Sistem FI Sepeda Motor

8/10/2019 Sistem FI Sepeda Motor

1/69


2/69

ECU

Injektor

Otak

MAQS

Sensor suhu

Haus

Syaraf

Panas


3/69


4/69


5/69


6/69


7/69


8/69

KONSEP PRODUK

1

2

3


9/69

Performa dan daya tahan

ditingkatkan dengan mengaplikasiteknologi DiASiL CYLINDER +

FORGED PISTON

1

KONSEP PRODUK


10/69

PERFORMA MESIN


11/69

KONSEP PRODUK

2

Dengan mengaplikasi

YMJET FITechnology +LOW FRICTION ENGINE Technology


12/69

FI Konvensional

YMJET-FI

20 6030 40 50 70 80Kecepatan (km/jam)

KonsumsiBahanBakar(km/liter)

RANGE EKONOMIS RANGE TENAGA

5 25

7

KonsumsiBahanB

akar(km/liter)

LEBIH IRIT di atas 30%

dari Mio Sporty

+36% +5~10%

FIKompetitor

52 Km/lt(jalan bervariasi)

70 Km/lt(Kecepatan konstan 30 Km/jamDIBANDINGKAN FI KONVENSIONAL

KONSUMSI BAHAN BAKAR


13/69

Body yangCOMPACT & RINGAN + KapasitasBAGASI BESAR+ Posisi BERKENDARAyangNYAMAN+KEY SHUTTER dengan

PENGAMAN.

3


14/69

Smart Flowing Line

2012

Stream Line

2008

Sharp Line

2004

EVOLUSI DESIGN


15/69

Bobot Ringan

Posisi Duduk Nyaman

Key Shutter

92kg

8.1 Liter

Bagasi Luas

Magnet

TAMPILAN BARU


16/69

KEUNGGULAN MESIN


17/69

Mesin baru, transmisi otomatis.

Dilengkapi dengan sistemYMJET FI.

Forged Piston, DiASiL Cylinder.

Teknologi Low Friction (RendahGesekan).

Keuntungannya Mesin HANDAL dan BERTENAGA.

IRIT konsumsi bahan bakar.

Emisi gas buang yang ramah lingkungan.

Item Spesifikasi

Tipe MesinCylinder Tunggal Mendatar,

4 Langkah, 2 Klep, SOHC

Kapasitas Mesin 113,7 cm3

Diameter X Langkah 50 mm x 57,9 mm

Rasio Kompresi 9.3 :1

Power Maksimum 7.9 PS (5.9kW) / 8,500 rpm

Torsi Maksimum 8.5 N.m (0.87kgf.m) / 5,000 rpm

Roller Rocker Arm

DiASiL Cylinder

Forged Piston

YM JET FI System

Turbo Fan

CVT Transmisi

Wet Type Filter

FITUR MESIN

FITUR MESIN


18/69

Rocker Arm dengan tipe roller.

Keuntungannya

Rendah gesekan sehingga kerja mesin

lebih ringan.

Rendah getaran mesin sehingga suara

mesin lebih halus.Mekanisme Roller Rocker Arm

Roller Rocker Arm

FITUR MESIN1. Roller Rocker Arm

Arah PutaranCamshaft

Arah PutaranRoller Rocker Arm Klep bergerak naik turun

akibat dari tekanan

rocker arm

FITUR MESIN


19/69

Diameter Camshaft lebih besar.

Dimensi lobe lebih tinggi pada posisi lobe

intake dan lobe exhaust

Keuntungannya

Pemasukan bahan bakar lebih optimal.

Sudut over lapping lebih kecil, untuk

meningkatkan efisiensi pemasukan bahan

bakar.

Lobe Exhaust

Lobe Intake

Bearing Camshaft

Sudut Bukaan Klep:- Pemasukan, 12 + 180 + 48 = 240

- Pembuangan, 42 + 180 + 14 = 236

- Sudut Over Lapping = 26

Cam Timing Diagram

Lobe

centerLobe

center

Dimensi Lobe

X

Y

ITEM Mio J Mio Sporty

X Intake 31,810 mm 25,890 mm

Y Intake 28,053 mm 21,013 mm

X Exhaust 31,62 0mm 25,93 0mm

Y Exhaust 28,079 mm 21,125 mm

FITUR MESIN2. Camshaft

FITUR MESIN


20/69

Valve (Klep) Diameter klep lebih besar

Batang klep lebih panjang.

Sudut klep lebih kecil.

Kubah ruang bakar lebih cekung dan

compact.

Valve Spring (Per Klep) Per dengan daya pegas lebih lembut.

Dimensi lebih pendek.

Diameter dimensi total lebih ramping.

Keuntungannya Pemasukan bahan bakar saat proses

pembakaran lebih optimal.

