SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHANTEMPAT KOST MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API DENGAN METODE PROMETHEE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh : BASTIAN PRAMUDITYO 145314038 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Embed
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN …repository.usd.ac.id/32221/2/145314038_full.pdfpemilik kost dengan nilai rata-rata 3,9 dari skala 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMILIHANTEMPAT KOST MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API
DENGAN METODE PROMETHEE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Komputer Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
BASTIAN PRAMUDITYO
145314038
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMILIHANTEMPAT KOST MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API
DENGAN METODE PROMETHEE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Komputer Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
BASTIAN PRAMUDITYO
145314038
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE DECISION SUPPORT SYSTEM OF BOARDING HOUSE
SELECTIONUSING GOOGLE MAP API WITH PROMETHEE METHOD
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Study Program
By :
BASTIAN PRAMUDITYO
145314038
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2018
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“ In life, you need either inspiration or desperation.”
“Take a risk or lose the chance.”
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak mengandung
atau memuat hasil karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam daftar pustaka dan kutipan
selayaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,23 September 2018
Penulis
Bastian Pramudityo
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Bastian Pramudityo
NIM : 145314038
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah yang berjudul :
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHANTEMPAT
KOST MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API DENGAN METODE
PROMETHEE Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 23 September 2018
Yang menyatakan,
Bastian Pramudityo
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Banyak faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menentukan tempat kost antara lain
harga tempat kost, jarak dari tempat kost ke kampus, dan fasilitas kos. Hal ini membuat para
mahasiswa mengalami kesulitan untuk memilih tempat kost yang tepat. Untuk mengatasi
permasalahan yang dialami mahasiswa tersebut maka diperlukan suatu sistem pendukung
pengambilan keputusan yang dapat membantu mereka dalam menentukan tempat kost yang
tepat. Oleh karena itu diperlukan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kost yang dibangun
menggunakan metode Promethee dengan 3 kriteria yang digunakan untuk sistem ini yaitu jarak,
harga, dan fasilitas. Metode Promethee digunakan untuk menghitung bobot dari setiap kriteria,
kemudian hasil tersebut diurutkan berdasarkan ranking untuk mendapatkan alternatif tempat kost
terbaik. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
PemilihanTempat Kost yang mampu mengurutkan tempat kost sesuai dengan kriteria dan bobot
yang dipilih oleh user berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Promethee.
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 25 responden mahasiswa dan 4 responden pemilik kost,
didapatkan hasil bahwa sistem ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa (pencari kost) dengan nilai
rata-rata 4,3 dari skala 5 dan bermanfaat bagi pemilik kost dengan nilai rata-rata 3,8 dari skala 5.
Dari segi kemudahan digunakan, didapatkan hasil bahwa sistem ini sangat mudah digunakan
bagi mahasiswa (pencari kost) dengan nilai rata-rata 4,2 dari skala 5 dan mudah digunakan bagi
pemilik kost dengan nilai rata-rata 3,9 dari skala 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan PemilihanTempat Kost dapat berfungsi dengan baik dan
bermanfaat (usefulness) serta mudah digunakan (ease of use) oleh pengguna.
Kata Kunci- Kost, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Promethee, Mahasiswa
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Many factors influence students in determining boarding places, including boarding
house prices, distance from boarding places to campus, and boarding facilities. This makes it
difficult for students to choose the right boarding house. To overcome the problems experienced
by these students it is necessary to have a decision support system that can assist them in
determining the right boarding place. Therefore, the Kost Selection Decision Support System is
needed which is built using the Promethee method with 3 criteria used for this system, namely
distance, price and facilities. The Promethee method is used to calculate the weight of each
criterion, then the results are sorted by ranking to get the best alternative boarding place. The
final result obtained is a Supporting System for Decision Making on the Boarding House
Selection which is able to sort the boarding house according to the criteria and weight chosen by
the user based on calculations using the Promethee method. Based on the results of the trial of
25 student respondents and 4 respondents boarding house owners, the results obtained that this
system is very useful for students (boarding seekers) with an average value of 4.3 out of 5 scale
and beneficial for boarding house owners with an average value of 3, 8 of scale 5. In terms of
ease of use, the results obtained that this system is very easy to use for students (boarding
seekers) with an average value of 4.2 out of 5 scale and easy to use for boarding house owners
with an average value of 3.9 from scale5. With this it can be concluded that the Supporting
System for Decision Making in Choosing Boarding Houses can function well and be useful and
easy to use by users.
Keyword-Boarding, Decision Support System, Promethee, Student
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana program studi
Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian dan penulisan tugas akhir ini berjalan dengan baik dari awal hingga akhir karena
adanya dukungan doa, semangat dan motivasi yang diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan yang selalu memberkati, menyertai, dan memberikan kekuatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
2. Kedua orang tua tercinta, Achady Suwandi, Listrianingsih, dan saudara, Clarent Inge
Pramuditya untuk setiap doa, kasih saying, motivasi, serta dukungan yang selalu
diberikan.
3. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dengan sabar, serta memberikan saran, motivasi, waktu, pikiran, dan tenaga
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
4. Bapak Sudi Mungkasi S.Si., M.Math.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata
Dharma.
6. Seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama
penulis menjalani studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Keluarga besar kontrakan yang menjadi teman hidup dan penyemangat selama masa
perkuliahan.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Keluarga besar UKM Basket USD yang telah memberikan semangat tiada henti.
9. Keluarga besar TI 2014. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama menjalani
perkuliahan.
10. Yoren yang sudah menemani suka duka selama 4 tahun masa perkuliahan.
11. Pihak-pihak yang turut menyelesaikan tugas akhir ini,
Yogyakarta, 20 September 2018
Bastian Pramudityo
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
COVER..………………………………………………………………..…………………………………………………………………….………….. i
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………………………………………………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................................... v HALAMAN MOTTO ……………………………………………………………………………………………………………………………….. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..... viii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... ...................... xviiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. .............. xxx
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................................. ............ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. ....... 3
1.3 TUJUAN ...................................................................................................................... ................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 7
2.1 LANDASAN TEORI .......................................................................................................................... 7
2.1.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ........................................................................................ 7
6.1.1 Analisis Hasil Uji Coba Perangkat Lunak(alpha test) ......................................................... 119
6.1.2 Analisis Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna (Betha Test) .................................................. 128
6.1.2.1 Form Kuesioner ............................................................................................................. 128
6.1.2.2 Hasil Pembahasan ......................................................................................................... 128
BAB VII PENUTUP ............................................................................................................. ......................... 159
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. ... 162
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Kriteria Biasa (Usual Criterion) .................................................................................... 16
Gambar 2.2 Grafik Kriteria Quasi (Quasi Criterion) .................................................................................... 17
Gambar 2.3 Grafik Kriteria dengan Preferensi Linear ................................................................................ 18
Gambar 2.4 Grafik Kriteria Level (Level Criterion) ..................................................................................... 19
Gambar 2.6 Hubungan Intensitas Preferensi dan Alternatif ..................................................................... 21
Gambar 2.7 Grafik Karakter Pengukuran Leaving Flow ............................................................................. 24
Gambar 2.8 Grafik Karater Pengukuran Outrangking Entering Flow ......................................................... 25
Gambar 3. 1 Fase-Fase Dalam Model Waterfall ........................................................................................ 37
Gambar 4.1 Diagram Use Case .................................................................................................................. 47
Gambar 4.2 Diagram Konteks .................................................................................................................... 48
Gambar 4.3 Diagram Berjenjang ................................................................................................................ 49
Gambar 4.4 Diagram Overview .................................................................................................................. 50
Gambar 4. 5 DFD Level 1 Proses 1 ............................................................................................................. 50
Gambar 4. 6 DFD Level 1 Proses 1 ............................................................................................................. 51
Gambar 4. 7 DFD Level 1 Proses 3 ............................................................................................................. 51
Gambar 4. 8 DFD Level 1 Proses 4 ............................................................................................................. 51
Gambar 4. 9 DFD Level 1 Proses 5 ............................................................................................................. 52
Gambar 4. 10 DFD Level 1 Proses 6 ........................................................................................................... 52
Gambar 4. 11 DFD Level 2 Proses 1 ........................................................................................................... 52
Gambar 4. 12 DFD Level 2 Proses 2 ........................................................................................................... 53
Gambar 4. 13 DFD Level 2 Proses 3 ........................................................................................................... 53
Gambar 4. 14 DFD Level 2 Proses 4 ........................................................................................................... 54
Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses 5 ............................................................................................................ 54
Gambar 4.16 ER Diagram ........................................................................................................................... 56
Gambar 4.17 Disain Basis Data Logikal ................................................................................................................. 56
Gambar 4.18 Proses-Proses Keputusan ..................................................................................................... 66
Gambar 4.19 Proses Perhitungan .............................................................................................................. 67
Gambar 4.20 Gambar Halaman Utama Sistem .......................................................................................... 72
Gambar 4.21 Gambar Halaman Pengguna(admin) .................................................................................... 74
Gambar 4.22 Gambar Halaman Pengguna(Pemilik) .................................................................................. 75
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.23 Gambar Halaman Pengguna ................................................................................................ 75
Gambar 5.1 Halaman Utama Pengguna..................................................................................................... 87
Gambar 5.3 Halaman Pengguna Lihat Detail Kost ..................................................................................... 88
Gambar 5.4 Halaman Pengguna Lihat Data Kamar Kost ............................................................................ 89
Gambar 5.5 Halaman Pengguna Tentang .................................................................................................. 90
Gambar 5.6 Halaman Pengguna Profil User .............................................................................................. 91
