Sig Teori Aplikasi

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIGEOGRAFI

TEORI DAN APLIKASITEORI DAN APLIKASIOleh : Dr. Hartono DEA, DESSOleh : Dr. Hartono DEA, DESS

Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada 2005

Phil Parent (1988) The key features of Phil Parent (1988) The key features of GIS is to produce GIS is to produce new informationnew information by by analysing the database.analysing the database.

Star and Estes (1991) the Star and Estes (1991) the management of earth surface is management of earth surface is easier by using GIS through 4M easier by using GIS through 4M (measurement, mapping, monitoring, (measurement, mapping, monitoring, modeling).modeling).

ISI MATERI KULIAHISI MATERI KULIAH

1.1. Pendahuluan : isue nasional dan internasional Pendahuluan : isue nasional dan internasional perkembangan dan pentingnya SIG (perkembangan dan pentingnya SIG (informasi informasi merujuk lokasi, unik, khasmerujuk lokasi, unik, khas))

2.2. Data dan Informasi SpasialData dan Informasi Spasial3.3. Basisdata (Database : Basisdata (Database : grafis : titik, garis, grafis : titik, garis,

poligon/areapoligon/area, atribut : , atribut : A, B, CA, B, C))

4.4. Pemodelan Aplikasi SIG untuk Pemodelan Aplikasi SIG untuk Pengembangan Wilayah (lokasi sesuai Pengembangan Wilayah (lokasi sesuai permukiman, ecotourism, industri, dsb.. permukiman, ecotourism, industri, dsb.. dan Kajian Bencana, longsor…dan Kajian Bencana, longsor…banjir..garam….kering…banjir..garam….kering…

5.5. Membangun Membangun institusi SIGinstitusi SIG6.6. Industri SIG : nilai tambah…Industri SIG : nilai tambah…

BUKU DAN MAJALAHBUKU DAN MAJALAH1.1. Antenucci, John C, 1991, Antenucci, John C, 1991, Geographic Information System,Geographic Information System, New New

York : van Nostrand ReinholdYork : van Nostrand Reinhold2.2. Aronoff Stan, 1989, Aronoff Stan, 1989, Geographic Information System : A Geographic Information System : A

Management PerspectiveManagement Perspective, Ottawa : WDL Publications, Ottawa : WDL Publications3.3. Burrough, P.A, 1986, Burrough, P.A, 1986, Principle of GIS for Land Resources Principle of GIS for Land Resources

Assessment,…100 pagesAssessment,…100 pages4.4. De Mers, Michael, 2000, De Mers, Michael, 2000, Foundamental of Geographic Foundamental of Geographic

Information SystemInformation System, 2, 2ndnd ed, New York : Jons Wiley and Sons. ed, New York : Jons Wiley and Sons.5.5. Geographic Information ScienceGeographic Information Science6.6. GIS ASIA/GIS Development: www.GISdevelopment.netGIS ASIA/GIS Development: www.GISdevelopment.net7.7. ESRI Publication, freeESRI Publication, free8.8. CEGIS (Center of Excellence GIS)CEGIS (Center of Excellence GIS)9.9. ITC JurnalITC Jurnal10.10. The Indonesian Jurnal of Geography, GMUThe Indonesian Jurnal of Geography, GMU11.11. Geoinfo, ITSGeoinfo, ITS12.12. LAPAN : Warta Lapan, SimbaLapan.LAPAN : Warta Lapan, SimbaLapan.13.13. Geomatika : Bakosurtanal.Geomatika : Bakosurtanal.14.14. IEEE, informatika/Fisika/ElektroIEEE, informatika/Fisika/Elektro15.15. PERS (PERS (Photogrammetric Engineering and Remote SensingPhotogrammetric Engineering and Remote Sensing))

PROGRAM PENGEMBANGAN & PENINGKATAN PROGRAM PENGEMBANGAN & PENINGKATAN AKSES INFORMASI SDA & LH (AKSES INFORMASI SDA & LH (UU No. 25 2000 UU No. 25 2000

BAB XBAB X))1.1. Inventarisasi dan EvaluasiInventarisasi dan Evaluasi Potensi Potensi

Sumberdaya Alam & Lingkungan : Darat, Laut, Sumberdaya Alam & Lingkungan : Darat, Laut, UdaraUdara

2.2. ValuasiValuasi Potensi sumberdaya hutan, air, laut, Potensi sumberdaya hutan, air, laut, udara dan mineral, udara dan mineral, harkat/value, UU 4/1982harkat/value, UU 4/1982

3.3. Pengkajian Pengkajian neraca sumberdaya alam neraca sumberdaya alam 4.4. Penyusunan Produk Domestik Bruto Hijau Penyusunan Produk Domestik Bruto Hijau

secara bertahapsecara bertahap5.5. Pendataan kawasan ekosistem yang rentan Pendataan kawasan ekosistem yang rentan

terhadap kerusakan, termasuk wilayah terhadap kerusakan, termasuk wilayah kepulauankepulauan

6.6. Pendataan Pendataan batas kawasan hutanbatas kawasan hutan, pengkajian , pengkajian IPTEK bidang Sistem Informasi Sumberdaya IPTEK bidang Sistem Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan HidupAlam dan Lingkungan Hidup

7.7. Peningkatan akses informasi (SDA & L) kepada Peningkatan akses informasi (SDA & L) kepada Masyarakat, Masyarakat, stake holders.stake holders.

INSTITUSI GISINSTITUSI GIS

1. DATA PRODUCER1. DATA PRODUCER : : instansi sektoral yang kompeten dengan sda dan instansi sektoral yang kompeten dengan sda dan lh. membangun institusi gis, agar dapat lh. membangun institusi gis, agar dapat memberikan informasi sebaik-baiknyamemberikan informasi sebaik-baiknya

(BAKOSURTANAL, LAPAN, BPN, PUSLITTANAK, (BAKOSURTANAL, LAPAN, BPN, PUSLITTANAK, BMG, BPS, DEPTHUT, DEPT.PU, DIRJEN GEOLOGI, BMG, BPS, DEPTHUT, DEPT.PU, DIRJEN GEOLOGI, JANTOP)JANTOP)

2. DATA USER2. DATA USER : : PEMDA, LEMBAGA DUNIA, SWASTA, LSM, PEMDA, LEMBAGA DUNIA, SWASTA, LSM, PRIBADIPRIBADI

GISGIS INSTITUTIONAL DEVELOPMENTINSTITUTIONAL DEVELOPMENT INTERNAL PARAMETERSINTERNAL PARAMETERS1. OBJECTIVE (SPECIFIES AND SCALE)1. OBJECTIVE (SPECIFIES AND SCALE)

2. HUMAN RESOURCES (OPERATORS) 2. HUMAN RESOURCES (OPERATORS) TECHNICIAN, TECHNICIAN, SKILL, INPUT-OUTPUTSKILL, INPUT-OUTPUT,, ANALYST,MODEL : ANALYST,MODEL : BINARY, INDEX, REGRESSION, EVALUATION, BINARY, INDEX, REGRESSION, EVALUATION,

PREDICTIONPREDICTION MANAGERMANAGER

3. FUNDING (PRIVATE, GOVERNMENT), 1X, BEP3. FUNDING (PRIVATE, GOVERNMENT), 1X, BEP EXTERNAL PARAMETERSEXTERNAL PARAMETERS4. VENDOR4. VENDOR (HARDWARE & SOFTWARE SUPPLIES)(HARDWARE & SOFTWARE SUPPLIES)

5. GIS EXPERT ANALYST5. GIS EXPERT ANALYST

6. GIS APPLICATION SPECIALIST6. GIS APPLICATION SPECIALIST

PENDAHULUANPENDAHULUAN1.1. REFORMASI, HAM, REFORMASI, HAM, GLOBALISASI INFORMASIGLOBALISASI INFORMASI, ,

UU22/1999 (UU32/2004), UU25/1999, KELESTARIAN UU22/1999 (UU32/2004), UU25/1999, KELESTARIAN SDA&L perluSDA&L perlu. .

