Page 1
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
143
SIMULASI DIAMETER GEL BASAH
PADA FABRIKASI KERNEL YTTRIA-STABILIZED ZIRCONIA
MENGGUNAKAN ALAT GEL-CASTING
Erilia Yusnitha1, Sarjono
1, Sri Rinanti Susilowati
1,
Winter Dewayatna1, Wahyudi Budi Sediawan
2
1Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir – BATAN
Kawasan Puspiptek Serpong Gd.20 Tangerang Selatan, Banten 15314 2Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik – Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika No.2 Yogyakarta 55281
e-mail: [email protected]
(Naskah diterima: 19–11–2018, Naskah direvisi: 05–12–2018, Naskah disetujui: 12–12–2018)
ABSTRAK
SIMULASI DIAMETER GEL BASAH PADA FABRIKASI KERNEL YTTRIA-STABILIZED
ZIRCONIA MENGGUNAKAN ALAT GEL-CASTING. Pada proses pembuatan kernel yttria-
stabilized zirconia (YSZ), broth diteteskan melalui alat gel-casting untuk membentuk gel basah
YSZ. Broth adalah umpan alat gel-casting yang berupa larutan terdiri dari zirconium (IV) nitrate,
yttrium (III) nitrate hexahydrate, urea, tetrahydrofurfuryl alcohol (THFA), dan poly vinyl alcohol
(PVA). Parameter proses alat gel-casting seperti frekuensi vibrasi dan kecepatan aliran broth
diatur untuk memperoleh bentuk dan ukuran diameter gel basah yang diinginkan. Alat gel-casting
yang berada di PTBBN BATAN memiliki satu buah nozzle dengan diameter 1 mm. Kegiatan
simulasi ini perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah eksperimen di laboratorium sehingga
mengurangi volume limbah yang diakibatkan trial and error dalam eksperimen. Selain itu, simulasi
ini bertujuan untuk memprediksi diameter gel basah yang dihasilkan. Oleh karena itu, simulasi
diameter gel basah perlu dilakukan dan diverifikasi dengan hasil eksperimen. Berdasarkan
hipotesa, simulasi diameter gel basah dapat dilakukan dengan memperhitungkan parameter alat
gel-casting seperti kecepatan aliran broth dan frekuensi vibrasi. Selain itu karakteristik dari broth
seperti densitas juga mempengaruhi diameter gel basah. Diameter gel basah yang dihasilkan alat
gel-casting diukur menggunakan alat mikroskop digital. Diameter gel basah dari eksperimen
didekati menggunakan persamaan yang dimodifikasi dengan memperhitungkan frekuensi vibrasi,
kecepatan aliran broth, konsentrasi metal dalam broth dan densitas broth. Hasil simulasi
menunjukkan penyimpangan yang lebih kecil dari simulasi menggunakan persamaan sederhana
yang hanya memperhitungkan frekuensi vibrasi dan kecepatan aliran broth.
Kata kunci: simulasi, diameter, gel basah, broth, alat gel-casting
Page 2
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
144
ABSTRACT
SIMULATION OF MICROSPHERE OF GELLED KERNELS DIAMETER IN THE FABRICATION
OF YTTRIA-STABILIZED ZIRCONIA WITH GEL-CASTING EQUIPMENT. In kernel fabrication,
microsphere of gelled kernels (yttria-stabilized zirconia) were made by droplet formation of the
broth through the gel-casting equipment. Broth is feed of gel-casting equipment that were made of
mixed ofzirconium (IV) nitrate, yttrium (III) nitrate hexahydrate, urea, tetrahydrofurfuryl alcohol
(THFA), and poly vinyl alcohol (PVA).The process parameter of the gel-casting equipment such
as vibration frequency and broth flowrate need to be set up to control shape and diameter of the
targeted microsphere of gelled kernels. The gel-casting equipment at PTBBN – BATAN is
equipped with single nozzle with 1 mm diameter. The simulation work is important to be carried
out to reduce the number of experiments in the laboratory hence it reduces the waste from trial
and error in the experiment. Moreover, the objective of this simulation work is to predict the
diameter of microsphere of gelled kernels. Therefore, the simulation of microsphere of gelled
kernel diameter is necessary to be build and verified with the experiment data. According to
hypothesis, the simulation of microsphere of gelled kernel diameter can be conducted by
considering gel-casting equipment parameter such as the broth flowrate and vibration frequency.