Gambar 5.7 Halaman Login Pelanggan ...................................................................................................... 92
Gambar 5.8 Halaman Login Administrator ................................................................................................ 92
Gambar 5.9 Halaman Login Pemilik Kost ................................................................................................... 93
Gambar 5.10 Source Code Login Pemilik dan Admin ................................................................................. 94
Gambar 5.11 Halaman Utama Admin ........................................................................................................ 95
Gambar 5.12 Halaman Admin Lihat Semua Kost ....................................................................................... 96
Gambar 5.13 Halaman Admin Edit Data Kost ............................................................................................ 97
Gambar 5.14 Halaman Admin Ubah dan Tambah Data Kamar ................................................................. 98
Gambar 5.15 Halaman Admin Tambah Data Kost ..................................................................................... 99
Gambar 5.16 Halaman Admin Kelola Data Admin .................................................................................... 100
Gambar 5.17 Halaman Admin Kelola Pemilik ........................................................................................... 100
Gambar 5.18 Halaman Admin Ubah Pemilik ............................................................................................ 101
Gambar 5.19 Halaman Admin Tambah Pemilik ........................................................................................ 102
Gambar 5.20 Halaman Admin Kelola Periode .......................................................................................... 103
Gambar 5.21 Halaman Admin Tambah Periode ....................................................................................... 103
Gambar 5.22 Halaman Admin Edit Periode .............................................................................................. 103
Gambar 5.23 Halaman Admin Kelola Bank ............................................................................................... 104
Gambar 5.24 Halaman Admin Tambah Bank ............................................................................................ 104
Gambar 5.25 Halaman Admin Edit Bank ................................................................................................... 104
Gambar 5.26 Halaman Admin Kelola Fasilitas .......................................................................................... 105
Gambar 5.27 Halaman Admin Tambah Fasilitas ....................................................................................... 105
Gambar 5.28 Halaman Admin Edit Fasilitas .............................................................................................. 105
Gambar 5.29 Halaman Admin Kelola Pemesanan .................................................................................... 106
Gambar 5.30 Halaman Admin Lihat Detail Data Pemesanan ................................................................... 106
Gambar 5.31 Halaman Utama Pemilik Kost .............................................................................................. 107
Gambar 5.32 Halaman Pemilik Lihat Kost ................................................................................................. 108
Gambar 5.33 Halaman Pemilik Lihat Data Kost ........................................................................................ 108
Gambar 5.34 Halaman Pemilik Ubah Data Kost ....................................................................................... 109
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.34 Halaman Pemilik Ubah Data Kost (photo) .......................................................................... 110
Gambar 5.35 Halaman Pemilik Tambah Data Kost ................................................................................... 111
Gambar 5.36 Halaman Utama Pencarian Tempat Kost ............................................................................ 112
Gambar 5.37 Source Code Pencarian Kost ................................................................................................ 114
Gambar 5.38 Halaman Utama Pemilihan Tempat Kost dengan Promethee ............................................ 115
Gambar 5.39 Halaman Hasil Pemilihan Tempat Kost ............................................................................... 116
Gambar 5.40 Gambar Source Code Perhitumgan Promethee.................................................................. 118
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Dasar Analisis Promethee .............................................................................. 14
Tabel 6. 16 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (kemudahan) .............................................. 142
Tabel 6. 17 Kuesioner Pengguna Pernyataan 2 (kemudahan) .............................................. 143
Tabel 6. 18 Kuesioner Pengguna Pernyataan 3 (kemudahan) .............................................. 144
Tabel 6. 19 Kuesioner Pengguna Pernyataan 4 (kemudahan) .............................................. 145
Tabel 6. 20 Kuesioner Pengguna Pernyataan 5 (kemudahan) .............................................. 146
Tabel 6. 21 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (manfaat) .................................................... 147
Tabel 6. 22 Kuesioner Pengguna Pernyataan 2 (manfaat) .................................................... 148
Tabel 6. 23 Kuesioner Pengguna Pernyataan 3 (manfaat) .................................................... 149
Tabel 6. 24 Kuesioner Pengguna Pernyataan 4 (manfaat) .................................................... 150
Tabel 6. 25 Kuesioner Pengguna Pernyataan 1 (kepercayaan) ............................................. 151
Tabel 6. 26 Kuesioner Pengguna Pernyataan 2 (kepercayaan) ............................................. 152
Tabel 6. 27 Kuesioner Pengguna Pernyataan 3 (kepercayaan) ............................................. 153
Tabel 6. 28 Kuesioner Pengguna Pernyataan 4 (kepercayaan) ............................................. 154
Tabel 6. 29 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Pemilik Kost ..................................................... 155
Tabel 6. 30 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap Penguna ........................................................... 157
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, salah
satunya perkembangan teknologi informasi. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang
saling terhubung dengan menggunakan suatu sistem standar global transmission control
protocol/internet protocol suite (TCP/IP) yang digunakan sebagai protokol pertukaran paket
dalam melayani miliaran pengguna yang terdapat di seluruh dunia. Internet merupakan
kependekan dari interconnected network. Internet juga dapat diartikan sebagai jaringan
komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaaan atau miliaran jaringan
komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi misalnya
telepon, satelit, dan sebagainya.
Saat ini internet sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh
dunia dan banyak digunakan dalam segala bidang, seperti halnya dalam bidang bisnis dan
dalam bidang kemasyarakatan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi
manfaat untuk masyarakat. Bidang bisnis pun kini sudah melirik potensi internet ini, salah
satunya penyedia informasi pengguna layanan kost.
