Top Banner
67

SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Jan 15, 2016

Download

Documents

Stewart Walker

SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO. Garis-garis Besar Perogram Pembelajaran GBPP. MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR KODE MATA KULIAH : Bd. 502 BEBAN STUDI : 2 SKS (T=2) PENEMPATAN : SEMESTER 1 - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 2: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Garis-garis Besar Perogram PembelajaranGBPP

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

KODE MATA KULIAH : Bd. 502

BEBAN STUDI : 2 SKS (T=2)

PENEMPATAN : SEMESTER 1

DOSEN : SATRIA PRAYOGA,S.H.,M.H.

Page 3: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Mata kuliah ini memberikan kemampuan Mata kuliah ini memberikan kemampuan untk memahami konsep Ilmu-ilmu untk memahami konsep Ilmu-ilmu

Sosial dan Budaya Dasar yg Sosial dan Budaya Dasar yg berkaitan dgn pelayanan kebidanan berkaitan dgn pelayanan kebidanan

dan cara-cara pendekatan sosial dan cara-cara pendekatan sosial budaya dlm praktek kebidanan di budaya dlm praktek kebidanan di masyarakat. Adapun pokok-pokok masyarakat. Adapun pokok-pokok bahasan yg diberikan : konsep ilmu bahasan yg diberikan : konsep ilmu sosial budaya dasar, sosial budaya sosial budaya dasar, sosial budaya

yg banyak mempengaruhi dlm yg banyak mempengaruhi dlm pelayanan kebidanan cara-cara pelayanan kebidanan cara-cara pendekatan sosial budaya dlm pendekatan sosial budaya dlm

praktek kebidanan serta pemenfaatan praktek kebidanan serta pemenfaatan unsur-unsur sosial budaya yg ada di unsur-unsur sosial budaya yg ada di

masyarakat sebagai media dlm masyarakat sebagai media dlm peningkatan akses masyarakat peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kebidananterhadap pelayanan kebidanan

DESKRIPSI MATA KULIAH

Page 4: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

1). Menjelaskan konsep Ilmu sosial Budaya dasar.1). Menjelaskan konsep Ilmu sosial Budaya dasar. 2). Menjelaskan perkembangan nialai-nilai budaya2). Menjelaskan perkembangan nialai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

3). Menjelaskan berbagai aspek kehidupan,3). Menjelaskan berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah masyarakatperkembangan dan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.pedesaan dan perkotaan.

4). Menjelaskan aspek sosial budaya yang4). Menjelaskan aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan statusmempengaruhi perilaku sehat dalam kaitan status kesehatan ibu, bayi dan anak balita dan keluarga.kesehatan ibu, bayi dan anak balita dan keluarga.

5). Menjelaskan cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam5). Menjelaskan cara-cara pendekatan sosial, budaya dalam praktek kebidanan. praktek kebidanan.

Page 5: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Dilaksanakan Dilaksanakan di kelas di kelas dengan dengan

menggunakan menggunakan ceramah, ceramah, diskusi, diskusi,

seminar dan seminar dan penugasanpenugasan

PROSES PEMBELAJARAN

Page 6: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Penugasan30%

UTS30%

UAS30%

Persentase: 1) UTS 30%, 2) UAS 30%,

3) Penugasan 30%, 4) kuis 10%

Kuis10%

Page 7: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Buku UtamaBuku Utama

1. Kuncoroningrat, (1993) Pengantar Ilmu Antropologi, Aksara,1. Kuncoroningrat, (1993) Pengantar Ilmu Antropologi, Aksara, Jakarta.Jakarta. 2. Drs. H. Abu Ahmadi, (1988) Ilmu Sosial Dasar,2. Drs. H. Abu Ahmadi, (1988) Ilmu Sosial Dasar, Jakrta, Bina aksara.Jakrta, Bina aksara. 3. Habib Mustopo (1988), Ilmu Budaya Dasar, Surabaya.3. Habib Mustopo (1988), Ilmu Budaya Dasar, Surabaya.

Buku AnjuranBuku Anjuran

1. Nursib, Studi Sosial, Bandung, 1988, UPI Bandung.1. Nursib, Studi Sosial, Bandung, 1988, UPI Bandung. 2. Ir. Drs. M.Munandar Sulaeman (1993), MS Ilmu Budaya2. Ir. Drs. M.Munandar Sulaeman (1993), MS Ilmu Budaya Dasar Bandung, PT. Eresco.Dasar Bandung, PT. Eresco. 3. Drs. Joko Tri Prasetija, Dkk (1991), Ilmu Sosial Budaya3. Drs. Joko Tri Prasetija, Dkk (1991), Ilmu Sosial Budaya Dasar, Jakarta.Dasar, Jakarta.

Page 8: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.1. Konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 1.1.1. Latar belakang ilmu sosial dan budaya dasar 1.1.2. Lingkup ilmu sosial dan budaya dasar 1.1.3. Pokok bahasan ilmu sosial dan budaya dasar 1.1.4. Masalah-masalah budaya dalam ilmu sosial dan budaya dasar 1.1.5. Pengertian 1.1.6. Kerangka kebudayaan

1.2. kelompok sosial 1.2.1. Pengertian 1.2.2. Kelompok sosial teratur 1.2.3. Kelompok sosial tak teratur 1.2.4. Bentuk kelompok sosial

1.3. Interaksi sosial 1.3.1. Pengertian 1.3.2. Bentuk interaksi sosial 1.3.3. Fungsi interaksi sosial

Page 9: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 10: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.Agama2.Ideologi negara atau Pancasila3.Kewiraan4.Ilmu Budaya Dasar (IBD)5.Ilmu Sosial Dasar (ISD)6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Page 11: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1. EGOIS

2. INDIVIDUALIS

3. MATERIALISTIS

4. SEKULER

5. HEDONIS

6. KRISIS AKHLAK

7. AGAMA SBG SIMBUL

Page 12: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 13: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 14: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1. Arah Pend Krg Jelas2. Pend Sbg Barang Mhl3. Pend tdk Merata4. Penyelewengan dana

pendidikan ckp tinggi5. Kurang penghargaan

pada Guru/Dosen6. Kualitas dan kuantitas

guru/dosen kurang7. Pend Kepreibadian

Kurang mendapat Perhatian Serius

8. Mencetak Tukang

Page 15: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 16: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

MHS PTU 1. KEHILANGAN FIGUR2. KEPRIB PECAH 3. KEHIL JATI- DIRI TDK MANDIRI 4. KURANG HARGAI ILMU DAN GURU 5. MANJA DAN MALAS BACA 6. GAUL BEBAS

Page 17: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 18: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Pendidikan Umum (GE) di Indonesia: Pendidikan Umum (GE) di Indonesia: merupakan merupakan studi (bidang kajian)studi (bidang kajian) yg yg membekali peserta didik berupa membekali peserta didik berupa kemampuan dasar ttg kemampuan dasar ttg pemahaman, pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai penghayatan dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan,dasar kemanusiaan, sbg makhluk Tuhan, sbg makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga negara dan sbg masyarakat, warga negara dan sbg bagian dari alam. bagian dari alam.

Page 19: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO
Page 20: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

NENEK MOYANG KITA ORANG NENEK MOYANG KITA ORANG BERAGAMA TERBUKTI DENGAN BERAGAMA TERBUKTI DENGAN PENINGGALAN SEJARAHNYA PENINGGALAN SEJARAHNYA

MEMILIKI WARISAN BUDAYA DAN MEMILIKI WARISAN BUDAYA DAN PERADABAN TINGGI PERADABAN TINGGI

BANGSA INDONESIA DIKENAL BANGSA INDONESIA DIKENAL SEBAGAI SEBAGAI

BANGSA YANG RAMAH, CINTA BANGSA YANG RAMAH, CINTA DAMAI, TOLERAN, BERGOTONG DAMAI, TOLERAN, BERGOTONG ROYONGROYONG

Page 21: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Bangsa Indonesia MemilikiBangsa Indonesia Memiliki Falsafah Falsafah

Hidup Pancasila Hidup Pancasila Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Persatuan Indonesia Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Perwakilan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Indonesia

Page 22: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1. UUD 45 Pasal 30, 31 1. UUD 45 Pasal 30, 31

2. UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas 2. UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas

3. Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 3. Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti

4. KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg 4. KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu Pelak MPK di PT Rambu-rambu Pelak MPK di PT

5. Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058?D/T/ 2003 ttg 5. Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058?D/T/ 2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30PelakKep Dirjen Dikti No 30

