8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
1/22
The Split and The Truth About The Split
Perselisihan dan Kebenaran mengenai Perselisihan
Tinjauan Sejarah 1897-1914
Tujuan Makalah:
Pertama: Menyampaikan bukti-bukti bahwa peran Hadhrat Khalifatul Masih II r.a.sebagai Mushlih atau juru Ishlah/yang memperbaiki keadaan jemaat yang sedang
menghadapi ujian dan goncangan bukanlah terlihat setelah menjadi khalifah melainkan
semenjak remaja/pemuda ketika belum menjadi Khalifatul Masih; Kedua: Akarperselisihan dalam jemaat ketika pembaiatan Hadhrat Khalifatul Masih II r.a. bukanlah
sesuatu yang muncul tiba-tiba melainkan sudah terlihat bibitnya ketika pada masa
Hadhrat Masih Mauud a.s.; Ketiga: Isu atau persoalan penting yang selalu aktual dan
faktual adalah apa perbedaan antara Muslim Ahmadi dan Muslim bukan Ahmadi?Bagaimana status Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Masih Mauud dan Mahdi? Bagaimana
dengan orang yang menolak Imam Mahdi dan Masih Mauud? Bagaimana dan sejauh
mana hubungan dengan pihak yang tidak menerima/tidak baiat kepada Hadhrat Imam
Mahdi a.s. baik mengkafirkan maupun diam atau simpati?
I. Kronologis kejadian penting 1897 - 1914
Tahun Peristiwa
1897 Konferensi Agama-Agama di Lahore. Khawajah Kamaluddin yang membawa
undangan dari panitia konferensi kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. SetelahHadhrat Masih Mauud a.s. menulis makalah dan mendapat wahyu nubuatan
keunggulan makalah beliau, beliau memerintahkan Khawajah Kamaluddin agar
mencetak dan menyebarluaskan selebaran nubuatan/kabar gaib kemenangan tsb.
Khawajah Kamaluddin enggan dan malu karena merasa makalah tsb kurang
bermutu. Setelah para anggota Jemaat mengingatkan, selebaran nubuatanditempel di tempat tinggi hingga sulit bagi orang-orang membacanya. (dari
peristiwa ini terlihat keimanan Khawajah thd kebenaran Hadhrat Masih mauud
a.s. lemah)
1905 The Watan, sebuah suratkabar Islam mengirimkan usul dan saran kepada The
Review of Religion, majalah jemaat agar berhenti memuat berita-berita dan
akidah-akidah Jemaat serta memuat berita2 dan prinsip-prinsip Islam yang
umum saja agar diterima dan didukung oleh umat Islam dan jumlah yangberlangganan The Review bertambah banyak. Khawajah Kamaluddin
terpengaruh dan bersama Maulwi Muhammad Ali mendesak agar usulan The
Watan disetujui. Usulan diprotes oleh jemaat sehingga usul dilepaskan. Dr.Abdul Hakim yg sekian lama dlm pengaruh menyimpang terpengaruh dan mulaimempertanyakan berbagai akidah Masih Mauud serta berkorespondensi.
Akhir
1905
Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis buku Al Wasiyat. Isinya al:
1. Wahyu/kasyaf tentang wafat beliau as tidak akan lama lagi2. Sunatullah adalah adanya Dua Kudrat. Yang pertama terjadi pada zaman
Nabi-nabi Allah, yang kedua akan sempurna pada saat Nabi Allah wafat.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
2/22
Beliau contohkan setelah Rasulullah saw wafat, Hz Abu Bakar ra ditegakkan
oleh Allah swt menjadi perwujudan kudrat kedua.3. Beliau as membeli tanah seharga 1000 rupees untuk pekuburan Bahisti
Maqbarah . Menghimbau Jemaat untuk memperluas dan menata areal
pekuburan dan membuat jembatan kecil dengan jumlah biaya 3000 rupees.
4.
Menetapkan syarat yang berhak dikubur di Bahisyti MakbaraahBuat sementara candah ini disampaikan ke Maulvi Hakim Nuruudin. Tetapi
nanti harus dibentuk Anjuman (Badan) untuk mengatur bagaimana pantasnyapembelanjaan uang yang terkumpul, yang akan datang sewaktu-waktu untuk
meninggikan kalimah Islam dan guna penyiaran Tauhid.
Januari
1906
Hadhrat Masih Mauud a.s. mendirikan Sadr Anjuman Ahmadiyah
Ketua : Hz. Maulvi Hakim Nuruddin, Sekretaris : Maulvi Muhammad
Ali, Anggota : Khawaja Kamaluddin, Maulana Sayyid Muhammad AhsanAmrohi (awal mula baiat beberapa tahun kemudian membatalkan baiat tetapi
dekat wafat memihak khilafat lagi), Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud
Ahmad (Mian Mahmud), Khan Shahib Nawab Muhammad Ali Khan, SethAbdur Rahman Madrasi, M.Ghulam Hasan Khan Shahib Peshawari(mertuaMirza Bashir Ahmad baiat pd 1940), Mir Hamid Shah(mula-mula bersama
MMA tetapi balik ke Huzur II r.a.), Syaikh Rahmatullah, Dr. Mirza Yaqub
Beg, Dr. Mir Muhammad Ismail, Dr. Syaikh Muhammad Ismail.Tugas utama : Membantu kelancaran pelaksanakan tugas Hz Masih Maud as
(khususnya pengelolaan tugas kejemaatan dan administrasi keuangan). Maulwi
Sher Ali, Mirza Bashir Ahmad (keduanya dipilih oleh Huzur I) dan MaulwiSadruddin (pengganti sementara Khawaja Kamaluddin yang sedang di Inggris)
menjadi anggota Anjuman pada masa Khalifatul Masih I.
Ket.: huruf tebal ialah yg kemudian tidak baiat/baiat beberapa tahun kemudian
kepada Huzur II r.a. pada 1914). Dari 15 anggota Anjuman Ahmadiyyah pada1914, hanya 5 orang yang tetap tidak baiatkepada Huzur II r.a. hingga wafat
mereka.
1906 Dr. Abdul Hakim mengirim surat pertamanya kepada Hadhrat Masih Mauud
a.s. tegas-tegas menolak dan mempertanyakan atau mengkritik fatwa/pendapatMasih Mauud sejumlah 9 hal seperti pendakwaan Hadhrat Masih Mauud a.s.,
sholat di belakang org ghair boleh asal tdk mengkafirkan, dakwah hendaknya
bertopik yg umum2 saja agar tidak ditentang oleh pihak ghair Ahmadi, usulan ttThe Review oleh the Watan hendaknya diterima, dll. Surat-menyurat
berlangsung lebih dari sekali. Dalam sebuah surat jawaban oleh Hadhrat Masih
Mauud a.s.,.Dr. Abdul Hakim dinyatakan keluar dari Jemaat. Pengaruhpemikiran Dr. Abdul Hakim mengakar mendalam dalam sebagian anggotajemaat yang pemukanya ialah Khawajah Kamaluddin. Pemikiran2 Dr. Abdul
Hakim banyak diadopsi oleh kelompok Lahore.
1 Maret
1906
Edisi Perdana majalah Tashhidhul Adzhaan terbit. Artikel karya Mian
Mahmud menyebutkan tentang perlunya mematuhi rasul ini yakni Hadhratpendiri Jemaat. Maulwi Muhammad Ali mengulas artikel tersebut dan
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
3/22
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
4/22
Desembe
r 1908
Dalam kesempatan ceramah Jalsah Salanah, Maulwi Muhammad Ali berulang-
ulang dan menekankan bahwa penerus Hadhrat Masih Mauud a.s. adalah SadrAnjuman bukan Khalifah. Kelompok/teman2 dekat Maulwi Muhammad Ali
menghembuskan ide ini kpd peserta jalsah.
1909 s.d.1911 Dalam beberapa kali kesempatan (Jalsah Salanah), Mian Mahmud berpidatodengan menyebutkan utusan Allah yang datang pada zaman ini dan pentingnyamenerima serta mematuhi beliau a.s. Pidato Miyan Mahmud (dan juga
penceramah Jalsah lainnya) dimuat oleh suratkabar-suratkabar Jemaat.
