama dengan NOL tersebut disebut sebagai Bias (B)

• Sehingga persamaan lengkap dari pengendali proporsional adalah sbb:

MV = Gc. e + B

Page 22: Sistem Pengendalian Proses

22

Pengertian Offset

PB=200% (Gc=0,5), SV=PV=50%, Gp=1 dan bias=50%

Page 23: Sistem Pengendalian Proses

23

Analisis Offset

Pengendali P terdapat error yang tidak dapat dihilangkan,

dan error tersebut disebut sebagai offset.

Page 24: Sistem Pengendalian Proses

24

Pengendali Integral

• Melakukan integrasi error, sehingga selama terdapat error selalu melakukan perbaikan, sehingga pada akhirnya dapat menghilangkan Offset,

• Perbaikannya lambat dibandingkan dengan pengendali proportional

Page 25: Sistem Pengendalian Proses

25

Pengendali Integral

Page 26: Sistem Pengendalian Proses

26

Pengendali Proporsional + Integral

• Merupakan Gabungan pengendali proportional dan Integral

• Apabila ada perubahan setting (error step), maka pengendali proportional akan dapat merespon cepat, & pengendali integral digunakan untuk menghilangkan offset.

Page 27: Sistem Pengendalian Proses

27

Pengendali Proporsional + Integral

Page 28: Sistem Pengendalian Proses

28

Pengendali Diferensial (D)

• Keluaran Pengendali Diferensial/ Derivatif merupakan hasil perubahan error, sehingga apabila tidak ada perubahan nilai error outputnya = 0

• Pengendali Diferensial/ Derivatif tidak dapat digunakan sendiri

• Tidak bagus diaplikasikan pada sistem yang errornya berfluktuasi

Page 29: Sistem Pengendalian Proses

29

Pengendali Diferensial

Page 30: Sistem Pengendalian Proses

30

Pengendali Proporsional + Diferensial

Page 31: Sistem Pengendalian Proses

31

Pengendali Proporsional + Integral + Diferensial

Page 32: Sistem Pengendalian Proses

32

Kesimpulan Sistem Pengendalian • Pengendali Proporsional (P) menimbulkan offset• Pengendali Integral (I) melakukan perbaikan pengendalian

selama masih menimbulkan error menghilangkan offset, tetapi pengendali I ini tidak akan cepat merespon apabila terdapat error.

• Pengendali Proporsional + Integral (PI) gabungan Pengendali P dan I, yang saling menutupi kekurangan pada masing-masing pengendali merespon awal apabila ada error cepat karena pengendali P dan menghilangkan offset dari pengendali I.

• Pengendali Proporsional + Integral + Derivatif (PID) gabungan dari Pengendali P,I, dan D. Pengendali PID sangat cocok untuk sistem pengendalian proses yang membutuhkan energi yang besar untuk melakukan aksinya, seperti pengendalian temperatur. Dan tidak cocok untuk sistem pengendalian yang mempunyai fluktuasi perubahan error yang cepat, seperti pengendalian Flow.

Page 33: Sistem Pengendalian Proses

33

TERIMA KASIH

Page 34: Sistem Pengendalian Proses

34

Contoh Display Monitoring & Operation

Page 35: Sistem Pengendalian Proses

35

Contoh Display Monitoring & Operation

Page 36: Sistem Pengendalian Proses

36

Contoh Arsitektur SCADA