Top Banner
SISTEM GERAK FAIQ PERMADI ZUFFAR (05) ILHAM DWI SETIAWAN (08) PUJA MUTIARA ANGGRAENI (18) WIRAJI SUTRIA BUDI (20)
90

SIstem Gerak

Dec 22, 2015

Download

Documents

Si Tio

lengkap
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SIstem Gerak

SISTEM GERAK

FAIQ PERMADI ZUFFAR (05)ILHAM DWI SETIAWAN (08)

PUJA MUTIARA ANGGRAENI (18)WIRAJI SUTRIA BUDI (20)

Page 2: SIstem Gerak

Tujuan Pembelajaran

• Mendeskripsikan jaringan dan organ penyusun alat gerak pada manusia

• Menjelaskan sistem gerak pada manusia• Menjelaskan sitem gerak pada hewan

Page 3: SIstem Gerak

Sistem gerak

manusia

rangka

Tulang

Sendi

otot

polos

rangka

jantung

hewan

invertebrata

Rangka hidrostatis

Gerak peristaltis

Endoskeleton

vertebrata

Endoskeleton

Page 4: SIstem Gerak

Fungsi Rangka Manusia

• Menegakkan badan, misalnya tulang punggung

• Memberi bentuk badan, misal tulang tengkorak memberi bentuk wajah

• Melindungi organ tubuh, misal tulang rusuk• Tempat melekatnya otot• Tempat pembuatan sel darah merah dan putih• Sebagai alat gerak pasif

Page 5: SIstem Gerak

PENGELOMPOKAN RANGKA MANUSIA

• Rangka aksial• Ranga apendikuler

Page 6: SIstem Gerak

RANGKA AKSIAL

• Tulang Tengkorak• Ruas ruas Tulang belakang• Tulang rusuk• Tulang dada

Page 7: SIstem Gerak

• Tengkorak sebagian besar tersusun atas tulang – tulang yang pipih. Tulang – tulang tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga. Di dalam rongga itulah tersimpan otak dan beberapa organ wajah, misalnya mata dan gigi. Tulang tengkorak bisa dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang – tulang bagian kepala dan bagian muka.

Page 8: SIstem Gerak

1 tl. Dahi (a) 2 tl. Parietal (b) 1 tl. Kepala belakang

(c) 2 tl. Baji (d) 2 tl. Pelipis (e) 2 tl. Tapis (f)

Page 9: SIstem Gerak

2 tl. Rahang atas (a) 2 tl. Rahang bawah (b) 2 tl. Pipi (c) 2 tl. Langit – langit (d) 2 tl. Hidung (e) 2 tl. Air mata (f) 1 tl. Lidah (g)

Page 10: SIstem Gerak

Tulang belakang

• Tulang belakang bersifat fleksibel• Tiap ruas dihubungkan oleh cakram

invertebral yang tersusun dari tulang rawan• Tiap ruas tulang belakang memiliki struktur

yang sama,kecuali dua ruas yang paling atas (tulang atlas dan aksis)

Page 11: SIstem Gerak

7 ruas tl. Leher 12 ruas tl. Punggung 5 ruas tl. Pinggang 5 ruas tl. Kelangkang 4 ruas tl. Ekor

Page 12: SIstem Gerak

Tulang rusuk

• Rusuk sejati (7 ps) yang bagian ujung depan melekat pada tulang dada, bagian ujung belakang pada tulang punggung

• Rusuk palsu (3 ps) yang bagian ujung depan melekat pada tulang tulang rusuk di atasnya, bagian ujung belakang pada segmen tulang belakang

• Rusuk melayang (2 ps) ujung depan tidak melekat pada tulang manapun, ujung belakang melekat pada segmen tulang belakang

Page 13: SIstem Gerak

7 ps. tl. Rusuk sejati 3 ps. tl. Rusuk palsu 2 ps. tl. Rusuk melayang

Page 14: SIstem Gerak

Tulang dada

• Terdiri dari 3 bagian : hulu (manubrium), badan (korpus), dan taju pedang.kepala tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Bagian tulang dada merupakan tempat melekatnya 9 tulang rusuk berikutnya.

