RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( 1 ) Materi : Sifat Koligatif Larutan Kelas/ Semester : XII / 1 Waktu : 2 x 45 Standar Komp. : 1 Komp. Dasar : 1.1 Indikator :- Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) - Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hk. Roulth) dan larutan elektrolit. I Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi diharapkan siswa dapat : 1. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan kemolalan. 2. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan fraksi mol. 3. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan. 4. Menghubungkan konsentrasi larutan dengan sifat koligatif larutan. II Materi Pokok Konsentrasi Larutan Pengertian sifat koligatif III Media Pembelajaran Buku Paket Ilmu Kimia dan Literatur yang lainnya worksheet V Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contruktivisme Strategi : Work group Pendekatan : Konsep Metode : Diskusi – informasi, ceramah, pemberian tugas VI Langkah-langkah Pembelajaran Pert. Langkah-langkah Waktu I Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsep mol, dan komponen larutan - Motivasi : Bagaimana hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok diskusi - Diskusi atau kerja kelompok membahas worksheet dan guru memberikan bimbingan . Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi - Latihan soal-soal dan pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya 10’ 50’ 30’ VII Penilaian 1. Prosedur Penilaian 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( 1 )
Materi : Sifat Koligatif LarutanKelas/ Semester : XII / 1Waktu : 2 x 45Standar Komp. : 1Komp. Dasar : 1.1 Indikator : - Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)
- Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hk. Roulth) dan larutan elektrolit.
I Tujuan PembelajaranSetelah melakukan diskusi diharapkan siswa dapat :1. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan kemolalan.2. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan fraksi mol.3. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan.4. Menghubungkan konsentrasi larutan dengan sifat koligatif larutan.
I I Mater i Pokok
Konsentrasi Larutan Pengertian sifat koligatif
I I I Media Pembelajaran
Buku Paket Ilmu Kimia dan Literatur yang lainnya worksheet
V Strategi dan Metode PembelajaranModel : ContruktivismeStrategi : Work groupPendekatan : KonsepMetode : Diskusi – informasi, ceramah, pemberian tugas
VI Langkah-langkah Pembelajaran
Pert. Langkah-langkah Waktu
IPendahuluan- Prasyarat pengetahuan : konsep mol, dan komponen larutan- Motivasi : Bagaimana hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok diskusi- Diskusi atau kerja kelompok membahas worksheet dan guru memberikan bimbingan .Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi - Latihan soal-soal dan pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya
10’
50’
30’
VII Peni la ian
1. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
3. Jelaskan pengertian sifat koligatif larutan dan sebutkan 4 sifat koligatif larutan.4. Bagaimana hubungan sifat koligatif larutan dengan konsentrasi larutan. Jelaskan !
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi : Sifat Koligatif LarutanKelas/ Semester : XII / 1waktu : 2 x 45Standar Komp. : 1Komp. Dasar : 1.1Indikator : - Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap
terhadap tekanan uap pelarut.- Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan.
I Tujuan pembelajaran
Berdasarkan hasil diskusi, siswa dapat :1. Membandingkan nilai tekanan uap jenuh pelarut dengan tekanan uap jenuh larutan.2. Menghubungkan penurunan tekanan uap (ΔP) dengan fraksi mol zat terlarut (xt).3. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan.
I I Mater i Pokok Tekanan uap jenuh larutan
I I I Media Pembelajaran
Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Charta diagram PT
IV Strategi dan Metode PembelajaranModel : ContrutivismeStrategi : Group WorkPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi, pemberian tugas
V Langkah-langkah Kegiatan
Pert. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : konsentrasi ( fraksi mol), dan komponen larutan-Motivasi : Bagaimana hubungan konsentrasi dengan penurunan tekanan uap (ΔP) laruatan ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok diskusi- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut dan hubungan penurunan tekanan uap (ΔP) dengan fraksi mol zat terlarut.- Menyimpulkan tentang pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.- Menyimpulkan hubungan penurunan tekanan uap (ΔP) dengan fraksi mol zat terlarut.Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penurunan tekanan Uap (ΔP). - Latihan soal-soal dan pemberian tugas.
10’
45’
35’
VI I Peni la ian
3
Penilaian kognitif Penilaian afektif
1. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal uraian :
1. Perhatikan diagram PT berikut !
Pada suhu T, bagaimana nilai tekanan uap jenuh pelarut dibandingkan tekanan uapjenuh larutan ?Berdasarkan diagram di atas, bagaimana pengaruh penambahan zat terlarut terhadap tekanan uap jenuh pelarut ?
