Page 1
ii
PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT
DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
JAGUNG MANIS (Zea mays saccaharata Sturt)
Oleh
IRENK DEDEK SETIAWAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PERTANIAN
Pada
Jurusan Agroteknologi
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)
DHARMA WACANA METRO
LAMPUNG
2016
iii
ABSTRAK
PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN VARIETAS
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS
(Zea mays saccaharata Sturt)
Oleh
IRENK DEDEK SETIAWAN
Jagung manis (Zea mays saccaharata Sturt) merupakan salah satu tanaman
pangan yang dikonsumsi dan sangat disukai masyarakat di Indonesia Saat ini
permintaan terhadap jagung manis semakin meningkat hal ini mendorong para
produser untuk melakukan perbaikan terhadap sistem budidaya untuk
meningkatkan hasil produksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Dosis asam giberelat terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis (2) Beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan
hasil jagung manis (3) Interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016 Desa Taman
Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur Penelitian ini menggunakan
metode percobaan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) berpola
split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam giberelat (G) yaitu (g1)
giberelat dalam gibro 0036 gl (g2) giberelat dalam gibro 0071 gl dan (g3)
giberelat dalam gibro 0107 gl Sebagai anak petak adalah varietas jagung manis
(V) yang terdiri atas tiga taraf yaitu varietas Bonanza (v1) varietas Valentino
(v2) dan varietas Jambore (n3) Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga
diperoleh 27 plot satuan percobaan Data hasil penelitian diolah dengan
menggunakan analisis ragam sebelumnya diuji homogenitasnya dengan uji
Bartlet dan ketidakakditifannya dengan uji Tuckey Untuk melihat pengaruh rata-
rata perlakuan dilakukan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf
signifikansi 5
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian asam giberelat dalam gibro dengan
dosis 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl air tidak menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap semua peubah yang diamati (2) Varietas jagung manis menunjukkan pengaruh
nyata terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot
tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot Sedangkan penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan
iv
pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat
berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas
terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)
laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot
panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar
dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman
jagung manis
Irenk Dedek Setiawan
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN
VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays
saccharata Sturt)
Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa 12110046
JurusanProgram Studi Agroteknologi
Menyetujui
1 Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003
Pembimbing II
Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003
2 Ketua Jurusan
Ir Syafiuddin MP
NIP 196303091989031003
vi
MENGESAHKAN
1 Tim Penguji
Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip
2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
Ir Rakhmiati MTA
NIP 19630408 198903 2 001
Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 2
iii
ABSTRAK
PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN VARIETAS
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS
(Zea mays saccaharata Sturt)
Oleh
IRENK DEDEK SETIAWAN
Jagung manis (Zea mays saccaharata Sturt) merupakan salah satu tanaman
pangan yang dikonsumsi dan sangat disukai masyarakat di Indonesia Saat ini
permintaan terhadap jagung manis semakin meningkat hal ini mendorong para
produser untuk melakukan perbaikan terhadap sistem budidaya untuk
meningkatkan hasil produksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Dosis asam giberelat terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis (2) Beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan
hasil jagung manis (3) Interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016 Desa Taman
Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur Penelitian ini menggunakan
metode percobaan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) berpola
split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam giberelat (G) yaitu (g1)
giberelat dalam gibro 0036 gl (g2) giberelat dalam gibro 0071 gl dan (g3)
giberelat dalam gibro 0107 gl Sebagai anak petak adalah varietas jagung manis
(V) yang terdiri atas tiga taraf yaitu varietas Bonanza (v1) varietas Valentino
(v2) dan varietas Jambore (n3) Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga
diperoleh 27 plot satuan percobaan Data hasil penelitian diolah dengan
menggunakan analisis ragam sebelumnya diuji homogenitasnya dengan uji
Bartlet dan ketidakakditifannya dengan uji Tuckey Untuk melihat pengaruh rata-
rata perlakuan dilakukan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf
signifikansi 5
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian asam giberelat dalam gibro dengan
dosis 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl air tidak menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap semua peubah yang diamati (2) Varietas jagung manis menunjukkan pengaruh
nyata terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot
tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot Sedangkan penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan
iv
pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat
berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas
terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)
laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot
panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar
dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman
jagung manis
Irenk Dedek Setiawan
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN
VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays
saccharata Sturt)
Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa 12110046
JurusanProgram Studi Agroteknologi
Menyetujui
1 Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003
Pembimbing II
Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003
2 Ketua Jurusan
Ir Syafiuddin MP
NIP 196303091989031003
vi
MENGESAHKAN
1 Tim Penguji
Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip
2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
Ir Rakhmiati MTA
NIP 19630408 198903 2 001
Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 3
iv
pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat
berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas
terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)
laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot
panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar
dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman
jagung manis
Irenk Dedek Setiawan
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN
VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays
saccharata Sturt)
Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa 12110046
JurusanProgram Studi Agroteknologi
Menyetujui
1 Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003
Pembimbing II
Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003
2 Ketua Jurusan
Ir Syafiuddin MP
NIP 196303091989031003
vi
MENGESAHKAN
1 Tim Penguji
Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip
2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
Ir Rakhmiati MTA
NIP 19630408 198903 2 001
Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 4
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN
VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays
saccharata Sturt)
Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa 12110046
JurusanProgram Studi Agroteknologi
Menyetujui
1 Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003
Pembimbing II
Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003
2 Ketua Jurusan
Ir Syafiuddin MP
NIP 196303091989031003
vi
MENGESAHKAN
1 Tim Penguji
Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip
2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
Ir Rakhmiati MTA
NIP 19630408 198903 2 001
Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 5
vi
MENGESAHKAN
1 Tim Penguji
Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip
Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip
2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro
Ir Rakhmiati MTA
NIP 19630408 198903 2 001
Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 6
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu
Leginah
Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan
selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah
Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01
Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar
sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana
Metro dengan Jurusan Agroteknologi
