Top Banner
Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284 401 SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH TERKENDALI MIKROKONTROLER AT89C51 Rahmaniah, Agus Setiyo Budi Nugroho, Budi Rahmani ABSTRAK Sistem perparkiran yang konvensional khususnya di pusat-pusat perbelanjaan seringkali memerlukan penanganan ekstra di lapangan. Petugas harus selalu berkomunikasi untuk menentukan keadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan masih kosong. Belum adanya sistem informasi parkir yang dapat memberikan informasi tentang keadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan yang masih kosong itulah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan melakukan perancangan sistem menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utama. Untuk tiap-tiap lokasi parkir mobil, dipasangi sensor infra merah yang akan memberikan informasi apakah dilokasi itu terdapat kendaraan/mobil atau tidak. Dari hasil pengolahan keluaran sensor tadi akan diberikan informasi berupa display yang akan menunjukkan keadaan jumlah kapasitas tempat parkir yang sudah terisi dan sisanya. Pada penelitian ini jumlah kapasitas tempat parkir yang dijadikan sampel adalah prototipe tempat parkir dengan kapasitas 5 tempat. Penelitian ini telah menghasilkan suatu prototipe tempat parkir yang dilengkapi oleh sistem informasi tentang jumlah tempat parkir yang terisi dan yang tersisa. Prototipe ini dapat dipasang ditempat-tempat parkir pada pusat-pusat perbelanjaan yang memerlukan. Pada keadaan di lapangan perlu juga kiranya dipertimbangkan untuk melakukan penertiban penempatan kendaraan khususnya mobil di lajur-lajur yang sudah disediakan. Hal ini untuk menghindari kesalahan sensor, sehingga mengakibatkan kesalahan pemberian informasi pada display. Kata Kunci: Sistem Informasi Parkir, Mikrokontroler I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada kehidupan saat ini, zaman sudah semakin maju dan perkembangan teknologi semakin pesat. Manusia selalu meningkatkan daya guna teknologi dan informasi agar dapat digunakan untuk kemudahan dalam pekerjaan di segala bidang. Peningkatan teknologi dan informasi tersebut juga didukung dengan mudahnya mendapatkan alat-alat elektronika yang dibutuhkan, sehingga alat-alat tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kemudahan kerja dan dapat lebih dipelajari dan dikembangkan lebih jauh lagi. Di Indonesia, peran teknologi dan informasi tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan negara lain. Indonesia terus berusaha meningkatkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, karena itu masyarakat berusaha untuk mengunakan manfaat positif dari teknologi dan informasi agar dapat membantu dalam segala bidang pekerjaan. Seperti halnya sistem parkir, dalam membantu kemudahan dan ketelitian dalam pekerjaan sistem parkir juga dapat digunakan bantuan komputer. Dalam penelitian ini, dibuat sistem informasi parkir dengan menggunakan
16

SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

401

SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH

TERKENDALI MIKROKONTROLER AT89C51

Rahmaniah, Agus Setiyo Budi Nugroho, Budi Rahmani

ABSTRAK

Sistem perparkiran yang konvensional khususnya di pusat-pusat perbelanjaan seringkali memerlukan penanganan ekstra di lapangan. Petugas harus selalu berkomunikasi untuk menentukan keadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan masih kosong. Belum adanya sistem informasi parkir yang dapat memberikan informasi tentang keadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan yang masih kosong itulah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan melakukan perancangan sistem menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utama. Untuk tiap-tiap lokasi parkir mobil, dipasangi sensor infra merah yang akan memberikan informasi apakah dilokasi itu terdapat kendaraan/mobil atau tidak. Dari hasil pengolahan keluaran sensor tadi akan diberikan informasi berupa display yang akan menunjukkan keadaan jumlah kapasitas tempat parkir yang sudah terisi dan sisanya. Pada penelitian ini jumlah kapasitas tempat parkir yang dijadikan sampel adalah prototipe tempat parkir dengan kapasitas 5 tempat.