Kost merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal
sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap kamar memiliki beberapa fasilitas
yang ditawarkan atau disediakan dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh
pemilik kost sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh penyewa kamar.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.185,80km2 dengan jumlah
penduduk 3.627.962jiwa (Badan Pusat Statistik DIY, 2013) merupakan daerah di Indonesia
yang dikenal dengan “Kota Pelajar”. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah
mahasiswa aktif di Yogyakarta mencapai 229.761 orang (Dinas Pendidikan DIY, 2006),
dimana 70% di antaranya berasal dari luar propinsi Yogyakarta dan diperkirakan pula
menampung ribuan siswa SMA yang berasal dari luar Yogyakarta, yang semuanya itu
merupakan pelajar dan mahasiswa indekos (Aroma, dalam Tim PPS UII, 2003)
Mahasiswa mencari kost dengan mendapatkan informasi dari teman atau langsung
mencari, hal ini kurang efektif dan tidak efisien. Selain itu budget, fasilitas, dan juga letak
kost menjadi pertimbangan dan menyulitkan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu
mahasiswa dalam memilih tempat kost yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Dari latar belakang tersebut, untuk membantu mahasiswa dalam pemilihan tempat kost,
maka dibangunlah aplikasi pemilihan tempat kost di daerah Maguwoharjo, Depok, Sleman,
Yogyakarta. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data
MySQL serta memanfaatkan Google Maps API untuk menampilkan peta lokasi kost.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suprihatini, dkk (2013) dengan judul Sistem
Pemilihan Tempat Kost Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Electre
dan Google Maps API menyimpulkan bahwa metode Electre dapat menangani pengurutan
data multikriteria dan berbasis Sistem Informasi Geografis.
Penelitian yang dilakukan oleh Irna Daniati (2015) dengan judul Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Kost Di Sekitar Kampus UNP Kediri Menggunakan Metode SAW
menyimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan untuk mencari alternatif terbaik berdasarkan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Simple Additive
Weighting dan mencari nilai bobot setiap atribut kemudian dilakukan perangkingan yang
akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu kost terbaik.
Pada penelitian ini, penulis membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Tempat Kost Menggunakan Google Map API dengan Metode Promethee yang
dapat memberikan solusi terbaik bagi mahasiswa dalam memilih tempat kost yang tepat.
Sistem ini memberikan pilihan tempat kost yang tepat sesuai dengan kriteria yang diberikan
oleh pengguna (Pencari Tempat Kost). Dengan metode Promethee ini diharapkan dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan pemilihan kost
sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh pengguna.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang diselesaikan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost
Menggunakan Google Map API dengan Metode Promethee?
2. Apakah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost Menggunakan Google
Map API dengan Metode Promethee yang dibangun ini dapat membantu (perceived
usefulness) dalam pemilihan tempat kost?
3. Apakah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost Menggunakan Google
Map API dengan Metode Promethee mudah digunakan (perceived ease of use)?
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3 TUJUAN
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah yang dibahas diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost
Menggunakan Google Map API dengan Metode Promethee.
2. Membantu mahasiswa dalam memberikan pilihan dalam memilih tempat kost yang
tepat.
1.4 MANFAAT
1. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost Menggunakan Google Map API
dengan Metode Promethee dapat bermanfaat meningkatkan efisiensi pemilihan tempat
kost.
1.5 BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang
dibatasi pada:
1. Data yang digunakan adalah data kost di daerah sekitar Kampus 3 Paingan
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Sistem ini ditujukan untuk mahasiswa dalam pemilihan tempat kost berdasarkan
kriteria yang ditentukan meliputi tipe/jenis(laki-laki/perempuan), fasilitas (berupa
kamar mandi dalam,ac,wifi dll), harga dan jarak
3. Sistem dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySQL.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan masalah, dan sistematika penulisan.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tinjauan pustaka dari penelitian terkait yang pernah dikerjakan
sebelumnya, serta teori-teori yang mendukung antara lain SPPK, metode Promethee,
penggunaan Google Maps, dan bahasa pemrograman PHP.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian yang
terdiri dari pembangunan, tahap perencanaan, pengumpulan data, studi literatur,
pembangunan sistem, metode waterfall yang digunakan, serta kebutuhan perangkat
lunak dan perangkat keras.
4. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang mendukung
pembangunan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kost yang berisi
beberapa tahap metode waterfall (communication, planning, modeling) yang
didalamnya terdapat gambaran umum sistem, analisis sistem, desain database,
diagram ER (Entity Relationship) dan desain user interface.
5. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab ini berisi implementasi sistem berdasarkan desain yang sudah dibuat dan
kemudian dinyatakan kedalam program (merupakan bagian tahap construction pada
metode waterfall).
6. BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL
Bab ini berisi analisis dari hasil implementasi yang telah dilakukan dan juga
pembahasan kelebihan dan kekurangan sistem. Bab ini juga membahas analisis hasil
uji coba sistem terhadap pengguna dan administrator untuk mengetahui sejauh mana
sistem ini efisien, efektif dan mudah digunakan (merupakan bagian tahap deployment
pada metode waterfall).
7. BAB VII PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk para pengembang
selanjutnya.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan
2.1.1.1 Definisi
Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (diantara
berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban,
2005).
Sistem Pendukung Keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk
mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan
pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep Sistem
Pendukung Keputusan hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer
melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer (Turban &
Aronson, 1998).
2.1.1.2 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah (Turban, 2005):
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi
terstruktur.
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada
perbaikan efisiensinya.
4. Kecepatan komputasi.
Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan
banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas.
Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bias
sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran
kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai
lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan).
