Top Banner
SISTEM BILANGAN
31

Sistem bilangan

Jun 23, 2015

Download

Documents

Erhan Ardianda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem bilangan

SISTEM BILANGAN

Page 2: Sistem bilangan

Pendahuluan Komponen Semikonduktor (dioda, transistor)

rangkaian elektronika (chip/IC) SISTEM DIGITAL

IC berbasis elemen-elemen logika rangkaian logika prinsip digital

Prinsip digital: perhitungan – SISTEM BILANGAN Sistem Bilangan :1. Bilangan desimal2. Bilangan biner3. Bilangan oktal4. Bilangan hexadesimal

Page 3: Sistem bilangan

PendahuluanPengertian Sinyal KontinuPanas ( Temperatur ), Cahaya

( Intensitas ) dan lain – lain.

Pengertian Sinyal DigitalBilangan, Abjad dan lain – lain.

Pengertian logika pada sistem digitasiMembentuk rangkaian yang dapat

berfungsi memproses sinyal digital.

Page 4: Sistem bilangan

Bilangan Desimal Adalah bilangan yang menggunakan basis 10

yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Memiliki 10 suku angka (Radix) Radix banyaknya suku angka atau digit yang

digunakan dalam sistem bilangan Penulisan: 17 = 1710 , 8 = 810

Contoh. 8 = 10º x 8 18 = (10¹ x 1) + (10º x 8) 2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) +

(10º x 0)

Page 5: Sistem bilangan

Bilangan Biner (Binary number)Elektronika digital sistem

bilangan biner digit 1 dan 0. Digit biner digunakan untuk

menunjukan dua keadaan level tegangan: HIGH atau LOW.

Sebagian besar sistem digital level HIGH direpresentasikan oleh 1 atau ON dan level LOW direpresentasikan oleh 0 atau OFF.

Page 6: Sistem bilangan

Bilangan Biner (Binary number)Sistem bilangan biner adalah

susunan bilangan yang mempunyai basis 2 sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1.

Penulisan : 1102 ,112

Page 7: Sistem bilangan

Bilangan OctalBilangan yang menggunakan basis 8 (Radix

8)yaitu 0,1,2,3,4,5,6 dan 7

Penulisan : 458 , 748

Page 8: Sistem bilangan

Bilangan HexadesimalAdalah bilangan yang memiliki radix 16

atau berbasis 16 yaitu0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F

Penulisan : 89116 ,3A16

Page 9: Sistem bilangan

Bilangan dengan basis yang berbeda

Decimal ( base 10 )

Binary ( base 2)

Octal( base 8 )

Hexadecimal( base 16 )

00010203040506070809101112131415

0000000100100011010001010110011110001001101010111100110111101111

00010203040506071011121314151617

0123456789ABCDEF

Page 10: Sistem bilangan

KONVERSI BILANGAN Secara umum ekspresi sistem bilangan basis–r

mempunyai perkalian koefisien oleh pangkat dari r.

anrn + a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1 + a0r0 + a-1 r -1 + a-2 r-2 + …

Contoh. 1.1Konversi bilangan n berbasisi r ke desimal

11010,112 = 1.24 + 1.23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 +1.2-1 + 1.2-2

= 26,7510

4021,25 = 4.53 + 0.52 + 2.51 + 1.50 + 2.5-1

= 511,410

Page 11: Sistem bilangan

DIAGRAM KONVERSI SISTEM BILANGAN

Page 12: Sistem bilangan

Contoh Konversi ke biner

4110 =

Integer Reminder 41

42/2 = 20 120/2 = 10 010/2 = 5 05 / 2 = 2 12 / 2 = 1 01 / 2 = 0 1

4110 = 1010012

Page 13: Sistem bilangan

Lanjutan .…….

0,37510 =

Integer Reminder

0,375 x 2 = 0 0,750,75 x 2 = 1 0,500,50 x 2 = 1 00 x 2 = 0 0

0,37510 = 0, 0112

Page 14: Sistem bilangan

Contoh Konversi dari biner ke Octal Dan ke Hexadecimal

10 110 001 101 011, 111 1002 = 26153, 748

2 6 1 5 3 7 4

10 1110 0110 1011, 1111 00102 = 2E6B,F216

2 E 6 B F 2

Page 15: Sistem bilangan

Contoh Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner

673,1248 = 110 111 011, 001 010 1002

6 7 3 1 2 4

306,D16 = 0011 0000 0110, 11012 3 0 6 D

Page 16: Sistem bilangan

PRAKTEK SISTEM BILANGANKONVERSI KAN SISTEM BILANGAN BERIKUT!

10001101102 =…… 8= ……..16

=……..10

9F5D16 =…………10 =……….2

9910 =………….2 =…… 8= ……..16

Page 17: Sistem bilangan

A. COMPLEMENT

a. Binary 1’s complement for substraction

To take the 1’s complement of binary number,Sweply change each bit. The 1’s complementof 1 is 0 and vice versa. The 1’s complementof 1001010 is 0110101. To substract 1’scomplement :1. Take the 1’s complement of the

substrahend ( bottom number )2. Add the 1’s complement to the minu end ( top number )3. Overflow indicated that the answers is

positive. Add the overflow to the least significant bit. This operation is called end – around carry ( EAC ).