6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg 6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB

Page 23: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

TUJUAN PENDID MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA TUJUAN PENDID MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA SEUTUHNYA

MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA DIPERLUKAN SUATU PROSES SECARA TERENCANA, DIPERLUKAN SUATU PROSES SECARA TERENCANA, TERUS MENERUS DAN BERKESINAMBUNGAN, TERUS MENERUS DAN BERKESINAMBUNGAN, (DISEBUT PROSES PENDIDIKAN) (DISEBUT PROSES PENDIDIKAN)

KEHIDUPAN BERBANGSA,BERNEGARA, DAN KEHIDUPAN BERBANGSA,BERNEGARA, DAN BERMASYARAKAT PERLU ADANYA PEWARISAN BERMASYARAKAT PERLU ADANYA PEWARISAN PENGETAHUAN, NILAI RELIGI, DAN SOSIAL BUDAYAPENGETAHUAN, NILAI RELIGI, DAN SOSIAL BUDAYA

DALAM PERGAULAN GLOBAL PERLU DALAM PERGAULAN GLOBAL PERLU MEMPERTAHANKAN JATI DIRI SEBAGAI BANGSA YG MEMPERTAHANKAN JATI DIRI SEBAGAI BANGSA YG BERAGAMA, BERDAULAT DAN BERMARTABAT, BERAGAMA, BERDAULAT DAN BERMARTABAT,

Page 24: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.1.1 1.1.1 Latar Belakang ISBDLatar Belakang ISBD

Permaslahan ISBD adalahPermaslahan ISBD adalah : :

Untuk memenuhi Tuntutan masyarakat dan negara, bahwa perguruan tinggi Untuk memenuhi Tuntutan masyarakat dan negara, bahwa perguruan tinggi (mahasiswa) (mahasiswa) harus dapat berhubungan langsung dengan masyarakatharus dapat berhubungan langsung dengan masyarakat dalam dalam dharmanya/pengabdiannya kepada negara. Hubungan ini meliputi dharmanya/pengabdiannya kepada negara. Hubungan ini meliputi manifestasinya berupa kebudayaannya yang beraneka ragam.manifestasinya berupa kebudayaannya yang beraneka ragam.

Dalam menghadapi realitas Dalam menghadapi realitas budaya yang selalu berkembangbudaya yang selalu berkembang, diharapkan , diharapkan mahasiswa mahasiswa terhindar dari pola pikir yang memilah milih budayanya menurut terhindar dari pola pikir yang memilah milih budayanya menurut etnis atau suku masing-masingetnis atau suku masing-masing, yang bisa mengakibatkan dampak negatif , yang bisa mengakibatkan dampak negatif bagi terselenggaranya intergrasi bangsa.bagi terselenggaranya intergrasi bangsa.

Demikian pula masyarakat dan negara menuntut Demikian pula masyarakat dan negara menuntut terciptanya cendikiawan terciptanya cendikiawan yang tidak hanya dibekali keahlian tertentuyang tidak hanya dibekali keahlian tertentu, tetapi memiliki sikap dan “kata , tetapi memiliki sikap dan “kata hati” untuk mengabdi kepada sesama demi harkat kemanusiaan.hati” untuk mengabdi kepada sesama demi harkat kemanusiaan.

Page 25: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Tujuan mempelajari ISBDTujuan mempelajari ISBD : :

Membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar Membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.serta agama.

Menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-Menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyatan sosial yang timbul di masalah dan kenyataan-kenyatan sosial yang timbul di dalam masyarakat.dalam masyarakat.

Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan memahami pikiran ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan sehingga dengan demikian memudahkan mereka sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.berkomunikasi.

Page 26: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.1.21.1.2. . Lingkup Kajian ISBD:Lingkup Kajian ISBD:

1. 1. Pengelompok Ilmu PengetahuanPengelompok Ilmu Pengetahuan

Menurut Prof. Dr. Harsja Bachtiar (1981) bahwa ilmu dan pengetahuan Menurut Prof. Dr. Harsja Bachtiar (1981) bahwa ilmu dan pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok ilmu dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok ilmu alamiah (alamiah (natural sciencesnatural sciences), kelompok ilmu sosial (), kelompok ilmu sosial (social sciencessocial sciences), dan ), dan kelompok pengetahuan budaya (kelompok pengetahuan budaya (the humanitiesthe humanities).).

A. A. Kelompok ilmu alamiahKelompok ilmu alamiah

Kelompok Ilmu alamiah bertujuan untk memahami keteraturan yang Kelompok Ilmu alamiah bertujuan untk memahami keteraturan yang terdapat dalam alam semesta, untk mengkajinya digunakan metode terdapat dalam alam semesta, untk mengkajinya digunakan metode ilmiah. Caranya adalah menentukan hukum yang berlaku mengenai ilmiah. Caranya adalah menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan itu, kemudian dibuat analisis guna menentukan suatu keteraturan itu, kemudian dibuat analisis guna menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar atau 100% salah. lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar atau 100% salah. Termasuk kelompok ilmu alamiah antara lain adalah astronomi, fisika, Termasuk kelompok ilmu alamiah antara lain adalah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran (kebidanan).kimia, biologi, kedokteran (kebidanan).

Page 27: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

B. B. Kelompok ilmu sosialKelompok ilmu sosial

Kelompok ilmu sosial bertujuan untk memahami keteraturan yang Kelompok ilmu sosial bertujuan untk memahami keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia, untk mengkajinya digunakan terdapat dalam hubungan antar manusia, untk mengkajinya digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu alamiah. Tetapi hasil metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran dan tidak pula 100% salah. Sebabnya adalah keteraturan dalam dan tidak pula 100% salah. Sebabnya adalah keteraturan dalam hubungan antarmanusia itu dapat berubah dari waktu ke waktu. hubungan antarmanusia itu dapat berubah dari waktu ke waktu. Termasuk kelompok ilmu sosial antara lain adalah ekonomi, sosiologi, Termasuk kelompok ilmu sosial antara lain adalah ekonomi, sosiologi, polotik, demografi, piskologi, antropologi, sosial, sosiologi hukum.polotik, demografi, piskologi, antropologi, sosial, sosiologi hukum.

C. C. Kelompok pengetahuan budayaKelompok pengetahuan budaya

Kelompok pengetahuan budaya bertujuan untk memahami dan Kelompok pengetahuan budaya bertujuan untk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untk mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa dan mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa dan peryataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini peryataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah. Termasuk kelompok pengetahuan pengaruh dari metode ilmiah. Termasuk kelompok pengetahuan budaya antara lain adalah filsafat, seni (tari,lukis,musik dll), sejarah, budaya antara lain adalah filsafat, seni (tari,lukis,musik dll), sejarah, antropologi budaya, hukum, agama.antropologi budaya, hukum, agama.

Page 28: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2. 2. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budayaManusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya

Secara umumSecara umum, Ilmu Sosial Budaya Dasar untk mengembangkan , Ilmu Sosial Budaya Dasar untk mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial (kepribadian manusia sebagai makhluk sosial (zoon politiconzoon politicon) dan ) dan sebagai makhluk budaya (sebagai makhluk budaya (homo humanushomo humanus), sehingga mampu ), sehingga mampu menanggapi secara keritis dan berwawasan luas masalah sosial menanggapi secara keritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya, serta budaya dan masalah lingkungan sosial budaya, serta mampu mampu menyelesaikan secara halus (refined), arif, dan manusiawi masalah-menyelesaikan secara halus (refined), arif, dan manusiawi masalah-masalah tersebut.masalah tersebut. Tiga macam rumusan utamaTiga macam rumusan utama : :

a. pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dana. pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya, makhluk budaya,b. kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas b. kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya, masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya,c. kemampuan menyelesaikan secara halus, arif, dan manusiawi c. kemampuan menyelesaikan secara halus, arif, dan manusiawi

masalah-masalah tsb, untuk menjelaskan rumusan itu, maka perlu masalah-masalah tsb, untuk menjelaskan rumusan itu, maka perlu dipahami lebih dahulu konsep-konsep dasar : dipahami lebih dahulu konsep-konsep dasar : manusia makhluk sosial, manusia makhluk sosial, manusia makhluk budaya, tanggapan kritis, wawasan luas, masalah manusia makhluk budaya, tanggapan kritis, wawasan luas, masalah sosial budaya, dan masalah lingkungan sosial budaya. sosial budaya, dan masalah lingkungan sosial budaya.