6. Dukungan kualitas.
Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Sebagai
contoh, semakin banyak data yang diakses, semakin banyak data yang
diakses, makin banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi.
7. Berdaya saing.
Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan
persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam memproses dan penyimpanan.
2.1.1.3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Turban (2005), karakteristrik dan kemampuan SistemPendukung
Keputusan adalah sebagai berikut :
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Dukungan kepada pengambil keputusan, terutama pada situasi semi
terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan
informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak bisa di
pecahkan oleh sistem komputer lain atau oleh metode atau alat kuantitatif
standar.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai
manajer lini.
3. Dukungan untuk semua individu dan kelompok. Masalah yang kurang
terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan
tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.
4. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial. Keputusan bisa
di buat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam interval yang sama).
5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan : intelegensi,
desain, pilihan, dan implementasi.
6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, yst
menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan mengadaptasi Sistem
Pendukung Keputusan untuk memenuhi perubahan tersebut. Sistem
Pendukung Keputusan bersifat fleksibel. Oleh karena itu, pengguna bisa
menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau menyusun
kembali elemen-elemen dasar. Sistem Pendukung Keputusan juga fleksibel
dalam hal ini bisa di modifikasi untuk memecahkan masalah lain yang
sejenis.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Ramah pengguna, kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka
manusia-mesin yang interaktif dengan satu bahasa alami bisa sangat
meningkatkan efektivitas Sistem Pendukung Keputusan.
9. Peningkatan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi, timeliness,
kualitas) ketimbang pada efisiennya (biaya pengambilan keputusan). Ketika
Sistem Pendukung Keputusan disebarkan, pengambilan keputusan sering
membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik.
10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses
pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. Sistem
Pendukung Keputusan secara khusus menekankan untuk mendukung
pengambilan keputusan, bukannya menggantikan.
11. Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem
sederhana. Sistem yang lebih besar bisa di bangun dengan bantuan ahli
sistem informasi. Perangkat lunak OLAP dalam kaitannya dengan data
warehouse memperbolehkan pengguna untuk membangun Sistem
Pendukung Keputusan yang cukup besar dan komplek.
12. Biasanya, model-model di gunakan untuk menganalisis situasi pengambilan
keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan eksperimen dengan
berbagai strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda.
13. Akses di sediakan untuk berbagi sumber data, format, dan tipe, mulai dari
Sistem Informasi Geografis (SIG) sampai sistem berorientasi objek.
14. Dapat di gunakan sebagai alat standalone oleh seorang pengambil keputusan
pada satu lokasi atau di distribusikan di suatu organisasi secara keseluruhan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat di
integrasikan dengan Sistem Pendukung Keputusan lain dan atau aplikasi
lain, serta bisa di distribusikan secara internal dan eksternal menggunakan
networking dan teknologi Web.
Karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan tersebut memungkinkan
para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan
lebih konsisten dalam satu cara yang dibatasi oleh waktu.
2.1.1.4 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Turban (2005) menyebutkan bahwa SPK terdiri dari beberapa subsistem:
1. Subsistem Manajemen Data.
Subsistem manajemen data memasukan satu database yang relevan untuk
situasi dan dikelola oleh piranti lunak disebut sistem manajemen basis data
atau Database Management System (DBMS). Subsistem manajemen data
dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu
repository untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan
keputusan. Biasanya data disimpan atau diakses via server database.
Subsistem ini berfungsi sebagai pengatur data-data yang diperlukan oleh
Sistem Pendukung Keputusan.
2. Subsistem Manajemen Model.
Merupakan paket piranti lunak yang berisi model keuangan, statistik, ilmu
manajemen, atau model kuantitatif lainnya. Semua itu memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen piranti lunak yang tepat. Piranti lunak
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini sering disebut manajemen basis model atau Model Base Mangement
System (MBMS).
3. Subsistem Antar Muka Pengguna.
Subsistem ini digunakan pengguna untuk berkomunikasi dan memberi
perintah (menyediakan user interface), baik untuk memasukkan informasi
ke sistem maupun menampilkan informasi ke pengguna.
4. Subsistem Manajemen Berbasis-Pengetahuan.
Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak
sebagai suatu komponen independen. Ini memberikan intelegensi untuk
memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem ini dapat
diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari
sistem manajemen pengetahuan), yang disebut basis pengetahuan
organisasional.
Berdasarkan definisi, SPK harus mencakup tiga komponen utama dari
DBMS, MBMS, dan antar muka pengguna. Subsistem manajemen berbasis
pengetahuan adalah opsional, namun dapat memberikan banyak manfaat
karena inteligensi bagi ketiga komponen utama tersebut. Seperti pada semua
sistem informasi manajemen, pengguna dapat dianggap sebagai komponen
sistem pendukung keputusan.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.2 Metode Promethee
2.1.2.1 Definisi Promethee
PROMETHEE (Preference Ranking Organizational Method for Enrichment
Evaluation) adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalamanalisis
multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan.
Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHEE adalah
penggunaan nilai dalam hubungan outrangking. Semua parameter yang dinyatakan
mempunyai pengaruh nyata menurut pandangan ekonomi Brans(1986).
Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah
ditetapkan berdasarkan pertimbangan :
∀I | ƒi (.)→R { [ RealWorld] }, dengan kaidah dasar :
Max { ƒ1(x), ƒ2(x), ....., ƒj(x), ....., ƒk | x∈R
Dimana k adalah sejumlah kumpulan alternatif dan ƒj (I = 1, 2,.....,K) merupakannilai
atau ukuran alternatif untuk masing-masing alternatif. Dalam aplikasinya sejumlah
kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan K yang merupakan penilaian dari R
(Real world).
PROMETHEE termasuk keluarga dari metode outrangking
yangdikembangkan oleh B.Roy yang meliputi dua fase yaitu :
1. Membangun hubungan outrangking dari K.
2. Eksploitas dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalam
paradigma permasalahan kriteria.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROMETHEE merupakan metode outrangking berdasarkan
pertimbangandominasi masing – masing kriteria. Index preferensi ditentukan dan
nilaioutrangking secara grafis disajikan berdasarkan preferensi dalam
membuatkeputusan. Data dasar untuk evaluasi dengan metode PROMETHEE
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Data Dasar Analisis Promethee
Untuk setiap alternative ∈( ) merupakan evaluasi dan alternatif tersebut untuk suatu kriteria.
Pada saat dua alternatif dibandingkan ∈ harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya. Penyampaian intensitas (P) dan preferensi alternatif a terhadap alternatif b sedemikian rupa sehingga:
P(a,b) = 0, berarti tidak ada beda (indifferent) atau tidak ada preferensi
antara a lebih baik dari b;
P(a,b) ~ 0, berarti lemah preferensi dari a lebih baik dari b;
P(a,b) ~ 1, berarti kuat preferensi dari a lebih baik dari b;
P(a,b) = 1, berarti mutlak preferensi dari a lebih baik dari b.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam metode ini, fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang
berbeda antara dua evaluasi, sehingga :
P(a,b) = P (f(a) f(b))
Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai
kriteria yang lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini
menentukan nilai preferensi atas masing-masing alternatif yang akan dipilih. Setiap
kriteria boleh memiliki nilai dominasi kriteria atau bobot kriteria yang sama atau
berbeda, dan nilai bobot tersebut harus di atas 0 (Nol). Sebelum menghitung bobot
untuk masing-masing kriteria, maka dihitung total bobot dari seluruh kriteria terlebih
dahulu.
2.1.2.2 REKOMENDASI FUNGSI PREFERENSI UNTUK KEPERLUAN SISTEM
Dalam metode PROMETHEE ada enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Untuk
memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama, digunakan
fungsi selisih nilai kriteria antara alternatif H(d), dimana hal ini mempunyai hubungan
langsung dengan fungsi preferensi P, seperti yang terlihat pada Persamaan berikut:
Kriteria Biasa (Usual Criterion)
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimana d= selisih nilai kriteria {f(a)-f(b)}
Pada kasus ini, tidak ada ada beda (sama penting) antara a dan b jika dan
hanya jika f(a)=f(b). Apabila nilai kriteria pada masing-masing alternatif memiliki
nilai berbeda, maka pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk alternatif
yang mempunyai nilai lebih baik.
Gambar 2.1 Grafik Kriteria Biasa (Usual Criterion)
Kriteria Quasi (Quasi Criterion)
H(d)={ 0 jika –q ≤ d ≤ q
1 jika d ≤ -q atau d > q
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimana:
d = selisih nilai kriteria {d=f(a)-f(b)}.
Q = nilai yang menjelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria.
Pada kasus ini, dua alternatif memiliki preferensi yang sama penting selama
selisih atau nilai H(d) dari masing-masing alternative untuk kriteria tertentu tidak
melebihi nilai q, dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masingmasing alternatif
melebihi nilai q maka terjadi bentuk preferensi mutlak. Jika pembuat keputusan
menggunakan kriteria quasi, maka ia harus menentukan nilai q, dimana nilai ini
dapat menjelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria. Preferensi yang
lebih baik diperoleh apabila selisih antara dua alternatif di atas nilai q, seperti
yang terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Grafik Kriteria Quasi (Quasi Criterion)
Kriteria dengan Preferensi Linier
{ 0 jika –p ≤ d ≤ p ………………...…( 2.7)
H(d)=
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 jika d ≤ -p atau d > p
Dimana :
d = selisih nilai kriteria {d=f(a)-f(b)}
p = nilai kecenderungan atas preferensi.
Kriteria preferensi linier menjelaskan bahwa selama nilai selisih memiliki nilai
yang lebih rendah dari p, maka preferensi dari pembuat keputusan akan
meningkat secara linier dengan nilai d. Jika nilai d lebih besar daripada nilai p,
maka akan terjadi preferensi mutlak. Pada saat pembuat keputusan
mengidentifikasikan beberapa kriteria untuk tipe ini, pembuat keputusan harus
menentukan nilai kecenderungan dari nilai p. Dalam hal ini jika nilai d di atas
nilai p telah dipertimbangkan akan memberikan preferensi mutlak dari suatu
alternatif, seperti yang terlihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Grafik Kriteria dengan Preferensi Linear
Kriteria Level (Level Criterion)
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam kasus ini kecenderungan tidak berbeda q dan kecenderungan
preferensi p akan ditentukan secara simultan. Jika d berada di antara nilai q dan
p berarti situasi preferensi lemah H(d) = 0.5.
