2.3.2.2. Sifat-Sifat Fisik Gas Gas merupakan suatu fluida yang homogen dengan densitas dan viskositas rendah serta tidak tergantung pada bentuk tempat yang ditempatinya, sehingga dapat mengisi semua ruangan yang ada. Berdasarkan jenisnya, gas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gas ideal dan gas nyata. Penjelasan kedua jenis gas ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.26. Tegangan Permukaan Hidrokarbon Parafin Sebagai Fungsi Temperatur 3)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2.3.2.2. Sifat-Sifat Fisik Gas
Gas merupakan suatu fluida yang homogen dengan densitas dan viskositas
rendah serta tidak tergantung pada bentuk tempat yang ditempatinya, sehingga
dapat mengisi semua ruangan yang ada. Berdasarkan jenisnya, gas dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu gas ideal dan gas nyata. Penjelasan kedua jenis gas
ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.26.
Tegangan Permukaan Hidrokarbon Parafin Sebagai Fungsi Temperatur 3)
Gambar 2.27.
Tegangan Permukaan Sebagai Fungsi Tekanan 3)
1. Gas ideal, adalah fluida dimana :
Mempunyai molekul yang dapat diabaikan bila dibandingkan dengan
volume fluida keseluruhan.
Tidak mempunyai tenaga tarik-menarik maupun tolak-menolak antar
molekul-molekulnya, atau antara molekul-molekul dengan dinding
wadahnya.
Tumbukan antar molekul-molekulnya bersifat lenting sempurna, sehingga
tidak terjadi kehilangan tenaga akibat tumbukan tersebut.
Persamaan untuk gas ideal adalah sebagai berikut :
Harga Z untuk gas ideal adalah satu. Sedangkan untuk gas nyata, harga Z
bervariasi tergantung dari tekanan dan temperatur yang bekerja. Gambar 2.28
menunjukkan bentuk plot antara faktor kompresibilitas gas (Z), sebagai fungsi
tekanan pada temperatur konstan.
Tabel 2.7.
Berbagai Harga R Untuk Beberapa Unit Satuan 18)
Units R
atm, cc/g-mole, oK. .......................... 0082.060000atm, liter/g-mole, oK. ........................ 0000.082060BTU/lb-mole, oR. ............................. 0001.987000psia, cu ft/lb-mole, oR. ..................... 0010.730000lb/sq ft abs, cu ft/lb-mole, oR. .......... 1544.000000atm, cu ft/lb-mole, oR. ...................... 0000.730000kwh/lb-mole, oK. .............................. 0000.001049hp-hr/lb-mole, oR. ............................ 0000.000780atm, cu ft/lb-mole, oK. ...................... 0001.314500mm Hg, liters/g-mole, oK. ................ 0062.370000in. Hg, cu ft/lb-mole, oR. .................. 0021.850000cal/g-mole, oK. ................................. 0001.987000atm, cu ft/lb-mole, oK. ...................... 0001.314000
Gambar 2.28.
Bentuk Plot Antara Faktor Kompresibilitas
Sebagai Fungsi Tekanan Pada Temperatur Konstan 18)
Untuk suatu gas tertentu yang belum diketahui harga Z-nya, dapat dicari
berdasarkan hukum corresponding state yang berbunyi, pada suatu tekanan dan
temperatur tereduksi yang sama, maka semua hidrokarbon mempunyai harga Z
yang sama. Tekanan dan temperatur tereduksi untuk gas murni dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut :
Pr=PPc , dan
T r=TT c ......................................................................... (2-26)
dimana :
Pr = tekanan tereduksi gas murni
Tr = temperatur tereduksi gas murni
P = tekanan reservoir, psi
T = temperatur reservoir, oR
Pc = tekanan kritik gas murni, psi
Tc = temperatur kritik gas murni, oR.
Harga Pc dan Tc untuk masing-masing gas murni ditentukan dari
Tabel 2.8. Kemudian dengan menggunakan grafik-grafik tertentu yang sesuai dengan
jenis gasnya, seperti terlihat pada pada Gambar 2.29 dan 2.30, yang masing-
masing menunjukkan grafik Z untuk metana dan etana, maka akan diperoleh
harga Z.
Tabel 2.8.
Konstanta Fisik Beberapa Jenis Hidrokarbon Pembentuk Gas Alam 18)