In addition, the broth characteristic as broth density affects the diameter of microsphere of gelled
kernels diameter. The diameter of microsphere of gelled kernels produced from gel-casting
equipment were determined with digital microscope. The result from simulation calculation shows
that diameter of microsphere of gelled kernels produced from laboratory experiment can be
approached by modified equation involving vibration frequency, broth flowrate, metal
concentration in the broth and broth density. It appears that the deviation of simulation calculation
is smaller than simple equation, where only vibration frequency and broth flowrate are included in
the calculation.
Keywords: simulation, diameter, microsphere of gelled kernels, broth, gel-casting equipment.
Page 3
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Simulasi Diameter Gel Basah Pada Fabrikasi Kernel Yttria-Stabilized Zirconia Menggunakan Alat Gel-Casting
(Erilia Yusnitha, Sarjono, Sri Rinanti Susilowati,
Winter Dewayatna, Wahyudi Budi Sediawan)
145
PENDAHULUAN
Reaktor Daya Eksperimental (RDE)
yang sedang dikembangkan oleh BATAN
merupakan reaktor bertipe HighTemperature
Gas-Cooled Reactor (HTGR). Bahan bakar
reaktor gas temperatur tinggi dapat
diproduksi dalam bentuk prismatik atau
pebble [1]. Bahan bakar pebble telah
digunakan untuk reaktor temperature tinggi
Pebble bed Module (HTR-PM), 10 MW HTR
(HTR–10) di Cina [2] dan PBMR di Afrika
Selatan, sedangkan bahan bakar bentuk
prismatik digunakan untuk reaktor GT–MHR
di Amerika dan HTTR di Jepang [1]. Bahan
bakar bentuk prismatik dan pebble terdiri
dari sejumlah besar partikel terlapisi. Bagian
tengah dari partikel terlapisi adalah kernel
yang dibuat dari uranium oksida (UO2) [3, 4],
uranium karbida (UC+UC2) [4], uranium
oksikarbida (UCO) [4,5] dan uranium nitrida
[6]. Kernel ini kemudian dilapisi dengan
beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan
buffer, lapisan pyrolytic carbon (IPyC and
OPyC) and silikon karbida (SiC) [3,7] untuk
membentuk tri-structural isotropic (TRISO)
[7] menggunakan alat fluidized bed chemical
vapor deposition [8,9].
Dalam produksi partikel terlapisi
yang memenuhi persyaratan untuk bahan
bakar reaktor gas temperatur tinggi,
diperlukan produksi kernel yang memenuhi
kendali kualitas dan jaminan mutu dari
persyaratan kernel. Salah satu persyaratan
kendali kualitas dari kernel adalah memiliki
sferisitas yang baik dan penyimpangan
diameter kernel yang kecil [10]. Upaya untuk
keperluan eksperimen, kernel bahan bakar
nuklir dapat digantikan dengan bahan
non radioaktif seperti zirkonia [1,11],
yttria-stabilized zirconia [12] dan cerium
dioksida [13]. Teknik broth-gel untuk
fabrikasi kernel ada 3 jenis yaitu gelasi
ektraksi air [4],gelasi internal [14] and gelasi
eksternal [2].
Proses pembuatan kernel yang
dilakukan di Pusat Teknologi Bahan Bakar
Nuklir (PTBBN)–BATAN menggunakan cara
gelasi eksternal. Salah satu persyaratan
kendali kualitas untuk kernel adalah kontrol
diameter yang akurat. Diameter kernel
berhubungan erat dengan diameter gel
basah yang dihasilkan dari alat gel-casting.