Gambar 2.4 Grafik Kriteria Level (Level Criterion)
Dalam menentukan tipe preferensi, tidak ada aturan khusus yang jelas dan teliti,
namun secara garis besar ditentukan setelah data-data untuk setiap kriteria telah
diketahui karakteristiknya, sebagai contoh secara garis besar pemilihan tipe preferensi
seperti berikut :
a. Bila datanya masih dalam bentuk estimasi kasar : tipe1, tipe2, atau tipe4.
Data estimasi kasar merupakan suatu pengukuran yang didasarakan pada
hasil kuantitatif atau dengan kata lain tingkat keakurasian data bisa diukur
dengan angka.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Bila datanya lebih teliti atau sangat teliti : tipe3. Data lebih teliti yang
dimaksud adalah data yang mempunyai karakteristik sistematis yang tidak
bisa dibantah akan kebenaran data tesebut.
c. Bila data dapat dihitung secara spontan, atau untuk kriteria yang
mempunyai konsekuensi beresiko, misalkan pemilihan suatu pemimpin
negara atau pemiihan rumah yang akan digusur : tipe1 atau tipe2.
2.1.2.3 INDEKS PREFERENSI MULTIKRITERIA
Tujuan pembuat keputusan adalah menetapkan fungsi preferensi Pi dan πi
untuk semua kriteria ƒi (I = 1,…,k) dari masalah optimasi kriteria majemuk. Bobot
(weight) πi merupakan ukuran relative dari kepentingan kriteria ƒi, jika semua
kriteria memiliki nilai kepentingan yang sama dalam pengambilan keputusan maka
semua nilai bobot adalah sama. Indeks preferensi multikriteria(di tentukan πi
berdasarkan rata-rata bobot dari fungsi preferensi Pi).
Keterangan :
δ = indeks Preferensi
π =weight (Rata-Rata bobot kriteria)
P = fungsi preferensi atau intensitas
℘(a,b) merupakan intensitas preferensi pembuat keputusan
yangmenyatakan bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif b dengan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertimbangan secara silmutan dari seluruh kriteria. Hal ini dapat disajikan
dengan nilai antara 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut:
℘ (a,b) ≈ 0, menunjukkan preferensi yang lemah untuk alternatif a lebih
darialternatif b berdasarkan semua kriteria.
℘ (a,b) ≈ 1, menunjukkan preferensi yang kuat untuk alternatif a lebih
darialternatif b berdasarkan semua kriteria.
Indeks preferensi ditentukan berdasarkan nilai hubungan outranking pada
sejumlah kriteria dari masing-masing alternatif. Hubungan ini dapat disajikan
sebagai grafik nilai outranking, node-nodenya merupakan alternatif berdasarkan
penilaian kriteria tertentu. Di antara dua node (alternatif), a dan b, merupakan
garis lengkung yang mempunyai nilai ℘(a,b) dan ℘(b,a) (tidak ada hubungan
khusus antara ℘(a,b) dan ℘(b,a)).
Gambar 2.6 Hubungan Intensitas Preferensi dan Alternatif
Contoh perhitungan Indeks Preferensi Multikriteria adalah sebagai berikut,
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Misal ada 4 tempat kost memiliki kriteria harga,fasilitas dan jarak dan akan
harga f(1) 1. Quasi Min 500000 2500000 1750000 4000000 3000000
fasilitas f(2) 2. Biasa Max 2.1 3.6 3 1.5
jarak f(3) 3. Quasi Min 25 20 20 50 15
Lalu dihitung selisih nilai kriteria antar Tempat Kost dan juga nilai
kecenderungan(preferensi) sehingga didapatkan nilai dibawah ini.
Pembanding Selisih Nilai Kriteria preferensi
f(harga) a,b 750000 0
a,c -1500000 1
a,d -500000 0
b,a -750000 1
b,c -2250000 1
b,d -1250000 1
c,a 1500000 0
c,b 2250000 0
c,d 1000000 0
d,a 500000 0
d,b 1250000 0
d,c -1000000 1
f(fasilitas) a,b -1.5 0
a,c -0.9 0
a,d 0.6 0
b,a 1.5 1
b,c 0.6 0
b,d 2.1 1
c,a 0.9 0
c,b -0.6 0
c,d 1.5 1
d,a -0.6 0
d,b -2.1 0
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d,c -1.5 0
f(jarak) a,b 0 0
a,c -30 1
a,d 5 0
b,a 0 0
b,c -30 1
b,d 5 0
c,a 30 0
c,b 30 0
c,d 35 0
d,a -5 0
d,b -5 0
d,c -35 1
Dengan rumus menghitung Indeks Preferensi berarti
nilai Indeks Preferensi Kos A terhadap Kos B (A,B) adalah 1/jumlah kriteria * (jumlah
nilai preferensi setiap kriteria antara Kos A dan Kos B(A,B)). Menjadi 1/3*(0+0+0)
dengan hasil = 0 yang berarti nilai Indeks Preferensi Multikriteria Kos A terhadap Kos
B (A,B) adalah = 0.
