Top Banner

Click here to load reader

23

Sistem gerak

Nov 14, 2014

Download

Documents

WaQhyoe Arryee

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem gerak

SISTEM GERAK PADA MANUSIADisusun untuk memenuhi tugas IPA 2

Dosen Pengampu Setyo Eko Atmojo,S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Riyandika Putri Dani 11144600047

Fitri Nur Hidayah 11144600064

Aris Supriyadi 11144600066

Henny Dwi Hartanti 11144600075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2012

Page 2: Sistem gerak

SISTEM GERAK MANUSIA

Manusia termasuk makhluk hidup dimana salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak,

untuk dapat bergerak manusia memerlukan suatu sistem gerak. Sistem gerak pada manusia

merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang),

persendian, dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif. Tulang merupakan

alat gerak pasif karena hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya

tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada

zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Fungsi

persendian adalah sebagai penghubung antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.

Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif. Otot dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi

suatu gerakan. Berikut ini akan dijelaskan jelaskan satu persatu yaitu rangka (tulang), otot dan

sendi.

A. Rangka (Tulang)

Rangka pada manusia merupakan alat gerak pasif

karena rangka hanya akan bergerak jika

digerakkan oleh otot. Rangka pada manusia

memiliki fungsi sebagai Sebagai penegak tubuh,

pembentuk tubuh, tempat melekatnya otot (otot

rangka), pelindung bagian tubuh yang penting,

tempat pembentukkan sel darah merah, dan

sebagai alat gerak pasif.

Rangka tubuh manusia tersusun atas jaringan

tulang keras, jaringan tulang rawan dan jaringan

iket sendi (ligamen). Tulang merupakan jaringan

hidup yang dapat tumbuh dan memerlukan

makanan. Penyusun tulang terdiri atas sel sel

tulang, zat kapur (kalsium), fosfor dan zat perekat

(collagen). Pada tulang keras terdapat lebih banyak zat kapur daripada tulang rawan sehingga

pada tulang keras bersifat keras dan pada tulang rawan bersifat lentur.

Page 3: Sistem gerak

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu Bagian Kepala, Bagian Badan, Bagian

Anggota Gerak.

1. Bagian Kepala

Pada bagian kepala terdapat tulang tengkorak (cranial) yang berfungsi untuk melindungi

otak dan tulang wajah (fasiali) yang berfungsi memberikan bentuk muka. Tulang bagian

kepala tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah

merah dan sel-sel darah putih. Tulang bagian kepala terdiri dari :

1 tulang dahi

2 tulang tapis

2 tulang hidung 2

tulang ubun-ubun

2 tulang pipi

2 tulang langit-langit

2 tulang baji

2 tulang pelipis

2 tulang air mata 2

tulang rahang atas

1 tulang lidah

1 tulang tengkorak

2 tulang rahang

bawah

2. Bagian Badan

Pada bagian badan rangka berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Organ dalam yang

dimasud yaitu organ yang terletak didalam rongga tubuh manusia misalnya paru paru dan

jantung yang terletak didalam rongga dada. Pada bagian badan dikelompokkan menjadi

lima kelompok yaitu:

Page 4: Sistem gerak

a. Ruas ruas tulang belakang yang berjumlah 33 ruas

b. Tulang rusuk ada 12 pasang yang terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati , 3 pasang

tulang rusuk palsu dan 2 pasang tulang rusuk melayang.

Page 5: Sistem gerak

c. Tulang dada, tulang ini berbentuk pipih dengan panjang 1-20 cm, dan pada bagian

bawah mengecil. Tulang dada berhubungan dengan tulang rusuk dan tulang selangka.

Tulang dada terdiri dari tulang tulang hulu (atas), tulang badan (tengah) dan tulang

pedang pedangan.

d. Tulang Gelang Bahu, Tulang gelang bahu terdiri dari dua tulang selangka atau

clavicula yang berbentuk hruf S (kanan dan kiri), dan dua tulang belikat atau scapula

yang berbentuk pipih.

e. Tulang Gelang Panggul, terdiri dari dua buah tulang usus, dua buah tulang duduk dan

dua buah tulang kemaluan.