2.2. PENGELOLAAN WILAYAH : management plan, action PENGELOLAAN WILAYAH : management plan, action planplan OTDA : kabupaten, kota, informasi rinci : OTDA : kabupaten, kota, informasi rinci : 1.25.000 – 1:100.0001.25.000 – 1:100.000

3.3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH AIRBORNEAIRBORNE (Small Format Photography - Gantole, (Small Format Photography - Gantole, IKONOS 1m-4m, Quick Bird 0,64m, OrbView, 041m, IKONOS 1m-4m, Quick Bird 0,64m, OrbView, 041m, Razaqsat, TheosRazaqsat, Theos).).

4.4. KEBUTUHAN DATA UNTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN KEBUTUHAN DATA UNTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN LUAS (LUAS (NOAA, MODIS, LANDSAT ETM+, SPOT 5, IRS, NOAA, MODIS, LANDSAT ETM+, SPOT 5, IRS, RADARSAT, CASI, THE MAP, ERS-1, MOSRADARSAT, CASI, THE MAP, ERS-1, MOS) )

5.5. PP 10/2000 : SPESIFIKASI PETA TEMATIK UNTUK PP 10/2000 : SPESIFIKASI PETA TEMATIK UNTUK PENYUSUNNAN TATARUANG, aturan tertinggi, Gus PENYUSUNNAN TATARUANG, aturan tertinggi, Gus Dur.Dur.

6.6. SUSTAINABLE DEVELOPMENT : ecologis aman, SUSTAINABLE DEVELOPMENT : ecologis aman, ekonomis meningkat, sosial tidak bergejolak, sesuai ekonomis meningkat, sosial tidak bergejolak, sesuai UU.UU.

PENDAHULUAN…PENDAHULUAN…7. OTDA berdasarkan administratif. SDA&LH mengikuti 7. OTDA berdasarkan administratif. SDA&LH mengikuti

unit ekologis, keduanya tidak selalu berimpit.unit ekologis, keduanya tidak selalu berimpit. 8. UU 25/2000 kebutuhan informasi SDA&L dan akses 8. UU 25/2000 kebutuhan informasi SDA&L dan akses

masyarakatmasyarakat. . 9. Basisdata 9. Basisdata data dasar (Top, RBI), data tematik dasar data dasar (Top, RBI), data tematik dasar

(A,B,C), data tematik derivasi Tataruang(A,B,C), data tematik derivasi Tataruang, (D0, D1, , (D0, D1, D2, D3),D2, D3),

10. Monitoring, pemodelan, mitigasi, peramalan dini10. Monitoring, pemodelan, mitigasi, peramalan dini), ), 11. Penghasil data, pengguna data (11. Penghasil data, pengguna data (data usersdata users) saling ) saling

akses ->internet. akses ->internet. 12. ISO 90100 dan 90113 tentang GEOGRAPHIC 12. ISO 90100 dan 90113 tentang GEOGRAPHIC

INFORMATIONINFORMATION13. INFRASTUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL (IDSN) 13. INFRASTUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL (IDSN) 14. Forum SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Nasional (SIGNAS) 14. Forum SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Nasional (SIGNAS)

CONTOH derivasiCONTOH derivasi

1. Peta Penduduk : distribusi 1. Peta Penduduk : distribusi pddk/desapddk/desa

2. Peta DEM/lereng : ledok, cembung2. Peta DEM/lereng : ledok, cembung 3. Curah hujan : deras, ringan3. Curah hujan : deras, ringan 4. Peta Rawan Bencana Banjir4. Peta Rawan Bencana Banjir

Sistem Informasi GeografiSistem Informasi Geografi (Geographic Information System)(Geographic Information System)

Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah adalah Sistem yang berbasis Sistem yang berbasis komputerkomputer yang yang digunakan untuk Input, menyimpan, digunakan untuk Input, menyimpan, analisis/manipulasi dan display data spasial, analisis/manipulasi dan display data spasial, untuk pemecahan problema terkait kebumian.untuk pemecahan problema terkait kebumian.

De Mers (1998) : De Mers (1998) : alat untuk memproses data alat untuk memproses data hingga menghasilkan rumusan guna hingga menghasilkan rumusan guna pengelolaan muka bumipengelolaan muka bumi

Menurut Phil Parent (1988) : Menurut Phil Parent (1988) : Kunci GIS adalah Kunci GIS adalah analisis data untuk menghasilkan informasi analisis data untuk menghasilkan informasi barubaru

?

TAKSONOMI INFORMASITAKSONOMI INFORMASIINFORMASI

NON - SPASIAL SPASIAL

MANAGEMENT SYSTEM

Non- Geographic

CAD/CAM

GIS

Other GIS Land Information System (LIS)

Socioeconomic CensusNon-

ParcelParcel Based

TAXONOMI DATA SPASIAL DALAM SIG TAXONOMI DATA SPASIAL DALAM SIG (Suharyadi dan Projo Danoedoro, 2004)(Suharyadi dan Projo Danoedoro, 2004)

1.1. DATA VEKTORDATA VEKTOR

1.1 NON TOPOLOGIS1.1 NON TOPOLOGIS

1.2 TOPOLOGIS1.2 TOPOLOGIS

1.2.1 SEDERHANA1.2.1 SEDERHANA

1.2.2 TINGKAT TINGGI (TIN, region, segmentasi 1.2.2 TINGKAT TINGGI (TIN, region, segmentasi dinamis)dinamis)

2.2. DATA RASTERDATA RASTER

2.1 RASTER PENUH (BSQ, BIL, BIP)2.1 RASTER PENUH (BSQ, BIL, BIP)

2.2 RASTER TERKOMPRESI2.2 RASTER TERKOMPRESI

2.2.1 LOSSY : JPG, MrSID2.2.1 LOSSY : JPG, MrSID2.2.2 LOSLESS : quadtree, run-length encoding2.2.2 LOSLESS : quadtree, run-length encoding

SISTEM INFORMASISISTEM INFORMASI

USER NEEDS

Kebutuhan Pengguna

USER ACTION

Tindakan Pengguna

OUTPUT PRODUCT

Hasil

PLANNING

Perencanaan

DATA COLECTION

Pengumpulan Data

DATA STORAGE

Penyimpanan Data

MANIPULATION & ANALYSIS

Manipulasi dan Analisis

SUBSISTEM SIGSUBSISTEM SIGKEMAMPUAN PENGOLAHAN DATA KEMAMPUAN PENGOLAHAN DATA

GEOGRAFISGEOGRAFIS : :

1. MASUKAN DATA 1. MASUKAN DATA (INPUT)(INPUT)2. MANAJEMEN DATA 2. MANAJEMEN DATA (PENYIMPANAN DAN PEMANGGILAN)(PENYIMPANAN DAN PEMANGGILAN)3. ANALISIS DAN MANIPULASI DATA3. ANALISIS DAN MANIPULASI DATA4. KELUARAN 4. KELUARAN (OUTPUT)(OUTPUT)

SUBSISTEM SIGSUBSISTEM SIG INPUTINPUT

Peta, Tabel, Laporan, Pengukuran Lapangan, Foto Udara, Citra Peta, Tabel, Laporan, Pengukuran Lapangan, Foto Udara, Citra Satelit, Pustaka, dllSatelit, Pustaka, dll

MANAJEMEN DATAMANAJEMEN DATAPengorganisasian Data (Pengorganisasian Data (Spasial & AtributSpasial & Atribut) dalam sebuah ) dalam sebuah basisdata. basisdata. DATA BASE, MODEL BASE, formula2 standartDATA BASE, MODEL BASE, formula2 standart

MANIPULASI DATA dan ANALISISMANIPULASI DATA dan ANALISISManipulasi & Pemodelan untuk menghasilkan informasi baru : Manipulasi & Pemodelan untuk menghasilkan informasi baru : transformasi (konturtransformasi (konturDTM/lereng, titik/grs/poligon -DTM/lereng, titik/grs/poligon -buffering); buffering); modeling ---formula erosi; PQLI; pertumbuhan ppdk; kemiskinan. modeling ---formula erosi; PQLI; pertumbuhan ppdk; kemiskinan. ProcessingProcessing

OUTPUTOUTPUTMenampilkan seluruh/sebagian dari basisdata baik hardcopy atau Menampilkan seluruh/sebagian dari basisdata baik hardcopy atau softcopy yang berupa : peta, tabel, grafik dll. softcopy yang berupa : peta, tabel, grafik dll. Visualisasi….multimedia, dinamik/audiovisual. E-atlas ……Visualisasi….multimedia, dinamik/audiovisual. E-atlas ……

DATADATA

1. Currentness = 1. Currentness = mutakhir, baru, up to datemutakhir, baru, up to date

2. Coverage = 2. Coverage = cakupannya sesuaicakupannya sesuai

3. Correctness = 3. Correctness = isi benar sesuai yg diperlukan, isi benar sesuai yg diperlukan, 127 peta tematik.127 peta tematik.

