Top Banner
SISTEM BIAYA SISTEM BIAYA STANDAR STANDAR (FULL COSTING) (FULL COSTING) Vita Aprilina, SE, M. Si, Ak
20

Sistem Biaya Standar

Dec 11, 2014

Download

Documents

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Biaya Standar

SISTEM BIAYA STANDARSISTEM BIAYA STANDAR(FULL COSTING)(FULL COSTING)

Vita Aprilina, SE, M. Si, Ak

Page 2: Sistem Biaya Standar

DefinisiDefinisi

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.

Page 3: Sistem Biaya Standar

ManfaatManfaat

Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya.

Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.

Page 4: Sistem Biaya Standar

Prosedur Penentuan Biaya Bahan Baku Prosedur Penentuan Biaya Bahan Baku StandarStandar

Biaya bahan baku standar terdiri dariKuantitas standar Harga standar.Kuantitas standar bahan baku ditentukan

dengan menggunakan; Penyelidikan khusus Analisis catatan masa lalu.Harga yang dipakai sebgai standar dapat

berupa;o Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa

yang akan datango Harga yang berlaku pada saat penyusunan

standaro Harga yang diperkirakan akan merupakan

harga normal dalam jangka panjang.

Page 5: Sistem Biaya Standar

Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur; jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar.

Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara;• Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam

suatu pekerjaan masa lalu• Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan

normal yang diharapkan• Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari

berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan.

• Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk.

Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar; Perjanjian dengan organisasi karyawan Data upah masa lalu Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.

Prosedur Penentuan Biaya Tenaga Prosedur Penentuan Biaya Tenaga Kerja StandarKerja Standar

Page 6: Sistem Biaya Standar

Seperti dalam Bab 3.

Prosedur Penentuan Biaya Overhead Prosedur Penentuan Biaya Overhead Pabrik StandarPabrik Standar

A. Standar teoritisB. Rata-rata biaya waktu yang laluC. Standar normalD. Pelaksanaan terbaik yang dapat

dicapai

Jenis Jenis StandarStandar

Page 7: Sistem Biaya Standar

Analisis Selisih Biaya Produksi Analisis Selisih Biaya Produksi LangsungLangsung

Model satu selisih (the one-way model)

Model dua selisih (the two-way model)

Model tiga selisih (the three-way model)

Page 8: Sistem Biaya Standar

Model satu selisih (the one-way Model satu selisih (the one-way model)model)

St = (HSt x KSt) – (HS x KS)

Dimana;St = selisih total HSt = harga standarKSt = kuantitas standarHS = harga sesungguhnyaKS = kuantitas sesungguhnya

Page 9: Sistem Biaya Standar

Terdapat dua selisih;Selisih harga dan Selisih kuantitas atau efisiensi.

Selisih Harga (SH) = (HSt – HS) x KS

Selisih Kuantitas (SK) = (KSt – KS) x HSt

Model dua selisih (the two-way Model dua selisih (the two-way model)model)

Page 10: Sistem Biaya Standar

HS

Rp 550

HSt

Rp 500

KS

90.000 kg

KSt

100.000 kg

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000

= Rp 4.500.000 (R) Selisih

Kuantitas = (100.000 –

90.000) x Rp 500

= Rp 5.000.000 (L)

Model dua selisih (the two-way Model dua selisih (the two-way model)model)

Kuantitas Harga

standar sesungguhnya

standar sesungguhnya

BBB 100.000 kg

90.000 kg Rp 500 Rp 550

Page 11: Sistem Biaya Standar

Terdiri dari 3 selisih; selisih harga, selisih kuantitas, dan selisih harga/kuantitas.

Terdiri 3 jenis hubungan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya.1.Harga dan kuantitas standar lebih tinggi atau rendah dari harga dan kuantitas sesungguhnya.

