Sistem Kristal TetragonalA. Pengertian Sistem Kristal
TetragonalDalam kristalografi, sistem kristal tetragonal adalah
salah satu dari 7 kelompok kisi titik. Kristal tetragonal kisi
hasil dari peregangan kisi kubik sepanjang salah satu vektor kisi,
sehingga menjadi kubus prisma empat persegi panjang dengan dasar
persegi (dengan a) dan tinggi (c, yang berbeda dari). Ada dua
tetragonal kisi Bravais yaitu: Tetragonal Sederhana (dari
peregangan kisi sederhana-kubik) dan Tetragonal Berpusat (dari
peregangan baik wajah-berpusat atau berpusat badan kisi
kubik).Tetragonal Bravais latticesPrimitiveBody-centered
Sama dengan system Isometrik, sistem kristal ini mempunyai 3
sumbu kristal yang masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b
mempunyai satuan panjang sama. Sedangkan sumbu c berlainan, dapat
lebih panjang atau lebih pendek. Tapi pada umumnya lebih
panjang.Pada kondisi sebenarnya, Tetragonal memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a = b c , yang artinya panjang sumbu a sama
dengan sumbu b tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki
sudut kristalografi = = = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini,
semua sudut kristalografinya ( , dan ) tegak lurus satu sama lain
(90).
Gambar 1 Sistem TetragonalPada penggambaran dengan menggunakan
proyeksi orthogonal, sistem kristal Tetragonal memiliki
perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu a
ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan
nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai bukan
patokan, hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30.
Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30
terhadap sumbu b.B. Penentuan Kelas Simetri Sistem Tetragonal1.
Penentuan Klas Simetri Sistem Tetragonal Menurut Herman Mauguin
Bagian Pertama : Menerangkan nilai sumbu c, munkin bernilai 4 atau
tidak bernilai dan ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus
sumbu c. Bagian ini dinotasikan dengan : , 4 , . Bagian kedua :
Menerangkan ada tidaknya nilai sumbu lateral dan ada tidaknya
bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu lateral tersebut.
Bagian ini dinotasikan dengan : , 2 , m atau tidak ada. Bagian
Ketiga : Menerangkan ada tidaknya sumbu simtri imtermediet dan ada
tidaknya bidang simetri yang tegak lurus terhadap sumbu intermediet
tersebut. Bagian ini dinotasikan dengan : 2, 2, m atau tidak
ada.Contoh :1. Kelas Ditetragonal bipyramidal, , , , 2. Kelas
Tetragonal trapexohedral 4 2 2 4 4 23. Kelas Ditetragonal
pryramidal 4 m m 4 m m4. Kelas Tetragonal sclenohedral 2 m 2 m5.
Kelas Tetragonal bipyramidal. 4 4 - -6. Kelas Tetragonal pramdal..
4 4 - -7. Kelas Tetragonal bisphenoidal - -
2. Penentuan Klas Simetri Tetragonal Menurut Schoenflish Bagian
pertama :Menerangkan nilai sumbu yang tegak lurus sumbu c, yaitu
sumbu lateral (sumbu a, b, d) atau sumbu intermediet, ada 2
kemungkinan: Kalau sumbu tersebut bernilai 2 dinotasikan dengan D
dari kata Diedrish. Kalau sumbu tersebut tidak bernilai dinotasikan
dengan c dari kata Cyklich. Bagian kedua : Menerangkan nilai sumbu
c. Nilai sumbu c ini dituliskan di sebelah kanan agak bawah dari
notasi d atau c. Bagian ketiga: Menerangkan kandungan bidang
simetrinya. Bidang simetri horizontal(h) Bidang simetri vertical(v)
dinotasikan h Bidang simetri diagonal(d)Kalau mempunyai: Bidang
simetri horizontal(h) dinotasikan h Bidang simetri vertical
(v)Kalau mempunyai: Bidang simetri vertical (v) dinotasikan v
Bidang simetri diagonal (d)Kalau mempunyai: Bidang simetri diagonal
(d) dinotasikan d
Contoh : 1. Kelas Ditetragonal pyramidalC4v 2.Kelas Ditetragonal
bipyramidalD4h 3. Kelas Tetragonal scalenohedralD2d 4. Kelas
Tetragonal trapezohedralD 5. Kelas Tetragonal bipyramidalC4h 6.
Kelas Tetragonal pyramidalC4 7.Kelas Tetragonal bispenoidalS4 8.
Kelas Dihexagonal pyramidalC6 9. Kelas Dihexagonal
bipyramidalD6h10.Kelas Hexagonal trapezohedralD6C. Sumbu Sistem
Kristal Tetragonal
Terdiri atas 3 sumbu Kristal yang membentuk sudut saling lurus ,
, = 900. Dua sumbu horizontal a1, a2 sama panjang. Sumbu c lebih
panjang dari a1 dan a2. Terdiri atas 7 kelas Kristal.D. Pembagian
Sistem Kristal Tetragonal1. Tetragonal Pyramidal Axial
ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 4 Unsur simetri: 1A4 Bentuk terdiri atas
4 bidang, dimana bentuk atas dan bawah berbeda yang masing-masing
mempunyai variasi kiri dan kanan yang membentuk 2 pasang
enantiomorf Contoh mineral : Wulfenite
2. Tetragonal DisphenoidalAxial ConfigurationPaper Model
Sistem Internasional : 4 Unsur Simetri : 1A4 Bentuk terdiri ata
4 bidang triangles yang di control oleh sumbu 4 rotoinversi. Contoh
mineral : Cahnite
3. Tetragonal DipyramidalAxial ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 4/m Unsur simetri : I, 1a4, 1m Bentuknya
terdiri atas 8 bidang, 4 di atas dan 4 di bawah yang di batasi oleh
bidang cermin m. Contoh Mineral : Fergusonite
4. Tetragonal TrapezohedralAxial ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 422 Unsur simetri : 1A4, 4A2 (=4/m2/m2/m)
Bentuknya terdiri atas 8 bidang yang merupakan enantiomorf kiri dan
kanan. Contoh mineral : Phosgenite
5. Ditetragonal PyramidalAxial ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 4mm Unsur simetri : 1A4, 4m Karena tidak
memiliki bidang simetri horizontal, sehingga memberikan bentuk yang
berbeda atas dan bawahnya. Contoh mineral : Diaboleite
6. Tetragonal ScalenohedralAxial ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 42m Unsur simetri : 1A4, 2A2, 2m Bentuk
Kristal : Tetragonal Disphenoidal (Tetragonal Tetrahedron), terdiri
atas 4 bidang triangle yang memotong ketiga sumbu kristal;
Tetragonal Scalenohedral (Rhombic Scalenohedral) terdiri atas 8
bidang scalene triangle. Contoh mineral : Chalcopyrite
7. Ditetragonal Dipyramidal
Axial ConfigurationPaper Model
Sistem internasional : 4/m2/m2/m Unsur simetri : I, 1A4, 4A2, 5m
Bentuk Kristal: Tetragonal dipyramida {hhl} adalah dipyramida
dengan 8 bidang triangle yang memotong sumbu 3 dan 2 sumbu
horizontal. Ditetragonal dipyramidal {hkl} terdiri atas 16 bidang
triangular yangmasing masing memotong ketiga sumbu Kristal
masing-masing memotong ketiga sumbu Kristal. Contoh mineral :
Rutile
Praktikum Kristal dan Mineral | Sistem Kristal Tetragonal1