i
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
NISTEG (BROWNIS TEPUNG GADUNG): MAKANAN SEHAT
PENCEGAH RADANG KANTONG EMPEDU
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Sari Rosiati Nur Khasanah 14307144004/2014
Senja Fitriana 14304241023/2014
Anisa Dwi Yuniyanti 13307141048/2014
Afrilia Hidayati 14307141003/2013
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
ii
ii
iii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................3
1.4 Luaran yang Diharapkan........................................................................3
1.5 Kegunaan Program.................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................3
A. Analisis Produk.....................................................................................4
B. Analisis Pasar........................................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................3
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................8
B. Alat dan Bahan......................................................................................8
C. Metode Pelaksanaan..............................................................................8
D. Pemasaran..............................................................................................9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing............................12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan..........................................................22
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...............24
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan.....................................................25
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis SWOT ..................................................................................... 5
Tabel 2. Biaya ..................................................................................................... 6
Tabel 3.Biaya Produksi ....................................................................................... 6
Tabel 4. Anggaran Biaya ..................................................................................... 10
Tabel 5. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 10
iv
iv
RINGKASAN
Gadung merupakan tanaman umbi-umbian asli Indonesia. Persebaran
tanaman gadung cukup mudah di daerah Asia Tenggara. Gadung kebanyakan
tidak ditanam melainkan tumbuh secara alami. Gadung menghasilkan umbi yang
bisa dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan
muntah apabila kurang benar pengolahannya.
Selama ini gadung dimanfaatkan dengan diolah menjadi tepung gadung
maupun keripik gadung. Padahal, potensi gadung dapat sebagai obat berbagai
penyakit, terutama radang kantong empedu. Oleh karena itu, diperlukan inovasi
untuk mengobati penyakit radang kantong empedu secara alami dengan
memanfaatkan penemuan tepung gadung berbahan dasar gadung. Inovasi tersebut
yaitu Brownies tepung gadung.
Langkah-langkah pembuatan brownies tepung gadung diawali dengan
memanaskan margarine sampai meleleh, lalu masukkan potongan cokelat, garam
dan aduk sampai cokelat meleleh, angkat dinginkan. Kemudian kocok telur
hingga mengembang. Kemudian masukkan tepung terigu dan gula, aduk perlahan
hingga rata. Selanjutnya tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke
adonan telur, aduk hingga rata. Tambahkan ppotongan kacang almond kemudian
aduk lagi hingga rata. Tuanglah ke dalam loyang yang telah dilapisi kertas roti
dan diolesi margarin, saatnya toping taburi atasnya dengan irisan kacang aalmond
atau strawberry, pisang, bluebrry dan lain sebagainya sesuai selera. Panggang di
oven panas 170 derajat celcius selama 45 menit.
Alasan kami mengangkat Gadung untuk diproduksi sedemikian rupa
menjadi brownies sehat adalah agar penderita radang kantong empedu dapat
diminimalisir. Penyakit Kandung Empedu adalah sekumpulan kondisi medis yang
ditandai dengan peradangan, infeksi, batu, atau penyumbatan pada kandung
empedu. Kandung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati yang
menyimpan empedu, yang membantu menguraikan lemak di dalam makanan yang
kita makan untuk mempercepat proses pencernaan. Ada sekitar 8 tipe penyakit
kandung empedu, seperti batu empedu (Kolelithiasis), pertumbuhan polip pada
kandung empedu dan kolesistitis, peradangan pada kandung empedu. Penderita
radang kantong empedu tergolong banyak, misalnya saja di Amerika, sekitar 12%
penduduk dewasa atau sekitar 20 juta jiwa menderita batu empedu.
Kandungan Kimia yang terdapat dalam Gadung antara lain: Alkaloid
dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati, dan tanin. Dan
aksi serta penggunaan obat sebagai antispasmodic, yaitu sebagai bantuan terbaik
dan mencegah kolik empedu. Maka dari itu, kami ingin memanfaatkan khasiat
yang ada dalam gadung ini agar dapat dimaksimalkan, yaitu dengan cara membuat
brownies sehat berbahan dasar tepung gadung.
