RUMAH · 2020. 2. 21. · insani bank btn 290 tata kelola teknologi informasi 303 dasar, tujuan, dan komitmen penerapan gcg 307 implementasi gcg yang berkelanjutan di lingkup bank

RU

MA

H U

NTU

K K

ELU

AR

GA

MILE

NIA

L IND

ON

ES

IA

Laporan Tahunan 2019PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

RUMAHUNTUK KELUARGA MILENIAL INDONESIA

Laporan Tahunan 2019 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk2

Laporan Tahunan 2019PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 3

RUMAHUNTUK KELUARGA MILENIAL INDONESIA

Besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270* juta jiwa merupakan modal yang besar bagi perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, dengan bonus demografi yang memprediksikan lebih kurang 20% diantaranya berusia 20-44 tahun, Indonesia menjadi negara dengan modal aset yang sangat potensial:

penduduk dengan usia produktif yang besar.

Sebagai perbankan yang berfokus di sektor pembiayaan perumahan, Bank BTN mencoba menjadi bagian dari solusi untuk menjawab tantangan terkait penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia. Termasuk juga kebutuhan rumah bagi para "Milenial",

sebutan bagi generasi produktif Indonesia.

Fokus Bank BTN untuk menjadi bank tabungan di sektor pembiayaan perumahan akan menjadi agenda prioritas ke depan. Dengan potensi pasar para Milenial yang cukup besar, Bank BTN berharap mampu menjadi mitra dalam ekosistem industri perumahan dan properti, sekaligus terus-menerus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku

kepentingan.


KESINAMBUNGAN TEMA

TrANSforMASI BErBASIS DIGITAl BANKING UNTUK MENDUKUNG PENGUATAN DAN PErlUASAN BISNIS PErUMAhAN

MEMPErSIAPKAN EKoSISTEM DIGITAl MElAlUI TrANSforMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BErKElANJUTAN

Transformasi Perseroan berbasis digital menjadi prioritas Perseroan di tahun 2017. Sebab dominasi digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini sudah kian nyata. Pemahaman Perseroan terhadap generasi milenial serta pengembangan SDM generasi milenial menjadi perhatian manajemen Perseroan untuk mengantisipasi persaingan khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kehandalan bersaing di market saat ini. Perseroan akan terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringannya.

Di tengah kondisi bisnis perbankan yang penuh tantangan, Perseroan mampu memantapkan kinerjanya dibuktikan dengan keberhasilan dalam meningkatkan posisinya yang cukup kompetitif di industri perbankan dan sektor perumahan nasional, khususnya pada realisasi Program Sejuta Rumah. Keberhasilan kinerja tersebut, tidak terlepas dari proses transformasi Digital Banking yang secara konsisten diterapkan oleh Perseroan, sehingga Perseroan mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi perubahan industri perbankan yang semakin kompleks. Menyadari tantangan ke depan, Perseroan telah mengambil langkah penting untuk memperkuat fundamental keuangan khususnya dalam mempersiapkan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang semakin dekat. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan telah memperkuat tata kelola proses bisnis yang lebih prudent dan meningkatkan penambahan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai upaya untuk meningkatkan rasio coverage. Bagi Perseroan, transformasi Digital Banking dengan upaya memperkuat fundamental keuangan merupakan keharusan untuk mengelola tantangan bisnis perbankan kedepannya, guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan Perseroan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian bangsa.

2018

2017


Di tahun 2016 Perseroan mampu mencatatkan keberhasilan dalam kinerja, menerapkan praktik tata kelola perusahaan secara baik, dan meraih citra positif di mata publik. Keberhasilan dicapai berkat konsistensi Perseroan dalam menjalankan bisnis berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menghasilkan value creation, comply dengan peraturan dan memiliki arah serta strategi yang jelas.

Posisi Perseroan di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh. Ditopang sejarah panjang di bidang tersebut, ditambah “Program 5 Siap”, maka Perseroan siap menjadi pemain utama program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah. 5 Siap itu adalah Siap Sumber Daya Manusia (SDM), Siap Teknologi, Siap Proses Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah. Dengan bekal itu, Perseroan yakin akan terus dapat meningkatkan kinerjanya kini dan di masa mendatang.

MENGoKohKAN lANDASAN PErTUMBUhAN BErKElANJUTAN, MENDUKUNG AKSElErASI ProGrAM SEJUTA rUMAh

BTN 5IAP MENJADI PEMAIN UTAMA ProGrAM SEJUTA rUMAh

2016 2015


INISIATIf STrATEGIS

KPr Gaeesss for Millenials

Bank BTN juga terus berperan meningkatkan ketersediaan rumah khususnya bagi generasi millenial yang berusia mulai dari 21-35 tahun melalui program KPR Gaeesss For Millenials. Hingga Desember 2019, realiasi KPR untuk program ini sebanyak 29.148 unit dengan penyaluran dana kredit sebesar Rp9,78 triliun.

KPR Gaeesss For Millenials

Produk

29.148Unit

9.789.198Realisasi (*juta)

TrANSforMASI DIGITAl BANKING YANG BErKElANJUTAN

Bank BTN terus berinovasi dan meningkatkan layanan digital kepada para

nasabah. Bank BTN terus melakukan Transformasi Digital Banking secara

berkelanjutan melalui inovasi layanan digital yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan perbankan BTN.

Debit BTN Online

SMS BankingBTN Mobile Banking

BTN Internet Banking

BTN Digital Solution BTN Cash

Management

LinkAja

www.rumahbtn.co.id

www.btnproperti.co.id


BTN Mendorong Budaya Menabung

Bank BTN kembali mengokohkan diri sebagai tempat menabung terbaik dan tepercaya, sebagaimana namanya Bank Tabungan Negara. BTN memiliki tujuan untuk mendorong/mendidik masyarakat agar gemar menabung dan memiliki rumah dengan menabung. BTN memiliki produk tabungan unggulan untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga yang sudah berkeluarga.

Tabungan BTN Batara

TabunganKu

Tabungan BTN e’BATARAPOS

Tabungan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Tabungan BTN Felas

Tabungan BTN Prima

Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel)

Tabungan BTN Cermat

Tabungan BTN siap!

Tabungan Simuda Rumahku


Ikhtisar Utama 2019 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen

DAfTAr ISI

4 KESINAMBUNGAN TEMA

6 INISIATIF STRATEGIS

8 DAFTAR ISI

12 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

16 IKHTISAR OPERASIONAL

17 IKHTISAR SAHAM

25 IKHTISAR OBLIGASI DAN INFORMASI TENTANG SUKUK DAN OBLIGASI KONVERSI

27 IKHTISAR SUMBER PENDANAAN LAINNYA

28 KILAS PERISTIWA

35 LAPORAN DEWAN KOMISARIS

45 LAPORAN DIREKSI

56 INFORMASI UMUM DAN IDENTITAS PERUSAHAAN

58 RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

60 JEJAK LANGKAH

62 VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAAN

65 STRATEGI MENCAPAI VISI DAN MISI

66 BTN TRANSFORMATION JOURNEY

67 MAKNA LOGO PERUSAHAAN

68 BIDANG USAHA SERTA PRODUK DAN JASA

82 WILAYAH OPERASI DAN JARINGAN USAHA

84 STRUKTUR ORGANISASI

86 PROFIL DEWAN KOMISARIS

92 PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH

95 PROFIL DIREKSI

103 PROFIL PEJABAT

103 SATU LEVEL DIBAWAH DIREKSI

104 PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF

114 DEMOGRAFI KARYAWAN DAN SEKILAS TENTANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI

122 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

128 INFORMASI TENTANG PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI HINGGA NAMA PEMILIK AKHIR

130 INFORMASI TENTANG STRUKTUR GRUP DAN ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI SERTA JOINT VENTURE (JV) SERTA SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV)

131 KRONOLOGIS PENERBITAN

131 DAN PENCATATAN SAHAM

132 KRONOLOGIS PENERBITAN DAN PENCATATAN OBLIGASI SERTA EFEK LAINNYA

138 LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

142 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

147 DAFTAR ALAMAT KANTOR WILAYAH DAN KANTOR CABANG

157 JARINGAN MITRA USAHA

158 INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAAN

159 PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, UNIT AUDIT INTERNAL DAN UNIT MANAJEMEN RISIKO

170 TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI

174 KEBIJAKAN STRATEGIS 2019

176 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

216 ASPEK PEMASARAN

219 TINJAUAN KEUANGAN DAN INFORMASI MATERIAL LAINNYA

263 PROSPEK USAHA TAHUN 2020

263 DAN RENCANA STRATEGIS

268 MANAJEMEN RISIKO

276 HUMAN CAPITAL: PENGELOLAAN MODAL INSANI BANK BTN

290 TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

303 DASAR, TUJUAN, DAN KOMITMEN PENERAPAN GCG

307 IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN DI LINGKUP BANK BTN

320 PENILAIAN GCG BANK BTN

332 STRUKTUR, SERTA KEBIJAKAN DAN MEKANISME TATA KELOLA BTN


Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan Audited

579 SISTEM MANAJEMEN RISIKO

600 SISTEM PENGENDALIAN INTERN

605 PERMASALAHAN HUKUM DAN PERKARA PENTING LAINNYA

606 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

611 KODE ETIK PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT)

616 PENGENDALIAN GRATIFIKASI

621 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

627 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN ATAU WHISTLEBLOWING SYSTEM

632 TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS)

647 RENCANA STRATEGIS BANK

654 TRANSPARANSI INFORMASI LAINNYA

662 TANGGUNG JAWAB SOSIAL BANK DAN PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN

665 STRATEGI DAN TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

676 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA

678 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN UNTUK OPERASI YANG ADIL

680 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA LINGKUNGAN HIDUP

688 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ATAS KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN,

688 DAN KESELAMATAN KERJA

695 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LINGKUP TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK/JASA SERTA PELANGGAN

700 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

979 REFERENSI SILANG KRITERIA ARA 2018

IKHTISAR UTAMA2019

Di tengah tantangan bisnis yang dihadapi, kinerja Bank BTN tetap solid dengan

performa perusahaan on the track.



IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

LAbA (RUGI) DAN PENGHASILAN KoMPREHENSIf LAIN

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 2018 2017 2016 2015

YoY 2018-2019

(%)

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil

• PendapatanBunga 23.271.432 20.781.512 18.446.732 16.501.472 14.455.136 11,98%

• PendapatanBagiHasildanMarjinUnitSyariah

2.448.442 2.070.246 1.644.868 637.347 511.073 18,27%

JumlahPendapatanBungadanBagiHasil

25.719.874 22.851.758 20.091.600 17.138.819 14.966.209 12,55%

BebanBunga,BagiHasildanBonus (16.758.073) (12.762.581) (10.750.660) (8.975.274) (8.155.133) 31,31%

PendapatanBungadanBagiHasil-Neto

8.961.801 10.089.177 9.340.940 8.163.545 6.811.076 -11,17%

PendapatanOperasionalLainnya 2.109.852 2.071.594 1.605.931 1.282.822 1.106.526 1,85%

PenyisihanKerugianPenurunanNilaiAsetKeuangandanNon-AsetKeuangan

(3.486.665) (1.714.427) (884.401) (707.531) (901.008) 103,37%

Pembalikan(Beban)EstimasiPenyisihanPenurunanNilaiKomitmendanKontinjensi

- - - - 7.198 -

BebanOperasionalLainnya (7.063.215) (6.852.544) (6.170.567) (5.386.604) (4.490.187) 3,07%

LabaOperasional 521.773 3.593.800 3.891.903 3.352.232 2.533.605 -85,48%

Pendapatan(Beban)BukanOperasional-Neto

(110.711) 16.475 (30.348) (22.148) 8.281 -771,99%

LabaSebelumBebanPajak 411.062 3.610.275 3.861.555 3.330.084 2.541.886 -88,61%

BebanPajak (201.799) (802.352) (834.089) (711.179) (690.979) -74,85%

LabaTahunBerjalan 209.263 2.807.923 3.027.466 2.618.905 1.850.907 -92,55%

PendapatanKomprehensifLain 348.069 (25.416) 29.213 3.012.712 (39.570) 1.469,49%

TotalLabaKomprehensifTahunBerjalan

557.332 2.782.507 3.056.679 5.631.617 1.811.337 -79,97%

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

• Pemilik 209.263 2.807.923 3.027.466 2.618.905 1.850.907 -92,55%

• KepentinganNonPengendali - - - - - -

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

• Pemilik 557.332 2.782.507 3.056.679 5.631.617 1.811.337 -79,97%

• KepentinganNonPengendali - - - - - -

LabaperSaham(NilaiRupiahPenuh) 20 265 286 247 175 -92,45%

BankBTNtidakmemilikientitasanakdan/atauentitasasosiasi,dengandemikiantidakmemilikiinformasiterkaitLaba




TahunBerjalansertaLabaKomprehensifTahunBerjalanyangDapatDiatribusikankepadaKepentinganNonPengendali.

PoSISI KEUANGAN


YoY 2018-2019

(%)

Aset

Kas 1.369.167 1.243.615 1.027.554 1.006.682 1.181.219 10,10%

GiropadaBankIndonesia 15.512.329 15.417.862 12.554.585 10.697.378 10.986.351 0,61%

GiropadaBankLain 747.869 1.587.051 556.301 321.306 201.361 -52,88%

PenempatanpadaBankIndonesiadanBankLain

11.097.193 26.464.760 24.697.503 17.581.350 7.839.477 -58,07%

Efek-efek 8.084.671 5.848.485 7.706.031 4.171.700 1.807.561 38,24%

ObligasiPemerintah 11.053.601 9.393.138 8.183.973 9.243.639 8.230.908 17,68%

Efek-efekyangDibeliDenganJanjiDijualKembali

1.875.221 - - - -

KredityangDiberikandanPembiayaan/PiutangSyariah

249.708.993 234.459.542 196.634.594 162.330.347 136.905.226 6,50%

TagihanSpotSukuBunga - 167 - - - -

TagihanAkseptasi 487.052 528.148 8.081 - - -7,78%

PenyertaanSaham - - - - - -

AsetTetap 5.400.658 5.017.694 4.837.319 4.659.379 1.553.401 7,63%

BungayangMasihAkanDiterima

3.210.772 2.959.502 2.296.440 1.864.829 1.548.489 8,49%

AsetPajakTangguhan-Neto

629.105 260.251 174.555 102.791 - 141,73%

AsetLain-lain 2.600.197 3.255.979 2.688.331 2.189.078 1.553.599 -20,14%

JumlahAset 311.776.828 306.436.194 261.365.267 214.168.479 171.807.592 1,74%

Liabilitas, Dana Syirkah Temporer, Dan Ekuitas

Liabilitas

LiabilitasSegera 1.999.183 2.301.930 2.813.874 2.081.886 1.960.789 -13,15%

SimpanandariNasabah 206.905.692 211.034.488 177.091.421 147.787.618 127.708.670 -1,96%

• Giro 50.701.126 56.455.042 52.769.152 44.906.039 31.368.443 -10,19%

• Tabungan 42.274.798 39.117.163 38.840.337 33.344.626 30.757.681 8,07%

• DepositoBerjangka 113.929.768 115.462.283 85.481.932 69.536.953 65.582.546 -1,33%

SimpanandariBankLain 4.509.238 2.992.579 5.063.433 3.643.889 1.721.198 50,68%



PoSISI KEUANGAN


YoY 2018-2019

(%)

Efek-efekyangDijualDenganJanjiDibeliKembali

935.000 935.000 1.385.000 1.385.000 2.135.091 -

LiabilitasAkseptasi 487.052 528.148 8.081 - - -7,78%

LiabilitasSpotSukuBunga - 152 - - - -

Surat-SuratBerhargayangDiterbitkan

19.783.552 20.644.760 20.480.459 14.919.910 12.492.202 -4,17%

PinjamanyangDiterima 22.465.657 15.499.493 7.991.053 4.999.616 7.726.728 44,94%

BungayangMasihHarusDibayar

630.002 630.134 492.361 382.551 357.364 -0,02%

LiabilitasImbalanKerjadanLain-lain

5.736.637 6.217.814 5.612.462 4.629.410 3.835.877 -7,74%

PinjamanSubordinasi 5.999.669 2.999.519 2.999.319 2.999.118 100,02%

JumlahLiabilitas 269.451.682 263.784.017 223.937.463 182.828.998 157.947.485 2,15%

Dana Syirkah Temporer

• SimpananNasabah 18.477.539 18.794.497 15.382.372 12.200.099 - -1,69%

• SimpanandariBankLain

11.412 17.232 381.998 8.846 - -33,77%

JumlahDanaSyirkahTemporer

18.488.951 18.811.729 15.764.370 12.208.945 - -1,72%

JumlahEkuitas 23.836.195 23.840.448 21.663.434 19.130.536 13.860.107 -0,02%

BankBTNtidakmemilikientitasanak,entitasasosiasimaupunentitasventurabersama.DengandemikianBankBTNtidakmemilikiinformasiterkaitinvestasipadaketigabentukentitastersebut.

RASIo KEUANGAN DAN RASIo PENTING LAINNyA

Satuan 2019 2018 2017 2016 2015YoY 2018-

2019(%)

RasioKecukupanModal(CAR) % 17,32 18,21 18,87 20,34 16,97 -4,89%

NonPerformingLoan(NPL)Gross

% 4,78 2,81 2,66 2,84 3,42 70,11%

NonPerformingLoan(NPL)Netto

% 2,96 1,83 1,66 1,85 2,11 61,75%

ReturnOnAsset(ROA) % 0,13 1,34 1,71 1,76 1,61 -90,30%

ReturnOnEquity(ROE) % 1,00 14,89 18,11 18,35 16,84 -93,28%




IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

RASIo KEUANGAN DAN RASIo PENTING LAINNyA

Satuan 2019 2018 2017 2016 2015YoY 2018-

2019(%)

NetInterestMargin(NIM) % 3,32 4,32 4,76 4,98 4,87 -23,15%

BiayaOperasonalterhadapPendapatanOperasional(BOPO)

% 98,12 85,58 82,06 82,48 84,83 14,65%

LoantoDepositRatio(LDR) % 113,50 103,25 103,13 102,66 108,78 9,93%

Persentase Pelanggaran BMPK

• PihakTerkait % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -

• PihakTidakTerkait % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -

Persentase Pelampauan BMPK

• PihakTerkait % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -

• PihakTidakTerkait % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -

Giro Wajib Minimum (GWM)

• GWMUtamaRupiah

-Konvensional % 6,19 6,61 7,02 6,72 7,95 -6,35%

-Syariah % 4,64 5,30 5,00 5,08 5,04 -12,45%

• GWMValutaAsing % 8,28 8,69 8,38 8,47 8,08 -4,72%

PosisiDevisaNetto % 4,18 1,55 1,29 0,29 1,74 169,68%



IKHTISAR oPERASIoNAL

IKHTISAR KINERjA bISNIS

(Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2019 2018 2017 2016 2015YoY 2018-

2019(%)

Perbankan Konsumer

PenyaluranKreditKonsumer 33.349.158 49.371.120 44.187.731 34.804.253 30.399.375 -32,45%

SimpananKonsumer 65.668.669 61.792.136 52.743.237 44.389.209 38.618.436 6,27%

Perbankan Komersial

PenyaluranKreditKomersial 25.962.288 29.135.261 23.298.077 18.521.043 16.565.305 -10,89%

SimpananKomersial 137.900.318 146.263.780 120.011.519 100.568.259 77.985.698 -5,72%

Unit Usaha Syariah

PenyaluranPembiayaanSyariah

5.302.479 8.326.533 7.489.093 5.960.741 4.281.418 -5,72%

SimpananSyariah 21.860438 22.342.676 18.754.100 15.030.249 11.104.536 -2,16%

Penerimaan Fee Based Income Syariah

118.533 116.880 93.758 62.880 39.375 1,41%

IKHTISAR KINERjA oPERASI DAN oRGANISASI

2019 2018 2017 2016 2015YoY 2018-

2019(%)

JumlahKantorCabang(unit) 78 76 75 65 65 2,63%

JumlahATM(unit) 2.159 2.126 1.964 1.830 1.830 1,55%

JumlahPegawai(orang) 11.647 11.810 10.245 9.380 9.042 -1,38%

SkorGCG* Komposit2SEHAT

Komposit2SEHAT

Komposit2SEHAT

Komposit2SEHAT

Komposit2SEHAT

*)SkorGCGberdasarkananalisisPenilaianSendiri(SelfAssessment)yangmeliputi11(sebelas)parameter




IKHTISAR SAHAM

INfoRMASI bAGI INvESToR DAN PEMEGANG SAHAM

KinerjapasarmodalIndonesiadisepanjangtahun2019taklepasdariberbagaitantangan,terutamaketidakpastianperekonomianglobal.BerdasarkandataWorldEconomicOutlook(WEO)yangdirilisInternationalMonetaryFund(IMF)padaOktober2019memperkirakanpertumbuhanekonomiglobalhanya tumbuh 3%, pertumbuhan paling lambat setelah krisis ekonomi global 2008. PerlambatanpertumbuhanekonomiAmerikaSerikat(AS),EropadanTiongkokmenjadikuncidarikondisitersebut.Disisilain,pasarkeuanganglobalmulaimenunjukkangairahnya,termasukpasarkeuanganIndonesia.Indekshargasahamgabungan(IHSG)tercatatmengalamikenaikan1,70%disepanjang2019kelevel6.299,54darilevel6.194,49padapenutupantahun2018.h