Kegiatan simulasi diameter gel basah ini
dilakukan untuk mengurangi jumlah
eksperimen di laboratorium, sehingga
mengurangi volume limbah yang diakibatkan
trial and error selama proses eksperimen.
Hingga saat ini, belum diketahui ada karya
tulis ilmiah maupun jurnal yang melakukan
simulasi diameter gel basah menggunakan
yttria-stabilized-zirconia (YSZ) untuk menen-
tukan parameter pengoperasian alat gel-
casting yang dimiliki PTBBN–BATAN.
Perhitungan simulasi yang disediakan dalam
makalah ini dapat memberikan pemahaman
awal tentang cara memprediksi diameter gel
basah YSZ pada berbagai parameter proses
alat gel-casting, antara lain frekuensi vibrasi
dan kecepatan aliran broth.
TEORI
Proses pembuatan kernel dimulai
dengan preparasi broth. Broth adalah
umpan alat gel-casting yang berupa larutan
terdiri dari zirconium (IV) nitrate, yttrium (III)
nitrate hexahydrate, urea, tetrahydrofurfuryl
alcohol (THFA), dan poly vinyl alcohol
(PVA). Pembuatan droplet dilakukan dengan
menggunakan alat gel-casting. Cara kerja
alat gel-casting ini dengan meneteskan
broth dengan menggunakan vibrasi pada
frekuensi tertentu sehingga berbentuk
droplet ke dalam kolom yang berisi larutan
ammonium hidroksida (NH4OH) pekat untuk
membentuk gel basah. Droplet terlebih
dahulu melewati gas amoniak (NH3),
sebelum mencapai permukaan larutan
amonia, dimana terjadi reaksi antara gas
NH3 dengan permukaan droplet yang
menyebabkan permukaan droplet
mengalami pengerasan. Droplet yang telah
mengalami pengerasan permukaan dan
setelah didiamkan beberapa saat di dalam
Page 4
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
146
cairan gelasi diambil dari kolom gelasi pada
alat gel-casting ini disebut gel basah.
Baker [4], menyatakan bahwa
ukuran droplet dikontrol oleh diameter
nozzle, kecepatan aliran dan frekuensi
vibrasi. Wenli [15] juga menyebutkan bahwa
diameter kernel UO2 dapat dikontrol melalui
pengaturan frekuensi vibrasi dan kecepatan
aliran. Guogao [16], dalam makalahnya
menjelaskan bahwa pH broth, konsentrasi
metal, kecepatan aliran broth dan frekuensi
vibrasi perlu dioptimisasi untuk
mendapatkan diameter kernel yang
akurat. IAEA-TECDOC-CD-1674 [17],
menggunakan persamaan sederhana untuk
memprediksi diameter droplet seperti
persamaan (1).
𝑑 = 6∙𝑄
𝜋∙𝑓
3 (1)
dengan
d = diameter droplet
Q = kecepatan aliran broth
f = frekuensi vibrasi
Berdasarkan paper yang ditulis Hao
[18] terdapat persamaan untuk menghitung
diameter produk akhir dari proses casting
yang menggunakan vibrasi sinusoidal pada
frekuensi dan amplitudo tertentu.
Persamaan dari Hao dilakukan beberapa
modifikasi untuk menghitung diameter
droplet sehingga diperoleh persamaan (2).
𝑑 = 2 ∙ 𝐶∙𝑄
𝐾∙𝜌∙𝑓
3 (2)
dengan
d = diameter droplet
C = konsentrasi metal dalam broth
Q = kecepatan aliran broth
K = konstanta karakteristik dari nozzle
alat gel-casting
ρ = densitas broth
f = frekuensi vibrasi
METODOLOGI
Pembuatan broth untuk proses casting
Bahan untuk pembuatan broth terdiri
dari zirconium (IV) nitrate, yttrium (III) nitrate
hexahydrate, urea, tetrahydrofurfuryl alcohol
(THFA), dan poly vinyl alcohol (PVA).