Page 29: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial ( (zoon politicon) zoon politicon) artinya :artinya :

manusia sebagai makhluk individu tdk akan mampu hidup sendiri dan manusia sebagai makhluk individu tdk akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lain. Sejak lahir manusia sudah harus hidup bersama dengan manusia lain. Sejak lahir manusia sudah harus hidup bersama dengan manusia lainnya, hal itu didasari oleh kebutuhan manusia yang hanya dapat lainnya, hal itu didasari oleh kebutuhan manusia yang hanya dapat dipenuhi apabila berhubungan dengan atau mendapat bantuan dari dipenuhi apabila berhubungan dengan atau mendapat bantuan dari manusia lain. Dengan kata lain manusia harus hidup bermasyarakat. manusia lain. Dengan kata lain manusia harus hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat artinya saling berhubungan dan berintraksi satu Hidup bermasyarakat artinya saling berhubungan dan berintraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

Manusia makhluk budayaManusia makhluk budaya ( (homo humanushomo humanus)) artinya :artinya :

manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah dibekali dengan unsur akal (sejak lahir sudah dibekali dengan unsur akal (ratioratio), rasa (), rasa (sensesense), dan ), dan karsa (karsa (will, wishwill, wish). Dengan unsur itu manusia dapat mempertimbangkan ). Dengan unsur itu manusia dapat mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. pertimbangan pertimbangan

Page 30: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Tanggapan kritisTanggapan kritis, artinya :, artinya :

reaksi akal atau daya tangkap berdasarkan nalar yang tinggi terhadap reaksi akal atau daya tangkap berdasarkan nalar yang tinggi terhadap sesuatu yang dilihat atau didengar atau suatu peristiwadalam sesuatu yang dilihat atau didengar atau suatu peristiwadalam masyarakat. Dalam konteksnya dengan sosial budaya, tanggapan kritis masyarakat. Dalam konteksnya dengan sosial budaya, tanggapan kritis merupakan kemampuan memahami suatu masalah guna merupakan kemampuan memahami suatu masalah guna membedakan secara objektif mana peristiwa yang bersumber dari membedakan secara objektif mana peristiwa yang bersumber dari bencana alam atau penyakit, yang perlu diatasi dan dihindari. bencana alam atau penyakit, yang perlu diatasi dan dihindari. Kemudian secara kritis dapat dikaji juga solusi yang terbaik guna Kemudian secara kritis dapat dikaji juga solusi yang terbaik guna menghindari atau mengatasi konflik secara arif dan manusiawi.menghindari atau mengatasi konflik secara arif dan manusiawi.

Wawasan luasWawasan luas,, artinya : artinya :

kemampuan memandang jauh kedepan berdasarkan pemikiran yang kemampuan memandang jauh kedepan berdasarkan pemikiran yang dalam dan mendasar. Dalam konteks sosial budaya, pandangan luas dalam dan mendasar. Dalam konteks sosial budaya, pandangan luas dan jauh daya jangkau tidak hanya terhadap masalah sosial budaya dan jauh daya jangkau tidak hanya terhadap masalah sosial budaya yang terjadi dalam kelompoknya, misalnya keluarga, organisasi yang terjadi dalam kelompoknya, misalnya keluarga, organisasi kemasyarakatan pada masa kini, melainkan meliputi juga lingkup yang kemasyarakatan pada masa kini, melainkan meliputi juga lingkup yang lebih luas untuk masa mendatan, tidak hanya berskala lokal, sektoral, lebih luas untuk masa mendatan, tidak hanya berskala lokal, sektoral, juga berskala nasional dan terpadu mengenai masalah sosial budaya juga berskala nasional dan terpadu mengenai masalah sosial budaya bangsa Indonesia.bangsa Indonesia.

Page 31: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Masalah sosial budayaMasalah sosial budaya, adalah :, adalah :

peristiwa atau kejadian yang timbul akibat intraksi sosial dalam peristiwa atau kejadian yang timbul akibat intraksi sosial dalam kelompok masyarakat atau antar kelompok masyarakat guna kelompok masyarakat atau antar kelompok masyarakat guna memenuhi suatu kepentingan hidup, yang dianggap merugikan salah memenuhi suatu kepentingan hidup, yang dianggap merugikan salah satu pihak atau masyarakat secara keseluruhan.satu pihak atau masyarakat secara keseluruhan.

Masalah Lingkungan sosialMasalah Lingkungan sosial, adalah :, adalah :

kelompok sosial budaya yang hidup dalam batas-batas tertentu yang kelompok sosial budaya yang hidup dalam batas-batas tertentu yang ditata berdasarkan norma sosial budaya yang membedakannya ditata berdasarkan norma sosial budaya yang membedakannya dengan lingkungan alam. Lingkungan sosial budaya antara lain berupa dengan lingkungan alam. Lingkungan sosial budaya antara lain berupa keluarga, desa, marga. Masalah lingkungan sosial budaya merupakan keluarga, desa, marga. Masalah lingkungan sosial budaya merupakan peristiwa atau kejadian yang timbul karena perbuatan tidak manusiawi peristiwa atau kejadian yang timbul karena perbuatan tidak manusiawi yang merugikan warga lingkungan sosial budaya atau lingkungan yang merugikan warga lingkungan sosial budaya atau lingkungan alam.alam.

Page 32: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Secara khususSecara khusus, , Ilmu sosial budaya dasar bertujuan untk :Ilmu sosial budaya dasar bertujuan untk :

a. mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungana. mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi. sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.b. memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya danb. memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut. kritis terhadap kedua masalah tersebut.c. menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidakc. menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai- ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai- nilai dalam lingkungan sosial budaya. nilai dalam lingkungan sosial budaya.d. meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan d. meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi. manusiawi.e. membina kemampuan berfikir dan bertindak objektif untuke. membina kemampuan berfikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya. budaya.

Page 33: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.1.3 .Pokok bahasan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Delapan topik sebagai pokok bahasan dengan urutan sebagai berikut:

1 .Manusia dan cinta kasih: - cinta antara pria dan wanita, seks

- kekeluargaan - persaudaraan

2 .Manusia dan keindahan: - kontemplasi

- eksistensi

3 .Manusian dan penderitaan: - nasib buruk - penyesalan

- kehilangan yang dicintai

4 .Manusia dan keadilan: - rasa keadilan

- perlakuan yang adil

Page 34: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

5 .Manusia dan pandangan hidup: - cita-cita

- kebijakan

6 .Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian: - kesadaran

- kewajiban - pengorbanan

7 .Manusia dan kegelisahan: - keterasingan

- kesepian - ketidakpastian

8 .Manusia dan harapan: - kepercayaan diri

- gairah mengatasi kesulitan

Page 35: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Masalah2 budaya adl segala sistem atau tata nilai (norma), sikap mental, Masalah2 budaya adl segala sistem atau tata nilai (norma), sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dlm berbagai aspek kehidupan yang tdk pola pikir, pola tingkah laku dlm berbagai aspek kehidupan yang tdk memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terjadinya memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terjadinya proses “dehumanisasi” atau pengurangan arti kemanusiaan seseorang. proses “dehumanisasi” atau pengurangan arti kemanusiaan seseorang. Masalah2 budaya tersebut mencangkup :Masalah2 budaya tersebut mencangkup :

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya. masalah kemanusiaan dan budaya.

2. Hakikat manusia universal. Akan tetapi perwujudannya beraneka ragam. 2. Hakikat manusia universal. Akan tetapi perwujudannya beraneka ragam. Ada kesamaan2, tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara Ada kesamaan2, tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dlm berbagai tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dlm berbagai bentuk dan corak ungkapan pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil bentuk dan corak ungkapan pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka. kelakuan mereka.

Page 36: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

NNoo

NORMANORMA PENGERTIANPENGERTIAN CONTOH - CONTOHCONTOH - CONTOH SANKSISANKSI

11

22

33

44

AgamaAgama

KesusilaanKesusilaan

KesopananKesopanan

HukumHukum

Petunjuk hidup yg bersumber Petunjuk hidup yg bersumber dari Tuhan yg disampaikan dari Tuhan yg disampaikan melalui utusanNya (Rasul/Nabi) melalui utusanNya (Rasul/Nabi) yg berisi perintah larangan, atau yg berisi perintah larangan, atau anjuran2.anjuran2.

