budidaya selada April 29, 2009 SELADA Family Asteraceae Deskripsi Jenis yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis ini begitu toleran terhadap dataran rendah sampai di daerah yang sepanas dan serendah Jakarta pun masih subur dan bagus pertumbuhannya. Selada daun memiliki daun yang berwama hijau segar, tepinya bergerigi atau berombak, dan lebih enak dimakan mentah. Varietas selada daun yang baik antara lain new york, imperial, great lakes, dan pennlake. Manfaat Selada (Lactuca sativa) memiliki penampilan yang menarik. Ada yang berwama hijau segar dan ada juga yang berwama merah. Selain sebagai sayuran, daun selada yang agak keriting ini sering dijadikan penghias hidangan. Syarat Tumbuh Selada yang ditanam di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada ialah antara 15-25°C. Jenis tanah yang disukai selada ialah lempung berdebu, lempung berpasir, dan tanah yang masih mengandung humus. Meskipun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin hara asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai. Sebaiknya tanah tersebut bereaksi netral. Jika tanah asam, daun selada menjadi kuning. Oleh karena itu, untuk tanah yang asam sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum penanaman. Pedoman Budidaya Benih Selada diperbanyak dengan biji. Bijinya, yang’ kecil diperoleh dari tanaman yang dibiarkan berbunga dan bertiuah. Setelah tua tanaman dipetik dan diambil bijinya. Namun,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
budidaya selada
April 29, 2009
SELADAFamily AsteraceaeDeskripsiJenis yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis ini begitu toleran terhadap dataran rendah sampai di daerah yang sepanas dan serendah Jakarta pun masih subur dan bagus pertumbuhannya. Selada daun memiliki daun yang berwama hijau segar, tepinya bergerigi atau berombak, dan lebih enak dimakan mentah. Varietas selada daun yang baik antara lain new york, imperial, great lakes, dan pennlake.ManfaatSelada (Lactuca sativa) memiliki penampilan yang menarik. Ada yang berwama hijau segar dan ada juga yang berwama merah. Selain sebagai sayuran, daun selada yang agak keriting ini sering dijadikan penghias hidangan.Syarat TumbuhSelada yang ditanam di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada ialah antara 15-25°C. Jenis tanah yang disukai selada ialah lempung berdebu, lempung berpasir, dan tanah yang masih mengandung humus. Meskipun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin hara asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai. Sebaiknya tanah tersebut bereaksi netral. Jika tanah asam, daun selada menjadi kuning. Oleh karena itu, untuk tanah yang asam sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum penanaman.Pedoman BudidayaBenih Selada diperbanyak dengan biji. Bijinya, yang’ kecil diperoleh dari tanaman yang dibiarkan berbunga dan bertiuah. Setelah tua tanaman dipetik dan diambil bijinya. Namun, sekarang benih selada banyak dijual di toko pertanian. Khusus untuk benih selada hibrida lebih baik dibeli di toko. Hal ini bertujuan agar produksi dan mutu produksinya tetap prima. Untuk satu hektar lahan dibutuhkan sekitar 250 g benih. Umumnya benih selada disemai terlebih dahulu: Penanaman langsung dapat saja dilakukan, namun lebih baik kalau disemaikan lebih dahulu. Penyemaian dapat dilakukan di dalam kotak ataupun di lahan. Bila di lahan lakukan pengolahan tanah hingga gembur. Tambahkan pasir dan pupuk kandang. Taburkan bibit secara merata. Lalu tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Setelah berumur sekitar 3 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan. Penanaman Tanah yang hendak ditanami diolah dahulu. Tanah dicangkul sedalam 20 cm. Balu-batu kecil maupun besar dikeluarkan dari lahan. tanah yang mengeras atau berbungkah dihaluskan. Ini penting karena perakaran tanaman selada yang kecil dan dangkal sulit menembus lapisan tanah yang keras. Selada