4. Communicative = 4. Communicative = mudah dipahamimudah dipahami

5. quality = sumber data, data 5. quality = sumber data, data asli/turunan….asli/turunan….

6. Consistent = sesuai aturan, SNI, 6. Consistent = sesuai aturan, SNI,

7. Completeness = LENGKAP7. Completeness = LENGKAP

KOMPONEN SIGKOMPONEN SIG PERANGKAT KERASPERANGKAT KERAS

KOMPONEN SIGKOMPONEN SIG

PERANGKAT LUNAKPERANGKAT LUNAK


SUMBERDAYA MANUSIA :SUMBERDAYA MANUSIA : TEKNISI (D3 PJ dan SIG)TEKNISI (D3 PJ dan SIG) ANALIS (S1 Kebumian)ANALIS (S1 Kebumian) MANAJER (S1 Manajemen, S2/S3)MANAJER (S1 Manajemen, S2/S3)


TERSEDIANYA BASIS DATATERSEDIANYA BASIS DATA 1.1. DATA GRAFIS : DATA GRAFIS :

TOPOGRAFI, RUPABUMI INDONESIA, LINGKUNGAN PANTAI TOPOGRAFI, RUPABUMI INDONESIA, LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA, LINGKUNGAN LAUT NASIONAL, BENUA MARITIM INDONESIA, LINGKUNGAN LAUT NASIONAL, BENUA MARITIM ((UNCLOSUNCLOS))

2. 2. DATA ATRIBUT (TEMATIK) :DATA ATRIBUT (TEMATIK) :A. SUMBERDAYA ALAMA. SUMBERDAYA ALAM LAHAN, AIR, HUTAN, MINERAL/BATUAN, LAUTLAHAN, AIR, HUTAN, MINERAL/BATUAN, LAUT

B. LINGKUNGAN ALAMB. LINGKUNGAN ALAM : : ABIOTIK : ABIOTIK : TANAH, GEOLOGI, IKLIMTANAH, GEOLOGI, IKLIM BIOTIK : BIOTIK : FLORA, FAUNAFLORA, FAUNA

CULTURAL: CULTURAL: PENDUDUK, ADMINISTRASI, PENDUDUK, ADMINISTRASI, SOSEKBUDPOLSOSEKBUDPOL

BENTUK DATA GEOGRAFISBENTUK DATA GEOGRAFIS

1.1. DATA SPASIAL/GRAFISDATA SPASIAL/GRAFIS

a. Titika. Titik b. Garisb. Garis c. Bidangc. Bidang

2. 2. TOPOLOGI TOPOLOGI

a. Vektora. Vektorb. Rasterb. Raster

3. TEMPORAL/WAKTU3. TEMPORAL/WAKTU

a. Haria. Hari b. Bulanb. Bulan c. Tahunc. Tahun

Overlay sebagai bentuk analisis & Overlay sebagai bentuk analisis & Manipulasi dalam SIGManipulasi dalam SIG

TOPOGRAPHIC MAP

DEM - SLOPE

AEROPHOTOGRAPH

GEOMORPHOLOGY MAP

IKONOS IMAGE

RASTER dan VEKTOR GISRASTER dan VEKTOR GIS GRID :GRID :

Bumi dibagi dalam unit-unit pemetaan Bumi dibagi dalam unit-unit pemetaan artificialartificial

Koordinat :Koordinat :

Posisi titik , garis, bidang ditentukan Posisi titik , garis, bidang ditentukan oleh koordinat (Lintang dan Bujur)oleh koordinat (Lintang dan Bujur)

Unit AdministrasiUnit Administrasi : :

Sebagai batas pemetaan menurut Sebagai batas pemetaan menurut pengelolaan wilayah (Kelurahan, pengelolaan wilayah (Kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara)negara)

RASTER dan VEKTOR GISRASTER dan VEKTOR GIS

GRIDGRID


Koordinat Koordinat

(10,10)

(11,12)

(17,15)

(18,17)

(20,19)

(15,16)(11,16)

(10,19)


Unit AdministrasiUnit Administrasi

KABUPATEN X

KEC. 1

KEC. 2KEC. 3

KABUPATEN Y

Bagaimana SIG Bekerja ?Bagaimana SIG Bekerja ? SIG menyimpan informasi SIG menyimpan informasi

tentang bumi sebagai tentang bumi sebagai sebuah koleksi layer-layer sebuah koleksi layer-layer peta tematik yang mana peta tematik yang mana kesemuanya dapat kesemuanya dapat dihubungkan secara dihubungkan secara bersamaan melalui geografibersamaan melalui geografi

SIG secara otomatis SIG secara otomatis menghubungkan data menghubungkan data atribut dengan peta. atribut dengan peta. Melalui peta ini maka dapat Melalui peta ini maka dapat diketahui informasi alamat diketahui informasi alamat pelanggan sebagai sebuah pelanggan sebagai sebuah peta titikpeta titik

INPUT GISINPUT GIS CITRA PENGINDERAAN JAUH : FU,Sat,RadarCITRA PENGINDERAAN JAUH : FU,Sat,Radar PETA (PETA DASAR & PETA TEMATIK)PETA (PETA DASAR & PETA TEMATIK) DATA STATISTIKDATA STATISTIK HASIL SURVEYHASIL SURVEY DATA TERESTRIS HASIL PEKERJAAN DATA TERESTRIS HASIL PEKERJAAN

LAPANGANLAPANGAN

TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH PP 10/2000WILAYAH PP 10/2000

Peta RTRW Nasional minimal 1 : 1.000.000, 100m, Peta RTRW Nasional minimal 1 : 1.000.000, 100m, MSS MSS Landsat 80mLandsat 80m

Isi : Garis Pantai, Hidrografi lebar minimal 125m, Kota, Isi : Garis Pantai, Hidrografi lebar minimal 125m, Kota, transportasi, batas administrasi nama-nama transportasi, batas administrasi nama-nama geografis/toponimigeografis/toponimi

Peta RTRW Daerah Propinsi, minimal 1 : 250.000, Peta RTRW Daerah Propinsi, minimal 1 : 250.000, 15 US 15 US $/km2, 150.000,-, $/km2, 150.000,-, 25m, TM or SPOT XS 20m25m, TM or SPOT XS 20mIsi : Idem, Hidrografi minimal 35m, + kontur 125m, propinsi Isi : Idem, Hidrografi minimal 35m, + kontur 125m, propinsi Sempit : 1 : 50.000-1:100.000Sempit : 1 : 50.000-1:100.000

Peta RTRW Daerah Kabupaten, minimal 1 : 100.000, 10m, Peta RTRW Daerah Kabupaten, minimal 1 : 100.000, 10m, Isi : Idem, Hidrografi minimal 15m, + kontur 50m, Kabupaten Isi : Idem, Hidrografi minimal 15m, + kontur 50m, Kabupaten Sempit : 1 : 50.000-1:25.000Sempit : 1 : 50.000-1:25.000

Peta RTRW Daerah Kota, minimal 1 : 50.000, 5mPeta RTRW Daerah Kota, minimal 1 : 50.000, 5mIsi : Idem, Hidrografi minimal 7m, + kontur 25m, Isi : Idem, Hidrografi minimal 7m, + kontur 25m, Kota Sempit : 1 : 25.000-1:10.000Kota Sempit : 1 : 25.000-1:10.000Isi (1 : 25.000): Idem, Hidrografi minimal 5m, kontur 12,5mIsi (1 : 25.000): Idem, Hidrografi minimal 5m, kontur 12,5mIsi (1 : 10.000): Idem, Hidrografi minimal 1,5m, kontur 5mIsi (1 : 10.000): Idem, Hidrografi minimal 1,5m, kontur 5m

- - Skala Teknis 1:5000, 40.000 US$/km2=400 juta, 0,5m, QB, Skala Teknis 1:5000, 40.000 US$/km2=400 juta, 0,5m, QB, OVOV

BASIS DATA DALAM SIGBASIS DATA DALAM SIG

1. BASIC DATA

TopographicHydrographicEnvironmentalToponimicGraphic Data (point, line, area)


2. ATTRIBUTE DATA : Abiotic Surface and Groundwater, sea

Rocks and mineral

Soil

Climate


3. ATTRIBUTE DATA : Biotic Flora/Vegetation/Forest

Fauna


..4. ATTRIBUT DATA : Cultural Population

Socio-Economic Aspect

Politic Aspect

Cultural Aspect

Legal Aspect

LAND USELAND USE AKTIVITAS MANUSIA ATAS LAHAN UTK AKTIVITAS MANUSIA ATAS LAHAN UTK MENCUKUPI HIDUPNYA. SBGAN MUKA MENCUKUPI HIDUPNYA. SBGAN MUKA BUMI DAN ATASNYA : LITHOSFER - BUMI DAN ATASNYA : LITHOSFER - HIDROSFER, ATMOSFER.HIDROSFER, ATMOSFER.