Konsentrasi metal dalam broth ditentukan
dengan menimbang sejumlah bahan
zirconium (IV) nitrate dan yttrium (III) nitrate
hexahydrate. Densitas broth diukur dengan
menggunakan alat densitometer.
Proses casting
Alat gel-casting yang dimiliki
PTBBN–BATAN ditunjukkan seperti pada
Gambar 1, broth diumpankan melalui tangki
umpan untuk selanjutnya dialirkan ke
vibrator. Vibrator ini diatur pada frekuensi
100 Hz. Broth diteteskan melalui satu
buahnozzle dengan diameter sebesar 1 mm
ke dalam kolom casting yang dialiri gas
amoniak (NH3) sebelum masuk ke larutan
ammonium hidroksida (NH4OH). Gel basah
yang dihasilkan oleh alat gel-casting diukur
diameternya dengan menggunakan alat
mikroskop digital.
Gambar 1. Diagram alat Gel-Casting
Verifikasi hasil simulasi dengan data
eksperimen di laboratorium
Pada kegiatan ini, dua persamaan
matematis diambil dari referensi untuk
keperluan perhitungan simulasi diameter gel
Page 5
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Simulasi Diameter Gel Basah Pada Fabrikasi Kernel Yttria-Stabilized Zirconia Menggunakan Alat Gel-Casting
(Erilia Yusnitha, Sarjono, Sri Rinanti Susilowati,
Winter Dewayatna, Wahyudi Budi Sediawan)
147
basah, kemudian hasil eksperimen di
laboratorium digunakan sebagai verifikasi
hasil perhitungan simulasi. Perhitungan
simulasi dilakukan dengan menggunakan
program komputer matlab. Pada penelitian
ini dilakukan simulasi untuk mendekati nilai
diameter gel basah yang dihasilkan dari
hasil eksperimen di laboratorium. Ada dua
simulasi yang dilakukan untuk mendekati
hasil eksperimen di laboratorium yaitu
simulasi berdasarkan persamaan sederhana
yang terdapat pada technical document dari
IAEA dan simulasi yang lebih kompleks
berdasarkan modifikasi persamaan dari
paper yang ditulis oleh Hao dengan
memperhitungkan konstanta karakteristik
dari nozzle alat casting, frekuensi vibrasi,
kecepatan aliran broth, konsentrasi metal
dalam broth dan densitas broth.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini telah diperoleh
tujuh variasi broth untuk kernel yttria-
stabilized zirconia dengan spesifikasi seperti
ditampilkan pada Tabel 1. Pada proses
gel-casting, frekuensi vibrator yang
digunakan adalah 100 Hz. Tabel 1 juga
memperlihatkan kecepatan aliran broth yang
melewati nozzle dan diameter rerata gel
basah yang diperoleh dari eksperimen untuk
setiap sampel, sedangkan mikrograf gel
basah sebagai hasil analisis dari mikroskop
digital untuk masing-masing sampel
ditunjukkan pada Gambar 2 hingga 8.
Pada Gambar 9, ditampilkan hasil
simulasi dan data eksperimen dengan variasi
frekuensi vibrasi. Variasi diameter gel basah
pada setiap sampel hasil eksperimen di
laboratorium dimungkinkan karena adanya
noise pada alat vibrator sehingga
mempengaruhi frekuensi vibrasi, friksi pada
pipa alat casting sehingga mempengaruhi
kecepatan aliran broth. Selain itu
berkurangnya volume broth pada tangki
pengumpan alat gel-casting pada saat
pembentukan droplet sebagai fungsi waktu
juga dapat mempengaruhi kecepatan aliran
broth sehingga menyebabkan variasi
diameter gel basah. Hasil simulasi
menggunakan persamaan IAEA-TECDOC-
CD-1674 menunjukkan bahwa frekuensi
vibrasi pada alat gel-casting yang semakin
besar memberikan diameter gel basah yang
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan
persamaan (1) bahwa diameter gel basah
berbanding terbalik dengan frekuensi vibrasi,
sehingga semakin besar frekuensi pada alat
vibrasi maka gel basah yang dihasilkan akan
semakin kecil. Simulasi untuk sampel no 3, 4,
5 dan 6 berhimpit karena pada kecepatan
aliran broth yang sama yaitu 5 x 10-7 m
3 s
-1.