Keyword : Brownies, Gadung, Tepung Gadung, Makanan Sehat, Radang
Kantong Empedu
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gadung (Dioscorea hispida) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup
populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung merupkan ubi liar yang
mengandung karbohidrat tinggi, sehingga gadung dapat dimafaatkan sebagai
sumber karbohidrat lain pengganti nasi. Kandungan karbohidrat yang terdapat
pada 100 gram gadung adalah 23,5 gram, sementara lemaknya 0,2 gram per 100
gram gadung. Kandungan Kimia yang terdapat dalam Gadung antara lain :
Alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati, dan
tanin. Gadung mentah mengandung racun sianida, yang dapat mengakibatkan
keracunan pada pengonsumsinya jika gadung tidak diolah dengan benar untuk
menghillangkan racun sianida tersebut. Namun jangan khawatir, saat ini telah
ditemukan cara-cara ntuk menghilangkan racun sianida pada gadung. Sehingga
gadung aman untuk dimakan tanpa menyebabkan keracunan. Gadung juga
bermanfaat sebagai obat berbagai macam penyakit, terutama radang kadung
empedu. Gadung telah banyak diteliti dan dimanfaatkan, salah satu contohnya
adalah pengolahan Gadung menjadi tepung. (dari mana)
Saat ini pemanfaatan gadung sebagai bahan makanan contohnya kripik
gadung yang banyak ditemui di masyarakat. Padahal jika menilik kandungan gizi
pada gadung, gadung dapat dimanfaatkan sebagai alternatif karbohidrat pengganti
nasi. Disini kami tertarik mengembangkan gadung menjadi bahan makanan yang
disukai masyarakat luas, brownies misalnya. Kemajuan zaman saat ini telah
melahirkan berbagai inovasi-inovasi baru dalam berbagai hal. Terutama dalam
bidang pangan. Brownies merupakan salah satu contohnya. Brownies merupakan
sebuah penganan yang dipanggang dan berbentuk persegi, datar atau lebar.
Brownies pertama kali muncul pada tahun 1893 di Amerika. Seiring
perkembangan zaman, brownies mulai dikembangkan dengan berbagai rasa mulai
dari coklat, vanila bahkan keju. Tak ayal brownies merupakan makanan kesukaan
anak-anak, selain karena rasanya yang enak dan manis, brownies juga memiliki
berbagai varian rasa untuk dipilih. Keeksistensian brownies dari dulu hingga
sekarang masih terus bergulir, berbagai macam kreativitas manusia telah berhasil
menghasilkan brownies yang tak hanya enak sebagai makanan pembuka atau
cemilan, tetapi juga bergizi dan bermanfaat.
Alasan kami mengangkat Gadung untuk diproduksi sedemikian rupa
menjadi brownies sehat adalah agar penderita radang kantong empedu dapat
diminimalisir. Penyakit Kandung Empedu adalah sekumpulan kondisi medis yang
ditandai dengan peradangan, infeksi, batu, atau penyumbatan pada kandung
empedu. Kandung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati yang
menyimpan empedu, yang membantu menguraikan lemak di dalam makanan yang
kita makan untuk mempercepat proses pencernaan. Ada sekitar 8 tipe penyakit
2
kandung empedu, seperti batu empedu (Kolelithiasis), pertumbuhan polip pada
kandung empedu dan kolesistitis, peradangan pada kandung empedu. Penderita
radang kantong empedu tergolong banyak, misalnya saja di Amerika, sekitar 12%
penduduk dewasa atau sekitar 20 juta jiwa menderita batu empedu. Dari jumlah
tersebut pasien wanita lebih banyak daripada pria. Setiap tahun, sekitar 1 juta
pasien batu empedu ditemukan. Setiap tahun, 500.000 pasien batu empedu
menjalani operasi pengangkatan batu empedu (kolesistektomi laparoskopi) dengan
total biaya sekitar 4 triliyun dollar. Di Eropa dan Amerika Utara, angka kejadian
batu empedu 15%. Di Inggris, berdasarkan penelitian menggunakan USG,
dilaporkan ada 6,9-8% populasi dewasa yang menderita batu empedu. Hal ini
berarti ada 4,1 juta pasien batu empedu. Jumlah pasien batu empedu di Indonesia
sendiri belum diketahui karena belum ada studi mengenai hal tersebut. Namun
diperkirakan angka penderita penyakit kantong empedu di Indonesia meningkat.
