SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA ( S A N R I ) Oleh ; Supriyanto, Ir, M.Si “Disampaikan pada Diklat Kepemimpinan tk IV Provinsi Jawa Tengah Tanggal 10 Mei 2017” BADAN PENGEMBANGAN SDM DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 2017
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
( S A N R I )
Oleh ;Supriyanto, Ir, M.Si
“Disampaikan pada Diklat Kepemimpinan tk IV Provinsi Jawa Tengah Tanggal 10 Mei 2017”
BADAN PENGEMBANGAN SDM DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
2017
CURRICULUM VITAE
1. Nama : Ir. Supriyanto, M.Si2. Tempat & Tgl Lahir : Cilacap, 17 Mei 19623. Pangkat/Gol : Pembina Tk. I /IVb4. Jabatan : Widyaiswara Madya5. Pengalaman Kerja :
a. Badan Diklat Prov. Jateng b. Badan Diklat Kabupaten Cilacapc. Dinas Sosial Prov. Jawa Baratd. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jabare. Kanwil Tenaga Kerja Prov. Kal. Sel
6. Alamat : Pudak Payung RT 05/04 BanyumanikHP. 081 321 64 87 64
7. Status : MenikahIstri : Retno UntariAnak : a. Tommy Ali Rahmadhani
s. Dindatami Eli Nisanthi
KELUARGA
TINGKATAN MANAJEMEN DAN KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN
TOP MANAGEMENT
MIDDLE MANAGEMENT
LOWMANAGEMENT
CONCEPTUAL SKILL
H U M A N RELATION SKILL
TECHNICAL SKILL
(HERSEY DAN BLANCHARD)
Supriyanto 2013 4
Kasie, kasubag, Pej.Fung, staff....
Kabag,Kabid,Wk ka wil....
Ka Wil, kaDin,KaBan,...
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta diharapkan mampu memahami,
menjelaskan peran dan hubungan antar lembaga
serta menjelaskan posisi dan peran instansinya
dalam kerangka sistem administrasi
Negara Republik Indonesia
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Memahami dan menjelaskan administrasi Negara Republik Indonesia sbg satu kesatuan
2. Memahami dan menjelaskan kedudukan dan susunan lembaga negara
3. Memahami dan menjelaskan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
4. Memahami dan menjelaskan ttg pentingnya koordinasi dlm rangka penyelenggaraan pemerintahan negara
Peserta mampu:
PENDAHULUANPROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Antara lain:• Amandemen UUD 1945• Penghapusan doktrin
Dwi Fungsi ABRI• Penegakan hukum, HAM,
dan pemberantasan KKN• Otonomi Daerah• Kebebasan Pers• Mewujudkan kehidupan
demokrasi
Tuntutan Reformasi
• Pembukaan• Batang Tubuh
- 16 bab- 37 pasal- 49 ayat- 4 pasal Aturan Peralihan- 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
Sebelum Perubahan
• Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir
• Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang
• Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi
Latar Belakang Perubahan
Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:
• Tatanan negara• Kedaulatan Rakyat• HAM• Pembagian kekuasaan• Kesejahteraan Sosial• Eksistensi negara
demokrasi dan negara hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa
Tujuan Perubahan
• Pasal 3 UUD 1945
• Pasal 37 UUD 1945
• TAP MPR No.IX/MPR/1999
• TAP MPR No.IX/MPR/2000
• TAP MPR No.XI/MPR/2001
Dasar Yuridis
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Mempertegas sistem presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”
Kesepakatan Dasar
• Sidang Umum MPR 1999 Tanggal 14-21 Okt 1999
• Sidang Tahunan MPR 2000Tanggal 7-18 Agt 2000
• Sidang Tahunan MPR 2001Tanggal 1-9 Nov 2001
• Sidang Tahunan MPR 2002 Tanggal 1-11 Agt 2002
Sidang MPR
• Pembukaan • Pasal-pasal:
- 21 bab- 73 pasal- 170 ayat- 3 pasal Aturan Peralihan- 2 pasal Aturan Tambahan
Hasil Perubahan
1
SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif, yang dipimpin oleh Presiden baik selakuKepala Pemerintahan maupun sebagai
Kepala Negara
PENGERTIAN