Daya pegas per lebih lembut, kerja mesin

lebih ringan.Celah

Klep

EX 26IN 24

VolumeRuang Bakar

Sudut

Klep

Batang Klep

Payung Klep

INT = 26 mmEXT= 21 mm

INT=75mm

EXT=74,1mm

INT = 5 mmEXT= 5 mm

Per Klep

33,7

5mm

21 mm

FITUR MESIN3. Valve (Klep)

ITEM Mio J

Rasio Komp. 9,3 : 1

Sudut KlepIntake : 24O

Exhaust : 26O

CelahKlep

In : 0,08 - 0,12 mmEx : 0,09 - 0,13 mm

FITUR MESIN


21/69

Forged piston mengadopsi teknologi motorbalap terbuat dari material Alumunium Alloy,

dibuat dengan proses cetak Forging / Tempadengan temperature yang sangat tinggi.

Keuntungannya Kuat, ringan dan minim getaran.

Tahan lama dan GARANSI 5 Tahun /

50.000 Km.

Item Spesifikasi

Tipe Piston Forged Piston

Proses Pembuatan Forging / Tempa

Diameter 50 mm

LEBIH PADAT

50

m 50m

KURANG PADAT

Forged Piston Piston Biasa

50mm

32mm

HardCarbon

ChromePlating

SteelBase

Permukaan

area piston

Top RingDLC Carbon

Microstructure Piston

FITUR MESIN4. Forged Piston

FITUR MESIN


22/69

DiASiL Cylinder (Die-Casting AluminumSilicon Alloyed) adalah Cylinder body tanpa

liner yang mengadopsi teknologi motor

balap. Terbuat dari komposisi material Aluminum

Alloy dengan Silicon, dengan proses

tekanan dan temperature yang sangattinggi.

Keuntungannya Kuat, ringan dan anti baret.

Pedinginan mesin lebih baik.

Tahan lama dan GARANSI 5 Tahun /

50.000 Km.

Tanpa Liner

Dilengkapi denganabsorber, yang berfungsiuntuk Peredam Suara

Pemakaian

10.000 kmTERJADIPerubahan

Bentuk

DiASil Cylinder Cylinder BIASA

Pemakaian

50.000 km

TIDAKTERJADIPerubahan

Bentuk

Item Spesifikasi

Tipe Silinder DiASil CylinderProses Pembuatan Aluminum Die cast

Diameter X Langkah 50 mm x 50,9 mm

Hasil uji coba pemakaian

FITUR MESIN5. DiASil Cylinder Body

FITUR MESIN


23/69

Crankshaft dengan langkah 57,9 mm.

Dilengkapi dengan Bearingtipe rendah

gesekan dan Washer.

Keuntungannya Bearing tipe rendah gesekan dan

pemakaian Washer menghasilkan kerja

putaran Crankshaft lebih ringan.

Posisi

Washer

Posisi Bearing

Bearing

Rendah Geseakan

Tipe A

(3 tonjolan)Tipe B

(1 Tonjolan) TipeStamping

WASHER

No. Part Tebal Tonjolan

A 54P-E1445-10 0,6 mm 3

B 54P-E1445-00 0,5 mm 1

Posisi Stamping di Crankcase Kiri

TIPE STAMPING (A / B)

FITUR MESIN6. Crankshaft

FITUR MESIN


24/69

Sistem pelumasan menggunakan oli tipe

SAE20W-40.

Menggunakan filter oli tipe strainer untuk

menyaring oli dari oil pan sebelum

menuju ke pompa oli.

Posisi Oil Drainer Posisi oil drainer dan oil strainer yang

mudah dijangkau.

Keuntungannya Kondisi oli terjaga bersih. Proses penggantian oli mesin lebih mudah.

ITEM Mio J

Tipe Oli Yamalube Matic 20W-40, SJ

Kapasitas OliPerawatan = 0,74 Liter

Overhaul = 0,85 Liter

Penggantianberkala Oli Mesin

Setiap 3000 Km

Centrifugal

filter

Valve stem end

Oil pan Strainer

Oil pump

Cam. shaft

Rocker arm

Tipe Oli

(20W-40)

Oil Drainer

(Lubang Kuras Oli)

Oil Strainer(Saringan)

FITUR MESIN7. Sistem Pelumasan

FITUR MESIN


25/69

Jarak antara poros Crankshaft dan roda

belakang lebih pendek.

Roller weight lebih ringan.

V-Belt rasio lebih kecil.

Keuntungannya Pengendalian saat dikendarai lebih baik.

Akselerasi responsif pada putaran rendah

dan menengah.

PulleySecondary

ITEM Mio J Mio Sporty

Sumbu A ke B 350 mm 365 mm

Roller : Berat / Jumlah 9,5 gr / 6 10,5 gr / 6

Panjang Pitch 711 mm 798 mm

Belt Rasio LOW( PRI / SEC)

2.202(50.6 / 111.4)

2.401(47.6 / 111.9)

Belt Rasio TOP( PRI / SEC)

0.840(89.2/ 74.9)

0.830(86.8/ 74.5)

A B

Pulley PrimaryV-Belt

Roller weight15 mm

12 mm 18.5 mm

350 mm

FITUR MESIN8. CVT (Continously Variable Transmission)

FITUR MESIN


26/69

Konstruksi wheel starter tipe basah (terendam

oli) dan terlindungi cover.