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 7
viii
MOTTO
rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia
hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah
untuk menyerahrdquo
(Irenk Dedek Setiawan)
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 8
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada
1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan
kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study
ini
2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar
mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan
selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung
jawab ini
3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni
Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan
pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang
begitu berarti dalam hidupku
6 Almamaterku tercinta
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 9
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo
Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan
agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang
sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala
bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat
motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini
5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan
semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak
pernah berhenti kepada penulis
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 10
11
6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan
dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini
7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap
semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian
Metro Januari 2017
Penulis
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 11
12
I PENDAHALUAN
11 Latar Belakang dan Masalah
Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak
dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah
perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung
gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes (Putri 2011)
Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila
diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung
manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu
(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis
memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan
diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua
(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai
bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel
bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang
besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia
karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 12
13
belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah
dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati
Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18
tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen
teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat
pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis
Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju
fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu
pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang
mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang
tumbuhan (Azzamy 2015)
Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil
penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis
masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis
Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis
yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi
tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi
yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat
memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza
(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat
memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan
penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 13
14
Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang
dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi
namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang
tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan
produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi
varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus
mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti
2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh
gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian
(Kartasapoetra 2003)
12 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai
varietas yang ditanam
3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
13 Dasar Pengajuan Hipotesis
Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat
dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT
merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas
jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 14
15
pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan
buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama
fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat
tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami
Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan
serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan
2014)
Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak
berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan
tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak
mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman
Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah
tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang
ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)
Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor
penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk
(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45
HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 15
16
pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun
umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik
dijumpai pada varietas Bonanza
Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung
manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas
Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada
dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas
Bisi Sweet dan Sweet Boy
Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas
jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan
jumblah daun
14 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
petumbuhan dan hasil jagung manis
3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 16
17
II TINJAUAN PUSTAKA
21 Botani Tanaman Jagung Manis
Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis
adalah sebagai berikut
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Classis Monocotyledoneae
Ordo Graminales
Famili Graminaceae
Genus Zea
Spesies Zea mays Saccharata Sturt
22 Morfologi Jagung Manis
Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100
cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat
berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 17
18
diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat
pendek (Ginting 1995)
Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara
10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis
sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang
Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan
jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang
bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang
menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)
Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam
kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian
daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang
berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif
panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk
menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar
10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus
Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang
berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)
Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk
malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang
terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-
3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik
dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 18
19
menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut
tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah
yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil
penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan
angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan
penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95
(Poehlman 1987)
Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap
tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji
jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)
Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji
jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi
tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam
barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20
baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed
coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)
Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya
gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah
pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada
kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)
ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol
sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 19
20
23 Syarat Tumbuh
Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan
tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di
dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun
demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl
Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas
cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100
curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air
tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah
tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun
tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol
grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)
24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh
Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit
bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini
adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah
apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang
dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi
Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat
Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan
gejala seperti di atas (Abidin 1982)
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 20
21
Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930
Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari
jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola
dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan
menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak
menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II
beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan
menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini
Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin
mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang
pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan
pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan
pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)
Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan
turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)
yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk
penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)
Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin
ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain
selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk
1991)
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 21
22
Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan
tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada
bagian apikal tanaman
Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat
Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan
pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada
tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae
(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin
dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti
pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan
daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta
deferensiasi akar (Annonim 2014)
Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-
genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan
terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)
Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok
dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan
buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah
terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan
penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield
1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun
Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 22
23
Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada
waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih
besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)
Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)
menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong
pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan
mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi
tinggi (Ashari 2006)
Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut
1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga
tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
2 Meningkatkan pembungaan
3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah
mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan
lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan
menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi
perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak
endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi
pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah
4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel
melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan
enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan
melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 23
24
aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam
sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase
dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang
terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati
sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih
banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang
5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah
dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai
partenokarpi
Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-
faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis
Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang
digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan
tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)
Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam
senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam
giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam
tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan
dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat
kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)
Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas
kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 24
25
disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium
aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)
Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan
tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila
perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat
pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun
disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman
yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)
Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh
terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun
ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan
diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel
yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan
hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu
tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu
meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)
Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya
untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan
(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan
pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 25
26
pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)
25 Varietas
Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak
jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan
hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan
penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang
tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat
ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang
besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)
Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan
dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih
respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian
populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan
tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada
akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul
diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh
karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan
benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu
benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David
2012)
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 26
27
Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah
penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas
bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil
regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal
Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya
hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan
marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang
diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal
Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih
banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung
manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu
persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian
melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses
pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila
menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi
jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)
Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai
varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore
dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai
tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300
gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam
didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh
warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 27
28
g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST
tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54
cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 28
29
III METODE PENELITIAN
31 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung
Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016
32 Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit
golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x
1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung
plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat
tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat
(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea
SP-36 KCl pupuk kandang
33 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok
lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam
giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat
dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 29
30
petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1
(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai
berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing
perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan
Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan
ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey
kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5
34 Pelaksanaan Penelitian
341 Pengolahan Tanah
Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan
dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak
percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan
jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara
ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan
dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam
342 Penanaman
Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)
Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan
sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan
berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah
tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 30
31
gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan
untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan
populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman
343 Pemupukan
Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah
setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau
75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur
14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan
SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha
atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara
larikan pada baris tanaman
344 Pemberian Asam Giberelat
Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur
20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik
pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air
dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan
handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai
merata
345 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan
pembumbunan
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 31
32
Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada
sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara
manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan
rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis
Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul
bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi
kokoh
346 Pemanenan
Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan
kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap
Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga
mematahkan tangkai buah jagung
35 Pengamatan
Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang
berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD
LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman
untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam
percobaan ini adalah sebagai berikut
1 Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang
sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 32
33
dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak
75
2 Indeks luas daun
Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang
ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari
setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan
metode P times L
Pax
LLILD
1
2
12
3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam
satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45
hst
haricmgtt
WWx
PaLTT
1 2
12
12
4 LAB (laju asimilasi bersih)
Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju
akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh
harian dengan rumus
(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari
-1
Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah
W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst
W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst
t2 = Waktu pengamatan 45
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 33
34
t1 = Waktu pengamatan 35
L = Luas daun
L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst
L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst
Pa = Jarak tanam (cm2)
5 Diameter tongkol tanpa kelobot
Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan
menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan
satuan sentimeter (cm)
6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman
Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang
merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis
dipanen
7 Bobot tongkol tanpa kelobot
Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot
tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat
jagung manis dipanen
8 Panjang tongkol tanpa kelobot
Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai
dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris
dalam satuan sentimeter (cm)
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 34
35
9 Total tongkol per tanaman
Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung
jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel
10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman
Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan
timbangan analitik dengan satuan (g)
11 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk
mengetahui hasil per hektar
12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh
tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol
jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam
tonha untuk mengetahui hasil per hektar
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 35
36
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Hasil Pengamatan
411 Tinggi tanaman
Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49
HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan
varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara
kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)
Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -
0036 gram 28190 28443 26617 27750 A
0071 gram 28667 28627 27680 28324 A
0107 gram 28440 28213 27057 27903 A
Rerata 28432 b 28428 b 27118 a
BNT V = 362 BNT G = 635
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 36
37
Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino
menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485
dan 483 dibandingkan varietas Jambore
Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada
(Gambar 1)
Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh
dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil
jagung manis
Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada
umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan
laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai
umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 14 21 28 35 42 49
Tin
ggi
tan
am
an
(cm
)
Waktu pengamatan (HST)
Bonanza
Valentino
Jambore
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 37
38
412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)
Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 295 265 246 269
0071 gram 267 261 225 251
0107 gram 279 277 272 276
Rerata 280 268 248
413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)
Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran
14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)
Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hr---------------