Perbandingan diameter gel basah hasil
simulasi dengan data ekperimen di
laboratorium didapatkan penyimpangan
sebesar 0,2239 (sampel 1), 0,0504 (sampel
2), 0,1710 (sampel 3), 0,1314 (sampel 4),
0,2306 (sampel 5), 0,1471 (sampel 6) dan
0,0894 (sampel 7). Dari hasil analisis ini
diperoleh rerata penyimpangan antara data
eksperimen dengan simulasi sebesar 0,1491.
Tabel 1. Data proses gel-casting broth dan diameter gel basah untuk frekuensi vibrator 100Hz.
Sampel Konsentrasi metal
dalam broth (kg m-3
)
Densitas broth
(kg m-3
)
Kecepatan aliran
broth (m3 s
-1)
Diameter rerata
gel basah (m)
Sampel 1 184,4649 1.108,0 2,667 x 10-7
1,4039
Sampel 2 245,2184 1.662,0 4,200 x 10-7
1,9305
Sampel 3 196,9787 1.120,5 5,000 x 10-7
1,8797
Sampel 4 255,6532 1.480,0 5,000 x 10-7
1,9358
Sampel 5 266,3385 1.148,3 5,000 x 10-7
1,7954
Sampel 6 266,3385 1.142,3 5,000 x 10-7
1,9136
Sampel 7 254,1211 1.154,6 4,500 x 10-7
1,9219
Page 6
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
148
Gambar 2. Gel basah sampel 1 Gambar 3. Gel basah sampel 2
Gambar 4. Gel basah sampel 3 Gambar 5. Gel basah sampel 4
Gambar 6. Gel basah sampel 5 Gambar 7. Gel basah sampel 6
Gambar 8. Gel basah sampel 7
Page 7
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Simulasi Diameter Gel Basah Pada Fabrikasi Kernel Yttria-Stabilized Zirconia Menggunakan Alat Gel-Casting
(Erilia Yusnitha, Sarjono, Sri Rinanti Susilowati,
Winter Dewayatna, Wahyudi Budi Sediawan)
149
Gambar 9. Hubungan antara diameter gel basah dengan frekuensi vibrasi pada eksperimen dan
hasil simulasi menggunakan persamaan dari IAEA-TECDOC-CD-1674 [17]
Gambar 10 menunjukkan bahwa
setelah dilakukan beberapa eksperimen pada
frekuensi vibrasi tetap 100 Hz dengan
kecepatan aliran broth yang berbeda terlihat
bahwa diameter gel basah yang diperoleh
dari eksperimen memiliki kecenderungan
yang sama dengan hasil simulasi dimana
semakin besar kecepatan aliran broth maka
akan diperoleh gel basah dengan diameter
yang semakin besar. Hal ini dibuktikan bahwa
pada eksperimen di laboratorium untuk
sampel 1 dengan kecepatan aliran broth
paling kecil maka diperoleh diameter gel
basah paling kecil. Meskipun diameter gel
basah sampel 1 dari hasil eksperimen di
laboratorium diperoleh 1,4039 mm
sedangkan dari simulasi sebesar 1,7206 mm
sehingga ada penyimpangan sebesar
0,2239. Persamaan dari Hao selanjutnya
digunakan yang sudah dimodifikasi untuk
mendekati diameter gel basah yang diperoleh
dari eksperimen di laboratorium.