Penelitian ini telah menghasilkan suatu prototipe tempat parkir yang dilengkapi oleh sistem informasi tentang jumlah tempat parkir yang terisi dan yang tersisa. Prototipe ini dapat dipasang ditempat-tempat parkir pada pusat-pusat perbelanjaan yang memerlukan. Pada keadaan di lapangan perlu juga kiranya dipertimbangkan untuk melakukan penertiban penempatan kendaraan khususnya mobil di lajur-lajur yang sudah disediakan. Hal ini untuk menghindari kesalahan sensor, sehingga mengakibatkan kesalahan pemberian informasi pada display.

Kata Kunci: Sistem Informasi Parkir, Mikrokontroler I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pada kehidupan saat ini, zaman sudah semakin maju dan perkembangan teknologi semakin pesat. Manusia selalu meningkatkan daya guna teknologi dan informasi agar dapat digunakan untuk kemudahan dalam pekerjaan di segala bidang. Peningkatan teknologi dan informasi tersebut juga didukung dengan mudahnya mendapatkan alat-alat elektronika yang dibutuhkan, sehingga alat-alat tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kemudahan kerja dan dapat lebih dipelajari dan dikembangkan lebih jauh lagi.

Di Indonesia, peran teknologi dan informasi tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan negara lain. Indonesia terus berusaha meningkatkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, karena itu masyarakat berusaha untuk mengunakan manfaat positif dari teknologi dan informasi agar dapat membantu dalam segala bidang pekerjaan. Seperti halnya sistem parkir, dalam membantu kemudahan dan ketelitian dalam pekerjaan sistem parkir juga dapat digunakan bantuan komputer. Dalam penelitian ini, dibuat sistem informasi parkir dengan menggunakan

Page 2: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

402

sensor dengan dikontrol oleh mikrokontroler AT89C51.

Informasi yang diberikan sistem kepada user adalah jumlah mobil yang sudah masuk di area parkir, posisi dan kapasitas sekat parkir yang masih bisa ditempati pada area parkir. Sensor diletakkan pada setiap sekat yang akan ditempati oleh mobil. Sensor yang sudah diatur ukurannya sesuai dengan ukuran mobil akan segera mendeteksi jika ada mobil yang masuk ke dalamnya, dan akan diteruskan kepada driver (pengkondisi sinyal) sehingga akan tampil pada display jumlah sekat yang sudah terisi oleh mobil dan sisa sekat (ruang) parkir yang masih tersisa atau belum ditempati oleh mobil beserta posisi sekatnya. Jika display menunjukkan jumlah bilangan penuh parkir, itu berarti bahwa ruang parkir sudah penuh dan tidak ada lagi mobil yang dapat masuk pada tempat parkir tersebut.

B. Perumusan Masalah

Penelitian mengenai Sistem Informasi Parkir Menggunakan Sensor Infra Merah Berbasis Mikrokontroler AT89C51 ini merumuskan berbagai permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat sistem informasi

parkir dengan menggunakan sensor infra merah dengan dikontrol mikrokontroler AT89C51 ?

2. Bagaimana membuat rangkaian elektronika yang tepat agar dapat mendukung pembuatan sistem parkir ?

3. Mampukah sistem memberikan informasi yang jelas kepada user ?

C. Batasan Masalah

Penelitian tentang Sistem Informasi Parkir Menggunakan Sensor Infra Merah Berbasis Mikrokontroler AT89C51 ini membatasi pada masalah-masalah: 1. Area parkir adalah miniatur untuk 5

buah mobil mainan.

2. Daerah parkir hanya untuk mobil saja, adapun truk / mobil barang tidak dapat masuk ke dalamnya.

3. Sistem hanya memberikan informasi parkir dalam satu kawasan tempat parkir, di mana daerah parkir hanya dalam satu tingkat / satu daerah.

4. Alat ini akan menggunakan AT89C51 Programmer and Evaluation Board (PEB51) sebagai rangkaian Stand Alone bagi Mikrokontroller AT89C51

5. Mikrokontroller yang digunakan adalah Mikrokontroler tipe AT89C51 dari Atmel

6. Sistem Operasi komputer yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem operasi Windows 98 dan DOS dengan prosesor Intel Pentium 3.00 GHz.

7. Software pemrograman yang dipakai adalah Berin Assembly Downloader.

8. Sensor yang digunakan adalah sensor Infra Merah dan hanya menggunakan 5 pasang sensor sehingga maksimal yang dapat dibaca sensor hanya 5 buah sekat parkir.