Page 15: SIstem Gerak
Page 16: SIstem Gerak

RANGKA APENDIKULER (rangka pelengkap)

• Tulang anggota gerak atas• Tulang anggota gerak bawah

Page 17: SIstem Gerak

2 tl. Lengan atas 2 tl. Hasta 2 tl. Pengumpil 2x8 tl. Pergelangan

tangan 2x5 tl. Telapak tangan 2x14 ruas tl. Jari

tangan(tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

Page 18: SIstem Gerak

• 2 tl. Belikat• 2 tl. Selangka

Page 19: SIstem Gerak

2 tl. Paha 2 tl. Tempurung lutut 2 tl. Kering 2 tl. Betis 2x7 tl. Pergelangan kaki 2x5 tl. Telapak kaki 2x14 ruas tl. Jari kaki

(tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

Page 20: SIstem Gerak

TULANG

• BENTUK TULANG• JENIS TULANG• OSIFIKASI

Page 21: SIstem Gerak

BENTUK TULANG

• Tulang pipa • Tulang pendek• Tulang pipih• Tulang tidak beraturan

Page 22: SIstem Gerak

TULANG PIPA• Ujung tulangnya yang

berbentuk bulat dan tersusun atas tulang rawan disebut epifise. Sedangkan pada jenis ini bagian tengah tulang pipa yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafise. Di antara epifise dan diafise terdapat bagian yang disebut metafise. Metafise tersusun atas tulang rawan.Bagian metafise ini terdapat cakra epifise, yang memiliki kemampuan memanjang.

Page 23: SIstem Gerak

TULANG PENDEK

• Tulang jenis pendek memiliki bentuk mirip kubus, pendek tak beraturan, atau bulat. Adanya tulang ini dimungkinkan goncangan yang keras dapat diredam dan gerakan tulang yang bebas dapat dilakukan

Page 24: SIstem Gerak

TULANG PIPIH• Tulang pipih bentuk gepeng

dan berupa lempenganlempengan lebar. Tulang pipih ini tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Di antara dua lapisan ini terdapat lapisan spongiosa yang dinamakan diploe. Peran tulang pipih adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya

Page 25: SIstem Gerak

TULANG TIDAK BERATURAN

• Dari namanya saja kita tentu tahu, bila tulang ini memiliki bentuk tidak beraturan

Page 26: SIstem Gerak

JENIS TULANG

• Tulang rawan• Tulang sejati

Page 27: SIstem Gerak

• Tulang rawan tersusun dari sel – sel tulang rawan yang disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Tulang rawan bersifat lentur. Tulang rawan tidak memiliki serabut saraf dan pembuluh darah

TULANG RAWAN HIALIN

TULANG RAWAN SERAT

TULANG RAWAN ELASTIK

Page 28: SIstem Gerak

TULANG RAWAN HIALIN

• Merupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di tubuh manusia. Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian akan berkembang menjadi tulang keras. Pada individu dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada sendi gerak sebagai pelicin permukaan tulang dan sendi, ujung tulang rusuk, hidung, laring, trakea, dan bronkus.

Page 29: SIstem Gerak

TULANG RAWAN SERAT

• Mempunyai matriks berisi berkas serabut kolagen. Karena kandungan matriksnya, tulang rawan serat bersifat kuat dan kaku, serta mampu menahan guncangan. Tulang rawan serat terdapat pada antar ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.

Page 30: SIstem Gerak

TULANG RAWAN ELASTIK

• Mengandung serabut elastik. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan epiglotis.

Page 32: SIstem Gerak

TULANG SEJATI

• Pembentukan tulang keras(Osteon) berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem havers Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.

Page 33: SIstem Gerak

• Tulang keras dibentuk oleh sel pambentuk tulang (osteoblas). Osteoblas menghasilkan sel – sel tulang keras yang disebut osteosit.