KINERjA PASAR KEUANGAN DUNIA

No Negara Indeks 31-Des-19 31-Des-18 31-Des-17 % YoY 2018-2019

1 India S&PBSE 41.253,74 36.068,33 34.056,83 14,38%

2 AS DJIIndex 28.538,44 23.327,46 24.719,22 22,34%

3 Australia AS30Index 6.802,40 5.709,40 6.167,29 19,14%

4 Malaysia FBMKLCIIndex 1.588,76 1.690,58 1.796,81 -6,02%

5 Vietnam VNINDEXIndex 960,99 892,54 984,24 7,67%

6 Jepang NKYIndex 23.656,62 20.014,77 22.764,94 18,20%

7 Thailand SETIndex 1.579,84 1.563,88 1.753,71 1,02%

8 Inggris UKXIndex 7.542,44 6.728,13 7.687,77 12,10%

9 Indonesia JCIIndex 6.299,54 6.194,50 6.355,65 1,70%

10 Singapura STIIndex 3.222,83 3.068,76 3.402,92 5,02%

11 KoreaSelatan KOSPIIndex 2.197,67 2.041,04 2.467,49 7,67%

12 HongKong HSIIndex 28.189,75 25.845,70 29.919,15 9,07%

13 Filipina PSEi 7.815,26 7.466,02 8.558,42 4,68%

14 Argentina MERVALIndex 41.671,41 30.292,55 30.065,61 37,56%

15 Tiongkok SHCOMPIndex 3.050,12 2.493,90 3.307,17 22,30%

16 Turki XU100Index 114.425,00 91.270,48 115.333,00 25,37%



KINERjA PASAR KEUANGAN DUNIA

7,000

IHSG (Skala Kiri)

BBTN (Skala Kanan)

6,500

6,000

5,000

4,500

4,000

5,500

4,100

3,600

3,100

2,100

1,600

1,100

2,600

Dec

17

Jan

18

Mar

18

Apr

18

May

18

Jun

18Ju

l 18

Aug

18

Sep

18

Oct

18

Feb

18

Nov

18

Dec

18

Feb

19

Mar

19

Apr

19

May

19

Jun

19

Jul 1

9

Aug

19

Sep

19

Oct

19

Nov

19

Dec

19

Jan

19

INfoRMASI PERGERAKAN SAHAM bbTN

KoDE SAHAM

bbTN“Bank BTN telah mencatat dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 17 Desember 2009.”

RINGKASAN INfoRMASI SAHAM bbTN2015-2019

2019 2018 2017 2016 2015

HargaPembukaan(Rp/perlembarsaham)

2.560 3.560 1.745 1.300 1.205

HargaTertinggi(Rp/perlembarsaham)

2.860 3.890 3.610 2.100 1.315

HargaTerendah(Rp/perlembarsaham)

1.780 2.010 1.695 1.280 935

HargaPenutupan(Rp/perlembarsaham)

2.120 2.540 3.570 1.740 1.295




IKHTISAR SAHAM

RINGKASAN INfoRMASI SAHAM bbTN2015-2019

2019 2018 2017 2016 2015

Rata-rataVolumePerdaganganHarian(LotSaham)

248.000 294.954 209.739 202.509 302.217

NilaiBukuPerSaham(Rp) 2.251 2.251 2.046 1.806 1.310

Price to Book Value (kali) 0,94 1,13 1,75 0,96 0,99

Price to Earning Ratio (kali) 107,28 9,58 12,49 7,04 7,40

JumlahSahamBeredar(jutalembarsaham)

10.590.000.000 10.590.000.000 10.590.000.000 10.590.000.000 10.590.000.000

KapitalisasiPasar(Rp-juta) 22.450.800 26.898.600 37.806.300 18.426.600 13.704.137

“Saham Bank BTN dengan kode “BBTN” berhasil masuk dalam

komponen perhitungan beberapa Indeks

Saham terkemuka.”

Indeks Periode

LQ45 November2019s.d.Januari2020

Kompas100 Agustus2019s.d.Januari2020

IDX30 November2019s.d.Januari2020

IDX80 November2019s.d.Januari2020

IDXSmall-MidCap(IDXSMC)Composite

Agustus2019s.d.Januari2020

IDXSmall-MidCap(IDXSMC)Liquid Agustus2019s.d.Januari2020

IDXHighDividend20 Agustus2019s.d.Januari2020

IDXBUMN20 November2019s.d.Januari2020

SRI-KEHATI November2019s.d.April2020

PEFINDOi-Grade Januaris.d.Juni2020

Infobank15 Julis.d.Desember2019

Investor33 Desember2019s.d.Mei2020



INfoRMASI HARGA, voLUME DAN KAPITALISASI SAHAM bbTN 2018-2019

Periode 2019 Jumlah Saham Beredar(lembar saham)

Harga Saham Pembukaan Harga Saham Tertinggi Harga Saham Terendah Harga Saham Penutupan Volume Perdagangan

(miliar lembar saham)

Kapitalisasi Pasar(Rp triliun)Harga

(Rp/lembar saham)Tanggal Harga



(Rp/lembar saham)Tanggal

TriwulanI 10.590.000.000 2.560 2Januari2019 2.860 1Februari2019 2.250 8Maret2019 2.440 29Maret2019 280.368 25,84

TriwulanII 10.590.000.000 2.440 1April2019 2.750 19Juni2019 2.160 20Mei2019 2.460 28Juni2019 268.676 26,05

TriwulanIII 10.590.000.000 2.490 1Juli2019 2.550 2Juli2019 1.950 30September2019

1.960 30September2019

218.295 20,76

TriwulanIV 10.590.000.000 1.970 1Oktober2019 2.240 4Desember2019

1.780 9Oktober2019 2.120 30Desember2019 229.730 22,45

SelamaTahunPelaporan 10.590.000.000 2.560 2Januari2019 2.860 1Februari2019 1.780 9Oktober2019 2.120 30Desember2019 248.000 22,45

Periode 2018Jumlah Saham

Beredar(lembar saham)

Harga Saham Pembukaan Harga Saham Tertinggi Harga Saham Terendah Harga Saham Penutupan Rata-rata Volume Perdagangan

Harian(lot saham)

Kapitalisasi Pasar(Rp-triliun)Harga





TriwulanI 10.590.000.000 3.560 2Januari2018 3.890 22Maret2018 3.370 4Januari2018 3.800 29Maret2018 154.068 40,24

TriwulanII 10.590.000.000 3.740 2April2018 3.770 2April2018 2.370 28Juni2018 2.450 29Juni2018 253.440 25,95

TriwulanIII 10.590.000.000 2.450 2Juli2018 2.920 30Agustus2018 2.110 6Juli2018 2.630 28September2018

435.016 27,85



SelamaTahunPelaporan 10.590.000.000 3.560 2Januari2018 3.890 22Maret2018 2.010 30Oktober2018 2.540 28Desember2018 294.954 26,90

GRAfIK PERGERAKAN HARGA PENUTUPAN DAN voLUME PERDAGANGAN bbTN2018-2019

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

Volume perdagangan harian BBTNdalam Lot Saham(Skala Kanan)

Harga Penutupan BBTNdalam Rp per Lembar Saham(Skala Kiri)

IHSG(Skala Kiri)

0

1,400,000

1,200,000

1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

0




IKHTISAR SAHAM

INfoRMASI HARGA, voLUME DAN KAPITALISASI SAHAM bbTN 2018-2019

Periode 2019 Jumlah Saham Beredar(lembar saham)

Harga Saham Pembukaan Harga Saham Tertinggi Harga Saham Terendah Harga Saham Penutupan Volume Perdagangan

(miliar lembar saham)

Kapitalisasi Pasar(Rp triliun)Harga





TriwulanI 10.590.000.000 2.560 2Januari2019 2.860 1Februari2019 2.250 8Maret2019 2.440 29Maret2019 280.368 25,84

TriwulanII 10.590.000.000 2.440 1April2019 2.750 19Juni2019 2.160 20Mei2019 2.460 28Juni2019 268.676 26,05

TriwulanIII 10.590.000.000 2.490 1Juli2019 2.550 2Juli2019 1.950 30September2019

1.960 30September2019

218.295 20,76



SelamaTahunPelaporan 10.590.000.000 2.560 2Januari2019 2.860 1Februari2019 1.780 9Oktober2019 2.120 30Desember2019 248.000 22,45

Periode 2018Jumlah Saham

Beredar(lembar saham)

Harga Saham Pembukaan Harga Saham Tertinggi Harga Saham Terendah Harga Saham Penutupan Rata-rata Volume Perdagangan

Harian(lot saham)

Kapitalisasi Pasar(Rp-triliun)Harga





TriwulanI 10.590.000.000 3.560 2Januari2018 3.890 22Maret2018 3.370 4Januari2018 3.800 29Maret2018 154.068 40,24

TriwulanII 10.590.000.000 3.740 2April2018 3.770 2April2018 2.370 28Juni2018 2.450 29Juni2018 253.440 25,95

TriwulanIII 10.590.000.000 2.450 2Juli2018 2.920 30Agustus2018 2.110 6Juli2018 2.630 28September2018

435.016 27,85



SelamaTahunPelaporan 10.590.000.000 3.560 2Januari2018 3.890 22Maret2018 2.010 30Oktober2018 2.540 28Desember2018 294.954 26,90

GRAfIK PERGERAKAN HARGA PENUTUPAN DAN voLUME PERDAGANGAN bbTN2018-2019

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

Volume perdagangan harian BBTNdalam Lot Saham(Skala Kanan)

Harga Penutupan BBTNdalam Rp per Lembar Saham(Skala Kiri)

IHSG(Skala Kiri)

0

1,400,000

1,200,000

1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

0



GRAfIK PERGERAKAN HARGA PENUTUPAN DAN voLUME PERDAGANGAN bbTN PER TRIwULAN2018-2019

TWI TWII TWIII TWIV TWI TWII TWIII TWIV

2018 2019

154.068

435.016

331.937

280.368 268.676

218.295229.730

2.450

3.800

2.4402.460

1.960 2.120

2.6302.540

Rata-rataVolumePerdagangan

Harian(LotSaham)

HargaPenutupan(Rpper

LembarSaham)

253.440

INfoRMASI TENTANG AKSI KoRPoRASI SAHAM

Perseroanmencatatkan sahamnya pertama kali di BursaEfek Indonesiapada tanggal17Desember2009denganmenawarkan 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau27,08%darimodalditempatkan,denganhargapenawaranRp800perlembarsahamkepadamasyarakat.PencapaianIPO tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baikdari masyarakat, yang ditandai dengan oversubscribesebanyak2,04kali dengannilai proceedsebesarRp1,88triliun.Haltersebutmendapatkanpenghargaan“BestIPOinIndonesia2009”dariMajalahTheAssetdan“MidCap/IPODealofTheYearinSoutheastAsia2009”dariPublisherAlphaSouthAsia(HongKong).

