Learning Issue Cerebral Palsy A. Definisi Serebral palsy merupakan kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, disebabkan oleh suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik di susunan saraf pusat yang sedang tumbuh (sampai usia 5 tahun, ada juga yang berpendapat sampai usia 8 tahun) atau belum sempurna perkembangannya. Selain menyebabkan gangguan gerakan postur tubuh dan gerakan, anak yang menderita serebral palsi juga mengalami gangguan oromotor serta berbicara dan berbahasa. Walaupun penyakit ini tidak progresif, tetapi gejala klinisnya dapat berubah selama hidup. Hal ini disebabkan karena gejala sekunder akibat lesi pada otak yang terjadi pada awal proses perkembangannya. Kerusakan pada otak bersifat permanen, dan keparahannya bergantung pada berapa lama otak mengalami anoksia. Apabila kerusakan berat akan tampak ensefalomalasia kistik multipel atau iskemia yang menyeluruh. Jika kerusakan ringan , yang terlihat adalah patchy necrosis di saerah paraventrikular substansia alba dan dapat terjadi atrofi difus pada substansia grisea korteks serebri. Kerusakan tidak hanya terjadi pada korteks serebri, melainkan dapat juga terjadi pada ganglia basalis, pons,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Learning Issue
Cerebral Palsy
A. Definisi
Serebral palsy merupakan kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif,
disebabkan oleh suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik di susunan saraf
pusat yang sedang tumbuh (sampai usia 5 tahun, ada juga yang berpendapat sampai
usia 8 tahun) atau belum sempurna perkembangannya. Selain menyebabkan gangguan
gerakan postur tubuh dan gerakan, anak yang menderita serebral palsi juga mengalami
gangguan oromotor serta berbicara dan berbahasa.
Walaupun penyakit ini tidak progresif, tetapi gejala klinisnya dapat berubah selama
hidup. Hal ini disebabkan karena gejala sekunder akibat lesi pada otak yang terjadi
pada awal proses perkembangannya.
Kerusakan pada otak bersifat permanen, dan keparahannya bergantung pada berapa
lama otak mengalami anoksia. Apabila kerusakan berat akan tampak ensefalomalasia
kistik multipel atau iskemia yang menyeluruh. Jika kerusakan ringan , yang terlihat
adalah patchy necrosis di saerah paraventrikular substansia alba dan dapat terjadi
atrofi difus pada substansia grisea korteks serebri.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada korteks serebri, melainkan dapat juga terjadi pada
ganglia basalis, pons, pusat-pusat pada bagian subkortikal otak tengah (mid brain) ,
atau serebelum. kelainan yang dapat terjadi bukan hanya berupa paralisis, tetapi bisa
juga berupa hipotoni, spastisitas, gerakan yang berlebihan, atau gangguan kontrol
motorik.
B. Etiologi
Serebral palsy bisa disebabkan karena faktor genetik dan faktor lainnya, diantaranya
adalah:
1. Faktor ibu
a. Siklus menstruasi yang panjang
b. Riwayat keguguran sebelumnya
c. Riwayat bayi lahir mati
d. Ibu dengan retardasi mental
e. Ibu dengan penyakit tiroid, terutama defisiensi yodium
f. Kejang pada ibu
g. Riwayat melahirkan anak BB <2000g
h. Riwayat melahirkan anak dengan defisit motorik, retardasi mental, ataupun
difisit sensori.
2. Faktor pranatal
a. Polihidramnion
b. Ibu dengan pengobatan hormon tiroid, esterogen, progesteron
c. Ibu dengan proteinuria berat dan hipertensi
d. Ibu terpapar merkuri
e. Multiple/malformasi kongenital mayor pada bayi/kelainan genetik
f. Bayi laki-laki atau kehamilan kembar
g. Perdarahan pada trimester ketiga kehamilan
h. Bayi dengan IUGR
i. Infeksi HIV, TORCH selama kehamilan
j. Radiasi
k. Asfiksia intrauterin yang disebabkan oleh solusio plasenta, plasenta previa,
masalah plasenta lainnya, anoksia maternal, kelainan umbilikus, ibu
hipertensi, toksemia gravidarum.
l. DIC karena kematian pranatal pada salah satu bayi kembar
3. Faktor perinatal
a. Anoksia / asfiksia perinatal berat
Merupakan kejadian tersering hal ini menyebabkan brain injury faktor
penyebab tersering adalah partus lama, kelahiran menggunakan alat bantu,