Awal
Januari1909
Terjadi diskusi dalam jemaat mengenai ide tsb. Jemaat terbagi 2 kelompok yang
berbeda. All this time, Hazrat Khalifatul Masih I had no knowledge of thesediscussions, and I too was quite unaware of them. (h. 213) Huzur I r.a. tidak
mengetahui tentang diskusi tsb begitu jg Mian Mahmud/Huzur II r.a. yang
tidak menghadiri keseluruhan ceramah jalsah karena ada kepentingan lain.
1. Sayid Mir Muhammad Ishaq (ipar Hadhrat Masih Mauud as) menulis suratke Khalifatul Masih, agar kepada anggota Jemaat diuraikan perbedaanKhilafat dengan Anjuman disertai argumentasi yang jelas.
2. Pertanyaan ini diteruskan kepada para tokoh Jemaat, dan harus dijawabtertulis dan dikembalikan kepada beliau segera.
3. Khalifatul Masih merencanakan untuk mengadakan musyawarah denganpara tokoh Jemaat pada tanggal 31 Januari 1909, untuk membahas topik
tersebut atas dasar jawaban tertulis para tokoh Jemaat tersebut.
30
Januari
1909
1. Di Lahore (rumah Khawaja Kamaludin), kelompok Lahore mengadakan
pertemuan membahas topik Siapa pengganti/penerus Masih Maud as. Peserta
yang hadir berpendapat Anjuman sebagai pengganti Masih Mauud as, kecuali
2 orang berpendapat bahwa Khilafat sebagai pengganti/penerus.2. Ketika berita itu sampai di Qadian, Yaqub Ali Irfani, Editor Majalah Al
Hakam, mengadakan pertemuan di rumahnya dengan topik serupa. 40 peserta
bertekad melestarikan Khilafat, 2 orang menolak.
31Januari
1909
1. Musyawarah dilakukan di Qadian yang dipimpin oleh Khalifatul Masih,dihadiri oleh 200-250 orang tokoh Jemaat. Para undangan telah hadir pada
malam sebelumnya. Sholat tahajjud diiringi doa-doa penuh keperihan.Khawajah Kamaluddin dan kawan-kawan girang karena Hadhrat KhalifatulMasih I r.a. datang terlambat mengimami sholat shubuh. Mereka mendapat
kesempatan mempengaruhi para hadirin. Syaikh Rahmatullah sempat
menyebut kemurkaanTuhan karena seorang remaja dicadangkan memegangkhilafat.Mereka menaruh harapan Khalifah menyetujui pendapat mereka.Huzur I r.a. menekankan bahwa Khilafat adalah pranata keagamaan. Tanpa
khilafat, mustahil dapat diraih kemajuan ke depan Diingatkan juga bahwa
Khalifah adalah pilihan Allah swt, Para anggota Anjuman yang merasa bahwa
dialah yang membentuk Khilafat adalah tolol dan keblinger, merekahendaknya bertobat. Beliau mempersilakan waktu berbicara pada hadirin.
Khawajah Kamaluddin berbicara dng ragu2.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
5/22
2. Beliau menegur M.Muhamad Ali yang mengadakan pertemuan pendahuluan
di Lahore dan juga menegur Yaqub Ali Irfani yang mengadakan pertemuanserupa tanpa izin Khalifah. Ditekankan bahwa ketika khalifah mengundang ke
sebuah rapat agar tidak mengadakan rapat lain selain fokus ke rapat yang akan
diadakan khalifah.
3. M.Muhamad Ali, Khawaja Kamaludin dan juga Yaqub Ali Irfani,diperintahkan untuk melakukan baiat ulang di tangan Khalifah dan baiat
ulangpun dilaksanakan dihadapan hadirin.4. Pertemuan selesai. Jemaat merasa bahwa masalah wewenang Khilafat dan
Anjuman besar telah berhasil dipecahkan
5. Tetapi, peristiwa ini membuat M.Muhamad Ali tersinggung dan memendam
amarah semenjak itulah ia jatuh kedalam golongan yang berbeda keyakinandengan Jemaat. M.Muhamad Ali berniat hengkang dari Qadian. Dr.Khalifa
Rasyiduddin, teman dekatnya melaporkan hal ini kepada Khalifah dan
memohon Khalifah untuk membujuk M.Muhamad Ali agar tidak
meninggalkan Qadian. Tetapi Khalifah menolak dan bahkan mengatakan agar
kalau M.Muhammad Ali mau meninggalkan Qadian, silakan pergi saat itujuga.M.Muhammad Ali akhirnya tidak jadi meninggalkan Qadian, karena
dibujuk oleh Khawaja Kamaludin.
SetelahJanuari
1909
Khawajah Kamaluddin dan kawan2 memakai taktik baru. Dalam arsip-arsipAnjuman, mereka menggunakan sebutan Presiden/Sadr Anjuman untuk Hadhrat
Khalifatul Masih I, Hakim Nuruddin r.a. Istilah yang dipakai ialah rekomendasi
Sadr/ketua Anjuman yang disetujui para anggota Anjuman bukan istilah perintahKhalifah. Taktik ini pun terbongkar dengan karunia Allah.
Setelah
Januari1909
Di Lahore tuduhan-tuduhan dilancarkan kepada Hadhrat Khalifatul Masih I r.a.
Dibuat pengumuman-pengumuman terbuka agar beliau dipecat dari jabatannyasebagai Khalifah dengan segala cara yang dapat dilakukan.
Oktober1909
Kegiatan ini diketahui oleh Khalifatul Masih I r.a. Pada khutbah Idul Fitri, beliaur.a. menyebutkan tentang pentingnya persatuan dan ketaatan kepada Khilafat.
Beliau r.a. juga mengumumkan pengasingan/boikot kepada mereka yang terlibat
isu pemakzulan atau pemecatan Khalifah di depan umum. Khawajah
Kamaluddin dan kawan2 yg terlibat datang kepada Khalifah memohon maaf danbaiat kembali yang kedua kalinya (tidak terhitung baiat pada 1908). Semenjak
itu Khawajah Sahib dan kawan-kawannya menghindari membicarakan di depan
umum tentang kedudukan Khilafat. Mereka juga sering sowan kepada
Khalifatul Masih. Khalifah menganggap mereka benar-benar sudah tobat.
Akhir
1909 dst
Khawajah Kamaluddin termasuk ahli pidato dan pembicara umum yang
menarik. Ia berpidato di berbagai daerah dengan pendengar dari kalangan yang
luas Muslim non-Ahmadi. Ia menjadi penceramah yang meninggalkan kesan
mendalam bagi pendengarnya dan dihormati kaum Muslim secara luas. Iapopuler dan pandai mengiklankan diri dengan berita2 perjalanannya yang
diterbitkan suratkabar-suratkabar. Ia menghindari pembahasan mengenai pendiri
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
6/22
jemaat. Larangan sholat di belakang imam ghair Ahmadi diremehkannya.
Menurutnya, itu hanya sementara. Asal orang ghair Ahmadi tidak mencap kafirmaka boleh-boleh saja seorang Ahmadi sholat dibelakangnya.
Akhir
1909 s.d.1910
Beberapa muballigh Ahmadi mengikuti jejak Khawajah Shahib. Mereka mulai
segan menyebut-nyebut Masih Mauud dalam khotbahnya. Orang-orang Jemaatmempertanyakan Khawajah Kamaluddin yang tidak pernah merujuk kepadaMasih Mauud dalam khotbah-khotbahnya. Timbul pertanyaan mengenai apa
perbedaan antara Muslim Ahmadi dan Muslim bukan Ahmadi? Bagaimana
status orang Muslim yang menolak Imam Mahdi dan Masih Mauud?
Pertengahan dan
akhir
1910
1. Hz. Maulvi Hakim Nuruddin menyampaikan bahwa karena beliau khalifahyang tidak terikat Anjuman maka beliau bukan anggota Anjuman atau Sadr
Anjuman.
2. Hadhrat Khalifatul Masih I menunjuk pengganti Sadr/Presiden/ketuaAnjuman adalah Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad. Usia Hz.Mirza
Basyiruddin Mahmud Ahmad pada saat itu masih sangat belia, 21 tahun.3. Kerancuan fungsi Khilafat dan Anjuman dapat diselesaikan. Hal inimenambah rasa tidak senang kelompok Lahore (M.Muhamad Alidan kawan-kawannya.