Dalam melakukan kewajibannya, Presiden dibantu oleh satu orangWakil Presiden. Selain itu, dalam menjalankan fungsinya Presidendibantu oleh Menteri-Menteri Negara, dimana setiap Menteri Negaramembidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Menteri-MenteriNegara ini diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Sistem Penyelenggaraan Negara dan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Sistem Penyelenggaraan Negara adalah SANRI dalam arti luas.Penyelenggara negara meliputi :
Direksi, Komisaris, dan pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD.Pimpinan Bank Indonesia.Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri.Pejabat Eselon I dan Pejabat lain yang disamakan dilingkungan sipil, militer dan POLRI.Jaksa.Penyelidik.Panitera Pengadilan; dan Pemimpin dan Bendaharawan Proyek. (Psl 2 UU no 28 1999)
1. Pejabat Negara pada Lembaga Negara2. Menteri3. Gubernur, sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah4. Hakim, meliputi hakim disemua tingkatan Pengadilan5. Pejabat Negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, misal :
Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh), Wakil Gubernur, dan Bupati / Walikota.
6. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pejabat dimaksud adalah Pejabat yang tugas dan wewenangnya di dalam melakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap praktek KKN, yang meliputi :
Sistem Penyelenggaraan PemerintahanNegara Adalah SANRI dalam Artian Sempit
Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (Pasal 1 ayat 3)
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD1945 (Pasal 1 ayat 2)
Negara Republik Indonesia menganut Sistem Konstitusional.
Kekuasaan negara tertinggi ditangan rakyat, tidak lagi ditangan MPR(Pasal 1 ayat 2)
Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh Rakyat. SedangkanMPR dalam hal ini tugasnya hanya melantik Presiden dan WakilPresiden terpilih (Pasal 6A ayat 1)
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahanmenurut UUD 1945 (Pasal 4 ayat 1 UUD 1945)
Asas-asas Sistem Pemerintahan Negara Dlm Pasal UUD 1945
Usul pemberhentian Presiden dan / atau Wakil Presiden dapatdiajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulumengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi (Pasal 7Bayat 2)
Menyebutkan bahwa : Presiden dibantu oleh Menteri-MenteriNegara (Pasal 17 ayat1)
Menteri-Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.Hal ini berarti bahwa Menteri Negara tidak bertanggung jawabkepada DPR (Pasal 17 ayat 2)
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama limatahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatanyang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan (Pasal 4 ayat 1dan Pasal 7)
Asas – Asas Umum Penyelenggaraan Negara (UU No.28 Tahun 1999) :
Asas Kepastian Hukum
Asas Kepentingan UmumAsas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas ProfesionalitasAsas Akuntabilitas
Aparatur Negara terdiri atas :1) Aparatur Kenegaraan2) Aparatur Pemerintah, yang meliputi :
a. Aparatur Pemerintahanb. Aparatur Perekonomian Negara
Aparatur Negara Meliputi
APARATUR PEMERINTAHAN
1) Kementerian Koordinator (Bidang Politik, Hukum, danKeamanan; Bidang Perekonomian; Bidang Kesejahteraan Rakyat).
2) Kementrian (Dalam Negeri; Luar Negeri; Pertahanan; Hukum danHAM; Energi dan SDM; Perindustrian; Perdagangan; Pertanian;Kehutanan; Perhubungan; Kelauatan dan Perikanan; PekerjaanUmum; Kesehatan; Pendidikan Nasioanl; Sosial; Agama;Kebudayaan dan Pariwisata; Komunikasi dan Informatika; danKeuangan)
3) Kementerian Negara (Riset dan Teknologi; Koperasi dan UKM;Lingkungan Hidup; Pemberdayaan Perempuan; PendayagunaanAparatur Negara; pembangunanan Daerah Tertinggal;Perencanaan Pembangunanan Nasional; Badan Usaha MilikNegara; Perumahan Rakyat; dan Pemuda dan Olah Raga).