0036 gram 143 297 193 211
259
170
0071 gram 317 143 317
0107 gram 197 093 220
Rerata 219 178 243
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 38
39
414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)
Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran
18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan
pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)
Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
----------------mgcm2hari--------------
0036 gram 044 099 069 071
089
047 0071 gram 102 045 120
0107 gram 046 027 068
Rerata 064 057 086
415 Diameter Tongkol
Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai
dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan
varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter
tongkol jagung manis (Lampiran 23)
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 39
40
Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
-------------------cm------------------
0036 gram 403 402 360 388 A
391 A
409 A 0071 gram 393 413 366
0107 gram 417 421 389
Rerata 404 b 412 b 372 a
BNT V = 028 BNT G = 032
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan
1075 dibandingkan varietas Jambore
416 Bobot Tongkol Berkelobot
Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 40
41
Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 25304 27572 20733 24536 A
23812 A
25737 A
0071 gram 24607 27407 19420
0107 gram 26002 27954 23256
Rerata 25304 b 27645 b 21136 a
BNT V = 3808 BNT G = 3910
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan
3080 dibandingkan varietas Jambore
417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 41
42
Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 19955 17487 14701 17381 A
16726 A
18178 A
0071 gram 17086 19917 13174
0107 gram 20065 17916 16552
Rerata 19036 b 18440 b 14809 a
BNT V = 2608 BNT G = 3505
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan
2452 dibandingkan varietas Jambore
418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya
tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot
jagung manis (Lampiran 29)
Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------cm------------------
0036 gram 1730 1661 1686 1692
0071 gram 1794 1731 1690 1708
0107 gram 1769 1691 1750 1737
Rerata 1734 1694 1709
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 42
43
419 Total Tongkol per Tanaman
Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung
manis (Lampiran 31)
Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)
Bonanza Valentino Jambore
0036 gram 130 A
b
130 A
b
110 A
a
0071 gram 140 A
b
130 A
ab
123 A
a
0107 gram 150 A
b
123 A
a
120 A
a
BNT V dalam level G yang sama [005] = 010
BNT G dalam level V yang sama [005] = 022
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas
Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per
tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada
varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan
1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro 0036 gl
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 43
44
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769
dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl
Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza
varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap
total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza
Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 44
45
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik
25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore
4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST
disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda
serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot
berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)
Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis
Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung
Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------gram------------------
0036 gram 32373 31920 30942 31745
0071 gram 29274 30955 30842 30357
0107 gram 30507 32822 28791 30707
Rerata 30718 31899 30192
4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 45
46
nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang
nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)
Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 2713 2460 2133 2436 A
2460 A
2590 A
0071 gram 2350 2983 2047
0107 gram 2670 2867 2233
Rerata 2578 b 2770 b 2138 a
BNT V = 303 BNT G = 428
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan
2956 dibandingkan varietas Jambore
4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot
Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada
(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam
giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata
tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 46
47
Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Dosis Asam Giberelat
(G)
Varietas (V) Rerata
Bonanza Valentino Jambore
------------------tonha------------------
0036 gram 1917 1983 1430 1777 A
1798 A
1857 A 0071 gram 1887 2167 1340
0107 gram 2007 2037 1527
Rerata 1937 b 2062 b 1432 a
BNT V = 244 BNT G = 389
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah
vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada
uji BNT 5
Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan
varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan
4399 dibandingkan varietas Jambore
42 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro
berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh
tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-
45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih
(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa
kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat
pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan
jagung manis juga relatif sama
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 47
48
Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap
peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa
kelobot
Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah
tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972
bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per
hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas
Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan
pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk
(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil
panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara
beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda
terhadap lingkungannya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang
menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST
panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol
pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan
tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam
giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian
asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 48
49
Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas
jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas
Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan
vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195
dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore
Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang
lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam
gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian
dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi
569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl
Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro
0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini
diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada
pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu
pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam
giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa
semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan
semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein
sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 49
50
Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat
dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang
didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh
tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per
hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena
varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama
dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa
ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih
maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap
lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri
(Kurniawan 2013)
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 50
51
V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107
gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang
diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst
laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)
rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa
kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat
berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar
tanpa kelobot