Page 6: Sistem gerak

3. Bagian Anggota Gerak

Rangka anggota gerak dibedakan menjadi dua yaitu rangka anggota gerak bagian atas dan

rangka anggota gerak bagian bawah, tulang anggota gerak ini berbentuk pipa dan tulang

pendek yang dihubungkan oleh sendi.

a. Rangka anggota gerak bagian atas

Rangka anggota gerak bagian atas terdiri dari

dua buah tulang lengan atas, dua buah tulang

hasta, dua buah tulang pengumpil, enam belas

buah tulang pergelangan tangan, sepuluh buah

tulang telapak tangan, dan dua puluh delapan

buah tulang jari tangan.

b. Rangka anggota gerak bagian bawah

Rangka anggota gerak bagian atas

terdiri dari dua buah tulang paha, dua

buah tulang betis, dua buah tulang

kering, dua buah tempurung lutut,

empat belas buah tulang pergelangan

kaki, dan sepuluh buah tulang telapak

tangan.

Page 7: Sistem gerak

B. Jenis jenis Tulang pada Manusia

1. Tulang Rawan

Dinamakan Tulang rawan karena bahan

penyusun tulang ini berupa sel-sel tulang

rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak

mengandung zat perekat dan sedikit zat

kapur, seningga bersifat lentur. Tulang

rawan ini banyak ditemukan pada tulang

anak kecil dan pada orang dewasa banyak

ditemukan pada ujung tulang rusuk, laring,

trakea, bronkus, hidung, telinga, antara

ruas-ruas tulang belakang. bila anak-anak

mengalami patah tulang akan cepat

menyambung kembali, hal tersebut

dikarenakan pada anak-anak masih banyak

memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali. Proses

perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

2. Tulang Keras

Tulang ini tersusun oleh sel pembentuk tulang

(osteoblas) ruang antar sel tulang keras banyak

mengandung zat kapur, sedikit zat perekat,

sehingga bersifat keras. Zat kapur pada tulang

keras ditemukan dalam bentuk kalsium karbonat

( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang

diperoleh atau dibawa oleh darah. Tulang keras

didalamnya memiliki saluran havers yang

didalamnya terdapat pembuluh darah yang

berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.

Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.Contoh tulang keras antar lain

tulang pada paha, tulang lengan, tulang betis dan tulang selangka.

Page 8: Sistem gerak

C. Bentuk Tulang

Berdasarkan morfologinya tulang terbagi 3 macam bentuk, yaitu:

1. Tulang pipa

Berbentuk seperti pipa, bulat, panjang dan

tengahnya berongga

Contohnya tulang paha, tulang lengan atas

dan tulang jari tangan.

Tulang pipa ini berfungsi sebagai tempat

pembentukan sel darah merah

2. Tulang pipih

Sesuai namanya tulanh ini berBentuk pipih (

gepeng ), dan berisi sumsum merah

Contohnya: tulang belikat, tulang dada,

tulang rusuk

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel

darah merah dan sel darah putih

3. Tulang pendek

Tulang pendek berbentuk pendek dan

bulat, tulang ini terdapat pada ruas-ruas

tulang belakang, tulang pergelangan

tangan, dan tulang pergelangan kaki.

Tulang pendek Berfungsi sebagai

tempat pembentukan sel darah merah

dan sel darah putih.

Page 9: Sistem gerak

D. Persambungan Antar Tulang

Persambungan antar tulang ini disebut juga persendian atau banyak orang menyebutnya

dengan sendi atau artikulasi. Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang

yang saling bersambungan. Pada sistem gerak manusia, persambungan antar tulang atau

sendi mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.

