PEMBUATAN SUSPENSI ERITROSIT 10% Hari/Tanggal : Rabu 26 Juni 2013 Metode : Manual Tujuan : Untuk membuat kepekatan eritrosit menjadi encer guna megoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibody. Prinsip : Sel darah dicuci dengan larutan salin berkali kali dan di centrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit untuk menghilangkan sisa- sisa globulin yang melekat pada sel. Bahan Pemeriksaan : Darah vena dengan antikoagulan Alat : 1. Centrifuge 2. Pipet ukur 3. Tabung reaksi 4. Tabung centrifuge Reagensia : NaCl 0,9% Laporan praktikum immunologi | Semester 4 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMBUATAN SUSPENSI ERITROSIT 10%
Hari/Tanggal : Rabu 26 Juni 2013
Metode : Manual
Tujuan : Untuk membuat kepekatan eritrosit menjadi encer guna
megoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap
antibody.
Prinsip : Sel darah dicuci dengan larutan salin berkali kali dan di
centrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit untuk
menghilangkan sisa-sisa globulin yang melekat pada sel.
Bahan Pemeriksaan : Darah vena dengan antikoagulan
Alat : 1. Centrifuge
2. Pipet ukur
3. Tabung reaksi
4. Tabung centrifuge
Reagensia : NaCl 0,9%
Prosedur Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil darah EDTA
3. Centrifuge darah dengan kecepatan 3000 rpm selama 5
menit.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 1
4. Pisahkan darah dengan sel plasma (dalam plasma
mengandung antibody / serum).
5. Kemudian tambah sel darah dengan NaCl 0,9%
sebanyak 5cc lalu centrifuge selama 5 menit dengan
kecepatan 3000 rpm.
6. Bilas sebanyak 3 kali dengan cara cairan supernatannya
di buang sampai cairan supernatan bening (bersih).
7. Setelah jernih, buang supernatant hingga yang tersisa
hanyalah endapan eritrosit saja.
8. Ambil NaCl 0,9% sebanyak 4,5 ml masukkan ke dalam
tabung reaksi.
9. Tambahkan 0,5 endapan RBC ke dalam tabung yang
sudah berisi NaCl tersebut.
10. Campur (homogenkan).
11 Kemudian suspensi eritrosit siap dilakukan pengujian.
Hasil : Didapatkan suspensi eritrosit 10%
Perhitungan : -
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 2
Pembahasan : Pencucian sel dan pembuatan suspensi sel didapat endapan sel
yang disebut washed packed cell ini didapat dari satu bagian
packed cell ditambah saline kemudian disentrifuge selama 3
menit dan dilakukan sebanyak 3 kali.
Kesimpulan : Dari praktikum ini di peroleh suspensi sel 10% yang dapat
digunakan untuk pemeriksaan – pemeriksaan selanjutnya
yang membuthkan supensi tersebut sehingga diperoleh
reaksi yang maksimal.
Mengetahui, Palembang, 26 Juni 2013
Dosen Praktikum Praktikan
(dr.Hotman Sinaga, Sp.PK) (Inka Puraeldafianty)
40.01.11.0012
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 3
PEMERIKSAAN AGLUTININ
Hari/Tanggal :Rabu, 26 Juni 2013
Metode :Manual (Slide)
Tujuan :Untuk mengetahui adanya aglutinin (Ab) pada sampel darah
yang diperiksa.
Prinsip :Antibodi (serum) dicampur dengan partikel antigen (darah).Jika
reaksinya positif terjadi aglutinasi maka serum tersebut
mengandung anti terhadap golongan darah yang diketahui.
Bahan Pemeriksaan : a. Antiserum 1
b. Antiserum 2
c. Antiserum 3
Alat : 1. objek glass
2. Pipet pasture/pipet tetes
3. Tangkai pengaduk plastik
4. Tabung reaksi
Reagensia : suspensi eritrosit 10% dengan golongan darah A
Prosedur Kerja :1. Siapkan 3 objek glass.
2. Teteskan 1 tetes suspensi RBC 10% ke masing masing
objek glass.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 4
3. Tambahkan 1 tetes antiserum1 pada objek glass 1 dengan
volume yang sama.
4. Tambahkan 1 tetes antiserum 2 pada objek glass 2 dengan
volume yang sama.
5. Tambahkan 1 tetes antiserum 3 pada objek glass 3 dengan
volume yang sama.
6. Aduk masing masing bahan hingga homogeny.
7. Amati apakah terjadi aglutinasi.
8. Catat hasilnya
Interpretasi hasil :
Hasil : (+) = terjadi aglutinasi
(-) = tidak terjadi aglutinasi
Hasil :
Sampel Serum Hasil
Objek glass 1 Suspensi eritrosit Antiserum 1 +
Objek glass 2 Suspensi eritrosit Antiserum 2 -
Objek glass 3 Suspensi eritrosit Antiserum 3 +
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 5
Sampel Antiserum 1 Antiserum 2 Antiserum 3
Suspensi eritrosit
10% dengan
golongan darah A
+ _ +
Perhitungan : -
Pembahasan : Terdapat banyak gen di dalam tubuh manusia yang
mengatur pembentukan protein, salah satunya adalah golongan
darah system ABO. Gen yang mengatur golongan darah ABO
adalah kromosom 9 dan 19.