2. Bagaimana hubungan antara penurunan tekanan uap ( ΔP) dengan fraksi mol zat terlarut?3. Berapa tekanan uap larutan 9 gram glukosa dalam 200 gram air pada suhu 25 C, jika diketahui tekanan
uap jenuh air 23,65 mm Hg (Mr glukosa = 180).4. Suatu larutan yang mengandung 12,9 gram zat X dalam 90 gram air memiliki tekanan uap 740 mm Hg pada
suhu 100 C. Tentukan massa molekul zat X.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi : Sifat Koligatif LarutanKelas/ Semester : XII / 1waktu : 4 x 45Standar Komp. : 1Komp. Dasar : 1.1 dan 1.2Indikator : - Mengamati penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu
zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan.- Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat
koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.
I Tujuan pembelajaran
Berdasarkan hasil percobaan, siswa dapat :1. Membandingkan titik beku pelarut dengan titik beku larutan.2. Menghubungkan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan.3. Membandingkan titik didih pelarut dengan titik didih larutan.4. Menghubungkan penambahan zat terlarut terhadap titik didih larutan.5. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit.6. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit.7. Menghitung penurunan titik beku (ΔTf) larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data
percobaan.8. Menghitung kenaikan titik didih (ΔTb) larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data
percobaan.
I I Mater i Pokok Penurunan Titik Beku (ΔTf) Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
I I I Media Pembelajaran Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Lembar kerja siswa Alat-alat Praktikum
IV Model/Strategi/ Metode/Pendekatan PembelajaranModel : ContrutivismeStrategi : Group WorkMetode : Eksperimen, diskusi, dan pemberian tugasPendekatan : Keterampilan proses
V Langkah-langkah Kegiatan
Pert. Kegiatan Waktu
1
TP no1,2,3 dan 4
2
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : konsentrasi molalitas-Motivasi : Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan dan titik didih laruatan.- Pra Eksperimen : Cara menggunakan dan membaca termometer.Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan percobaan titik beku larutan dan titik didih larutan non elektrolit maupun larutan elektrolit.- Mengamati hasil percobaan dan mendiskusikannya.- Menyimpulkan hasil percobaan.
Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut.
Pendahuluan
10’
45’
35’
10’
5
Pert. Kegiatan Waktu
TP No5,6,7 dan 8
- Prasyarat pengetahuan : konsentrasi larutan dan larutan elektrolit non Elektrolit.-Motivasi dan apersepsi : Siswa diberi pertanyaan dari hasil eksperimen, mengapa untuk larutan elektrolit dan non elektrolit yang berkonsentrasi sama memberikan hasil data titik didih dan titik beku yang berbeda ? Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok- Mendiskusikan hasil eksperimen, mengapa untuk larutan elektrolit dan non elektrolit yang berkonsentrasi sama memberikan hasil data titik didih dan titik beku yang berbeda.- Menyimpulkan hasil diskusi kelompok.Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil analisa data eksperimen titik didih dan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit.- Latihan soal-soal menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
45’
35’
VI Peni la ian Penilaian kognitif Penilaian afektif
1. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal uraian :1. Bagaimana titik beku pelarut dibandingkan dengan titik beku larutan ? Jelaskan !
2. Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan ?
3. Bandingkan titik didih pelarut dengan titik didih larutan !
4. Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik didih larutan ?
5. Mengapa untuk konsentrasi yang sama titik didih larutan elektrolit lebih tinggii dibandingkan dengan titik
didih larutan non elektrolit ? jelaskan !
6. Mengapa untuk konsentrasi yang sama titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan dengan titik
beku larutan non elektrolit ? Jelaskan !
7. 18 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 500 gram air, jika diketahui Kf air 1,86 dan Kb air 0,52 hitunglah :
a. Penurunan titik beku larutan.
b. Titik beku larutan.
c. Kenaikan titik didih larutan.
d. Titik didih larutan.
8. Suatu larutan elektrolit biner berkonsentrasi 1 m memiliki kemampuan ionisasi 50 %
Jika Kf air 1,86 dan Kb air 0,52 hitunglah :
a. Penurunan titik beku larutan.b. Titik beku larutan.
c. Kenaikan titik didih larutan.
d. Titik didih larutan.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi : Sifat Koligatif LarutanKelas/ Semester : XII / 1waktu : 2 x 45Standar Komp. : 1Komp. Dasar : 1.1 Indikator : - Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan
tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan.
- Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya.
- Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit.