Berdasarkan sifat gerakannya persambungan antar tulang (sendi) dapat dibedakan menjadi

tiga yaitu:

1. Sendi Mati

Sesuai namanya persambungan antar tulang ini tidak memiliki celah sendi sehingga tidak

memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persambungan antar tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku

Pada persambungan ini masih

memungkinkan terjadinya

gerakan karena persambungan ini

terdiri dari ujung-ujung tulang

rawan, sehingga masih

memungkinkan terjadinya

gerak yang sifatnya kaku,

misalnya pada persambungan

antara ruas- ruas tulang.

3. Sendi Gerak

Page 10: Sistem gerak

yaitu persambungan yang terdapat pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak

dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sendi gerak dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu:

a). Sendi Engsel

yaitu persambungan natar tulang yang dapat

digerakan kesatu arah.

Contohnya persambungan antara tulang paha

dengan tulang betis dan persambungan antara

tulang lengan dengan tulang hasta

b). Sendi Putar

yaitu persambungan antar tulang yang dapat

digerakan secara berputar.

Contohnya persambungan antara tulang leher

dengan tulang atlas dan persambungan antara

tulang hasta dengan tulang pengumpil

c). Sendi Peluru

yaitu persambungan antar tulang yang dapat

digerakan kesegala arah

Page 11: Sistem gerak

Contohnya persambungan antara gelang bahu dengan tulang lengan atas dan persambungan

antara gelang panggul dengan tulang paha.

d). Sendi Pelana

yaitu persambungan antar tulang yang dapat

digerakan kedua arah

Contohnya persambungan pada ibu jari tangan,

persambungan antara tulang pergelangan tangan

dengan Tulang tapak tangan

E. Otot

Dalam tubuh manusia terdapat labih dari 600

otot, dalam sistem, gerak pada manusia otot berbeda dengan tulang. Otot merupakan alat

gerak aktif dimana otot dapat menggerakkan tulang yang berfungsi debagai alat gerak pasif.

Tulang pada rangka tubuh manusia dapat bergerak karena adanya otot. Otot merupakan

jaringan, sel sel otot bergabung menjadi serabut otot dan kumpulan kumpulan serabut akan

membentuk otot. Bentuk dan ukuran otot sangat beragam ada yang berbentuk panjang,

pendek, lingkaran dan pipih. Otot yang berfungsi untuk menggerakkan bahu merupakan

contoh otot yang besar sedangkan otot yang kecil misalnya otot yang menggerakkan mata

dimana panjangnya hanya beberapa millimeter saja. Jaringan otot dalam tubuh manusia

dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu otot jantung, otot rangka (lurik) dan otot polos.

1. Otot Jantung

Otot jantung merupakan otot yang istimewa jika

dibandingkan dengan dua jenis otot lainnya. Otot

jantung ini hanya terdapat dijantung dan tidak

terdapat pada bagian tubuh manapun selain jantung.

Sel sel pada otot jantung berbentuk menyerupai otot

rangka (lurik) akan tetapi otot bekerja seperti cara

kerja pada otot polos. Otot jantung bekerja secara

tidak sadar sehingga tidak dapat dikendalikan, otot

Page 12: Sistem gerak

jantung akan terus bekerja sepanjang waktu secara berirama untuk memompa darah

keseluruh tubuh manusia.

2. Otot Rangka (lurik)

Otot ini melekat pada rangka, dinamakan otot

lurik karena jika dilihat dibawah mikroskop

tampak daerah gelap terang atau garis melintang.

Selain disebut otot rangka atau lurik otot ini juga

disebut otot seran lintang, otot sadar, dan otot

volunteer. Disebut otot sadar atau volunteer

karena dalam gerakannya otot ini dapat

dikendalikan oleh otak. Otot ini berbentuk

silindris, memanjang. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah

gelap dan terang secara berselang-seling (lurik). Mempunyai banyak inti sel. Bekerja

dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut

sebagai otot sadar. Otot lurik ini Terdapat pada otot paha, otot betis, dan otot dada.

