Top Banner
Sistem pendukung keputusan u/ PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa OLEH : SOFYAN SAOQI FUTAKI (130549810268) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG 2015
18

Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Apr 05, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Sistem pendukung keputusan u/ PemilihanMatkulpd

KRS Mahasiswa

OLEH :

SOFYAN SAOQI FUTAKI

(130549810268)

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS WIDYAGAMA

MALANG

2015

Page 2: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Daftar Isi ........................................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………..........2

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 2

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 4

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 4

1.4 Metodologi Perancangan ............................................................................................ 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………….5

2.1 Sistem Pendukung Keputusan .................................................................................... 5

2.2 Konsep Dasar SPK ..................................................................................................... 6

2.3Karakteristik dan Kemampuan SPK ............................................................................ 6

2.4 Komponen SPK .......................................................................................................... 9

2.5Komponen Pembangun DSS ..................................................................................... 10

2.6Metoda yang digunakan ............................................................................................. 11

2.7Langkah Penyelesaian ............................................................................................... 11

2.8Persyaratan Beasiswa ................................................................................................ 13

BAB 3 Analisa dan Perancangan DSS…………………………………………………..14

3.1 Analisis Kebutuhan................................................................................................... 14

3.2Perancangan Proses ................................................................................................... 14

3.3Kamus Data ............................................................................................................... 14

3.3. 1 Data yang di Inginkan ........................................................................................... 15

3.3.2 Sub Sistem Database ............................................................................................. 15

3.3.3Sub Sistem Model Base .......................................................................................... 15

3.3.4Rancangan Menu Program ..................................................................................... 15

BAB 4 PEMBAHASAN………………………………………………………………………...16

4.1 Rancangan Interface Program .................................................................................. 16

BAB 5 PENUTUP..........................................................................................................................17

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 17

5.2 Saran ......................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..18

Page 3: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekalang

Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi daftar mata kuliah yang akan diikuti

oleh setiap mahasiswa dalam satu semester. Pengisian KRS di setiap semesternya merupakan

bagian yang berperan penting dalam sistem akademik setiap perguruan tinggi salah satunya

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Setiap mahasiswa harus mengisi KRS untuk

menentukan mata kuliah yang akan diambil setiap semesternya. Hal ini menjadikan pengisian

KRS sebagai hal yang vital bagi kelancaran perkuliahan mahasiswa karena jika mahasiswa tidak

mengisi KRS maka mahasiswa bersangkutan dinyatakan cuti atau berhenti kuliah.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi di masa sekarang ini, Jurusan

Pendidikan Teknik Informatika telah mengembangkan aplikasi KRS berbasis mobile. KRS

berbasis mobile atau KRS mobile ini merupakan salah satu alternatif untuk mengakses form

pengisian KRS. Dengan adanya KRS mobile memudahkan setiap mahasiswa dalam pengisian

KRS setiap semesternya karena untuk mengisi KRS, mahasiswa tidak lagi harus mencari warung

internet (warnet) atau area hostpot uuntuk membuka halaman web melalui komputer atau laptop.

Namun perangkat lunak yang dikembangkan masih terbatas pada proses pengisian KRS saja dan

belum mampu membantu mahasiswa dalam memilih matakuliah yang akan diambil sehingga

proses pengisian KRS memerlukan waktu yang cukup lama.

Untuk membantu mahasiswa memilih matakuliah dalam pengisian KRS diperlukan sebuah

sistem pendukung keputusan (SPK). Menurut Alter dalam Kusrini (2007), SPK merupakan

sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data.

Sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan mahasiswa atau pembimbing akademik dalam

proses pembuatan keputusan. Fuzzy Mutiple-Attribute Decision Making (FMADM) merupakan

salah model yang dapat digunakan dalam penyelesaian SPK. FMADM adalah suatu model yang

digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan atribut tertentu.

Dalam menyelesaikan masalah FMADM metode yang dapat digunakan salah satunya adalah

Simple Additive Weighting (SAW). SAW merupakan metode yang paling sederhana untuk

Page 4: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

menurunkan bobot atribut atau kriteria (Kusumadewi, 2006). Konsep dasar metode SAW adalah

mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Hal ini

membuat metode SAW cocok untuk digunakan dalam pembuatan perangkat lunak berbasis

mobile yang memiliki jumlah memori terbatas, sedikit daya dari baterai, layar yang kecil dan

bandwith jaringan yang rendah.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari uraian latar belakang di atas dalam skripsi ini adalah :

1. Apa faktor – faktor yang menyebabkan mahasiswa lulus sidang.

2. Bagaimana menerapkan metode Analytical Hierarchy Process dalam pendukung

keputusan faktor kelulusan mahasiswa dalam sidang meja hijau.

3. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan faktor kelulusan sidang meja hijau

bagi mahasiswa dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process.

1.2 Tujuan

Tujuan pengembangan SPK berbasis mobile untuk pengisian KRS adalah untuk membantu

mahasiswa memilih matakuliah yang akan diambil dalam pengisian KRS setiap semesternya dan

untuk memetakkan matakuliah pada semester selanjutnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam memilih matakuliah.

1.3 Metodologi Perancangan

Page 5: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pada awalnya

diciptakan oleh dua professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an.

Menurut mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang

semi-structured (semi-terstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi kurang lengkap sehingga

para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan memberi dukungan atau alternative

penyelesaian sehingga para manajer dapat menguji alternatif ini untuk memilih mana yang terbaik.

(Akib, 2009). Menurut Alter dalam Kusrini (2007), DSS merupakan sistem informasi interaktif yang

menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana

tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.

Gambar 1 Arsitektur dari Sistem Pendukung Keputusan

(Sumber : Laymond, 2010)

Page 6: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

2.2 Konsep Dasar SPK

Pada awalnya Turban & Aronson (1998), mendefinisikan sistem penunjang keputusan

(Decision Support Systems – DSS) sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu

pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak

terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer

melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.

Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott

Morton, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Management Decision System”. Konsep DSS

merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan

memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur

dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang

dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan

yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan

alternatif.

2.3Karakteristik dan Kemampuan SPK

Gambar 2.2 menunjukkan karakteristik dan kemampuan sebuah SPK (Turban, 1998).

Page 7: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Gambar 2.1 Karakteristik dan kemampuan SPK

Karakteristik dan kemampuan sebuah SPK sebagai berikut :

Page 8: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

1. SPK keputusan menyediakan dukungan untuk pengambil keputusan utamanya pada keadaan-

keadaan semistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan informasi

komputerisasi.

2. Menyediakan dukungan untuk tingkat manajeril mulai dari eksekutif sampai manajer.

3. Menyediakan dukungan untuk kelompok individu, problem-problem yang kurang terstruktur

memerlukan keterlibatan beberapa individu dari departemen-departemen yang lain dalam organisasi.

4. SPK menyediakan dukungan kepada independen atau keputusan yang berlanjut.

5. SPK memberikandukungan kepada semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteigence,

design, choice dan implementation.

6. SPK mendukung banyak proses dan gaya pengambilan keputusan.

7. SPK adapative terhadap waktu, pembuat keputusan harus reaktif bisa menghadapi perubahan-

perubahan kondisi secara cepat dan mengubah sistem pendukung keputusan harus fleksibelsehingga

pengguna dapat menambah, menghapus , mengkombinasikan, mengubah dan mengatur kembali

elemen elemen dasar.

8. SPK mudah digunakan. Pengguna merasa berada di rumah saat bekerja dengan system, seperti

userfriendly, fleksibilitas, kemampuan menggunakan grafik yang tinggi dan bahasa untuk

berinteraksi dengan mesin seperti dengan menggunakan bahasa inggris maka akan menaikkan

efektifitas sistem pendukung keputusan.

9. SPK menaikkan efektivitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas,

bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian waktu komputer.

10. SPK dapat mengontrol tahapan-tahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap inteligence,

choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan diarahkan untuk mendukung pada

pembuat keputusan bukan mengantikan posisinya.

11. Memungkinkan pengguna akhir dapat membangun sistem sendiri yang sederhana. Sistem yang

besar dapat dibangun dengan bantuan sistem informasi.

Page 9: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

12. SPK menggunakan model-model standar atau buatan pengguna untuk menganalisa keadaan-

kedaan keputusan. Kemampuan modeling memungkinkan bereksperimen dengan strategi yang

berbeda-beda di bawah konfigurasi yang berbeda-beda pula.

13. SPK mendukung akses dari bermacam-macam sumber data, format, dan tipe, jangkauan dari

sistem informasi geografi pada orientasi obyek.

2.4 Komponen SPK

Untuk dapat menerapkan sistem pendukung keputusan , ada empat subsistem yang harus di

sediakan (Turban, 1998), yaitu :

1. Subsistem manajemen data

2. Subsistem manajemen model

3. Subsistem manajemen pengetahuan

4. Subsistem manajemen antarmuka pengguna

Page 10: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

2.5Komponen Pembangun DSS

Gambar 1. Komponen Pembangun DSS

1. Sub sistem manajemen data

Sub sistem data terdiri dari database berisi data yang relevan yang dikelola oleh sebuah database

management system (DBMS).

2. Sub sistem manajemen model

Merupakan komponen yang terdiri dari model keuangan, statistik, manajemen sains, ataupun model

kuantitatif lain yang menyediakan kemampuan untuk melakukan analisis.