9. Informasi yang diberikan oleh sistem adalah jumlah sekat yang sudah terisi mobil, posisi sekat pertama yang belum diisi oleh mobil, dan kapasitas sekat yang masih belum diisi mobil.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan pada kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Banjarbaru di Banjarmasin

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: Menghasilkan suatu alat yang dapat memberikan informasi tentang sistem parkir dengan menggunakan sensor terkontrol AT89C51.

Page 3: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

403

F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat antara lain : 1. Dapat digunakan oleh instansi-

instansi ataupun perusahaan-perusahaan yang membutuhkan sistem parkir yang teratur.

2. Agar mahasiswa lain dapat mengembangkan penelitian ini sebagai dasar untuk memajukan dunia teknologi khususnya pengembangan pada dunia mikrokontroler sehingga setiap orang dapat mengenal, mempelajari, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang kawasan parkir.

4. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi mikrokontroler dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler AT89C51

Sudah sejak lama mikroprosesor yang berbentuk Integrated Circuit (IC) dikenal dan dipakai dikalangan praktisi elektronika pada rangkaian pengendali yang mereka buat. Banyak jenis mikroprosesor yang populer dan dipakai di Indonesia, misalnya mikroprosesor keluaran Zilog ataupun dari Intel.

Seiring dengan perkembangan teknologi, hadirlah apa yang dikenal sebagai mikrokontroller. Mikrokontroler merupakan perpaduan antara teknologi mikroprosesor dengan teknologi mikrokomputer. Pada awal kemunculannya, mikrokontroller tidaklah sepopuler sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan harganya yang mahal dan perlu perhatian ataupun konsentrasi khusus dalam mempelajari dan

menggunakannya. Namun sekarang ini mikrokontroler sudah menjadi suatu hal yang umum dan biasa dipakai dikalangan para praktisi elektronika dan juga komputer.

Tidak seperti sistem komputer, mikrokontroler tidak bisa digunakan untuk menangani berbagai macam program aplikasi seperti pengolah kata, angka dan lain sebagainya. Mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja, karena hanya satu program yang bisa disimpan. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROMnya (Putra-Agfianto E., 2002:1). Pada komputer, kapasitas RAMnya jauh lebih besar dari ROM karena program-program aplikasi disimpan pada RAM pada saat ia dijalankan dan rutin-rutin antar mukanya disimpan dalam ROM yang kapasitasnya kecil. Sedangkan pada mikrokontroler, kapasitas ROM jauh lebih besar dari RAM karena program aplikasi atau program kendali yang dijalankan disimpan didalamnya dan RAM hanya digunakan sebagai penyimpan sementara.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89C51 ini antara lain: • Kompatibel dengan keluarga MCs-51

yang lain. • Flash PEROM 4K Bytes dengan

1000 kali kemampuan dihapus atau ditulis kembali.

• Frekuensi kerja (eksternal crystal) antara 1 – 24 MHz.

• 128 bytes Internal RAM. • 32 Line I/O yaitu port 0, port 1,

port2, dan port 3. • Dua buah Timer/Counter 16 bit. • Lima buah sumber interupsi. • Port serial yang dapat deprogram. • Pemakaian daya operasional yang

rendah. • Tiga level penguncian memori

program.

Page 4: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

404

Mikrokontroler AT89C51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki diantaranya adalah kaki untuk keperluan port paralel. Satu port paralel terdiri dari 8 kaki dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah port paralel, yang masing-masing dikenal sebagai port 0, port 1, port 2, dan port 3. Nomor dari masing-masing jalur (kaki) dari port paralel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama port 0 sebut sebagai P0.0 dan jalur terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Perhatikan gambar diagram pin AT89C51 berikut ini

