Top Banner
I. K. Tastra 1) , F. R. Abadi 2) , dan B. S. Kuncoro 3) 1) Kepala Laboratorium System Dynamic, Balitkabi 2) Kepala Kebun Percobaan Kendalpayak, Balitkabi 3) Kepala Seksi Jasa Penelitian, Balitkabi Diseminarkan di Puslitbangtan SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB (SIWAKA.INS v.03) DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS UNGGUL KEDELAI Bogor, 14 Febuari 2019.
27

SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

May 27, 2019

Download

Documents

buinhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

I. K. Tastra1), F. R. Abadi2), dan B. S. Kuncoro3)

1) Kepala Laboratorium System Dynamic, Balitkabi 2) Kepala Kebun Percobaan Kendalpayak, Balitkabi

3) Kepala Seksi Jasa Penelitian, Balitkabi

Diseminarkan di Puslitbangtan

SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB (SIWAKA.INS v.03) DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL

DAN INOVASI VARIETAS UNGGUL KEDELAI

Bogor, 14 Febuari 2019.

Page 2: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Kebutuhan kedelai di Indonesia cukup tinggi, seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk Indonesia; yang diproyeksikan

mencapai 319 juta pada tahun 2045 (BPS, 2018).

Kedelai komoditi strategis untuk memenuhi kebutuhan protein

murah bagi sebagian besar masyarakat berpenghasilan

rendah guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Kedelai sebagai sumber pangan kaya protein dan pangan

fungsional mempunyai nilai strategis dalam meningkatkan

ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, di masa

mendatang.

Page 3: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Sekitar 90% kedelai yang tersedia di Indonesia,

digunakan sebagai bahan pangan (Tempe 50% dan tahu

40%), sedang sisanya untuk pakan ternak dan benih

(FAOSTAT, 2005).

Meningkatnya kesadaran masyarakat pada pangan fungsional

berbasis kedelai dan bertambahnya jumlah penduduk adalah dua

faktor kunci yang menyebabkan konsumsi kedelai terus meningkat

menurut deret ukur sementara produksi kedelai malahan menurun,

sehingga sebagian besar kedelai diimpor (70 %) untuk mencukupi

kebutuhan pangan berbasis kedelai (Pusdatin, 2015).

Kebutuhan kedelai untuk konsumsi ini diproyeksikan akan meningkat

rata-rata 2,44% per tahun (Sudaryanto dan Swastika, 2007).

Page 4: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Sumarno dan Adie (2010) menyatakan bahwa

untuk mencapai produksi kedelai pada tingkat

swasembada perlu penambahan luas lahan

tanam dua juta ha, yang secara khusus

diperuntukkan bagi pengembangan kedelai.

Namun tidak merinci tahun tercapai dan periode

tingkat swasembada kedelai; seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk Indonesia; yang

diproyeksikan mencapai 319 juta pada tahun

2045 (BPS, 2018).

Page 5: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Namun juga tidak merinci tahun tercapai dan periode

tingkat swasembada kedelai; seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk Indonesia; yang

diproyeksikan mencapai 319 juta pada tahun 2045

(BPS, 2018).

Rizma et. al. (2014) menyatakan dari hasil simulasi

kebijakan peningkatkan produksi kedelai nasional

bahwa untuk mencapai swasembada kedelai

diperlukan peningkatan perluasan areal kedelai

sebesar 15%/tahun.

Page 6: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Cara lain untuk menentukan

skenario peningkatan produksi

kedelai agar mencapai

swasembada adalah dengan

menggunakan program simulasi

SIWAKA.SIM (Tastra, dkk., 2012).

Page 7: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Namun, Program simulasi SIWAKA.SIM

(Tastra, dkk., 2012),

masih ada kekurangan yaitu:

TIDAK DAPAT DIAKSES DI INTERNET

Sehingga kurang bermanfaat bagi pengguna, utamanya para pengambil keputusan

yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan informasi di era industri pertanian 4.0

Page 8: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Mengembangkan summary model

simulasi swasembada kedelai berbasis web,

yang mudah diakses dan dioperasikan oleh

pengguna (utamanya pengambil kebijakan),

untuk mendapatkan informasi yang cepat

dan tepat dalam proses proses

pengambilan keputusan

di era industri pertanian 4.0

Page 9: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Pengembangan model simulasi swasembada kedelai

berbasis web (SIWAKA.INS v03)

dilakukan di Laboratorium System Dynamic, Balitkabi

November – Desember 2018.