3. Sub sistem antarmuka pengguna

Merupakan komponen yang digunakan untuk melakukan komunikasi yang dilakukan oleh user dan

sistem.

4. Sub sistem basis pengetahuan

Merupakan sub sistem yang dapat memberikan dukungan bagi sistem pendukung keputusan untuk

berinteraksi dengan sub sistem lain.

Page 11: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

2.6 Metoda yang digunakan

Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)

2.7Langkah Penyelesaian

Dimana :

i = pertanyaan ke

n = jumlah pertanyaan

j = option ke

oi = jumlah option dari pertanyaan i

Bk = bobot setiap kategori

Setelah diperoleh bobot masing – masing kriteria tersebut kemudian digunakan untuk perhitungan bobot total, dimana

bobot total diperoleh dari jumlah bobot setiap kategori. Dirumuskan sebagai berikut:

.........................................(2)

Dimana :

k = 1 = kategori ke 1

L = jumlah kategori

Bk = bobot setiap kategori

BT = total bobot

Setelah diketahui BT maka probabilitas masing – masing kategori dibagi dengan total bobot. Rumus yang digunakan

sebagai berikut:

Pk = .......................................(3)

Dimana :

Bk = bobot setiap kategori

BT = total bobot

Pk = probabilitas masing – masing kategori

Suatu lokasi dikatakan sesuai untuk pembangunan klinik menurut kategori yang telah ditetapkan apabila skor yang

diperoleh lebih besar atau sama dengan (≥) dari nilai ambang masing – masing kategori (Ak). Nilai ambang kategori

merupakan ketetapan. Nilai ambang masing – masing kategori diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana :

Ak = nilai ambang kategori

Bk = bobot setiap kategori

Pk = probabilitas masing – masing kategori

Page 12: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Jika skor kesesuaian lokasi dari masing – masing kategori adalah Yk, maka parameter kesesuaian lokasi dapat dilihat

sebagai berikut:

Setelah diketahui nilai ambang masing – masing kriteria, maka dapat ditentukan nilai ambang secara keseluruhan sebagai

berikut:

AT = A1+A2+A3+...An .......................................(6)

Dimana:

1,2,3...n = indeks masing – masing kategori

Jika Y adalah total skor hasil pendataan untuk semua kategori, maka kesimpulan terakhir suatu lokasi dikatakan cocok

untuk pembangunan klinik apabila skor yang diperoleh lebih besar (>) dari nilai ambang total (AT), dan suatu lokasi

dikatakan tidak cocok apa bila skor yang diperoleh lebih kecil atau sama dengan (≤) nilai ambang total (AT). Sehingga

persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dari kesimpulan yang didapat ketika suatu lokasi dikatakan cocok, maka dikeleompokan lagi apakah lokasi tersebut

termasuk dalam kategori sangat cocok atau tidak. Suatu lokasi dikatakan sangat cocok apabila skor yang diperoleh lebih

besar dari nilai ambang cocok (A (sangat cocok)) sehingga persamaan yang digunakan sebagai berikut:

.......................................(8)

Dimana:

(A (sangat cocok)) = ( 2 x AT ) X 3/4 .......................................(9)

Secara umum untuk menghitung skor pendataan masing – masing kategori adalah sebagai berikut:

Xk = X1+X2+X3+………Xn .......................................(10)

Dimana :

Xk = skor hasil pendataan setiap kategori

X1,X2,X3…Xn = jawaban dari setiap pertanyaan masimg – masing kategori

Hasil perhitungan skor pendataan diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Hasil = Xk X Pk .......................................(11)

Dari penjelasan diatas maka, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan metode bayes dijabarkan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel langkah – langkah penggunaan metode bayes

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4

Skor

pendataan

X1 X2 X3 X4

Page 13: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

Setengah

bobot

Y1 Y2 Y3 Y4

Probabilitas

(k)

P1 P2 P3 P4

Dimana:

X1 = Skor hasil kategori 1

X2 = Skor hasil kategori 2

X3 = Skor hasil kategori 3

X4 = Skor hasil kategori 4

Y1 = Setengah skor hasil 1

Y2 = Setengah skor hasil 2

Y3 = Setengah skor hasil 3

Y4 = Setengah skor hasil 4

Dari penjelasan diatas maka langkah – langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan metode bayes adalah sebagai

berikut:

Setengah dari bobot kategori lokasi

Y1 = kategori 1 : 2 .......................................(12)

Setengah dari bobot kategori sarana dan fasilitas umum sekitar lokasi

Y2 = kategori 2 : 2 .......................................(13)

Setengah dari bobot kenyamanan jalan

Y3 = kategori 3 : 2 .......................................(14)