Gambar 1. Susunan kaki-kaki pada AT89C51

Gambar 2. Blok Diagram MCS-51

U2

AT89C51

91819 29

30

31

12345678

2122232425262728

1011121314151617

3938373635343332

RSTXTAL2XTAL1 PSEN

ALE/PROG

EA/VPP

P1.0P1.1P1.2P1.3P1.4P1.5P1.6P1.7

P2.0/A8 P2.1/A9

P2.2/A10P2.3/A11P2.4/A12P2.5/A13P2.6/A14P2.7/A15

P3.0/RXDP3.1/TXD

P3.2/INTOP3.3/INT1

P3.4/TO P3.5/T1

P3.6/WRP3.7/RD

P0.0/AD0P0.1/AD1P0.2/AD2P0.3/AD3P0.4/AD4P0.5/AD5P0.6/AD6P0.7/AD7

Page 5: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progre

405

AdapuAT89C1. Vc2. GN3. RS

selbeya

4. AAdpurenmeinipuinppenolajda(timranpupe

5. PSmepro

6. EAEAgromeekSekeme

Berikudan peAT89C1. O

AmdaadPrMte

esif, Vol. 4, N

un fungsi-fC51 tersebutcc = Suplai tND = GrounST = Masulama 2 siklukerja akan

ang bersangkALE/PROG = dress Latchulsa-pulsa undah (low engakses mi juga berfu

ulsa programput) atau mrograman

ormal, ALE u 1/6 dari

apat digunakming) atau ngkaian eks

ulsa yang ngaksesan m

SEN = Prerupakan sinogram eksteA / Vpp = EA harus seound, jika engeksekusi

ksternal lokaselain dari itu, Vcc engakses prout ini mengeewaktuan CPC51:

Organisasi MPada

AT89C51, menjadi dua

an memori ddalah beruparogramable

Memory). Flaerobosan da

No. 1, Pebrua

fungsi kakit adalah: tegangan nd atau pentaukan reset. us mesin selamereset mik

kutan. keluaran

h Enable muntuk meng

byte) alamemori eksteungsi sebagm (the pro

PROG flash. Paakan berpu

frekuensi kan sebagai

pendekatansternal. C

dilompamemori data rogram Stonyal baca unrnal.

External Accelalu dihubmikrokontrprogram d

si 0000h hin, EA harus dagar mik

ogram secaraenai OrganisPU pada mik

Memori mik

memori yaitu memo

data. Mema Flash PER

Erasable ash PEROMari UV-EPR

ari 2008 : 365

i(pin) pada

anahan Kondisi ‘1’ama osilatorkrokontroler

ALE ataumenghasilkangancing bytemat selamaernal. Kakigai masukanogram pulse

selamaada operasiulsa dengankristal dan

i pewaktuann (clocking)Catatan, adaati selama

eksternal. ore Enablentuk memori

cess Enable.bungkan keroler akandari memoringga FFFFh.dihubungkankrokontrolera internal. sasi memorikrokontroler

krokontrolerdibedakan

ori programmori program

ROM (FlashRead Only

M merupakanROM (Ultra

5 - 430

a

’ r r

u n e a i n e a i n n n ) a a

e i

. e n i . n r

i r

r n

m m h y n a

2.

G

Violet ErasOnly MemoBedanya apengisian pyang bersaPEROM injuga penuldilakukan smempermudan pengetdibuat ke ayang bersaUV-EPROMbantuan simenghapus sebelumnyaprogram keteknik khumenulis prodalam AT89

Pewaktua

Semukeluarga 5AT89C51 yang dapat bagi chip ymemfungsikhanya mkomponen dan dua bua

Gambar 3. M

ISS

sable Progrory) yang adadalah terletprogram keangkutan. ni penghapulisan data ksecara elektdah dalam tesan progralat atau rang

angkutan. M yang inar ultra

memori yaa dan unte chip pun

usus dan tiogram ke F9C51.

an CPU ua m51 dari Atm

memiliki odigunakan

yang bersangkannya, mmemerlukan berupa satu

ah kapasitor

Mikrokontr

SN 0216-3284

ramable Reda sebelumnytak dari cae chip RO

Pada Flausan data dkedalam chtrik. Hal pemrogram

am yang telgkaian kendTidak sepe

memerlukviolet unt

ang telah atuk penulisn memerlukidak semudFlash PERO

mikrokontrolmel termason-chip closebagai clo

gkutan. Untmikrokontrol

tambahu buah kriskeramik.