Page 18: Sistem bilangan

Lanjutan …

4.If there is no overflow then the answers is negatif. Tahe the 1’s complement of the original addition to obtain the true magnitude of the answer.

Page 19: Sistem bilangan

Contoh

1. Substract 110012 – 100012

Jawab : 11001 11001

-10001 + 01110

1 00111 00111

+ 11000

Jawabannya adalah : +1000

Periksa : 2510 – 1710 = 810

- +

+

EAC

Overflow

Page 20: Sistem bilangan

Contoh. ( Lanjutan )

2. Substract 100002 – 111012

Jawab : 10000 10000

11101 00010

10010 - 01101

Jawabannya adalah : - 1101

Periksa : 1610 – 2910 = - 1310

- +1’s Complement

No overflow

Page 21: Sistem bilangan

Binary 2’s complement for subtraction the 2’s complement is 1’s complement and then add 1.The 2’s complement of 10110 is 01001+1= 01010 To subtract using 2’s complement

idem 1’s complementContoh.1. 10112 – 1002 =

Jawab. 1011 1011 - 0100 + 1100

overflow 10111 + 111Jadi 10112 – 1002 = + 1112

Page 22: Sistem bilangan

Lanjutan …..

2. 100102 – 110002 = ……….. 2

Jawab.10010 10010

- 11000 + 01000

11010 101 + 1 110

Jadi 100102 – 11002 = - 1102

No overflow

2’s comp

Page 23: Sistem bilangan

b. Operasi adder/subtracter bilangan signed 2’sc

Jawaban adder/subtracter diindikasikan oleh bit sign, jika jawaban positif maka bit lainnya merupakan true magnitude dan jika negatif maka bit lainnya merupakan bentuk 2’sc. Contoh !1. add untuk bilangan 8 bit 2’sc

01011001 + 10101101 Jawab. 01011001 (+89)

+ 10101101 (-83) 1 00000110 (+ 6)

Jadi true mag = +6

Ignore overflow Sign +

Page 24: Sistem bilangan

2. Add 11011001 + 10101101Jawab. 1011001 (- 39)

+ 10101101 (- 83) 1 10000110 (-122)

jadi true mag 10000110 1111010(-122)

3. Subtract bilangan 8 bit signed 2’sc01011011 11100101 (+91) (-27)

Ignore overflow Sign -

2’sc

Page 25: Sistem bilangan

Jawab.01011011 01011011

- 11100101 + 0001101101110110

jadi true mag 01110110 (+118)4. Subtract 10001010 11111100

Jawab. 10001010 10001010 - 11111100 + 00000100

10001110

jadi true mag 10001110 01110010(-114)

No overflowSign bit +

2’sc

No overflow Sign bit -

2’sc

2’sc

Page 26: Sistem bilangan

2. Rubah 10010011 kedalam bilangan decimal menggunakan sistem signed 2’sc.Jawab.

1 0010011

Sign bit 64 32 16 8 4 2 1 = 64+32+8+4+1

1 1 0 1 1 0 1 = 99

true magnitude

Jadi true magnitude = -99

Page 27: Sistem bilangan

3. Tunjukkan -7810 sebagai bilangan 8 bit signed 2’sc.Jawab.7810 = 0 1 0 0 1 1 1 0

128 64 32 16 8 4 2 1true magnitude 010011102’sc 10110010jadi -7810 = 10110010 (signed 2’sc).

Page 28: Sistem bilangan

B. BINARY CODE

Pada Binary Code Decimal ( BCD ) setiap digit

decimal direpresentasikan dengan empat bit

biner.Contoh 2-2 Konversi bilangan decimal

ke BCD

1. 390610 = ….. BCDJawab :

3 9 0 6 11 1001 0000 0110

396010 = 11100100000110 BCD

Page 29: Sistem bilangan

Lanjutan …..

2. 543710 = ….. BCD

Jawab :5 4 3 7

0101 0100 0011 0111

543710 = 0101010000110111 BCD

Tabel 2-4. Binary codes for the decimaldigits. Hal 18 M.

Mamno.2.

Page 30: Sistem bilangan

C. OTHER DECIMAL CODES1. BCD, 2421, EXCESS–3(XS-3), 84-2-1 2. Gray Codes3. ASCII character code

D. ERROR DETECTING CODE

Untuk mendeteksi error pada komunikasi dan prosessing data indikasi deteksi error untuk setiap karakter informasi / ASCII ditambah 1 bit parity (even, add) Contoh.ASCIIA = 1000001 01000001 11000001

T = 1010100 11010100 01010100

Even parity odd parity

Page 31: Sistem bilangan

E. BINARY STORAGE AND REGISTER Bilangan signed 2’s complement indikasi bilangan decimal diletakkan pada Most Significant Bit atau MSB dan bit sisanya sebagai true magnitude.Untuk sign bit 0 true magnitude positif

1 true magnitude negatifContoh !

1. Rubah 00101101 kedalam bilangan decimal menggunakan sistem signed 2’s C.

0 0 1 011010432168421 32 + 8 + 4 +1 = 45

Jadi true magnitude adalah +45

Sign bit