ABIOTIK pertanianABIOTIK pertanian

Land UseLand Use BIOTIKBIOTIK

BUDAYA industri BUDAYA industri (aksesibilitas)(aksesibilitas)

DATA DLM BASIS DATADATA DLM BASIS DATA

1.1. BASIS DATA (DATA BASE)BASIS DATA (DATA BASE)

1.1 DATA SPASIAL/GRAFIS1.1 DATA SPASIAL/GRAFIS

1.2 DATA NON SPASIAL/ATRIBUT1.2 DATA NON SPASIAL/ATRIBUT

2. 2. BASIS MODEL (MODEL BASE)BASIS MODEL (MODEL BASE)

2.1 DASAR (aritmatik)2.1 DASAR (aritmatik)

2.2 Model tertentu : USLE, CIA, 2.2 Model tertentu : USLE, CIA,

Tugas 2Tugas 2 1. Peta Dasar (Topografi, Rupabumi 1. Peta Dasar (Topografi, Rupabumi

Indonesia, Lingkungan Pantai Ind, Indonesia, Lingkungan Pantai Ind, Lingkungan Laut Nasional, Benua Maritim)Lingkungan Laut Nasional, Benua Maritim)

2. Peta Tematik (SDA, LH): Peta vegetasi, 2. Peta Tematik (SDA, LH): Peta vegetasi, Penggunaan Tanah, Iklim, Tanah, Geologi, Penggunaan Tanah, Iklim, Tanah, Geologi, Hidrogeologi, Geomorfologi, Lereng, Pola Hidrogeologi, Geomorfologi, Lereng, Pola Aliran, Jalan. Aliran, Jalan.

Peta Tematik Dasar (L, A, H, M/B, L; Abiotik; Peta Tematik Dasar (L, A, H, M/B, L; Abiotik; Biotik; Cultural)Biotik; Cultural)

Peta Tematik Analitik (peta liputan lahan/land Peta Tematik Analitik (peta liputan lahan/land cover + landform/bentuk lahan -cover + landform/bentuk lahan - peta peta ekosistem; ekosistem; lereng+penduduk+curah hujan -lereng+penduduk+curah hujan -rawan bencana banjirrawan bencana banjir

Peta Tematik Sintetik : Peta Tematik Sintetik : peta tataruangpeta tataruang

PEMROSESAN DAN ANALIS DATA DLM SIGPEMROSESAN DAN ANALIS DATA DLM SIG (Suharyadi dan Projo Danoedoro, 2004)(Suharyadi dan Projo Danoedoro, 2004)1. PEMROSESAN DATA ATRIBUT1. PEMROSESAN DATA ATRIBUT1.1 Query1.1 Query1.2 Kalkulasi1.2 Kalkulasi

2. PEMROSESAN DATA GRAFIS2. PEMROSESAN DATA GRAFIS2.1 Mengubah skala2.1 Mengubah skala2.2 Mengubah Sistem Proyeksi2.2 Mengubah Sistem Proyeksi2.3 Rotasi dan Translasi2.3 Rotasi dan Translasi2.4 Pengkondisian (Spasial Querying)2.4 Pengkondisian (Spasial Querying)2.5 Tumpangsusun (Overlay)2.5 Tumpangsusun (Overlay)2.6 Re-klasifikasi2.6 Re-klasifikasi2.7 Jarak dan Buffer2.7 Jarak dan Buffer2.8 Model Elevasi/Medan Digital2.8 Model Elevasi/Medan Digital2.9 Pemodelan Spasial dan Kalkulasi Data 2.9 Pemodelan Spasial dan Kalkulasi Data GrafisGrafis

3. TERPADU ANTARA DATA GRAFIS DAN ATRIBUT3. TERPADU ANTARA DATA GRAFIS DAN ATRIBUTPengkaitan atribut ke grafis dengan simbol Pengkaitan atribut ke grafis dengan simbol area, warna, angka, diagramarea, warna, angka, diagram

SIGSIG

..

DATA BASE

A, B, C

GIGO = GIGO = GARBAGE IN GARBAGE IN GARBAGE OUTGARBAGE OUT

Data collection :jenis, dimana, cara apa, Data collection :jenis, dimana, cara apa, rinci/reliability, accuracy, muthakir, rinci/reliability, accuracy, muthakir,

Data analysis : statistic, comparative, Data analysis : statistic, comparative, ecologis, historis, ecologis, historis,

Data presentation : peta, bar, pie, Data presentation : peta, bar, pie, deskripsi, softcopy, ….deskripsi, softcopy, ….

INPUT dataINPUT data 1. 1. Digitasi manual, DigitizerDigitasi manual, Digitizer, manual, lama, tidak , manual, lama, tidak

teliti, (1 peta 200.000,-/300.000,-), teliti, (1 peta 200.000,-/300.000,-), 700.000/peta/5 700.000/peta/5 layers digitallayers digital

Selektif : 5 layer (hidrografi, topografi, ekologis, Selektif : 5 layer (hidrografi, topografi, ekologis, nama2, transportasi)nama2, transportasi)

2. Scanning2. Scanning : peta-scanner-komputer. Apa adanya. : peta-scanner-komputer. Apa adanya. Peta Vegetasi JAFTA, 1/250.000Peta Vegetasi JAFTA, 1/250.000

3. GPS3. GPS : ke lapangan, life, bikin peta, laptop, : ke lapangan, life, bikin peta, laptop, peta peta tematiktematik

4. Citra4. Citrapcdpcdpeta (rasterpeta (rastervektor)vektor)

BASIS DATA & APLIKASI SIGBASIS DATA & APLIKASI SIGMeasurementPengukuran :luas, panjang,volume,

what, where, how much

Mapping

PemetaanMonitoring

Pantauan

Modeling

Pemodelan:DSS, EWS, AI

Penggunaan Lahan

Harga Lahan

Status Lahan

Kerawanan Bencana:banjir, longsor, gempa, tsunami, subsidence

Aksesibilitas

Iklim: air

Basis Data :

Informasi Baru: Peta lokasi

yang sesuai utk permukiman

KETERSEDIAAN DATA SPASIALKETERSEDIAAN DATA SPASIAL

1.1. BAKOSURTANAL : RUPABUMI, LPI, LLN, DATA DASAR, GEOMORFOLOGI (benua BAKOSURTANAL : RUPABUMI, LPI, LLN, DATA DASAR, GEOMORFOLOGI (benua maritim)maritim)

2.2. JAWATAN TOPOGRAFI –AD : TOPOGRAFIJAWATAN TOPOGRAFI –AD : TOPOGRAFI

3.3. PUSLITTANAKPUSLITTANAK (pusat pnlt tanah dan agroklimat)(pusat pnlt tanah dan agroklimat) : : TANAH : TANAH : JENIS/FAMILI/SERI, KEMAMPUAN LAHAN, KESESUAIAN LAHANJENIS/FAMILI/SERI, KEMAMPUAN LAHAN, KESESUAIAN LAHAN

4.4. BMG BMG : : CURAH HUJAN, TEMP, etcCURAH HUJAN, TEMP, etc5.5. KIMPRASWIL : SUNGAI, DANAU, RAWA, JALAN (digital, Pusdata-PU, Jl. Pattimura KIMPRASWIL : SUNGAI, DANAU, RAWA, JALAN (digital, Pusdata-PU, Jl. Pattimura

20 Jkt Selatan, pu.net.id) Dr.Dimyati, Sri Sarwoasih)20 Jkt Selatan, pu.net.id) Dr.Dimyati, Sri Sarwoasih)6.6. DEPT. KELAUTAN DAN PERIKANAN : LAUT dan Pulau2 Kecil, depan Gambir, 8 lt. DEPT. KELAUTAN DAN PERIKANAN : LAUT dan Pulau2 Kecil, depan Gambir, 8 lt.