roler AT89C

4

ead ya. ara

OM ash dan hip ini

man lah

dali erti kan tuk ada san kan dah OM

ler uk

ock ock tuk ler

han tal

C51

Page 6: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progre

406

C. Se

meinfapmedipjarcahtrafotbeTrtidtratidmesehtid‘1’Le

III. M

A. Te

B. In

ma

C. De1.

esif, Vol. 4, N

ensor InframRangkaia

enggunakan fra merah. Fabila terkenerah. Antarapisahkan olerak mempenhaya yang

ansistor. Ato transistornda, maka fo

ransistor akdak ada arus ansistor. Kadak aktif, maengalir darhingga me

dak aktif da’ dan Led ped dan foto t

METODO

empat PenelPenelitia

strumen PeAdapun

anual dan mu

esain Blok Diag

No. 1, Pebrua

merah an sensor i

foto transisFoto transistona cahaya daa Led dan foeh jarak. Jangaruhi besag diterima Apabila anta

r tidak terhfoto transistokan tidak a

yang mengarena transisaka tidak adi kolektor enyebabkan an outputnypadam. Aptransistor ter

OLOGI PE

litian an ini dilaks

enelitian instrumen

ultitester dig

gram

ari 2008 : 365

infra merahstor dan ledor akan aktifari led infra

oto transistoruh dekatnyaar intensitas

oleh fotoara Led danhalang oleh

or akan aktif.aktif karenagalir ke basisstor tersebutda arus yang

ke emitortransistor

ya berlogikapabila antararhalang oleh

ENELITIA

anakan di ST

atau alat pgital.

5 - 430

h d f a r a s o n h f. a s t g r r a a h

bsaDmet

AN

TMIK Banja

pengukur da

benda, foto tsehingga traada arus meDengan tranmaka arus memitor stransistor on‘0’ serta Led

Gambar 4.

arbaru dan te

alam peneli

ISS

transistor akansistor akanengalir ke bansistor dalammengalir daehingga

n dan outputd menyala.

Sensor Infr

empat tingga

itian ini ial

SN 0216-3284

kan tidak aktn aktif kareasis transisto

m keadaan oari kolektor

menyebabktnya berlogi

fra Merah

al penulis.

ah multitest

4

tif, ena or. on, ke

kan ika

ter

Page 7: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

407

Gambar 5. Blok Diagram Sistem

Sensor infra merah dengan posisi Tx dan Rx yang terpisah diatur sedemikian hingga sensor tersebut masih dapat mengirim dan menerima cahaya, saat ada atau tidaknya mobil. Pada situasi awal yaitu sekat dalam keadaan kosong pada kondisi ini data yang diterima adalah 1 karena tidak ada mobil sehingga IR Led Tx dan Rx (Photo Transistor) tidak tertutup. Sensor segera mendeteksi saat sekat dalam kawasan parkir dimasuki oleh mobil, maka antara IR Led Tx dengan Photo Transistor akan tertutup oleh mobil sehingga Photo Transistor tidak menerima cahaya dari IR Led Tx dan pada kondisi ini data yang diterima adalah 0. Sensor akan mengirim sinyal ke driver, pada driver sinyal akan dikondisikan dengan menggunakan komponen Transistor 9014 sehingga tegangan dan arus dapat diatur. Kemudian dari driver akan mengirim kepada rangkaian kopel dalam hal ini akan dikondisikan lagi melalui komponen lain yaitu optocoupler jenis TLP 621 dan beberapa buah resistor. Kemudian output dari rangkaian akan disambungkan kepada port 3 mikrokontroler AT89C51, yang pada

mikrokontroler akan dimasukkan kode-kode program pada programmer agar dapat menjalankan sistem dan mengetahui kebenaran dan kesalahan jalannya program pada sistem yang dibuat. Mikrokontroler dihubungkan dengan Display Seven Segmen untuk menampilkan output dari system, dimana sistem keseluruhan akan menampilkan informasi jumlah mobil yang sudah masuk dan kapasitas mobil yang masih dapat memasuki tempat parkir.

