SENYAWA KOORDINASI Keistimewaan dari ilmu kimia peralihan logam adalah rumus dari senyawa koordinasi (kompleks). Ada unsur yang berisi paling sedikit satu ion kompleks, yang terdiri dari satu atom pusat (kation) yang mengikat ligan ( anion). Untuk menjaga kenetralan muatan pada senyawa koordinasi, ion kompleks secara khas berhubungan dengan ion lain atau disebut ion konter. Suatu senyawa koordinasi khas tampak di Gambar 23.9A: Senyawa koordinasi adalah [Co(NH 3 ) 6 ] Cl 3 , ion kompleks adalah [Co(NH 3 ) 6 ] 3+ , enam NH 3 yang diikat oleh ion pusat Co 3+ adalah ligan, dan tiga ion Cl adalah ion konter. Dengan demikian, seperti Gambar 23.9A menunjukan, 1 mol dari [Co(NH 3 ) 6 ] Cl 3 adalah hasil dari 1 mol dari [Co(NH 3 ) 6 ] ion dan 3 mol ion Cl. Ion kompleks: Angka koordinasi, Geometri, dan Ligan Suatu ion kompleks digambarkan oleh ion logam, angka dan jenis dari ligan. bilangan koordinasi: adalah jumlah dari ligan atom yang diikat pada satu ion pusat. Bilangan koordinasi dari Co 3+ dalam [Co(NH 3 ) 6 ] adalah 6 karena enam atom ligan(N dari NH 3 ) terikat disini
14
Embed
SENYAWA KOORDINASI - tekim.undip.ac.id · PDF fileGeometri (bentuk) ... Pada ion kompleks, ligan netral ditulis sebelum ligan anioni, dan rumus untuk keseluruhan ion ditempatkan di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SENYAWA KOORDINASI
Keistimewaan dari ilmu kimia peralihan logam adalah rumus dari senyawa koordinasi
(kompleks). Ada unsur yang berisi paling sedikit satu ion kompleks, yang terdiri dari satu atom
pusat (kation) yang mengikat ligan ( anion). Untuk menjaga kenetralan muatan pada senyawa
koordinasi, ion kompleks secara khas berhubungan dengan ion lain atau disebut ion konter.
Suatu senyawa koordinasi khas tampak di Gambar 23.9A:
Senyawa koordinasi adalah [Co(NH3 )6] Cl 3, ion kompleks adalah [Co(NH 3 )6]3+
, enam NH 3
yang diikat oleh ion pusat Co 3+
adalah ligan, dan tiga ion Cl adalah ion konter.
Dengan demikian, seperti Gambar 23.9A menunjukan, 1 mol dari
[Co(NH 3 )6] Cl 3 adalah hasil dari 1 mol dari [Co(NH3 )6] ion dan 3 mol ion Cl.
Ion kompleks: Angka koordinasi, Geometri, dan Ligan
Suatu ion kompleks digambarkan oleh ion logam, angka dan jenis dari ligan.
bilangan koordinasi: adalah jumlah dari ligan atom yang diikat pada satu ion pusat.
Bilangan koordinasi dari Co 3+
dalam [Co(NH 3 )6] adalah 6 karena enam atom ligan(N
dari NH 3) terikat disini
Geometri (bentuk) dari ion kompleks bergantung pada bilangan koordinasi dan sifat
alami dari ion logam, Tabel 23.6 menunjukan geometri dengan angka koordinasi 2, 4,
dan 6 dengan beberapa contoh dari masing-masing.
Ion kompleks yang ion logamnya punya angka koordinasi 2, seperti
[Ag(NH 3)2] +,bentuknya yaitu linier.
Bilangan koordinas 4 punya 2 bentuk yaitu segi empat datar seperti[Ni(CN)4]2-
dan
tetrahedral seperti [Zn(NH3)4]2+.
Bilangan koordinasi 6 punya bentuk oktahedral, seperti [FeCl6]3-
Donor atom per ligan. Ligan adalah molekul atau anion dengan satu atau lebih donor
atom yang masing-masing mendonorkan satu pasangan electron bebas ke ion logam
untuk membentuk satu ikatan kovalen. Karena mereka punya paling tidak satu pasang,
donor atom sering berasal dari Group 5A (l5), 6A (16), atau 7A (17).
Rumus dan Nama dari Senyawa Koordinasi
Ada tiga ketentuan penting untuk penulisan rumus dari senyawa koordinasi :
1. Kation ditulis sebelum anion.
2. Muatan dari kation (s ) diseimbangkan oleh muatan dari anion (s ).
3. Pada ion kompleks, ligan netral ditulis sebelum ligan anioni, dan rumus untuk
keseluruhan ion ditempatkan di kurung.
Keseluruhan ion kompleks bisa kation atau anion. Kation kompleks punya ion konter
anionic, dan anion kompleks punya ion konter cationic. Ini mudah untuk menemukan muatan dari
pusat ion logam.
Muatan dari ion kompleks = Muatan ion pusat + muatan penjumlahan dari ligan
2 - = Muatan ion pusat + [ (2 x 0) + (4 x 1 -)]
Sehingga, Muatan dari ion pusat = (2 -) - (4 -) = 2 +
Senyawa koordinasi dinamai secara sistematis melalui aturan sebagai berikut :
1. Kation disebutkan sebelum anion
2. Pada ion kompleks, ligan disebutkan, di menurut abjad, sebelum ion pusat.
3. Neutral ligan umumnya mempunyai nama molekul, tapi di sini ada beberapa pengecualian
(Tabel 23.8). Ligan Anionic menambahkan -ida dan menambahkan – o. setelah nama akar.
Kedua ligan di [Co(NH3)4Cl2] adalah (NH 3) dan chloro (Cl-) dengan ammine ditulis
sebelum chloro menurut abjad.
4. Bilangan awalan menandai jumlah ligan dari jenis tertentu.
5. Kondisi oksidasi dari ion pusat ditulis Angka Romawi hanya jika ion logam punya lebih
dari satu muatan.
6. Jika ion kompleks adalah anion, kita memberikan akhiran nama logam dengan
menambahkan -ate.
Soal (a ) Apa nama sistematis dari Na3 [AlF6] ?
(b ) Apa nama sistematis dari [Co(en)2Cl 2 ] NO3 ?
(c ) Apa rumus dari tetraamminebromochloroplatinum (IV.) Chlorida ?
(d ) Apa rumus dari hexaamminecobalt (III) tetrachloroferrate (III)?
Rencana : Yang Kita pergunakan ketentuan yang disajikan di atas menunjuk ke Tabel 23.8 dan 23.9.
Solusi (a ) ion kompleks adalah [AlF 6 ]3-.
Ada enam (hexa -) ion F- (fiuoro) seperti ligan, sehingga
kita punya hexafluoro. Ion kompleks adalah anion, sehingga berakhir dari logam. Ion (alumunium)
harus diubah -ate: hexafiuoroaluminate. Alumunium punya + 3 kondisi oksidasi. sehingga kita
tidak mempergunakan satu Angka Romawi. ion konter positif disebutkan pertama dan terpisah dari
anion satu ruang: sodium hexafiuoroaluminate.
(b ) Menurut abjad, ada dua Cl (dichloro) dan dua en [bis(ethylenediamine)]
sebagai ligan. Ion kompleks adalah kation, sehingga nama logam adalah tidak berubah, tapi kita
tetapkan kondisi oksidasi ini karena Cobalt punya beberapa. NO3-
seimbangkan I + muatan kation
: dengan 2 - untuk 2 Cl dan 0 untuk dua en, logam harus Cobalt (III) . Kata nitrat mengikuti satu