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasiberupaPenawaranUmumTerbatas I (PUT I)kepadaparapemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitanHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atauRights Issue dengan tujuan untuk memperkuat strukturpermodalandan jugauntukmeningkatkan jumlahsahampublik yang diperjual belikan (floating shares). Kondisiini akan meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditassahamBBTNdipasarmodalsekaligusuntukmendukungpertumbuhan kredit, sehingga dapat menambah minatinvestoruntukberinvestasilebihpadasahamBBTN.




IKHTISAR SAHAM

SEKILAS KRoNoLoGIS AKSI KoRPoRASI SAHAM yANG PERNAH DILAKUKAN bANK bTN

Aksi Korporasi

Waktu Pelaksanaan

Jumlah Saham yang Ditawarkan

(lembar saham)

Jumlah Saham

Sebelum Aksi Korporasi

(lembar saham)

Jumlah Saham Setelah Aksi

Korporasi(lembar saham)

Nilai Nominal Saham

(Rp/lembar saham)

Harga Penawaran/ Pelaksanaan

(Rp/lembar saham)

Keterangan

PenawaranUmumPerdanaSaham

17Desember2009

2.360.057.000sahamSeriB

0 8.623.285.575sahamSeriB

Rp500 Rp800 -

HakMemesanEfekTerlebihDahulu(HMETD)

23November2012




Rp500 Rp1.235 Dilusikepemilikan14,61%sebelumpelaksanaanMESOPdansebesar16,49%setelahpelaksanaanMESOP

Sepanjangtahun2019Perseroantidakmelakukanaksikorporasiyangberdampaksignifikanpadakelangsunganusaha,baikitupemecahansaham(stock split),penggabungansaham(reverse stock),sahambonus,danperubahannilainominalsaham.

DIvIDEN SAHAM

Di tahun 2019 Perseroan membagikan Dividen Sahamsesuai keputusan Rapat Umum Pemegang SahamTahunantanggal17Mei2019.BerdasarkanRUPSTahunan2019, pemegang saham memutuskan menyetujuipenggunaan laba bersih Tahun Buku 2018 sebesarRp2.807.921.063.074,00sebagaiberikut:1. Dividen sebesar 20% atau Rp561.584.212.615,00

ditetapkan sebagai Dividen Tunai dibagikan kepadaPemegang Saham yang akan dibayarkan denganketentuansebagaiberikut:a. Khusus dividen bagian Pemerintah Indonesia

atas kepemilikan 60% saham sebesarRp336.950.527.569,00, akan disetorkan ke

RekeningKasUmumNegaradalambentukRupiah.b.Memberikan wewenang dan kuasa kepada

Direksi Perseroan dengan hak substitusi untukmenetapkan jadwal dan tata cara pembagiandividentahunbuku2018sesuaidenganketentuanyangberlaku.

2. Sebesar 80% atau Rp2.246.336.850.459,00 akandigunakansebagaisaldolabaditahan.

Pembagian dividen saham untuk tahun buku 2018 yangdibagikan di tahun 2019 telah direalisasikan. HistorikalpembagiandividensahamyangdibagikanPerseroanpadatahun2018dan2019adalahsebagaiberikut:



Dividen SahamTahun Pembagian 2019(untuk Laba Bersih dan

Dividen Tahun Buku 2018)

Tahun Pembagian 2018(untuk Laba Bersih dan


Tahun Pembagian 2017(untuk Laba Bersih dan


Lababersih(Rp) 2.807.921.063.074 3.027.466.149.252 2.618.905.537.321

Dividenkasyangdibagikan(jumlahdividenyangdidistribusikan)(Rp)

561.584.212.615 605.493.229.850 523.781.107.464

Rasiopembayarandividen(persentaselababersihtahunsebelumnyayangdibagikansebagaidividen)(%)

20,00% 20,00% 20,00%

Nilaidividenperlembarsaham(Rp/lembar)

53,03 57,18 49,46

Jumlahsahamyangberhakatasdividen(lembar)

10.590.000.000 10.590.000.000 10.590.000.000

Tanggalpengumuman 17Mei2019 26Maret2018 20Maret2017

Tanggalpembayaran 12Juni2019 24April2018 13April2017

INfoRMASI PENGHENTIAN SEMENTARA DAN/ATAU SANKSI PERDAGANGAN SAHAM bbTN SERTA PENGHAPUSAN PENcATATAN SAHAM

Disepanjangtahun2019,sahamBBTNtidakpernahmenerimasanksiyangberpengaruhpadaaktivitasperdagangansahamdiBursaEfektempatmencatatkandanmemperdagangkansahambaikberupapenghentianperdagangansahamsementara(suspension).Perseroanjugatidakmelakukanpenghapusanpencatatansaham(delisting).




IKHTISAR obLIGASI DAN INfoRMASI TENTANG SUKUK DAN obLIGASI KoNvERSI

“Bank BTN telah menerbitkan obligasi sebanyak 22 kali penerbitan dan 1 (satu) kali penerbitan instrumen obligasi subordinasi sejak 25 Juli 1989. Penerbitan Obligasi dilakukan sebagai alternatif sumber pendanaan jangka panjang”

RincianobligasiyangmasihberedardiBursaEfekIndonesia(BEI)sampaidengan31Desember2019adalahsebagaiberikut:

Nama Obligasi Nominal(Rp Juta)Tanggal

PenerbitanJangka Waktu(Tahun)

Tanggal Jatuh

TempoKupon

(%)

Peringkat Status(per 31

Desember 2019)

Bursa2019 2018

ObligasiBTNXIVTahun2010

1.650.000 11Juni2010

10 11Juni2020

10,250% idAA+ idAA+ BelumJatuhTempo

BEI

ObligasiBTNXVTahun2011

1.300.000 28Juni2011

10 28Juni2021


BEI

ObligasiBerkelanjutanIBankBTNTahapITahun2012

2.000.000 5Juni2012 10 5Juni2022


BEI

ObligasiBerkelanjutanIBankBTNTahapIITahun2013

2.000.000 27Maret2013

10 27Maret2023


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIBankBTNTahapITahun2015SeriB

500.000 8Juli2015 5 8Juli2020


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIBankBTNTahapITahun2015SeriC

800.000 8Juli2015 7 8Juli2022


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIBankBTNTahapITahun2015SeriD

800.000 8Juli2015 10 8Juli2025


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIBankBTNTahapIITahun2016SeriB

1.653.000 30Agustus2016

5 30Agustus2021


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapITahun2017SeriA

1.466.000 13Juli2017

3 13Juli2020


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapITahun2017SeriB

1.295.000 13Juli2017

5 13Juli2022


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapITahun2017SeriC

853.000 13Juli2017

7 13Juli2024


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapITahun2017SeriD

1.386.000 13Juli2017

10 13Juli2027


BEI





Tanggal Jatuh

TempoKupon

(%)

Peringkat Status(per 31

Desember 2019)

Bursa2019 2018

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapIITahun2019SeriA

1.756.500 28Juni2019

370hari 8Juli2020

7,750% idAA+ - BelumJatuhTempo

BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapIITahun2019SeriB

1.168.000 28Juni2019

3 28Juni2022


BEI

ObligasiBerkelanjutanIIIBankBTNTahapIITahun2019SeriC

1.219.500 28Juni2019

5 28Juni2024


BEI

Jumlah 19.847.000

Untukperiodeyangberakhirpadatanggal31Desember2019,BankBTNtelahmelakukanpembayaranbungasesuainilaikuponkepadapemegangobligasiyangditerbitkanBankBTNpadasaatjatuhtempopembayaranbunga.

BerikutdisampaikanobligasiyangtelahdilunasiBankBTNditahun2019.



Tanggal Jatuh

TempoKupon

(%)

PeringkatStatus Bursa

2019 2018

ObligasiBerkelanjutanIIBankBTNTahapIITahun2016SeriA

1.347.000 30Agustus2016

3 30Agustus2019

8,200% idAA+ idAA+ Lunas BEI

Hinggaakhirtahun2019,Perseroantidakmenerbitkansukuk,obligasikonversi,maupunefeklainnya.




IKHTISAR SUMbER PENDANAAN LAINNyA

“Bank BTN memanfaatkan instrumen keuangan lainnya sebagai alternatif sumber pendanaan, salah satunya dengan menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD)”

Bank telahmenerbitkanNegotiable Certificate of Deposit (NCD)sejak tahun2014.Di tahun2019BanktelahmelunasiseluruhNCDdenganrinciansebagaiberikut:

Jenis SeriNominal

Penerbitan(Rp Juta)

Tanggal Transaksi Jangka Waktu Jatuh Tempo

Tingkat Suku

Bunga

Nominal per Seri(Rp Juta)

Status

NCDTahapIV2017

C 540.000 13Desember2017

24bulan 13Desember2019

6,60% 60.000 Lunas

NCDTahapI2018

B 1.440.000 3April2018 12bulan 2April2019 6,20% 610.000 Lunas

NCDTahapII2018

A 690.000 18Juli2018 6bulan 15Januari2019

7,60% 520.000 Lunas

B 12bulan 16Juli2019 7,70% 170.000 Lunas

NCDTahapIII2018

A 2.020.000 5November2018

6bulan 7Mei2019 8,30% 1.340.000 Lunas

B 9bulan 2Agustus2019

8,40% 170.000 Lunas

C 12bulan 5November2019

8,50% 510.000 Lunas

NCDTahapIV2018

A 340.000 10Desember2018

3bulan 12Maret2019 8,00% 80.000 Lunas

B 6bulan 11Juni2019 8,40% 260.000 Lunas

Jumlah 5.030.000 3.720.000



KILAS PERISTIwA

jANUARI

BANK BTN SIAPKAN PEMBIAYAAN RUMAH BAGI KOMUNITAS PENCUKUR RAMBUT GARUT

PresidenRepublikIndonesia,JokoWidodoyangditemaniolehDirutBTN,MaryonodansejumlahMenteriKabinetKerjasertaGubernurJawaBaratdanBupatiGarutmelaksanakanprosespeletakanbatupertamadiareaperumahanPersaudaraanPencukurRambut(PPRG)didesaSukamukti,Banyuresmi,Garut,JawaBarat,Sabtu(19/1).HalinisebagaiwujudnyatadukunganBankBTNkepadaPemerintahdalamprogramsejutarumahmelaluiaksesKPRSubsidibagiparapekerjasektorinformalyangtegabungdalamkomunitasPPRG.

fEbRUARI

BTN SYARIAH LUNCURKAN KPR HITS

BankBTNmeluncurkanlayananpembiayaanpropertiBTNiBdengannamaKPRHitsdiJakartapadaKamis(14/2)malam.KPRHitsmerupakanprodukKPRnonsubsidiyangmembidikkaummilenial.KPRHitsditargetkanbisamerauppembiayaanhinggaRp1,35triliunsepanjangtahun2019.PeluncuranlayananinidilakukanolehDirekturBankBTN,ImanNugrohoSoekobersamaKetuaDewanPengawasSyariahBTN,QuraishShihabdanKepalaDivisiSyariahBTN,JoniPrasetiyanto.

fEbRUARI

SAMBUT HUT KE-69, BTN SELENGGARAKAN CHARITY FUNWALK

DalamrangkaperayaanHariUlangTahunke-69,BankBTNmenyelenggarakankegiatanbertajukCharityFunwalkyangdiikutilebihdari10.000peserta,kegiataninidiadakandiJCC,Senyan,JakartapadaMinggu(10/2).Padausianyayangke-69,BankBTNberhasilmembukukanasetsebesarlebihdariRp300triliundanberhasilmendudukiperingkatkelimabankterbesardarisisiasetdiIndonesia.BankBTNyangfokuspadakreditperumahanmencatatkankreditsekitarRp523triliunselama69tahunberdiri.