I Tujuan pembelajaran
Melalui diskusi kelas, siswa mampu :1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik
didih larutan.2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya.3. Menjelaskan hubungan kemolaran larutan dan tekanan osmosis.4. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit.5. Menuliskan rumus untuk menghitung harga tekanan osmosis yang dikemukakan oleh Vant Hoff.6. Menghitung massa rumus (Mr) senyawa berdasarkan tekanan osmosis larutannya
I I Mater i Pokok Diagram PT penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih Tekanan Osmosis
I I I Media Pembelajaran Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Lembar kerja siswa Charta diagram PT
IV Model/Strategi/ Metode/Pendekatan PembelajaranModel : ContrutivismeStrategi : Group WorkMetode : Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugasPendekatan : Keterampilan proses
V Langkah-langkah Kegiatan
Pert. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : konsentrasi molaritas dan diagram PT-Motivasi : Bagaimana menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Diskusi dalam kelompok mengenai penafsiran penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT - Diskusi dalam kelompok mengenai tekanan osmosis serta terapannya.Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penafsiran diagram PT penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan serta menyamakan persepsi tentang tekanan osmosis.- Latihan soal-soal menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian :
1. Perhat ikan d iagram PT penurunan tekanan uap, penurunan t i t ik beku dan kenaikan t i t ik d id ih
Berdasarkan diagram di atas :a. Bagaimana tekanan uap jenuh pelarut murni dibandingkan dengan tekanan uap jenuh larutannya ?b. Bagaimana titik beku pelarut dibandingkan dengan titik beku larutannya ?c. Bagaimana titik didih pelarut dibandingkan dengan titik didih larutannya ?
2. Je laskan penger t ian tentang osmosis dan tekanan osmosis !3 . Bagaimana hubungan antara n i la i kemolaran (M) larutan dan tekanan osmosis ?4. Tu l is lah rumus untuk menghi tung harga tekanan osmosis yang d ikemukakan Oleh Vant
Hof f .5 . Hi tunglah tekanan 0smosis larutan 34,2 gram sukrosa (Mr=342) da lam 1 L Larutan pada
suhu 27C (R= 0,082 Lt Atm/mol K)6. Sebanyak 200 mL larutan yang mengandung 1,8 gram zat non e lekt ro l i t , ternyata isoton ik
( sama tekanan osmot iknya ) dengan 100 mL larutan yang mengandung 5,13 gram sukrosa (Mr=342) , j ika temperatur kedua larutan i tu sama, h i tunglah massa molekul re la t i f (Mr) zat tersebut !
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi : Persamaan Reaksi Redoks Kelas/ Semester : XII/1 waktu : 4 X 45 menit Standar Komp. : 2 Komp. Dasar : 2.1Indikator : - Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara
setengah reaksi (ion elektron).- Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara
perubahan bilangan oksidasi (PBO).
I Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, siswa mampu :1. Menentukam bilangan oksidasi unsur dalam senyawa2. Menunjukan zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor3. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron) dalam suasana asam,
basa dan suasana netral.4. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO) dalam suasana
asam, basa dan suasana netral.
II Materi Pokok
Persamaan reaksi redoks
III Media Pembelajaran
i. Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnyaii. Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi
V Skenario Kegiatan
Pert. Kegiatan Waktu
I
TP No1,2
dan3
2
TP No 4
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Hukum kekekalan massa dan bilangan oksidasi -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung.Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang perubahan bilangan oksidasi dan menentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi, serta urutan atau langkah-langkah penyelesaian penyetaraan persamaan reaksi redoks secara setengah reaksiPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang perubahan biloks, zat sebagai pengoksidasi dan pereduksi-Langkah-langkah penyetaraan persamaan redoks secara setengah reaksi
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Hukum kekekalan massa dan bilangan oksidasi -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung.