Pedoman pergaulan hidup yg Pedoman pergaulan hidup yg bersumber dari hati nurani bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya manusia tentang baik buruknya suatu perbuatansuatu perbuatan

Pedoman hidup yg timbul dari Pedoman hidup yg timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam hasil pergaulan manusia di dalam masyarakatmasyarakat

Pedoman hidup yg dibuat oleh Pedoman hidup yg dibuat oleh badan berwenang untuk badan berwenang untuk mengatur manusia dlm mengatur manusia dlm kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegarabernegara

a.a. bersembahyang/beribadat bersembahyang/beribadat ditempat ibadahditempat ibadah

b.b. Tdk berjudiTdk berjudi

c.c. Suka beramalSuka beramal

a. Berlaku jujura. Berlaku jujur

a.a. Menghormati org yg lbh Menghormati org yg lbh tuatua

b.b. Tdk berkata kasarTdk berkata kasar

c.c. Menerima dgn tangan Menerima dgn tangan kanankanan

a. Harus tertiba. Harus tertib

b. Harus sesuai prosedurb. Harus sesuai prosedur

c. Dilarang mencuric. Dilarang mencuri

Tidak langsung, Tidak langsung, karena akan karena akan diperoleh setelah diperoleh setelah meninggal dunia meninggal dunia (pahala atau (pahala atau dosa)dosa)

Tdk tegas, krn Tdk tegas, krn hanya diri sendiri hanya diri sendiri yg merasakan yg merasakan (merasa bersalah, (merasa bersalah, menyesal)menyesal)

Tdk tegas, tetapi Tdk tegas, tetapi dpt diberikan dpt diberikan masyarakat dlm masyarakat dlm bentuk celaan, bentuk celaan, cemoohancemoohan

Tegas dan Tegas dan nyata serta nyata serta mengikat dan mengikat dan memaksa bagi memaksa bagi setiap orang setiap orang tanpa kecualitanpa kecuali

Page 37: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.2. 1.2. Kelompok SosialKelompok Sosial

1.2.1. Pengertian Kelompok Sosial (Stratifikasi Sosial)1.2.1. Pengertian Kelompok Sosial (Stratifikasi Sosial)

Stratifikasi berasal dari kata Status yang artinya lapisan (berlapis-lapis). Sehingga Stratifikasi berasal dari kata Status yang artinya lapisan (berlapis-lapis). Sehingga Stratifikasi Sosial berarti “lapisan masyarakat”.Stratifikasi Sosial berarti “lapisan masyarakat”.

Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status sosial yang Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status sosial yang pokok (key status) yang berupa :pokok (key status) yang berupa :

a) Pekerjaan seseorang (merupakan status yang terpenting).a) Pekerjaan seseorang (merupakan status yang terpenting).b) Status dalam sistem kekerabatan.b) Status dalam sistem kekerabatan.c) Status religius dan status politik. c) Status religius dan status politik.

1.2.2. Kelompok Sosial Teratur/Stratifikasi tertutup.1.2.2. Kelompok Sosial Teratur/Stratifikasi tertutup.

Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan yang satu ke golongan Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan yang satu ke golongan yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.

1.2.3. Kelompok Sosial Tak Teratur/Stratifikasi terbuka.1.2.3. Kelompok Sosial Tak Teratur/Stratifikasi terbuka.

Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.yang lain, artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.

Page 38: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.2.4. Bentuk kelompok sosial1.2.4. Bentuk kelompok sosial

Dapat disimpulkan bahwa ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai Dapat disimpulkan bahwa ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong-golongkan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan untuk menggolong-golongkan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial adalah :sosial adalah :

1.1. Ukuran kekayaanUkuran kekayaan : ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu : ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk ukuran; barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk ke dalam lapisan sosial teratas.ke dalam lapisan sosial teratas.

2. 2. Ukuran kekuasaanUkuran kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.

3. 3. Ukuran kehormatanUkuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran- : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.ukuran kekayaan atau kekuasaan.Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau menduduki Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau menduduki lapisan sosial teratas.lapisan sosial teratas.

4. 4. Ukuran ilmu pengetahuanUkuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

Page 39: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.3. 1.3. Interaksi SosialInteraksi Sosial

1.3.1. 1.3.1. Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Kata interaksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “ interactioninteraction”, ”, artinya artinya suatu suatu tindakan yang berbalasantindakan yang berbalasan. . Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa interaksi adalah berhubungan saling mempengaruhi. Sedangkan kata sosial interaksi adalah berhubungan saling mempengaruhi. Sedangkan kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu berasal dari bahasa latin yaitu ““sociussocius” ” yang berarti yang berarti teman, sahabat atau teman, sahabat atau kawankawan. Jadi, . Jadi, Interaksi Sosial mengandung pengertian bahwa proses saling Interaksi Sosial mengandung pengertian bahwa proses saling berhubungan dan saling mempengaruhiberhubungan dan saling mempengaruhi itu terjadi antarmanusia baik individu itu terjadi antarmanusia baik individu dengan individu, atau antar individu dengan kelompok.dengan individu, atau antar individu dengan kelompok.

1.3.2. 1.3.2. Bentuk Interaksi SosialBentuk Interaksi Sosial

a. a. Interaksi Sosial Langsung (primer).Interaksi Sosial Langsung (primer). Kontak secara badaniah atau fisik atau Kontak secara badaniah atau fisik atau face to faceface to face dengan bertatap muka dengan bertatap muka langsung, seperti saling bicara, saling senyum, saling bersalaman dll. langsung, seperti saling bicara, saling senyum, saling bersalaman dll.

b. b. Interaksi Sosial tak langsung (sekunder).Interaksi Sosial tak langsung (sekunder). Kontak tidak langsung, kontak sekunder ini terjadi antara masing-masing Kontak tidak langsung, kontak sekunder ini terjadi antara masing-masing pihak melalui sarana-sarana komunikasi, seperti telepon, telegram dll. pihak melalui sarana-sarana komunikasi, seperti telepon, telegram dll.

Page 40: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

1.3.3. 1.3.3. Fungsi Interaksi SosialFungsi Interaksi Sosial

Sebagai media komunikasi dalam proses pemberitahuan atau penyampaian Sebagai media komunikasi dalam proses pemberitahuan atau penyampaian pesan atau berita dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan dapat pesan atau berita dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan dapat menggugah keikutsertaan pihak lain, sehingga hal-hal yang diberitahukan itu menggugah keikutsertaan pihak lain, sehingga hal-hal yang diberitahukan itu menjadi pengertian bersama.menjadi pengertian bersama.

Page 41: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2. Konsep keluarga, fungsi keluarga, Bentuk-bentuk keluarga, Peran2.2. Konsep keluarga, fungsi keluarga, Bentuk-bentuk keluarga, Peran danfungsi anggota keluarga. danfungsi anggota keluarga.

2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat)2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat)2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia

2.3. Perkembangan nilai budaya2.3. Perkembangan nilai budaya

2.3.1. Sistem budaya dan sistem sosial2.3.1. Sistem budaya dan sistem sosial2.3.2. Konsep nilai budaya dan sistem sosial2.3.2. Konsep nilai budaya dan sistem sosial2.3.3. Sistem nilai di masyarakat2.3.3. Sistem nilai di masyarakat2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budaya2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budaya2.3.5. Perbedaan nilai dan moral2.3.5. Perbedaan nilai dan moral2.3.6. Pandangan dari nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan2.3.6. Pandangan dari nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan masyarakat masyarakat

Page 42: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2. Konsep keluarga sebagai anggota masyarakat.

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, hubunganyang berlangsung lama untuk menciptakan anak dan membesarkan anak-anaknya. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari suami istri dan anak-anak yang belum dewasa. Satuan ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

A. Pengertian keluarga

Keluarga Inti (Kern Familie).Yang dimaksud keluarga inti adalah : kesatuan suami sebagai ayah, dan istri sebagai ibu, serta anak sebagai keturunan mereka.

Keluarga besarYang dimaksud keluarga besar adalah: mereka yang menjadi anggota keluarga atas dasar :

ikatan perkawinan keluarga inti, yaitu ayah dan ibu mertua, kakek dan nenek mertua, paman dan bibi mertua, kakak dan adik ipar, cucu mertua.Hubungan darah, yaitu ayah dan ibu kandung, kakek dan nenek kandung, paman dan bibi kandung, kakak dan adik kandung, cucu kandung.