2. Desain Hardware Dalam rangkaian

elektronika yang akan dibuat terdapat rangkaian yang utama. Adapun desain rangkaian tersebut adalah sebagai berikut : a. Rangkaian driver Infra Merah

beserta rangkaian kopel

Sistem

Pengontrolan

Mikrokontroller

Display seven

segment

Rangkaiad i

Rangkaik l

TXR

Rangkaiad i

Rangkaik l

TXR

Rangkaiad i

Rangkaik l

TXR

Rangkaiad i

Rangkaik l

TXR

Rangkaiad i

Rangkaik l

TXR

Page 8: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

408

VCC

1

2 3

4

POT2

13

2

D11

13

2OPT2

R8R9

R10

R11

PTR2R12

TR2TTR2

R7

U6

AT89C51

9181929

30

31

12345678

2122232425262728

1011121314151617

3938373635343332

RSTXTAL2XTAL1PSEN

ALE/PROG

EA/VPP

P1.0P1.1P1.2P1.3P1.4P1.5P1.6P1.7

P2.0/A8P2.1/A9P2.2/A10P2.3/A11P2.4/A12P2.5/A13P2.6/A14P2.7/A15

P3.0/RXDP3.1/TXDP3.2/INTOP3.3/INT1P3.4/TOP3.5/T1P3.6/WRP3.7/RD

P0.0/AD0P0.1/AD1P0.2/AD2P0.3/AD3P0.4/AD4P0.5/AD5P0.6/AD6P0.7/AD7

Gambar 6. Rangkaian Driver Infra Merah

b. Rangkaian Driver Display Seven Segment

+ C3

C1

Y1

C2

13

2

13

2

13

2

U6

AT89C51

9181929

30

31

12345678

2122232425262728

1011121314151617

3938373635343332

RSTXTAL2XTAL1PSEN

ALE/PROG

EA/VPP

P1.0P1.1P1.2P1.3P1.4P1.5P1.6P1.7

P2.0/A8P2.1/A9P2.2/A10P2.3/A11P2.4/A12P2.5/A13P2.6/A14P2.7/A15

P3.0/RXDP3.1/TXDP3.2/INTOP3.3/INT1P3.4/TOP3.5/T1P3.6/WRP3.7/RD

P0.0/AD0P0.1/AD1P0.2/AD2P0.3/AD3P0.4/AD4P0.5/AD5P0.6/AD6P0.7/AD7

vcc

R47

vcc

R31

R38

+5v

R39R42

TR6TR12 TR9

R45

Gambar 7. Rangkaian Driver Display Seven Segment

Page 9: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

409

3. Desain Software A. Desain Flowchart secara umum

a. Flowchart utama:

Gambar 8. Flow chart program

mulai

Jumlah = 0 Posisi = 1

Kapasitas = 5

x = 1

Ada mobil

Jumlah = jumlah + 1 Kapasitas = kapasitas -1

x = x + 1

x > 5

x = 1

1

Posisi = x

2

No

Yes

No

Yes

Baca sensor ke x

Page 10: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

410

Gambar 9. Flow chart program lanjutan

D. Teknik Pengumpulan Data

a. Rangkaian Driver sensor infra merah

Gambar 10. Rangkaian Driver Sensor

Pada rangkaian driver

sensor infra merah ini untuk mengumpulkan data dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Kondisikan multitester pada

kondisi voltmeter. 2. Letakkan probe merah pada

kaki anoda led infra merah dan probe hitam pada ground.

3. Lakukan langkah 1 dan 2 pada saat kondisi antara IR led Tx

Mobil keluar

Jumlah = jumlah – 1 Posisi = x

Kapasitas = kapasitas + 1

x = x + 1

x > 5

12

Yes

Yes

No

No

Tampilkan Jumlah Tampilkan x

Tampilkan Kapasitas

Baca sensor ke x

VC

C

TT

R1

R6

Page 11: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

411

dan Photo transistor ada mobil dan tidak ada mobil.

b. Rangkaian Driver Photo Transistor

Gambar 11. Rangkaian Driver Photo Transistor

Pada rangkaian driver photo transistor untuk mengumpulkan data dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Kondisikan multitester pada kondisi

voltmeter. 2. Letakkan probe merah pada vcc dan

probe hitam pada kaki 3 transistor (TR1).