Kegiatan Inti
10’
40’
35’
10’
9
Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang perubahan bilangan oksidasi dan menentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi, serta urutan atau langkah-langkah penyelesaian penyetaraan persamaan reaksi redoks secara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang perubahan biloks, zat sebagai pengoksidasi dan pereduksi-Langkah-langkah penyetaraan persamaan redoks secara perubahan bilangan oksidasi (PBO)-Latihan mengerjakan soal-soal .-Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
40’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
( 6 )Materi : Sel Volta Kelas/ Semester : XII/1 waktu : 6 X 45 menit Standar Komp. : 2 Komp. Dasar : 2.1Indikator : - Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara
spontan melalui percobaan- Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan
menjelaskan fungsi tiap bagiannya- Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi
redoks dalam sel Volta - Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada
sel Volta - Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar - Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan
dalam kehidupan (baterai, aki dll)
I Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :1. Menentukan logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda pada sel Volta agar reaksi redoks
berlangsung spontan berdasarkan hasil eksperimen2. Menggambarkan susunan sel Volta dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya 3. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada sel Volta bedasarkan hasil eksperimen4. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta5. Menuliskan lambang sel atau notasi sel6. Menentukan logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda berdasarkan perbandingan harga potensial
elektroda standar7. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar8. Memberikan contoh beberapa sel Volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari9. Menjelaskan perbedaan antara sel kering dengan sel basah10. Menjelaskan prinsip kerja sel kering dan sel basah11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang AQ (akumulator)
II Materi Pembelajaran-Sel Volta-Aplikasi sel Volta dalam kehidupan
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode :Eksperimen, Diskusi/ Informasi
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I
TP No1,2
dan3
2TP No 4,5,6 dan 7
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel VoltaKegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang hasil pangamatan- Diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil percobaan Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil percobaan sel Volta
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel Volta.
10’
40’
35’
10’
11
3
TP No 8,9,10, dan 11
Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang bagaimana energi listrik dihasilkam dalam sel Volta serta berdiskusi bagaimana menghitung potensial sel berdasarkan data potensial elektroda standarPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi -Latihan mengerjakan soal-soal .-Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel VoltaKegiatan IntiMembagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang sel Volta yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan dan prinsip kerja sel kering dan sel basah serta menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang akumulator (AQ)Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi -Latihan mengerjakan soal-soal .-Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
40’
35
10’
40’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian :1. Berdasarkan data percobaan sel Volta pasangan elektroda logam Zn dan Cu, Zn dan Mg, Tentukan pada nasing-masing pasangan logam yang bertindak sebagai anoda dan katoda.2. Gambarkan susunan sel Volta dan jelaskan fungsi dari tiap bagiannya, untuk pasangan elektroda Zn dan Cu pada reaksi : Zn(s) + CuSO(aq)
3. Lengkapi atau selesaikan persamaan reaksi pada soal di atas.4. Pasangan elektroda Cu dengan Zn dalam sel Volta dan dihasilkan energi listrik sebesar 1,1 V Jelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta tersebut. Logam mana yang bertindak sebagai katoda dan logam mana sebagai anoda.5. Tuliskan notasi sel atau lambang sel untuk soal nomor 4 di atas.6. Diketahui :
Ni2+ + 2 e ↔ Ni Eo = - 0,25 V Zn2= + 2e ↔ Zn Eo = - 0,76 V Dengan elektroda Zn dan Ni
a. Logam mana yang bertindak sebagai katodab. Logam mana yang bertindak sebagai anodac. Tuliskan persamaan reaksi selnyad. Tuliskan notasi selnyae. Hitung E selnya.
7. Sebutkan sel Volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.8. Jelaskan perbedaan antara sel kering dengan sel basah. Dan jelaskan prinsip kerja dari masing-masing sel.9. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang aqumulator (AQ)
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
materi Pokok : ElektrolisisKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)Standar Komp. : 2Komp. Dasar : 2.2Indikator :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi
elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan pengamatan hasil praktikum siswa dapat:1. Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda pada reaksi elektrolisis larutan elektrolit menggunakan
elektroda inert.2. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda.3. Menyimpulkan hasil pengamatan.II Materi Pembelajaran:
Konsep: Proses kimia yang berlangsung oleh adanya energi listrik disebut elektrolisis, dan sel tempat
berlangsungnya elektrolisis disebut sel elektrolisis. Zat elektrolit dapat berupa lelehan atau larutannya dalam air Pada katoda (kutub - ) terjadi reaksi reduksi, sedangkan pada anoda (kutub +) terjadi reaksi oksidasi.Materi Esensial: Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda inert.
Reaksi reduksi Reaksi oksidasipada katoda pada anoda
berdasarkan E0 red. berdasarkan E0 oks.
E0 red. kation E0 red. kation E0 red. anion E0 red. anion< E0 red. air > E0 red. air < E0 red. air > E0 red. air
reaksi reaksi reaksi reaksi yang terjadi yang terjadi yang terjadi yang terjadi
Air tereduksi Kation tereduksi Air teroksidasi Anion teroksidasi 2H2O + 2e → H2+2OH- L+x + e → L 2H2O → O2+4H++4e A-y→A2+ eI
III Strategi Belajar Mengajar. Media pembelajaran : LKS (eksperimen), alat dan bahan praktikum. Metode pembelajaran : praktikum (eksperimen), diskusi, presentasi kelompok. Model pembelajaran : inkuiri. Pendekatan pembelajaran : keterampilan proses dan inkuiri. Hasil belajar : mengembangkan kompetensi dalam aspek;
a. Kognitif
13
1) Pengetahuan Memahami konsep elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda inert.