A. Kementerian Negara
1. Aparatur Pemerintahan Pusat
LAN, ANRI; BKN; Perpusnas;
Bappenas; BPS; BSN; BAPETEN;
BATAN; BIN; LEMSANEG; BKKBN;
LAPAN; BAKORSURTANAL; BPKP;
LIPI; BPPT; BKPM; BPN; BPOM;
LEMHANAS; dan BMG.
B. Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
B. Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND)
Sekretariat Jenderal MPR
Sekretariat Jenderal DPR
Sekretariat Jenderal DPD
Sekretariat Jenderal BPK
Sekretariat MA
Sekretariat Jenderal MK
C. Kesekretariatan Lembaga-Lembaga Negara
D. Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan Agung berkedudukan di Ibukota NegaraRI dan daerah hukumnya meliputi wilayahkekuasaan negara RI.Kejaksaan Tinggi berkedudukan di Ibukota Provinsidan dasar hukumnya meliputi wilayah Provinsi.Kejaksaan Negeri berkedudukan di IbukotaKabupaten / Kota yang dasar hukumnya meliputiwilayah daerah kabupaten / kota yang dasarhukumnya meliputi wilayah daerah kabupaten /kota.Dalam hal tertentu di daerah hukum kejaksaannegeri dapat dibentuk cabang Kejaksaan Negeri.
E. Perwakilan RI Diluar Negeri
1) Perwakilan DiplomatikPerwakilan Diplomatik terdiri atas Kedutaan Besar RI dan PerwakilanTetap RI yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa danBerkuasa Penuh dan bertanggung awab kepada Presiden selakuKepala Negara melalui Menteri Luar Negeri.
2) Perwakilan KonsulerPerwakilan Konsuler terdiri atas Konsulat Jenderal RI dan KonsulatRI yang dipimpin oleh Konsul Jenderal dan Konsul, yangbertanggung jawab kepada Duta Besar Luar Biasa dan BerkuasaPenuh, bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negara.
F. Tentara Nasional Indonesia (TNI) : UUNo. : 34/2004
TNI terdiri dari TNI AngkatanDarat, TNI Angkatan Laut, danTNI Angkatan Udara yangmelaksanakan tugasnya secaramerata atau gabungan dibawahpimpinan Panglima. Tiap-tiapangkatan (AD, AL, dan AU)mempunyai kedudukan yang samadan sederajat.
G. Kepolisian Negara RI (POLRI)
Peran, tugas, susunan dankedudukan POLRI, sebagaimanaTNI secara pokok-pokoknyadiatur dalam TAP No. VI / MPR /2000 dan TAP No. VII / MPR /2000. Kemudian diatur dalamUU No. 2 Tahun 2002 tentangKepolisian Negara RepublikIndonesia.
Dewan, antara lain : Dewan Ekonomi Nasional, Dewan Ketahanan Pangan,Dewan Maritim Nasional, Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah.
Badan, antara lain : Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana danPenanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP), Badan Koordinasi PenempatanTenaga Kerja Indonesia (BKPTKI), Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayahdan Kehidupan Masyarakat Provinsi NAD dan Kepulauan Nias ProvinsiSumatera Utara, Badan Pertimbangan dan Pendidikan Nasional.
Komisi, antara lain : Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK), Komisi Pemilihan Umum(KPU), Komisi Ombudsman, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Komite, antara lain : Komite Kebijakan Sektor Keuangan, Komite NasionalKeselamatan Transportasi, Komite Olah Raga Nasional, Komite StandarNasional Untuk Satuan Ukuran.
Lembaga, antara lain : Lembaga Sensor Film, Lembaga Koordinasi Pangan DalamPeningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.
H. Badan / Lembaga Ekstra Struktural
Sesuai dengan amanat UUD 1945,Pemerintah Daerah berwenanguntuk mengatur dan mengurussendiri urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugaspembantuan.
2. Aparatur Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah adalah Gubernur,Bupati, atau Walikota dan perangkatdaerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan daerah.