Kick CrankMenggunakan kick crank dengan desain baru

dan dimensi yang lebih panjang.

Keuntungannya Menjaga sistem starter tetap bersih dan

terlindungi dari debu.

Proses starter menjadi ringan dan mudah.

210m

m

Oil seal

O- Ring

Gear Starting Motor

Idle Gear

Starter Clutch

One Way Clutch

Lubang Baut Cover(7 pcs)

FITUR MESIN9. Wheel Starter Tipe Basah

FITUR MESIN


27/69

Helical Gear adalah pola gear yang alurnya

miring (serong).

Menggunakan 4 buah tipe Helical gear. Komposisi gear ratio reduksi lebih kecil.

Keuntungannya Mekanisme gear transmisi lebih halus. Penyaluran tenaga lebih responsif.

ITEM Mio J

Tipe Oli Transmisi Yamalube Oil Gear Matic

Kapasitas Oli Transmisi

Perawatan = 140

10ccOverhaul = 160 10cc

Interval Penggantian OliTransmisi

Setiap 9.000 km

YAMALUBE

Oil Gear MATIC(140 cc)

ContohHelical Gear

(Pola Gigi Miring)

1w(Change to Helical gear)

Main Axle(Change to Helical gear)

Primary drive shaft(Helical gear)

Primary driven gear

(Helical gear)

MODEL GPD GPDN 1P 1W Reduction Ratio

Mio Sporty 15 (R) 47 (L) 13 (L) 42 (R) 10.123

082 15 (R) 47 (L) 13 (L) 41 (R) 9.882

FITUR MESIN10. Gear Transmisi Tipe Helical Gear

FITUR MESIN


28/69

Sirip kipas dengan desain baru menghasilkanangin lebih besar namun hambatan angin

lebih kecil.

Keuntungan

Pendinginan mesin maksimal.

Beban mesin rendah, kerja mesin lebih

ringan.

Guide

Turbo Fan

Protector Muffler

Arah putarankipas

Arah aliranangin

ITEM Mio J (8.500 Rpm)Aliran Udara +30%

Kerugian Energi - 55%

FITUR MESIN11. Turbo Fan dengan Fan Cover

FITUR MESIN


29/69

Desain baru pada Air filter case, compact

dan multifungsi.

Dilengkapi dengan intake duct yang lebihpanjang.

Menggunakan air filter element tipe basah

(Wet Element).

Keuntungannya

Intake duct yang panjang menghasilkanakselerasi yang lebih baik saat kecepatan

rendah.

Sistem penyaringan udara yang maksimal

terhadap kotoran ataupun partikel debu.

Perawatan menjadi lebih mudah.

Udara Masuk KeIntake Manifold

Tampak Atas

IntakeManifold

ITEM Mio J

Pergantian berkala Setiap 16.000 km

FITUR MESIN12. Air Cleaner Tipe Wet Element

FITUR MESIN


30/69

Udara MasukKe Ruang CVT

UdaraKeluar

Saringan Udara CVT

ITEM Mio J

Pembersihan Setiap 3000 km

Desain jalur pendinginan udara CVT yang

ringkas, menyatu dengan Box air filter. Dilengkapi dengan saringan busa tipe

basah.

KeuntungannyaMenghasilkan sistem pendinginan udara CVT

dengan jalur sirkulasi udara yang bersih,

ringkas dan optimal.

U S13. Pendingin Udara CVT

FITUR MESIN


31/69

Desain baru pada muffler yang stylish. Dilengkapi dengan catalyzer tipe

honeycomb. Ramah lingkungan sesuai dengan STD

EURO2.

KeuntungannyaMenghasilkan kadar emisi yang ramah

lingkungan.

ITEM Mio J

Tipe Catalyzer Honey CombPosisi Catalyzer

(Tipe Honeycomb)Honeycomb Catalyzer

Sisa hasilpembakaran

(CO, HC, NOx)

Emisi RamahLingkungan

(Gas CO2, H20,

Debu)

Proses Catalyzer(Platinum, Rhodium,

Palladium)

14. Knalpot (Muffler)

Proses Kerja Catalyzer

FITUR MESIN


32/69

Menggunakan Gasket dengan materialMetaform(campuran bahan metal) pada

beberapa posisi.

Keuntungannya Memudahkan saat proses perawatan

berkala / tidak memerlukan scraper.

Tidak mudak rusak / sobek.