18
Novembe
r 1910
Khalifatul Masih jatuh dari kuda, dan menderita parah pada muka dan kepala.
Setelah diperiksa, Huzur I r.a. menanyakan sakitnya dan kalau parah, beliau
ingin perintah-perintah beliau didiktekan/ditulis. Mirza Yaqub Beg yangmemeriksa menyampaikan kepada beliau r.a. bahwa lukanya tidak berbahaya.
Novembe
r 1910
1. Mirza Yaqub Beg segera menemui Khawajah Kamaluddin dan MaulwiMuhammad Ali mengenai luka Huzur I r.a.2. Khawaja Kamaludin, M.Muhamad Ali, Dr.Mirza Yaqub Beg, M.Sadrudinmenemui Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad. Mereka berbicara
masalah sakitnya Khalifah yang parah dan melemah, menyatakan bahwa
yang pantas sebagai pengganti Khalifah adalah Hz.Mirza Basyirudin
Mahmud Ahmad dan menyatakan bahwajangan ada penggantian sebelum
anggota Lahore tiba di Qadian???.
3. Hz Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad mengatakan bahwa menurut parasahabat Rasul saw adalah haram membicarakan pengganti khalifah,sementara khalifah masih hidup.
Januari1911 Khalifah menulis surat di amplop isinya Sesuai teladan Abu Bakar, baiatlahkepada orang yang tertulis dalam amplop ini, Mahmud Ahmad. Amplop ini
diserahkan kepada Syekh Muhamad Taimur. Amplop wasiat yang diamanatkan
kepada Syekh Muhammad Taimur ditarik kembali oleh Huzur I r.a. setelahkesehatan beliau membaik.
Pebruari
1911
Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad pada tanggal 20an bermimpi melihat
istana yg sedang direnovasi dan diperbesar. Dengan seizin Khalifah beliau
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
7/22
mendirikan Ansharullah. Beliau dituduh oleh kelompok Lahore menggalang
dukungan untuk mengganti Khalifah.
SesudahPebruari
1911
Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. melihat dalam kasyafKhawajah Kamaluddin telah keliru karena ia menganggap roti kering sebagai
kue tart dan menawarkannya kepada masyarakat. Guna meng-ishlah/memperbaikinya karena pengaruhnya telah mengena kepada sebagianAhmadi, sebagaimana beliau r.a. berkhotbah pada 27 Maret 1910, pada bulan
April 1911 beliau mengupas kekafiran orang yang menolak Imam Zaman/Imam
Mahdi dalam majalah Tashhidhul Adzhan (bukanlah perkara enteng bagi siapasaja yang menolak atau meremehkan utusan Allah). Artikel tersebut telah
diperiksa oleh Khalifatul Masih I r.a. sebelum diterbitkan.
1912 Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. naik haji ke Makkah bersama
Sayyid Abdul Muhyi Arabi dan Mir Nasir Nawab Sahib, kakek beliau dari ibu.
Selama 20 hari berada di Makkah. Mir Nasir menyampaikan bahwa Khalifatul
Masih I mengijinkan Ahmadi sholat di belakang orang Muslim non-Ahmadi lalusholat lagi setelahnya. Setelah beberapa kali sholat dibelakang imam ghair, Mian
Mahmud merasa sakit lalu karena segan meminta Sayyid menanyakan lagiapakah Mir Nasir mendengar langsung dari Huzur I r.a. memerintahkan
demikian atau kabar dari orang lain. Mir Nasir menjawab itu bukan perintah
umum tetapi beliau mendengar Huzur I r.a. berkata kepada beberapa Ahmadi
saja. Mian Mahmud akhirnya mendirikan sholat berjamaah sendiri baik di rumahpenginapan maupun di depan Kabah.Sejumlah kaum Muslim mengikuti sholat
berjamaah tersebut. Setelah pulang dari Makkah, hal itu ditanyakan lagi kepada
Huzur I r.a. yang menjawab bahwa itu hanya ijin bagi beberapa Ahmadi yglemah yang mengajukan permohonan saja. Seorang abang dari Ahmadi yang
mengajukan permohonan juga mengajukan permohonan serupa tetapi tidakdijinkan. Dalam The Truth about the Split, Huzur II r.a. menyampaikan bahwa
fatwa Hadhrat Khalifatul Masih I r.a. bukan berfatwa tetapi memberi toleransikepada ahmadi yang lemah, penakut dan berkali-kali mengajukan ijin. Fatwa
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersifat umum dan diatas atau tidak bisa dibatalkan
oleh pendapat Khalifatul Masih.
April1912
Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menjadi perwakilan/utusan PusatQadian guna mengunjungi ke madrasah-madrasah Arab dan membuat rencana
guna pembentukan Madrasah Ahmadiyah. Beliau menyampaikan ceramah-
ceramah di Lucknow, Benares dan Cownpore. Beberapa anggota Jemaat
menginginkan beliau r.a. meniru Khawajah Sahib yakni menghindari membahasmengenai Hadhrat Masih Mauud guna menarik hati kaum Muslim. Mian
Mahmud menyatakan pidato saya bukan untuk mencari tepuk tangan tetapi
menyampaikan kebenaran. Hal sebaliknya terbukti, kaum Muslim yang hadirjustru bertepuk tangan dan bahkan ada yang mencium tangan beliau r.a.
Pertengah
an akhir
Khawajah Kamaluddin ditinggal wafat istrinya. Khawajah mengajukan
permohonan keliling India. Di Bombay/Mumbai, Khawajah bertemu seorang
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
8/22
1912 Ahmadi kaya raya yang sedang mencari orang yang cocok mengurus bisnisnya
di Inggris. Khawajah ditawarkan sejumlah uang + biaya perjalanan asal maumengurus bisnisnya tersebut.
Setelah
September 1912
Hadhrat Khalifatul Masih I r.a. berpesan kepada Khawajah yang mau berangkat
ke Inggris agar mengabdikan diri untuk agama sesuai kemampuan yang terbaik.Dengan menyembunyikan/mengaburkan fakta yg sebenarnya, KhawajahKamaluddin menulis di suratkabar Zamindar bahwa ia telah meninggalkan
semua pekerjaan dan berangkat ke Inggris untuk tabligh/menyebarkan firman
Allah. Dari Inggris Khawajah berkali-kali mengirim surat permohonan kepadaHuzur I r.a. agar diijinkan sholat dibelakang Imam non-Ahmadi. Huzur I r.a.
menjawab: Biarkan ia... Kawan2 Khawajah mengirim kabar bahwa Huzur I
r.a. memberi ijin padahal itu bukan ijin. Seorang bangsawan Inggris, Lord
Headley yang telah masuk Islam beberapa puluh tahun sebelumnya dan jarangsholat bersama orang Islam lainnya serta seorang wanita Inggris istri pria kaya
Muslim dari India ditemui oleh Khawajah Kamaluddin. Keislaman mereka
diberitakan seolah-olah karena peran Khawajah-lah yang berdakwah kepadamereka. Khawajah menjadi bertambah populer.
19 Juni
1913
Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. dengan seijin Khalifatul Masih I r.a.
menerbitkan suratkabar Al Fadhl. Penerbitan suratkabar dilatarbelakangi oleh
banyaknya Ahmadi yang berlangganan suratkabar non-Ahmadi Al-Hilalguna
meminimalisir efek buruk secara pemikiran dari isi tulisan Al-Hilal.
akhir Juni
1913
M.Muhamad Alidkk menerbitkan majalah Paigham Sulh yang dijadikan sebagai
corong pemikiran kelompok Lahore. Paigham Sulh cenderung mendekat kepada
kaum Muslimin umum dengan cara: 1. Menyebut Khalifatul Muslimin kepada
Sultan Turki; 2. menyebut Mirza Shahib alaihir rohmah kepada HadhratPendiriJemaat bukan Hadhrat Masih Mauud a.s.; 3. mendukung/membenarkan kaum
Muslimin ketika mrk menuntut pemerintah karena masjid Cownpore dipugar
kamar kecilnya oleh pemerintah.
Pertengah
an akhir1913
Karena isinya yang cenderung menyerang dan bersifat mendua, Huzur I r.a.
menjuluki Paigham Sulh atau Piagam Perdamaian menjadi Paigham JangPiagam perang. Huzur I r.a. juga menolak dikirimi lagi suratkabar tersebut.