SH = (HSt – HS) x KStSK = (KSt – KS) x HStSHK = (HSt – HS) x (KSt – KS)

Model tiga selisih (the three-way Model tiga selisih (the three-way model)model)

Page 12: Sistem Biaya Standar

HS

Rp 550

HSt

Rp 500

KSt

90.000 kg

KS

100.000 kg

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000

= Rp 4.500.000 (R) Selisih

Kuantitas = (90.000 -

100.000 ) x Rp 500

= Rp 5.000.000 (R)

Kuantitas Harga

standar sesungguhnya

standar sesungguhnya

BBB 90.000 kg 100.000 kg Rp 500 Rp 550

Model tiga selisih (the three-way Model tiga selisih (the three-way model)model)

Selisih H/K = (Rp 500 - Rp 550)

(90.000 - 100.000 )

= Rp 500.000 (R)

Harga dan kuantitas standar lebih tinggi atau rendah dari harga dan kuantitas sesungguhnya.

Page 13: Sistem Biaya Standar

2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih tinggi kuantitas sesungguhnya.

SH = (HSt – HS) x KSSK = (KSt – KS) x HSt

Page 14: Sistem Biaya Standar

HS

Rp 550

HSt

Rp 500

KS

90.000 kg

KSt

100.000 kg

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000

= Rp 4.500.000 (R) Selisih

Kuantitas = (100.000 -

90.000 ) x Rp 500

= Rp 5.000.000 (L)

Kuantitas Harga

standar sesungguhnya

standar sesungguhnya

BBB 100.000 kg 90.000 kg Rp 500 Rp 550

Model tiga selisih (the three-way Model tiga selisih (the three-way model)model)

Tidak ada selisih H/K

2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih tinggi kuantitas sesungguhnya.

Page 15: Sistem Biaya Standar

3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih rendah kuantitas sesungguhnya.

SH = (HSt – HS) x KStSK = (KSt – KS) x HS

Page 16: Sistem Biaya Standar

HSt

Rp 550

HS

Rp 500

KSt

90.000 kg

KS

100.000 kg

Selisih Harga = (Rp 550 – Rp 500) x 90.000

= Rp 4.500.000 (L) Selisih

Kuantitas = (90.000 -

100.000 ) x Rp 500

= Rp 5.000.000 (R)

Kuantitas Harga

standar sesungguhnya

standar sesungguhnya

BBB 90.000 kg 100.000 kg Rp 550 Rp 500

Model tiga selisih (the three-way Model tiga selisih (the three-way model)model)

Tidak ada selisih H/K

3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih rendah kuantitas sesungguhnya.

Page 17: Sistem Biaya Standar

CONTOH SOALCONTOH SOAL PT. CAHAYA MENTARI pada tahun 1996

memproduksi produk jadi sebanyak 120.000 unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses produksi sebanyak 700.000 kg.

Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 6 kg / unit dengan standar harga Rp. 2.150,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 2.400,- / jam . Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 365.000 jam dengan tarif Rp. 2.500, / jam.

Page 18: Sistem Biaya Standar

Diminta Carilah :1. Selisih harga bahan baku.2. Selisih kuantitas bahan baku.3. Selisih efisiensi tenaga kerja

langsung.4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah

yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan upah dengan mengabaikan pajak atas gaji dan upah

Page 19: Sistem Biaya Standar

PT. GEMERLAP BINTANG pada tahun 1995 memproduksi produk jadi sebanyak 20.000 unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 70.000 kg, sedangkan yang digunakan dalam proses produksi sebanyak 60.000 kg.

Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 4 kg / unit dengan standar harga Rp. 1.100,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga kerja langsung 2 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 4.600,- / jam . Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 1.050,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 41.800 jam dengan tarif Rp. 4.800, / jam.

Page 20: Sistem Biaya Standar

Diminta :1. Selisih harga bahan baku.2. Selisih kuantitas bahan baku.3. Selisih efisiensi tenaga kerja

langsung.4. Selisih Tarif tenaga kerja

langsung5. Jurnal untuk mencatat gaji dan

upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih gaji dan upah.