3. Lakukan langkah 1 dan 2 pada saat kondisi antara IR led Tx dan Photo transistor ada mobil dan tidak ada mobil.

c. Rangkaian Kopel Pada rangkaian kopel untuk mengumpulkan data dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Kondisikan multitester pada kondisi

voltmeter.

2. Letakkan probe merah pada kaki anoda optocoupler TLP 621 dan probe hitam pada ground.

3. Letakkan probe merah pada kaki katoda optocoupler TLP 621 dan probe hitam pada ground.

4. Letakkan probe merah pada kaki collector optocoupler TLP 621 dan probe hitam pada ground.

5. Letakkan probe merah pada kaki emitter optocoupler TLP 621 dan probe hitam pada ground.

6. Lakukan langkah 1 dan 2 pada saat kondisi antara IR led Tx dan Photo transistor ada mobil dan tidak ada mobil.

E. Teknik Analisa Data 1. Rangkaian driver sensor infra

merah Langkah yang dilakukan pada pengumpulan data untuk rangkaian driver sensor infra merah adalah untuk mengetahui besar tegangan yang dihasilkan pada rangkaian driver sensor infra merah tersebut. Besar tegangan yang diukur yaitu pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor tertutup yaitu ada mobil pada sekat parkir dan pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor terbuka yaitu tidak ada mobil yang parkir pada sekat parkir.

Gambar 12. Rangkaian Driver Sensor

VCC

TTR1

R6

VCC

PORT 3.0

POT1

13

21

3

2

PTR1TTR1

R5

TR1

R4

Page 12: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

412

2. Rangkaian driver photo transistor Langkah yang dilakukan pada pengumpulan data untuk rangkaian driver photo transistor adalah untuk mengetahui besar tegangan yang dihasilkan pada rangkaian driver photo transistor tersebut. Besar tegangan yang diukur yaitu pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor tertutup yaitu ada mobil pada sekat parkir dan pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor terbuka yaitu tidak ada mobil yang parkir pada sekat parkir.

Gambar 13. Rangkaian Driver Photo Transistor

3. Rangkaian Kopel

Langkah yang dilakukan pada pengumpulan data untuk rangkaian kopel adalah untuk mengetahui besar tegangan yang dihasilkan pada rangkaian kopel tersebut. Besar tegangan yang diukur yaitu pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor tertutup yaitu ada mobil pada sekat parkir dan pada saat kondisi IR led Tx dan photo transistor terbuka yaitu tidak ada mobil yang parkir pada sekat

parkir. Tegangan diukur pada kaki-kaki optocoupler yaitu pada anoda, katoda, collector dan emitter.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Dari Hasil Penelitian Pada hasil penelitian akan dilakukan pengujian dan penggambaran dari rangkaian elektronika. Data pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pengujian terhadap rangkaian sensor

inframerah. b. Pengujian terhadap rangkaian driver

sensor. c. Pengujian terhadap rangkaian kopel. d. Pengujian port pada mikrokontroler

AT89C51. e. Pengujian port pada display seven

segment. Berikut adalah rincian dari pengujian : a. Pengujian terhadap rangkaian driver

sensor inframerah

Tabel 1. Pengujian Rangkaian Driver Sensor

b. Pengujian terhadap rangkaian

driver Photo Transistor

Kondisi Tegangan Dioda Anoda Katoda

Tidak ada mobil 1.3 v 0 v Ada mobil 1.3 v 0 v

VCC

PORT 3.0

POT1

13

2

13

2

PTR1TTR1

R5

TR1

R4

Page 13: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

413

Tabel 2. Pengujian terhadap Rangkaian Driver Photo Transistor

c. Pengujian terhadap rangkaian

kopel

Tabel 3. Pengujian terhadap Rangkaian Kopel

Kondisi IR Led

TX terhadap Photo Transist

or

Optocoupler TLP 621

Anoda

Katoda

Colector

Emitter

Ada mobil

1.18 v

0.04 v 0.24 v 0 v

Tidak ada

mobil 4.5 v

4.5 v 4.5 v 0 v

d. Pengujian port pada

mikrokontroler AT89C51 beserta Display seven segment

Pengujian yang dilakukan pada mikrokontroler ini dengan sebelumnya melakukan download program Ra11a.H51 pada mikrokontroler AT89C51 yang hasilnya hampir sama dengan pengecekannya akan tetapi pada pengujian port 3 sudah dikoneksikan dengan rangkaian sensor , pada pengujian mikrokontroler ini sekaligus ditampilkan hasil pengujian pada display seven segmen karena output program ditampilkan pada display seven segment tersebut.

