SIFAT-SIFAT FISIK MINERAL 1. Kilap (Luster) Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena cahaya. Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis: 1.1 Kilap Logam (metallic luster) Bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam. Contoh mineral yang mempunyai kilap logam: 1.1.1 Gelena Gambar 1.1 Galena 1.1.2 Pirit Gambar 1.2
tugas resume lab geologi umum jurusan tek.pertambangan univesrsitas islam bandung (unisba)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SIFAT-SIFAT FISIK MINERAL
1. Kilap (Luster)
Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
mineral saat terkena cahaya.
Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis:
1.1 Kilap Logam (metallic luster)
Bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam. Contoh
mineral yang mempunyai kilap logam:
1.1.1 Gelena
Gambar 1.1Galena
1.1.2 Pirit
Gambar 1.2
Pirit
1.1.3 Magnetit
Gambar 1.3
Magnetit
1.1.4 Kalkopirit
Gambar 1.4Kalkopirit
1.1.5 Grafit
Gambar 1.5
Grafit
1.1.6 Hematit
Gambar 1.6
Hematit
1.2 Kilap Bukan Logam (non metallic luster), terbagi atas:
1.2.1 Kilap Intan (adamantin luster), cemerlang seperti intan.
Gambar 1.7
Adamantine Luster
1.2.2 Kilap kaca (viteorus luster), misalnya pada kuarsa dan kalsit.
Gambar 1.8
Viteorus Luster
1.2.3 Kilap Sutera (silky luster), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya
terdapat pada mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes,
alkanolit, dan gips.
1.2.4 Kilap Damar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada
spharelit.
Gambar 1.9Resinous Luster
1.2.5 Kilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada
serpentin,opal dan nepelin.
Gambar 1.10Pearly Luster
1.2.6 Kilap tanah (dull luster), kilap suram seperti tanah lempung misalnya pada
kaolin, bouxit dan limonit.
Gambar 1.11Dull Luster
Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat
dipakai dalam menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu dibiasakan
membedakan kilap mineral satu dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang
akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak
begitu tegas.
2. Warna (Colour)
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan
tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat
berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan
pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu,
coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada beberapa mineral yang
mempunyai warna khas, seperti:
2.1 Putih : Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O), Gypsum (CaSO4.H2O), Milky Kwartz
(Kuarsa Susu) (SiO2)
Gambar 2.1
Gypsum
2.2 Kuning: Belerang (S)
Gambar 2.2
Belerang
2.3 Emas : Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)
Gambar 2.3
Pirit
2.4 Hijau : Klorit ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO3O10) (OH)), Malasit (Cu CO3Cu(OH)2)