NO NO PART LOKASI

1 54P-E1351-00 Cylinder

2 54P-E2213-00 Tensioner case

3 54P-E3557-00 Injector

4 54P-E5451-00 Crank case cover

5 54P-E5453-00 Oil pump cover

6 54P-E5461-00 Crank case cover

Contoh Metaform Gasket no(Gasket Cover CVT)

5

1

4

5

6

3

2

15. Metaform Gasket


33/69

KEUNGGULAN FI SYSTEM


34/69

Sistim FI generasi terbaru untuk motor Yamaha

Sistim FI terbaru ini mempunyai performa yang sangat baik sehingga dapat

menghasilkan konsumsi bahan bakar yang sangat efisien dan emisi gas buang

yang rendah serta ramah terhadap lingkungan.

Sistim terbaru ini telah diaplikasikan pada sepeda motor Yamaha sejak 2009.

Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection

YMJET-FI SYSTEM


35/69

Sistem FI Generasi Terbaru, YMJET-

FI pada Yamaha Mio JTeknologi Yamaha terbaru YMJET-FI di

Indonesia pada Yamaha Mio J dengan fitur-

fitur yang baru.

1. Fitur YMJET-FI

NO Fitur FI Mio J

1 Fuel Pump2 Fuel Injector3 ECU

4 Thermo Sensor

5CrankshaftPosition Sensor

NO Fitur FI Mio J

6 IATS7 Throttle Body8 IAPS

9 ISC10 TPS11 02 Sensor

11

1

64

5

10

3

67

8

9 2

Air Filter

Fitur YMJET-FI

YMJET-FI SYSTEM


36/69

INJECTOR

Sub port8

ISC

ThrottleBody

Assist Air Passage11

Downstream

Throttle Body(Katup Butterfly

Sekunder)

UpstreamThrottle Body

(Katup Butterfly

Primer)

YMJET-FI YMJET-FI(Yamaha Mixture Jet - Fuel

Injection) merupakan generasi terbarusistem injeksi bahan bakar yang diterapkan

pada YAMAHA Mio J.

YMJET-FI dapat menghasilkan pembakaran

lebih sempurna.

Keuntungannya

PerformanceAkselerasi lebih ringan dan responsif.

Irit Bahan Bakar

Pasokan bahan bakar sesuai kebutuhan,sehingga mengasilkan pembakaran yang

sempurna dan meningkatkan efisiensi

penggunaan bahan bakar.

Ramah Lingkungan

Emisi gas buang sesuai standard EURO II.

Main Air Passage

2. Skema YMJET-FI

YMJET-FI SYSTEM


37/69

Mekanisme YMJET-FI terdiri dari 4 fase

kondisi, yaitu :

1. Kondisi IDLING2. Kondisi THROTTLE TERBUKA < 10O

3. Kondisi THROTTLE TERBUKA >10O

4. Kondisi THROTTLE TERBUKA PENUH

Matriks Mekanisme YMJET-FI

NOButterfly

Primer

Butterfly

SekunderJalur UDARA

1 Tertutup TertutupISC & AssistPassge

2Terbuka 10O

Mulai Terbuka

ISC, Main

Passage, Assist

Passage4

TerbukaPenuh

Terbuka Penuh Main Passage

1. Idling (Throttle tertutup penuh) 2. Throttle terbuka 10o 4. Throttle terbuka penuh.

3. Mekansime Kerja YMJET-FI

YMJET-FI SYSTEM
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/YMJET-FI.wmv


38/69

4.1 Konsep YMJET-FI

Conventional FI VS

Seperti Hujan Seperti Asap

YMJET-FI SYSTEM


39/69

4.1 Konsep YMJET-FI

Pembakaran yang IDEAL ?

Terbakar SEMPURNA

Arang tidak terbakar

- Kayu terlalu besar

- Kurang O2

YMJET-FI SYSTEM


40/69

4.1 Konsep YMJET-FI

Seperti Asap

AtomizationBahan Bakar + Udara

IDEAL

COMBUSTION

Arah Aliran

YMJET-FI SYSTEM4 1 I j S YMJET FI


41/69

MicroAtomisasiUdara + Bbm

Proses Pengkabutan Desain YMJET-FI dilengkapi dengan AIR

ASSIST PASSAGE. Mixture Jet adalah proses pengkabutan

bahan bakar di ruang bakar yang

membentuk aliran turbulensi.

Keuntungannya Aliran Jet membuat atomisasi partikel

menjadi lebih homogen. Turbulensi campuran bahan bakar di

ruang bakar lebih kuat.

Mesin mudah dihidupkan pada saat

kondisi dingin.

Konsumsi bahan bakar yang efisien saatkecepatan rendah dan konstan.

Konvensional FI YMJET - FI

SepertiAir Hujan SepertiKabut

=+

StrongTumble

Tumble SwirlTumble

YMJET-FI

ArahAliran

IDEALCOMBUSTION

4.1 Injector Spray YMJET-FI


42/69

YMJET-FI SYSTEM5 Th ttl B d


43/69

Throttle Valve Sekunder akan mulai

terbuka apabila Throttle Valve Primer

telah terbuka dari point A ke B sebesar

10o.