Dengan memanfaatkan penemuan tepung Gadung berbahan dasar Gadung
yang dapat mengobati radang kadung empedu ini, kami ingin membuat kreasi
penganan berbahan dasar tepung Gadung, yaitu Brownies tepung Gadung. Kami
ingin membuat tepung Gadung yang diolah menjadi brownies ini menjadi lebih
diminati dan memberikan manfaat posotif bagi konsumennya.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengolahan brownies berbahan dasar tepung gadung tanpa
mengurangi khasiat kandungan yang ada di dalamnya?
2. Bagaimana cara agar brownies berbahan dasar tepung gadung ini laku dan
disukai oleh masyarakat?
3. Bagaimana peluang usaha brownies berbahan dasar tepung gadung?
1.3 Tujuan Program
1. Memanfaatkan dan mengolah tepung gadung sebagai bahan dasar
brownies yang sehat dan memiliki cita rasa yang disukai oleh masyarakat
pencegah radang kantong empedu.
2. Membuat inovasi brownies berbahan dasar tepung gadung untuk menarik
minat masyarakat.
3. Mengetahui peluang usaha penjualan brownies pencegah radang kantong
empedu berbahan dasar tepung gadung.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yg diahrapkan dari bla blab bla Dengan mengolah tepung gadung
pencegah radang kantong empedu menjadi brownies, kami mengharapkan hasil
olahan brownies yang enak, inovatis, sehat, dan dapat menarik minat masyarakat.
Kami juga mengharapkan agar produk ini dapat memiliki nilai jual di masyarakat
luas.
1.5 Kegunaan Program
Manfaat yang akan didapatkan bagi khalayak sasaran antara lain:
1. Bagi Pelaksana
3
Dapat melatih jiwa kewirausahaan dan kemampuan berinovasi
Dapat membentuk kemandirian finansial bagi setiap anggota.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menikmati brownies yang enak dan berkhasiat
dengan bahan dasar tepung gadung sebagai pencegah radang kantong
empedu.
Meningkatkan nilai jual tepung gadung di kalangan masyarakat.
4
BAB.2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Analisis Produk
Produk brownis NISTEG beraneka rasa ini terbuat dari bahan dasar tepung
gadung. Tepung gadung adalah umbi-umbian liar yang banyak tumbuh di daerah
dengan panjang musim kemarau kira-kira 2-5 bulan, dan memiliki suhu 20-30
derajat celcius. Pemanenan umbi gadung dilakukan kurang lebih 3 kali dalam
setahun, karena pemanfaatan yang masih sangat kurang sehingga
memungkinkan produksi yang terus beranjut.
Kandungan Gizi dalam 100 g Umbi Gadung Kukus yang terbesar adaah energi
yaitu 88 kkal, karbohidrat 20,9 gram sehingga gadung bisa juga dijadikan sebagai
karbohidrat alternatif pengganti nasi, protein 0,6 gram, lemak 0,3 gram, serat 0,9
gram, abu 0,8 gram, kalsium 26 mg, fosfor 47 mg, besi 0,4 mg, vitamin B1 0,03 mg
dan air 0,4 mg sehingga gadung cocok digunakan sebagai makanan diet sehat.
(Sumber : Slamet, dan Tarwotjo, 1980)
Melihat manfaat yang sangat baik dari gadung ini, maka produk NISTEG
dapat dijadikan makanan alternatif sekaligus obat yang menyehatkan dan enak
rasanya.