Dengan menggunakan perangkat lunak berbasis web :

INSIGHTMAKER.COM Berdasarkan pendekatan ”State Variable”

(Tastra, dkk., 2012)

Page 11: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

SIWAKA.INS v03

merupakan penyempurnaan

SIWAKA.INS v01

(luas lahan kedelai yang dapat diupayakan tidak dibatasi)

(Tastra, et. al. 2019) Asumsi :

1. Semua kedelai yang dihasilkan secara nasional dapat ditampung

oleh BULOG, sebagai salah satu komponen penyangga

Sistem Kedaulatan Pangan Nasional (SKPN).

2. Dalam kurun waktu tahun 2020 - 2045

maksimum luas lahan yang dapat diupayakan pemerintah

(MLL) seluas 2,0 - 5,0 juta ha dan maksimum rata-rata hasil kedelai

di tingkat petani (MHK) 2,5 - 3,0 (t/ha).

Page 12: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

DASAR PERTIMBANGAN ASUMSI MODEL (1)

India sebagai salah salah pengekspor kedelai luas lahannya mencapai 10,5

juta ha (Pusdatin, 2015), dalam SIWAKA.INS v03 luas areal kedelai hanya

ditargetkan 50 % dari luas areal kedelai India; dianggap cukup realistik

dicapai dalam tahun 2020-2045.

(2) Jajak pendapat Komisi V DPR-RI tahun 2001

Merekomendasikan teknologi Bio P2000Z sebagai

“teknologi unggulan” untuk swasembada pangan.

Dengan teknologi Bio P2000Z lebih efektif dan murah dalam meningkatkan

pH Gambut tanpa pengapuran. Penanaman kedelai seluas 200 ha di lahan

gambut sejuta hektar membuktikan bahwa hasil kedelai dapat mencapai

lebih dari 3,0 t/ha (Ali Zum Mashar, 2015).

(3) Varietas unggul kedelai yang telah dihasilkan Balitkabi, potensi hasilnya ada

yang mencapai 2,75- 3,82 t/ha (Balitkabi, 2018a; Balitkabi, 2018b).

Page 13: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Program simulasi SIWAKA.INS v.03 terdiri dari 5

(lima) kombinasi masukkan utama yaitu:

1. Perluasan areal (PPA, %/thn),

2. Peningkatan produktivitas kedelai (LAJUY, %/thn),

3. Tingkat kehilangan hasil pascapanen (KHKDL, %/thn),

4. Laju kenaikkan jumlah penduduk (KB, %/thn), dan

5. Laju tingkat konsumsi kedelai (LAJUK, %/thn).

Page 14: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Program simulasi SIWAKA.SIM terdiri dari 2

(dua) kombinasi masukkan penunjang yaitu:

1. Maksimum Luas Lahan yang dapat diupayakan

pemerintah, MLL (juta ha).

2. Maksimum rata-rata Hasil Kedelai ditingkat petani,

MHK (t/ha).

Page 15: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Lima skenario swasembada kedelai

(dalam kurun waktu 2020-2045 maksimum luas lahan 2,0 juta ha dan

hasil kedelai ditingkat petani rata-rata 2,5 t/ha)

Parameter Skenario swasembada kedelai*)

A B C D E

Perluasan areal kedelai,

PPA (%/tahun) 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0

Peningkatan produktivitas

kedelai, LAJUY (%/tahun) **) 8,0 8,5 9,0 9,5 10,0

Kehilangan hasil pasca

panen, KHKDL (%/tahun) 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5

Peningkatan jumlah

penduduk, KB (%/tahun) 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

Peningkatan konsumsi

kedelai, LAJUK (%/tahun) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Page 16: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Lima skenario swasembada kedelai

Parameter Skenario swasembada kedelai*)

A B C D E

Luas areal kedelai, LAKDL ( juta ha) 0,59 - 2,00 1,97- 2,00 1,81- 2,00 1,66 -2,00 1,52- 2,00

Tingkat hasil kedelai, HSKDL (t/ha) 1,31- 1,58 1,51- 1,57 1,59- 1,96 1,66-2,50 1,71- 2,50

Total Produksi kedelai,PRKDL (juta t) 0,77- 3,15 2,97- 3,13 2,88- 3,92 2,76-5,00 2,77- 5,00

Total konsumsi kedelai, KOKDL (juta t) 1,99- 4,98 2,81- 3,11 2,74- 3,88 2,68-4,98 2,61- 4,98

Tingkat swasembada kedelai, TSKDL (juta t)

(-1,21)-(-1,83) 0,16- 0,03 0,14- 0,03 0,09-0,02 0,15- 0,02

Tahun tercapainya swasembada kedelai - 2022-2026 2021-2035 2020-2045 2019-2045

Page 17: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Jika dalam kurun waktu 2020 - 2045, maksimum luas

lahan yang dapat diupayakan pemerintah seluas 2,0

juta ha dan hasil kedelai 2,5 t/ha (berkat dukungan

teknologi budidaya kedelai);

secara teknis melalui penerapan inovasi varietas

unggul kedelai; swasembada kedelai dapat dicapai

pada tahun 2020 - 2045;

pada tingkat hasil kedelai 1,66 - 2,5 t/ha dan

luas lahan 1,66 - 2,0 juta ha.

