-
1
BUPATI LIMA PULUH KOTAPROVINSI SUMATERA BARAT
PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTANOMOR 63 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,SERTA TATA KERJA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP,
PERUMAHAN RAKYAT DAN PERMUKIMAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LIMA PULUH KOTA,Menimbang
Mengingat
:
:
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3Peraturan Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan SusunanPerangkat Daerah, maka perlu diatur Kedudukan,Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta TataKerja Dinas Lingkungan
Hidup, Perumahan Rakyatdan Permukiman;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud huruf a di
atas, perlu ditetapkan denganPeraturan Bupati.
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 TentangPembentukan Daerah
Otonom Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Sumatera Tengah
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 TentangPerlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009Nomor 140);
3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 TentangAparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 5);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),sebagaimana
telah dua kali diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 TentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia
Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 TentangAdministrasi
Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor
292,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);
SALINAN
-
2
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 TentangDisiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010
Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor
5135);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 TentangPerangkat
Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 114,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 Tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor
P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 TentangPedoman Nomenklatur
Perangkat Daerah ProvinsiDan Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan
UrusanPemerintahan Bidang Lingkungan Hidup Dan UrusanPemerintahan
Bidang Kehutanan.
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat Nomor
32/PRT/M/2016 Tentang PedomanNomenklatur Perangkat Daerah Yang
MelaksanakanUrusan Pemerintahan Bidang Perumahan danKawasan
Permukiman.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor15 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten LimaPuluh Kota Tahun 2016 Nomor 15).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI,
SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGANHIDUP, PERUMAHAN RAKYAT DAN
PERMUKIMAN.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1.
Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.2. Pemerintah Daerah adalah
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.3. Bupati adalah Bupati Lima
Puluh Kota.4. Urusan yang menjadi Kewenangan Dinas adalah
Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah BidangLingkungan
Hidup, Bidang Perumahan Rakyat dan KawasanPermukiman dan Bidang
Kehutanan.
5. Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat
danPermukiman.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup,
PerumahanRakyat dan Permukiman.
7. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup,
PerumahanRakyat dan Permukiman.
8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Lingkungan
Hidup,Perumahan Rakyat dan Permukiman.
9. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada
DinasLingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Permukiman.
-
3
10. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Dinas Lingkungan
Hidup,Perumahan Rakyat dan Permukiman.
11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja
darijabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
berdasarkanperaturan perundang-undangan.
12. Fungsi adalah penjabaran lebih lanjut dari tugas.13. Uraian
tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan
upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerjamenjadi
hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisitertentu.
14. Tata kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk
mengatursebuah pekerjaan agar terlaksana dengan baik dan
efisien.
BAB IIKEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan
Permukimanmerupakan pelaksana urusan pemerintah daerah di
bidanglingkungan hidup, perumahan rakyat dan permukiman,
dankehutanan.
(2) Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan
Permukimandipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawahdan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
mempunyaitugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan
dantugas pembantuan bidang lingkungan hidup, perumahan rakyatdan
permukiman, dan kehutanan.
(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat(3) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis
bidang lingkungan hidup,
perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;b. pelaksanaan
kebijakan teknis bidang lingkungan hidup,
perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;c. pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup,
perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;d. pelaksanaan
administrasi dinas; dane. pelaksanaan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Bupati terkait
tugas dan fungsinya.
BAB IIISUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3(1) Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan
Rakyat
dan Permukiman terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat,
terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Keuangan; dan3.
Sub Bagian Program dan Pelaporan.
c. Bidang Penataan dan Penaatan PPLH, terdiri dari:1. Seksi
Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan;2. Seksi Pengaduan dan
Penyelesaiaan Sengketa Lingkungan;
dan3. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan.
-
4
d. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3
danPeningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, terdiri dari:1. Seksi
Pengelolaan Sampah;2. Seksi Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3;
dan3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LingkunganHidup,
terdiri dari:1. Seksi Pencemaran Lingkungan;2. Seksi Kerusakan
Lingkungan dan Kehutanan; dan3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan
Hidup.
f. Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman, terdiri dari:1. Seksi
Perencanaan Perumahan Rakyat dan Permukiman;2. Seksi Pengendalian
Perumahan Rakyat dan Permukiman;
dan3. Seksi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum.
g. Unit Pelaksana Teknis; danh. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup,
PerumahanRakyat dan Permukiman sebagaimana tercantum dalam
Lampiransebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
ini.
BAB IVTUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian KesatuKepala Dinas
Pasal 4(1) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat
dan
Permukiman mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakanurusan
pemerintahan bidang lingkungan hidup, perumahan rakyatdan
permukiman, dan kehutanan yang menjadi kewenangan daerahdan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah kabupaten.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
(1),Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat danPermukiman
menyelenggarakan fungsi :a. pembinaan, pengawasan dan pengendalian
penyusunan rencana
strategis (Renstra) Dinas sesuai dengan rencana
pembangunanjangka menengah daerah (RPJMD);
b. perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi,
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia(SDM) serta
pengawasan pelayanan bidang lingkungan hidup,perumahan rakyat dan
permukiman, dan kehutanan;
c. pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan
danevaluasi serta pengawasan pelayanan bidang lingkungan
hidup,perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;
d. pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukum
sesuaidengan bidang tugasnya;
e. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan koordinasi
kegiatanbidang teknis meliputi Bidang Penataan dan Penaatan
PPLH,Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3
danPeningkatan Kapasitas, Bidang Pengendalian Pencemaran
danKerusakan Lingkungan Hidup, Bidang Perumahan Rakyat
danPermukiman;
f. pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas
kinerjainstansi pemerintah (AKIP);
-
5
g. pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusankesekretariatan,
kepegawaian dan rumah tangga Dinas;
h. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan
anggaranDinas; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
tugasdan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal
(1)sebagai berikut :a. merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan
Rencana Kinerja
(RENJA) Dinas;b. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang
lingkungan hidup,
perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;c. merumuskan
bahan kebijakan teknis bidang pengembangan
sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup, perumahanrakyat
dan permukiman, dan kehutanan;
d. merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan
bidanglingkungan hidup, perumahan rakyat dan permukiman,
dankehutanan;
e. merumuskan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai
bidangtugasnya;
f. melaksanakan kebijakan teknis bidang lingkungan
hidup,perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;
g. melaksanakan pengawasan pelayanan bidang lingkungan
hidup,perumahan rakyat dan permukiman, dan kehutanan;
h. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati
bidanglingkungan hidup, perumahan rakyat dan permukiman,
dankehutanan;
i. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan
yangberkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman
dalampelaksanaan tugas;
j. melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berkaitandengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam
pelaksanaantugas;
k. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris daerah dan
instansiterkait lainnya sesuai dengan lingkup tugasnya;
l. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada
Bupatimelalui Sekretaris Daerah;
m. melaksanakan pembinaan akuntabilitas kinerja intansi dinas;n.
melaksanakan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dinas;o. mengoordinasikan perencanaan,
penyelenggaraan, pengendalian
dan pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang-bidang;p.
membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancarsesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
q. melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran sesuai
denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
r. melaksanakan pengendalian penggunaan anggaran sesuai
denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
-
6
Bagian KeduaSekretariat
Pasal 5(1) Sekretaris mempunyai tugas mengelola urusan
kesekretariatan
yang meliputi administrasi umum, keuangan, kepegawaian
danprogram dan pelaporan Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Sekretaris menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan
teknis di bidang kesekretariatan;b. pengelolaan urusan administrasi
umum meliputi surat-
menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan,
perlengkapan,kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan
keprotokolanDinas;
c. pengelolaan urusan administrasi keuangan Dinas;d. pengelolaan
penyusunan dan pelaporan program Dinas; dane. pelaksanaan tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Sekretaris
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
tugas di bidang
kesekretariatan;b. mengelola penyusunan rencana dan program
kerja Sekretariat,
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. memberikan saran dan bahan
pertimbangan kepada Kepala Dinas,
yang berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan,
dalamrangka pengambilan keputusan/kebijakan;
d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada
para Kepala Sub Bagian, sesuai dengan tugas danfungsinya;
e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas,
peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;
f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan
tugas bawahan;
g. mewakili Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalanganuntuk
melakukan koordinasi ekstern yang berkaitan dengantugas-tugas
dinas;
h. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Dinas,
sebagaipedoman pelaksanaan tugas Dinas;
i. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
administrasikearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun
keluar;
j. mengoreksi surat-surat atau naskah dinas di lingkup Dinas;k.
memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas
dalam rangka pengambilan keputusan atau kebijakan;l. mengatur
pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan
kepada unit organisasi di lingkup Dinas;m. menyusun dan menelaah
peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan Dinas;n. memantau kegiatan bawahan lingkup
kesekretariatan;o. mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah
tangga yang
menjadi kebutuhan Dinas;p. mengelola hubungan masyarakat dan
keprotokolan Dinas;q. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas/kegiatan
kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;r. melaporkan
hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;s. mengelola
administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas;
-
7
t. melaksanakan koordinasi dalam menunjuk pemimpin kegiatan;u.
melaksanakan pengusulan/penunjukan bendahara dan pembantu
bendahara;v. melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan
kepada
Bendahara;w. mengelola perencanaan dan program Dinas;x.
mengelola dan mengoordinasikan penyusunan rencana
anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas;y.
mengkoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Dinas;z.
memantau, mengoordinasikan, dan melaporkan setiap kegiatan
Dinas kepada Kepala Dinas; danaa. melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 6
Sekretariat, terdiri dari :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;b.
Sub Bagian Keuangan; danc. Sub Bagian Program dan Pelaporan.
Paragraf 1Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan
administrasiumum, kepegawaian, serta informasi publik Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi
umum, kepegawaian
dan informasi publik dinas;c. pelaksanaan tugas administrasi
umum Dinas; dand. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh
pimpinan, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a.
membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan
administrasi umum dan kepegawaian;b. menyusun rencana dan
program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. menyiapkan
bahan penyusunan dan menelaah peraturan
perundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi
umum, administrasi kepegawaian;
d. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusanadministrasi
umum, administrasi kepegawaian dan informasipublik dinas dengan
unit kerja lain yang terkait;
e. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang
kepegawaianlingkup Dinas;
f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan,penggandaan,
dan kearsipan administrasi umum danadministrasi kepegawaian;
g. mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinasyang akan
ditandatangani pimpinan;
-
8
h. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan
suratkeluar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i. mengusulkan kebutuhan, pengangkatan, penempatan danpemindahan
serta pemberhentian ASN di lingkungan dinas
sesuaikewenangannya;
j. mengusulkan peningkatan kesejahteraan, penghargaan,
danperlindungan ASN sesuai kewenangannya;
k. mengumpulkan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian;l.
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum sertaketatalaksanaan
pegawai di lingkup Dinas;
m. merencanakan kebutuhan dan pengadaan barang
inventaris/perlengkapan dinas;
n. melaksanakan penyusunan/pengusulan kebutuhan
perlengkapanDinas kepada pimpinan;
o. melaksanakan/mengusulkan administrasi penghapusan
assetDinas;
p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;q.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/
kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai ketentuanyang
berlaku; dan
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Sub Bagian Keuangan
Pasal 8
(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
membantuSekretaris dalam melaksanakan kegiatan administrasi
keuanganDinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Keuangan;b.
pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan Dinas;c.
pelaksanaan tugas penatausahaan keuangan Dinas; dand. pelaksanaan
tugas lain, yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian
Keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris,
dalam melaksanakan tugas dalam urusan
administrasi keuangan;b. menyusun rencana dan program kerja Sub
Bagian
Keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. menyiapkan bahan
penyusunan dan menelaah peraturan
perundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi
keuangan;
d. menyiapkan bahan rencana anggaran belanja lingkup Dinas;e.
mengusulkan nama calon bendahara di lingkup Dinas;f. membina dan
mengawasi bendahara di lingkup Dinas;g. mengoordinasikan
pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan Dinas sesuai denganketentuan yang
berlaku;
h. meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran UangPersediaan
(SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPPGU), Surat
Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU), Surat
-
9
Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan Surat
PerintahPembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang dan jasa;
i. melaksanakan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP)
danmenyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas;
j. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan Dinas
danverifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);
k. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);l.
memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Dinas;m.
melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;n. melaksanakan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas/kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai ketentuan yangberlaku;
dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Sub Bagian Program dan Pelaporan
Pasal 9(1) Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai
tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan
penyusunanperencanan, evaluasi dan pelaporan Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Program
danPelaporan Dinas;
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan,
pemantauan,evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas;
c. pelaksanaan tugas penyusunan program dan pelaporan Dinas;
dand. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris,
sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian
Program dan Pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a.
membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas perencanaan
program, evaluasi dan pelaporan;b. menyiapkan dan menyusun
rencana dan program kerja Sub
Bagian Program dan Pelaporan sebagai pedoman
pelaksanaantugas;
c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturanperundang-
undangan urusan kesekretariatan di bidang programdan pelaporan;
d. menyusun rencana dan program kerja Dinas, sebagai
pedomanpelaksanaan tugas Dinas;
e. melaksanakan koordinasi/konsultasi program dan pelaporandinas
dengan unit kerja lain yang terkait;
f. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang
programkepada unit organisasi di lingkup Dinas;
g. menyiapkan penyusunan dan penerapan standar pelayanan,standar
operasional prosedur dan standar pelayanan minimalbidang Lingkungan
Hidup, Perumahan Rakyat dan Permukimandan Kehutanan;
h. menyajikan data pelaksanaan kegiatan Dinas;i. menyusun konsep
laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
-
10
j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas/kegiatan
Sub Bagian Program dan Pelaporan sesuaiketentuan yang berlaku;
k. menyusun laporan tahunan kegiatan Dinas;l. menyusun konsep
pembuatan profil dinas;m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada
Sekretaris;n. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas/kegiatan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku; dano.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian KetigaBidang Penataan dan Penaatan PPLH
Pasal 10
(1) Kepala Bidang Penataan dan Penaatan PPLH mempunyai
tugasmembantu Kepala Dinas melaksanakan urusan pemerintahan
dibidang Penataan dan Penaatan PPLH yang menjadi kewenangandaerah
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Kepala Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
padaayat(1) Bidang Penataan dan Penaatan PPLH
menyelenggarakanfungsi :
a. perumusan kebijakan daerah di bidang Penataan dan
PenaatanPPLH;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Penataan dan Penaatan PPLH;
c. pelaksanaan NSPK dibidang Penataan dan Penaatan PPLH;d.
penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang Penataan
dan Penaatan PPLH;e. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
dibidang Penataan dan
Penaatan PPLH;f. pelaksanaan proses izin lingkungan;g.
penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan
maupun melalui pengadilan; danh. pelaksanaan tugas-tugas lain
yang diberikan pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya .(3) Uraian tugas Kepala Bidang
Penataan dan Penaatan PPLH
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
merumuskan dan melaksanakan visi dan misi Dinas;b. merumuskan
Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja
(RENJA) Dinas;c. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas
di bidang
Penataan dan Penaatan PPLH;d. mengelola rencana dan program
kerja di bidang Penataan dan
Penaatan PPLH;e. mendistribusikan dan memberi petunjuk
pelaksanaan tugas
kepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;f.
membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan
tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan
karierbawahan;
g. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan
tugas bawahan;
h. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang bidang Penataandan
Penaatan PPLH;
i. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangansumber
daya manusia di bidang Penataan dan Penaatan PPLH;
-
11
j. merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidangbidang
Penataan dan Penaatan PPLH;
k. melaksanakan pemanduan dan sinkronisasi kebijakanpemerintah
daerah dalam rangka perlindungan dan pengelolaanlingkungan
hidup;
l. melaksanakan kebijakan daerah bidang penataan dan
penaatanPPLH ;
m. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang PerencanaanKajian
Dampak Lingkungan;
n. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Pengaduan
danPenyelesaiaan Sengketa Lingkungan;
o. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang penegakanhukum
lingkungan;
p. melaksanakan koordinasi penyusunan instrumen
pencegahanpencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
(AMDAL,UKL-UPL, Izin Lingkungan, Audit LH, Analisis Resiko LH);
q. memfasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau
kegiatanyang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
PengelolaanLingkungan Hidup;
r. melaksanakan penyelesaian sengketa lingkungan baik di
luarpengadilan maupun melalui pengadilan;
s. melaksanakan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan
ataukegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungandan
pengelolaan lingkungan;
t. melaksanakan pengawasan tindaklanjut rekomendasi
hasilevaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan
danpengelolaan lingkungan;
u. melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap
PetugasPengawas Lingkungan Hidup Daerah;
v. melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaranPerlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
w. melaksanakan penyidikan perkara pelanggaran lingkunganhidup
dan penanganan barang bukti dan penanganan hukumpidana secara
terpadu;
x. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dany.
melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 11
Bidang Penataan dan Penaatan PPLH, terdiri dari :a. Seksi
Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan;b. Seksi Pengaduan dan
Penyelesaiaan Sengketa Lingkungan; danc. Seksi Penegakan Hukum
Lingkungan.
Paragraf 1Seksi Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan
Pasal 12
(1) Kepala Seksi Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan
mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan
pemerintahandi sektor Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan yang
menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepadadaerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Perencanaan Kajian Dampak
Lingkunganmenyelenggarakan fungsi :
-
12
a. pelaksanaan kebijakan daerah bidang Perencanaan KajianDampak
Lingkungan;
b. penginventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;c.
penyusunan dokumen RPPLH;d. pengkoordinasian dan sinkronisasi
pemuatan RPPLH dalam RPJP
dan RPJM;e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;f.
penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;g.
pengkoordinasian penyusunan tata ruang yang berbasis daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup;h. penyusunan instrumen
ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB
hijau, mekanisme insentif disinsentif,pendanaan
lingkunganhidup);
i. pelaksanaan Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan
danEkoregion;
j. penyusunan NSDA dan LH;k. penyusunan Status Lingkungan Hidup
Daerah;l. penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;m.
pelaksanaan Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang
RPPLH;n. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Provinsi;o. pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;p.
pelaksanaan Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam
pelaksanaan
KLHS;q. pelaksanaan Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;r.
pemantauan dan evaluasi KLHS;s. pengkoordinasian penyusunan
instrumen pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL,
izinlingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH);
t. penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);u.
penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang
transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);v.
pelaksanaan proses izin lingkungan;w. penyusunan rencana program
dan kegiatan bidang Perencanaan
Kajian Dampak Lingkungan;x. pelaksanaan koordinasi kegiatan
bidang Perencanaan Kajian
Dampak Lingkungan; dany. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala Seksi
Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun
rencana pelaksanaan program dan kegiatan bidang
Perencanaan Kajian Dampak Lingkungan;b. melakukan Inventarisasi
data dan informasi sumberdaya alam;c. menyusun dokumen RPPLH;d.
melaksanakan Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH
dalam RPJP dan RPJM;e. melakukan Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan RPPLH;f. melaksanakan Penentuan daya dukung dan daya
tampung
lingkungan hidup;g. melaksanakan Koordinasi penyusunan tata
ruang yang berbasis
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;h. menyusun
instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB
hijau, mekanisme insentif disinsentif,pendanaan
lingkunganhidup);
i. mensinkronisasikan RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan
danEkoregion;
-
13
j. menyusun NSDA dan LH;k. menyusun Status Lingkungan Hidup
Daerah;l. menyusun Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;m.
mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;n.
menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;o. mengesahkan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis;p. menfasilitasi keterlibatan
masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;q. menfasilitasi pembinaan
penyelenggaraan KLHS;r. melakukan Pemantauan dan evaluasi KLHS;s.
melakukan Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL,
izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH);
t. melakukan Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL
danUKL/UPL);
u. menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang
transparan(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
v. melaksanakan proses izin lingkungan;w. menyusun rencana
program dan kegiatan bidang Perencanaan
Kajian Dampak Lingkungan;x. melaksanakan koordinasi kegiatan
bidang Perencanaan Kajian
Dampak Lingkungan; dany. melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Seksi Pengaduan dan Penyelesaiaan Sengketa
Lingkungan
Pasal 13(1) Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaiaan Sengketa
Lingkungan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan
urusanpemerintahan di sektor Pengaduan dan Penyelesaiaan
SengketaLingkungan yang menjadi kewenangan daerah dan
tugaspembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaiaan Sengketa
Lingkunganmenyelenggarakan fungsi :a. pelaksanaan kebijakan daerah
bidang Pengaduan dan
Penyelesaiaan Sengketa Lingkungan;b. penyusunan kebijakan
tentang tata cara pelayan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;c. fasilitasi penerimaan
pengaduan atas usaha atau kegiatan yang
tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan PengelolaanLingkungan
Hidup;
d. pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;e.
penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;f.
pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas
hasil tindak lanjut pengaduan;g. penyelesaian sengketa
lingkungan baik di luar pengadilan maupun
melalui pengadilan;h. pensosialisasian tata cara pengaduan;i.
pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai denganizin
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
j. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang Pengaduan
danPenyelesaiaan Sengketa Lingkungan;
k. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pengaduan
danPenyelesaiaan Sengketa Lingkungan; dan
-
14
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas seksi Pengaduan dan Penyelesaiaan
SengketaLingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai
berikut :a. menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan
bidang
Pengaduan dan Penyelesaiaan Sengketa Lingkungan;b. menyusun
kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;c. menfasilitasi penerimaan
pengaduan atas usaha atau kegiatan
yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
PengelolaanLingkungan Hidup;
d. melaksanakan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;e.
menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;f.
melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas
hasil tindak lanjut pengaduan;g. menyelesaikan sengketa
lingkungan baik di luar pengadilan
maupun melalui pengadilan;h. mensosialisasikan tata cara
pengaduan;i. mengembangkan sistem informasi penerimaan
pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai denganizin
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
j. menyusun rencana program dan kegiatan bidang Pengaduan
danPenyelesaiaan Sengketa Lingkungan;
k. melaksanakan koordinasi kegiatan Pengaduan dan
PenyelesaiaanSengketa Lingkungan; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
Pasal 14
(1) Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai
tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan
disektor Penegakan Hukum Lingkungan yang menjadi kewenangandaerah
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Penegakan Hukum Lingkungan menyelenggarakanfungsi
:a. pelaksanaan kebijakan daerah bidang Penegakan Hukum
Lingkungan;b. penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan
atau
kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan
danpengelolaan lingkungan;
c. pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan
danizin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
d. pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasipenerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaanlingkungan;
e. pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas PengawasLingkungan
Hidup Daerah;
f. pembentukan tim koordinasi penegakan hukum lingkungan;g.
pembentukan tim monitoring dan koordinasi penegakan hokum;h.
pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;i. pelaksanaan penyidikan
perkara pelanggaran lingkungan hidup;
-
15
j. penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana
secaraterpadu;
k. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang PenegakanHukum
Lingkungan;
l. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Penegakan
HukumLingkungan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala seksi Penegakan Hukum
Lingkungansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan bidang
Penegakan Hukum Lingkungan;b. menyusun kebijakan pengawasan
terhadap usaha dan atau
kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan
danpengelolaan lingkungan;
c. melaksanakan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan
danizin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
d. melaksanakan pengawasan tindaklanjut rekomendasi
hasilevaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan
danpengelolaan lingkungan;
e. membina dan mengawasi terhadap Petugas Pengawas
LingkunganHidup Daerah;
f. membentuk tim koordinasi penegakan hukum lingkungan;g.
membentuk tim monitoring dan koordinasi penegakan hukum;h.
melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;i. melaksanakan penyidikan
perkara pelanggaran lingkungan hidup;j. menangani barang bukti dan
penanganan hukum pidana secara
terpadu;k. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
Penegakan
Hukum Lingkungan;l. melaksanakan koordinasi kegiatan Penegakan
Hukum
Lingkungan; danm. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian KeempatBidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan
Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Pasal 15
(1) Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah
B3dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai
tugasmembantu Kepala Dinas melaksanakan urusan pemerintahan
dibidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3
danPeningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup yang menjadi
kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3dan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup menyelenggarakanfungsi :a.
perumusan kebijakan daerah di bidang Pengelolaan Sampah,
Limbah Cair dan Limbah B3 dan Peningkatan KapasitasLingkungan
Hidup;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3
danPeningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
-
16
c. pelaksanaan NSPK dibidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair
danLimbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
d. penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang
PengelolaanSampah, Limbah Cair dan Limbah B3 dan Peningkatan
KapasitasLingkungan Hidup;
e. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dibidang
PengelolaanSampah, Limbah Cair dan Limbah B3 dan Peningkatan
KapasitasLingkungan Hidup;
f. perumusan kebijakan pengurangan sampah;g. perumusan kebijakan
penanganan sampah;h. pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota
lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah
dalammenyelenggarakan pengelolaan sampah;
i. pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;j.
perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah cair dan limbah B3
(pengajuan,perpanjangan,perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah
Kabupaten/Kota;
k. penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat
hukumadat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifanlokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait
denganPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas
danfungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair
danLimbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidupsebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana
Kerja(RENJA) Dinas;
b. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di
bidangPengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3 danPeningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup;
c. mengelola rencana dan program kerja di bidang
PengelolaanSampah, Limbah Cair dan Limbah B3 dan
PeningkatanKapasitas Lingkungan Hidup;
d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaantugas kepada
para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas danfungsinya;
e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangkapelaksanaan tugas,
peningkatan produktivitas danpengembangan karier bawahan;
f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan
tugas bawahan;
g. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang PengelolaanSampah,
Limbah Cair dan Limbah B3 dan PeningkatanKapasitas Lingkungan
Hidup;
h. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengurangansampah
dan penanganan sampah;
i. merumuskan bahan kebijakan perizinan penyimpanansementara
limbah B3 (pengajuan,perpanjangan, perubahan danpencabutan) dalam
satu daerah Kabupaten;
j. menyusun kebijakan pengakuan keberadaan masyarakathukum adat,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional danhak kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak MHAterkait dengan Perlindungan
dan Pengelolaan LingkunganHidup;
-
17
k. melaksanakan kebijakan daerah bidang Pengelolaan
Sampah,Limbah Cair dan Limbah B3 dan Peningkatan
KapasitasLingkungan Hidup ;
l. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang
PengelolaanSampah;
m. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang Penanganan
danpengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3;
n. melaksanakan kebijakan teknis daerah bidang
PeningkatanKapasitas Lingkungan Hidup;
o. melaksanakan kerjasama dengan kabupaten/kota lain
dankemitraan dengan badan usaha pengelola sampah
dalammenyelenggarakan pengelolaan sampah;
p. melaksanakan pengembangan investasi dalam usahapengelolaan
sampah;
q. mengkoordinasikan pemilahan, pengumpulan, pengangkutandan
pemrosesan akhir sampah
r. mengidentifikasi, memverifikasi dan memvalidasi
sertamenetapkan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifanlokal atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait denganPerlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
s. melaksanakan komunikasi dialogis dengan Masyarakat HukumAdat
(MHA);
t. menyiapkan model peningkatan kapasitas dan
peningkatankerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionalterkait PPLH;
u. melaksanakan diklat dan penyuluhan Lingkungan Hidup;v.
mengembangkan kelembagaan kelompok msyarakat peduli
Lingkungan Hidup;w. melaksanakan penilaian dan pemberian
penghargaan
Lingkungan Hidup;x. mendukung program pemberian penghargaan
tingkat provinsi
dan nasional;y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala
Dinas; danz. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai
tugas dan fungsinya.
Pasal 16Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Cair dan Limbah B3
danPeningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, terdiri dari :a. Seksi
Pengelolaan Sampah;b. Seksi Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3;
danc. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
Paragraf 1Seksi Pengelolaan Sampah
Pasal 17
(1) Kepala Seksi Pengelolaan Sampah mempunyai tugas
membantuKepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan di
sektorPengelolaan Sampah yang menjadi kewenangan daerah dan
tugaspembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Pengelolaan Sampah menyelenggarakan fungsi :a.
penyusunan informasi pengelolaan sampah;b. penetapan target
pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu;
-
18
c. pelaksanaan kebijakan pengurangan sampah;d. pembinaan
pembatasan timbunan sampah kepada
produsen/industry;e. pembinaan penggunaan bahan baku produksi
dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam;f. pembinaan pendaur ulangan
sampah;g. penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;h. pembinaan
pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk;i. pelaksanaan kebijakan penanganan sampah;j.
pengkoordinasian pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akhir sampah;k. penyediaan sarpras penanganan
sampah;l. penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;m.
pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem
pembuangan open dumping;n. penyusunan dan pelaksanaan sistem
tanggap darurat pengelolaan
sampah;o. pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan
pemrosesan akhir
sampah;p. pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain
dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah
dalammenyelenggarakan pengelolaan sampah;
q. pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;r.
penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah
yangdiselenggarakan oleh swasta;
s. pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampahdan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh
swasta;
t. pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengawasan
kinerjapengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain
(badanusaha);
u. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaansampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
v. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang
PengelolaanSampah;
w. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pengelolaan Sampah;
danx. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas seksi Pengelolaan
Sampah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sebagai berikut :a. menyusun informasi pengelolaan
sampah;b. menetapkan target pengurangan sampah dan prioritas
jenis
sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;c. melaksanakan
kebijakan pengurangan sampah;d. melaksanakan pembinaan pembatasan
timbunan sampah kepada
produsen/industry;e. melaksanakan pembinaan penggunaan bahan
baku produksi dan
kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;f. melaksanakan
pembinaan pendaur ulangan sampah;g. melaksanakan penyediaan
fasilitas pendaur ulangan sampah;h. melakukan pembinaan pemanfaatan
kembali sampah dari produk
dan kemasan produk;i. merumuskan kebijakan penanganan sampah;j.
melaksanakan Koordinasi pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah;k. melaksanakan
penyediaan sarpras penanganan sampah;
-
19
l. melaksanakan penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan
TPAsampah;
m. melakukan pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhirdengan
sistem pembuangan open dumping;
n. melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggapdarurat
pengelolaan sampah;
o. melaksanakan pemberian kompensasi dampak negatif
kegiatanpemrosesan akhir sampah;
p. melaksanakan kerjasama dengan kabupaten/kota lain
dankemitraan dengan badan usaha pengelola sampah
dalammenyelenggarakan pengelolaan sampah;
q. melakukan pengembangan investasi dalam usaha
pengelolaansampah;
r. melaksanakan penyusunan kebijakan perizinan pengolahansampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampahyang diselenggarakan
oleh swasta;
s. melaksanakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutansampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan olehswasta;
t. merumuskan kebijakan pembinaan dan pengawasan
kinerjapengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain
(badanusaha);
u. melaksanakan pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaansampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
v. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
PengelolaanSampah;
w. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang Pengelolaan
Sampah;dan
x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Seksi Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3
Pasal 18
(1) Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3
mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan
pemerintahandi sektor Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3 yang
menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepadadaerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah
B3menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan penyusunan kebijakan
perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan
danpencabutan) dalam satu daerah Kabupaten;
b. pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
dalamsatu daerah Kabupaten;
c. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanansementara
limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten;
d. penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan
pengangkutanlimbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan
pencabutan)dalam satu daerah Kabupaten;
e. pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;f. pelaksanaan
perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan
alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah
Kabupaten;
-
20
g. pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan
dalamsatu daerah Kabupaten;
h. pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;i.
pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah B3;j. penyusunan rencana
program dan kegiatan bidang Pengelolaan
Limbah Cair dan Limbah B3;k. pelaksanaan koordinasi kegiatan
bidang Pengelolaan Limbah Cair
dan Limbah B3; danl. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala seksi
Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
melaksanakan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan
danpencabutan) dalamsatu daerah Kabupaten;
b. melaksanakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
dalamsatu daerah Kabupaten;
c. melaksanakan pemantauan dan pengawasan penyimpanansementara
limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten;
d. melaksanakan penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan
danpengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahandan
pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten;
e. melaksanakan perizinan bagi pengumpul limbah B3;f.
melaksanakan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan
alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah
Kabupaten;g. melaksanakan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan
dalam
satu daerah Kabupaten;h. melaksanakan perizinan penguburan
limbah B3 medis;i. melaksanakan Pemantauan dan pengawasan
terhadap
pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan
limbahB3;
j. melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan
bidangPengelolaan Limbah Cair dan Limbah B3;
k. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang Pengelolaan
LimbahCair dan Limbah B3; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Pasal 19
(1) Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan
pemerintahandi sektor Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup yang
menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepadadaerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidupmenyelenggarakan fungsi :a. penyusunan kebijakan pengakuan
keberadaan masyarakat hukum
adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
kearifanlokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait
denganPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
b. pelaksanaan Identifikasi, verifikasi dan validasi serta
penetapanpengakuan keberadanaan keberadaan masyarakat hukum
adat,
-
21
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan
lokalatau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait
denganPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA,kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokalatau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait denganPerlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;e. pembentukan
panitia pengakuan masyarakat hukum adat;f. penyusunan data dan
informasi profil MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan
PengelolaanLingkungan Hidup;
g. penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan
lokalatau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
h. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan
danpendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau
pengetahuantradisional terkait PPLH;
i. pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA,
kearifanlokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
j. penyiapan model peningkatan kapasitas dan
peningkatankerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionalterkait PPLH;
k. penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan
peningkatankerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionalterkait PPLH;
l. pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;m. pengembangan
metode diklat dan penyuluhan LH;n. pelaksanaan diklat dan
penyuluhan LH;o. peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh
LH;p. pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;q.
pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;r.
penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;s. pengembangan jenis
penghargaan LH;t. penyusunan kebijakan tata cara pemberian
penghargaan LH;u. pelaksanaan penilaian dan pemberian
penghargaan;v. pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;w.
pemberian Dukungan program dengan penghargaan tingkat
provinsi dan nasional ;x. penyusunan rencana program dan
kegiatan bidang Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup;y. pelaksanaan koordinasi kegiatan
bidang Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup; danz. pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala seksi
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
melaksanakan penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan
masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau
pengetahuantradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionaldan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan
PengelolaanLingkungan Hidup;
b. melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi serta
penetapanpengakuan keberadanaan keberadaan masyarakat hukum
adat,kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan
lokalatau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait
denganPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
-
22
c. melaksanakan Penetapan tanah ulayat yang merupakankeberadaan
MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional danhak kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHAterkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. melaksanakan komunikasi dialogis dengan MHA;e. melaksanakan
pembentukan panitia pengakuan masyarakat
hukum adat;f. melaksanakan penyusunan data dan informasi profil
MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
g. melaksanakan penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas
MHA,kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
h. melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan,pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan
lokalatau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
i. melaksanakan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan
MHA,kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
j. menyiapkan model peningkatan kapasitas dan
peningkatankerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionalterkait PPLH;
k. menyiapkan sarpras peningkatan kapasitas dan
peningkatankerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisionalterkait PPLH;
l. melaksanakan pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;m.
melaksanakan pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;n.
melaksanakan diklat dan penyuluhan LH;o. meningkatkan kapasitas
instruktur dan penyuluh LH;p. mengembangkan kelembagaan kelompok
masyarakat peduli LH;q. melaksanakan identifikasi kebutuhan diklat
dan penyuluhan;r. melakukan penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan
LH;s. mengembangkan jenis penghargaan LH;t. melaksanakan penyusunan
kebijakan tata cara pemberian
penghargaan LH;u. melaksanakan penilaian dan pemberian
penghargaan;v. membentuk tim penilai penghargaan yang kompeten;w.
mendukung program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan
nasional;x. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup;y. melaksanakan koordinasi kegiatan
bidang Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup; danz. melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian KelimaBidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
Pasal 20
(1) Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
LingkunganHidup mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melaksanakanurusan pemerintahan di bidang Pengendalian Pencemaran
danKerusakan Lingkungan Hidup yang menjadi kewenangan daerah
dantugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
LingkunganHidup menyelenggarakan fungsi :
-
23
a. perumusan kebijakan daerah di bidang Pengendalian
Pencemarandan Kerusakan Lingkungan Hidup;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LingkunganHidup;
c. penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang
PengendalianPencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dibidang
PengendalianPencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
e. pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian
informasi,pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar
institusi dannon institusi;
f. penyiapan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis inventarisasi potensi, penataan kawasan,
penyusunanrencana pengelolaan, serta informasi spasial dan
dokumentasirencana pengelolaan kawasan TAHURA;
g. penyiapan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis perlindungan, pencengahan dan pengendalian
kerusakan,pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
dikawasan TAHURA;
h. penyiapan rumusan kebijakan terkait pemberdayaan masyarakatdi
dalam dan sekitar kawasan TAHURA;
i. pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan,
remidiasi,rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan
noninstitusi;
j. pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak
danpemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakanlingkungan
hidup kepada masyarakat;
k. pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi
danrestorasi) kerusakan lingkungan;
l. pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;m.
penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragamanhayati;
dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengantugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran
danKerusakan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)sebagai berikut:
a. merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana
Kerja(RENJA) Dinas;
b. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di
bidangPengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
c. mengelola rencana dan program kerja di bidang
PengendalianPencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada
para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas,
peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;
f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan
tugas bawahan;
g. melaksanakan penanggulangan pencemaran (pemberian
informasi,pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar
institusi dannon institusi;
h. menyiapkan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis inventarisasi potensi, penataan kawasan,
penyusunan
-
24
rencana pengelolaan, serta informasi spasial dan
dokumentasirencana pengelolaan kawasan TAHURA;
i. menyiapkan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis perlindungan, pencengahan dan pengendalian
kerusakan,pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
dikawasan TAHURA;
j. menyiapkan rumusan kebijakan terkait pemberdayaan
masyarakatdi dalam dan sekitar kawasan TAHURA;
k. melaksanakan pemulihan pencemaran (pembersihan,
remidiasi,rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan
noninstitusi;
l. melaksanakan pengembangan sistem informasi kondisi,
potensidampak dan pemberian peringatan akan pencemaran
ataukerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
m. melaksanakan pemulihan (pembersihan, remediasi,
rehabilitasidan restorasi) kerusakan lingkungan;
n. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;o.
melaksanakan penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,
pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian
kerusakankeanekaragaman hayati;
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; danq.
melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 21
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup,terdiri dari :a. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan;b.
Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Kehutanan; danc. Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Paragraf 1Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Pasal 22
(1) Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan
mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan
pemerintahandi sektor Pengendalian Pencemaran Lingkungan yang
menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepadadaerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkunganmenyelenggarakan
fungsi :a. pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan
non
institusi;b. pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara dan
tanah;c. penentuan baku mutu lingkungan;d. pelaksanaan
penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi
dannon institusi;
e. pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan,
remidiasi,rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan
noninstitusi;
f. penentuan baku mutu sumber pencemar;
-
25
g. pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak
danpemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakanlingkungan
hidup kepada masyarakat;
h. penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber
pencemarinstitusi dan non institusi;
i. pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dannon institusi;
j. pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasisumber pencemar institusi dan non institusi;
k. penyediaan sarpras pemantauan lingkungan
(laboratoriumlingkungan);
l. penyusunan rencana program dan kegiatan
PengendalianPencemaran Lingkungan;
m. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pengendalian
PencemaranLingkungan; dan
n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Pengendalian Pencemaran
Lingkungansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
melaksanakan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;b. melaksanakan pemantauan kualitas air, udara, dan
tanahc. melaksanakan penentuan baku mutu lingkungan;d. melaksanakan
penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi
dannon institusi;
e. melaksanakan pemulihan pencemaran (pembersihan,
remidiasi,rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan
noninstitusi;
f. melaksanakan penentuan baku mutu sumber pencemar;g.
melaksanakan pengembangan sistem informasi kondisi, potensi
dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran ataukerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
h. melaksanakan penyusunan kebijakan pembinaan terhadapsumber
pencemar institusi dan non institusi;
i. melaksanakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusidan
non institusi;
j. melaksanakan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasisumber pencemar institusi dan non institusi;
k. meningkatkan penyediaan sarpras pemantauan
lingkungan(laboratorium lingkungan);
l. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
PengendalianPencemaran Lingkungan;
m. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang
PengendalianPencemaran Lingkungan; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan
Kehutanan
Pasal 23
(1) Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan
Kehutananmempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan
urusanpemerintahan di sektor Kerusakan Lingkungan dan Kehutanan
yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskankepada daerah.
-
26
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan
Kehutananmenyelenggarakan fungsi :a. penentuan kriteria baku
kerusakan lingkungan;b. pelaksanaan pemantauan kerusakan
lingkungan;c. penyiapan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbingan
teknis inventarisasi potensi, penataan kawasan,
penyusunanrencana pengelolaan, serta informasi spasial dan
dokumentasirencana pengelolaan kawasan TAHURA;
d. penyiapan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis perlindungan, pencengahan dan pengendalian
kerusakan,pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
dikawasan TAHURA;
e. penyiapan rumusan kebijakan terkait pemberdayaan masyarakatdi
dalam dan sekitar kawasan TAHURA;
f. pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi,
pengisolasianserta penghentian) kerusakan lingkungan;
g. pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi
danrestorasi) kerusakan lingkungan;
h. penyusunan rencana program dan kegiatan KerusakanLingkungan
dan Kehutanan;
i. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Kerusakan
Lingkungandan Kehutanan; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan
danKehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
melaksanakan penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;b.
melaksanakan pemantauan kerusakan lingkungan;c. melaksanakan
penanggulangan (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan;d.
menyiapkan rumusan kebijakan terkait rencana dan bimbingan
teknis inventarisasi potensi, penataan kawasan,
penyusunanrencana pengelolaan, serta informasi spasial dan
dokumentasirencana pengelolaan kawasan TAHURA;
e. menyiapkan rumusan kebijakan terkait rencana dan
bimbinganteknis perlindungan, pencengahan dan pengendalian
kerusakan,pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
dikawasan TAHURA;
f. menyiapkan rumusan kebijakan terkait pemberdayaan
masyarakatdi dalam dan sekitar kawasan TAHURA;
g. menyiapkan bahan dalam pelaksanaan penutupan
kawasanTAHURA;
h. menyiapkan bahan dalam pelaksanaan penangkaran
gunapengembangbiakan satwa atau perbanyakan tumbuhan secarabuatan
dan terkontrol;
i. menyiapkan bahan dalam pelaksanaan pengembangan bina
cintaalam dan penyuluhan konservasi sumber daya alam dan
ekosistemTAHURA;
j. menyiapkan bahan dalam pelaksanaan pengelolaan
daerahpenyangga TAHURA;
k. melaksanakan pemulihan (pembersihan, remediasi,
rehabilitasidan restorasi) kerusakan lingkungan;
l. melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan
bidangKerusakan Lingkungan dan Kehutanan;
m. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang Kerusakan
Lingkungandan Kehutanan; dan
-
27
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Pasal 24(1) Kepala Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas
membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahan disektor
Pemeliharaan Lingkungan Hidup yang menjadi kewenangandaerah dan
tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
menyelenggarakanfungsi :a. pelaksanaan perlindungan sumber daya
alam;b. pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;c. pelaksanaan
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;d. pelaksanaan
pencadangan sumber daya alam;e. pelaksanaan upaya mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim;f. pelaksanaan inventarisasi GRK dan
penyusunan profil emisi GRK;g. perencanaan konservasi
keanekaragaman hayati;h. penetapan kebijakan dan pelaksanaan
konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan
keanekaragamanhayati;
i. pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasikeanekaragaman hayati;
j. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman
hayati;k. pengembangan sistem informasi dan pengelolaan
database
keanekaragaman hayati;l. penyusunan rencana program dan kegiatan
Pemeliharaan
Lingkungan Hidup;m. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang
Pemeliharaan Lingkungan
Hidup; dann. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
melaksanakan perlindungan sumber daya alam;b. melaksanakan
pengawetan sumber daya alam;c. melaksanakan pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam;d. melaksanakan pencadangan sumber daya
alam;e. melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;f.