Page 34: SIstem Gerak
Page 35: SIstem Gerak

OSIFIKASI

• Proses osifikasi adalah Proses penulangan tulang dari tulang rawan menjadi tulang keras. Proses Osifikasi bisa dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu : Osifikasi Intra membaran/desmal dan Osifikasi Endokondral.Osifikasi intra membran / desmalOsifikasi ini terjadi pada tulang pipih. Prosesnya:

• Dibentuk langsung oleh sekelompok osteoblas yang terdapat di dalam membran fibrosa

• Bagian sisi tulang dibentuk oleh kelompok sel yang berbeda yang disebut trabekula

• Trabekula membentuk jalinan seperti jala sebagai tulang spons • Tulang spons menjadi tulang kompak

Page 36: SIstem Gerak

• Osifikasi endokondral Osifikasi ini terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek. Prosesnya:

• Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai bagian diafisis

• Sel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di baigian tungkai

• Pusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas

• Daerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga membentuk rongga sumsum

• Tulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga tulang memanjang

• Hasil pemanjangan akan digantikan oleh tulang spons

Page 37: SIstem Gerak

• Rangka pada manusia mulai terbentuk lengkap pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga dari kehamilan. Semua rangka tersebut masih dalam bentuk kartilago. Rangka ini berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Setelah kartilago terbentuk, rongga yang ada di tengahnya akan segera berisi sel-sel pembentuk tulang atau osteoblast.

Page 38: SIstem Gerak

• Sel-sel ini juga menempati jaringan pengikat di sekeliling rongga. Sel-sel tulang terbentuk secara konsentris, artinya pembentukannya bermula dari arah dalam terus keluar mengelilingi pusat. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari suatu pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk satu sistem yang disebut sistem Havers.

Page 39: SIstem Gerak

• Di antara sel-sel tulang terdapat zat sela atau matriks yang tersusun atas senyawa protein. Pembuluh darah dari sistem Havers ini bercabang-cabang menuju ke matriks, mengangkut zat fosfor, dan pengerasan tulang ini dinamakan osifikasi atau penulangan. Bila matriks tulang berongga, maka akan membentuk tulang spons. Bila matriksnya padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang kompak atau tulang keras.

Page 40: SIstem Gerak
Page 41: SIstem Gerak

SENDI

• KOMPONEN PENUNJANG SENDI• TIPE PERSENDIAN• GERAK ADANYA PERSENDIAN

Page 42: SIstem Gerak

KOMPONEN PENUNJANG SENDI

• Ligamen: merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang membentuk persendian

• Kapsul sendi: lapisan serabut yang berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian

• Cairan sinoval: cairan pelumas pada ujung tulang yang terdapat rongga.

Page 43: SIstem Gerak

• Tulang rawan hialin : jaring tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian.

Page 44: SIstem Gerak
Page 45: SIstem Gerak
Page 46: SIstem Gerak

HUBUNGAN ANTARTULANG TIPE PERSENDIAN

AMFIARTROSIS DIARTROSISSINARTROSIS

“Hubungan antara kedua ujung tulang yang

direkatkan oleh suatu jaringan

ikat, dan terjadi penulangan

sehingga tulang tidak bisa bergerak”

“Hubungan antara kedua ujung tulang yang

dihubungkan oleh jaringan kartilago, sehingga tulang

sedikit bisa digerakkan”

“Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain

dan tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga

gerakan tulang lebih bebas”

Page 47: SIstem Gerak
Page 48: SIstem Gerak

PERSENDIAN

SENDI PELURU

SENDI PELANA

SENDI KONDILOIDSENDI LUNCUR ATAU GESER

SENDI PUTAR

SENDI ENGSEL

Page 49: SIstem Gerak

GERAK KARENA ADANYA PERSENDIAN

Page 50: SIstem Gerak

OTOT

• SIFAT GERAK OTOT• JENIS OTOT• MEKANISME GERAK OTOT

Page 51: SIstem Gerak

SIFAT GERAK OTOT

• Untuk menghasilkan suatu gerak, otot bekerja berpasangan dengan otot lain. Saat suatu otot berkontraksi, maka otot yang bersangkutan akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke satu arah. Sebaliknya, otot lain yang merupakan pasangannya akan menggerakkan tulang ke arah sebaliknya (berlawanan). Gerak kedua otot tersebut disebut GERAK ANTAGONIS

Page 52: SIstem Gerak

GERAK ANTAGONIS

Gerak antagonis merupakan gerak otot-otot yang arah gerakkannya saling berlawanan.