A. Pemerintah Daerah
B. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Susunan dan Kedudukan DPRD diatur dalam
undang-Undang No. 22 Tahun 2003 tentang
Susunan dan kedudukan DPRD merupakan
lembaga perwakilan rakyat daerah dan
berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.
???
1) Persero (Perusahan Perseroan)2) Perum (Perusahaan Umum)
B) Badan Usaha Milik Daerah
Perusahaan Daerah dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1992 tentangPerusahaan Daerah. Perusahaan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah. Pembinaan umumterhadap Perusahaan Daerah dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri.
1) Perumda (Perusahaan Umum Daerah - Publik Corporation / Service)
2) Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah)
BUMN diatur Dalam UU No.19 Tahun 2003.BUMN yang seluruh atau sebagian besarmodalnya berasal dari kekayaan negara yangdipisahkan, merupakan salah satu pelakuekonomi dalam Sistem Perekonomian Nasional,disamping usaha swasta dan koperasi.
Aparatur Perekonomian Negara
A) Badan Usaha Milik NEGARA
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Presiden
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Konstitusi (MK)
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA
CITA-CITA NASIONAL
Negara IndonesiaYang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
TUJUAN / TUGAS NASIONAL
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia;Memajukan kesejahteraan umum;Mencerdaskan kehidupan bangsa;Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
MPR PRESIDEN DPR DPD BPK MA MK
Konstitutif - Eksekutif- Legislatif Legislatif Legislatif Auditif Yudikatif Yudikatif
SEMANGAT :− MELAYANI MASYARAKAT− MENGAYOMI MASYARAKAT− MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
TNI/POLRI
dewan pertimbangan
kementerian negara badan-badan lain
yang fungsinya berkaitan dengan
kekuasaan kehakiman
KY
UUD 1945
kpu bank sentral
DPR DPDMPR
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BPK MA MKPresiden
PUSAT
DAERAH
Lingkungan Peradilan TUN
Lingkungan Peradilan Militer
Lingkungan Peradilan Agama
Lingkungan Peradilan Umum
Perwakilan BPK Provinsi
Pemerintahan Daerah Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
DPRDBupati/Walikota
MPRPasal 2 (1)****
Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ];
Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)***/**** ];
Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****];
Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari duapasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yangdiusulkan oleh partai politik atau gabungan partaipolitik yang pasangan calon Presiden dan WakilPresidennya meraih suara terbanyak pertama dankedua dalam pemilihan umum sebelumnyasampai berakhir masa jabatannya, jika Presidendan Wakil Presiden mangkat, berhenti,diberhentikan, atau tidak dapat melakukankewajibannya dalam masa jabatannya secarabersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
Wewenang
I. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
ANGGOTA DPRdipilih melalui pemilu
ANGGOTADPDdipilih melalui pemilu
Presiden
II. PRESIDEN
memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10); menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR
[Pasal 11 (1)****]; Dalam membuat perjanjian internasional lainnya… dengan persetujuan DPR [Pasal 11 (2)***]; menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12); mengangkat duta dan konsul [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan
DPR [Pasal 13 (2)*]; menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (3)*]; memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal 14 (1)*]; memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 14 (2)*]; memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15)*; Meresmikan keanggotaan MPR, DPR dan DPD (Psl 3, 17 dan 33 UU No.22 Tahun 2003); Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih oleh DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD [Psl 23F (1)***]; Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR [Pasal 24A (3)***]; Mengangkat dan memberhentikan anggota KY dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***]; Menetapkan Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi ( pasal 24 UU No. 24 Tahun 2003).
Selaku Kepala Negara :
Selaku Kepala Pemerintahan :Dalam menjalankan fungsi
eksekutif :1.Memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD (psl 4 ayat (1) UUD’45);
2.Menetapkan PP untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya (Psl 5 ayat (2) UUD’45).