10o

Throttle valve primer dan sekunderterhubung secara mekanis dengan link.

Upstream (ThrottleValve Primer)

Downstream (ThrottleValve Sekunder)

Aliran udaradari air filter

Aliran udaramenuju ruang

bakar

PERHATIAN:Baut stopper throttle tidak boleh

diubah-ubah.

A

B

5. Throttle Body

YMJET-FI SYSTEM6 ISC (Idle Speed Control)


44/69

Menjaga Idling rpm tetap stabil dengan

mengontrol jumlah udara yang disuplai ke

Throttle Body.

ISC berfungsi pada saat Idle, yaitu saatkatup primer dan katup sekunder tertutup

sempurna.

KeuntungannyaPutaran mesin kondisi idling-nya akan selalu

sama dan stabil saat kondisi temperatur

mesin dingin maupun panas.

ISC

Aliran udara

saat idling

Aliran udara

saat mulaiberjalan

MAQS

ITEM SPESIFIKASI

Idle Speed 1.600 rpm 100 rpm

PlungerTwo taper

New stepping motor

6. ISC (Idle Speed Control)

YMJET-FI SYSTEM7 Mekanisme Kerja ISC


45/69

Kondisi Saat ISC Bekerja Saat kondisi Idling (katup butterfly primer

dan sekunder tertutup sempurna), udaramengalir melalui air passage.

Stepping Motorpada ISC berputar (ke

kanan / kiri) untuk menggerakan plunger

mundur / maju.

Putaran stepping motor dipengaruhi olehputaran mesindan temperatur mesin.

Saat kondisi temperatur mesin dingin,

jalur ISC terbuka penuh, sehingga udara

yang melalui jalur ISC lebih banyak.

Saat kondisi temperatur mesinmeningkat, jalur ISC menutup bertahap,

sehingga udara yang melalui jalur ISC

semakin sedikit.

Kondisi IDLE dan mesin DINGIN

Jalur ISC TERBUKA, suplai udara lebih BANYAK

Posisi Piston ISCJalur ISC tertutup

Jalur ISC terbuka Posisi Piston ISC

Kondisi IDLE dan mesin PANASJalur ISC TERTUTUP, suplai udara lebih SEDIKIT

7. Mekanisme Kerja ISC

YMJET-FI SYSTEM8 MAQS (Modulated Air Quantity sensor)
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/YMJET-FI%20ISC.wmv


46/69

MAQS (Modulated Air Quantity Sensor)Untuk menganalisa jumlah udara yang masuk

ke dalam intake manifold, melalui informasiyang diperoleh dari TPS, IAPS dan IATS.

TPS (Throttle Position Sensor)Untuk mendeteksi sudut bukaan Throttle

valve.

IAPS (Intake Air Pressure Sensor)Untuk mendeteksi perubahan tekanan udara

di dalam Intake manifold.

IATS (Intake Air Temperature Sensor)Untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke

dalam Intake manifold.

VariableResistor

ContactBrush

Throttle Shaft

Thermistor

Hybrid IC

Detect SectionDiaphragm In

the silicon chip

TPS

IATS

IAPS

8. MAQS (Modulated Air Quantity sensor)

YMJET-FI SYSTEM9 Injector


47/69

ITEM SPESIFIKASI

Pembuat AISAN

Coupler Direct Coupler

Lubang 4

Sudut Penyemprotan 7

Berfungsi mensuplai bahan bakar dengan

tekanan tinggi ke ruang bakar sesuai dengan

kebutuhan mesin.

KeuntungannyaMenghasilkan campuran yang homogen.

Dari Fuel Pipe Direct Coupler

Injector 4 Lubang

Sudut

penyemprotan: 7o

9. Injector

YMJET-FI SYSTEM10 Fuel Pump Assy


48/69

Menggunakan Fuel pump tipe brushless

(tanpa arang).

Bobot yang ringan.

Filter pump bisa diganti jika kotor /

tersumbat. Ketika posisi main switch ON, tekanan

bahan bakar 324 KPa, sesaat kemudian

akan turun bila mesin tidak dinyalakan.

Fungsi Fuel Pump Mensuplai bahan bakar dari Fuel tank ke

Injector. Menjaga tekanan bahan bakar yang

disuplai ke Injector.

Keuntungannya Dimensi ramping (65% lebih kecil dari tipe

Konvensional).

Bobot ringan (60% lebih ringan dari tipeKonvensional).

Hemat konsumsi listrik. Suara motor tidak berisik.