Nov.
1913
Dua selebaran tanpa nama penulis berjudul Izharul Haq no. 1 dan Izharul Haq
no. 2 terbit dan beredar. Isinya mengenai pengelolaan Jemaat harus menurut
demokrasi, pemujaan orang suci, orang yang menerima baiat/Khalifah I bukan
orang yang tepat, Khalifah menghinakan orang2 terkemuka Jemaat. IzharulHaqq menyebutkan orang yang cocok menjadi Khalifah setelah Huzur I r.a. ialah
Maulwi Muhammad Ali namun namun keluarga Masih Mauud mendekati
Khalifah agar hal itu digagalkan dan menonjolkan Mirza Mahmud Ahmad,keluarga Masih Mauud menjadi beban keuangan Anjuman dst.
15Januari
1914
Khalifah memberi catatan tahun lalu ada orang dungu yang mencoba memecahbelah Jemaat dan merendahkan fungsi Khilafat. Tetapi Allah menyelamatkan
Jemaat.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
9/22
4 Maret
1914
Khalifah menulis wasiat, bahwa pengganti beliau seharusnya orang yang saleh,
akhlak baik, terpelajar dan bersabar terhadap para sahabat Masih Mauud as.Wasiat dibacakan oleh M.Muhamad Ali kemudian diserahkan ke Nawab
Muhamad Ali Khan.
13 Maret1914 Khalifah wafat dalam usia 73 tahun.1. M.Muhamad Ali menemui Hz Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad.Diusulkan, perlu diskusi dan keputusan yang bulat tentang penerus Hz Masih
Mauud as. Perlu waktu 4-5 bulan, baru diambil keputusan. Huzur menolak
dengan alasan tidak praktis2. M.Basyirudin Mahmud Ahmad mengatakan, dia akan bersedia baiat kepada
orang yang diusulkan M.Muhamad Ali, sebagai Khalifah. M.Muhamad Ali
menolak usul itu. Perundingan macet
3. Hz.Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad berembuk dengan 60 para tokohJemaat terkemuka. Disepakati Khalifah harus segera dipilih dan memimpin
shalat jenazah Khalifah I
14 Maret
1914
1. Beredar brosur yang telah disiapkan kelompok Lahore, bahwa:Penggantisejati Hz Masih Mauud adalah Sadr Anjuman, Khalifah bukan jabatan danMirza Basyirudin Mahmud Ahmad tidak memenuhi syarat sebagai Khalifah
sesuai wasiat Khalifatul Masih I.
2. Sore hari, sekitar 1500 s.d. 2000 orang Jemaah berkumpul dan mendesakagar Khalifah harus tetap dipilih. Calon Khalifah bisa dipilih dari anggotayang netral bukan golongan Lahore atau kawan dekat Mian Mahmud. Jika
tidak ada, dipilih dari kelompok Lahore, asal tetap menyandang nama
Khalifah. M.Muhamad Ali membuat surat mengundang Hz.MirzaBasyirudin Mahmud Ahmad. Huzur ditemani Sayid Muhammad Ahsan,
Khan Muhamad Ali Khan, Khalifah Rasyiduddin. Dijelaskankeputusan/sikap tentang Khilafat dan siap baiat ditangan khalifah kelompok
Lahore. M.Muhamad Ali menolak. Perundingan macet.3. Huzur kembali ke Masjid Nur. Anggota Jemaat sudah menunggu. Khan
Muhamad Ali Khan berdiri dan membacakan wasiat Khalifah I. Para hadirin
bergumam menyebut nama Hz Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad. SayidMuhamad Ahsan Amrohi kemudian bicara, bahwa dia disebut sebagai salah
satu malaikat oleh Hz Masih Mauud as, beliau katakan bahwa Hz Mirza
Basyirudin Mahmud Ahmad layak menjadi Khalifatul Masih II.4. M.Muhamad Ali dan Mir Hamid Sayid berebut berbicara. Yaqub Ali Irfani
berdiri dan berkata, tidak guna lagi membuang-buang waktu dan meminta
Huzur untuk mengambil baiat anggota Jemaat. Huzur meminta Sayid SarwarShah mengambil teks baiat. Baiat dilakukan.5. Shalat jenazah Khalifatul Masih I dipimpin oleh Khalifah II.
22 Maret
1914
Maulwi Muhammad Ali menyatakan pemilihan Khalifah di Qadian oleh
sekumpulan jemaat (1500 s.d 2000 lebih) tidak sah karena tidak mencerminkan
pendapat dan saran jemaat secara luas. Lewat surat dan pengumuman disuratkabar, MMA mengundang jemaat untuk mendiskusikannya. Menurut
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
10/22
informasi Paigham Sulh (suratkabar golonganLahore) 110 orang berkumpul di
Lahore yang mana berasal kota itu dan 42 orang dari luar Lahore umumnyamewakili pribadi bukan jemaat. (apakah yang hadir tersebut mewakili jemaat
secara lebih luas?)
Maret1914 Seluruh anggota Jemaat di desa Qadian kecuali 4 atau 5 orang telah baiat.
Maret
1914
Terdengar khabar Maulwi Muhamad Ali dilempari batu-batuan oleh 3 atau 4
orang anak berumur 5 s.d. 7 tahun setelah sholat Jumat. Huzur II r.a.Dalam kesempatan daras Quran menyampaikan kepada Jemaat walaupun
pelakunya anak-anak, orangtua mrk akan didatangi dan dimintai
pertanggungjawabannya dengan memberi sanksi/hukuman.
Maret/Ap
ril 1914
Terdengar kabar Maulwi Muhammad Ali akan pergi dari Qadian ke Lahore
dengan alasan takut tinggal di Qadian. Huzur II r.a. mengirim Dr. Rashid-ud-Dindatang menemuinya dng pesan Khalifah bertanggungjawab penuh menjamin
keamanannya, Huzur II r.a. juga mengirim surat berisi serupa bahkan Huzur II
r.a. ditemani 2 org sahabat mengunjunginya agar membuang jauh-jauhpemikiran pergi dari Qadian. Maulwi Muhammad Ali menyatakan terimakasihatas perhatian dan jaminan tsb. Dengan alasan meneruskan penerjemahan al-
Quran, Maulwi Muhammad Ali membawa property jemaat seperti mesin ketik,
buku-buku dll seharga 3000 rupees.
Maret/Ap
ril 1914
M.Muhamad Ali dan kelompoknya membentuk Gerakan Ahmadiyah dengan
Anjuman Ishaat Islam Ahmadiyyah. Dia sendiri menjadi Amir. Markas
kelompok ini ada di kota Lahore. Catatan : Fungsi dan wewenang keamiran,
sama besar dengan fungsi dan wewenang khalifah sebagaimana diuraikanKhalifatul Masih I r.a.
April dst
1914
Maulwi Muhammad Ali dan kawan-kawan melebih-lebihkan peristiwa
pelemparan batu oleh anak-anak menjadi: Keamanan saya terancam di Qadian
sehingga saya perlu pergi keluar dari Qadian. Kawan-kawan Maulwi menyebarisu: Orang-orang Qadian telah melempari batu kepada Maulwi Shahib,
alhamdu lillaah mata beliau tidak terluka. Dll.
Beberapa
bulansetelah
April
1914
Setelah pembaiatan sekitar 2000 orang kepada Hadhrat Khalifatul Masih II r.a.
di Qadian pada April 1914, prioritas utama pekerjaan ialah menerangkankejadian yang sebenarnya kepada jemaat di luar Qadian, Punjab dan seantero
Hindustan yang kebanyakan tidak mengetahui hal yang sebenarnya. Walaupun
bilangannya kecil, kelompok Lahore mempunyai pengaruh yang cukup luas diluar Qadian. Dari Qadian, surat-surat kabar, majalah-majalah dan plakat yangtidak terhitung banyaknya dicetak dan disebarluaskan ke seluruh negeri, utusan-
utusan dari Qadian dikirim ke berbagai daerah untuk memberi penerangan
kejadian yang sebenarnya dan menjelaskan ajaran-ajaran Masih Mauud serta
mengumpulkan mereka ketangan Khilafat. Melalui kerja keras siang dan malamhasilnya 95 persen jemaat berkumpul kembali dibawah panji Hadhrat Khalifatul
Masih II r.a. Allaahu Akbar!!
