Sistem Imun Alami (Innate Immun System) Pertemuan VIII

8/18/2019 Sistem Imun Alami (Innate Immun System) Pertemuan VIII

1/44

Sistem Imun Alami

• Sifat-sifat Sistem Imun Alami

• Komponen Sistem Imun Alami – Barir epithelial

– Mekanisme seluler

– Mekanisme humoral

• Peranan dari sistem imun alami dalam menstimulasisistem imun adaptif


2/44

Prinsip mekanismeSistem imun alami dan adaptif


3/44

Mekanisme sistem imun alami

- Mengenali patogen secara phylogenetik

-hadir sebelum atau bereaksi secara cepat setelah kontak dengan pato

- Pertahanan tingkat pertama

- Tak dapat meningkat ketika terjadi kontak berulang denganpathogen (tak ada memori)

- ereaksi secara predominan

- Menstimulasi dan membentuk secara spesifik imun adaptif


4/44

komponen sistem imun alami

- arir epithelial (kulit dan membran mukosa)

- !omponen humoral (komplemen" sitokin#)

- Seluler (fagosit"sel $!)


5/44

- limfosit intraepitel

- %lora bakteri normal

- barir kimia&i (produksi peptida antimikroba)

- barir fisik

%ungsi epithelia sistem imun alami


6/44

Sel-sel yang berperan dalam sistem imun alami

$! cells

'endritic cells

Mast cells

$eutrophils

MonocytesMacrophages

fagositosis" inflamasi

fagositosis" inflamasi"Aktifasi sel T" perbaikan jaringan

Membunuh sel terinfeksi atau seltumor

osinophils

inflamasi

Mela&an parasit

fagositosis" Aktifasi sel T naif

Tipe sel %ungsi prinsip


7/44

Peranan sel fagosit dalam sistem imun alami

*rder of e+ents in infection

,# Masuknya patogen

# Penggenalan patogen (macrophages dan sel dendritik)- Pola molekular dan reseptor


8/44

Pola molekular

Struktur yang umumnya ada pada patogen- bersifat esensial untuk keberlanggsungan hidup, replikasi dan infeksi patogen

Struktur dinding sel bakteri(LPS, peptidoglyan, flagellin!!!"

Asam nukleat bakteri(ds#$A, unmethylated %p& dinuleotides!!!"

- tak ada di sel manusia

.ipoproteins

%lagellin

ontoh'


9/44


Tahapan infeksi

,# Masuknya patogen

# /ecognition of pathogen0# Penggenalan patogen (macrophages dan sel dendritik)

- reacti+e o1ygen species (/*S)" nitric o1ide ($*)dan en2im lisosomal


10/44

fagositosis danpembunuhan

mikroba

pengenalan patogen


11/44

membran sel menyelubungi mikroba


mikroba


12/44

mikroba ditelan oleh sel fagosit


mikroba


13/44

Penyatuan phagosome'engan lysosome


mikroba


14/44

Aktifasi faggosit


mikroba


15/44

Pembunuhan mikroba


mikroba

http3highered#mcgra&-hill#comsites44566758,student9+ie&4chapter0,animation9:ui290#ht

ml

http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072556781/student_view0/chapter31/animation_quiz_3.html


16/44


Tahapan infeksi

,# Masuknya patogen

# Pengenalan patogen0# %agositosis dan pembunuhan mikroba

;# Menginduksi inflamasi (macrophages)

- Produksi sitokin proinflamasi (T$%" I.-," chemokines###)


17/44

Induksi inflamasi

Sitokin proinflamasi

T$% < Tumor $ecrosis %actor I.-, < Interleukin-,=hemokines < =hemotactic cytokines


18/44


Tahapan infeksi

,# ntry of pathogen

# Pengenalan patogen

0# %agositosis dan pembunuhan mikroba

;# Menginduksi inflamasi

6# Sejumlah sel mendekati lokasi infeksi- Molekul adhesif(selectin dan integrin) serta chemokine


19/44

.eukocytes tiba pada lokasi infeksi (e1tra+asation)

>eak bindingand rolling Acti+ation and

firm binding

ndothelium

T$% ? I.-,

Transmigration

Arri+al to the site of infection

Selectins IntegrinsSejumlah molekul

adhesif

=hemokinesMacrophages

di sejumlah penyakit inflamasi"terapinya diarahkan langsung pada

sitokin proinflamasi atau molekul adhesi+nya

(contoh3 T$% in rheumatoid arthritis atau @.A-; in multiple

sclerosis)


20/44


Tahapan infeksi

,# ntry of pathogen

# Pengenalan patogen

0# %agositosis dan pembunuhan mikroba;# Menginduksi inflamasi

6# Sejumlah sel mendekati lokasi infeksi

- Molekul adhesif(selectin dan integrin) serta chemokine

7# liminasi patogen dan atau akti+asi sistem imun adaptif(sel dendritik)

-cytokines" costimulatory molecules

5# Perbaikan jaringan dan remodeling (macrophages)

- en2ymes dan cytokines (gro&th factors" metaloproteinases###)


21/44

Peranan sel $! dalam sistem imun alami

Membunuh sel yang terinfeksioleh patogen intraseluler

(contoh3 +irus) dan

Sel tumor

$! A $atural killer

Aktifasi makrofag(oleh I%$-γ)


22/44

%ungsi sel $!

Tergantung pada keseimbangan sinyal oleh reseptor pengaktifasi danpenginhibisi

Inhibitory Acti+ ating


23/44

I n h i b i t o r y

A c t i + a t i n g

Sel $! dihambat

Tidak ada pembunuhan sel

%ungsi sel $!



24/44

I n h i b i t o r y

Ac t i + a t i n g

Sel $! aktifMembunuh sel

%ungsi sel $!