B. Analisis Pasar
Dalam usaha brownis tepung gadung (NISTEG) ini perlu dilakukan analisis
SWOT untuk mengetahui kondisi riil usaha yang sedang berjalan dan membuat
langkah-langkah strategis dalam menghadapi suatu kondisi tertentu. SWOT
merupakan kependekan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman). Berikut analisis SWOT dari
usaha brownis tepung gadung (NISTEG).
ekstern
O (Peluang)
a. Potensi pengembangan produk NISTEG masih
sangat besar
b. Produk NISTEG belum ada di pasaran
c. Tren pasar yang haus akan ide-ide segar dan
konsumen indonesia yang
konsumtif merupakan
lahan bisnis yang
menjanjikan.
T
(Ancaman)
a. Adanya produk brownis yang
sudah banyak
beredar di
pasaran dengan
rasa lebih
nikmat.
b. Akan muncul produk serupa
di pasaran
(berkembang
Industri
sejenis).
intern
5
S
(Kekuatan)
a. Mengandung karbohidrat yang
cukup sebagai
alternatif
pengganti nasi.
b. Sebagai produk makanan yang
enak dan
menyehatkan.
c. Aman dikonsumsi
karena telah
melalui
pengolahan yang
baik.
d. Bahan baku gadung yang
mudah didapat
dan tersedia
melimpah di
berbagai daerah,
termasuk di
Yogyakarta.
SO
a. Tetap menjaga kualitas produk NISTEG.
b. Mengembangkan perkebunan gadung
sebagai tanaman budi
daya.
ST
a. Selalu melakukan
inovasi, kreasi,
dan
pengembangan
produk.
b. Selalu melakukan
Quality control
untuk menjaga
kualitas produk.
W
(Kelemahan)
a. Promosi belum banyak
dilakukan.
b. belum memiliki izin resmi.
c. Kekhawatiran masyarakat
karena tepung
gadung beracun
WO
a. Melakukan promosi yang gencar di berbagai media
baik cetak, online, door to
door, dan pelayanan
delivery order.
b. Mengikuti pameran produk-produk UMKM
atau pameran produk
sejenis.
c. Melakukan pengolahan gadung dengan benar
sehingga aman
dikonsumsi.
WT
a. Mengurus perizinan usaha
b. Membuat kemasan
produk yang
menarik
c. Melakukan uji kandungan
produk dan
kehalalan
produk.
Tabel 1. Analisis SWOT
Dari analisis SWOT di atas, dapat diketahui bahwa produk brownis tepung
gadung (NISTEG) ini memiliki prospek yang tinggi sebagai unit usaha. Maka dari
itu, analisis ekonomi terhadap produk minuman NISTEG ini perlu dilakukan
untuk mengetahui potensi dan kelayakan usaha.
6
1. Asumsi
Analisis ekonomi yang dibuat merupakan analisis secara kasar.
Diasumsikan setiap 3 butir telur , 120 gram tepung terigu, margarin 200 gram,
dark chocolate 200 gram yang dipotong-potong, gula pasir 150 gram, sendok
the garam, dan 60 gram potongan kacang almond jika yang diinginkan adalah
brownies kacang almond.
2. Biaya Tetap
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Mixer 1 450.000 650.000
Oven 1 500.000 700.000
Loyang 10 15.000 250.000
Cetakan 6 20.000 220.000
Pengaduk 6 5.000 70.000
Panci 2 60.000 220.000
Baskom 4 10.000 90.000
Lemari Pendingin 1 950.000 1.250.000
Kertas roti 20 15.000 300.000
Keranjang 2 20.000 100.000
Kompor 1 400.000 600.000
Plastik 2 25.000 100.000
Total Biaya Tetap Rp. 4.550.000
Tabel 2. Biaya Tetap
3. Biaya Produksi Untuk 1 Kali Produksi
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Tepung gadung 5 kg 6.000 30.000
Mentega 5 bungkus 7.000 35.000
Gula 750 gram 10.000 7.500
Telur 1 kg 18.000 18.000
Coklat 5 bungkus 25.000 125.000
Kacang Almond 3 bungkus 30.000 90.000
Strawberry 3 bungkus 15.000 45.000
Keju 3 bungkus 7.000 21.000
Pisang 4 lirang 15.000 120.000
Blueberry 3 bendel 30.000 90.000
7
Kopi 2 bungkus 10.000 20.000
Krim 6 bungkus 20.000 120.000
Aquades 2 galon 3.000,00 6.000,00
Kardus box 20 buah 100,00 126.000,00
Gas 3 kg 2 15.000,00 30.000,00
Listrik - - 20.000,00
Total Biaya 1 kali produksi 903.500
Tabel 3. Biaya Produksi
1. Pendapatan
a. Berdasarkan produksi di atas menghasilkan sekitar 20 kotak brownis
tepung gadung NISTEG. Pengemas yang digunakan pada produksi
brownis tepung gadung NISTEG ini terdiri dari pengemas kardus
berupa box dengan berat bersih kurang lebih 250 gram setiap satu
kardusnya. Jadi dari 5 kg tepung gadung yang dibuat akan diperoleh
20 kardus brownis tepung gadung yang kurang lebih berat bersih
setiap kardusnya adalah 250 gram.