Page 43: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

B. Fungsi keluargaB. Fungsi keluarga

Fungsi Penerus GenerasiFungsi Penerus GenerasiTujuan pertama perkawinan adalah terpenuhinya kebutuhan biologis (seksual) dan Tujuan pertama perkawinan adalah terpenuhinya kebutuhan biologis (seksual) dan lahirnya anak sebagi akibat hubungan biologis (seksual) suami dan istri. Dalam hal ini, lahirnya anak sebagi akibat hubungan biologis (seksual) suami dan istri. Dalam hal ini, keluarga sebagi “penerus generasi” tanpa keluarga tidak ada generasi berikutnya. keluarga sebagi “penerus generasi” tanpa keluarga tidak ada generasi berikutnya. Fungsi ini disebut juga sebagai “fungsi seksual reproduksi”.Fungsi ini disebut juga sebagai “fungsi seksual reproduksi”.

Fungsi Budaya dan Sistem Nilai BudayaFungsi Budaya dan Sistem Nilai BudayaDikatakan sebagai sumber budaya karena keluarga adalah pusat interaksi sosial Dikatakan sebagai sumber budaya karena keluarga adalah pusat interaksi sosial pertama suami dan istri kemudian ditambah anak yang lahir dari hubungan suami istri. pertama suami dan istri kemudian ditambah anak yang lahir dari hubungan suami istri. Karena interaksi tersebut berlangsung lama dan terus menerus, maka terbentuklah Karena interaksi tersebut berlangsung lama dan terus menerus, maka terbentuklah sistem nilai budaya yang bersifat normatif dalam lingkungan keluarga yang menjadi sistem nilai budaya yang bersifat normatif dalam lingkungan keluarga yang menjadi pedoman hidup bermasyarakat.pedoman hidup bermasyarakat.

Fungsi PendidikanFungsi PendidikanBudaya dan sistem nilai budaya mula-mula tumbuh dan berkembang di lingkungan Budaya dan sistem nilai budaya mula-mula tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga sebagai unit masyarakat kecil. Kemudian berkembang kelingkungan keluarga sebagai unit masyarakat kecil. Kemudian berkembang kelingkungan masyarakat luas. Perkembangan tersebut melalui proses yang lama, dari tingkat masyarakat luas. Perkembangan tersebut melalui proses yang lama, dari tingkat alamiah sampai ke tingkat penerapan ilmu pengetahuan dilingkungan keluarga. Proses alamiah sampai ke tingkat penerapan ilmu pengetahuan dilingkungan keluarga. Proses perkembangan budaya seperti ini disebut pendidikan keluarga. Keberhasilan membina perkembangan budaya seperti ini disebut pendidikan keluarga. Keberhasilan membina pendidikan keluarga menjadi cermin keberhasilan membina pendidikan masyarakat. pendidikan keluarga menjadi cermin keberhasilan membina pendidikan masyarakat. Fungsi pendidikan keluarga ini disebut juga “fungsi sosial edukasi”.Fungsi pendidikan keluarga ini disebut juga “fungsi sosial edukasi”.

Page 44: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

C. Bentuk-bentuk keluargaC. Bentuk-bentuk keluarga

Keluarga PatrilinealKeluarga PatrilinealAdalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ayah. Adalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ayah. Ayah memiliki status yang lebih tinggi, peran dan otoritas yang lebih Ayah memiliki status yang lebih tinggi, peran dan otoritas yang lebih besar dalam budaya keluarga. Dalam pengembangan dan besar dalam budaya keluarga. Dalam pengembangan dan pemeliharaan budaya keluarga, laki-laki mempunyai peran lebih besar pemeliharaan budaya keluarga, laki-laki mempunyai peran lebih besar dlm menentukan putusan akhir. Antara lain dianut oleh masyarakat dlm menentukan putusan akhir. Antara lain dianut oleh masyarakat Sumatra bagian Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi.Sumatra bagian Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi.

Keluarga MatrilinealKeluarga MatrilinealAdalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ibu. Ibu Adalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ibu. Ibu memiliki peran otoritas yang lebih besar dalam budaya keluarga, tetapi memiliki peran otoritas yang lebih besar dalam budaya keluarga, tetapi peran dan otoritas tersebut dijalankan oleh saudara laki-laki ibu peran dan otoritas tersebut dijalankan oleh saudara laki-laki ibu sebagai paman anak-anaknya. Dianut oleh masyarakat Minangkabau sebagai paman anak-anaknya. Dianut oleh masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat.di Sumatra Barat.

Keluarga Parental (bilateral)Keluarga Parental (bilateral)Adalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan ayah dan ibu. Adalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan ayah dan ibu. Kedua garis keturunan ayah dan ibu dianggap sama. Ayah dan ibu Kedua garis keturunan ayah dan ibu dianggap sama. Ayah dan ibu mempunyai status dan peran serta otoritas yang sama dalam keluarga. mempunyai status dan peran serta otoritas yang sama dalam keluarga. Di anut oleh masyarakat Jawa.Di anut oleh masyarakat Jawa.

Page 45: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

D. Peran dan fungsi anggota keluargaD. Peran dan fungsi anggota keluarga

AyahAyahKepala dalam membimbing keluargaKepala dalam membimbing keluargaMencari nafkah\bekerja keras menghidupi keluarga.Mencari nafkah\bekerja keras menghidupi keluarga.Melindungi anggota keluargaMelindungi anggota keluargaMemberi contoh berbuat baik kepada keluarga dan lingkungan Memberi contoh berbuat baik kepada keluarga dan lingkungan hidupnyahidupnyaKemampuan menciptakan norma moral bagi kehidupan keluarganyaKemampuan menciptakan norma moral bagi kehidupan keluarganya

IbuIbuMelahirkan anakMelahirkan anakDengan tulus menyusui dan mengasuh anakDengan tulus menyusui dan mengasuh anakDengan penuh pengorbanan memelihara dan mendidik anakDengan penuh pengorbanan memelihara dan mendidik anak

AnakAnakBerbakti kepada ke dua orang tuaBerbakti kepada ke dua orang tuaMenjaga nama baik keluargaMenjaga nama baik keluarga

Page 46: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

.2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat).2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat)

Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897).masyarakat (Taylor, 1897).Menurut Kluckhohn (1951) hampir semua antropolog Amerika setuju dengan dalil yang diajukan Menurut Kluckhohn (1951) hampir semua antropolog Amerika setuju dengan dalil yang diajukan oleh Herkovits dalam bukunya yang berjudul Man and His work tentang teori kebudayaan yaitu :oleh Herkovits dalam bukunya yang berjudul Man and His work tentang teori kebudayaan yaitu :Kebudayaan dapat dipelajari.Kebudayaan dapat dipelajari.Kebudayaan berasal dari atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, piskologis, dan komponen Kebudayaan berasal dari atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, piskologis, dan komponen sejarah eksistensi manusia.sejarah eksistensi manusia.Kebudayaan mempunyai struktur.Kebudayaan mempunyai struktur.Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.Kebudayaan bersifat dinamis.Kebudayaan bersifat dinamis.Kebudayaan bersifat variabel.Kebudayaan bersifat variabel.

Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah.Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah.kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti bagi kesan kreatifnya.menambah arti bagi kesan kreatifnya.Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat umum meskipun dalam praktek, arti kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang umum meskipun dalam praktek, arti kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik. (Baker, 1984).berharga atau baik. (Baker, 1984).Kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu sosial budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan Kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu sosial budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani; tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam pengolahan nilai-nilai insani; tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial. Nilai-nilai ditetapkan atau dikembangkan sehingga sempurna. lingkungan, baik fisik maupun sosial. Nilai-nilai ditetapkan atau dikembangkan sehingga sempurna. Tidak memisah-misahkan dalam membudayakan alam, memanusiakan hidup, dan Tidak memisah-misahkan dalam membudayakan alam, memanusiakan hidup, dan menyempurnakan hubungan insani. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan menyempurnakan hubungan insani. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya.lingkungan dirinya.

Page 47: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan

Menjadikan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih arif Menjadikan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih arif dan bijaksana, lebih berbudaya dan halus. Dengan dan bijaksana, lebih berbudaya dan halus. Dengan menggunakan berbagai pengetahuan (the humanities), baik menggunakan berbagai pengetahuan (the humanities), baik dengan menggunakan keahlian (disiplin) ataupun dengan dengan menggunakan keahlian (disiplin) ataupun dengan menggunakan pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).menggunakan pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).