MARET

BTN INISIASI SCHOOL OF PROPERTY DEVELOPER DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI

BankBTNbersamaKeluargaAlumniTeknikSipilUniversitasGadjahMada(Katsgama)danFTUGMmenandatanganiMoUtentangPengembanganSDMdanRiset,DalamMoUtersebutdihasilkanpenginisiasianSchoolofPropertyDeveloper.Tujuandarikerjasamainiyaknidapatmendidikpengembang-pengembangperumahanMBRsehinggabisameraihakreditasidansertifikasidariKementerianPUPRyangsekaligusmenjadistandarbarubagipengembangyangakanmembangunproyekperumahansubsidi.




APRIL

BTN AKUISISI ANAK USAHA PNM

BankBTNmelakukanekspansiuntukmemperluascakupanbisnisnyadenganmengakuisisisahamdariPTPermodalanNasionalMadaniInvestmentManagement(PNMIM).BertempatdiGedungKementerianBUMN,Jakarta,Senin(22/4)Perseroanmembeli33.000lembarsahamPNMIMsenilaiRp114,3miliarmilikindukperusahaannyaPNM.

jUNI

OBLIGASI BERKELANJUTAN III BANK BTN TAHAP II TAHUN 2019 KELEBIHAN PERMINTAAN

BankBTNberhasilmenghimpundanaRp4,11triliunnilaitersebutlebihtinggidaritargetyangditetapkanyaknisebesarRp3,14triliun.Danatersebutberasaldaripasarmodallewatpenerbitansuratutangatauobligasi.ObligasiPenawaranUmumBerkelanjutan(PUB)IIItahapIIyangtelahditawarkanpadapertengahanJuni2019.TigaseriobligasiPUBIIIBankBTNpadatahapkeduainisemuameraihkelebihanpermintaan,sehinggainvestormenilaibahwakinerjadariPerseroanberlangsungdenganpositif.

MEI

BANK BTN JALIN KERJASAMA PENEGAKAN HUKUM DAN LAYANAN PERBANKAN

BertempatdiJakarta,Rabu(8/5)BankBTNmenjalinkemitraandenganKepolisianRepublikIndonesia(Polri)sebagaiupayauntukmeningkatkankerjasamadibidangpengamanan,penegakanhukumdanlayananjasaperbankan.KemitraanBankBTNdenganlembaganegaratermasukPolridilakukanuntukmenyukseskanprogramSejutaRumah.KerjasamainimerupakanwujudnyatadukunganBankBTNterhadaptugasdantanggungjawabPolridalampenegakanhukumdiIndonesia.

jULI

BTN JALIN KERJA SAMA DENGAN TNI

UntukmenyukseskanprogramSejutaRumahyangdicanangkanPemerintah,BankBTNmenjalinkerjasamadenganTentaraNasionalIndonesia(TNI)dalampenyediaanjasadanlayananperbankanbagianggotaTNI.PenandatangananMoUantaraBankBTNdanTNIinidilakukandiMabesTNI,Senin(22/7).MelaluikerjasamatersebutBankBTNakanmemberikanlayananprodukdanjasalayananperbankankepadaTNIdalambentukTabungan,DepositomaupunGiro.TermasukdalamhaliniPerseroanakanmenggarappotensiKreditKepemilikanRumahdarianggotaTNIyangdiperkirakanbakalmencapai300.000unitrumah.



SEPTEMbER

BTN JADI PILOT PROJECT LAYANAN HAK TANGGUNGAN ELEKTRONIK YANG DILUNCURKAN KEMENTERIAN ATR

PadabulanSeptember2019,BankBTNsecararesmiditunjukolehKementerianAgrariadanTataRuang(ATR)sebagaipilotprojectLayananHakTanggunganElektronik(HT-el).Layananinijugabertujuanuntukmempercepatpenyelesaiansertifikathaktanggungan(HT)sebagaisecondwayoutpenerapanPernyataanStandarAkutansiKeuangan(PSAK71)diBankBTN.LayananelektronikiniakanmemberikankemudahanbagimasyarakatterutamayanginginmengurusKreditPemilikanRumah(KPR)

oKTobER

BANK BTN LUNCURKAN PROGRAM KEMILAU EMAS

PadaJumat(31/10)BankBTNmeluncurkanprogram“KemilauEmas”,dalampeluncuranprograminiPerseroanjugamenunjukanmockupdarikepinganemastersebut.PerseroanmenargetkandapatmeraupdanasegaruntukmemupukDanaPihakKetigadarisegmenritelsebesarRp3triliundariprograminiyangdigelardariNovember-Desember2019.

NovEMbER

BANK BTN GELAR AKAD KPR MASSAL

KepalaKantorWilayahIPTBankTabunganNegara(Persero)Tbk.ManahanHutapeameninjauprosesakadKPRmassalyangdiikutioleh200debiturdenganskemaBantuanPembiayaanPerumahanBerbasisTabunganatauBP2BTdiBogor,JawaBarat,Kamis(28/11).Hinggaakhirtahun2019,BankBTNtelahmenyalurkanKPRdenganskemaBP2BTpadasekitar5.635unitrumahdiseluruhIndonesia.DenganpencapaiantersebutBankBTNmasihmemegangperanansebagaimitrautamapemerintahdalammenyalurkanBP2BT.

NovEMbER

BTN SIAP HADAPI 2020

JajaranDireksiBankBTNmenggelarRapatUmumPemegangSahamLuarBiasa(RUPSLB)diJakarta,Rabu(27/11).DalamRUPSLBtersebutpemegangsahamsepakatuntukmenunjukDirekturUtamayangbaruyakniPahalaN.MansurysertamenetapkanChandraM.HamzahsebagaiKomisarisUtamaPerseroan.KomposisidireksidankomisarisBankBTNyangbaruini,diyakiniakansoliddalammenjalankanbisnisperseroandanmendukungprogramperumahanrakyatmilikPresidenJokoWidodo.




KILAS PERISTIwA

DESEMbER

BTN CATATKAN EBA- SP SMF BTN 05

BankBTNmencatatkanEBA-SPSMFBTN05diBursaEfekIndonesiapadaRabu(4/12).EBA-SPmerupakaninstrumenhasilsekuritisasidaritagihanKPR.DengantercatatnyaEBA-SPSMFBTN05yangmeraihratingidAAAtersebutBankBTNtercatat12kalimelakukantransaksisekuritisasidengantotalnilaiEBAsebesarRp11,65triliun.

DESEMbER

BTN BERSIAP KUASAI PASAR MILENIAL

Untukmenjaringgenerasimilenial,BankBTNmeluncurkanaplikasiBTNPropertiMobileversiAndroiddiJakarta,Rabu(28/12).AplikasiinidiharapkanakanmempermudahgenerasimilenialuntukmengaksesprodukKPRdariBankBTN.Selainitu,Perseroanjugabersiapuntukmenguasipasarmilenialdenganme-rebrandingprodukKPRGaeesssforMillenials.TercatathinggaNovember2019PerseoransuksesmenyaluranKPRGaeessssenilaiRp9,3triliun.Nilaipenyalurantersebutsetaradengan27.593unithunianbagikalanganmilenial.

LAPORAN MANAJEMEN

Salah satu agenda besar dalam penguatan organisasi Perseroan adalah penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Manajemen

menekankan tentang integritas sebagai kunci utama penerapan prinsip dan praktik GCG, khususnya dari seluruh insan Bank BTN.




LAPORAN DEwAN KOMisARis

Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagai pelaku usaha perbankan yang berfokus pada pembiayaan kredit perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Bank BTN”, memiliki peran yang cukup besar terhadap program “Satu Juta Rumah” dari Pemerintah Indonesia. Program yang bertujuan menyediakan hunian yang laik dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia ini menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar terkait rumah tinggal. Dengan pangsa pasar mencapai 90,82% terhadap jumlah KPR subsidi di Indonesia, Perseroan telah mengambil posisi strategis untuk mendukung terwujudnya program “Satu Juta Rumah”.

Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan laporan ringkas fungsi pengawasan dalam laporan tahunan Perseroan tahun 2019 ini, sekaligus sebagai bagian dari pelaporan pengawasan atas kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2019 yang cukup menantang.

PELAKsANAAN FuNgsi PENgAwAsAN TERhADAP iMPLEMENTAsi sTRATEgi BANK DAN PEMBERiAN NAsihAT KEPADA DiREKsi OLEh DEwAN KOMisARis

Pengawasan atas kebijakan strategis Perseroan yang dilakukan Direksi,dilakukan melalui pemantauan atas pelaksanaan Rencana Bisnis Bank BTN, periode 2019-2021. Rencana Bisnis ini merupakan telaah mendasar atas kebijakan berbagai aspek dalam pengelolaan Perseroan, baik aspek operasional Bank maupun target-target yang dicanangkan. Termasuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG).

Di sepanjang tahun 2019, Rencana Bisnis Bank BTN mengalami perubahan dalam rangka mempersiapkan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) 71 yang akan efektif diberlakukan sejak 1 Januari 2020. Selain itu, tantangan likuiditas ketat perbankan yang berlanjut turut memberikan dampak signifikan terhadap kinerja Perseroan hingga Triwulan III tahun 2019. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan outstanding Non Performing Loan (NPL) dan beban bunga dana yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yang menyebabkan adanya deviasi proyeksi kinerja yang cukup signifikan atas proyeksi NPL, kebutuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), serta Laba Perseroan pada posisi Desember 2019.

Kinerja Bank BTN tahun 2019 menjadi bagian penting dari refleksi perjalanan Bank BTN untuk dapat tumbuh dengan fondasi yang kuat di masa-masa mendatang



Untuk itu, Perseroan dengan dorongan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator perbankan melakukan koreksi atas Rencana Bisnis Bank yang sebelumnya telah ditetapkan di akhir tahun 2018 dan/atau awal tahun 2019. Penyesuaian atas Revisi/Perubahan Rencana Bisnis Bank 2019-2021 dilakukan Perseroan dengan fokus utama adalah komitmen untuk memenuhi rasio coverage dan upaya pembenahan kinerja untuk mewujudkan pertumbuhan yang sustain.