2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih
tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan
kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot
hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan
penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman
(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan
basah dan berat berangkasan kering
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 51
52
3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap
semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung
manis
52 Saran
Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk
mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 52
53
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh
Angkasa Bandung
Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di
Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm
Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta
Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap
Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum
L) UGM Yogyakarta
Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-
pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016
Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh
Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas
httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016
Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on
growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-
135
Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan
Biologi FMIPA IPB
Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman
httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-
tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016
Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung
httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10
November 2015
Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular
Biology Kluwer Publishig Dordrest
Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru
httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF
Diakses 22 September 2015
Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai
Penelitian Tanaman Pangan Bogor
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 53
54
Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi
Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta
Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman
Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press
Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas
Pertanian USU Medan
Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta
Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112
Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung
Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor
Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan
Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013
Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta
Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos
Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret
2016
Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan
jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan
peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl
httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-
2010pdf Diakses 27 September 2015
Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis
Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta
79 hal Diakses 7 Maret 2016
Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York
Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas
Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind
imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015
PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik
Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 54
55
Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta
Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan
gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung
Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi
( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk
Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)
Dharma Wacana Metro Lampung
Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3
(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB
Bandung
Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya
Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian
Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore
httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015
Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols
wwwunmulacid
Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya
Jakarta
Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap
Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf
Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis
httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444
Diakses 12 Juli 2013
Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016
Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta
Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya
Jakarta
Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016
Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 55
56
Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)
Golongan varietas hibrida silang tunggal
Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm
Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah
Diameter batang 20 ndash 30 cm
Warna daun hijau tua
Bentuk malai (tassel) tegak bersusun
Warna malai (anther) putih bening
Warna rambut hijau muda
Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam
Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam
Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm
Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g
Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol
Baris biji dan warna biji rapat kuning
Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik
Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris
Berat 1000 biji 175 ndash 200 g
Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi
dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl
Pengusul PT East West Seed Indonesia
Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)
Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East
West Seed Indonesia)
Sumber (httplitbangdeptangoid)
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 56
57
Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino
Potensi hasil 14-16 tonha
Umur panen 70-75 hst
Diameter tongkol 53 cm
Panjang tongkol 225 cm
Warna biji kuning tua
Bobot dengan kelobot 300-500 gr
Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah
Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule
Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-
dupontPDF)
Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore
Potensi hasil 20 tonha
Umur panen 68-75 hst
Tinggi tanaman plusmn195 cm
Panjang tongkol plusmn 205 cm
Diameter tongkol plusmn 47 cm
Warna biji kuning
Berat buah 237-388 grtongkol
Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun
Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-
hibrida-jambore)
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 57
58
Lampiran 4
No Kegiatan Juli 2016
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 Pemberian asam giberelat ke-1
9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst
10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst
11 Pemupukan ke-2
12 Penyiangan dan pembubunan
13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst
14 Pengamatan ILD ke-1
15 Pemberian asam giberelat ke-2
No Kegiatan Juli - Agustus 2016
29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst
17 Pengamatan ILD ke-2
18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst
No Kegiatan Agustus 2016
23 24 25 26 27
19 Pemanenan
No Kegiatan Juni- Juli 2016
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengolahan tanah
2 Pemberian pupuk kandang
3 Penanaman
4 Penyiraman
5 Pemberian pupuk urea ke-1
6 Penyiangan dan pembubunan
7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 58
59
Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067
v2 3040 2870 3250 9160 3053
v3 2820 2910 2600 8330 2777
g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030
v2 3040 2870 2790 8700 2900
v3 2690 2880 2660 8230 2743
g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020
v2 2920 3000 3030 8950 2983
v3 2710 2630 2920 8260 2753
Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326
Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 59
60
Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267
v2 5290 5190 5500 15980 5327
v3 5050 5050 4530 14630 4877
g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350
v2 5250 5110 5150 15510 5170
v3 4950 4650 4640 14240 4747
g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363
v2 5580 5160 5640 16380 5460
v3 4830 4690 5420 14940 4980
Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541
Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 60
61
Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333
v2 9680 9610 9150 28440 9480
v3 7940 8320 7550 23810 7937
g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497
v2 9260 9820 9410 28490 9497