Page 48: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan didunia, Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan didunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi, maupun yang besar, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur universal, yaitu :universal, yaitu :

1. bahasa1. bahasa2. sistem teknologi2. sistem teknologi3. sistem mata pencaharian3. sistem mata pencaharian4. organisasi sosial4. organisasi sosial5. sistem pengetahuan5. sistem pengetahuan6. religi6. religi7. kesenian7. kesenian

Page 49: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial

Sistem BudayaSistem Budaya

Sistem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem Sistem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya atau cutural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang budaya atau cutural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam masyarakat. Dengan demikian sistem budaya adalah hidup bersama dalam masyarakat. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat istiadat. Adat istiadat bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat istiadat. Adat istiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut peranata-peranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, peranata-peranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.termasuk norma agama.

Fungsi sistem budaya adalah menata dan memantapkan tindakan-tindakan Fungsi sistem budaya adalah menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari serta tingkah laku manusia. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan diluar rumah, mula-mula lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan diluar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan, Setelah perasaan dan nilai budaya dengan meniru berbagai macam tindakan, Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan naorma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu naorma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviantsdeviants, artinya , artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya di individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.lingkungan sosial sekitarnya.

Page 50: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Sistem SosialSistem Sosial

Konsep sistem sosial merupakan alat analisis realistis sosial sehingga sistem sosial Konsep sistem sosial merupakan alat analisis realistis sosial sehingga sistem sosial menjadi suatu model analisis terhadap organisasi sosial. Model ini bertitik tolak dari menjadi suatu model analisis terhadap organisasi sosial. Model ini bertitik tolak dari pandangan bahwa kelompok-kelompok manusia merupakan suatu sistem.pandangan bahwa kelompok-kelompok manusia merupakan suatu sistem.Dalam suatu sistem sosial, paling tidak harus terdapat empat hal, yaitu : Dalam suatu sistem sosial, paling tidak harus terdapat empat hal, yaitu : dua orang atau lebih,dua orang atau lebih,terjadi intraksi di antara mereka,terjadi intraksi di antara mereka,bertujuan,bertujuan,memiliki struktur, simbol, dan harapan-harapan bersama yang dipedomaninya.memiliki struktur, simbol, dan harapan-harapan bersama yang dipedomaninya.Sistem sosial terdiri atas satuan-satuan intraksi sosial. Unsur-unsur tersebut membentuk Sistem sosial terdiri atas satuan-satuan intraksi sosial. Unsur-unsur tersebut membentuk struktur sistem sosial itu sendiri dan mengatur sistem sosial. Unsur-unsur sistem sosial struktur sistem sosial itu sendiri dan mengatur sistem sosial. Unsur-unsur sistem sosial tersebut ada sepuluh, yaitu :tersebut ada sepuluh, yaitu :1. keyakinan (pengetahuan),1. keyakinan (pengetahuan),2. perasaan (sentimen),2. perasaan (sentimen),3. tujuan, saran, atau cita-cita,3. tujuan, saran, atau cita-cita,4. norma,4. norma,5. kedudukan peranan (status),5. kedudukan peranan (status),6. tingkatan atau pangkat (rank),6. tingkatan atau pangkat (rank),7. kekuasaan atau pengaruh,7. kekuasaan atau pengaruh,8. sangsi,8. sangsi,9. sarana atau fasilitas,9. sarana atau fasilitas,10. tekanan ketegangan (stress-strain) 10. tekanan ketegangan (stress-strain)

Page 51: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia

Jenis kebudayaan di Indonesia mengandung rumusan tentang kebudayaan Jenis kebudayaan di Indonesia mengandung rumusan tentang kebudayaan nasional, kebudayaan nasional itu dapat dikelompokkan kedalam dua aliran, nasional, kebudayaan nasional itu dapat dikelompokkan kedalam dua aliran, yaitu :yaitu :

Keindonesiaan sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala, mulai dari adat, Keindonesiaan sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala, mulai dari adat, seni, dll. Yang belum ada ialah nasion Indonesia. Jadi, yang perlu diusahakan seni, dll. Yang belum ada ialah nasion Indonesia. Jadi, yang perlu diusahakan oleh bangsa Indonesia dalam membangun kebudayaan nasionalnya ialah oleh bangsa Indonesia dalam membangun kebudayaan nasionalnya ialah bagaimana memperbaharui kebudayaan sehingga sesuai dengan bagaimana memperbaharui kebudayaan sehingga sesuai dengan kebangsaan Indonesia. Jalan yang harus ditempuh ialah perluasan dasar kebangsaan Indonesia. Jalan yang harus ditempuh ialah perluasan dasar kebudayaan Indonesia dengan cara memesrakan (menyerapkan, kebudayaan Indonesia dengan cara memesrakan (menyerapkan, memadukan) materialisme, intelektualisme, indifidualisme (barat) dengan memadukan) materialisme, intelektualisme, indifidualisme (barat) dengan spiritualisme, perasaan, dan kolektivisme (timur). Aliran pertama ini dipelopori spiritualisme, perasaan, dan kolektivisme (timur). Aliran pertama ini dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara oleh Ki Hajar Dewantara c.s.c.s.

Aliran yang dipelopori oleh Sutan Takdir Alisjahbana menghendaki Aliran yang dipelopori oleh Sutan Takdir Alisjahbana menghendaki penciptaan kebudayaan nasional Indonesia banyak dipengaruhi oleh unsur penciptaan kebudayaan nasional Indonesia banyak dipengaruhi oleh unsur barat yang dinamis. Kebudayaan nasional yang baru itu dengan sendirinya barat yang dinamis. Kebudayaan nasional yang baru itu dengan sendirinya mencerminkan pula watak dan kepribadian bangsa Indonesia yang berbeda mencerminkan pula watak dan kepribadian bangsa Indonesia yang berbeda dengan watak dan kepribadian sebelumnya (masyarakat dan kebudayaan dengan watak dan kepribadian sebelumnya (masyarakat dan kebudayaan pra-Indonesia).pra-Indonesia).

Page 52: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia

Ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia terletak Ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia terletak pada rumusan bahwa Kepulauan Nusantara terdiri atas pada rumusan bahwa Kepulauan Nusantara terdiri atas aneka warna kebudayaan dan bahasa sehingga, demi aneka warna kebudayaan dan bahasa sehingga, demi integrasi nasional, kita mempunyai rumusan Bhinneka integrasi nasional, kita mempunyai rumusan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Tunggal Ika yang artinya bhinnabhinna = pecah, = pecah, ikaika = itu, dan = itu, dan tunggaltunggal = satu, sehingga = satu, sehingga bhinna ika tinggal ika bhinna ika tinggal ika artinya artinya “terpecah itu satu"“terpecah itu satu"

Page 53: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.3.2. 2.3.2. Konsep nilai budaya dan sistem sosialKonsep nilai budaya dan sistem sosialKonsep nilai budaya dan sistem sosial masuk dalam kerangka konsep Konsep nilai budaya dan sistem sosial masuk dalam kerangka konsep kelompok sosial budayakelompok sosial budaya

Kelompok sosial budaya adl lingkungan hidup sosial budaya yg memiliki Kelompok sosial budaya adl lingkungan hidup sosial budaya yg memiliki bentuk, cara hidup, dan tujuan tertentu. Dlm difinisi tersebut dpt dirinci empat bentuk, cara hidup, dan tujuan tertentu. Dlm difinisi tersebut dpt dirinci empat unsur utama konsep kelompok sosial budaya.unsur utama konsep kelompok sosial budaya.

1. 1. Lingkungan sosial budayaLingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berintraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama. dan saling berintraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama. Agar manusia dan budayanya dpt berkembang sempurna dia harus hidup Agar manusia dan budayanya dpt berkembang sempurna dia harus hidup bersama dengan orang lain, yang disebut dengan hidup bermasyarakat bersama dengan orang lain, yang disebut dengan hidup bermasyarakat (makhluk sosial).(makhluk sosial).

Page 54: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2. 2. Bentuk sosial budayaBentuk sosial budaya

Ada empat macam tipe kelompok sosial budaya, yaitu :Ada empat macam tipe kelompok sosial budaya, yaitu :

A. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuanA. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan geografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, daerah geografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan (tradisonal). pantai, daerah pegunungan (tradisonal).B. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinanB. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinan dan hubungan daerah, seperti keluarga, keluarga besar dan hubungan daerah, seperti keluarga, keluarga besar (tradisonal). (tradisonal).C. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yangC. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yang sama, seperti koprasi, Lembaga Swadaya masyarakat, sama, seperti koprasi, Lembaga Swadaya masyarakat, yayasan (moderen). yayasan (moderen).D. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan keahlianD. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan keahlian profesional, seperti kelompok profesi, kelompok penguasa profesional, seperti kelompok profesi, kelompok penguasa (moderen). (moderen).