Pada Gambar 11 terlihat bahwa hasil
perhitungan simulasi untuk sampel 5 dan
sampel 6 berhimpitan. Fenomena ini sudah
diprediksi karena kecepatan aliran broth
untuk kedua sampel tersebut sama besarnya.
Selain itu, karakteristik broth sampel 5 dan
sample 6 seperti yang sudah dijelaskan pada
Tabel 1 yaitu konsentrasi metal dalam broth
dan densitas broth memiliki nilai yang hampir
sama besarnya. Sebagai contoh dari
perhitungan simulasi diperoleh diameter gel
basah untuk sampel 5 sebesar 2,0234 mm
dan sampel 6 sebesar 2,0269 mm pada
frekuensi vibrasi 100 Hz. Berdasarkan
perhitungan diperoleh diameter gel basah
hasil simulasi berdasarkan modifikasi
persamaan yang tertulis pada makalah Hao
dapat mendekati diameter gel basah hasil
eksperimen di laboratorium. Hal ini
dimungkinkan karena Hao menggunakan
nilai K yaitu konstanta karakteristik dari
nozzle alat gel-casting. Sehingga pada
konstanta K = 1,12 memberikan rerata
penyimpangan terkecil sebesar 0,0843.
Untuk penyimpangan tiap-tiap sampel
dibandingkan dengan hasil simulasi sebagai
berikut: 0,0462 (sampel 1), 0,2041 (sampel
2), 0,0247 (sampel 3), 0,0720 (sampel 4),
0,1612 (sampel 5), 0,0801 (sampel 6) dan
0,0016 (sampel 7).
Page 8
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
150
Gambar 10. Hubungan antara diameter gel basah dengan kecepatan aliran broth pada eksperimen
dan simulasi menggunakan persamaan dari IAEA-TECDOC-CD-1674 [17]
Gambar 11. Hubungan antara diameter gel basah dengan frekuensi vibrasi, data eksperimen
dengan hasil simulasi berdasarkan modifikasi persamaan dari Hao
Gambar 12 menunjukkan bahwa
pada simulasi sampel 5 dan sampel 6
berhimpit sama seperti Gambar 11. Sebagai
contoh dari perhitungan simulasi untuk
kecepatan aliran broth 5 x 10-7 m
3 s
-1
diperoleh diameter gel basah sampel 5
sebesar 2,0234 mm dan sampel 6 sebesar
2,0269 mm sehingga jika ditampilkan secara
Page 9
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Simulasi Diameter Gel Basah Pada Fabrikasi Kernel Yttria-Stabilized Zirconia Menggunakan Alat Gel-Casting
(Erilia Yusnitha, Sarjono, Sri Rinanti Susilowati,
Winter Dewayatna, Wahyudi Budi Sediawan)
151
visual terlihat berhimpit. Hasil perhitungan
simulasi memiliki kesesuaian dengan data
eksperimen di laboratorium yaitu semakin
besar kecepatan aliran broth maka gel basah
yang dihasilkan alat gel-casting juga semakin
besar.
Hubungan antara diameter gel basah
dengan konsentrasi metal dalam broth
divisualisasikan pada Gambar 13 dengan
menggunakan modifikasi persamaan dari
Hao untuk mendekati hasil eksperimen di
laboratorium. Pada Gambar 13 terlihat bahwa
baik dari perhitungan simulasi maupun dari
data eksperimen di laboratorium memiliki
kecenderungan yang sama yaitu semakin
besar konsentrasi metal dalam broth maka
diameter gel basah yang dihasilkan alat
casting juga akan semakin besar. Dari hasil
perhitungan simulasi untuk konsentrasi metal
dalam broth 200 kg/m3 diperoleh diameter
gel basah untuk sampel 1=1,5094 mm,
sampel 2=1,5341 mm, sampel 3=1,8542 mm,
sampel 4=1,6899 mm, sampel 5=1,8391 mm,
sampel 6=1,8423 mm dan sampel
7=1,7724 mm, sehingga jika divisualisasikan
dalam bentuk grafik maka sampel 5 dan
sampel 6 akan terlihat berhimpit.