17508 pulau, 8000 bernama, 9000 belum punya nama17508 pulau, 8000 bernama, 9000 belum punya nama7.7. DIRJEN GEOLOGI : BATUAN DAN MINERAL, RAWAN BENCANA ALAM, Jl.Diponegoro DIRJEN GEOLOGI : BATUAN DAN MINERAL, RAWAN BENCANA ALAM, Jl.Diponegoro

57 Bandung.57 Bandung.8.8. LON-LIPI :LAUTLON-LIPI :LAUT9.9. PUSLITBANG GEOTEK – LIPI : GEOLOGIPUSLITBANG GEOTEK – LIPI : GEOLOGI10.10. LAPAN, CITRA SATELIT, 30jt/scene; 500.000,-LAPAN, CITRA SATELIT, 30jt/scene; 500.000,-11.11. BPN, Jl.Wahid Hasyim, belakang Sarinah, 700.000/5 layer, Ir. Bambang BPN, Jl.Wahid Hasyim, belakang Sarinah, 700.000/5 layer, Ir. Bambang

Priyambodo, M.ScPriyambodo, M.Sc12.12. Badan Planologi Kahtanan, Gd. Manggala Wanabhakti, I/lt7, Senayan. Luluk, Lely, Badan Planologi Kahtanan, Gd. Manggala Wanabhakti, I/lt7, Senayan. Luluk, Lely,

Armunanto, Agus, Armunanto, Agus, 13.13. BADAN STATISTIK NASIONAL, Jl. Pasar Baru Jkt. PusatBADAN STATISTIK NASIONAL, Jl. Pasar Baru Jkt. Pusat14.14. LEMIGAS, PERTAMINALEMIGAS, PERTAMINA

1.1. BAPEDAL, BAPEDALDA,….BAPEDAL, BAPEDALDA,….2.2. PUSAT DATA ELEKTRONIK, SETIAP PROPINSI TERKAIT PUSAT DATA ELEKTRONIK, SETIAP PROPINSI TERKAIT

MREPMREP3.3. DINAS DATA DAN STATISTIK (DAERAH DALAM ANGKA)DINAS DATA DAN STATISTIK (DAERAH DALAM ANGKA)4.4. BIOTROP (VEGETASI), INT. KEMENTRIAN PENDIDIKAN BIOTROP (VEGETASI), INT. KEMENTRIAN PENDIDIKAN

ASEANASEAN5.5. LBN (LEMBAGA BIOLOGI NASIONAL)LBN (LEMBAGA BIOLOGI NASIONAL)6.6. PUSAT ARSIP NASIONAL, (PETA)PUSAT ARSIP NASIONAL, (PETA)7.7. DINAS BANTUAN DESA, IDT,….32 PARAMETER…DINAS BANTUAN DESA, IDT,….32 PARAMETER…8.8. ICRAF,….ICRAF,….9.9. FWI…..FWI…..10.10. CIFOR….CIFOR….11.11. SWASTA : PT EXSA, WAINDO SPEC TERRA, INDHIKA SWASTA : PT EXSA, WAINDO SPEC TERRA, INDHIKA

DHAMA GEOJAYA, CITRA DATA, INTERNUSA, SUN, ….,DHAMA GEOJAYA, CITRA DATA, INTERNUSA, SUN, ….,

MANFAAT PJ/SIG untuk pembangunanMANFAAT PJ/SIG untuk pembangunan

PJ/SIG untuk Pembangunan PJ/SIG untuk Pembangunan Basisdata NasionalBasisdata Nasional• Peningkatan Inventarisasi data SDA Peningkatan Inventarisasi data SDA

dan LH Nasionaldan LH Nasional• Pembangunan Basisdata pada Pembangunan Basisdata pada

setiap Data Provider dan Data Usersetiap Data Provider dan Data User• Pembangunan Standarisasi Data Pembangunan Standarisasi Data

Spasial Nasional (Spasial Nasional (SNI oleh BSNSNI oleh BSN) ) • Pengembangan SIGNAS, Pengembangan SIGNAS, (SIGI 2010)(SIGI 2010)• Pertukaran DataPertukaran Data Antar InstansiAntar Instansi• Diseminasi & Sosialisasi DataDiseminasi & Sosialisasi Data

MANFAAT PJ/SIG…MANFAAT PJ/SIG…

PJ/SIG untuk Pengembangan PJ/SIG untuk Pengembangan WilayahWilayah• Zoning Wilayah Potensial SDA & Zoning Wilayah Potensial SDA &

LHLH• Zoning Kawasan Budidaya Zoning Kawasan Budidaya

(Industri, Pariwisata, Pertanian)(Industri, Pariwisata, Pertanian)• Zoning Kawasan LindungZoning Kawasan Lindung• Zoning Tata RuangZoning Tata Ruang• Decision Support SystemDecision Support System untuk untuk

Pengembangan wilayahPengembangan wilayah


PJ/SIG untuk Kajian Bencana Alam dan Dampak PJ/SIG untuk Kajian Bencana Alam dan Dampak LingkunganLingkungan • Pemetaan Daerah Bahaya Bencana Alam Pemetaan Daerah Bahaya Bencana Alam

(Gunung Api, Banjir, Longsor, Gempa)(Gunung Api, Banjir, Longsor, Gempa)• Mitigasi Bencana Alam (Zoning Evakuasi, Mitigasi Bencana Alam (Zoning Evakuasi,

Penanganan Korban Bencana)Penanganan Korban Bencana)• Studi Perubahan Global Lingkungan (Efek Studi Perubahan Global Lingkungan (Efek

Rumah Kaca, Kebakaran Hutan, Polusi Rumah Kaca, Kebakaran Hutan, Polusi Tumpahan Minyak di Laut, Kenaikan muka laut)Tumpahan Minyak di Laut, Kenaikan muka laut)

• Penyusunan Sistem Kewaspadaan Dini (Early Penyusunan Sistem Kewaspadaan Dini (Early Warning System) Bencana Warning System) Bencana

• Rekontruksi wilayah bekas bencana Rekontruksi wilayah bekas bencana (Aceh)(Aceh)


PJ/SIG untuk PendidikanPJ/SIG untuk Pendidikan• Peraga obyek sungai, kota, desa, Peraga obyek sungai, kota, desa,

hutan, gunung utk Pemahaman hutan, gunung utk Pemahaman Bumi bagi siswaBumi bagi siswa

• Program komputer Interaktif Program komputer Interaktif tentang SDA & LH bagi anak didiktentang SDA & LH bagi anak didik

• Penyusunan model data Penyusunan model data kebumian : fakta, proses, dinamika kebumian : fakta, proses, dinamika ((Freeport, Perkembangan pantai, Freeport, Perkembangan pantai, perluasan kota, desa tertinggal)perluasan kota, desa tertinggal)

MANFAAT PJ/SIG DI ERA GLOBAL DAN OTONOMI MANFAAT PJ/SIG DI ERA GLOBAL DAN OTONOMI DAERAHDAERAH

PJ/SIG untuk KesehatanPJ/SIG untuk Kesehatan• Inventarisasi Data Lingkungan Inventarisasi Data Lingkungan (A,B,C)(A,B,C)

terkait Penyakitterkait Penyakit• Penyusunan Basisdata Spasial Penyusunan Basisdata Spasial

WilayahWilayah• Pemetaan LingkunganPemetaan Lingkungan• Pemantauan LingkunganPemantauan Lingkungan• Kajian Dinamika Penyakit Malaria, Kajian Dinamika Penyakit Malaria,

Demam BerdarahDemam Berdarah, , • Sistem Kewaspadaan Dini (Sistem Kewaspadaan Dini (Early Early

warning Systemwarning System))