Dalam menjalankan fungsi Legislatif :
1.Berhak mengajukan RUU kpd DPR (psl 5 ayat 1) & RUU APBN untk dibahas bersama dgn pertimbangan DPD (psl 23 ayat 2);
2. Setiap RUU dibahas oleh DPR & Pres. U.mendapatkan persetujuan bersama (Psl 20 ayat 2);
3. Mengesahkan RUU;4. Dlm hal ikhwal kegentingan
memaksa berhak menetapkan PP sbg pengganti UU
Presiden
dibantumenteri-menteri negara
[Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)*]
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
[Pasal 17 (3)*]
Dalam Pasal 4 ayat (2) UUD 1945 disebutkan bahwa dlm melakukan
kewajibannya, Presiden dibantu oleh satu orang
Wakil Presiden.
Pembantu Presiden
1.Menteri Negara Koordinator;
2.Menteri Negara Yg Memimpin Departemen;
3.Menteri Negara Yg Tidak memimpin Departemen;
Pemilu
mendapatkan suara >50% jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya 20% di
setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2
jumlah provinsi[Pasal 6A (3)***]
Presidendan
Wapres
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat
[Pasal 6A (1)***]
diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebelum pemilu
[Pasal 6A (2) ***]
Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih
[Pasal 6A (4)****]
pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak
pertama dalam pemilu
pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak
kedua dalam pemilu
Pemilupasangan yang
memperoleh suara terbanyak
Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wk.Presiden dpt diajukan oleh DPR kpd MPR hanya dgn terlebih dahulu mengajukan permintaan kpd Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wk.Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan thd negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela, dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden (pasal 7 B ayat 1)
Presiden & Wapres dapat diberhentikan dlm masajabatannya oleh MPR atas usul DPR baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan thdp negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tdk lagi memenuhi syarat sbg Presiden dan/atau Wk.Presiden (Pasal 7 A)
Masa Jabatan dan Pemberhentian dalam masa jabatan :
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan.
(Pasal 7 *)
Sekretariat Negara (Perpres No.31/2005) : Lembaga Pemerintah kedudukan dibawah & tanggung jawab langsung kpd Presiden, mempunyai tugas u.memberikan dukungan teknis & administrasi Kpd Presiden selaku Kepala Negara;
Sekretariat Kabinet (Perpres N.31/2005),
Lembaga pemerintah yg berkedudukan dibawah & tanggung jawab langsung kpd Presiden, dan mempunyai tugas memberikan dukungan teknis & administrasi serta analisis kpd Pres & Wk.Pres dlm menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan, pemantauan & evaluasi pelaksanaan kebijakan & program pemerintah, penyiapan rancangan Perpres & Inpres, penyiapan penyelenggaraan sidang kabinet, serta pengangkatan & pemberhentian dlm jabatan pemerintahan & kepangkatan PNS yg kewenangannya berada ditangan Presiden.
Kesekretariatan Yang Membantu Presiden :
Fungsi, Wewenang, dan HakAntara lain tentang:
memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**] ;
mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat [Pasal 20A (2)**] ;
pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 7B (1)***] ;
persetujuan dalam menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian [Pasal 11 (1) dan (2)****] ;
pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan duta [Pasal 13 (2)*] ;
pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam menerima penempatan duta negara lain [Pasal 13 (3)*] ;
pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam pemberian amnesti dan abolisi [Pasal 14 (2)*] ;
persetujuan atas perpu [Pasal 22 (2)] ; pembahasan dan persetujuan atas RAPBN yang
diajukan oleh Presiden [Pasal 23 (2) dan (3)***] ; pemilihan anggota BPK dengan memperhatikan
pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***] ; persetujuan calon hakim agung yang diusulkan oleh KY
[Pasal 24A (3)***] ; persetujuan pengangkatan dan pemberhentian anggota
KY [Pasal 24B (3)***] ; pengajuan tiga orang calon anggota hakim konstitusi