b. Harga Pokok Penjualan (HPP) = Rp 903.500,00 : 20 kardus
= Rp 45.175/kardus
c. Harga Jual = Rp 65.000,00/kardus
d. Pendapatan = Total Produksi x Harga jual perkardus
= 20 x Rp 65.000,00
= Rp 1.300.000,00
2. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan Total Biaya Produksi
= Rp 1.300.000,00 Rp903.500,00
= Rp 396.500,00
3. Analisis kelayakan Usaha
Untuk menganalisa kelayakan usaha NISTEG ini dilakukan
penghitungan BEP (Breaking Event Point) dan BCR (Benefit Cost Ratio)
sebagai berikut.
a. Break Event Point (BEP)
BEP harga = Total Biaya Produksi : Total Produksi
= Rp 903.500,00: 20 kardus
= Rp 45.175/kardus
Dalam 1 kardus berisi 250 gram. Maka harga satu kardus = Rp
45.175. Jadi penjualan Brownis Tepung Gadung (NISTEG) ini tidak
akan mengalami kerugian ataupun keuntungan jika NISTEG dijual
dengan harga Rp. 45.175/kardus.
BEP produksi = Total biaya produksi : Harga jual NISTEG
= Rp 903.500,00: Rp 65.000/kardus
= 14
8
Usaha pembuatan NISTEG tidak akan mengalami kerugian ataupun
keuntungan jika produk yang terjual sejumlah 14 kardus.
b. Revenue Cost (R/C) Ratio
R/C ratio = Total pendapatan : Total biaya produksi
= Rp 1.300.000,00 : Rp 903.500,00
= Rp 1.438
Artinya, setiap penambahan biaya sebesar Rp. 1.000 akan memperoleh
penerimaan sebesar Rp. 1.438,00. Dengan melihat angka R/C Ratio ini, dapat
disimpulkan bahwa usaha brownis tepung gadung NISTEG tersebut sangat
layak untuk diteruskan
9
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, produk Brownies tepung gadung ini akan diproduksi
sebanyak 2 kali dalam satu minggu dengan proses produksi periode Februari
2015 Maret 2015. Proses produksi Brownies tepung gadung akan dilakukan
di Rumah Produksi yang beralamat di Desa Sempor RT 03 RW 03 Sempor,
Kebumen, Jawa Tengah.
3.2 Alat dan bahan
1. Alat-Alat
Oven
Kompor
Mixer
Loyang
Cetakan
Pengaduk
Panci
Baskom
Lemari Pendingin
Alumunium foil
Keranjang
Plastik
2. Bahan-Bahan
Tepung gadung
Mentega
Gula
Telur
Coklat batang
Coklat bubuk
minyak
Kacang Almond
Keju
Pisang
Blueberry
Strawberry
Kopi
Krim
Susu kental manis
Garam
3.3 Metode Pelaksanaan
1. Proses Pembuatan Produk
Dalam proses pembuatan produk terdapat beberapa tahap yang harus
dilaksanakan. Pertama, tahap persiapan perlengkapan produksi yang meliputi
persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Selanjutnya
memanaskan margarine sampai meleleh, lalu masukkan potongan cokelat, garam
dan aduk sampai cokelat meleleh, angkat dan didinginkan. Kemudian mengocok
telur hingga mengembang. Memasukkan tepung terigu dan gula, aduk perlahan
hingga rata. Selanjutnya tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke
adonan telur, aduk hingga rata. Tambahkan potongan kacang almond kemudian
aduk lagi hingga rata. Tuanglah ke dalam loyang yang telah dilapisi kertas roti dan
diolesi margarin, saatnya toping taburi atasnya dengan irisan kacang aalmond atau
strawberry, pisang, bluebrry dan lain sebagainya sesuai selera. Panggang di oven
panas 170 derajat celcius selama 45 menit.