2) Keterampilan berpikir (proses) Mengamati Mengumpulkan data Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan
b. Afektif Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat. Jujur.
c. Keterampilan1) Keterampilan laboratorium
Terampil dalam menggunakan alat-alat dan bahan praktikum.2) Keterampilan komunikasi
Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas. Mempresentasikan hasil percobaan
VI Kegiatan Belajar MengajarTahap Deskripsi Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Siswa membentuk kelompok praktikum Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai konsep reaksi oksidasi reduksi, potensial sel, E0, indikator, larutan zat elektrolit dalam air dan lelehan zat elektrolit.
Guru memotivasi dan menarik perhatian siswa dengan menunjukkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum.
Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan.
Guru menanyakan tentang fungsi amilum.
10 menit
Tahap Berhadapan dengan masalah
Guru mengajukan permasalahan dengan memberikan paparan tentang logam-logam yang sering digunakan misalnya tembaga, perak, dan lain-lain. Dan bagaimana cara mendapatkan logam-logam tersebut dalam keadaan murni dan penjelasan tentang elektroda inert.
Siswa berhadapan dengan permasalahan dalam pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahunya.
Siswa dihadapkan pada 2 macam larutan elektrolit yang akan dielektrolisis. Apa yang akan terjadi di katoda dan di anoda ? Apakah akan memberikan hasil yang sama ?
5 menit
Kegiatan Inti
Tahap Pengumpulan Data
Siswa bekerja sama dalam kelompok melakukan praktikum.
Siswa mengumpulkan data yang diperoleh selama praktikum dengan mencatatnya dalam tabel LKS dengan jujur dan sesuai dengan pengamatannya.
Siswa dapat mengajukan pertanyaan selama praktikum. Guru mengamati apa yang dilakukan siswa dan
mendorong interaksi siswa dalam kelompoknya
30 menit
Tahap Merumuskan Penjelasan (dengan menginterpretasi data yang didapat)
Salah satu kelompok siswa memberikan hasil pengamatan kelompoknya di papan tulis, dan kelompok siswa yang lain menyamakan hasil pengamatannya.
Siswa belajar dengan panduan LKS untuk menginterpretasi data yang didapat pada percobaan dengan berdiskusi dan merumuskan penjelasan.
15 menit
Menganalisis Hasil Temuan
Siswa menganalisis hasil temuan yang didapat di katoda dan anoda dengan membandingkan harga E0 reduksi masing-masing spesi dalam larutan.
Siswa memberikan kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukannya.
15 menit
Aplikasi Siswa mengerjakan soal-soal tentang reaksi elektrolisis larutan elektrolit yang lain dan memperkirakan reaksi
10 menit
14
yang terjadi di katoda dan anoda dari pertanyaan lisan dan tulisan.
Penutup Guru mengumumkan, bahwa tiap kelompok membuat laporan praktikum dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
5 menit
V Evaluasi Bentuk: lisan – tulisan.
Penilaian sebelum proses pembelajaran: pre tes.
Penilaian utama pembelajaran:
a. Penilaian afektif/sikap ilmiah.
b. Pengamatan kemampuan berpikir.
c. Penilaian psikomotor: keterampilan menggunakan alat dan keterampilan berkomunikasi.
Penilaian setelah proses pembelajaran, diperoleh dari:
a. Laporan praktikum.
b. Pos tes di akhir pembelajaran materi.
Soal Uraian
1. Pada proses elektrolisis larutan CuSO4 dengan menggunakan elektroda karbon pada kutub
negatif atau katoda mengendap logam Cu, dan pada kutub positif atau anoda terbentuk gas
oksigen jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi !
2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda.
3. Pada proses elektrolisis larutan KI dengan menggunakan elektroda karbon pada kutub
negatif atau katoda terbentuk gas hidrogen, dan pada kutub positif atau anoda terbentuk gas
Iodin jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi !
4. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda.
5. Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil elektro;isis kedua larutan tersebut di atas ?
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : ElektrolisisKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)Standar Komp. : 2Komp. Dasar : 2.2Indikator :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi
elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert
I Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi siswa dapat: 1 .Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda berdasarkan gambar bagan sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert. 2 .Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda dari sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert. 3 Membuat kesimpulan tentang reaksi dalam sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inertII Materi Pembelajaran:
Konsep:Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert: Reaksi pada katoda (-)
Kation akan tereduksi jika E0 red. kation > E0 red. air, sebaliknya jika E0 red. air > E0 red. kation maka air yang akan tereduksi.
