S TRATEGI PEMERINTAHAN ORDE BARU
LATAR BELAKANG
• Keluarnya supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya orde baru. Supersemar pada
intinya berisi perintah kepada Letjen Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap
perlu untuk terjaminnya keamanan dan kestabilan jalannya pemerintahan. Selain itu,
untuk menjamin keselamatan presiden.
HAL YANG DILAKUKAN SETELAH BERLAKUNYA SUPERSEMAR
• Sebagai pengemban dan pemegang Supersemar, Letnan Jenderal Soeharto mengambil
beberapa langkah strategis berikut.
1. Pada tanggal 12 Maret 1966 menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang dan
membubarkan PKI termasuk ormas-ormasnya.
2. Pada tanggal 18 Maret 1966 menahan 15 orang menteri yang diduga terlibat dalam
G30S/PKI.
3. Membersihkan MPRS dan DPR serta lembaga-lembaga negara lainnya dari pengaruh PKI
dan unsur-unsur komunis.
STRATEGI NASIONAL PEMERINTAHAN ORDE BARU
• Berdasarkan ketetapan MPRS no. XIII/MPRS/1966 maka dibentuk kabinet Ampera pada
tanggal 25 juli 1966. Pembentukan kabinet Ampera merupakan upaya mewujudkan
tritura yang ketiga, yaitu perbaikan ekonomi. Tugas pokok kabinet Ampera disebut Dwi
Dharma yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi.
PROGRAM KERJA CATUR KARYA
• Program kerjanya disebut Catur Karya, yang isinya antara lain:
1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan,
2. Melaksanakan pemilu,
3. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional, dan
4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan
manifestasinya.
STRATEGI POLITIK LUAR NEGERI
• Indonesia kembali menjadi anggota PBB
• Membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC)
• Normalisasi hubungan dengan Malaysia
• Berperan dalam pembentukan ASEAN
STRATEGI EKONOMI
• Pada masa orde baru, Indonesia melaksanakan pembangunan dalam berbagai aspek
kehidupan. Tujuannya adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata
materiil dan spirituil berdasarkan pancasila.
STRATEGI EKONOMI (TRILOGI PEMBANGUNAN)
• Pelaksanaan pembangunan bertumpu pada Trilogi Pembangunan, yang isinya meliputi
hal-hal berikut.
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
PEMBANGUNAN NASIONAL JANGKA PANJANG
• Pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Berdasarkan pola
dasar pembangunan nasional disusun pola umum pembangunan jangka panjang yang
meliputi kurun waktu 25-30 tahun. Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 25 tahun
pertama dimulai tahun 1969 – 1994. sasaran utama PJP adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi yang seimbang antara
industri dan pertanian.
PEMBANGUNAN NASIONAL JANGKA PENDEK
• Selain jangka panjang juga berjangka pendek. Setiap tahap berjangka waktu lima tahun.
Tujuan pembangunan dalam setiap pelita adalah pertanian, yaitu meningkatnya
penghasilan produsen pertanian sehingga mereka akan terangsang untuk membeli
barang kebutuhan sehari-hari yang dihasilkan oleh sektor industri. Sampai tahun 1999,
pelita di indonesia sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali.