PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN ORDE BARU ORDE BARU Oleh Oleh: Kelompok Kelompok 2 2 Asmanadia Asmanadia Hidayat Hidayat Deni Deni Kurniawan Kurniawan Elvinkan Elvinkan Ruth Ruth M. M. Bena Bena Azaria Azaria HanifHanifRega Rega Parluasan Parluasan Damanik Damanik Wulan Wulan Putri Putri Ap rilia Aprilia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)� Gerakan 30 September segera diketahui oleh
masyarakat bahwa PKI terlibat di dalamnya.Oleh karena itu berbagai elemen masyarakatmelakukan demonstrasi-demonstrasi menuntutkepada pemerintah untuk membubarkan PKI
beserta ormas-ormasnya.� Akan tetapi pemerintah tidak segera
mengambil tindakan yang tegas terhadap PKIyang telah melakukan pengkhianatan terhadapbangsa dan negara. Apalagi kondisi ekonomiyang memburuk, harga-harga membumbungtinggi sehingga menambah penderitaan rakyat.Hal inilah yang melatarbelakangi munculnyakesatuan-kesatuan aksi.
� tanggal 25 Oktober 1965 terbentuklah KesatuanAksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikutioleh kesatuan- kesatuan aksi yang lain, misalnya1. Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI),
2. Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI),
3. Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI),
4. Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI),
5. Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI),6. Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI).
� Ketika gelombang demonstrasi yang menuntutpembubaran PKI semakin keras pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu pada
tanggal 10 Januari1966 KAMI dan KAPPImemelopori kesatuan-kesatuan aksi yang tergabungdalam Front Pancasila mendatangi DPR- GRmenuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yangterkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
Politik Luar NegeriPolitik Luar Negeriy landasan kebijakan politik luar negeri Orde Baru
telah ditetapkan dalam Tap No. XII/ MPRS / 1966.Menurut rumusan yang telah ditetapkan MPRS,maka jelaslah bahwa politik luar negeri RI secarakeseluruhan mengabdikan diri kepada kepentingan
nasional.y Sesuai dengan kepentingan nasional, maka politik
luar negeri RI yang bebas dan aktif tidak dibenarkan memihak kepada salah satu blok
ideologi yang ada.y Namun bukanlah politik yang netral, tetapi suatu
politik luar negeri yang tidak mengikat diri padasalah satu blok ataupun pakta militer
y pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif pada masaOrde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut.
1. Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah
ditandatanganinya persetujuan untuk menormalisasihubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal 11Agustus 1966. Selanjutnya sejak 31 Agustus 1967 keduapemerintah telah membuka hubungan diplomatik padatingkat Kedutaan Besar.
2. Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September 1966 setelahmeniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab selamamenjadi anggota badan dunia, yakni sejak 1950-1964,Indonesia telah menarik banyak manfaatnya.
3. Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuahorganisasi kerja sama regional di kawasan Asia Tenggarayang disebutAssociation of South East Asian Nations(ASEAN) pada tanggal 8 Agustus 1967.
Pemilihan UmumPemilihan Umumy Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali dilaksanakan
pada tanggal 3 Juli 1971. Pemilu pada waktu itu berbeda dengan
pemilu tahun 1955 karena telah menggunakan sistem distrik bukan sistem proporsional. Dalam sistim distrik ini partai-partaiharus memperebutkan perwakilan yang disediakan untuk sesuatudaerah. Suara yang terkumpul di suatu daerah tidak dapatdijumlahkan dengan suatu partai itu yang terkumpul di daerah lain.
y Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU,Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalampemilu kali ini dimenangkan oleh Golkar.
y Pemilu berikutnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977 yang kaliini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai PersatuanPembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai
Demokrasi Indonesia (PDI).y Selanjutnya pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu
Sidang MPR Tahun 1973Sidang MPR Tahun 1973y Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI
mempunyai MPR tetap, yakni bukan MPRS. PimpinanMPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Chalid.Selanjutnya MPR ini mengadakan sidang pada bulanMaret 1973 yang menghasilkan beberapa keputusan diantaranya sebagai berikut.
1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar HaluanNegara sebagai pengganti Manipol.
2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soehartosebagai Presiden RI.
3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri SultanHamengkubuwana IX sebagai Wakil Presiden RI.Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan WakilPresiden sesuai dengan amanat UUD 1945.