Reaksi pada anoda (+)Anoda akan teroksidasi jika E0 oks. anoda > E0 oks. anion dan E0 oks. air.
Materi Esensial: Jenis elektroda: elektroda tak inert. Reaksi pada katoda. Reaksi pada anoda. Persamaan reaksi elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert.
Peta konsep
III Strategi Belajar Mengajar.
16
Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert
menghasilkan
Reaksi Reduksi pada Katoda
Reaksi Reduksi pada Anoda
berdasarkan E0 reduksiberdasarkan E0 oksidasi
E0 red. kation < E0 red. air
E0 red. kation >E0 red. air
reaksi pada katoda reaksi pada katoda
Air tereduksi2H2O + 2e- → H2 + 2OH-
Kation tereduksiL+x + ē → L
E0 oks. logam anoda > E0 oks. air
reaksi pada anoda
Logam anoda teroksidasiL → L+x + ē
Media pembelajaran : LKS (non eksperimen) Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab. Model pembelajaran : inkuiri. Pendekatan pembelajaran : keterampilan proses. Hasil belajar : mengembangkan kompetensi dalam aspek;
b. Kognitif3) Pengetahuan
Pemahaman konsep elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda tak inert.4) Keterampilan berpikir (proses)
Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan
d. Afektif Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat
e. Keterampilan Keterampilan menginterpretasi data dan komunikasi. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas.
VI Kegiatan Belajar MengajarTahap Deskripsi Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi:Guru bertanya kepada siswa mengenai reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda yang telah diselidiki siswa dalam praktikum pada pertemuan sebelumnya.
Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada hari ini.
Kegiatan inti
Berhadapan dengan masalah
Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing mengenai data percobaan yang ada dalam LKS (non eksperimen).
Siswa berhadapan dengan masalah, yaitu dari data yang terdapat pada bagan elektrolisis dengan membandingkan data pengamatan elektrolisis sebelumnya.
Mengapa logam yang bertindak sebagai anoda mengalami oksidasi? Mengapa bukan anionnya atau air yang teroksidasi?
Merumuskan penjelasan
Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk menginterpretasi data dan menganalisanya serta merumuskan penjelasan.
Guru membimbing siswa mengkorelasikan penemuan-penemuan kedalam suatu penjelasan pernyataan sebagaimana disampaikan dalam LKS (non eksperimen)
Aplikasi Siswa memperkirakan hasil elektrolisis larutan elektrolit yang lain (dengan elektroda tak inert) dari pertanyaan lisan maupun tulisan.
Kegiatan penutup
Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
V Evaluasi Penilaian sebelum proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari:
pre tes
Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari:
a. Pengamatan afektif: sikap ilmiah; kemauan mengajukan pertanyaan.
b. Penilaian kemampuan berpikir: keterampilan bertanya.
Penilaian setelah proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pos tes di akhir pembelajaran .
Soal Uraian
17
Berikut ini beberapa data percobaan elektrolisis larutan elektrolit dengan menggunakan elektroda tak inert.
Gambar elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda Fe
Berdasarkan data elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda Fe di atas :
1. Jelaskan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda3. Apa yang dapat disimpulkan dari data percobaan tersebut ?
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Kelas/Semeste r : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)Standar Komp. : 2Komp. Dasar : 2.2Indikator :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi
elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert
I Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi siswa dapat: 1 .Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda berdasarkan gambar bagan sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inert. 2 .Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda dari sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inert. 3 Membuat kesimpulan tentang reaksi dalam sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inertII Materi Pembelajaran:
Konsep:Lelehan/leburan elektrolit, misalnya NaCl terdiri atas ion Na+ sebagai kation dan ion Cl- sebagai anion.Pada elektrosilis lelehan elektrolit, elektroda yang digunakan harus lebih inert dari kation atau anion dari elektrolit, misalnya Pt dan C.Reaksi yang terjadi:Pada katoda kation langsung direduksi, sedangkan pada anoda anion langsung dioksidasi.
Materi Esensial: Elektrolisis lelehan elektrolit menggunakan elektroda inert.
Peta konsep
III Strategi Belajar Mengajar. Media pembelajaran : LKS (non eksperimen) Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab. Model pembelajaran : inkuiri. Pendekatan pembelajaran : keterampilan proses. Hasil belajar : mengembangkan kompetensi dalam aspek:
1. Kognitifa. Pengetahuan
Pemahaman materi elektrolisis lelehan elektrolit menggunakan elektroda inert.