[Pasal 24C (3)***] ;
DPRmemegang kekuasaan
membentuk UU [Pasal 20 (1)*]
III. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
anggota DPR dipilih melalui
pemilihan umum[Pasal 19 (1)**]
anggota DPR dapat
diberhentikan dari jabatannya,
yang syarat-syarat dan tata
caranyadiatur dalam
undang-undang(Pasal 22B**)
IV. DEWAN PERWAKILAN DAERAH
DPD
Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu
[Pasal 22C (1)***]
Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan
jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih 1/3 jumlah
anggota DPR [Pasal 22C (2)***]
Anggota DPD dapat diberhentikan dari
jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya
diatur dalamundang-undang[Pasal 22D (4)***]
• Pendidikan
dapat mengajukan
ikutmembahas
memberi pertimbangan
dapat melakukan
pengawasan
● ●●● ●
●●
● ●
● ●
●
●●
●●
●●
● ●● ●
●
●
Kewenangan DPD
KEWENANGAN DPD
I. RUU yang berkaitan dengan:
• Otonomi daerah• Hubungan pusat dan daerah • Pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah• Pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya
• Perimbangan keuangan pusat dan daerah
• RAPBN• Pajak
II. Pemilihan anggota BPK• Agama
V. BADAN PEMERIKSA KEUANGANKeanggotaan, Tugas, dan Wewenang
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang
bebas dan mandiri [Pasal 23E (1)***]
BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi[Pasal 23G (1)***]
Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang[Pasal 23E (3)***]
BPK
Hasil pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD, sesuai
dengan kewenangannya[Pasal 23E (2)***]
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden
[Pasal 23F (1)***]
VI. MAHKAMAH AGUNG
TUNMiliter
AgamaUmum
Kewajiban dan Wewenang
1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturanperundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan olehundang-undang [Pasal 24A (1)***];
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***];3. memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan
rehabilitasi [Pasal 14 (1)*].
MAPasal 24A ***
Hakim agung harus memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan
berpengalaman di bidang hukum
[Pasal 24A (2)***]
Calon hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR
untuk mendapat persetujuan dan
ditetapkan sebagai hakim agung oleh
Presiden [Pasal 24A (3)***]
VII. MAHKAMAH KONSTITUSI
MK
Wewenang dan Kewajiban
berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannyabersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-UndangDasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yangkewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutuspembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasilpemilihan umum [Pasal 24C (1)***];
wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyatmengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presidenmenurut Undang-Undang Dasar [Pasal 24C (2)***].
Hakim konstitusiharus memiliki integritas
dan kepribadian yangtidak tercela, adil,
negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat
negara[Pasal 24C (5)***]
mempunyaisembilan orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-
masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR dan tiga
orang oleh Presiden[Pasal 24C (3)***]
HUBUNGAN LEMBAGA NEGARA
MPR DPR DPD PRES M K M A BPK
MPR
DPR Bab II Ps 2Bab III ps 7aBab III ps 7b5Bab III ps 7b6
DPD Bab II ps 2, Bab VII ps 22c,Bab VII ps 22d1.2,3Bab VIiI ps 23,Bab VIII A Ps 23f
PRES Bab II ps 3, Bab III ps 7b7, Bab IIIps 8.2.3,Bab III ps 9,
Bab III ps 5, Bab III ps 7b2,Bab III ps 7c,Bab III ps 9,Bab III ps 11.13.14,Bab VII ps 20, 20a, 21, 22Bab IX Ps 24b3,Bab IX Ps 24c3,Bab VIII A Ps 23f
Bab VII ps 22d3,Bab VIiI ps 23,
M KONT. Bab III ps 7b1, Bab IIIps 7b3&4Bab III ps 7b5,Bab IX Ps 24c2,Bab IX Ps 24c3,
Bab III ps 7b4,5,Bab IX Ps 24c,Bab IX Ps 24c3,
M A. Bab III ps 9,Bab III ps 14,1,Bab IX Ps 24a3,
Bab IX Ps 24C3
BPK Bab ViiIA ps23e2, Bab ViiIA ps 23e2,Bab ViiIA ps 23f1,
Bab ViiIA ps23e2,Bab ViiIA ps 23f1,
Bab ViiIA ps23e1,Bab ViiIA ps 23f1,
Bab ViiIA ps23e2, Bab ViiIA ps23e2,
42