ITEM SPESIFIKASI

Pembuat AISAN

Tipe Brushless

Tekanan bahan bakar 324 KPa

BrushlessPump

Filter Fuel Pump

10. Fuel Pump Assy.

YMJET-FI SYSTEM10 Fuel Pump Assy


49/69

Fuel Pump Mio J ConventionalFuel Pump

Dimensilebih besar

Hematkonsumsi listrik

Tanpa Brush

Dimensilebih kecil

Konsumsi listriklebih boros

Commutator

Brush

10. Fuel Pump Assy.

YMJET-FI SYSTEM11. O2 Sensor
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/PUMP%20edit.wmv


50/69

Teknologi O2Sensor Dilengkapi O2sensor, terpasang pada

saluran gas buang. Berfungsi untuk mendeteksi kadar O2dari

hasil gas buang agar ramah lingkungan.

Dimensi O2sensor yang lebih kecil dan

pendek cocok untuk sepeda motor kecil.

Tidak menggunakan elemen pemanas,

untuk mengurangi kerugian energi listrik

dan penggunaan kabel. Menggunakan element tipe rendah

temperatur.

11. O2Sensor

Crank PositionSensor

MAQS

E/G TemperatureSensor

FuelInjector MesinECU

MufflerO2 Sensor

Alur Informasi O2Sensor Saat O2Sensor bekerja

YMJET-FI SYSTEM11. O2 Sensor


51/69

11. O2Sensor

Mekanisme O2Sensor

O2Sensor menganalisa perbedaan antarajumlah O2dalam gas buang dan jumlah O2

di udara luar.

Hasil perbandingan O2ini dikonversikan oleh

ZrO2(Zirconia Electrolyte) menjadi arus

listrik. O2sensor memberikan tegangan dari 200

mV DC, bila campuran kurus. O2Sensor memberikan tegangan dari 800

mV DC, bila terdeteksi campuran kaya.

Set point yang ideal adalah sekitar 450 mV

DC. Informasi tentang konsentrasi O2yang

dikirim ke ECU, menyebabkan penyesuaian

jumlah bahan bakar yang diinjeksikan kedalam mesin, untuk mengkompensasi udara

atau bahan bakar berlebih.

Gas Buang

UdaraLuar

Elektroda

gas buang

Lapisan penyaring

(ZrO2electrolyte)

Elektroda

udara luar

O2

Lead wire

Air ventilation

Gas Seal

Housing

Element cover

Ceramic element

YMJET-FI SYSTEM12. E.C.U (Engine Control Unit)


52/69

33 Pin

ITEM SPESIFIKASI

Pembuat YEID

Pin 33

Add Waterproof Coupler

ECU memonitor dan menganalisa sinyal

yang diterima dari berbagai sensorkemudian meneruskan perintah ke

komponen actuator group.

Penggunaan ECU pada sistim FI ini juga

mempunyai program yang terintegrasi

dengan FI Diagnostic Tool soft ware.

( g )

YMJET-FI SYSTEM13. FI Diagnotic Tool


53/69

Fuel Injection Diagnostic Tool Sistem perawatan FI mengunakan alat

khusus yang terhubung dengan soft warepada komputer.

Software tersebut berfungsi menyimpan

data perawatan dan mendiagnosa sepeda

motor.

Keuntungannya

FI Diagnostic dapat digunakan pada semuatipe Sepeda motor FI yang dimiliki oleh

Yamaha, khususnya di Indonesia.

Merekam data kerusakan dan dapat

dicetak.

Program dapat di re-program untuk versi-

versi selanjutnya.

Dapat memonitor kondisi motor real time(kondisi motor hidup).

Ke Negatif Battery

Ke Positif Battery

FI Diagnostic Tool

Diagnostic

Connector

g


54/69

KEUNGGULAN KELISTRIKAN

FITUR KELISTRIKAN


55/69

Fitur KelistrikanTata letak komponen kelistrikan didesain

mudah di jangkau supaya mudah dalamperawatan.

KeuntungannyaPart mudah dijangkau = membutuhkan waktu

kerja yang sedikit = PRAKTIS.

Tail LightStarter Relay

Main SwitchFlasher Relay

Horn

Ignition Coil

Rectifier RegulatorBattery

ECU Unit

FITUR KELISTRIKAN1. AC Magneto


56/69

ITEM MIO J MIO SPORTY

Jumlah Kutub Stator 12 12

Jumlah Pitch Pick-up Rib 11 1

Output14V/125W/5000 Rpm

14V/100W/5000 Rpm

Tanda Top (Marking) I H dan I

AC Magneto Kumparan tembaga pada stator AC Magneto

lebih tebal. Kutub kumparan 12 Pole (kutub).

Rotor generator dengan pick-up rib 11 pitch.

Diameter Rotor lebih besar dan bobot lebih

ringan.

Keuntungannya

Menghasilkan daya out put yang besar. Menghasilkan sistem pengisian yang stabil.

Kerja putaran mesin lebih ringan.

DD

Mio J(Rotor Generator)

Mio Sporty(Rotor Generator)

Stator Assy(12 Pole)

Pick-up Rib(11 Pitch)

FITUR KELISTRIKAN2. Sistem Pengisian Battery


57/69

Sistem Pengisian Tipe 1 Phasa

Terbuka

Pengisian 1 phasa dengan sistim AC/DCOpen charging dapat menghentikan proses

pengisian arus listrik saat tidak dibutuhkan

[battery full], yang mekanismenya diatur oleh

rectifier - regulator.

