SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TEKNIK RELAKSASI DI RUANG MERAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA Disusun Oleh: Kelompok 1 1.Rizky Zulfia Rahma 131513143020 2.Sri Wahyulina Gustini 131513143025 3.Novhia Eka Putri M 131513143030 4.Dwi Indah Prasetia 131513143082
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)TEKNIK RELAKSASI
DI RUANG MERAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Disusun Oleh:Kelompok 1
1. Rizky Zulfia Rahma 1315131430202. Sri Wahyulina Gustini 1315131430253. Novhia Eka Putri M 1315131430304. Dwi Indah Prasetia 131513143082
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Teknik Relaksasi
Sasaran : Keluarga dan klien di poliklinik RS Jiwa Menur
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2015
Tempat : Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair
Waktu : 1 X 30 Menit
A. Analisis Instruksional
Penyuluhan berisi tentang Teknik Relaksasi untuk keluarga dan klien
di Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
B. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum
Keluarga dan klien dapat mengetahui dan memahami tentang Teknik
Relaksasi, setelah mengikuti penyuluhan mengenai Teknik Relaksasi selama
30 menit.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Teknik Relaksasi, maka
keluarga klien dapat:
1. Menyebutkan pengertian teknik relaksasi
2. Menyebutkan tujuan teknik relaksasi
3. Menyebutkan cara pelaksanaan teknik relaksasi
C. Metode
Ceramah dan demonstrasi
D. Media
Leaflet dan LCD
E. Organisasi kegiatan
Pembimbing Akademik : Ni Ketut Alit Armini, S.Kep. Ns. M.Kep.
Pembimbing Klinik : Sih Kinanti, S.Kep. Ns.
Moderator : Novia Eka Putri M
Penyaji : Rizky Zulfia Rahma
Fasilitator : Dwi Indah Prasetia
Observer : Sri Wahyulian Gustini
F. Job Description
1. Moderator
Uraian tugas:
(1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
(2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
(3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
(4) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
(5) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas:
(1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
(2) Mendemonstrasikan cara melakukan teknik relaksasi
(3) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
(4) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
(1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
(2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
(3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
(4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
(5) Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas:
(1) Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
(2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
(3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
(4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
(5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
G. Setting Tempat Penyuluhan
Penyaji Moderator
nnnnn
LCD
FasilitatorFasilitator
Observer
Peserta Peserta
H. Strategi Kegiatan
Pen
utu
p (
5 m
enit
)
Pes
erta
Mem
perh
atik
an
penj
elas
an
Men
jaw
ab
Men
jaw
ab
sala
m
Pen
yulu
h
Men
yim
pulk
an
mat
eri
Men
geva
luas
i
Mem
beri
sa
lam
Keg
iata
n I
nti
( 1
5 m
enit
)
Fas
ilit
ator
Men
dam
ping
i pe
sert
a
Men
gkon
disi
kan
pese
rta
Mem
buat
akt
if
pese
rta
untu
k be
rtan
ya
Pes
erta
Mem
perh
atik
an m
ater
i ya
ng
disa
mpa
ikan
Ber
tany
a ap
abil
a ad
a m
ater
i yan
g ti
dak
men
gert
iM
enja
wab
pe
rtan
yaan
pe
nyul
uh
Pen
yulu
h
Men
jela
skan
m
ater
i dan
de
mon
stra
si
Mem
beri
ke
sem
pata
n un
tuk
bert
anya
Mem
beri
kan
pert
anya
n ba
lik
kepa
da
pese
rta
Pem
bu
kaa
n (
5 M
enit
)
Pes
erta
Men
jaw
ab
sala
m
Mer
espo
n
Men
yim
ak
Pen
yulu
h
Mem
beri
sa
lam
Per
kena
lan
Ape
rsep
si
I. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi
b. Kesiapan media : LCD dan leaflet
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
e. Jumlah target yang hadir dalam penyuluhan 10 orang.
2. Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan mendengarkan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f. Pengorganisasian: kegiatan berjalan sesuai dengan POA
3. Hasil
Peserta dapat memahami Teknik Relaksasi
MATERI PENYULUHANTEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
A. PENGERTIAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
PMR/relaksasi otot progresif adalah jenis manajemen relaksasi dengan
cara menegangkan dan mengendurkan otot-otot pada bagian tubuh dalam
suatu waktu yang bertujuan untuk mendapatkan kondisi rileks secara fisik
(Synder & Lindquist, 2002).
B. TUJUAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
1. Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang
berlebihan terhadap stres;
2. Mengurangi masalah-masalah akibat stres seperti hipertensi, sakit kepala,
dan insomnia;
3. Mengurangi tingkat kecemasan;
4. Meningkatkan penampilan kerja, sosial, dan keterampilan fisik;
5. Mengatasi kelelahan;
6. Meningkatkan konsep diri, tingkat harga diri dan keyakinan diri;
7. Meningkatkan hubungan interpersonal.
E. Pelaksanaan
1. Persiapan
1. Kondisi ruangan yang tenang
2. Dilakukan di tempat tidur atau kursi yang ada sandarannya
3. Menggunakan pakaian longgar
4. Kacamata, jam tangan, gelang, sepatu dan ikat pinggang dilepas
5. Dilakukan 1 jam sebelum tidur
2. Cara Latihan relaksasi otot progresif
1. Tangan kiri digenggamkan sambil membuat suatu kepalan. Minta klien
untuk mengenggam sekuat kuatnya sampai merasa adanya tegangan
pada otot-otot daerah tangan. Kemudian dikendurkan secara perlahan-
lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi
2. Tekuk pergelangan tangan ke belakang secara perlahan-lahan sampai
terasa adanya tegangan pada otot-otot tangan bagian belakang dan
lengan bawah dengan jari-jari menghadap ke langit-langit. Kemudian
lemaskan secara perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi
3. Genggam dua tangan hingga menjadi kepalan dan kepalan tersebut
dibawa ke pundak sehingga otot-otot lengan bagian dalam menegang.
Kemudian lemaskan perlahan-lahan selama 10 detik dan diulangi 1
kali lagi
4. Angkat kedua bahu ke arah telinga setinggi-tingginya kemudian
turunkan untuk melemaskan bahu. Lakukan secara perlahan-lahan
selama 10 detik dan lakukan 1 kali lagi. Gerakan ini berfokus pada
ketegangan yang kontras antara bahu, punggung atas dan leher.
5. Mengerutkan dahi dan alis sekencang-kencangnya sampai kulit terasa
mengerut kemudian dilemaskan perlahan-lahan hingga sepuluh detik,
kemudian diulang 1 kali lagi
6. Memejamkan mata sekuat-kuatnya sampai otot-otot di daerah mata
menegang kemudian secara perlahan-lahan dikendurkan sampai 10
detik, kemudian diulang 1 kali lagi
7. Mengatupkan mulut sambil merapatkan gigi sekuat-kuatnya sampai
merasakan ketegangan otot rahang, kemudian lemaskan perlahan-lahan
sampai 10 detik, diulangi satu kali lagi
8. Moncongkan bibir sekuat-kuatnya ke depan sampai terasa ketegangan
otot-otot di daerah bibir, kemudian lemaskan perlahan-lahan sampai 10
detik, diulangi 1 kali lagi
9. Minta klien untuk menekankan kepala kearah pungggung sehingga
terasa tegang pada otot leher bagian belakang, kemudian lemaskan
perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi
10. Tekuk atau turunkan dagu sampai menyentuh dada hingga terasa
adanya ketegangan otot di daerah leher bagian depan, kemudian
lemaskan perlahan-lahan sampai 10 detik dan diulang 1 kali lagi
11. Angkat tubuh dari sandaran kursi lalu busungkan dada selama 10 detik
kemudian lemaskan secara perlahan lahan dan ulangi satu kali lagi.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot-otot punggung
12. Tarik nafas dalam dan tahan beberapa saat sambil merasakan
ketegangan yang ada di bagian dada dan daerah perut. Kemudian
hembuskan nafas secara perlahan-lahan melalui bibir dan ulangi
gerakan 1 kali lagi
13. Tarik perut bagian bawah ke arah dalam tahan sampai 10 detik sampai
perut terasa kencang dan tegang kemudian lemaskan secara perlahan-
lahan selama 10 detik dan ulangi gerakan 1 kali lagi
14. Luruskan kedua telapak kaki selama 10 detik hingga terasa ada
ketegangan di daerah paha. Kemudian lemaskan secara perlahan-lahan
sampai 10 detik dan ulangi gerakan 1 kali lagi. Setelah itu tarik kedua
telapak kaki kearah dalam sekuat-kuatnya sampai merasakan
ketegangan di kedua betis selama 10 detik kemudian lemaskan kedua
kaki secara perlahan selama 10 detik dan lalukan gerakan ini sekali
lagi.
Daftar Pustaka:Ramdhani, N., & Putra, AA 2008, Pengembangan Multimedia Relaksasi, Fakultas