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
11/22
II. Isyu yang dilemparkan Gerakan Lahore setelah tahun 19141. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah serupa dengan Nabi Isa a.s. Ada
golongan maghdhuubi alaihim atau yang dimurkai seperti Yahudi karena
menentang keras pada beliau yaitu umat Islam umumnya. Golongan dhoolliin,
yang sesat seperti Nashrani karena melebih-lebihkan kedudukan beliau yangmuhaddats/mujaddid/nabi zilli menjadi nabi betul-betul ialah golonganAhmadiyyah Qadian. Adapun golongan yang diberi nikmat adalah Ahmadiyyah
Lahore. (Penyerupaan/persamaan dengan antara Al-Masih I dan Al-Masih II
bukan berarti semua yang terjadi diantara pengikut keduanya sama persis dalamkadar dan jumlahnya. Ada Petrus dan Yudas namun ada Sayyid Abdul Latif r.a.
yang jauh lebih setia pada Al-Masih II dibanding mereka berdua kepada Al-Masih
I. Berkeyakinan bahwa pendiri Jemaat a.s. adalah nabi yang tidak membawa
Syariat dan mengikuti Syariat Hadhrat Khoatamun Nabiyyin s.a.w. bukanlahtindakan/sikap berlebih-lebihan. Muhammad Zahuruddin adalah contoh orang
yang mengaku Ahmadi pada masa Huzur I r.a. dan Huzur II r.a. namun berlebihan
dalam memandang Hadhrat Masih Mauud a.s. sebagai nabi pembawa syariat barudan Qiblat baru. Pokok perselisihan pada masa pengikut awal Nabi Isa a.s.
bukanlah penuhanan terhadap beliau namun bagaimana berhubungan dengan
pihak yang menolak. Pada waktu itu belum diperselisihkan tentang ketuhanan.
Paulus, Barnabas dan kawan-kawan cenderung melonggarkan ikatan-ikatansyariat agar orang2 beriman dan simpati kepada Nabi Isa a.s. Hal yang sama
dilakukan oleh kelompok Lahore)
2. Penerus Masih Mauud as adalah Sadr Anjuman Ahmadiyah karena Anjumandidirikan oleh Masih Mauud as. Khilafat dibuat sesaat setelah Masih Mauud as
wafat. (isu ini juga dihembuskan kpd anggota2 Jemaat sebelum 1914). Mereka
terpengaruh dengan ide demokrasi parlementer dimana Perdana Menteri atauPresiden tunduk kepada Parlemen/wakil-wakil rakyat. Presiden atau Perdana
Menteri diangkat dan bisa dipecat oleh Parlemen dan dalam mengambil kebijakan
harus semufakat atau disetujui parlemen.
3. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Masih Mauud dan Mujadid abad 14, tidakmengaku sebagai Nabi atau Rasul. Pendawaan nabi/Rasul hanya dibuat-buat olehHz.Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad. (Faktanya hadits riwayat Muslim
menyebutkan Nabiyullooh isa s.a.w. wa ashhaabuhu Nabi Allah Isa s.a.w.
dan para sahabatnya..)
4. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad berpendapat bahwa Nabi Muhammad saw adalahNabi terakhir dan mengartikan Khataman Nabiyin sebagai Nabi terakhir. Mereka
juga beralasan perpecahan ditimbulkan oleh Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud
Ahmad r.a. yang mengangkat ayahnya menjadi nabi.
5. Hadhrat Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad mengkafirkan mereka yang tidakmengakui dawa Hz.Mirza Ghulam Ahmad as. (Mereka terpengaruh gerakan PanIslamic yang bertujuan, semua orang Islam harus tinggal damai, dan segala
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
12/22
pertikaiaan/perselisihan pendapat/keyakinan harus dihilangkan serta bersatu
hendaknya diatas sebuah podium yang sama. Dampak dari hal ini Jemaat harus
berkompromi demi persatuan kaum Muslimin termasuk dalam hal-hal yangprinsipil, pokok dan penting secara keimanan. Huzur II r.a. sebenarnya setuju
dalam hal sosial politik hendaknya umat Islam bersatu dengan definisi Muslim
yang lebih luas yaitu siapa saja yang mengaku Muslim. Namun demikian secaraakidah, penerimaan seseorang kepada Imam Mahdi termasuk sangat esensial danmenentukan kemusliman dan keimanan seseorang karena secara langsung
berkaitan dengan aplikasi rukun iman: iman kepada para malaikat, iman kepada
nabi-nabi dan syahadat/persaksian akan kerasulan Hadhrat Muhammad s.a.w.berarti harus menerima dan bersaksi akan kebenaran sabda-sabda beliau s.a.w.)
6. Pemilihan Khalifatul Masih II r.a. adalah sebuah konspirasi/persekongkolanpengurus Jemaat pendukung Mian Mahmud Shahib. (Pihak Lahore menuduhMajlis Anshorullah-lah yang berada dibalik persekongkolan menaikan Mian
Mahmud. Tuduhan ini dibantah oleh anggota majlis Anshorullah yang tidak baiat
dan berpihak kepada Maulwi Muhammad Ali. Dari antara mereka ada ygdemikian adil dan jujurnya sehingga bersaksi bahwa selama menjadi anggota
Anshorullah tidak pernah ada pembicaraan mengenai khilafat dan pencalonan
ornag tertentu agar menjadi khalifah.)
7. Pihak Lahore mengkritik Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad ketika beliaumendakwakan sebagai Muslih Mauud. (Kritik khas kelompok Lahore tentang
tidak benarnya Mushlih Mauud ialah Huzur II r.a. tertusuk lehernya dan jarakwaktu pendakwaan sebagai Mushlih Mauud pada Pebruari 1944 s.d. kewafatan
1965 tidak sampai 23 tahun.(faktanya tidak terputus urat nadinya/tidak meninggal,
jarak waktu pendakwan 23 tahun untuk pendakwaan kerasulan/mamuriyyat)
III.Pertanyaan untuk Gerakan Lahore1. Dalam Al Wasiyat yang dikarang Hz Mirza Ghulam Ahmad tahun 1905,
beliau menulis tentang qudrat kedua yang akan sempurna manakala beliau
as pergi (wafat) (Al Wasiyat, hal. 18). Qudrat-us-tsani sempurna dalam
bentuk Khilafat yang terbentuk setelah beliau as wafat. Sedangkan Anjumanada/dibentuk pada saat beliau as hidup dan memang dibentuk oleh beliau as
sendiri. Tafsir kelompok Lahore bahwa Kudrat kedua adalah pertolongan
Tuhan jg tidak tepat mengingat pertolongan Tuhan senantiasa turun sebelum
wafatnya Hadhrat Masih Mauud.
2. Jika fungsi Hz.Mirza Ghulam Ahmad adalah Mujadid abad 14, siapa Mujadidabad 15 ? (mereka berkilah kemujadidan beliau a.s. hingga 1000 tahun lebih
walaupun hadits Abu Daud menyebutkan miatin sanatin seratus tahun)
3. Mengapa masalah kenabian Hz. Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah diangkatpada saat beliau as masih hidup? Juga tidak dimunculkan pada saat KhalifatulMasih I masih ada? Mengapa baru dihembuskan setelah tahun 1914, ketika
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
13/22
mereka membentuk Gerakan Lahore? Mengapa justru masalah
khilafat/kepemimpinan setelah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dan masalah
bagaimana berhubungan dengan non Ahmadi yang diperselisihkan pada masasebelum perpecahan/pengunduran diri mereka dari Jemaat Ahmadiyyah? Adakah
bukti tertulis dan faktual yang menyebutkan para sahabat Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmad, Masih Mauud bersepakat bahwa kenabian beliau adalah zilli/bayangandan muhaddats sehingga waktu itu tidak dipermasalahkan?
4. Kalau Hz. Mirza Ghulam Ahmad as tidak mendakwakan sebagai Nabi/Rasul,sedangkan Allah swt menyapa beliau sebagai Nabi/Rasul dalam wahyuYaAhmad, engkau telah dijadikan Rasul (Tadzkiratus-syahadatain hal. 486)
. juga Ya.. Nabi, beri makanlah (orang) yang lapar dan susah (Al Hakam 2
Januarin 1908). Apakah M.Muhamad Ali dan kelompok Lahore lebih faham
dibanding Allah swt?