Keuntungannya

Dapat mengurangi beban mesin disaatgenerator tidak mensuplai arus listrik.

ACM ACM

MIO J(1 Phasa Terbuka)

1 1

MIO Sporty(1 Phasa Tertutup)

Arus

Pengisian

Min = > 7,9 A pada1500 Rpm

Max = > 13Apada 5000

Rpm

BATERRY BELUM PENUH

Terjadi proses pengisian.

Ada beban gaya medan magnet terhadap kerjamesin.

KondisiGenerate & Charge

KondisiGenerate & Charge

FITUR KELISTRIKAN2. Sistem Pengisian Battery


58/69

KondisiGenerate & No Charge

Kondisi:No Generate & No Charge

ITEM3 PHASA

Tertutup

1 PHASA

Tertutup

1 PHASA

Terbuka

Arus listrikuntuk FI

Sangat Baik Cukup Baik

E/G Loss Besar Sedang Kecil

Biaya

ProduksiTinggi Rendah Sedang

ModelFZ150T135Fi

XC115

CarburetorModel

082

2 2

Tetap terjadi prosespengisian, kelebihan

arus akan dibuang keground.

Tetap ada beban gayamedan magnet terhadapkerja mesin.

Proses pengisianberhenti.

Tidak short dan tidak adabeban gaya medanmagnet terhadap kerjamesin.

MIO J(1 Phasa Terbuka)

MIO Sporty(1 Phasa Tertutup)

BATERRY PENUH

ACMACM

Matrik Sistem Pengisian

FITUR KELISTRIKAN3. Ignition Coil


59/69

Ignition CoilIgnition Coil terpasang pada frame.

KeuntungannyaGetarannya menjadi lebih kecil, pengapian

yang dihasilkan menjadi lebih stabil.

Matriks Sistem Pengisian

Tahanan Coil Primar

ITEM SPESIFIKASI

Tahanan Coil Primer 2,16~2,64 pada 20oC

Tahanan Coil Sekunder 8,64~12,96 k pada 20oC

Tahanan Cap Busi 5 K pada 20oC

Rangka / FramePosisi Ignition Coil

Terpasang

Ignition Coil

Cap Busi

Tahanan Coil Sekunder

Service Tip

FITUR KELISTRIKAN4. Starting Motor


60/69


Tipe Dari WireHarness

TambahanLead Wire

Panjang (A) 85 mm 92 mm

Diameter (B) 50,4 mm 61 mm

Berat 561 gr 938 gr

Power Output 0,33 kW 0,25 kW+ lead wire

B

A

B

A

Mio J Mio Sporty

Starting Motor Dimensi Starting motor lebih compact,

bobot lebih ringan namun dengankemampuan yang optimal.

Tipe Direct lead wirelangsung tersambung

pada wire harness (tidak ada tambahan

kabel lead wire) sehingga lebih praktis.

Keuntungannya

Desain Compact.

Bobot Ringan.

Mudah saat Starter.

Starting Motor

FITUR KELISTRIKAN5. Speedo Meter Assy.


61/69

Kondisi Tidak Menyala Kondisi Menyala

High Beam

Trouble Warning Light

Kabel Speedo Meter

Sinyal Belok

Odometer

Jarum Speedometer

Fuel Indicator


Trouble Warning

LightAda Tidak Ada

Bulb 12V 1,7 W (4) 12V 1,7 W (4)

Speedometer Assy. Desain panel mengadopsi bentuk hati,

tampilan jelas terbaca dan informatif, lebihmewah dan bernuansa sporty.

Dilengkapi dengan Engine Trouble WarningLight dan Battery Warning Light berfungsisebagai sinyal terhadap kondisi sepedamotor, jika terjadi kerusakan.

Keuntungannya

Desain speedometer yang stylish. Multifungsi, dilengkapi Indikator Kerusakan

Mesin.

Mudah dibaca.

FITUR KELISTRIKAN6. Trouble Warning Light


62/69

Trouble Warning LightEngine Trouble Warning Light adalah sistem

deteksi awal yang bekerja secara otomatisdengan memberikan signal kedipan lampuyang dapat teridentifikasi.

Keuntungannya Mendeteksi kondisi voltase battery.

Mendeteksi kondisi kerusakan mesin.

Trouble warning light akanberkedip jika terjadi

masalah pada

sepeda motor

Kontak On

Deteksi Battery

OK

NG

Charge / Ganti

Deteksi KerusakanMesin

OK

NG

Cek KodeKerusakan &

Perbaiki

Elektrik StarterOn

Ketentuan Umum: Nilai = 10 : durasi kedipan lampu selama 1 dtk. Nilai = 1 : durasi kedipan lampu selama 0,2 dtk.