Page 55: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

3. 3. Cara Hidup Sosial BudayaCara Hidup Sosial Budaya

Cara hidup sosial budaya artinya sikap, perbuatan, dan tujuan Cara hidup sosial budaya artinya sikap, perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam seperangkat kelompok dalam seperangkat tuntunan/pedoman tertulis yang tuntunan/pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan kode Etikdisebut Anggaran Dasar dan kode Etik dan prosedur melakukan dan prosedur melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan mereka wajib dipatuhi dan kegiatan untuk mencapai tujuan mereka wajib dipatuhi dan disesuaikan dengan anggaran Dasar dan Kode Etik. Semua disesuaikan dengan anggaran Dasar dan Kode Etik. Semua anggota yang terkait pada organisasi mereka wajib mematuhi anggota yang terkait pada organisasi mereka wajib mematuhi Anggaran Dasar dan Kode Etik mereka. Dalam Ilmu Sosial Anggaran Dasar dan Kode Etik mereka. Dalam Ilmu Sosial Budaya Dasar, Kode Etik merupakan pandangan hidup kelompok Budaya Dasar, Kode Etik merupakan pandangan hidup kelompok sosial yang bersangkutan sosial yang bersangkutan namun, pada kelompok sosial budaya namun, pada kelompok sosial budaya tradisonal, pandangan hidup tidak dimuat dalam bentuk tertulis tradisonal, pandangan hidup tidak dimuat dalam bentuk tertulis seperti Kode Etik, melainkan hidup dan berkembang secara seperti Kode Etik, melainkan hidup dan berkembang secara alamiah dalam alam pikiran, yang disebut “sistem nilai budaya”alamiah dalam alam pikiran, yang disebut “sistem nilai budaya”

Page 56: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

4.4. Tujuan Sosial BudayaTujuan Sosial Budaya

Atas ketiga dasar diatas, maka tujuan kelompok sosial budaya pada Atas ketiga dasar diatas, maka tujuan kelompok sosial budaya pada dasarnya dapat dibedakan atau dikelasifikasikan sebagai berikut :dasarnya dapat dibedakan atau dikelasifikasikan sebagai berikut :

a. Memebentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama a. Memebentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama secara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis, secara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis, seperti komunitas desa, komunitas kota, komunitas daerah aliran sungai. seperti komunitas desa, komunitas kota, komunitas daerah aliran sungai.

B. Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir danB. Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir dan batin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah, seperti batin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah, seperti keluarga, keluarga besar. keluarga, keluarga besar.

C. Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, C. Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat, mencegah tindakan tidak manusiawi membasmi penyakit masyarakat, mencegah tindakan tidak manusiawi dalam wadah kepentingan yang sama, seperti Koprasi, Lembaga dalam wadah kepentingan yang sama, seperti Koprasi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Yayasan. Swadaya Masyarakat, Yayasan.

D. Melayani kepentingan pasien atau konsumen berdasarkan keahlian D. Melayani kepentingan pasien atau konsumen berdasarkan keahlian profesional dalam wadah organisasi profesi, seperti kelompok profesi profesional dalam wadah organisasi profesi, seperti kelompok profesi iptekiptek kelompok pengusaha. kelompok pengusaha.

Page 57: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.3.3. 2.3.3. Sitem Nilai di MasyarakatSitem Nilai di Masyarakat

Sistem nilai di masyarakat sebagai pengaruh timbal balik Sistem nilai di masyarakat sebagai pengaruh timbal balik antara dua atau lebih keluarga atau kelompok masyarakat antara dua atau lebih keluarga atau kelompok masyarakat dapat menciptakan sistem nilai baru yang lebih maju, yang dapat menciptakan sistem nilai baru yang lebih maju, yang dapat dapat menuntun anggota keluarga atau kelompok menuntun anggota keluarga atau kelompok masyarakat menuju kearah pola kehidupan yang lebih masyarakat menuju kearah pola kehidupan yang lebih bermanfaat, misalnya cara kerja produktif, sistem bermanfaat, misalnya cara kerja produktif, sistem pengamanan bersama, pendidikan dan keterampilan kerja, pengamanan bersama, pendidikan dan keterampilan kerja, penyelesaian konflik secara kekeluargaan, pergaulan penyelesaian konflik secara kekeluargaan, pergaulan muda-mudi dan hiburan masyarakat yang konstruktif.muda-mudi dan hiburan masyarakat yang konstruktif. Sistem niali tersebut memerlukan pembinaan, pengarahan, Sistem niali tersebut memerlukan pembinaan, pengarahan, pengawasan, dari kepala keluarga atau tokoh kelompok pengawasan, dari kepala keluarga atau tokoh kelompok masyarakat, sehingga terpola menjadi sistem nilai budaya masyarakat, sehingga terpola menjadi sistem nilai budaya masyarakat dalam arti yang positif.masyarakat dalam arti yang positif.

Page 58: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Setiap adaptasi antara dua atau lebih sistem niali dapat Setiap adaptasi antara dua atau lebih sistem niali dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.

- Dampak positif bila sistem nilai baru itu menjadi sumber- Dampak positif bila sistem nilai baru itu menjadi sumber kemajuan keluarga atau kelompok masyarakat tanpa kemajuan keluarga atau kelompok masyarakat tanpa menimbulkan keonaran dan konflik keluarga. menimbulkan keonaran dan konflik keluarga.

- Dampak negatif bila sistem nilai baru itu menjadi - Dampak negatif bila sistem nilai baru itu menjadi penghalang keluarga kearah kehidupan yg lebih baik, penghalang keluarga kearah kehidupan yg lebih baik, menimbulkan konflik keluarga lain. menimbulkan konflik keluarga lain. Biasanya dampak negatif ini timbul karena peniruan Biasanya dampak negatif ini timbul karena peniruan budaya luar secara utuh tanpa pertimbangan yang logis budaya luar secara utuh tanpa pertimbangan yang logis dan etis, serta lebih didasarkan pada kepentingan diri dan etis, serta lebih didasarkan pada kepentingan diri sendiri tanpa menghargai orang lain. sendiri tanpa menghargai orang lain.

Page 59: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.3.4. 2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembanganFaktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budayanilai budaya

1. Sering menjalin hubungan atau intraksi/kontak dengan1. Sering menjalin hubungan atau intraksi/kontak dengan kebudayaan atau orang lain diluar kelompok (peningkatan kebudayaan atau orang lain diluar kelompok (peningkatan wawasan). wawasan).2. Memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam2. Memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama (memiliki suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama (memiliki pedoman hidup). pedoman hidup).3. Struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses3. Struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru (terbuka dalam menerima penerimaan kebudayaan baru (terbuka dalam menerima kebudayaan). kebudayaan).4. Adanya unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi4. Adanya unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru (pembanding diterimanya unsur kebudayaan yang baru (pembanding kebudayaan/filter kebudayaan). kebudayaan/filter kebudayaan).5. Adanya kemudahan dalam membuktikan kegunaan5. Adanya kemudahan dalam membuktikan kegunaan kebudayaan. kebudayaan.

Page 60: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

2.3.5.2.3.5. Perbedaan nilai/etika dan moralPerbedaan nilai/etika dan moral

Perbedaan nilai/etika dan moral terletak pada jenis tingkat kesadaran Perbedaan nilai/etika dan moral terletak pada jenis tingkat kesadaran dalam menanggapi norma-norma yang menjadi pedoman hidup dalam menanggapi norma-norma yang menjadi pedoman hidup seseorang atau kelompok orang dalam berprilaku atau berbuat.seseorang atau kelompok orang dalam berprilaku atau berbuat.

A. Etika dalam arti ini disebut “sistem budaya” Sistem nilai budaya A. Etika dalam arti ini disebut “sistem budaya” Sistem nilai budaya merupakan gambaran prilaku baik, benar, dan bermanfaat yang terdapat merupakan gambaran prilaku baik, benar, dan bermanfaat yang terdapat dalam pikiran seseorang atau kelompok orang, perbuatannya dibenarkan, dalam pikiran seseorang atau kelompok orang, perbuatannya dibenarkan, diterima karena diterima karena bermanfaat bagi orang lain.bermanfaat bagi orang lain. Sebagai acuan prilaku, jenisnya adalah peraturan, pemberitahuan, Sebagai acuan prilaku, jenisnya adalah peraturan, pemberitahuan, petunjuk, arahan, simbol. petunjuk, arahan, simbol.