Gambar 12. Hubungan antara diameter gel basah dengan kecepatan aliran broth, data
eksperimen dengan hasil simulasi berdasarkan modifikasi persamaan dari Hao
Untuk memberikan pengetahuan
seberapa besar pengaruh densitas broth
pada ukuran diameter gel basah yang
dihasilkan alat gel-casting, dilakukan simulasi
berdasarkan persamaan yang sudah
dimodifikasi dari Hao pada Gambar 14. Dari
perhitungan simulasi dengan menggunakan
densitas broth semakin besar maka diameter
gel basah yang diperoleh dari alat gel-casting
akan semakin kecil. Sebagai contoh jika
menggunakan densitas broth sebesar
1200 kg m-3 dari hasil perhitungan simulasi
diperoleh diameter gel basah untuk sampel
1=1,4307 mm, sampel 2=1,8302 mm, sampel
3=1,8031 mm, sampel 4=1,9668 mm, sampel
5=1,9939 mm, sampel 6=1,9939 mm dan
sampel 7=1,8952 mm. Sehingga jika simulasi
untuk sampel 5 dan sampel 6 divisualisasikan
dalam bentuk grafik maka sampel 5 dan
sampel 6 terlihat berhimpit.
Page 10
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
152
Gambar 13. Hubungan antara diameter gel basah dengan konsentrasi metal dalam broth, data
eksperimen dengan hasil simulasi berdasarkan modifikasi persamaan dari Hao
Gambar 14. Hubungan antara diameter gel basah dengan densitas broth, data eksperimen
dengan hasil simulasi berdasarkan modifikasi persamaan dari Hao
Page 11
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Simulasi Diameter Gel Basah Pada Fabrikasi Kernel Yttria-Stabilized Zirconia Menggunakan Alat Gel-Casting
(Erilia Yusnitha, Sarjono, Sri Rinanti Susilowati,
Winter Dewayatna, Wahyudi Budi Sediawan)
153
SIMPULAN
Diameter gel basah hasil eksperimen
di laboratorium menggunakan alat gel-casting
yang dimiliki PTBBN–BATAN dapat didekati
dengan menggunakan modifikasi persamaan
yang diberikan oleh Hao dalam penelitiannya
dengan menggunakan konstanta karakteristik
dari nozzle alat gel-casting sebesar 1,12
sehingga memberikan rerata penyimpangan
terkecil sebesar 0,0843. Bila hasil
eksperimen di laboratorium didekati dengan
persamaan yang diberikan di TECDOC-CD-
1674 IAEA diperoleh rerata penyimpangan
antara data eksperimen dengan simulasi
sebesar 0,1491. Dari kedua persamaan yang
digunakan dalam perhitungan simulasi dapat
disimpulkan bahwa modifikasi persamaan
dari Hao lebih mendekati hasil eksperimen di
laboratorium dari pada persamaan dari IAEA.
Hal ini menunjukkan bahwa diameter gel
basah yang dihasilkan alat gel-casting
dipengaruhi tidak hanya kecepatan aliran
broth dan frekuensi vibrasi akan tetapi juga
dipengaruhi densitas broth dan konsentrasi
metal dalam broth.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih disampaikan
kepada rekan-rekan yang telah membantu
melakukan penelitian di laboratorium
sehingga dapat menyusun karya tulis ilmiah
ini. Penelitian ini didanai oleh Kemenristek
Dikti, Flagship Insinas BATAN tahun 2018.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. W. K. Kim, Y. W. Lee, M. S. Cho,
“Nondestructive measurement of the
weight of kernels in a simulated
cylindrical fuel compact for HTGR using
X-ray computed tomography,” Nuclear
Engineering and Design, vol. 241, no.9,
pp. 3748-3752, 2011.