I V. Ruya dan Pendapat Masih Mauud as tentang Maulvi Muhammad Ali1. Dari antara jemaatkuMaulwi Muhammad Ali, MAadalah salah seorang dari yang
terbaik dan salah seorang dari sahabat-sahabat yang tertulus. Disamping
kemampuannya yang lain ia baru saja lulus ujian ilmu hukum (Majmuuah
Isytihaaraat, 9 Agustus 1899 vol. VIII hal. 47, lihat The Ahmadiyyah Movement,hal XIII)
2. Saya sangat bahagia tentang ini bahwa pemuda jujur lain telah memasukigerakan kita dengan karunia Allah, itulah sahabat tersayang saya MaulwiMuhammad Ali, MA, advokat. Dalam dirinya saya melihat ada tanda-tanda
istimewa (Majmuuah Isytihaaraat, 4 Oktober 1899 vol. VIII hal. 68)
3. Aap bhi salih the, our neik iraadah rakhte the aao hamaree saath beth jao;(Tadzkirah, Asy-syirkatul Islamiyah, Rabwah 1969, hal. 518, wahyu turun padaJuni 1904. You werealso righteous and hadpious intensions. Come and visit by
us. Artinya: Tuan dulu juga saleh dan jujur. Marilah kesini dan duduklah
bersama kamiPerihal ini dijelaskan oleh Huzur II r.a.: In my opinion the person at the root of
these dissensions is Khwaja Kamaluddin who has attained great fame because of
his connection with Woking Mission. Maulvi Muhammad Ali is only a disciplewho joined Khawajah Sahib a long time after. (Hadhrat Khalifatul Masih II r.a.
dalam the Truth about the Split)
I do think, however, that during the lifetime of the Promised Messiah there was
not much slackening of faith in Maulvi Muhammad Ali. (The Truth about theSplit h. 209)
4. Lahoreme eik besyarem he (hal. 704, wahyu turun 13 Maret 1907).Di Lahore ada satu yang tidak bermalu
5. Wahyu tentang Qadian tahun 1891; Ukhrija minhul yaziidiyyuuna (Yazid-Yazid akan dikeluarkan daripadanya /Qadian).
Catatan : Yazid bin Muawiyah dan kelompoknya berperan atau bertanggungjawab
atas penzaliman yang menimpa para ahlul bait/keluarga Nabi s.a.w. Puluhan
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
14/22
keluarga nabi s.a.w. seperti Husein r.a. terbunuh pada jamannya oleh anak-anak
buahnya. Ia merusak sistem Khilafat dan mengangkat dirinya sebagai khalifah.
6. Inni maaka wa maa ahlika Sesungguhnya Aku bersamamu dan bersamakeluargamu.
7. Phir is ke bad eik kitab mujh ko di gai jis nisbat yeh bat liya gaya keh yeh tafsirQuran he jis ko Ali rodhiyalloohu anhu ne talif kiya he. Aur ab Alirodhiyalloohu anhu woh tafsir tujh ko deta he. Falhamdulillah ala dzalika(Barahin Ahmadiyah, hal 503, Tadzkirah hal. 21-22).
Sesudah ini sebuah buku diberikan kepadaku, yang dikatakan, bahwa itu adalah
tafsir Quran Suci karya Ali ra dan Ali ra memberikan tafsir Quran itu kepadaku.Segala puji bagi Allah.Ruya ini menerangkan tentang Ali bin Abi Thalib ra, Siti
Fatimah ra, Hasan ra dan Husen ra. Kelompok Lahore menambahkan kalimat
MUHAMMAD, sehingga menjadi Muhammad Ali. Sehingga seolah-olah ruya ini
ditujukan kepada Muhammad Ali.
Alhamdu lillaahi robbil aalamiin
Kemang, 13-19 Pebruari 2010
Yang dhoif,
Dildaar Ahmad
Makalah in i takkan bisa disusun tanpa karunia All ah, jazaahumulloh kepada:
1. Hz Mirza Ghulam Ahmad a.s. penulisAl Wasiat (terjemahan Abdul Wahid HA), PB.Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Jakarta, 1981.
2. Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. penulis The Truth about the Split(Ainah Shadaqat),terbitan 1965
3. Naskah terjemahan bapak R. Yogaswara tentang The Truth about the Split (AinahShadaqat), Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a.
4. Hadhrat Mirza Bashir Ahmad, M. A. penulis Permulaan Pertentangan dalam MasaKhilafat Kedua,Majalah Sinar Islam Oktober 1956
5. Muhammad Zafrulla Khan penulis Ahmadiyyat The Renaissance of Islam, TabshirPublications, London, 1978.
6. Sinar Islam, Maret 1980, Sinar Islam, April 1980, Sinar Islam, September 1980dan Sinar Islam, Februari 1983.
7. Bpk. Mahmud Mubarik/Ekki (Anshor Bandung Tengah) penulis Khilafat atauAnjuman, Makalah 2004
8. Ahmadiyya Anjuman Ishaati Islam, Lahore,Muhammad Ali The Great Missionaryof Islam, 1966.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
15/22
Al-afdholu lil mutaqoddimiin:
Pena Muhammad Ali ada Arsy Tuhan
Hazrat Khalifatul MasihKembali pada tarbiyat = pendidikan.
Akhir 1914, khawajah pulang dari Inggris.
The Split and The Truth About The Split
Tinjauan Sejarah 1908-1914
I. Kronoligis kejadian penting 1905 - 1914
Tahun Peristiwa
1897
Akhir 1905 Masih Mauud as menulis buku Al Wasiyat. Isinya al:
5. Wahyu/kasyaf tentang wafat beliau as tidak akan lama lagi6. Sunatullah adalah adanya Dua Kudrat. Yang pertama terjadi
pada zaman Nabi-nabi Allah, yang kedua akan sempurna pada saat
Nabi Allah wafat. Beliau contohkan setelah Rasulullah saw wafat,
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
16/22
Hz Abu Bakar ra ditegakkan oleh Allah swt menjadi perwujudan
kudrat kedua7. Beliau as membeli tanah seharga 1000 rupees untuk pekuburan
Bahisti Maqbarah . Meminta kepada Jemaat untuk memerluas
dan menata areal pekuburan dan membuat jembatan kecil dengan
jumlah biaya 3000 rupees.8. Menetapkan syarat yang berhak dikubur di Bahisyti Makbaraah9. Buat sementara candah ini disampaikan ke Maulvi Hakim
Nuruudin. Tetapi nanti harus dibentuk Anjuman (Badan) untuk
mengatur bagaimana pantasnya pembelanjaan uang yang
terkumpul, yang akan datang sewaktu-waktu untuk meninggikan
kalimah Islam dan guna penyiaran Tauhid.
Januari 1906 Masih Mauud as mendirikan Sadr Anj uman Ahmadiyah(SAA).
Ketua : Hz. Maulvi Hakim NuruddinSekretaris : Maulvi Muhammad AliAnggota : Khawaja Kamaluddin, Maulana Syed Muh.Ahsan
Amrohi, Mirza Basyiruddin Mahmiud Ahmad, NawabM.Ali Khan, Seth Abd.Rahman, M.Ghulam Hasan Khan,Mir Hamid Shah, Syaikh Rahmat Ullah, Dr. MirzaYaqub Beg, Dr. Mir Muhammad Ismail, Dr. Sykh
Muhammad Ismail.Tugas utama : Membantu kelancaran pelaksanakan tugas Hz Masih
Maud as (khususnya pengeloaan tugas kejemaatan dan
administrasi keuangan) .
26 Mei 1908 Masih Mauud as wafat di Lahore, jenazah dibawa ke Qadian
27 Mei 1908 1. Maulvi Hakim Nuruddin dipilih sebagai Khalif atul Masih.
2. Seluruh anggota Jemaat melakukan baiat di tangan Khalifatul
Masih3. Kemudian, beliau ra memimpin shalat jenazah dan penguburan Hz.
Masih Mauud as.
Mei 1908 1. M.Muhamad Ali dan Khawaja Kamaluddin menemui Hz.Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmad. Membicarakan topik pembagian
wewenang antara Khilafat dan Anjuman. Muhamad Ali danKhawaja Kamaluddin berpendapat bahwa telah terjadi kesalahan
tentang lembaga khilafat. Tugas Khalifah hanyalah menjadi Imamshalat, memimpin shalat jenazah, menerima baiat, memberinasihat/khutbah pernikahan. Pengendalian dan wewenang
operasional Jemaat ada ditangan Anjuman.