B. Moral bersifat kodrati , artinya sejak manusia diciptakan Tuhan sudahB. Moral bersifat kodrati , artinya sejak manusia diciptakan Tuhan sudah dibekali dengan sifat-sifat baik, jujur, adil. Moral bersifat asasi, yaitu sifat dibekali dengan sifat-sifat baik, jujur, adil. Moral bersifat asasi, yaitu sifat yang diturunkan Tuhan kepada manusia agar selalu berbuat baik, jujur, yang diturunkan Tuhan kepada manusia agar selalu berbuat baik, jujur, adil dan itu adl benar serta bermanfaat adil dan itu adl benar serta bermanfaat bagi pelaku sendiri dan juga orangbagi pelaku sendiri dan juga orang lain.lain. Sebagai acuan prilaku berbuat jujur, menghargai diri dan orang lain, Sebagai acuan prilaku berbuat jujur, menghargai diri dan orang lain, berbuat adil. berbuat adil.

Page 61: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

4.1. Konsep masyarakat dan sosial budaya masyarakat indonesia4.1. Konsep masyarakat dan sosial budaya masyarakat indonesia

4.2. Masyarakat pedesaan dan perkotaan4.2. Masyarakat pedesaan dan perkotaan

4.2.1. Pengertian masyarakat 4.2.1. Pengertian masyarakat

4.2.2. Unsur-unsur masyarakat 4.2.2. Unsur-unsur masyarakat

4.2.3. Syarat-syarat masyarakat 4.2.3. Syarat-syarat masyarakat

4.2.4. Ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota 4.2.4. Ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota

4.2.5. Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan 4.2.5. Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan perkotaan

Page 62: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Perbedaan Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan hanya terletak pada Perbedaan Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan hanya terletak pada faktor geografisnya saja, dan dapat dilihat juga dari segi jumlah penduduknya, faktor geografisnya saja, dan dapat dilihat juga dari segi jumlah penduduknya, sosial ekonominya, kebudayaan, tata nilai dan normanya.sosial ekonominya, kebudayaan, tata nilai dan normanya.

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan arti yang sempitMasyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan arti yang sempit : :

- - dalam arti luasdalam arti luas : keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak : keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. - - dalam arti sempitdalam arti sempit : masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi : masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya. sebagainya.

Suatu Masyarakat akan disebut community bilamana memiliki unsur-unsur Suatu Masyarakat akan disebut community bilamana memiliki unsur-unsur dan syarat-syarat sebagai berikut :dan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Berisi kelompok manusia.1. Berisi kelompok manusia.2. Menepati suatu wilayah.2. Menepati suatu wilayah.3. mengenal pembagian kerja ke dalam spesialisasi dengan fungsi-fungsi yang3. mengenal pembagian kerja ke dalam spesialisasi dengan fungsi-fungsi yang saling tergantung. saling tergantung.4. memiliki kebudayaan dan sistem sosial bersama yang mengatur kegiatan4. memiliki kebudayaan dan sistem sosial bersama yang mengatur kegiatan mereka. mereka.5. Para warganya sadar akan kesatuan dan kewargaan mereka dalam5. Para warganya sadar akan kesatuan dan kewargaan mereka dalam community. community.

..

Page 63: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kotaCiri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota : :A. Masyarakat desaA. Masyarakat desa

1. Homogenitas Sosial1. Homogenitas Sosial Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen. sama/homogen.2. Hubungan Primer2. Hubungan Primer Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara akrab, semua Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara akrab, semua kegiatan dilakukan secara musyawarah. kegiatan dilakukan secara musyawarah.3. Kontrol Sosial yang Ketat3. Kontrol Sosial yang Ketat Setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota Setiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota yang lainnya (hub masyarakat pedesaan sangat intim). yang lainnya (hub masyarakat pedesaan sangat intim).4. Gotong royong4. Gotong royong nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dannilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya. membudaya.5. Ikatan Sosial5. Ikatan Sosial setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaansetiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat. secara ketat.6. Magis Religius6. Magis Religius kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam. mendalam.7. Pola kehidupan7. Pola kehidupan masyarakat desa bermata pencaharian dibidang agraris, baik pertanian, masyarakat desa bermata pencaharian dibidang agraris, baik pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. perkebunan, perikanan dan peternakan.

Page 64: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

B. B. Masyarakat KotaMasyarakat Kota

1. Kehidupan keagamaan kurang bila dibandingkan dengan kehidupan1. Kehidupan keagamaan kurang bila dibandingkan dengan kehidupan kehidupan keagamaan di desa. kehidupan keagamaan di desa.

2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain harus bergantung pada orang lain

3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. mempunyai batas-batas yang nyata.

4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa. lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.

5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan. perkotaan.

6. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya6. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota. faktor waktu bagi warga kota.

7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota,7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh- sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh- pengaruh dari luar. pengaruh dari luar.

Page 65: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaanMasalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan

Masalah yang utama adalah mengenai perpindahan masyarakat desa ke Masalah yang utama adalah mengenai perpindahan masyarakat desa ke kota atau yang disebut dengan kota atau yang disebut dengan Urbanisasi.Urbanisasi.

Ada dua tinjauan sebab urbanisasi :Ada dua tinjauan sebab urbanisasi :1) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan1) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan tempat daerah kediamannya (push factors). tempat daerah kediamannya (push factors).2) Faktor-faktor yang ada di kota yang menarik penduduk desa untuk2) Faktor-faktor yang ada di kota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota-kota (pull factors). pindah dan menetap di kota-kota (pull factors).

Push factorsPush factors : :1. Di desa-desa lapangan pekerjaan pada umumnya kurang.1. Di desa-desa lapangan pekerjaan pada umumnya kurang.2. Penduduk desa, terutama kaum muda mudi, merasa tertekan oleh 2. Penduduk desa, terutama kaum muda mudi, merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat yang mengakibatkan suatu cara hidup yang adat istiadat yang ketat yang mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton. monoton.3. Di desa-desa tidak banyak kesempatan untuk menambah 3. Di desa-desa tidak banyak kesempatan untuk menambah pengetahuan. pengetahuan.4. Rekreasi/hiburan merupakan salah satu faktor penting, dirasakan4. Rekreasi/hiburan merupakan salah satu faktor penting, dirasakan kurang sekali. kurang sekali.5. kecilnya faktor produksi bagi yang mempunyai keahlian selain bertani.5. kecilnya faktor produksi bagi yang mempunyai keahlian selain bertani.

Page 66: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Pull factorsPull factors : :

1. Penduduk desa yang kebanyakan mempunyai suatu anggapan,1. Penduduk desa yang kebanyakan mempunyai suatu anggapan, bahwa dikota banyak pekerjaan serta banyak penghasilan (uang). bahwa dikota banyak pekerjaan serta banyak penghasilan (uang).

2. Di kota-kota lebih banyak kesempatan untuk mendirikan2. Di kota-kota lebih banyak kesempatan untuk mendirikan perusahaan, industri dan lain-lain. perusahaan, industri dan lain-lain.

3. Kelebihan modal di kota lebih banyak daripada di desa.3. Kelebihan modal di kota lebih banyak daripada di desa.

4. Pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan4. Pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah di dapat. dengan sendirinya lebih mudah di dapat.

5. Kota merupakan suatu tempat yang lebih menguntungkan, untuk 5. Kota merupakan suatu tempat yang lebih menguntungkan, untuk mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya. mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya.

6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan 6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan

merupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang dari merupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang dari segala lapisan. segala lapisan.

Page 67: SELAMAT DATANG DI KAMPUS AKBID WIRA BUANA METRO

Akibat-akibat urbanisasi

1) Terbentuknya pemukiman-pemukiman kumuh dipinggiran kota.2) Makin meningkatnya tuna karya (pengangguran).3) Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.4) lingkungan hidup yang tidak sehat.

Usaha-usaha menanggulangi Urbanisasi

1. Melaksanakan program pemerintah (masyarakat transmigrasi).2. Penggarapan lahan sejuta hektar milik pemerintah (lahan pekerjaan)3. Peningkatan pembangunan perumahan sederhana yang layak sebagai tempat tinggal.4. pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota- kota baru.5. pemerataan program pendidikan.