D. Pemasaran
Pemasaran hasil produksi akan digunakan melalui beberapa cara, yaitu:
10
1. Melalui pameran produk lokal yang diadakan di beberapa daerah di provinsi
DIY.
2. Bekerja sama dengan toko obat, apotek, para penjual jamu, warung-warung
kecil, dan mini market.
3. Promosi kepada mahasiswa, dosen/karyawati UNY, dan ibu-ibu PKK sekitar
kampus atau dengan menitipkan di Koperasi Mahasiswa (KOPMA UNY).
4. Promosi melalui situs web/internet (FB, Twitter, Blog), pamphlet, leaflet, door
to door, dan delivery order.
5. Menjadi sponsor dalam suatu kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Alat-alat pembuatan brownies:30% Rp.3.150.000
2 Bahan-bahan pembuatan brownies:50% Rp. 5.250.000
3 Mencari bahan dasar yaitu tepung gadung:10% Rp. 1.050.000
4 Laporan, Publikasi, dan Administrasi:10% Rp. 1.050.000
Jumlah Rp. 10.500.000
Tabel 4. Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Mencari tepung gadung
2 Mencari alat
3 Mencari bahan pembuatan brownies selain
tepung
4 Pengenalan dan pemasaran
5 Evaluasi
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
11
12
13
14
15
16
17
18
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Mixer Pencampur 1 450.000 650.000
Oven Memanggang 1 500.000 700.000
Loyang Tempat
Brownis
10 15.000 250.000
Cetakan Mencetak 6 20.000 220.000
Pengaduk Mengaduk 6 5.000 70.000
Panci Tempat
memanaskan
2 60.000 220.000
Baskom Mencampur
bahan
4 10.000 90.000
Lemari Pendingin Mendinginkan 1 950.000 1.250.000
Kertas roti Pembungkus 20 15.000 300.000
Keranjang Tempat
menyimpan
brownis
2 20.000 100.000
Kompor Memasak 1 400.000 600.000
Plastik Pembungkus
siap jual
2 25.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 4.550.000
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Tepung gadung Bahan dasar 8kg 6.000 396.000
Mentega Bahan 6 bungkus 7.000 278.000
19
Gula Bahan 6kg 10.000 300.000
Telur Bahan 6kg 18.000 488.000
Coklat Pelengkap 6 bungkus 25.000 300.000
Kacang Almond Topping 4 bungkus 30.000 220.000
Strawberry Topping 6 bungkus 15.000 380.000
Keju Topping 6 bungkus 7.000 268.000
Pisang Topping 4 lirang 15.000 220.000
Blueberry Topping 5 bendel 30.000 500.000
Kopi Pelengkap 4 bungkus 10.000 260.000
Krim Pelapis
brownis
6 bungkus 20.000 340.000
SUB TOTAL (Rp) 3.950.000
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Jogjakarta
Kebumen
Sewa Bus 1 unit bus 200.000 800.000
Ke Pasar 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Penyediaan tempat
pembuatan
Tempat
pembuatan
1 40.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
Total (Keseluruhan) 10.500.000
20
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1 Sari Rosiati Nur
Khasanah/
14307144004
Kimia Kimia 30 Jam
Direktur
2 Senja Fitriana /
14304241023
Pendidikan
biologi
Pendidikan
Biologi 20 jam
Manajer
Pemasaran
3 Anisa Dwi
Yuniyanti/
143071441003
Kimia Kimia 20 jam
Manajer
SDM
4 Afrilia Hidayati/
13307141048
Kimia Kimia 20 jam
Manajer
Produksi
21