2.1.2.4 PROMETHEE RANKING
Leaving Flow
Adalah jumlah nilai garis lengkung yang memiliki arah menjauh dari simpul a dan
ini merupakan karakter pengukuran outranking, seperti yang terlihat pada gambar
2.7.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.7 Grafik Karakter Pengukuran Leaving Flow
Penentuan setiap simpul dalam grafik nilai outranking adalah berdasarkan
leavingflow, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Ø+(a) = −11 ∑ ∊ ժ( , ) …………………………….. (2.12)
Dimana: ժ+(a) = Leaving flow.
Digunakan untuk menentukan urutan prioritas pada proses PROMETHEE I yang
menggunakan urutan parsial. Σ (a, x) = menunjukkan preferensi alternatif a lebih
baik dari alternatif x.
Contoh penerapan Leaving Flow adalah seperti dibawah ini,
Nilai Indeks Preferensi
Kos A Kos B Kos C Kos D
Kos A 0 0 0.666667 0
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kos B 0.666667 0 0.666667 0.666667
Kos C 0 0 0 0.333333
Kos D 0 0 0.666667 0
Tabel di atas merupakan Nilai Indeks preferensi, lalu untuk menghitung Leaving
Flow Kos A adalah 1/(jumlah alternatif - 1) * (Jumlah alternatif selain Kos A
secara horizontal), menjadi 1/3*(0+0.666667+0) = 0.22222. Nilai Leaving Flow
dari Kos A (alternatif) adalah 0.22222.
Entering Flow
Adalah jumlah nilai garis lengkung yang memiliki arah mendekati simpul a
dan ini merupakan karakter pengukuran outranking, seperti yang terlihat pada
gambar 2.8.
Gambar 2.8 Grafik Karater Pengukuran Outrangking Entering Flow
Secara simetris dapat ditentukan entering flow (Gambar 2.8) dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut :
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ø−(a) = −11 ∑ ∊ ժ( , )
ժ−(a) = entering flow, digunakan untuk menentukan urutan prioritas pada proses PROMETHEE I yang menggunakan urutan parsial. Σ(a, x) = menunjukkanpreferensi alternatif a lebih baik dari x. n = jumlah nilai.
Contoh penerapan Entering Flow adalah seperti dibawah ini,
Nilai Indeks Preferensi
Kos A Kos B Kos C Kos D
Kos A 0 0 0.666667 0
Kos B 0.666667 0 0.666667 0.666667
Kos C 0 0 0 0.333333
Kos D 0 0 0.666667 0
Tabel di atas merupakan Nilai Indeks preferensi, lalu untuk menghitung Entering
Flow Kos A adalah 1/(jumlah alternatif - 1) * (Jumlah alternatif selain Kos A
secara vertikal), menjadi 1/3*(0+0.666667+0) = 0.22222. Nilai Entering Flow dari
Kos A (alternatif) adalah 0.22222.
Net Flow
Pertimbangan dalam penentuan net flow diperoleh dengan persamaan : Ø (A)= Ø+(a) – Ø−(a)
Hubungan outrangking dibangun atas pertimbangan untuk masing-masing
alternatif pada grafik nilai outrangking, berupa urutan parsial (PROMETHEE I)
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau urutan lengkap (PROMETHEE II) yang dapat diusulkan kepada pembuat
keputusan untuk membantu penyelesaian masalah.
Contoh penerapan Net Flow adalah sebagai berikut,
Promethee Tahap 1
alternatif Leaving Flow Entering Flow
Kos A 0.222222222 0.222222222
Kos B 0.666666667 0
Kos C 0.111111111 0.666666667
Kos D 0.222222222 0.333333333
Tabel diatas merupakan Leaving Flow dan Entering Flow setiap alternatif.
Untuk mendapatkan Net Flow adalah dengan cara Leaving Flow – Entering
Flow. Untuk menghitung Net Flow Kos A adalah 0.2222222 – 0.2222222 = 0,
yang artinya nilai dari Net Flow Kos A adalah 0. Setelah mendapatkan nilai
Net Flow selanjutnya adalah perangkingan dimana semakin tinggi nilai Net
Flow maka semakin tinggi juga Rangking alternative tersebut.
A. PROMETHEE I
Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai terkecil dari entering flow
merupakan alternatif yang terbaik. Leaving flow dan entering flowmenyebabkan :
Total Preorder (P-,I-)
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROMETHEE I menampilkan partial order (PI, II, RI) dengan
Mempertimbangkan interseksi dari dua preorder.
Partial preorder ditujukan kepada pembuat keputusan untuk membantu
pengambilan keputusan. PROMETHEE I masih menyisakan bentuk
imcomporable atau dengan kata lain memberikan solusi partial preorder
hanyasebagian.
B. PROMETHEE II
Dalam kasus complete preorder di mana k adalah penghindaran dari bentuk
incomporable, PROMETHEE II complete preorder (PII, III) ditampilkan
dalambentuk netflow dengan persamaan :
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melalui complete preorder, informasi yang disediakan bagi pengambil
keputusan akan lebih realistis. Penyusunan complete ranking dibuat berdasarkan
nilai Net Flow yang didapat dari perhitungan sebelumnya untuk setiap alternatif.
Penggunaan PROMETHEE II lebih praktis bagi pengambil keputusan dalam proses