PJ/SIG untuk Pajak Bumi dan PJ/SIG untuk Pajak Bumi dan BangunanBangunan• Pemetaan SDA PBB : Pemetaan SDA PBB :

penggunaan lahan desa, Kota, penggunaan lahan desa, Kota, Perkebunan, Mineral Batuan, Perkebunan, Mineral Batuan, HutanHutan

• Evaluasi Pelaporan oleh Evaluasi Pelaporan oleh instansi terkaitinstansi terkait

• Penetapan Nilai Jual Objek Penetapan Nilai Jual Objek Pajak lahan, SDAPajak lahan, SDA


PJ/SIG untuk Analisis Sosial, PJ/SIG untuk Analisis Sosial, EkonomiEkonomi & Politik& Politik• Pemetaan Distribusi Aktifitas Pemetaan Distribusi Aktifitas

SOSEKPOLSOSEKPOL• Kajian Perkembangan Distribusi Kajian Perkembangan Distribusi

Aktifitas SOSEKPOLAktifitas SOSEKPOL• Penentuan Lokasi Pengembangan Penentuan Lokasi Pengembangan

Aktifitas SOSEKPOLAktifitas SOSEKPOL• Perencanaan & Pemantauan Aktifitas Perencanaan & Pemantauan Aktifitas

SOSEKPOLSOSEKPOL• PILKADA…PILKADA…

SIG Untuk Pemetaan Peta LerengSIG Untuk Pemetaan Peta Lereng

SIG Untuk Pemetaan Peta Produksi SIG Untuk Pemetaan Peta Produksi BerasBeras

SIG Untuk MonitoringSIG Untuk Monitoring

SPOT 87

SPOT 95

SPOT 98

SPOT images of Segara SPOT images of Segara Anakan, Cilacap, Central Anakan, Cilacap, Central Java, IndonesiaJava, Indonesia

SEDIMENTASI : CITRA PANKROMATIK, SEDIMENTASI : CITRA PANKROMATIK, 0,4 – 0,7 um; 0,4 – 0,7 um;

biru 0,4-0,5um; Landsat TM band 1, biru 0,4-0,5um; Landsat TM band 1, 30m30m

hijau 0.5-0.6um; Landsat TM band 2, hijau 0.5-0.6um; Landsat TM band 2, 15m15m

merah 0,6-0,7 um, band 3, 5mmerah 0,6-0,7 um, band 3, 5m INFRAMERAH 0,7-0,9 um : garis INFRAMERAH 0,7-0,9 um : garis

pantai, 0,5 m pantai, 0,5 m

APLIKASI SIG UNTUK APLIKASI SIG UNTUK PEMETAAN BAHAYA RAWAN PEMETAAN BAHAYA RAWAN

LONGSORLONGSOR

PEMODELANPEMODELAN

DALAM SIGDALAM SIG

INPUT : Peta Intensitas Curah HujanINPUT : Peta Intensitas Curah Hujan

Peta Intensitas Curah Hujan

intensitas curah hujanIntensitas RendahIntensitas Tinggi

INPUT : Peta Kepekaan ErosiINPUT : Peta Kepekaan Erosi

Peta Kepekaan Erosi

kepekaan PekaAgak PekaTidak Peka

INPUT : Peta LerengINPUT : Peta Lereng

PETA KELAS KEMIRINGAN LERENG

Kelas Lereng0 - 2%2 - 8%8 - 15%15 - 25%25 - 40%> 40%

HASIL : Peta Kerawanan LongsorHASIL : Peta Kerawanan Longsor

Peta Bahaya Rawan Longsor

Keterangan :Potensi Longsor RendahPotensi Longsor Tinggi

APLIKASI SIG UNTUK APLIKASI SIG UNTUK KEKRITISAN LAHANKEKRITISAN LAHAN

PEMODELANPEMODELAN

DALAM SIGDALAM SIG

INPUT : PETA KELAS KEMIRINGAN LERENGINPUT : PETA KELAS KEMIRINGAN LERENG

PETA KELAS KEMIRINGAN LERENG

Kelas Lereng0 - 2%2 - 8%8 - 15%15 - 25%25 - 40%> 40%

INPUT 2 : PETA PENGGUNAAN LAHANINPUT 2 : PETA PENGGUNAAN LAHAN

PETA PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan LahanBelukarHutanPerkebunanSawahTegalan

HASIL : PETA KEKRITISAN LAHANHASIL : PETA KEKRITISAN LAHAN

PETA LAHAN KRITIS

Bukan Lahan KritisLahan Kritis

KETERANGAN

APLIKASI SIG UNTUK APLIKASI SIG UNTUK PEMETAAN HARGA LAHANPEMETAAN HARGA LAHAN

PEMODELAN DALAM SIGPEMODELAN DALAM SIG

INPUT : PETA STATUS LAHANINPUT : PETA STATUS LAHAN

PETA STATUS LAHAN

Status lahanHak MilikTanah Negara

INPUT : PETA PENGGUNAAN LAHANINPUT : PETA PENGGUNAAN LAHAN

PETA LOKASI LAHAN DI KOTA

Central Bussinis DistrictUrban

INPUT : PETA JALAN & BUFFER JALANINPUT : PETA JALAN & BUFFER JALAN

PETA JALAN & BUFFER

Buffer123

Jalan.shp

Hasil : PETA HARGA LAHANHasil : PETA HARGA LAHAN

PETA HARGA LAHAN

Peta harga lahanAgak MahalMahalSangat MahalTN

Jalan.shp

APLIKASI SIG UNTUK APLIKASI SIG UNTUK PEMETAAN POTENSI PENYAKIT PEMETAAN POTENSI PENYAKIT

MALARIAMALARIA

PEMODELANPEMODELANDALAM SIGDALAM SIG

Altitudinal MapAltitudinal Map

Altitude Point# 100

# #

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

# #

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

#

1500

1500

1400

1400

1000

1000

500

500

500

400

300

200

200

100100

100

100

100100

100

400

400

300

10001200

1000

1000

500

500

1200

1200

1400

1200

1000

500

TOPOGRAPHIC ZONATION MAPTOPOGRAPHIC ZONATION MAP

TOPGRAPHIC CLASSESClass IClass IIClass III

DRAINAGE PATTERN MAP

River

BUFFER CLASSES Class IClass IIClass III

NETWORK RIVER MAP

LAND USE MAP

SettlementRicefieldGarden

LAND USE

POTENTIAL RISK MALARIA AREAS MAP

POTENTIAL RISK AREA

Potential Risk IPotential Risk IIPotential Risk III

APLIKASI SIG UNTUKAPLIKASI SIG UNTUKARAHAN FUNGSI PEMANFAATAN ARAHAN FUNGSI PEMANFAATAN

LAHANLAHAN

PEMODELAN DALAM SIGPEMODELAN DALAM SIG

DAERAH ALIRAN SUNGAI, YG MEMILIKI DAERAH ALIRAN SUNGAI, YG MEMILIKI SUMBERDAYA UTK KEHIDUPAN PERLU DIJAGA SUMBERDAYA UTK KEHIDUPAN PERLU DIJAGA KELESTARIANNYA KELESTARIANNYA (hutan baik, maka tanah (hutan baik, maka tanah terjaga, air lebih lama tinggal di DAS)terjaga, air lebih lama tinggal di DAS)

AIR (air TANAH, PERMUKAAN) CUKUP AIR (air TANAH, PERMUKAAN) CUKUP SEPANJANG TAHUN SEPANJANG TAHUN (Qmax/Qmin)(Qmax/Qmin)

TANAH TIDAK TEREROSI BERLEBIHAN TANAH TIDAK TEREROSI BERLEBIHAN (A=RKLSCP)(A=RKLSCP)

LINGKUNGAN BAIK (LINGKUNGAN BAIK (PQLIPQLI, physical quality , physical quality life index), harapan hidup, kematian bayi, life index), harapan hidup, kematian bayi, literacyliteracy

MASYARAKAT SEJAHTERAMASYARAKAT SEJAHTERA

Penyusunan Arahan Penggunaan LahanPenyusunan Arahan Penggunaan Lahan

PANDUAN UTK PENGGUNAAN LAHANPANDUAN UTK PENGGUNAAN LAHAN UNTUK MASA 25 TAHUNUNTUK MASA 25 TAHUN SIG : 3 PETA = LERENG, TANAH, SIG : 3 PETA = LERENG, TANAH,