Pada Kromosom 19 terdapat gen H yang menyandi
enzim fukosa-transferase dan substansi prekursor (antigen H
yang belum aktif). Jika substansi precursor diikatkan dengan
gula fukosa dengan bantuan fukosa-trasnferase akanmenjadi
antigen H.
Pada kromosom 9 terdapat lokus ABO (gen A, B, O)
dan pada lokus ABO terdapat alel A, B dan O. Alel A dan B
menghasilkan transferase yang mengubah aktivitas H.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 6
Bila pada antigen H dan gugus D-galaktosanya dilekatkan
dengan:
o N-asetilgalaktosamin dengan bantuan enzim glukosiltransferase
akan menghasilkan antigen A atau golongan darah A dan didalam
serum terdapat Anti B.
o D-galaktosa dengan bantuan galaktosatransferase akan
menghasilkan antigen B atau golongan darah B dan didalam
serum terdapat anti A.
o N-asetilgalaktosamin dan D-galaktosa akan terbentuk antigen AB
atau golongan darah AB dan didalam serm tidak terdapat anti A
atau anti B.
o Bila pada antigen H tidak ada gula yang melekat, maka
terbentuklah golongan darah O dan didalam serum terdapat anti A
dan anti B.
Tabel. Golongan Darah ABO
Aglutinogen Antigen AglutininReaksi Ag+Ab
(aglutinasi)
A A Anti B +
B B Anti A +
AB AB - +
O H Anti A dan Anti B -
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 7
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap suspensi
eritosit dengan golongan darah A, maka didalam
antiserum 1 dan antiserum 3 mengandung anti B.
Mengetahui, Palembang, Rabu 26 Juni 2013
Dosen Praktikum Praktikan
(dr.Hotman Sinaga, Sp.PK) (Inka Puraeldafianty)
40.01.11.0012
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 8
PEMERIKSAAN AGLUTINOGEN
Hari/Tanggal : Rabu 26 Juni 2013
Metode : Manual (slide)
Tujuan : Untuk mengetahui adanya aglutinogen (Ag) pada sampel
darah yang diperiksa.
Prinsip : Aglutinogen dalam sel darah merah dan aglutinin dalam plasma
yang sesuai dapat menyebabkan aglutinasi.
Bahan Pemeriksaan : suspensi eritrosit 10%
Alat : 1. objek glass
2. Pipet pasture/pipet tetes
3. Tusuk gigi
4. Tabung reaksi
Reagensia : 1. Antiserum B
2. Antiserum AB
Prosedur Kerja : 1. Siapkan 2 objek glass.
2. Teteskan 1 tetes suspensi eritrosit 10% ke masing masing
objek glass.
3. Tambahkan 1 tetes antiserum B pada objek glass 1 dengan
volume yang sama.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 9
4. Tambahkan 1 tetes antiserum AB pada objek glass 2 dengan
volume yang sama.
5. Aduk masing masing bahan hingga homogen.
6. Amati apakah terjadi aglutinasi.
7. Catat hasilnya
Hasil :
Antiserum Aglutinogen Hasil
Objek glass 1 Antiserum BAglutinogen 1 -
Aglutinogen 2 +
Objek glass 2 Antiserum ABAglutinogen 1 +
Aglutinogen 2 -
Perhitungan : -
Interprestasi hasil :
1. Antiserum B direaksikan dengan aglutinogen 1 = (-)
aglutinasi
2. Antiserum B direaksikan dengan aglutinogen 2 = (+)
aglutinasi
3. Antiserum AB direaksikan dengan aglutinogen 1 = (+)
aglutinasi
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 10
4. Antiserum AB direaksikan dengan aglutinogen 2 = (-)
aglutinasi.
Pembahasan : Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah
yang dapat digumpalkan oleh agliutinin. Ada 2 jenis
aglutinasi dalam darah yaitu aglutingen A dan aglutinogen B.
Aglutinin merupakan protein di dalam plasma darah yang
menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat
antibodi. Terdapat 2 macam yaitu aglutinin A (alfa) dan
aglutinin B (beta). Aglutinin A disebut juga serum anti A
yang dapat menggumpalkan aglutinogen A sedangkan
aglutinin B disebut juga serum anti B yang dapat
menggumpalkan aglutinogen B.
Kesimpulan : Dari pemeriksaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Antiserum B direaksikan dengan aglutinogen mengandung
aglutinogen B
2. Antiserum B direaksikan dengan aglutinogen 2 tidak
mengandung aglutinogen B
3. Antiserum AB direaksikan dengan aglutinogen 1
mengandung aglutinogen A atau B
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 11
4. Antiserum AB direaksikan dengan aglutinogen 2 tidak
mengandung aglutinogen A atau B.