ON 1 dtk 0,2 dtk5 kali kedipan

1 dtk

OFF

Kontak ON

1 dtk

Kode Kerusakan = 10 + 1(5) = 15

Lihat pada tabel kode kerusakan, no 15 artinyaTPS rusak.

Contoh kode kerusakan no. 15

Proses Trouble Warning Light

FITUR KELISTRIKAN7. Head Light (Lampu Depan)


63/69

Head Light (Modern dan Simple) Desain baru lampu depan Crystal Clear,

menampilkan pancaran cahaya yang lebihjelas, terang, dan jangkauan lebih luas.

Sistem kelistrikan lampu depan tipe arusAC.

Mekanisme pengoperasian lampu depan

dengan DRL (Day time Running Light),

yaitu lampu depan akan menyala secaraotomatis saat engine on, tanpa switch

handle light on.

Keuntungannya Desain stylish.

Pengoperasiannya praktis.

ITEM SPESIFIKASI

Bulb 12V 32W/32W (1)

Head Light

Bulb

Body

Lenz

Komponen Head Light

Tipe DRL

FITUR KELISTRIKAN8. Flasher Light (Lampu Signal)


64/69

Flasher Light (Elegant dan Sporty) Desain S linesmengikuti lekuk body.

Lampu sein menyatu dengan lampu senja,memberikan pancaran sinar yang lebih

jelas dan terlihat dari samping.

Keuntungannya Desain stylish.

Tetap mengutamakan segi keamananberkendara (lampu sein bisa terlihat dari

sisi samping).

Position Bulb

Flasher Light

ITEM SPESIFIKASI

Flasher Light 12V 10W (R/L)

Position Bulb 12V 3,4W (R/L)

Komponen Position Light / Lampu Senja

Position Light

FITUR KELISTRIKAN9. Tail Light (Lampu Belakang)


65/69

Tail Light (Simple dan Compact) Desain simple dan compact. Area penyinaran lampu rem yang lebih

luas. Memberikan tampilan berbeda pada body

bagian belakang, ketika lampu remmenyala.

Lebih aman dan jelas terlihat bagipengendara di belakang.

Keuntungannya Desain yang ramping namun tetapmaksimal.

Tetap mengedepankan sisi keamanan

berkendara.

ITEM SPESIFIKASI

Stop Bulb 12V 21/5W (1)

Flasher Bulb 12V / 10W (R/L)

Lensa

Stop Bulb

Housing

Flasher Bulb

Tail Light Menyala Brake Light Menyala

Komponen Tail Light

FITUR KELISTRIKAN10. MF Battery


66/69

(P)

(T)(L)

Menggunakan battery dengan tipe MF VRLA

YTZ4V, atau battery tipe kering.

Keuntungannya Praktis.

Bebas perawatan dan pengisian air battery.

ITEM SPESIFIKASI

Tipe Battery YTZ4V / Tipe Kering

Kapasitas Battery 12V 3AhFuse / Sekring 15 A

Dimensi Battery

( -- ) Negatif Battery

( + ) Positif Battery

Warning

Light

Electric

Starter

Kick

Starter

> 11,5 V Tidak Kedip Ya Ya

10 V11,5 V BisaBerkedip

Tidak Ya

< 10 VBerkedip

BerulangTidak Tidak

KONDISI

VOLTASE

Matrik Warning Light


67/69

SPESIFIKASI DATA

MESINDIMENSI

DATA SPESIFIKASI


68/69

Tipe mesin : 4 langkah, 2 valve SOHC,

Berpendingin Udara

Jumlah/Posisi silinder : Silinder Tunggal /

Mendatar

Volume silinder : 114 cc

Diameter x Langkah : 50 mm x 57.9 mm

Perbandingan kompresi : 9.3 : 1

Daya maksimum : 5.7 kW / 8.500 rpm

Torsi maksimum : 8.5 Nm / 5.000 rpm

Sistem starter : Electric

Sistem pelumasan : BasahSistem Suplai BBM : Fuel Injection

Kapasitas oli mesin : 0.85 liter

Tipe kopling : Kering, Sentrifugal

Tipe transmisi : CVT Otomatis

P x L x T (mm) : 1.850 x 700 x 1.050

Jarak sumbu roda : 1.260 mm

Jarak terendah ke tanah : 130 mmTinggi tempat duduk : 745 mm

Beart isi : 92 kg

Kapasitas tangki bensin : 4.8 ltr

RANGKA

Tipe rangka : Steel Pipe Backbone Frame

Suspensi depan : Telescopic

Suspensi belakang : Unit Swing

Ban depan : 70/90-14MC 34P

Ban belakang : 80/90-14MC 40P

Rem depan : Hydraulic Single DiscRem belakang : Drum

KELISTRIKAN

Sistem pengapian : Digital TCIBattery : YTZ4V (MF Battery)

Tipe busi : NGKCRHSA


69/69

SELESAI

Sistem FI Sepeda Motor

Documents