Arah gerakan yang antagonis dapat berupa:• ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan) • abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan) • depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat) • supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)

Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan otot trisep (otot ber-origo tiga).

Page 53: SIstem Gerak

GERAK FLEKSI & GERAK EKSTENSI

GERAK FLEKSI terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi. Otot bisep disebut fleksor karena saat berkontraksi terjadi gerak fleksi.

GERAK EKSTENSI terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi. Otot trisep disebut ekstensor karena pada saat berkontraksi terjadi gerak ekstensi

Page 54: SIstem Gerak

JENIS OTOT

• OTOT RANGKA:Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan. Otot ini mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.

• Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang berselang seling. Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena bekerja di bawah kesadaran (volunter).

• Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris, memanjang dan berinti sel banyak (multinuklei), bergerak dalam waktu cepat, dan cepat lelah.

Page 55: SIstem Gerak
Page 56: SIstem Gerak

• OTOT POLOS: Otot polos adalah jenis otot yang dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.

Page 57: SIstem Gerak

• Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

Page 58: SIstem Gerak
Page 59: SIstem Gerak

• OTOT JANTUNG: hanya dijumpai pada dinding jantung dan vena kava yang memasuki jantung. Otot jantung merupakan otot yang mempunyai keistemawaan yaitu bentuknya lurik tetapi bekerja seperti otot polos yaitu di luar kesadaran atau di luar perintah otak.

Page 60: SIstem Gerak

• Kerja otot ini dipengaruhi oleh saraf autonom. Otot jantung membentuk dinding jantung sehingga jantung bekerja seumur hidup manusia. Kerja otot jantung tidak dipenaruhi kehendak kita.

Page 61: SIstem Gerak
Page 62: SIstem Gerak

PERLEKATAN OTOT DENGAN TULANG

• ORIGO : ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi disebut origo

• INSERSIO : bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi

Page 63: SIstem Gerak
Page 64: SIstem Gerak

MEKANISME GERAK OTOT

Page 65: SIstem Gerak

• Sebelum kontraksi dimulai kepala dari miosin berikatan dengan ATP. ATPase pada kepala miosin secara cepat akan memecah ATP menjadi ADP dan Pi. Pada tahap ini konformasi dari kepala miosin akan bergerak ke depan tegak lurus terhadap aktin, tanpa berikatan dengan aktin. Selanjutnya sekresi ion kalsium dari retikulum sarkoplasmik dalam jumlah besar sebagai respon dari potensial aksi.

Page 66: SIstem Gerak

• Ion kalsium akan berikatan dengan troponin, dimana troponin pada tahap selanjutnya akan menggerakkan tropomiosin menjauhi sisi aktif dari aktin. Kemudian kepala miosin akan berikatan dengan aktin pada sisi aktif itu. Ikatan antara kepala miosin dan sisi aktif aktin menyebabkan perubahan konformasi dari kepala miosin, menyebabkan kepala miosin menarik filamen aktin bergerak ke arah garis M.

Page 67: SIstem Gerak

• Terjadi overlaping antara filamen aktin yang menyebabkan pemendekan pada zona H dan zona I zona A tetap. Ketika kepala miosin bergerak miring menuju garis M terjadi pelepasan ADP and Pi. Hal ini akan menyediakan sisi ikatan baru untuk ATP. Ikatan ATP dengan kepala miosin akan menyebabkan lepasnya ikatan antara kepala miosin dengan aktin.

Page 68: SIstem Gerak

• Setelah kepala lepas dari aktin molekul ATP baru yang terikat tadi akan dipecah menjadi ADP dan Pi. Kemudian kepala miosin akan berikatan dengan sisi aktif aktin yang baru. Proses ini akan berlangsung lagi dan lagi sampai aktin tertarik sampai garis M.