3. Otot Polos

Otot polos pada bagian tubuh manusia terdapat

pada organ organ dalam antara lain dinding

kandung kemih, dinding saluran pernafsan,

dinding saluran pencernaan, dinding rahim,

dinding usus dan disekitar biji mata. Otot polos

bekerja diluar kesadaran manusia atau disebut

otot involunter. Otot polos memiliki gerakan

lamban, berirama, dan tidak mudah lelah, otot

polos ini akan tetap bekerja meskipun pada saat kita sedang tidur. Otot polos memiliki

ciri ciri berbentuk gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya

menggelembung. Mempunyai satu inti sel. Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).

Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos

disebut sebagai otot tak sadar. Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot

saluran kemih, dan lain lain.

Page 13: Sistem gerak

F. Cara Kerja Otot

Cara kerja otot yaitu dengan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan

bagian tengahnya menggelembung (membesar). Dalam keadaan memendek maka tulang

yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik dan terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya

akan menggerakkan tulang kesatu arah saja. Untuk dapat mengembalikan tulang ke posisi

semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula.

Oleh sebab itu perlu otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot

pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian

kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang

berbeda. Jika dilihat dari cara kerjanya, otot dibedakan menjadi dua yaitu otot antagonis dan

otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang

berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga

menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan

terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi

bersama dan berelaksasi bersama.

1. Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan

lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang

melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot

yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di

lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi

dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi

dan otot bisep berelaksasi.

2. Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.

Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja

sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak

sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika

kita bernapas.

Page 14: Sistem gerak

G. Kelainan pada tulang

Kelaianan yang terjadi pada tulang dapat disebabakan karena bawan sejak lahir dan oleh

beberapa factor yang lain misalnya infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi

tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:

1. Kifosis

Kifosis merupakan kelainan tulang punggung yang

membengkok ke depan, pembekokkan tulang tersebut

dapat disebabkan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi

membungkuk.

 

2. Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan tulang punggung dimana

tulang punggung membengkok ke samping, kelainan ini

dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang

menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan

mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.

 

3. Lordosis

Lordosis merupakan kelainan tulang punggung

dimana tulang punggunga membengkok ke

belakang, kelianan ini disebabkan oleh

kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal

bantal.

Page 15: Sistem gerak

4. Rakhitis

Rakhitis merupakan kelainan pada tulang akibat

kekurangan vitamin D, sehingga tulang pada kakinya

berbentuk X atau O

5. Polio

Polio terjadi pada tulang yang disebabkan oleh virus,

virus menyebabkan keadaan tulangnya mengecil dan

abnormal.

 

H. Kelaianan Pada Otot

Otot manusia Dapat mengalami kelainan. Kelainan otot pada manusia dapat

disebabkan oleh adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor

luar maupun faktor dalam. Faktor luar miaslnya karena kecelakaan dan serangan penyakit,

sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak

pernah dilatih.

Beberapa contoh kelainan pada otot, antara lain Tetanus kelainan otot yang tegang

terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri. Ke dua Atrofi otot kelainan yang

menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan

lagi untuk bergerak, akibat lumpuh. Ke tiga Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena

gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang. Ke empat Kram kelainan otot

yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang. Dan

Page 16: Sistem gerak

yang terakhir Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot

bekerja berlawanan arah.

HUBUNGAN SISTEM GERAK DENGAN SETS

Hubungan dengan Science

- Ilmu yang berhubungan dibidang kedokteran, perawat dll.

Hubungan dengan Technology

- Digunakan untuk operasi tulang

Bagi orang yang patah tulang operasi dengan metode ini.

- Scan untuk tulang

Hubungan dengan Society

- Masyarakat membuat kerajinan tangan palsu untuk penderita yang tangannya diamputasi.

Hubungan dengan Enviorement

- Adanya limbah karena sisa-sisa pembuatan kerajinan tangan yang harus diatasi.

Page 17: Sistem gerak

DAFTAR PUSTAKA