19
Elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektorda inert
menghasilkan
Reaksi Reduksi pada Katoda
Reaksi Reduksi pada Anoda
persamaan reaksi persamaan reaksi
Kation tereduksiL+x + ē → L
Anion teroksidasiA-y → A2 + ē
b. Keterampilan berpikir (proses) Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan2. Afektif
Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat3. Keterampilan
Keterampilan menginterpretasi data dan komunikasi. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas.
IV Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Deskripsi PembelajaranKegiatan Pendahuluan
Apersepsi:Guru bertanya kepada siswa mengenai reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda yang telah diselidiki siswa dalam praktikum pada pertemuan sebelumnya.
Guru bertanya mengenai spesi apa saja yang terdapat didalam lelehan elektrolit Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan bagaimana cara mendapatkan
logam Na, apakah elektrolisis larutan garam NaCl akan menghasilkan logam Na.
Kegiatan inti
Berhadapan dengan masalah
Guru menginformasikan kegunaan logam reaktif seperti Na dan K. Siswa berhadapan dengan masalah, yaitu berdasarkan data dalam bagan
elektrolisis lelehan elektrolit dengan membandingkan data pengamatan elektrolisis sebelumnya.
Merumuskan penjelasan
Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk menginterpretasi data dan menganalisanya serta merumuskan penjelasan.
Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut elektrolisis larutan elektolit.
Guru membimbing siswa mengkorelasikan penemuan-penemuan kedalam suatu penjelasan pernyataan sebagaimana disampaikan dalam LKS (non eksperimen)
Aplikasi Siswa memperkirakan hasil elektrolisis lelehan elektrolit yang lain (dengan elektroda inert) dari pertanyaan lisan maupun tulisan.
Kegiatan penutup
Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
V Evaluasi Penilaian sebelum proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari:
pre tes
Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari:
a. Pengamatan afektif: sikap ilmiah; kemauan mengajukan pertanyaan.
b. Penilaian kemampuan berpikir: keterampilan bertanya.
Penilaian setelah proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pos tes di akhir pembelajaran materi.
Soal UraianBerikut ini data percobaan elektrolisis lelehan KI dan PbO2 dengan menggunakan elektroda Pt.
20
Gambar elektrolisis lelehan KI Gambar elektrolisis lelehan PbO2
Perhatikan gambar elektrolisis di atas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:a. Elektrolisis lelehan KIA. Disekitar katoda (kutub -) terdapat ion ……………………………………..B. Disekitar anoda (kutub +) terdapat ion ……………………………………..c. Ion di sekitar katoda akan mengalami reaksi ………………………………
Materi Pokok : KorosiKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)Standar Komp./KD : 2 /2.2Indikator :- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan.
- Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi I Tujuan PembelajaranBerdasarkan pengamatan hasil praktikum siswa dapat:1.Menyebutkan ciri-ciri suatu logam yang sudah mengalami proses korosi2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi3.Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi II Materi Pembelajaran
-Korosi
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode :Eksperimen, Diskusi/ Informasi
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana cara untuk menghindari logam dari korosi ¿Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang korosi - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang hasil pangamatan- Diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil percobaan Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil percobaan korosi
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
Soal Uraian :1. Sebutkan 3 ciri suatu logam yang sudah mengalami korosi 2. Sebutkan 2 faktor yang dapat mempengaruhi proses korosi3. Jelaskan langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah proses korosi
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Hukum FaradayKelas/Semester : XII/1Waktu : 4 jam pelajaran (4x 45 menit)Standar Komp./KD : 2 / 2.3Indikator :- Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menghitung massa logam yang mengendap pada proses elektrolisis larutan elektrolit.2. Menghitung volume gas pada STP jika sejumlah arus listrik dialirkan pada proses elektrolisis 3. Menghitung massa logam yang mengendap dengan menerapkan konsep hukum Faraday ke II
II Materi Pembelajaran- Hukum Faraday
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I
TP No 1 dan
2
2
TP No 3
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana hubungan jumlah arus listrik terhadap jumlah zat yang terbentuk di katoda maupun di anoda ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hukum Faraday I dan berdiskusi dalam mengerjakan soal-soalPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday I- Latihan mengerjakan soal-soal- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana hubungan jumlah arus listrik terhadap jumlah zat yang terbentuk di katoda maupun di anoda ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hukum Faraday II dan berdiskusi dalam mengerjakan soal-soalPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday II- Latihan mengerjakan soal-soal- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
10’
45’
35’
23
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian :
1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang katoda terbentuk endapan Cu. Jika arus listrik yang
digunakan 20 ampere dan mengalir selama 10 menit. (Ar Cu = 65)
Hitung massa Cu yang mengendap.