ditanam dalam bedengan-bedengan. Lebar bedengan 1-1,2 m dengan tinggi permukaan tanah sekitar 20 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Antarbedengan dibuat parit kecil tempat mengatur kelebihan atau kekurangan air. Sedang jarak tanam yang digunakan adalah 20 x 25 cm.PemeliharaanPemeliharaan Ketika tanaman berumur 2 minggu sudah harus dilakukan penyiangan. Hal ini karena perakaran selada dangkal sehingga kurang mampu bersaing dengan tanaman lain dalam menyerap hara. Penyiangan juga berfungsi untuk menekan serangan hama-penyakit. Interval pengerjaannya adalah seminggu sekali. Pengairan pada tanaman selada patut mendapat perhatian. Apalagi di dataran rendah di mana udara lebih panas dan sering kekurangan air. Kebutuhan air mutlak dipenuhi pada awal pcnanaman, saat penyiangan pertama (umur 2 minggu), dan ketika tanaman berumur sebulan. Bila hujan tidak turun, lakukan penyiraman dengan gcmbor atau melewatkan air melalui parit pengairan. Jaga pula agar parit pengairan mampu melewatkan kelebihan air di saat turun hujan lebat. Pemupukan Kebutuhan pupuk kandang untuk tanaman selada adalah 10 ton/ha. Pupuk ini dicampurkan di permukaan areal tanam. Selain pvpuk kandang, tambahkan juga pupuk kimia terutama Urea. Dosis yang dibcrikan ialah Urea 200 kg, TSP 100 kg, dan KCI 100 kg ger hektar. Pupuk diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman. Pemberiannya dilakukan saat penanaman.Hama dan PenyakitTanaman selada sering menjadi sasaran kutu daun. Akibat serangan hama ini daun mengerut dan mengering karena kurang cairan. Jika tanaman muda yang diserang maka pertumbuhan tanaman tidak sempurna atau kerdil. Insektisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan kutu- ini antara lain Diazinon; Bayrusil, atau Orthene 75 SP. Semprotkan dengan dosis 2 cc/l air. Hama thrips cukup merisaukan petani selada. Ciri serangan thrips ialah daun menguning, mengering, dan tcrakhir tanaman mati. Hama ini dapat dikendalikan dengan Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, atau Tokuthion 500 EC dengan dosis 2 ml/l air. Penyakit yang sering ditemui di lahan selada ialah busuk batang. Gejalanya ditandai oleh batang yang melunak dan berlendir. Penyebabnya ialah cendawan Rhizoctonia solani. Bila menyerang tanaman di persemaian, sering mengakibatkan busuk akar. Saat kondisi lahan lembap serangan penyakit bisa menghebat, Untuk pencegahannya, kebersihan lahan harus dijaga dan kelembapan lahan dikurangi. Dapat pula dilakukan penyemprotan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosiss 2 g/l.Panen dan Pasca PanenSelada dapat dipanen ketika berumur 2-3 bulan setelah tanam. Namun, bisa saja kurang dari umur tersebut tanaman sudah layak konsumsi, jadi bisa dipanen lebih cepat. Cara panen selada dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah. Bisa juga dengan mencabut semua bagian termasuk akar. Setelah akar dicuci, daun-daun yang rusak dibuang. Kelompokkan selada berdasar ukuran. Yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan yarrg kecil. Selada ini harus segera dipasarkan karena tak tahan panas dan penguapan.
BUDIDAYA TANAMAN SELADA DAUN (Lactuca sativa) DI KELOMPOK TANI
Results of research showed that using liquid organic fertilizer is not
influence significantly at all of parameters, that is high of plant, stem diameters,
fresh weight which consumsed, fresh weight root and amount of klorofil. Using
vermicompost with various doses influence significantly at all of parameters .
Interaction of 2 treatment influence significantly at high of plant at 1, 2, 3 weeks
after planting removal and the amount of klorofil at 5 weeks after planting
removal .
Key words : lettuce, liquid organic fertilizer, vermicompost
Universitas Sumatera UtaraRIWAYAT HIDUP
Deli Rezkiyani Sagala lahir di Sumberjo, Rantauprapat pada tanggal 11
Februari 1988, putri kedua dari empat bersaudara dari Bapak H. M. Sagala, AMK
dan Ibu Hj. L. Butar-butar SPd.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 118320
Perk. Berangir Rantauprapat pada tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan
ke SLTPN 1 A. K. Batu, Rantauprapat, selesai pada tahun 2003. Pada tahun 2006
penulis menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Ranutau Utara, kemudian
lulus seleksi masuk USU melalui jalur SPMB. Penulis memilih program studi
Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota BKM-FP
USU (2006-2007). Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PTPN
IV Kebun Unit Pabatu di Pabatu, Deli Serdang pada bulan Juli sampai Agustus
2009.