v3 7780 8370 7540 23690 7897
g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773
v2 9550 9160 9410 28120 9373
v3 7710 8330 9330 25370 8457
Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244
Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 61
62
Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850
v2 15400 13100 12700 41200 13733
v3 9730 11200 10270 31200 10400
g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233
v2 14190 14780 13030 42000 14000
v3 10940 11420 9860 32220 10740
g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493
v2 13590 13720 13350 40660 13553
v3 10710 12390 13300 36400 12133
Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135
Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 62
63
Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan
Ulangan
Jumlah Rata-rata
I II III
--------------- cm ----------------
g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117
v2 21020 20190 20380 61590 20530
v3 17150 17800 17350 52300 17433
g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970
v2 19900 20930 19270 60100 20033
v3 18790 19000 16370 54160 18053
g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787
v2 19240 18890 19500 57630 19210
v3 16940 17880 17910 52730 17577
Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710
Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 63
64
Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- cm --------------
g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190
v2 27840 28990 28500 85330 28443
v3 25730 27630 26490 79850 26617
g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667
v2 28270 29080 28530 85880 28627
v3 27620 28480 26940 83040 27680
g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440
v2 27800 28330 28510 84640 28213
v3 26520 27480 27170 81170 27057
Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934
Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 5104167 2552084 108375
694
Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn
694
Galat (G) 4 941945 235486
Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924
389
Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn
326
Galat (V) 12 1493889 124491
Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn
484
Sisa 11 1491254 135569
Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 64
65
Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
g1 v1 336 366 183 885 295
v2 296 309 191 796 266
v3 333 264 142 739 246
g2 v1 312 304 186 802 267
v2 323 305 155 783 261
v3 223 307 145 674 225
g3 v1 340 296 201 837 279
v2 334 338 160 832 278
v3 310 363 142 815 272
Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389
Rata-rata 312 317 167 796 265
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst
Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat
dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 130061 65031 1819035
6 94
Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn
694
Galat (G) 4 01430 00358
Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn
389
Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn
326
Galat (V) 12 12332 01028
Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn
484
Sisa 11 12327 01121
Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 65
66
Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 150 170 110 430 143
v2 600 180 110 890 297
v3 200 270 110 580 193
g2 v1 340 450 160 950 317
v2 280 070 080 430 143
v3 310 560 080 950 317
g3 v1 140 090 360 590 197
v2 080 150 050 280 093
v3 300 270 090 660 220
Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920
Rata-rata 267 246 128 640 213
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 100822 50411 28233 tn
694
Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn
694
Galat (G) 4 71422 17856
Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn
389
Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn
326
Galat (V) 12 241489 20124
Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn
484
Sisa 11 240914 21901
Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 66
67
Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------- mgcm
2hr -------------
g1 v1 141 148 126 415 139
v2 255 152 126 533 178
v3 158 179 126 463 154
g2 v1 197 224 145 566 189
v2 182 110 114 406 135
v3 190 247 114 551 184
g3 v1 138 118 202 458 153
v2 114 141 100 355 118
v3 187 179 118 484 161
Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411
Rata-rata 174 166 130 470 157
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 09660 04830 42023 tn
694
Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn
694
Galat (G) 4 04597 01149
Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn
389
Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn
326
Galat (V) 12 09617 01635
Total 26 47309
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 67
68
Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari ----------
g1 v1 044 046 043 133 044
v2 209 057 033 299 099
v3 060 103 044 207 069
g2 v1 109 151 045 305 102
v2 086 023 026 135 045
v3 145 189 027 361 120
g3 v1 004 032 102 138 046
v2 023 044 015 082 027
v3 097 074 034 205 068
Jumlah 777 719 369 1865 620
Rata-rata 086 080 041 207 069
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 10827 05414 21804 tn
694
Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn
694
Galat (G) 4 09931 02483
Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn
326
Galat (V) 12 29164 02430
Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn
484
Sisa 11 29016 02638
Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 68
69
Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x
1000) (Transformasi )
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------- mgcm
2hari -----------
g1 v1 097 098 096 291 097
v2 161 103 091 355 118
v3 105 124 097 326 109
g2 v1 126 142 097 365 122
v2 117 085 087 289 096
v3 140 155 088 383 127
g3 v1 073 091 123 287 096
v2 085 097 081 263 088
v3 121 111 092 324 108
Jumlah 1025 1006 852 2882 961
Rata-rata 114 112 095 320 107
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 01991 00996 22494 tn
694
Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn
694
Galat (G) 4 01770 00443
Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn
389
Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn
326
Galat (V) 12 05356 00446
Total 26 13546
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 69
70
Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm -------------
g1 v1 424 405 381 1210 403
v2 461 408 336 1205 402
v3 358 351 372 1081 360
g2 v1 430 369 380 1179 393
v2 429 420 389 1238 413
v3 345 377 377 1099 366
g3 v1 417 415 419 1251 417
v2 442 402 419 1263 421
v3 380 377 409 1166 389
Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564
Rata-rata 410 392 387 1188 396
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 02579 01290 20649 tn
694
Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn
694
Galat (G) 4 02496 00625
Varietas (V) 2 08163 04082 54006
389
Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn
326
Galat (V) 12 09069 00756
Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn
484
Sisa 11 09051 00823
Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 70
71
Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304
v2 36367 26792 19558 82717 27572
v3 18828 22067 21303 62198 20733
g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607
v2 28232 30904 23086 82222 27407
v3 17797 20795 19669 58261 19420
g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002
v2 28651 28097 27414 84162 28054
v3 22117 23311 24340 69768 23256
Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355
Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn
694
Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn
694
Galat (G) 4 35713328 8928332
Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169
389
Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn
326
Galat (V) 12 164917227 13743102
Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn
484
Sisa 11 164408294 14946209
Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 71
72
Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g --------------
g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955
v2 20112 19117 13232 52461 17487
v3 13075 15965 15064 44104 14701
g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086
v2 19897 22739 17116 59752 19917
v3 11521 14709 13292 39522 13174
g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065
v2 17743 18722 17282 53747 17916
v3 15214 16721 17720 49655 16552
Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853
Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn
694
Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn
694
Galat (G) 4 28693198 7173300
Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084
389
Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn
326
Galat (V) 12 77342358 6445197
Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn
484
Sisa 11 77156470 7014225
Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 72
73
Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
---------------- cm --------------
g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730
v2 1785 1671 1528 4984 1661
v3 1695 1635 1727 5057 1686