Page 18: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Tujuh skenario simulasi swasembada kedelai tahun 2045 (TSKDL) berbasis web

(SIWAKA.INS v.03) pada luas lahan kedelai (MLL) 2,0 - 5,0 juta ha dan tingkat

kedelai hasil rata-rata 2,5 t/ha.

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

0,02

1,27

2,53

3,77

5,02

6,27

7,52

0

1

2

3

4

5

6

7

8

1 2 3 4 5 6 7

MLL (juta ha)

TSKDL (juta t)

Page 19: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

255,6

294,1

319,0

263,4

329,3

411,7

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2015 2030 2045

Jum

lah P

enduduk,

JM

PD

K(j

uta

jiw

a)

SIWAKA.INS

BPS (2018)

Validasi simulasi jumlah penduduk (SIWAKA.INS)

dibandingkan dengan data acuan BPS (2018).

Page 20: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050Tin

gkat

sw

asem

bad

sa, T

SKD

L (j

uta

t)

Tahun

Simulasi tingkat swasembada kedelai pada MLL = 2,0 - 5,0 juta ha

TSKDL-2 juta ha

TSKDL-2.5 juta ha

TSKDL-5 juta ha

Produktivitas (t/ha)

Page 21: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Tahun JMPDK KONP KOKDL TSKDL PRKDL HSKDL LAKDL

(juta jiwa) (kg/kap/tahun) (juta t) (juta t) (juta t) (t/ha) (ha)

2020 284 9,43 2,68 0,09 2,76 1,66 1662105

2021 288 9,53 2,74 0,33 3,07 1,69 1811694

2022 292 9,62 2,81 0,60 3,41 1,73 1974747

2023 297 9,72 2,88 0,91 3,80 1,76 2152474

2024 301 9,81 2,96 1,26 4,22 1,80 2346197

Keterangan : JMPDK : Jumlah Penduduk (juta jiwa)

KONP : Tingkat konsumsi kedelai (kg/kapita/tahun)

KOKDL : Total komsumsi kedelai nasional (t)

LAKDL : Luas areal kedelai nasional (ha)

HSKDL : Rata-rata tingkat hasil kedelai nasional (t/ha)

PRKDL : Total produksi kedelai nasional (t)

TSKDL : Tingkat swasembada kedelai ( juta t)

Hasil simulasi swasembada kedelai (2020-2024) pada kombinasi input perluasan areal (PPA)= 9,0 %/th,

peningkatan hasil kedelai (LAJUY) = 9,5 %/th, kehilangan hasil pasca panen (KHKDL) = 7,5 %/th,

kenaikan jumlah penduduk (KB) = 1,5%/th dan peningkatan laju konsumsi kedelai (LAJUK) = 1,0%/th,

luas lahan maksimum (MLL) = 2,5 juta ha dan rata-rata hasil kedelai maksimum (MHK) = 2,5 t/ha.

Page 22: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Tahun JMPDK KONP KOKDL TSKDL PRKDL HSKDL LAKDL

(juta jiwa) (kg/kap/tahun) (juta t) (juta t) (juta t) (t/ha) (ha)

2040 382 11,51 4,40 1,77 6,17 2,47 2500000

2041 388 11,62 4,51 1,74 6,25 2,50 2500000

2042 394 11,74 4,62 1,63 6,25 2,50 2500000

2043 400 11,86 4,74 1,51 6,25 2,50 2500000

2044 406 11,98 4,86 1,39 6,25 2,50 2500000

2045 412 12,10 4,98 1,27 6,25 2,50 2500000

Keterangan : JMPDK : Jumlah Penduduk (juta jiwa)

KONP : Tingkat konsumsi kedelai (kg/kapita/tahun)

KOKDL : Total komsumsi kedelai nasional (t)

LAKDL : Luas areal kedelai nasional (ha)

HSKDL : Rata-rata tingkat hasil kedelai nasional (t/ha)

PRKDL : Total produksi kedelai nasional (t)

TSKDL : Tingkat swasembada kedelai ( juta t)

Hasil simulasi swasembada kedelai (2020-2024) pada kombinasi input perluasan areal (PPA)= 9,0 %/th,

peningkatan hasil kedelai (LAJUY) = 9,5 %/th, kehilangan hasil pasca panen (KHKDL) = 7,5 %/th,

kenaikan jumlah penduduk (KB) = 1,5%/th dan peningkatan laju konsumsi kedelai (LAJUK) = 1,0%/th,

luas lahan maksimum (MLL) = 2,5 juta ha dan rata-rata hasil kedelai maksimum (MHK) = 2,5 t/ha.