2. Hz. Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menjawab, kalaulah maumerumuskan batas wewenang khalifah, seyogyanya dilakukansebelum diadakan pemilihan Khalifah. Sedangkan saat itu karena
mereka berdua dan juga diri beliau sendiri telah baiat di tangan
Khalifah, maka adalah kewajiban semua untuk taat dalam segala hal
kepada Khalifah.3. Khawajah Kamaluddin akhirnya mengalihkan pembicaraan ke topik
lain.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
17/22
Awal Januari
1909
4. Sayid Muhammad Ishaq (ipar .Masih Mauud as) menulis surat keKhalifatul Masih, agar kepada anggota Jemaat diuraikanperbedaan Khilafat dengan Anjuman disertai argumentasi yang
jelas.
5. Pertanyaan ini diteruskan kepada para tokoh Jemaat, dan harusdijawab tertulis dan dikembalikan kepada beliau segera.6. Khalifatul Masih merencanakan untuk mengadakan musyawarahdengan para tokoh Jemaat pada tanggal 31 Januari 1909, untukmembahas topik tersebut atas dasar jawaban tertulis para tokoh
Jemaat tersebut.
30 Januari 1909 1. Di Lahore (rumah Khawaja Kamaludin), kelompok Lahore
mengadakan pertemuan membahas topik Siapa pengganti/penerus
Masih Maud as. Peserta yang hadir berpendapat Anjuman sebagaipengganti Masih Mauud as, kecuali 2 orang berpendapat bahwa
Khilafat sebagai pengganti/penerus.
2. Ketika berita itu sampai di Qadian, Yaqub Ali Irfani, Editor MajalahAl Hakam, mengadakan pertemuan di rumahnya dengan topikserupa. 40 peserta bertekad melestarikan Khilafat, 2 orang menolak.
31 Januari 1909 1. Musyawarah dilakukan di Qadian yang dipimpin oleh Khalifatul
Masih, dihadiri oleh 250 orang tokoh Jemaat.
Beliau menekankan bahwa Khilafat adalah pranata keagamaan.
Tanpa khilafat, mustahil dapat diraih kemajuan ke depan Diingatkanjuga bahwa Khalifah adalah pilihan Allah swt, Para anggota
Anjuman yang merasa bahwa dialah yang membentuk Khilafat
adalah tolol dan keblinger, mereka hendaknya bertobat. Beliaumempersilakan waktu bertanya pada hadirin. Tidak ada seorangpun
yang bertanya.2. Beliau menegur M.Muhamad Ali yang mengadakan pertemuan
pendahuluan di Lahore dan juga menegur Yaqub Ali Irfani yangmengadakan pertemuan serupa tanpa izin Khalifah.
3. M.Muhamad Ali, Khawaja Kamaludin dan juga Yaqub Ali Irfani,
diperintahkan untuk melakukan baiat ulang di tangan Khalifah danbaiat ulangpun dilaksanakan dihadapan hadirin.
4. Pertemuan selesai. Jemaat merasa bahwa masalah wewenang
Khilafat dan Anjuman besar telah berhasil dipecahkan5. Tetapi, peristiwa ini membuat M.Muhamad Ali tersinggung dan
memendam amarah.M.Muhamad Aliberniat hengkang dari Qadian.
Dr.Khalifa Rasidudin, teman dekatnya melaporkan hal ini kepadaKhalifah dan memohon Khalifah untuk membujuk M.Muhamad Aliagar tidak meninggalkna Qadian. Tetapi Khalifah menolak dan
bahkan mengatakan agar kalau M.Muhammad Ali mau
meninggalkan Qadian, silakan pergi saat itu juga.M.Muhammad Ali
akhirnya tidak jadi meninggalkan Qadian, karena dibujuk olehKhawaja Kamaludin
Oktober 1909 Khalifatul Masih berkhutbah pada Idul Fitri tentang pentingnya
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
18/22
persatuan dan ketaatan kepada Khilafat
Pertengahan
1910
4. Hz. Maulvi Hakim Nuruddin mengundurkan diri sebagai PresidenAnjuman Ahmadiyah.
5. Dalam proses musyawarah Anjuman ditetapkan pengganti atauPresiden Anjuman adalah Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad.
Usia Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad pada saat itu masihsangat belia, 21 tahun.6. Kerancuan fungsi Khilafat dan Anjuman dapat diselesaikan.4. Hal ini menambah rasa tidak senang kelompok Lahore
(M.Muhamad Alidan kawan-kawannya
18 November
1910
Khalifatul Masih jatuh dari kuda, dan menderita parah pada muka dan
kepala.
November 1910 4. Khawaja Kamaludin, M.Muhamad Ali, Dr.Mirza Yaqub Beg,M.Sadrudin menemui Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad.Mereka berbicara masalah sakitnya Khalifah, menyatakan bahwa
yang pantas sebagai pengganti Khalifah adalah Hz.Mirza
Basyirudin Mahmud Ahmad dan menyatakan bahwa jangan adapenggantian sebelum anggota lahore tiba di Qadian.5. Hz Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad mengatakan bahwa
menurut para sahabat Rasul saw adalah haram membicarakan
pengganti khalifah, sementara khalifah masih hidup.
Januari 1911 Khalifah menulis surat di amplop isinya Sesuai teladan Abu Bakar,baiatlah kepada oarng yang tertulis dalam amplop ini, Mahmud
Ahmad. Amplop ini diserahkan kepada Syekh Muhamad
Taimur.amplop wasiat di Syekh Muhammad Taimur ditarik kembali.
Januari 1911 Setelah kesehatan membaik, wasiat diatas ditarik kembali dan
dimusnahkan beliau.
Februari 1911 Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, dengan seizin Khalifah
mendirikan Majelis Ansharullah. Beliau dituduh oleh kelompokLahore menggalang dukungan untuk mengganti Khalifah
19 Juni 1913 Hz.Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, mendirikan Ansharullahmenerbitkan majalah Al Fazal
10 Juli 1913 M.Muhamad Alimenerbitkan majalah Paigham Sulh yang dijadikan
sebagai corong pemikiran kelompok Lahore
15 Januari 1914 Khalifah memberi catatan, tahun lalu ada orang dungu yang mencoba
memecah belah Jemaat dan merendahkan fungsi Khilafat. Tetapi Allah
swt menyelamatkan Jemaat
4 Maret 1914 Khalifah menulis wasiat, bahwa pengganti beliau seharusnya orangyang saleh, akhlak baik, terpelajar dan bersabar terhadap para sahabat
Masih Mauud as. Wasiat dibacakan oleh M.Muhamad Ali kemudiandiserahkan ke Nawab Muhamad Ali Khan.
13 Maret 1914 Khalifah wafat dalam usia 73 tahun.
4. M.Muhamad Ali menemui Hz Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad.Diusulkan, perlu diskusi dan keputusan yang bulat tentang penerusHz Masih Mauud as. Perlu waktu 4-5 bulan, baru diambil
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
19/22
keputusan. Huzur menolak dengan alasan tidak praktis
5. M.Basyirudin Mahmud Ahmad mengatakan, dia akan bersediabaiat kepada orang yang diusulkan M.Muhamad Ali, sebagai
Khalifah. M.Muhamad Ali menolak usul itu. Perundingan macet
6. Hz.Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad berembuk dengan 60 paratokoh Jemaat terkemuka. Disepakati Khalifah harus segera dipilihdan memimpin shalat jenazah Khalifah I
14 Maret 1914 6. Beredar brosur yang telah disiapkan kelompok Lahore, bahwapengganti sejati Hz Masih Mauud adalah Sadr Anjuman
7. Khalifah bukan jabatan8. Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad tidak memenuhi syarat sebagai
Khalifah sesuai wasiat Khalifatul Masih I
9. Sore hari, sekitar 1000 orang lebih Jemaah berkumpul danmendesak agar Khalifah harus tetap dipilih
10.Calon Khalifah bisa dipilih dari anggota yang netral11.Jika tidak ada, dipilih dari kelompok Lahore, asal tetap
menyandang nama Khalifah.12.M.Muhamad Ali membuat surat mengundang Hz.MirzaBasyirudin Mahmud Ahmad. Huzur ditemani Sayid Muhamad
Ahsan, Khan Muhamad Ali Khan, Khalifah Rasyidin. Dijelaskan
keputusan/sikap tentang Khilafat dan siap baiat ditangan khalifahkelompok Lahore.