INTENSITAS CURAH HUJAN.INTENSITAS CURAH HUJAN. SKORINGSKORING 4 KAWASAN = A, B, C, D4 KAWASAN = A, B, C, D EVALUASI KETAATAN PADA ARAHAN EVALUASI KETAATAN PADA ARAHAN

MELALUI OVERLAY antara MELALUI OVERLAY antara peta ARAHANpeta ARAHAN (A,..,D) DGN (A,..,D) DGN PETA PENGGUNAAN LAHAN PETA PENGGUNAAN LAHAN AKTUAL/MUTHAKIRAKTUAL/MUTHAKIR----DATA PENGINDERAAN DATA PENGINDERAAN JAUHJAUH

Soil MapSoil Map

PETA TANAH = KEPEKAAN TANAH PETA TANAH = KEPEKAAN TANAH TERHADAP EROSITERHADAP EROSI

1. ALUVIAL 1. ALUVIAL = 15= 15 2. LATOSOL 2. LATOSOL = 30= 30 3. MEDITERAN 3. MEDITERAN = 45= 45 4. ANDOSOL 4. ANDOSOL = 60= 60 5. REGOSOL 5. REGOSOL = 75= 75

Slope MapSlope Map

PETA LERENG : SUDUT KEMIRINGAN PETA LERENG : SUDUT KEMIRINGAN LAHANLAHAN

DATAR DATAR = <8%, 20= <8%, 20 LANDAI LANDAI = 8 – 15%, 40= 8 – 15%, 40 MIRING MIRING = 15 – 25%, 60= 15 – 25%, 60 TERJAL TERJAL = 25 – 45%, 80= 25 – 45%, 80 SANGAT TERJAL = >45%, 100SANGAT TERJAL = >45%, 100

Rainfall Intencity Map = jumlah CH/jumlah HHRainfall Intencity Map = jumlah CH/jumlah HH

PETA INTENSITAS CURAH HUJAN = PETA INTENSITAS CURAH HUJAN = JUMLAH CH / JUMLAH HARI JUHAN, JUMLAH CH / JUMLAH HARI JUHAN, (mm/hari), data tahunan(mm/hari), data tahunan

1. RENDAH = <13,6, 101. RENDAH = <13,6, 10 2. AGAK RENDAH = 13,6 – 20,7, 202. AGAK RENDAH = 13,6 – 20,7, 20 3. SEDANG = 20,7 – 27,5, 303. SEDANG = 20,7 – 27,5, 30 4. TINGGI = 27,5 – 35,6 , 404. TINGGI = 27,5 – 35,6 , 40 5. SANGAT TINGGI = >35,6, 505. SANGAT TINGGI = >35,6, 50

METODE /CARA : METODE /CARA :

Overlay peta input (3)Overlay peta input (3)Peta unit lahan, berisi poligon/areaPeta unit lahan, berisi poligon/areaSkoring, jumlah skor total setiap Skoring, jumlah skor total setiap

poligonpoligonGeneralisasi poligon sesuai Generalisasi poligon sesuai

skornya, mengacu pada kriteria skornya, mengacu pada kriteria setiap kawasan setiap kawasan

Peta akhir (4 kelas = A,B,C,D)Peta akhir (4 kelas = A,B,C,D)

Spatial Arrangement For Land UseSpatial Arrangement For Land Use

ARAHAN…ARAHAN… PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN

DALAM DASDALAM DAS KAWASAN LINDUNG (A) = >175 KAWASAN LINDUNG (A) = >175 (ditambah (ditambah

dengan aturan yg dalam keppres 32/1990)dengan aturan yg dalam keppres 32/1990) KAWASAN PENYANGGA (B) = 125 – 175KAWASAN PENYANGGA (B) = 125 – 175 KAWASAN BUDUDAYA TANAMAN TAHUNAN KAWASAN BUDUDAYA TANAMAN TAHUNAN

= <125, LERENG >8%= <125, LERENG >8% KAWASAN BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM = KAWASAN BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM =

<125, LERENG <8%<125, LERENG <8% BILA DITEPATI MAKA MASYARAKAT BILA DITEPATI MAKA MASYARAKAT

SEJAHTERA DAN LINGKUNGAN SEJAHTERA DAN LINGKUNGAN SUSTAINABLESUSTAINABLE

PEMODELAN SIGPEMODELAN SIG

PEMILIHAN LOKASI UNTUK PEMILIHAN LOKASI UNTUK PERMUKIMANPERMUKIMAN

SITE SELECTIONSITE SELECTION untuk LAHAN PERMUKIMAN untuk LAHAN PERMUKIMAN

PETA INPUT : KRITERIAPETA INPUT : KRITERIAKAWASAN BUDIDAYA, Peta ArahanKAWASAN BUDIDAYA, Peta ArahanLERENG datar - landai, peta lerengLERENG datar - landai, peta lerengSD AIR melimpah, peta hidrologiSD AIR melimpah, peta hidrologiTANAH, indek COLE >1, lempung, peta tanahTANAH, indek COLE >1, lempung, peta tanahSTATUS TANAH non masalah, peta status lahanSTATUS TANAH non masalah, peta status lahanBEBAS BANJIR /lain, peta rawan bencanaBEBAS BANJIR /lain, peta rawan bencanaMUDAH AKSES, Peta JalanMUDAH AKSES, Peta JalanDEKAT CBD, Peta Penggunaan LahanDEKAT CBD, Peta Penggunaan Lahan

METODE /CARA : METODE /CARA : Overlay peta input, Peta unit lahan, Skoring/matching, skor total setiap poligon, Generalisasi (penetapan interval kelas) Peta akhir

CONTOH….di BaliCONTOH….di Bali IKONOSIKONOS Peta AdmPeta Adm RBIRBI

1:50001:5000 1:15.0001:15.000 1:25.0001:25.000

PETA PENGGUNAAN LAHANPETA PENGGUNAAN LAHAN

PETA BENTUK LAHANPETA BENTUK LAHAN

P. KARAKTERISTIK LAHANP. KARAKTERISTIK LAHAN

KRITERIAKRITERIA P. KESESUAIAN LAHANP. KESESUAIAN LAHAN P.RTRW P.RTRW

PERMKNPERMKN PERMUKIMANPERMUKIMAN

EVALUASIEVALUASI

KRITERIA PERMUKIMANKRITERIA PERMUKIMAN 1. 1. PENGGUNAAN LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN (PENGGUNAAN LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN (KL, KP, KBTT, KBTS)KL, KP, KBTT, KBTS)

aa. kawasan. lindung; tubuh air, jasa, perdagangan, industri, fas.umum, . kawasan. lindung; tubuh air, jasa, perdagangan, industri, fas.umum, pariwisata, budaya, transportasi pariwisata, budaya, transportasi (TS); (TS); bb. Permukiman kota teratur. Permukiman kota teratur (AS) (AS)cc. sawah, peternakan, kebun campuran, permukiman desa, permukiman kota . sawah, peternakan, kebun campuran, permukiman desa, permukiman kota tak teraturtak teratur (S); (S); dd. lahan kosong, tegalan. lahan kosong, tegalan (SS) (SS)

2. 2. JARAK THD JALAN UTAMAJARAK THD JALAN UTAMA : a. >4,5 km (TS), b. 1-4,5km (S), c. <1km (SS) : a. >4,5 km (TS), b. 1-4,5km (S), c. <1km (SS)3. 3. JARAK THD PUSAT KEGIATANJARAK THD PUSAT KEGIATAN : a. >4,5 km (TS), b. 1-4,5km (S), c. <1km : a. >4,5 km (TS), b. 1-4,5km (S), c. <1km

(SS)(SS)4. 4. PENGGENANGANPENGGENANGAN : a. rawa (TS), b. tergenang >6 bl (TS), c. 2-6 bl (AS), d. : a. rawa (TS), b. tergenang >6 bl (TS), c. 2-6 bl (AS), d.

<2 bl (S), e. tdk pernah (SS). Citra<2 bl (S), e. tdk pernah (SS). Citrainterpretasi, Peta top -interpretasi, Peta top -cekung, cekung, cenbung, datar.cenbung, datar.