Mengetahui, Palembang, Rabu 26 Juni 2013
Dosen Praktikum Praktikan
(dr.Hotman Sinaga, Sp.PK) (Inka Puraeldafianty)
40.01.11.0012
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 12
PENENTUAN GOLONGAN DARAH
ABO
Hari/Tanggal :Rabu, 26 Juni 2013
Metode : Slide
Tujuan : Untuk mengetahui golongan darah pada sampel darah yang
diperiksa.
Prinsip : Penggolongannya berdasarkan prinsip antigen dan
antibody. Jika antigen bertemu dengan antibodinya maka
akan terjadi aglutinasi atau penggumpalan darah.
Bahan Pemeriksaan : Suspensi eritrosit 10%
Alat : 1. Pipet tetes
2. Object glass
Reagensia : 1. Antiserum A
2. Antiserum B
3 .Antiserum AB
Prosedur Kerja : 1. Siapkan 3 objek glass.
2. Teteskan 1 tetes suspensi RBC 10% ke masing masing
objek glass.
3. Tambahkan 1 tetes antiserum A pada objek glass 1 dengan
volume yang sama.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 13
4. Tambahkan 1 tetes antiserum B pada objek glass 2 dengan
volume yang sama.
5. Tambahkan 1 tetes antiserum AB pada objek glass 3
dengan volume yang sama.
6. Aduk masing masing bahan hingga homogen. Goyang-
goyang kan kaca objek.
7. Amati apakah terjadi aglutinasi.
8. Catat hasilnya
Hasil :
Sampel Serum Hasil
Objek glass 1 Suspensi eritrosit Antiserum A +
Objek glass 2 Suspensi eritrosit Antiserum B -
Objek glass 3 Suspensi eritrosit Antiserum AB+
Perhitungan : -
Interprestasi hasil :
1. Pada suspensi eritrosit + antiserum A = (+) aglutinasi
2. Pada suspensi eritrosit + antiserum B = (-) aglutinasi
3. Pada suspensi eritrosit + antiserum AB = (+) aglutinasi
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 14
Pembahasan : Setetes serum yang mengandung aglutinin anti – A
(dari darah golongan B) diteteskan pada salah satu tetes darah,
sedangkan Setetes serum yang mengandung aglutinin anti – B
(dari darah golongan A) diteteskan pada salah satu tetes darah
lainnya.
1. Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes
darah maka individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A
(golongan darah A).
2. Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes
darah maka individu tersebut memiliki aglutinogen tipe B
(golongan darah B).
3. Jika kedua serum Anti – A dan anti – B menyebabkan
aglutinasi, individu tersebut meiliki aglutinogen A dan B
(goongan darah AB).
4. Jika kedua serum Anti – A dan anti – B tidak
menyebabkan aglutinasi, individu tersebut meiliki
aglutinogen A dan B (golongan darah 0 ).
Kesimpulan : Dari pemeriksaan dapat disimpulkan bahwan suspensi eritrosit
yang di uji mengandung aglutinogen tipe A ( golongan darah
A)
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 15
Mengetahui, Palembang, Rabu 26 Juni 2013
Dosen Praktikum Praktikan
(dr.Hotman Sinaga, Sp.PK) (Inka Puraeldafianty)
40.01.11.0012
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 16
PENENTUAN GOLONGAN DARAH (ABO)
Hari/Tanggal : Rabu 03 Juli 2013
Metode : Tabung
Tujuan : Untuk mengetahui adanya aglutinogen (Ag) pada sampeldarah
yang diperiksa.
Prinsip : Penggolongannya berdasarkan prinsip antigen dan
antibody. Jika antigen bertemu dengan antibodinya maka akan
terjadi aglutinasi atau penggumpalan darah.
Bahan Pemeriksaan : Suspensi eritrosit 10%
Alat : 1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Pipet tetes
Reagensia : 1. Serum A
2. Serum B
3. Serum AB
4. Serum O
Prosedur Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan 4 Tabung lalu beri tanda A,B,AB,dan O.
Laporan praktikum immunologi | Semester 4 17
3. Kemudian Teteskan serum A,B,AB,O pada masing-masing
tabung, setelah itu tambahkan 1 tetes suspensi eritrosit
10% campur dan diamkan selama 5 menit.
4. Centrifuge 2000 rpm selama 1menit.
5. Amati perubahan yang terjadi bisa di lihat secara
makroskopik (menggumpal/tidak) dan secara mikroskopik .
Hasil :
Sampel Serum Hasil
Tabung A Suspensi eritrosit A +
Tabung B Suspensi eritrosit B _
Tabung AB Suspensi eritrosit AB +
Tabung O Suspensi eritrosit O +
Perhitungan : -
Interprestasi hasil :
1. Tabung A reaksi suspensi eritrosit + serum A = (+) aglutinasi
2. Tabung B reaksi suspensi eritrosit + serum B = (-) aglutinasi
3. Tabung AB reaksi suspensi eritrosit + serum AB = (+) aglutinasi