melaksanakan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi
GRK;g. melaksanakan perencanaan konservasi keanekaragaman
hayati;h. melaksanakan penetapan kebijakan dan pelaksanaan
konservasi,
pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian
kerusakankeanekaragaman hayati;
i. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaankonservasi
keanekaragaman hayati;
j. melaksanakan penyelesaian konflik dalam
pemanfaatankeanekaragaman hayati;
k. melaksanakan pengembangan sistem informasi dan
pengelolaandatabase keanekaragaman hayati;
l. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
PemeliharaanLingkungan Hidup;
-
28
m. melaksanakan koordinasi kegiatan Pemeliharaan
LingkunganHidup; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Bagian KeempatBidang Perumahan Rakyat dan Permukiman
Pasal 25
(1) Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman mempunyaitugas
membantu Kepala Dinas melaksanakan urusan pemerintahandi bidang
Perumahan Rakyat dan Permukiman yang menjadikewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukimanmenyelenggarakan
fungsi :
a. perumusan kebijakan daerah di bidang Perumahan Rakyat
danPermukiman;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang Perumahan Rakyat dan Permukiman;
c. penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang
PerumahanRakyat dan Permukiman;
d. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dibidang
PerumahanRakyat dan Permukiman;
e. perumusan kebijakan perumahan;f. perumusan kebijakan kawasan
permukiman;g. pendataan dan perencanaan penyediaan dan
pengembangan
sistem pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, rumahkhusus,
rumah negara, rumah komersil, dan rumah swadaya);
h. pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;i. penyiapan
bahan analisis teknis dan penyusunan rencana
penyediaan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman;j. pengendalian,
pemantauan dan evaluasi penyediaan dan
pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, serta rumahumum, rumah
khusus, rumah negara, rumah komersil dan rumahswadaya);
k. pengendalian pemanfaatan dan pengendalian
kawasanpermukiman;
l. pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh
danpermukiman kumuh;
m. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan penyediaanPSU
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
n. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidangpenyediaan PSU perumahan dan Kawasan Permukiman; dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengantugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan
Permukimansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana
Kerja(RENJA) Dinas;
b. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di
bidangPerumahan Rakyat dan Permukiman;
c. mengelola rencana dan program kerja di bidang Perumahan
Rakyatdan Permukiman;
-
29
d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada
para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas,
peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;
f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan
tugas bawahan;
g. merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Perumahan Rakyatdan
Permukiman;
h. melakukan pendataan dan perencanaan penyediaan
danpengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan (rumahumum,
rumah khusus, rumah negara, rumah komersil, danrumah swadaya);
i. melakukan pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;j.
menyiapkan bahan analisis teknis dan penyusunan rencana
penyediaan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman;k. melakukan
pengendalian, pemantauan dan evaluasi penyediaan
dan pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, serta rumahumum,
rumah khusus, rumah negara, rumah komersil dan rumahswadaya);
l. melakukan pengendalian pemanfaatan dan pengendalian
kawasanpermukiman;
m. melakukan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahankumuh
dan permukiman kumuh;
n. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan
penyediaanPSU Perumahan dan Kawasan Permukiman;
o. menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang
penyediaan PSU perumahan dan Kawasan Permukiman;
p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; danq.
melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 26
Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman, terdiri dari :a. Seksi
Perencanaan Perumahan Rakyat dan Permukiman;b. Seksi Pengendalian
Perumahan Rakyat dan Permukiman; danc. Seksi Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Umum.
Paragraf 1Seksi Perencanaan Perumahan Rakyat dan Permukiman
Pasal 27(1) Kepala Seksi Perencanaan Perumahan Rakyat dan
Permukiman
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan
urusanpemerintahan di sektor Perencanaan Perumahan Rakyat
danPermukiman yang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan
yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Perencanaan Perumahan Rakyat dan
Permukimanmenyelenggarakan fungsi :a. pelaksanaan kebijakan
perumahan;b. pelaksanaan kebijakan kawasan permukiman;c. pendataan
dan perencanaan penyediaan dan pengembangan
sistem pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, rumahkhusus,
rumah negara, rumah komersil, dan rumah swadaya);
-
30
d. pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;e. penyusunan
rencana program dan kegiatan bidang Perencanaan
Perumahan Rakyat dan Permukiman;f. pelaksanaan koordinasi
kegiatan bidang Perencanaan Perumahan
Rakyat dan Permukiman; dang. pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala seksi
Perencanaan Perumahan Rakyat dan
Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut
:a. melaksanakan kebijakan perumahan;b. melaksanakan rehabilitasi
rumah korban bencana dan penyediaan
perumahan bagi masyarakat yang terkena relokasi
programpemerintah daerah;
c. melaksanakan kebijakan kawasan permukiman;d. menyusunan
perencanaan teknis kawasan permukiman, renovasi,
rehabilitasi dan perawatan terhadap kawasan permukiman;e.
melakukan pendataan dan perencanaan penyediaan dan
pengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan (rumahumum,
rumah khusus, rumah negara, rumah komersil, danrumah swadaya);
f. Melakukan pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;g.
Menetapkan perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan
yang ditetapkan dalam RTRW;h. Mengeluarkan rekomendasi izin
pembangunan dan pengembangan
kawasan permukiman;i. Mengkoordinir penataan dan peningkatan
kualitas kawasan
permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 (sepuluh) ha;j.
Memproses persyaratan administrasi dan teknis setiap urusan
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas kawasan permukiman;k.
Menyusun rencana program dan kegiatan bidang Perencanaan
Perumahan Rakyat dan Permukiman;l. Melaksanakan koordinasi
kegiatan bidang Perencanaan
Perumahan Rakyat dan Permukiman; danm. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2Seksi Pengendalian Perumahan Rakyat dan Permukiman
Pasal 28
(1) Kepala Seksi Pengendalian Perumahan Rakyat dan
Permukimanmempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan
urusanpemerintahan di sektor Pengendalian Perumahan Rakyat
danPermukiman yang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan
yang ditugaskan kepada daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Pengendalian Perumahan Rakyat dan
Permukimanmenyelenggarakan fungsi :a. pegendalian, pemantauan dan
evaluasi penyediaan dan
pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, serta rumahumum, rumah
khusus, rumah negara, rumah komersil dan rumahswadaya);
b. pengendalian pemanfaatan dan pengendalian
kawasanpermukiman;
c. pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh
danpermukiman kumuh;
-
31
d. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang
PengendalianPerumahan Rakyat dan Permukiman;
e. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang Pengendalian
PerumahanRakyat dan Permukiman; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala seksi Pengendalian Perumahan Rakyat
danPermukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut
:a. melakukan pegendalian, pemantauan dan evaluasi penyediaan
dan
pembiayaan bidang perumahan (rumah umum, serta rumahumum, rumah
khusus, rumah negara, rumah komersil dan rumahswadaya);
b. melakukan pengendalian pemanfaatan dan pengendalian
kawasanpermukiman;
c. memanfaatkan dan mengendalikan kawasan permukiman
sesuaidengan yang ditetapkan dalam RTRW;
d. melakukan pencegahan dan peningkatan kualitas perumahankumuh
dan permukiman kumuh;
e. melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan
bidangPengendalian Perumahan Rakyat dan Permukiman;
f. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang PengendalianPerumahan
Rakyat dan Permukiman; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3Seksi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
Pasal 29(1) Kepala Seksi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan pemerintahandi
sektor Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang menjadikewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepadadaerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)Kepala seksi Prasarana, Sarana, dan Utilitas
Umummenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan bahan perumusan kebijakan
pelaksanaan penyediaan
PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman;b. penyiapan bahan
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
penyediaan PSU perumahan dan Kawasan Permukiman;c. penyusunan
rencana program dan kegiatan Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum;d. pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang
Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Umum; dane. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Kepala seksi
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a.
menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan penyediaan
PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman;b. menyiapkan bahan
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang penyediaan PSU perumahan dan Kawasan Permukiman;c.
melaksanakan sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan
hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaanprasarana,
sarana, dan utilitas umum PSU tingkat kemampuankecil;
-
32
d. melaksanakan pembangunan Prasarana Sarana Utilitas Umum(PSU)
Perumahan dan untuk Peningkatan Kualitas KawasanPermukiman;
e. mengendalikan dan mengawasi penyediaan Prasarana, Sarana,dan
Utilitas Umum sesuai dengan standar pelayanan minimal;
f. menyusun rekomendasi kesesuaian dan kelayakan huniankawasan
permukiman serta keterpaduan Prasarana, Sarana, danUtilitas Umum
(PSU);
g. menyusun dan memeriksa perletakan fasilitas sosial dan
fasilitasumum pada kawasan perumahan untuk pemanfaatan
danpengendalian kawasan permukiman;
h. menyusun dan memeriksa rancangan ruang terbuka,
penghijauan(open space);
i. menyusun rencana program dan kegiatan bidang
Prasarana,Sarana, dan Utilitas Umum;
j. melaksanakan koordinasi kegiatan bidang Prasarana, Sarana,
danUtilitas Umum; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Bagian KetujuhUnit Pelaksana Teknis (UPT)
Pasal 30
(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dapat dibentuk
UPTpada Dinas sesuai dengan kebutuhan.
(2) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi
UPTsebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut
denganPeraturan Bupati tersendiri.
Bagian KedelapanKelompok Jabatan Fungsional
Pasal 31
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakansebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai
dengankebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Pasal 32
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
Pasal31 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatanfungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
denganbidang keahlian dan keterampilan.
(2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban
kerja.
(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1)
diatursesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
33
BAB VTATA KERJABagian Kesatu
UmumPasal 33
(1) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai pelaksana urusan
bidanglingkungan hidup, perumahan rakyat dan kawasan permukiman
danbidang kehutanan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan
olehKepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas
masing-masing.
(2) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis
administratifberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melaluiSekretaris Daerah.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas,
dalammelaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip
koordinasi,integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas,
wajibmemimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan
tugaskepada bawahan.
(5) Setiap pegawai di lingkungan Dinas wajib mematuhi
petunjuk,perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta
melaksanakantugas yang diberikan dan menyampaikan laporan
pelaksanaannya.
(6) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran
tugasberkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada
atasannya.
Bagian KeduaPelaporanPasal 34
(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat
tentangpelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat
waktukepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas
wajibmengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab
kepadaatasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat
padawaktunya.
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
daribawahan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
lebihlanjut dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara
penyampaiannya,berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian KetigaHak Mewakili
Pasal 35Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas
diwakili olehSekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris
Dinasberhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan
memperhatikanbidang tugas dan/atau senioritas kepangkatan.
BAB VIKEPEGAWAIAN
Pasal 36Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam
melaksanakanpembinaan kepegawaian di lingkup Dinas.
-
34
BAB VIIESELONERING
Pasal 37(1) Kepala Dinas adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
setara
eselon II.b.(2) Sekretaris adalah Jabatan Administrator setara
eselon III.a.(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator setara
eselon III.b.(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan
Pengawas
setara eselon IV.a.
BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 38(1) Peraturan Bupati ini berlaku efektif tahun 2017.(2)
Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Lima
Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok Dan
FungsiEselon III dan Uraian Tugas Eselon IV Pada Badan Lingkungan
HidupKabupaten Lima Puluh Kota, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 39Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundanganPeraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
KabupatenLima Puluh Kota.
Ditetapkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016
BUPATI LIMA PULUH KOTA
ttd.
IRFENDI ARBIDiundangkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember
2016
SEKRETARIS DAERAH
ttd.
YENDRI TOMAS
BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016NOMOR 65
Salinan sesuai dengan aslinya
-
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH
KOTADINAS LINGKUNGAN HIDUP, PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 63 TAHUN
2016DAN PERMUKIMAN TENTANG :KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
KEPALA
BIDANGPENATAAN DAN PENAATAN PPLH
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIANPROGRAM DAN PELAPORAN
SUB BAGIANKEUANGAN
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGASDAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINASLINGKUNGAN HIDUP, PERUMAHAN RAKYATDAN PERMUKIMAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
BIDANGPENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH
CAIR DAN LIMBAH B3 DANPENINGKATAN KAPASITAS LH
BIDANGPERUMAHAN RAKYAT DAN
PERMUKIMAN
BIDANGPENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN KERUSAKAN LH
Diundangkan di Sarilamak Ditetapkan di SarilamakPada Tanggal 14
Desember 2016 Pada Tanggal 14 Desember 2016
ttd.
SEKRETARIS DAERAH BUPATI LIMA PULUH KOTA
ttd.
BIDANGPENATAAN DAN PENAATAN PPLH
SEKSIPENGADUAN DAN PENYELESAIAN
SENGKETA LINGKUNGAN
SEKSIPENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN
SEKSIPERENCANAAN KAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN
UPTUPTUPT
BIDANGPENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH
CAIR DAN LIMBAH B3 DANPENINGKATAN KAPASITAS LH
SEKSIPENGELOLAAN LIMBAH CAIR DAN
LIMBAH B3
SEKSIPENINGKATAN KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSIPENGELOLAAN SAMPAH
BIDANGPERUMAHAN RAKYAT DAN
PERMUKIMAN
SEKSIPENGENDALIAN PERUMAHANRAKYAT DAN PERMUKIMAN
SEKSIPRASARANA, SARANA DAN
UTILITAS UMUM
SEKSIPERENCANAAN PERUMAHANRAKYAT DAN PERMUKIMAN
BIDANGPENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN KERUSAKAN LH
SEKSIPENGENDALIAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN
SEKSIPEMELIHARAAN LINGKUNGAN
HIDUP
SEKSIPENGENDALIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
ERI FORTUNA, SH
UPTUPTUPTUPTUPTUPT
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
ERI FORTUNA, SH
UPTUPTUPTUPTUPTUPT
Salinan sesuai dengan aslinya
ttd.
BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTATAHUN 2016 NOMOR 65
IRFENDI ARBI
ttd.
YENDRI TOMAS
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
ERI FORTUNA, SH
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
ERI FORTUNA, SH
(63) Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan
Permukiman.pdf(63) Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan
Permukiman(1).pdf