5. 5. LERENGLERENG : a. >15% (TS), b. 8-15% (S), c. <8% (SS). FU : a. >15% (TS), b. 8-15% (S), c. <8% (SS). FUparalaks; Peta paralaks; Peta kontur-kontur-lerenglereng

6. KEDALAMAN TANAH : a. <0,5m (TS), b. 0,5-1,0m (AS), c. >1,0m (S)6. KEDALAMAN TANAH : a. <0,5m (TS), b. 0,5-1,0m (AS), c. >1,0m (S)7. 7. TINGGI MUKA AIRTANAHTINGGI MUKA AIRTANAH : A.<1,2m(TS), b.1,2-1,8m(AS), c.>1,8m (S) : A.<1,2m(TS), b.1,2-1,8m(AS), c.>1,8m (S)8. KUALITAS AIR TANAH : a. air bersih/tdk utk minum (TS), b. air 8. KUALITAS AIR TANAH : a. air bersih/tdk utk minum (TS), b. air

minum/<air bersih (AS), c. air minum sesuai syarat (S)minum/<air bersih (AS), c. air minum sesuai syarat (S)9. 9. TEKSTUR TANAHTEKSTUR TANAH : a. : a. CL, CH, MH, OH, OLCL, CH, MH, OH, OL (TS), b. (TS), b. ML, CL, PI>15ML, CL, PI>15 (AS), c. (AS), c. GW, GW,

GP, GM, GC, SW, SP, SMGP, GM, GC, SW, SP, SM (S) (S)10.10. PERSENTASE BATUAN/KERIKIL PERSENTASE BATUAN/KERIKIL (>7,5mm% berat) : (>7,5mm% berat) : aa. >50 (TS), . >50 (TS), bb. 25-50 . 25-50

(AS), (AS), c.c. <25 (S). <25 (S).11.11. PERMEABILITAS TANAHPERMEABILITAS TANAH kedalaman 60-100cm (cm/jam) : kedalaman 60-100cm (cm/jam) : aa. <0,15 atau >15 . <0,15 atau >15

(TS), (TS), bb. 0,15-5,0 (AS), . 0,15-5,0 (AS), cc. 5-15 (S). 5-15 (S)12.12. NILAI COLENILAI COLE : : aa. >0,09 (TS), . >0,09 (TS), bb. 0,03-0,09 (AS), . 0,03-0,09 (AS), cc. <0,03 (S). <0,03 (S)

KRITERIA PERMUKIMAN (Siregar, 2001KRITERIA PERMUKIMAN (Siregar, 2001))1. PENGGUNAAN LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN1. PENGGUNAAN LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN

a. kawasan. lindung; tubuh air, jasa, perdagangan, industri, fas.umum, pariwisata, a. kawasan. lindung; tubuh air, jasa, perdagangan, industri, fas.umum, pariwisata, budaya, transportasi, 0 (TS); budaya, transportasi, 0 (TS); b. Permukiman kota teratur, 1 (AS) b. Permukiman kota teratur, 1 (AS) c. sawah, c. sawah, peternakan, kebun campuran, permukiman desa, permukiman kota tak teratur, 2 peternakan, kebun campuran, permukiman desa, permukiman kota tak teratur, 2 (S); (S); d. lahan kosong, tegalan, 3 (SS)d. lahan kosong, tegalan, 3 (SS)

2. JARAK THD JALAN UTAMA : a. >4,5 km, 1 (TS), b. 1-4,5km, 2 (S), c. <1km, 3 (SS)2. JARAK THD JALAN UTAMA : a. >4,5 km, 1 (TS), b. 1-4,5km, 2 (S), c. <1km, 3 (SS)3. JARAK THD PUSAT KEGIATAN : a. >4,5 km, 1 (TS), b. 1-4,5km, 2 (S), c. <1km, 3 (SS)3. JARAK THD PUSAT KEGIATAN : a. >4,5 km, 1 (TS), b. 1-4,5km, 2 (S), c. <1km, 3 (SS)4. PENGGENANGAN : a. rawa, 0 (TS), b. tergenang >6 bl, 0,25 (TS), c. 2-6 bl, 0,5 (AS), d. 4. PENGGENANGAN : a. rawa, 0 (TS), b. tergenang >6 bl, 0,25 (TS), c. 2-6 bl, 0,5 (AS), d.

<2 bl, 0,75 (S), e. tdk pernah, 1 (SS)<2 bl, 0,75 (S), e. tdk pernah, 1 (SS)5. LERENG : a. >15%, 1 (TS), b. 8-15%, 2 (S), c. <8%, 3 (SS)5. LERENG : a. >15%, 1 (TS), b. 8-15%, 2 (S), c. <8%, 3 (SS)6. KEDLMAN TANAH : a. <0,5m, 1 (TS), b. 0,5-1,0m, 2 (AS), c. >1,0m, 3 (S)6. KEDLMAN TANAH : a. <0,5m, 1 (TS), b. 0,5-1,0m, 2 (AS), c. >1,0m, 3 (S)7. TINGGI MK AIR TNH : A.<1,2m, 1 (TS), b.1,2-1,8m, 2 (AS), c.>1,8m, 3 (S)7. TINGGI MK AIR TNH : A.<1,2m, 1 (TS), b.1,2-1,8m, 2 (AS), c.>1,8m, 3 (S)8. KUALITAS AIR TANAH : a. air bersih/tdk utk minum, 1 (TS), b. air minum/<air bersih, 2 8. KUALITAS AIR TANAH : a. air bersih/tdk utk minum, 1 (TS), b. air minum/<air bersih, 2

(AS), c. air minum sesuai syarat, 3 (S)(AS), c. air minum sesuai syarat, 3 (S)9. TEKSTUR TANAH : a. CL, CH, MH, OH, OL, 1 (TS), b. ML, CL, PI>15, 2 (AS), c. GW, GP, 9. TEKSTUR TANAH : a. CL, CH, MH, OH, OL, 1 (TS), b. ML, CL, PI>15, 2 (AS), c. GW, GP,

GM, GC, SW, SP, SM, 3 (S)GM, GC, SW, SP, SM, 3 (S)10.10. PERSENTASE BATUAN/KERIKIL (>7,5mm% berat) : a. >50, 1 (TS), b. 25-50, 2 (AS), PERSENTASE BATUAN/KERIKIL (>7,5mm% berat) : a. >50, 1 (TS), b. 25-50, 2 (AS),

c. <25, 3 (S).c. <25, 3 (S).11.11. PERMEABILITAS TANAH kedalaman 60-100cm (cm/jam) : a. <0,15 atau >15, 1 PERMEABILITAS TANAH kedalaman 60-100cm (cm/jam) : a. <0,15 atau >15, 1

(TS), b. 0,15-5,0, 2 (AS), c. 5-15, 3 (S)(TS), b. 0,15-5,0, 2 (AS), c. 5-15, 3 (S)12.12. NILAI COLE : a. >0,09, 1 (TS), b. 0,03-0,09, 2 (AS), c. <0,03, 3 (S)NILAI COLE : a. >0,09, 1 (TS), b. 0,03-0,09, 2 (AS), c. <0,03, 3 (S)13.13. KUALITAS UDARAKUALITAS UDARA : a. baku mutu udara ambient, 0 (TS), b. kadar polutan>baku : a. baku mutu udara ambient, 0 (TS), b. kadar polutan>baku

mutu udara ambient, 0,5 (AS), c. <= baku mutu udara ambient, 1 (S)mutu udara ambient, 0,5 (AS), c. <= baku mutu udara ambient, 1 (S)

Jumlah Peta untuk Permukiman.Jumlah Peta untuk Permukiman. Input : 13Input : 13 Proses : 1 (overlay), 1 (generalisasi)Proses : 1 (overlay), 1 (generalisasi) Output : 1 (tor)Output : 1 (tor) Total : 16 peta, Rp.10.000,- = Total : 16 peta, Rp.10.000,- =

160.000,- x 4 = 640.000,- x 2 = 160.000,- x 4 = 640.000,- x 2 = 1.280.000,-1.280.000,-

Hw = 15.000.000; sw = 2000.000; Hw = 15.000.000; sw = 2000.000; printer 20.000.000 = printer 20.000.000 = 50.000.000,-50.000.000,-

Sig Teori Aplikasi

Documents

jons wiley and sons

objective specifies

geographic information

sistem informasi geografiteori

memberikan informasi

isi materi kuliahpendahuluan

membangun institusi