Berikut ini adalah hasil pengujiannya :

Kondisi antara IR Led TX

dengan Photo transistor

Data diterima Tegangan

Ada mobil 0 0 v Tidak ada mobil

1 4.5 v

Page 14: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

414

Tabel 4. Pengujian Mikrokontroler AT89C51 dan Display Seven Segment

Sekat ( sensor ) Display

5 4 3 2 1 Jumlah Posisi yang

kosong Kapasitas

M

O

B

I

L

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 0 1 5 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada 1 2 4 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada 1 1 4 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada 2 3 3 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada 1 1 4 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada 2 2 3 Tidak ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada 2 1 3 Tidak ada Tidak ada Ada Ada Ada 3 4 2 Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 1 1 4 Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada 2 2 3 Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada 2 1 3 Tidak ada Ada Tidak ada Ada Ada 3 3 2 Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada 2 1 3 Tidak ada Ada Ada Tidak ada Ada 3 2 2 Tidak ada Ada Ada Ada Tidak ada 3 1 2 Tidak ada Ada Ada Ada Ada 4 5 1

Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 1 1 4 Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada 2 2 3 Ada Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada 2 1 3 Ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada 3 3 2 Ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada 2 1 3 Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada 3 2 2 Ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada 3 1 2 Ada Tidak ada Ada Ada Ada 4 4 1 Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 1 3 Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada 3 2 2 Ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada 3 1 2 Ada Ada Tidak ada Ada Ada 4 3 1 Ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada 3 1 2

Tidak ada Ada Ada Tidak ada Ada 3 2 2 Ada Ada Ada Ada Tidak ada 4 1 1 Ada Ada Ada Ada Ada 5 F (FULL) 0

V. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain: 1. Telah berhasil dibuat rangkaian sensor inframerah yang kemudian terhubung pada

port 3 mikrokontroler AT89C51 yang telah berfungsi dengan benar dimana 5 buah rangkaian sensor digunakan untuk 5 buah sekat parkir yang ada pada kawasan parkir.

2. Sistem telah memberikan informasi kepada user yaitu tentang banyaknya jumlah mobil yang ada atau yang masuk di kawasan parkir dan juga informasi tentang kapasitas yang masih bisa dimasuki oleh mobil di kawasan parkir tersebut.

Page 15: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

415

Daftar Pustaka

Putra, Agfianto Eko, 2002, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55, Penerbit Gava Media,

Yogyakarta Rahmani, Budi, 2006, Sistem Kopel Menggunakan Optocoupler TLP-621 Sebagai

Pengeman Komunikasi Data Paralel antara Mikrokontrole AT89C51 dengan PC (Personal Computer), Jurnal Progresif Vol. 2 No.1, STMIK Banjarbaru

Rahmani, Budi, 2007, Desain Sistem Pengendali Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 sebagai Media Pembelajaran Robot Otomatis Beroda, Jurnal Progresif Vol. 3 No.1, STMIK Banjarbaru

Rahmani, Budi, 2008, Aplikasi Robot Cerdas Pemadam Api, Artikel Pemaparan Hasil Penelitian Dosen Muda dan SKW Ditjen Dikti 2008, Banjarmasin

Setiawan, Rachmad, 2006, Microcontroller MCs-51, Graha Ilmu, Yogyakarta

PENULIS: 1. Rahmaniah, S.Kom Lulusan STMIK Banjarbaru 2008 2. Agus S.B.N. , M.Kom. Dosen Politeknik Negeri Banjarmasin 3. Budi Rahmani, S.Pd. Dosen Kopertis Wil. XI Kalimantan Dpk. pada STMIK Banjarbaru

Page 16: SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA …

Progresif, Vol. 4, No. 1, Pebruari 2008 : 365 - 430 ISSN 0216-3284

416

Halaman ini sengaja dikosongkan