Setengah dari bobot kategori lingkungan sekitar

Y4 = kategori 4 : 2 .......................................(15)

2.8 Persyaratan Beasiswa

Untuk dapat memperoleh beasiswa harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Page 14: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

BAB 3

Analisa dan Perancangan DSS

3.1 Analisis Kebutuhan

Sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah ini

dibangun dalam upaya untuk mempermudah penilaian terhadap calon nasabah yang akan

mengajukan permohonan kredit. Penilaian dilakukan dengan pembuatan model, yaitu melakukan

penilaian terhadap kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dengan memberikan suatu skor tertentu

dengan skala angka, kemudian dilakukan perhitungan dengan metode topsis berdasarkan kriteria-

kriteria yang telah dipenuhi. Hasil perhitungan tersebut digunakan oleh manager sebagai bahan

pertimbangan dalam pemberian keputusan kredit.

3.2Perancangan Proses

Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk menghasilkan

keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu proses. Dengan demikian diperlukan

perancangan proses yang akan memberikan gambaran umum mengenai sistem yang dibangun.

3.3Kamus Data

`

Page 15: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

3.3. 1 Data yang di Inginkan

Wawancara ini di lakukan pihak akademisi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tebo.

3.3.2 Sub Sistem Database

Subsistem database merupakan merupakan komponen dalam spk yang berfunsi sebagai

penyedia data yang relevan untuk suatu situasi dan di kelola serta disimpan dalam dalam database

Management system (DBMS) agar dapat diambil dan diekstraksi dengan cepat

3.3.3Sub Sistem Model Base

Subsistem model base adalah kemmapuan system dalam mengintegrasikan data dengan

model- model keputusan. Subsistem model base merupakan suatu model yang mampu membantu

proses analisis data dan kondisi untuk dapat memberikan informasi pendukung keputusan yang

bersifat multikriteria

3.3.4 Rancangan Menu Program

Page 16: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Rancangan Interface Program

Interface yang digunakan dalam perancangan sistem ini berupa kontrol ActiveX

seperti checkbox, textbox, command button, dan combobox untuk menerima input dari pengguna

(user). Dalam sistem pendukung keputusan pengadaan bahan baku ada beberapa tampilan

interface, beberapa diantaranya ditunjukkan pada Gambar 7 dan Gambar 8.

Page 17: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

BAB 5

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis, perancangan, dan implementasi di depan dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut.

1) Rancangan sistem perangkat lunak SPK berbasis mobile untuk pengisian KRS digambarkan

dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). DFD ini mengambarkan bagaimana arus data di

dalam sistem secara terstruktur dan jelas.

2) Impementasi SPK berbasis mobile untuk pengisian KRS menghasilkan informasi daftar

matakuliah yang disarankan dan tidak disarankan serta menghasilkan daftar pemetaan matakuliah

pada semester selanjutnya. Dengan adanya informasi tersebut dapat membantu mahasiswa dalam

pemilihan matakuliah pada saat pengisian KRS sehingga pengisian KRS dapat berjalan dengan baik

dan lancar. Sedangkan untuk menjalankan SPK berbasis mobile ini membutuhkan handphone yang

mendukung Java minimal MIDP 2.0, dan GPRS.

Page 18: Sistem pendukung keputusan PemilihanMatkulpd KRS Mahasiswa

VI.

DAFTAR PUSTAKA

Akid, Faisal. 2009. “Sistem Pendukung Keputusan”. http://teknikinformatika. com/sistem-

pendukung-keputusan/ (diakses tanggal 17 Pebruari 2011).

Kusumadewi, Sri et.al. 2006. Fuzzy Multiple-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM).

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Laymond, Rajim. 2010. “Komponen Sistem Pendukung Keputusan”.

http://sindarku.wordpress.com/2010/10/08/komponen-sistem-pendukungkeputusan-

bag-4/ (diakses tanggal 22 Maret 2011).

Oracle. 2011. “Java ME Technology”. http://www.oracle.com/technetwork/java/

javame/tech/index.html (diakses tanggal 22 Maret 2011).

Prasetijo, Agung Budi et.al. 2005. “Simulasi Aplikasi Java 2 Platform Micro Edition

(J2ME) - Java Midlet Pada Jadwal Ujian”.

http://www.elektro.undip.ac.id/transmisi/des05/agungbpdes05.PDF (diakses

tanggal 22 Maret 2011).

Wibowo S, Henry et.al. 2009. “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan

PenerimaBeasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus: Mahasiswa

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia)”.

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1073/998 (diakses tanggal

17 Pebruari 2011).

Wijaya, Arif et.al. 2009. “Layanan Informasi Pembayaran Kuliah Berbasis SMS

Interaktif”. http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/950/911

(diakses tanggal 22 Maret 2011).