Peran pengawasan Dewan Komisaris dilakukan melalui keterlibatan intens Dewan Komisaris secara rutin dalam memberi arahan terhadap penyusunan rencana kerja Perseroan kepada Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki forum rapat bersama yang membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional Bank, tantangan dan peluang, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat ini merupakan bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.Dewan Komisaris memiliki 2 (dua) bentuk rapat, yaitu rapat internal Dewan Komisaris, dan rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi. Di sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris melakukan 51 kali rapat internal dan 41 rapat bersama Direksi, dengan total rapat sebanyak 92 kali. Tingginya jumlah rapat dan agenda pembahasan terkait kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2019 yang cukup dinamis, menunjukkan intensitas Dewan Komisaris dan Direksi untuk bersama-sama menghadapi situasi yang cukup menantang. Dewan Komisaris berharap, komitmen kebersamaan ini dapat terus terjaga.

Secara khusus, Dewan Komisaris menekankan pentingnya likuiditas dan peningkatan sumber pendanaan bagi Perseroan. Kedua hal ini menjadi fokus pembenahan di tahun 2020, termasuk juga catatan Dewan Komisaris terkait NPL sebagai indikator bagi Perseroan untuk melakukan peningkatan kualitas kreditnya.

PENiLAiAN ATAs KiNERJA DiREKsi MENgENAi PENgELOLAAN BANK DAN DAsAR PENiLAiANNyA

Penilaian terhadap kinerja Direksi didasarkan pada kontrak manajemen yang disusun bersamaan dengan Rencana Bisnis Bank periode 2019-2021. Dalam penilaian tersebut, terdapat 6 (enam) perspektif yang terbagi ke dalam 35 Key Performance Indicator (KPI) yang diturunkan ke dalam KPI Korporat maupun KPI masing-masing Direktorat.

6 Perspektif Penilaian Kinerja Direksi

Finansial

Learning & Growth

Customer

Agent of Development

Business Process

Program Transformasi

35 aspek KPI meliputi beberapa pencapaian kinerja Perseroan dengan ukuran target, termasuk diantaranya kinerja keuangan, pengembangan jaringan produk dan jasa, pencapaian skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Employee Engagement index, pengembangan Teknologi Informasi, Sinergi antar BUMN, Pembangunan Ekonomi Daerah Terpadu dan berbagai kriteria kunci yang menggambarkan kinerja dan kontribusi Perseroan baik terhadap industri keuangan khususnya pembiayaan perumahan, agenda Kementerian BUMN terkait eskalasi perekonomian, hingga program transformasi yang dijalankan Perseroan.

Secara umum, Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi telah berupaya untuk mewujudkan aspirasi para pemegang saham yang tertuang dalam KPI yang diemban. Beberapa catatan penting menjadi evaluasi bersama bagi seluruh jajaran untuk dapat melakukan pembenahan di tahun 2020.




PANDANgAN DEwAN KOMisARis ATAs PROsPEK usAhA TAhuN 2020 yANg DisusuN OLEh DiREKsi

Tahun 2020 akan menjadi tahun yang penuh tantangan, baik bagi perekonomian Indonesia, industri perbankan, maupun industri perumahan. Sesuai Rencana Bisnis Bank BTN periode 2020-2022, tahun 2020 menjadi fondasi bagi Perseroan untuk dapat melakukan pembenahan secara fundamental.Sejalan dengan perekonomian dunia yang tumbuh landai, berbagai negara diprediksi akan menurunkan suku bunga acuannya dalam rangka menggerakan perekonomiannya. Amerika Serikat melalui Bank Sentral Amerika telah melakukan kebijakan penurunan suku bunga di sepanjang tahun 2019 sejalan dengan perekonomiannya yang tak kunjung melakukan bouncing. Hal ini berdampak terhadap negara lain, termasuk Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan BI 7 days repo secara gradual dan diprediksi akan kembali diturunkan di tahun 2020.

Tantangan eksternal lainnya adalah ketatnya likuiditas perbankan yang berimbas pada perlambatan pertumbuhan kredit. Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Direksi memiliki tantangan untuk tetap menumbuhkan kinerja Perseroan di tengah kondisi yang penuh dengan tantangan tersebut. Selain itu, efektifnya pemberlakukan PSAK 71 memberikan imbas yang cukup signifikan bagi Perseroan, yang akan menjadi tantangan besar bagi Direksi dalam melakukan pengelolaan keuangan Perseroan.Dewan Komisaris memandang, tantangan Direksi adalah tetap menumbuhkan dan meningkatkan kinerja Perseroan melalui perbaikan aspek fundamental di tingkat organisasi. Aspek fundamental ini dicerminkan dari integritas seluruh Insan BTN untuk dapat mengembalikan kinerja Perseroan pada tingkat yang terbaik. Dewan Komisaris menekankan pentingnya transformasi Perseroan di seluruh bidang, penguatan kualitas Sumber Daya Manusia berdasarkan meritokrasi, pembentukan kultur digital, kepatuhan, hingga fokus pada peningkatan Dana Pihak Ketiga sebagai kekuatan mendasar dari sumber pendanaan Bank, serta penurunan cost of fund.

Melalui penguatan aspek fundamental ini, diharapkan dapat menjadi dasar bagi Perseroan untuk dapat menjaga kualitas kredit, mempertahankan pertumbuhan kredit yang berkualitas termasuk penurunan NPL, serta melebarkan optimisme untuk dapat tumbuh di tengah arus tantangan yang begitu luar biasa. Khususnya dengan fokus pasar pembiayaan perumahan yang telah menjadi trade mark Perseroan, Dewan Komisaris berharap Direksi dapat mewujudkan tahun 2020 sebagai tahun fondasi bagi Perseroan, dengan proyeksi optimis dapat tumbuh secara signifikan di tahun 2021.

PANDANgAN ATAs PENERAPAN TATA KELOLA BANK DAN FuNgsi PENgAwAsAN OLEh DEwAN KOMisARis

Implementasi prinsip-prinsip GCG, menjadi sebuah kewajiban bagi Perseroan. 2 (dua) makna mendasar dari penerapan prinsip ini adalah kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta niat dan kemauan dari seluruh Insan BTN untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang sehat, akuntabel, dan memiliki aspek keberlanjutan hingga masa-masa yang akan datang.

Melalui fungsi pengawasan yang telah dijalankan, Dewan Komisaris memandang bahwa manajemen Perseroan telah senantiasa berupaya memenuhi seluruh ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; baik kepatuhan terhadap ketentuan yang umum berlaku bagi pelaku usaha di Indonesia, ketentuan di sektor perbankan, ketentuan terkait pasar modal dan perusahaan terbuka, ketentuan pengelolaan Unit Usaha Syariah, hingga ketentuan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara mendasar, pemenuhan ketentuan ini dapat terlihat dari terselenggaranya beberapa hal sebagai berikut:1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) sebagai perusahaan terbuka dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini menunjukkan kemauan manajemen Perseroan dalam menghormati hak-hak pemegang saham, hingga pemegang saham minoritas.

2. Seluruh struktur dan mekanisme organ GCG berjalan dengan baik, yang ditandai dengan intensitas rapat yang cukup tinggi.



3. Perseroan menyampaikan laporan kepada regulator sesuai dengan ketentuan. Selain itu, Perseroan mengindahkan saran dan masukan yang diberikan regulator dalam rangka memperkuat industri perbankan Indonesia.

4. Melakukan transparansi kinerja keuangan, baik melalui situs web maupun keterbukaan informasi kepada publik.

5. Mematuhi peraturan untuk sektor pembiayaan perumahan/KPR.

Kunci utama dalam pelaksanaan prinsip GCG perbankan adalah pengelolaan risiko di hulu sebagai early warning system, membentuk dan menjalankan kesadaran risiko operasional Bank dan pengelolaan keuangan, serta proses atau tahapan audit di hilir, baik audit secara internal maupun audit independen yang dilakukan oleh Akuntan Publik. Keberadaan Komite Pemantau Risiko di bawah Dewan Komisaris serta Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Komite Manajemen Risiko di bawah Direksi telah menunjukkan keseriusan Perseroan dalam pengelolaan risiko yang berimbang. Pada tingkat audit, Komite Audit di bawah Dewan Komisaris dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) di bawah Direksi membentuk komposisi pengelolaan audit yang baik, yang dibarengi dengan audit independen atas laporan keuangan Perseroan oleh Akuntan Publik.

Lebih dari itu, Dewan Komisaris memandang penerapan prinsip GCG Bank terletak pada komitmen seluruh Insan BTN untuk mewujudkan pengelolaan Perseroan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kekuatan fundamental ini menjadi tantangan bagi Direksi di tahun 2020 untuk dapat mewujudkan pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan, yang dilandasi oleh integritas seluruh pihak. Dewan Komisaris berkomitmen untuk bahu-membahu bersama-sama dengan Direksi dalam upaya meletakkan fondasi tersebut dan memperkokoh pertumbuhan kinerja Perseroan dengan basis fondasi yang kuat.

Secara khusus, Dewan Komisaris turut berbangga atas kerja sama yang telah terjalin antara Perseroan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menerapkan panduan Cegah Korupsi (CEK) dan program Profesional Berintegritas (PROFIT). Perseroan menjadi Bank BUMN pertama yang mengadopsi dan menerapkan CEK dan PROFIT untuk mendorong pencegahan korupsi dan fraud di lingkup Perseroan. Dewan Komisaris berharap, pelaksanaan program ini sungguh akan berjalan dengan

baik, dan memberikan manfaat positif bagi Perseroan untuk meletakkan fondasi pengelolaan Bank yang berkelanjutan.

Tak lupa, pemberlakuan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik yang efektif berlaku pada 1 Januari 2019 turut memberikan imbas bagi pengelolaan Perseroan. Peraturan ini sejatinya bersandar pada semangat penerapan keuangan berkelanjutan yang berorientasi pada industri keuangan yang memerhatikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Dewan Komisaris berharap, penerapan lanjutan di tahun-tahun berikutnya akan membawa Perseroan menjadi pelaku usaha perbankan yang memiliki perhatian besar terhadap aspek-aspek tersebut, terutama sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan rumah bagi masyarakat.

APREsiAsi ATAs KiNERJA KOMiTE-KOMiTE yANg BERADA Di BAwAh DEwAN KOMisARis

Dalam menjalankan tugas dan fungsi beserta tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa organ, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Selain itu, Perseroan juga memiliki Sekretaris Dewan Komisaris yang membantu kelancaran tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Masing-masing organ, baik ke-3 Komite maupun Sekretaris Dewan Komisaris, memiliki peran taktis dalam hal memberikan masukan bagi Dewan Komisaris. Komite Audit bekerja bersama dengan Satuan Pengawasan Intern untuk memberikan check and balances atas proses audit internal di lingkup Perseroan, termasuk bekerja sama dalam proses audit independen atas laporan keuangan Perseroan yang dilakukan oleh Akuntan Publik.