g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704
v2 1785 1763 1645 5193 1731
v3 1733 1577 1760 5070 1690
g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769
v2 1755 1682 1635 5072 1691
v3 1800 1665 1785 5250 1750
Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412
Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 58848 29424 159285
694
Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn
694
Galat (G) 4 07389 01847
Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn
389
Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn
326
Galat (V) 12 71048 05921
Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn
484
Sisa 11 71038 06458
Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 73
74
Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh
Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
--------------- buah --------------
g1 v1 130 130 130 390 130
v2 140 130 120 390 130
v3 120 100 110 330 110
g2 v1 130 140 150 420 140
v2 120 130 140 390 130
v3 110 130 130 370 123
g3 v1 150 160 140 450 150
v2 120 130 120 370 123
v3 110 130 120 360 120
Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157
Rata-rata 126 131 129 386 129
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat
Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00141 00071 02719 tn
694
Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn
694
Galat (G) 4 01037 00259
Varietas (V) 2 02230 01115 376901
389
Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972
326
Galat (V) 12 00355 00030
Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn
484
Sisa 11 00354 00032
Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 74
75
Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
----------------- g -----------------
g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373
v2 32289 31502 31969 95760 31920
v3 31597 30612 30618 92827 30942
g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274
v2 33680 30309 28876 92865 30955
v3 28720 32039 31766 92525 30842
g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507
v2 32391 32468 33607 98466 32822
v3 22025 31831 32517 86373 28791
Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426
Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan
Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn
694
Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn
694
Galat (G) 4 34673608 8668402
Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn
389
Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn
326
Galat (V) 12 154135840 12844653
Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn
484
Sisa 11 153376048 13943277
Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 75
76
Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi
log x)
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
------------------ g -----------------
g1 v1 253 250 250 753 251
v2 251 250 250 751 250
v3 250 249 249 748 249
g2 v1 234 252 252 738 246
v2 253 248 246 747 249
v3 246 251 250 747 249
g3 v1 252 242 251 745 248
v2 251 251 253 755 252
v3 234 250 251 735 245
Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239
Rata-rata 247 249 250 746 249
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
(Transformasi log x)
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 00047 00023 11527 tn
694
Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn
694
Galat (G) 4 00081 00020
Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn
389
Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn
326
Galat (V) 12 00378 00031
Total 26 00617
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 76
77
Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713
v2 2270 2920 2190 7380 2460
v3 2170 2060 2170 6400 2133
g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350
v2 3060 3280 2610 8950 2983
v3 2110 1920 2110 6140 2047
g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670
v2 2990 2670 2940 8600 2867
v3 1890 2280 2530 6700 2233
Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456
Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F Tabel
5
Kelompok 2 316992 158496 14786 tn
694
Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn
694
Galat (G) 4 428767 107192
Varietas (V) 2 1890725 945363 108620
389
Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn
326
Galat (V) 12 1044410 87034
Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn
484
Sisa 11 1043680 94880
Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 77
78
Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis
Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata I II III
-------------- tonha ---------------
g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917
v2 2360 2060 1530 5950 1983
v3 1440 1360 1490 4290 1430
g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887
v2 2220 2360 1920 6500 2167
v3 1330 1250 1440 4020 1340
g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007
v2 2160 1780 2170 6110 2037
v3 1190 1560 1830 4580 1527
Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295
Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810
Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl
g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl
g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl
v1 Varietas Jagung Bonanza
v2 Varietas Jagung Valentino
v3 Varietas Jagung Jambore
Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung
Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas
Sumber
Keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung
F
Tabel
5
Kelompok 2 133529 66765 07541 tn
694
Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn
694
Galat (G) 4 354160 88540
Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280
389
Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn
326
Galat (V) 12 677367 56447
Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn
484
Sisa 11 674504 61319
Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644
Keterangan
= berbeda nyata 5
tn
= tidak berbeda nyata
KK = Koefisien keragaman
Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt
2 Tabel = 1550 (Data homogen)
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 78
79
Gambar 2 Tata Letak Percobaan
Ulangan
I II III
Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)
g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza
g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino
g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore
= petak utama
= Anak petak
U
v1
v2
v2
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v3
v3
v1
v2
v1
v3
v1
v3
v2
v3
v1
v2
v1
v3
v2
v3
v2
v1 2 m
25 m 50 cm 50 cm
05 m
1 m
g1
g3
g2
g2
g1 g2
g3 g1
g3
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 79
80
Gambar 3 Tata letak tanaman
25 m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X 2m
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
Keterangan
- Luas petak panen 12 x 15 m
- Jarak tanam 20 x 50 cm
- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman
X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst
Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst
Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel
10 cm 50 cm
20 cm
25 cm
X
X
X
X
X
X X
X
X
U
X
X
X X
X X
X
X
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 80
81
Gambar 4 Pengolahan lahan
Gambar 5 Pengukuran petakplot
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 81
82
Gambar 6 Pembentukan plot
Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 82
83
Gambar 8 Pengukuran jarak tanam
Gambar 9 Penugalan
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 83
84
Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 84
85
Gambar 11 Penanaman
Gambar 12 Kedalaman penanaman
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 85
86
Gambar 13 Penyiraman
Gambar 14 Penyiangan
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 86
87
Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman
Gambar 16 Persiapan pemupukan
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 87
88
Gambar 17 Pupuk Urea
Gambar 18 Pemupukan Urea
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 88
89
Gambar 19 Setelah pemupukan
Gambar 20 Pupuk SP-36
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 89
90
Gambar 21 Pupuk KCl
Gambar 22 Asam Giberelat
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 90
91
Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis
Gambar 24 Handsprayer dan ember
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 91
92
Gambar 25 Asam giberelat
Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 92
93
Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst
Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 93
94
Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung
Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 94
95
Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)
Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 95
96
Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD
Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 96
97
Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 97
98
Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering
Gambar 38 Pemanenan
99
Gambar 39 Hasil per hektar
Page 98
99
Gambar 39 Hasil per hektar