Page 23: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Tahun JMPDK KONP KOKDL TSKDL PRKDL HSKDL LAKDL

(juta jiwa) (kg/kap/tahun) (juta t) (juta t) (juta t) (t/ha) (ha)

2020 284 9,43 2,68 0,09 2,76 1,66 1662105

2021 288 9,53 2,74 0,33 3,07 1,69 1811694

2022 292 9,62 2,81 0,60 3,41 1,73 1974747

2023 297 9,72 2,88 0,91 3,80 1,76 2152474

2024 301 9,81 2,96 1,26 4,22 1,80 2346197

Keterangan : JMPDK : Jumlah Penduduk (juta jiwa)

KONP : Tingkat konsumsi kedelai (kg/kapita/tahun)

KOKDL : Total komsumsi kedelai nasional (t)

LAKDL : Luas areal kedelai nasional (ha)

HSKDL : Rata-rata tingkat hasil kedelai nasional (t/ha)

PRKDL : Total produksi kedelai nasional (t)

TSKDL : Tingkat swasembada kedelai ( juta t)

Hasil simulasi swasembada kedelai (2020-2024) pada kombinasi input perluasan areal (PPA)= 9,0 %/th,

peningkatan hasil kedelai (LAJUY) = 9,5 %/th, kehilangan hasil pasca panen (KHKDL) = 7,5 %/th,

kenaikan jumlah penduduk (KB) = 1,5%/th dan peningkatan laju konsumsi kedelai (LAJUK) = 1,0%/th,

luas lahan maksimum (MLL) = 5,0 juta ha dan rata-rata hasil kedelai maksimum (MHK) = 2,5 t/ha.

Page 24: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Tahun

JMPDK KONP KOKDL TSKDL PRKDL HSKDL LAKDL

(juta jiwa) (kg/kap/tahun) (juta t) (juta t) (juta t) (t/ha) (ha)

2040 382 11,51 4,40 7,95 12,34 2,47 5000000

2041 388 11,62 4,51 7,99 12,50 2,50 5000000

2042 394 11,74 4,62 7,88 12,50 2,50 5000000

2043 400 11,86 4,74 7,76 12,50 2,50 5000000

2044 406 11,98 4,86 7,64 12,50 2,50 5000000

2045 412 12,10 4,98 7,52 12,50 2,50 5000000

Keterangan : JMPDK : Jumlah Penduduk (juta jiwa)

KONP : Tingkat konsumsi kedelai (kg/kapita/tahun)

KOKDL : Total komsumsi kedelai nasional (t)

LAKDL : Luas areal kedelai nasional (ha)

HSKDL : Rata-rata tingkat hasil kedelai nasional (t/ha)

PRKDL : Total produksi kedelai nasional (t)

TSKDL : Tingkat swasembada kedelai ( juta t)

Hasil simulasi swasembada kedelai (2020-2024) pada kombinasi input perluasan areal (PPA)= 9,0 %/th,

peningkatan hasil kedelai (LAJUY) = 9,5 %/th, kehilangan hasil pasca panen (KHKDL) = 7,5 %/th,

kenaikan jumlah penduduk (KB) = 1,5%/th dan peningkatan laju konsumsi kedelai (LAJUK) = 1,0%/th,

luas lahan maksimum (MLL) = 5,0 juta ha dan rata-rata hasil kedelai maksimum (MHK) = 2,5 t/ha.

Page 25: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS

Simulasi dengan SIWAKA.INS v03 menunjukkan bahwa jika cita-

cita sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 ingin tercapai,

luas areal kedelai secara nasional minimum 2,5 juta ha dan

maksimum 5,0 juta ha dan dalam kurun waktu 2020 – 2045

rata-rata tingkat hasil kedelai 1,66 - 2,5 t/ha.

Untuk mewujudkan ini, perlu dukungan komitmen dan kebijakan

yang sinergis dari pemerintah, diantaranya melalui :

revitalisasi BULOG sebagai salah satu komponen penyangga

Sistem Kedaulatan Pangan Nasional (SKPN).

dan perubahan paradigma kebijakan pangan bahwa kedelai

merupakan sumber protein dan pangan fungsional strategis untuk

mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia di era industri 4.0

Page 27: SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI BERBASIS WEB …pangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/IKetutTastraFeb2019.pdf · DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL DAN INOVASI VARIETAS