[2]. Z. Xiangwen, et al., “Preparation of
ammonium diuranate particles by
external gelation process of uranium in
INET,” Nuclear Engineering and Design,
vol. 250 (Supplement C), pp. 192-196,
2012.
[3]. G. Brähler, et al., Improvements in the
fabrication of HTR fuel elements,
“Nuclear Engineering and Design,” vol.
251 (Supplement C), pp. 239-243, 2012
[4]. M. P. Baker, et.al, “Selection and
properties of alternative forming fluids for
TRISO fuel kernel production,” Journal
of Nuclear Materials, vol. 432, no. 1, pp.
395-406, 2013.
[5]. J. A. Phillips, S. G. Nagley, and E. L.
Shaber, “Fabrication of uranium
oxycarbide kernels and compacts for
HTR fuel,” Nuclear Engineering and
Design, vol. 51(Supplement C), pp. 261-
281, 2012.
[6]. M. Brykala, and M. Rogowski,
“Preparation of microspheres of carbon
black dispersion in uranyl-ascorbate gels
as precursors for uranium carbide,”
Progress in Nuclear Energy, vol.
89(Supplement C), pp. 132-139, 2016.
[7]. N. N. Ngoepe, and J. P. R. de Villiers,
“The thermal expansion of 3C–SiC in
TRISO particles by high temperature X-
ray diffraction,” Journal of Nuclear
Materials, vol. 438, no. 1, pp. 88-93,
2013.
[8]. T. J. Gerczak, et al., “SiC layer
microstructure in AGR-1 and AGR-2
TRISO fuel particles and the influence of
its variation on the effective diffusion of
key fission products,” Journal of Nuclear
Materials, vol. 480(Supplement C), pp.
257-270, 2016.
[9]. E. López-Honorato, P.J. Meadows, and
P. Xiao, “Fluidized bed chemical vapor
deposition of pyrolytic carbon – I:Effect
of deposition conditions on
microstructure,” Carbon, vol. 47, no.2,
pp. 396-410, 2009.
[10]. G. Wenli, et al., “Diameter deviation
calculation for UO2 kernel by sol–gel
process. Nuclear Engineering and
Design, vol. 241, no. 8, pp. 2964-2967,
2011.
Page 12
Urania Vol. 24 No. 3, Oktober 2018: 135−198
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
154
[11]. K. Bari, et al., “Characterization of the
porosity in TRISO coated fuel particles
and its effect on the relative thermal
diffusivity,” Nuclear Engineering and
Design, vol. 265 (Supplement C): pp.
668-674, 2013.
[12]. M. P. Baker, et al., “Straight-chain
halocarbon forming fluids for TRISO
fuel kernel production–tests with
yttria-stabilized zirconia microspheres,”
Journal of Nuclear Materials, vol. 458
(Supplement C), pp. 77-86, 2015.
[13]. R. D. Hunt, et al., “Key process
parameters to modify the porosity of
cerium dioxide microspheres formed in
the internal gelation process,” Journal of
Nuclear Materials, vol. 495, pp. 33-37,
2017
[14]. R.D. Hunt, et al., “The addition of silicon
carbide to surrogate nuclear fuel kernels
made by the internal gelation process,”
Journal of Nuclear Materials, vol. 401,
no.1, pp. 55-59, 2010.
[15]. G. Wenli, et al., “Preparing UO2 kernels
by gel-casting. Nuclear Science and
Techniques, vol. 20, pp. 124-128, 2009.
[16]. W. J. Guogao, M. Yong, G. Xingyu, S.
Zhao, C. H. Deng, “Precisely Controlling
Preparation of Ceria-Stabilized Zirconia
Microspheres of ~100 micron by external
gelation,” International Journal of
Applied Ceramic Technology, pp. 1-7,
2016.
[17]. IAEA, IAEA-TECDOC-CD-1674, 2012.
[18]. S. Hao, et al., “Large-scale production of
UO2 kernels by sol–gel process at
INET,” Nuclear Engineering and Design,
vol. 271, pp. 158-161, 2014.