Demikian pula dengan Komite Pemantau Risiko yang menjalin hubungan kerja dengan Fungsi Manajemen Risiko yang dijalankan oleh perangkat di bawah Direksi. Serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang bertugas memberikan masukan atas proses remunerasi dan nominasi yang diberlakukan di lingkup Perseroan. Hubungan kerja yang baik ini diharapkan mampu menjadi fondasi bagi pengembangan Perseroan ke depan.




Penilaian atas kinerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan secara periodik sesuai piagam masing-masing Komite. Penilaian ini dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran masing-masing Komite, yang kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan masing-masing Komite. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite untuk periode jabatan berikutnya.

Dewan Komisaris menilai bahwa ke-3 Komite dan Sekretaris Dewan Komisaris sebagai organ pendukung telah menjalankan fungsinya dengan baik. Pelaporan yang dilakukan secara periodik menjadi masukan berharga bagi Dewan Komisaris untuk melihat secara lebih mendalam terkait pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas seluruh upaya yang dilakukan dan masukan yang telah diberikan oleh para anggota Komite serta Sekretaris Dewan Komisaris.

MEKANisME PELAPORAN PELANggARAN yANg DiBERLAKuKAN Di LiNgKuP BANK, DAN PERAN DEwAN KOMisARis DALAM MEKANisME TERsEBuT

Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau Whistle Blowing System (WBS) merupakan sebuah mekanisme yang memungkinkan pengaduan atau pelaporan pelanggaran yang terjadi di lingkup Perseroan dengan mengutamakan kerahasiaan identitas pelapor. Perseroan telah memiliki Pedoman WBS yang diatur berdasarkan Surat Edaran Direksi No. 21/DIR/IAD/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating Procedure Whistle Blowing System PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Penerapan WBS Perseroan tidak lepas dari Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 yang diubah dengan PBI No. 11/23/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Kebijakan Anti Fraud. Mekanisme WBS Perseroan diterapkan dalam rangka menegakkan peraturan serta semangat keterbukaan terhadap pelaporan dari pihak manapun. Pihak pelapor dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan serta dengan niat baik untuk kepentingan Perseroan. Identitas pelapor bersifat rahasia dan laporan dapat disampaikan oleh pelapor tanpa mencantumkan identitasnya (anonim), terkecuali jika terdapat langkah hukum yang mengharuskan identitas pelapor menjadi terbuka di hadapan pengadilan. Perseroan memiliki Tim WBS yang dibentuk secara khusus untuk mengelola seluruh pengaduan laporan yang masuk untuk diverifikasi dan diproses ke tahapan selanjutnya.

Dalam mekanisme WBS yang berlaku di Perseroan, Dewan Komisaris berperan sebagai penerima laporan di tingkat puncak. Apabila yang diduga melakukan pelanggaran adalah anggota Direksi atau keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Dewan Komisaris melalui surat PO BOX Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta 10000. Sebaliknya, jika yang diduga melakukan pelanggaran adalah anggota Dewan Komisaris atau keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Direktur Utama. Laporan yang masuk kepada Dewan Komisaris akan diverifikasi dan ditelaah lebih lanjut, dan akan mengambil langkah-langkah terbaik jika diperlukan.

Di samping itu, Dewan Komisaris turut memantau perkembangan pelaporan yang masuk di saluran WBS Perseroan. Melalui rapat dan pertemuan dengan Direksi, Dewan Komisaris dapat mengetahui jika terdapat pengaduan yang masuk melalui saluran WBS yang membutuhkan perhatian. Hingga akhir tahun 2019,



pengaduan yang masuk melalui saluran WBS Perseroan sebanyak 90 pengaduan baik melalui Surat/PO BOX, SMS/Handphone, datang langsung, atau melalui surat elektronik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 pengaduan telah selesai tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit khusus), sedangkan 10 pengaduan lainnya diteruskan ke proses audit klarifikasi dan/atau audit khusus. Per 31 Desember 2019, dari 10 pengaduan tersebut, sebanyak 8 (delapan) pengaduan masih dalam proses baik proses audit, pembuktian laporan maupun proses lintas divisi, sedangkan 2 (dua) pengaduan lainnya telah terbukti dan telah diberikan sanksi.

PERuBAhAN susuNAN DEwAN KOMisARis

Di tahun 2019, melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2019, RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2019 dan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019, Pemegang Saham memutuskan untuk melakukan perubahan dan pergantian susunan keanggotaan Dewan Komisaris, dengan kronologi sebagaimana di bawah ini.

KRONOLOgi PERuBAhAN susuNAN DEwAN KOMisARis sEPANJANg TAhuN 2019

Periode 1 Januari - 17 Mei 2019

Periode 17 Mei - 29 Agustus 2019

Periode 29 Agustus - 27 November

2019

Periode 27 November - 31 Desember 2019

Keterangan

I Wayan Agus Mertayasa (Komisaris Utama/Independen)

I Wayan Agus Mertayasa tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019.

Kamaruddin Sjam (Komisaris Independen)



Kamaruddin Sjam tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Arie Coerniadi (Komisaris Independen)



Arie Coerniadi tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Lucky Fathul Aziz Hadibrata (Komisaris Independen)



Lucky Fathul Aziz Hadibrata tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Garuda Wiko (Komisaris Independen)



Garuda Wiko tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Sumiyati (Komisaris) Sumiyati (Komisaris) Sumiyati tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 29 Agustus 2019.

Maurin Sitorus (Komisaris)

Maurin Sitorus tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019.







2019


Keterangan

Iman Sugema (Komisaris)



Iman Sugema tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Parman Nataatmadja (Komisaris)

Parman Nataatmadja tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019.

Asmawi Syam (Komisaris Utama/Independen)

Asmawi Syam (Komisaris Utama/Independen)

Asmawi Syam diangkat melalui Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019, namun tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Eko D. Heripoerwanto (Komisaris)



Eko D. Heripoerwanto diangkat melalui Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019

Marwanto Harjowiryono (Komisaris)

Marwanto Harjowiryono diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2019, namun tidak lagi menjabat sejak Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019.

Chandra M. Hamzah*)

(Komisaris Utama/Independen)

Chandra M. Hamzah diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019

Armand B. Arief*)

(Komisaris Independen)

Armand B. Arief diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019

Ahdi Jumhari Luddin*) (Komisaris Independen)

Ahdi Jumhari Luddin diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019






2019


Keterangan

Heru Budi Hartono*) (Komisaris)

Heru Budi Hartono diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019

Andin Hadiyanto*)

(Komisaris)Andin Hadiyanto diangkat melalui Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019

*) Berlaku efektif setelah pengangkatan yang bersangkutan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan

Posisi 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 6 (enam) anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 3 (tiga) Komisaris Independen, dimana salah satunya diangkat sebagai Komisaris Utama, dan 3 (tiga) Komisaris. Jumlah ini mengalami perbedaan dibandingkan akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019, dimana Perseroan memiliki 9 (sembilan) anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 5 (lima) Komisaris Independen dimana salah satunya diangkat sebagai Komisaris Utama, dan 4 (empat) Komisaris.

Berikut susunan Dewan Komisaris yang menjabat di akhir tahun 2019.

susuNAN DEwAN KOMisARisPER 31 DEsEMBER 2019

Dewan Komisaris Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode Menjabat

Chandra M. Hamzah*)

(Komisaris Utama/Independen)Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019

RUPS Tahun 2019 - RUPS Tahun 2024

Pertama

Armand B. Arief*) (Komisaris Independen)

Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019


Pertama

Ahdi Jumhari Luddin*) (Komisaris Independen)



Pertama

Eko D. Heripoerwanto(Komisaris)

Keputusan RUPS Tahunan 2019 tanggal 17 Mei 2019


Pertama

Heru Budi Hartono*) (Komisaris)



Pertama

Andin Hadiyanto*)

(Komisaris)Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2019


Pertama

*) Berlaku efektif setelah pengangkatan yang bersangkutan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan




Komisaris UtamaChandra M. Hamzah

KomisarisEKO D. HERIPOERWANTO

Dari ke-6 Dewan Komisaris yang menjabat hingga akhir periode pelaporan tahun buku, terdapat 5 (lima) anggota Dewan Komisaris yang belum mendapatkan persetujuan dari OJK atas Uji Kepatutan dan Kelayakan yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Seluruh pergantian dan perubahan susunan serta jumlah keanggotaan Dewan Komisaris sepenuhnya menjadi keputusan Pemegang Saham yang tertuang dalam RUPS.

AKhiR KATA

Kepada pemegang saham, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasinya kepada Direksi atas komitmen untuk dapat menumbuhkembangkan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan Perseroan yang telah memberikan kontribusinya secara optimal. Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan tahun 2019 menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran untuk dapat terus merumuskan strategi yang tepat dan mampu membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang lebih baik.




LAPORAN DiREKsi

Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Mewakili Direksi dan seluruh jajaran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Bank BTN”, izinkan saya menyampaikan laporan kinerja Perusahaan untuk tahun buku 2019. Pencapaian kinerja baik operasi maupun bisnis Perseroan sebagai pelaku usaha perbankan yang berfokus pada pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di tahun 2019 patut menjadi apresiasi bagi kita semua, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keseluruhan pencapaian Perseroan.

PERKEMBANgAN TAhuN 2019 DAN KEBiJAKAN sTRATEgis yANg DiTERAPKAN

Tahun 2019 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian dunia. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2019 berada di angka 2,9%, turun dari tahun 2018 yang berada di angka 3%. Perhitungan ini tak berbeda dengan International Monetary Fund (IMF) yang memprediksi perekonomian dunia tahun 2019 hanya tumbuh 2,9%, turun dari proyeksi yang dirilis pada Oktober 2019 sebesar 3%. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih berlanjut di tahun 2019—yang belakangan ini mulai mereda pasca ditandatanganinya kesepakatan antar kedua negara, memberikan imbas pada pelemahan aktivitas perdagangan dan manufaktur dunia. Selain itu, kondisi geopolitik di beberapa kawasan turut memberikan situasi ketidakpastian terhadap perekonomian dunia di sepanjang tahun 2019.

Melambatnya perekonomian AS serta Tiongkok di tahun 2019 membuat kedua negara harus mengambil langkah antisipasi; terutama menjaga suku bunga acuan. Pemerintah AS melalui Bank Sentral Amerika, atau “The Fed” di sepanjang tahun 2019 mengambil kebijakan menurunkan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) dari 2,50% menjadi 1,75%. Hal ini berdampak pada mengalirnya modal asing ke beberapa pasar keuangan negara-negara berkembang, yang kemudian memberikan kesempatan kepada para negara berkembang untuk mengambil langkah kebijakan untuk menurunkan suku bunga dan menerapkan kebijakan akomodatif lainnya.

Di tengah perlambatan perekonomian dunia, Indonesia justru mampu menjaga perekonomiannya untuk tidak turut tergerus ke bawah. Berdasarkan

data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia di tahun 2019 mampu tumbuh 5,02%, sedikit di bawah pertumbuhan tahun 2018 sebesar 5,17%.

Tahun 2019 menjadi catatan penting bagi perjalanan Bank BTN untuk dapat melakukan pembenahan di masa mendatang, dan tumbuh dari kompetensi intinya sebagai perbankan yang berfokus pada pembiayaan perumahan



Keberhasilan Indonesia untuk tetap bertahan di tengah situasi perekonomian dunia yang kurang menggembirakan terutama disebabkan postur pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didominasi sektor konsumsi dalam negeri. Keberhasilan Bank Indonesia mampu menjaga laju inflasi tahun 2019 sebesar 2,72%, terendah sejak tahun 1999, turut berperan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Faktor positif tersebut, di samping membaiknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk mengambil kebijakan antisipatif terhadap suku bunga acuannya. Di tahun 2019 BI menurunkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7 DRRR) sebanyak 100 bps dari 6,0% menjadi 5,0%. Selain itu, BI melonggarkan beberapa kebijakan rasio makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan, salah satunya adalah memberikan kelonggaran LTV/FTV (Loan To Value/Financing to Value).

Namun demikian, likuiditas ketat perbankan yang berlanjut masih menjadi tantangan perbankan di 2019. Hal ini diindikasikan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) Perbankan Nasional yang masih di atas 92% dan peningkatan sumber pendanaan dari surat berharga. Per November 2019 rasio LDR Perbankan adalah 93,5% dan surat berharga perbankan tumbuh 20,7% (yoy) lebih tinggi dibanding periode sebelumnya sebesar 2,4%. Pertumbuhan surat berharga tersebut lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) per November sebesar 8,8% (yoy).

Likuiditas perbankan yang semakin terbatas mengakibatkan laju pertumbuhan kredit menjadi lebih lambat. Per November 2019 kredit perbankan nasional tumbuh 8,3% (yoy), lebih kecil dibanding pertumbuhan periode sebelumnya yang sebesar 11,6%. Selain pengetatan likuiditas, perlambatan pertumbuhan kredit di 2019 juga disebabkan oleh perilaku investor yang cenderung menunggu untuk melakukan aksi investasi atas kondisi politik pasca diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia tahun 2019.

Dalam menghadapi tantangan dinamika makro dan persaingan yang semakin ketat, di tahun 2019 manajemen menetapkan arah Kebijakan Umum Direksi (KUD) yaitu “Pertumbuhan Terkendali dengan Bisnis yang Lebih Prudent dan Berkualitas, didukung oleh Peningkatan Produktivitas SDM, Infrastruktur IT dan Manajemen Risiko

yang Optimal”. Sejalan dengan hal tersebut, selama tahun 2019 Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut :1. Strategi Bisnis Kredit

a. Optimalisasi Program KPR Subsidi pemerintah.b. Mengembangkan program KPR untuk generasi

milenial.c. Mengembangkan kredit komersial (KMK dan KI)

dan korporasi di segmen BUMN.d. Meningkatkan peran BTN HFC untuk mencetak

pengembang–pengembang baru untuk proyek perumahan Subsidi dan MBR.

2. Strategi Pendanaan a. Mengembangkan produk Tabungan dengan

peningkatan fitur-fitur electronic channel (kartu prepaid, kartu debit, mobile banking dan internet banking) .

b. Pengembangan Cash Management untuk segmen lembaga dan korporasi.

c. Selektif pada pemberian suku bunga dana.d. Meningkatkan pendanaan wholesale baik yang

bersumber dari surat berharga dan pinjaman bilateral.

3. Strategi Fee Based Incomea. Meningkatkan transaksi treasury.b. Mengembangkan fee bank garansi dan supply

chain financing pada nasabah lembaga dan korporasi.

c. Meningkatkan fee based income dari aktivitas institutional banking.

4. Strategi Collection & Remediala. Memperbaiki proses bisnis kredit dengan

implementasi inisiatif business process improvement kredit KPR.

b. Meningkatkan efektivitas desk call untuk memperbaiki kolektibilitas 2 (Dalam Pengawasan Khusus).

c. Mengembangkan kerjasama strategis dengan investor, kejaskaan, lawyer, agen properti dan debt collector.

d. Pempercepat penyelesaian dokumen Lewat Ambang Toleransi (LAT).

e. Meningkatkan pencadangan CKPN untuk mempersiapkan implementasi PSAK 71 di awal 2020.

f. Menurunkan kredit kualitas rendah (loan at risk).5. Inisiatif Informasi Teknologi (IT)

a. Penguatan peran BTN Property Portal. b. Mengembangkan Customer Relationship




Management (CRM) untuk mengetahui 360 dalam penjualan DPK Ritel.

c. Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking.

d. Mengembangkan management tools untuk aktivitas marketing dan sales dengan membentuk digital marketing & sales tools (BTN SMART).

e. Peningkatan operational supporting tools saat ini, untuk menambah kapasitas pencegahan risiko.

f. Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja.

g. Integrasi Loan Origination System dan penambahan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit.

6. Penerapan Risk, Governance dan Compliancea. Melaksanakan penerapan integrated GRC dengan

melakukan pemantauan terhadap Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance Indicator (KCI).

b. Meningkatkan standar corporate governance menurut 11 pilar BI/OJK, standar Corporate

Governance Perception Index (CGPI) dan standar sustainability finance.

c. Menerapkan peta kepatuhan kepada seluruh unit kerja

7. Strategi SDM dan Penguatan Corporate Culturea. Membangun manajemen top talent dan suksesi.b. Melakukan evaluasi manajemen karir dan job

family. c. Menyusun rencana suksesi dan handover. d. Menyusun strategic man power planning dengan

strategi alokasi pareto. e. Memperkuat internalisasi employer value

proposition melalui aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent.

f. Penguatan manajemen berbasis kinerja melalui penguatan sistem manajemen kinerja, mendesain mekanisme kompensasi yang menarik dan untuk seluruh segmen bisnis.

g. Penguatan budaya berkinerja yang tinggi melalui internalisasi budaya kerja integritas.

PERBANDiNgAN ANTARA TARgET DAN REALisAsi TAhuN 2019

Kondisi ekonomi makro yang cukup menantang serta upaya persiapan implementasi PSAK 71 menjadi catatan penting pada kinerja Perseroan tahun 2019. Meskipun demikian, di tengah berbagai tantangan tersebut, Perseroan tetap menunjukan positioning dan kontribusi strategisnya pada sektor perbankan dan perumahan nasional.

Kredit dan pembiayaan Perseroan mengalami peningkatan 7,4% (yoy), menjadi Rp255,8 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit perumahan segmen Subsidi. Sejalan dengan pertumbuhan kredit, perseroan berhasil memperkuat positioningnya sebagai Bank Terbesar ke-5 dari segi Aset dan Bank dengan market share KPR terbesar dalam mendukung program Sejuta Rumah Pemerintah. Pada Desember 2019, asset perseroan tercatat sebesar Rp311,7 Triliun dan market share total KPR Bank BTN per September 2019 adalah 40,13%. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga terealisasi sebesar Rp225,4 triliun, turun 2,1% (yoy) akibat pengetatan likuiditas perbankan yang mengakibatkan penghimpunan DPK menjadi semakin kompetitif sehingga meningkatkan pendanaan dari non DPK. Meskipun demikian, kinerja Tabungan Bank BTN masih lebih baik dibanding dengan

industri yaitu tumbuh 8,9% (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan Tabungan Nasional yang berkisar 7% (posisi November 2019).

Rasio NPL Gross Perseroan meningkat menjadi 4,7%. Penurunan kualitas kredit disebabkan oleh upaya Perseroan untuk menurunkan kredit berkualitas rendah (loan at risk), terutama pada segmen komersial high rise (Apartemen) dikarenakan penurunan permintaan property pada segmen menengah – atas dan apartemen yang berdampak pada penurunan penjualan dan kemampuan debitur.

Kinerja laba Perseroan turun menjadi Rp209 miliar yang disebabkan dua faktor utama yaitu, Pertama adalah upaya untuk meningkatkan CKPN dalam rangka implementasi PSAK 71, dimana pada tahun 2019 Perseroan meningkatkan posisi CKPN menjadi Rp6,1 Triliun meningkat dari 2018 yang hanya sebesar Rp3,3 Triliun. Faktor kedua adalah kenaikan beban bunga akibat tightening liquidity. Per Desember 2019, pendapatan bunga Perseroan tercatat Rp25,6 triliun, naik dari periode sebelumnya yang sebesar Rp22,8 triliun. Namun, beban bunga meningkat menjadi Rp 16,5 triliun dari 2018 sebesar Rp12,6 triliun.



KENDALA, TANTANgAN, DAN PENyELEsAiANNyA

Perlambatan pertumbuhan ekonomi diprediksi akan berlanjut. Pada APBN 2020, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 akan berkisar 5,1% - 5,2% belum membaik secara signifikan dibanding outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang sebesar 5,1%. Meskipun demikian, Perseroan optimis bahwa fundamental ekonomi domestik masih kuat dan menyimpan peluang yang dapat dikembangkan dalam memperluas bisnis kedepannya.

Optimisime Perseroan tersebut dilatar belakangi oleh bebrapa faktor, diantaranya adalah :1. Komitmen dan dukungan Pemerintah untuk

mendukung keberlanjutan program KPR Subsidi pada Program Sejuta Rumah. Meskipun alokasi kuota hunian subsidi cenderung menurun pada dua tahun terkahir, Pemerintah telah mengupayakan opsi-opsi pendanaan untuk tetap meningkatkan KPR Subsidi kedepannya. Untuk itu, Perseroan akan memperkuat komunikasi dengan stakeholder guna mengusulkan opsi-opsi pendanaan baru yang akan digunakan dalam penyaluran KPR Subsidi.

2. Berkembangya sentra-sentra pertumbuhan baru yang didorong oleh tren urbanisasi, pengembangan infrastruktur dan rencana pemindahan Ibu Kota

Negara yang akan mendorong terciptanya wilayah metropolitan baru. Dalam lima tahun kedepan, diprediksi akan terdapat enam wilayah metropolitan baru yaitu Palembang, Medan, Manado, Banjarmasin, Makasar dan Denpasar yang merupakan peluang bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan bisnisnya.

3. Permintaa

RUMAH · 2020. 2. 21. · insani bank btn 290 tata kelola teknologi informasi 303 dasar, tujuan, dan komitmen penerapan gcg 307 implementasi gcg yang berkelanjutan di lingkup bank

Documents