25/44

%ungsi sel $!



- /eseptor penginhibisi mengenali molekul MB= I

- reseptor penggaktifasi mengenali struktur sel yang mengalami stres(termasul sel malignan dan terinfeksi)


26/44


- acti+ating receptors recogni2e stress-derri+ed structures on cells(including infected and malignant cells)

- inhibitory receptors recogni2e MB= class one molecule

$! cell killer function

'epends on balanse of signals by acti+ating and inhibitory receptors


27/44

Mekanisme pengenal sel $!terhadap sel yang terinfeksitumor


28/44

Menginduksi Apoptosis pada sel terinfeksi atau sel tumor

Mekanisme pembunuhan sama dengan sel T sitotoksis

- Perforin dan gran2ymes

- %as. and %as

gran2ymes

Infected ortumor cell

apoptosis

$! cell perforin

%as. %as

%ungsi sel $!


29/44

- protein-protein komplemen

- Plasma protein lainnya (=/P" M. dll#)

- sitokin

Mekanisme humoral sistem imun alami


30/44

Mekanisme imunitas humoral alami (innate)

atau non spesifik melalui sistem komplemen

Melalui 3 jalur :

Jalur klasik

Jalur lektin

Jalur alternatif


31/44


32/44


33/44

Jalur Klasik• IgM atau IgG berikatan dengan antigen yang terdapat di

permukaan sel asing

• Bagian !" dari f# antibodi akan berikatan dengan satu dari

sekian banyak protein komplemen

• $rotein komplemen tersebut akan membelah dan terpe#ah

menjadi beberapa bagian

• % bagian yang terikat dengan molekul antibodi (%s) akan

menarik protein komplemen tambahan lainnya (&'"'3')

dan menyebabkan pembelahan protein komplemen

tersebut( (&a &b) dan ("a "B)


34/44

• Ikatan antara &b dan "b akan membentuk molekul &b"b yang

merupakan en*im #on+ertase pembelah 3 yang aktif yang

menyebabkan pembelahan 3 menjadi 3a dan 3b

• 3b akan berikatan dengan en*im #on+ertase tersebut

(&b"b3b) untuk meneruskan akti+asi komplemen b atau

menempel pada permukaan sel asing

• b berinteraksi dengan ,'-'.'/ membentuk struktur khusus

(M01membran attack complex ) yang menempel pada permukaansel asing akan menyebabkan lisis pada sel asing tersebut

• 3b yang menempel pada permukaan sel asing dapat pula

berperan sebagai reseptor untuk sel fagosit sehingga sel asing

tersebut mengalami fagositosis


35/44

0kti+asi komplemen jalur klasik


36/44

Jalur lektin

• Manose binding lektin (MB2) yang terikat dengan serineprotease membentuk kompleks M0$" berikatan

dengan komponen karbohidrat (manose) dari sel asing

yang selanjutnya akan menjadi M0$" yang aktif

• 0ktifnya M0$" akan menyebabkan pembelahan &

menjadi &a &b dan " menjadi ("a dan "b)

• elanjutnya terbentuk kompleks &b"b yangmerupakan en*im #on+ertase pembelah 3 yang aktif

yang menyebabkan pembelahan 3 menjadi 3a dan

3b


37/44

• 3b akan berikatan dengan en*im #on+ertase

tersebut (&b"b3b) untuk meneruskan akti+asikomplemen lain ( s1d /)atau menempel pada

permukaan sel asing

• b berinteraksi dengan ,'-'.'/ membentuk

struktur khusus (M01membran attack complex ) yang

menempel pada permukaan sel asing akan

menyebabkan lisis pada sel asing tersebut

• 3b yang menempel pada permukaan sel asing dapat

pula berperan sebagai reseptor untuk sel fagosit

sehingga sel asing tersebut mengalami fagositosis


38/44

0kti+asi Komplemen Jalur

2ektin


39/44

Jalur 0lternatif

• 4erjadi hidrolisis spontan pada 3 ketika berinteraksidengan permukaan sel patogen

• $erubahan bentuk 3 menyebabkan faktor B protein

plasma dapat terikat dan memudahkan faktor 5 untuk

menguraikan faktor B menjadi (Ba Bb)

•

enya6a Kompleks 3(!"7)Bb yang terbentukmerupakan en*im 3 #on+ertase yang menyebabkan

pembelahan 3 menjadi 3a dan 3b

• elanjutnya 3b akan melalui tahap lanjutan yang sama

seperti jalur klasik dan lektin


40/44


41/44

Mekanisme imunitas humoral yang melibatkan 8$ (C-reactive protein)

• 8$ diproduksi oleh hati sebagai respon

terhadap faktor yang dilepaskan oleh

makrofag (Interleukin ,)

• Kadar 8$ akan meningkat ketika terjadi

inflamasi akut

• 8$ membentuk ikatan dengan

lysofosfatidilkolin pada sel mati atausekarat dan juga beberapa bakteri

• elanjutnya Ikatan 8$9lysofosfatidilkolin

tersebut akan mengaktifkan sistem


42/44


43/44

Aktifasi Macrophage dan sel $!(I.-, and I%$-C)

fek Anti+irus (I%$ type I" I%$-D and I%$-E)

'iferensiasi sel T sub populasi (eg# I.-,)

(eg# I$%-D in B=@ therapy)

Sitokin dalam sistem imun alami

Induksi inflamasi(T$%" I.-," chemokines###)


44/44

Peranan sistem imunalami dalam

merangsang respon

imun adaptif

Sel T atau sel memerlukan sinyal untuk

aktifasi

Sinyal pertamaPengenalan antigen

Sinyal kedua'iperoleh oleh sistem imun

alami

Sistem Imun Alami (Innate Immun System) Pertemuan VIII

Documents