Page 69: SIstem Gerak
Page 70: SIstem Gerak
Page 71: SIstem Gerak

Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh

• Kelainan sejak lahir, contoh : kaki berbentuk X atau O

• Infeksi, contoh : artritis eksudatif, artritis sika• Nekrois : matinya sel – sel tulang.• Defisiensi : kekurangan vitamin D dan zat

kapur• Osteoporosis• Kanker tulang

Page 72: SIstem Gerak
Page 73: SIstem Gerak

SISTEM GERAK HEWAN

Page 74: SIstem Gerak

• Sistem gerak pada invertebrata• Sistem gerak pada vertebrata

Page 75: SIstem Gerak

Sistem gerak pada invertebrata

• Hewan invertebrata memiliki sistem rangka hidrostatis yang memungkinkan adanya gerak peristaltis.

• Sedangkan invertebrata yang lain membutuhkan sistem rangka untuk melindungi tubuh mereka, maka berkembanglah sistem rangka luar (eksoskeleton)

Page 76: SIstem Gerak

• Eksoskeleton terdiri dari shell dan body case.• Shell merupakan eksoskeleton yang tumbuh

bersamaan dengan hewan pemiliknya(bivalvia & gastropoda)

• Body case merupakan eksoskeleton yang menutup seluruh tubuh.body case tidak dapat tumbuh, sehingga secara periodik body case harus ditinggalkan atau diganti dengan yang baru(serangga , udang , dan laba-laba)

Page 77: SIstem Gerak
Page 78: SIstem Gerak

Sistem gerak hewan Vertebrata

• Burung memiliki sayap dan bulu untuk mengangkat tubuh burung di udara

• Rangka yang ringan dan pipih• Sistem tulang dan otot yang kuat untuk

menggerakkkan sayap• Burung memeiliki paruh yang lebih ringan

dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia

Page 79: SIstem Gerak

• Burung memiliki tulang dada yang pipih dan luas, sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas

• Tulang burung berongga dan ringan• Sayap tersusun dari tulang yang lebih sedikit

dibandingkan dengan tulang pada tangan manusia

• Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat

Page 80: SIstem Gerak

SISTEM GERAK

Page 81: SIstem Gerak

TAHAP 1

Page 82: SIstem Gerak

1. Persendian yang terdapat pada siku adalah ….A. sendi peluruB. sendi pelanaC. sendi putarD. sendi engselE. sendi luncur

Page 83: SIstem Gerak

2. Persendian antara tulang – tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi ….A. sinfibrosisB. sinkondrosisC. sinartrosisD. endartrosisE. diartrosis

Page 84: SIstem Gerak

3. Suatu jaringan memilki ciri-ciri berikut :> gelap dan keruh> sumber kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas> terdapat pada persendian tulang pinggangJaringan itu adalah ….A. rawan hialinB. rawan fibrosaC. rawan elastisD. tulang kompakE. tulang spons

Page 85: SIstem Gerak

4. Kontraksi otot biseps dan otot triseps pada waktu kita bermain tenis meja adalah ….A. abduksi dan adduksiB. depresi dan elevasiC. supinasi dan pronasiD. rotasi dan ekstensiE. fleksi dan ekstensi

Page 86: SIstem Gerak

5. Ciri-ciri :> tulang patah atau retak> terjadi pembengkakan> kemungkinan terjadi pendarahanJenis gangguan pada sistem gerak tersebut adalah ….A. frakturaB. kifosisC. rakitisD. artritisE. nekrosa

Page 87: SIstem Gerak

6. Unit dasar kontraksi otot adalah ….A. miofibrilB. miofilamenC. sarkomerD. serabut ototE. filemen miosin

Page 88: SIstem Gerak

7. Bagian yang berguna untuk menghubungkan tulang dengan tulang pada persendian adalah ….A. ligamenB. kapsul sendiC. tendonD. ototE. cairan sinovial

Page 89: SIstem Gerak

8. Tendon yang melekat pada tulang yang tidak dapat bergerak disebut ….A. origoB. insersiC. fasiaD. sendiE. sendi engsel

Page 90: SIstem Gerak

9. Rasa lelah yang terjadi akibat keja otot terus menerus disebabkan oleh ….A. penimbunan asam laktatB. tidak adanya asam laktatC. penimbunan senyawa asetilkolinD. pengubahan senyawa asetilkolinE. tidak adanya asam laktat yang menghambat kerja asetilkolin