13.M.Muhamad Ali menolak. Perundingan macet.14.Huzur kembali ke Masjid Nur. Anggota Jemaat sudah menunggu.15.Khan Muhamad Ali Khan berdiri dan membacakan wasiat
Khalifah I. Para hadirin bergumam menyebut nama Hz Mirza
Basyirudin Mahmud Ahmad. Sayid Muhamad Ahsan kemudian
bicara, bahwa dia disebut sebagai salah satu malaikat oleh HzMasih Mauud as, beliau katakan bahwa Hz Mirza Basyirudin
Mahmud Ahmad layak menjadi Khalifatul Masih II.
16.M.Muhamad Ali dan Mir Hamid Sayid berebut berbicara. YaqubAli Irfani berdiri dan berkata, tidak guna lagi membuang-buang
waktu dan meminta Huzur untuk mengambil baiat anggota Jemaat.
17.Huzur meminta Sayid Sarwar Shah mengambil teks baiat. Baiatdilakukan
18.Shalat jenazah dipimpin oleh Khalifah II.
Maret 1914 Terdengar khabar M.Muhamad Ali akan hengkang dari Qadian keLahore dengan alasan keamanan terancam. Huzur datang menemuinyadan menjamin keamanan tetapi ybs, menolak dan tetap pergi ke
Lahore.
Maret 1914 M.Muhamad Ali dan kelompoknya membentuk Gerakan Ahmadiyah
dengan dia sendiri menjadi Amir.
Catatan : Fungsi dan wewenang keamiran, sama besar dengan fungsidan wewenang khalifah sebagaimana diuraikan Kahlifatul Masih I
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
20/22
V. Isyu yang dilemparkan Gerakan Lahore setelah tahun 19148. Penerus Masih Mauud as adalah Sadr Anjuman Ahmadiyah karena Anjuman
didirikan oleh Masih Mauud as. Khilafat dibuat sesaat setelah Masih Mauud as
wafat
9. Mirza Ghulam Ahmad adalah Masih Mauud dan Mujadid abad 14, tidakmengaku sebagai Nabi atau Rasul. Pendawaan nabi/Rasul hanya dibuat-buat olehHz.Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad
10. Mirza Ghulam Ahmad berpendapat bahwa Nabi Muhammad saw adalahNabi terakhir dan mengartikan Khataman Nabiyin sebagai Nabi terakhir
11. Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad mengkafirkan mereka yang tidakmengakui dawa Hz.Mirza Ghulam Ahmad as.
12. M.Muhamad Ali mengkritik Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad ketikabeliau mendakwakan sebagai Muslih Mauud as.
VI. Pertanyaan untuk Gerakan Lahore5. Dalam Al Wasiyat yang dikarang Hz Mirza Ghulam Ahmad tahun 1905,
beliau menulis tentang qudrat kedua yang akan sempurna manakala beliau
as pergi (wafat) (Al Wasiyat, hal. 18).Qudrat-us-sani sempurna dalam bentuk Khilafat yang terbentuk setelah beliauas wafat. Sedangkan Anjuman ada/dibentuk pada saat beliau as hidup dan
memang dibentuk oleh beliau as sendiri.
6. Jika fungsi Hz.Mirza Ghulam Ahmad adalah Mujadid abad 14, siapa Mujadidabad 15 ?
7. Mengapa masalah kenabian Hz. Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah diangkatpada saat beliau as masih hidup? Juga tidak dimunculkan pada saat Khalifatul
Masih I masih ada? Mengapa baru dihembuskan setelah tahun 1914, ketika
mereka membentuk Gerakan Lahore.
8. Kalau Hz. Mirza Ghulam Ahmad as tidak mendakwakan sebagai Nabi/Rasul,sedangkan Allah swt menyapa beliau sebagai Nabi/Rasul dalam wahyu
YaAhmad, engkau telah dijadikan Rasul (Tadzkiratus-syahadatain hal. 486). juga Ya.. Nabi, beri makanlah (orang) yang lapar dan susah (Al Hakam 2
Januarin 1908). Apakah M.Muhamad Ali dan kelompok Lahore lebih faham
dibanding Allah swt?
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
21/22
VII.Perkembangan Ahmadiyah dibawah KhilafatDerap maju Ahmadiyah dibawah Khilafat. Sampai saat ini berhasil menyebarkan
Islam di 5 benua (lebih dari 100 negara, mendirikan mesjid, rumah sakit,menterjemahkan Al-Quran dalam berbagai bahasa, program MTA) .
VI I I . Ruya Masih Mauud as tentang Maulvi Muhammad Ali8. Dari antara jemaatkuMaulwi Muhammad Ali, MAadalah salah seorang dari yang
terbaik dan salah seorang dari sahabat-sahabat yang tertulus. Disampingkemampuannya yang lain ia baru saja lulus ujian ilmu hukum (Majmuuah
Isytihaaraat, 9 Agustus 1899 vol. VIII hal. 47, lihat The Ahmadiyyah Movement,
hal XIII)
9. Saya sangat bahagia tentang ini bahwa pemuda jujur lain telah memasukigerakan kita dengan karunia Allah, itulah sahabat tersayang saya Maulwi
Muhammad Ali, MA, advokat. Dalam dirinya saya melihat ada tanda-tandaistimewa (Majmuuah Isytihaaraat, 4 Oktober 1899 vol. VIII hal. 68)
10. Aap bhi salih the, our nek iraadah rakhte the aaohamaree saath bethjao; (Tadzkirah, Alsyirkatul Islamiyah, Rabwah 1969, hal. 518, wahyu turun
pada Juni 1904.
You werealso righteous and hadpious intensions. Come and visit by us.
Tuan dulu juga saleh dan jujur. Marilah kesini dan duduklah bersama kami
11. Lahore eik besyarem he (hal. 704, wahyu turun 13 Maret 1907).Di Lahore ada satu yang tidak bermalu
12. Wahyu tentang Qadian tahun 1891; Ukhrija minhul yaziidi yuuna(Yazid-Yazid akan dikeluarkan daripadanya /Qadian).Catatan : Yazid bin Muawiyah merusak sistem Khilafat dan mengangkat dirinya
sebagai khalifah.
6. Phir bad is ke ek kitab mugh ko di gai jis nisbat yeh batlya gaya keh yeh tafsirQuran he jis ko Ali ra ne talif kya he. Aur ab Ali ra who tafsir tujh ko deta he.
Falhamdulillah ala dzlika (Barahimm Ahmadiyah, hal 503, Tadzkirah hal. 21-
22).
Sesudah ini sebuah buku diberikan kepadaku, yang dikatakan, bahwa itu adalahtafsir Quran Suci karya Ali ra dan Ali ra memberikan tafsir Quran itu kepadaku.
Segala puji bagi Allah.
Ruya ini menerangkan tentang Ali bin Abi Thalib ra, Siti Fatimah ra, Hasan radan Husen ra.
8/13/2019 Sejarah terbentuknya Ahmadiyah ( Qadian ) dan Ahmadiyah ( Lahore ) Versi Jemaat Ahmadiyah
22/22
Kelompok Lahore menambahkan kalimat MUHAMMAD, sehingga menjadi
Muhammad Ali. Sehingga seolah-olah ruya ini ditujukan kepada MuhammadAli.
Jakarta, Agustus 2004
Mahmud Mubarik
Referensi :
1. Al Wasiat, Hz Mirza Ghulam Ahmad (terjemahan Abdul Wahid HA), PB. JemaatAhmadiyah Indonesia, Jakarta, 1981.
2.
Ahmadiyyat The Renaissance of Islam, Muhammad Zafrulla Khan, TabshirPublications, London, 1978.
3. Muhammad Ali The Great Missionary of Islam, Ahmadiyya Anjuman Ishaati Islam,Lahore, 1966.
4. Sinar Islam, Maret 1980.5. Sinar Islam, April 1980.6. Sinar Islam, September 1980.7. Sinar Islam, Februari 1983.