Universitas Sumatera UtaraKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul ”
Pertumbuhan dan Produksi Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk
Cair Organik dan Kascing” berhasil selesai dengan baik dan tepat waktu. Skripsi
disusun sebagai satu syarat untuk medapat gelar sarjana di Departemen Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
ayahanda H. M. Sagala, AMK dan ibunda tercinta Hj. L. Butar-butar, SPd. atas
semangat, dukungan, doa dan kasih sayangnya kepada penulis, penulis juga
berterima kasih kepada nenek dan kakak terbaik, dr. Hj. Devi Andayani Sagala
dan kedua adik tersayang Deni Sukmana Sagala dan Deri Putriyani Sagala, dan
seluruh keluarga besar penulis yang selalu mendukung dan mendoakan
keberhasilan penulis selama ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
banyak kepada Ibu Ir Rosita Sipayung,MP dan Bapak Ir. Asil Barus,MP selaku
komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran
kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Disamping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf
pengajar dan pegawai di lingkungan Program Studi Agronomi, Departemen
Budidaya Pertanian, Iqbal Rizlansyah BB yang sangat banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini, teman-teman stambuk 2006, serta adik-adik
stambuk 2007, 2008, AET 2009 dan seluruh pihak yang turut membantu dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera UtaraPenulis berharap semoga penelitian ini berguna sebagai dasar penelitianpenelitian selanjutnya dan dapat menyumbangkan pengetahuan bagi kemajuan
dunia pendidikan dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Results of research showed that using liquid organic fertilizer is not
influence significantly at all of parameters, that is high of plant, stem diameters,
fresh weight which consumsed, fresh weight root and amount of klorofil. Using
vermicompost with various doses influence significantly at all of parameters .
Interaction of 2 treatment influence significantly at high of plant at 1, 2, 3 weeks
after planting removal and the amount of klorofil at 5 weeks after planting
removal .
Key words : lettuce, liquid organic fertilizer, vermicompost
Universitas Sumatera UtaraRIWAYAT HIDUP
Deli Rezkiyani Sagala lahir di Sumberjo, Rantauprapat pada tanggal 11
Februari 1988, putri kedua dari empat bersaudara dari Bapak H. M. Sagala, AMK
dan Ibu Hj. L. Butar-butar SPd.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 118320
Perk. Berangir Rantauprapat pada tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan
ke SLTPN 1 A. K. Batu, Rantauprapat, selesai pada tahun 2003. Pada tahun 2006
penulis menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Ranutau Utara, kemudian
lulus seleksi masuk USU melalui jalur SPMB. Penulis memilih program studi
Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota BKM-FP
USU (2006-2007). Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PTPN
IV Kebun Unit Pabatu di Pabatu, Deli Serdang pada bulan Juli sampai Agustus
2009.
Universitas Sumatera UtaraKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul ”
Pertumbuhan dan Produksi Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk
Cair Organik dan Kascing” berhasil selesai dengan baik dan tepat waktu. Skripsi
disusun sebagai satu syarat untuk medapat gelar sarjana di Departemen Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
ayahanda H. M. Sagala, AMK dan ibunda tercinta Hj. L. Butar-butar, SPd. atas
semangat, dukungan, doa dan kasih sayangnya kepada penulis, penulis juga
berterima kasih kepada nenek dan kakak terbaik, dr. Hj. Devi Andayani Sagala
dan kedua adik tersayang Deni Sukmana Sagala dan Deri Putriyani Sagala, dan
seluruh keluarga besar penulis yang selalu mendukung dan mendoakan
keberhasilan penulis selama ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
banyak kepada Ibu Ir Rosita Sipayung,MP dan Bapak Ir. Asil Barus,MP selaku
komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran
kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Disamping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf
pengajar dan pegawai di lingkungan Program Studi Agronomi, Departemen
Budidaya Pertanian, Iqbal Rizlansyah BB yang sangat banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini, teman-teman stambuk 2006, serta adik-adik
stambuk 2007, 2008, AET 2009 dan seluruh pihak yang turut membantu dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera UtaraPenulis berharap semoga penelitian ini berguna sebagai dasar penelitianpenelitian selanjutnya dan dapat menyumbangkan pengetahuan bagi kemajuan
dunia pendidikan dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.