2. Apa yang terjadi di anoda dan di katoda jika larutan K2SO4 dielektrolisis menggunakan
elektroda C ?
Tuliskan reaksinya dan jika arus yang digunakan 1 Faraday, hitung volume gas yang terjadi di anoda
(STP).
3. Pada elektrolisis leburan CaCl2 diendapkan 1,6 gram logam Ca (Ar=40), jika arus yang sama dalam waktu yang
sama dialirkan kedalam leburan NaCl.
Berapa gram berat logam Na (Ar=23) yang diendapkan ?
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : PenyepuhanKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp./ KD : 2 /2.3Indikator : - Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian
suatu logam I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menjelaskan proses penyepuhan dan pemurnian suatu logam2. Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam II Materi Pembelajaran
- Penyepuhan
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana cara pelapisan atau penyepuhan logam oleh logam lain Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang penyepuhan dan pemurnian logamPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday I- Latihan mengerjakan soal-soal- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
Soal Uraian 1. Logam besi akan disepuh dengan logam perak. Jelaskan proses penyepuhannya, dan tuliskan persamaan reaksinya !2. Pada pemurnian logam tembaga, logam tembaga yang tidak murni ditempatkan di anoda Atau di katoda ? jelaskan serta Tuliskan persamaan reaksinya !
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Unsur-unsur Golongan Utama dan TransisiKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp/KD : 3 / 3.1Indikator : - Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia - Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menyebutkan unsur-unsur yang kelimpahannya paling banyak di kerak bumi2. Menyebutkan daerah-daerah di Indonesia yang menghasilkan unsur-unsur tertentu3. Menuliskan rumus kimia mineral-mineral dan memberikan nama mineral-mineral tertentu4. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur tertentuII Materi Pembelajaran
- Unsur-unsur Golongan Utama dan Transisi
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sistem Periodik Unsur (SPU) -Motivasi : Tanya jawab tentang unsur-unsur yang berada di sekitarKegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang keberadaan unsur- unsur di alam terutama di Indonesia serta produk-produk yang mengandung unsur tersebut- Menyimpulkan hasil diskusiPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan unsur-unsur di alam dan produk-produk yang mengandung unsur-unsur tersebut.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
Soal Uraian 1. Sebutkan unsur-unsur yang kelimpahannya paling banyak di kerak bumi.2. Identifikasi daerah-daerah di Indonesia yang menghasilkan : Aluminium, Timah, Batu bara, Besi , Tenbaga, dan emas3. Identifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam mineral-mineral berikut : a. Kalkopirit b. Siderit c. Hematit
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 /3.2Indikator : - Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menjelaskan fasa atau wujud unsur-unsur halogen pada suhu kamar berdasarkan data titik didih.2. Menganalisa kecenderungan titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU berdasarkan data.3. Menjelaskan hubungan afinitas elektron, keelektronegatifan, dan potensial reduksi terhadap kereaksifan halogen.4. Mengidentifikasi reaksi halogen dengan basa kuat dan menuliskan persamaan reaksinya.
II Materi Pembelajaran- Unsur-unsur Halogen
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Tanya jawab tentang senyawa yang ada disekitar yang mengandung unsur halogen.
Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur halogen- Menyimpulkan hasil diskusi
Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan unsur-unsur di alam dan produk-produk yang mengandung unsur-unsur tersebut.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan
2. Instrumen : Terlampir
27
Soal Uraian
Perhatikan tabel sifat-sifat unsur halogen, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Bagaimana fasa atau wujud unsur-unsur halogen pada suhu kamar ?
2. Bagaimana titik leleh dan titik didih unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU ?
Jelaskan !
3. Bagaimana hubungan antara afinitas elektron, keelektronegatifan dan potensial reduksi
terhadap kereaktifan halogen ? Jelaskan
4. Apakah unsur-unsur halogen terdapat bebas di alam ? Mengapa demikian ?
5. Dikenal sebagai reaksi apakah antara halogen dengan basa kuat ?
Tuliskan contoh persamaan reaksinya.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp/KD : 3/3.2Indikator : - Mengidentifikasi daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida malalui percobaan (demontrasi)
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil pengamatan pada demontrasi siswa dapat:1. Menjelaskan urutan kekuatan atau daya pengoksidasi & daya pereduksi unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU. II Materi Pembelajaran
- Unsur-unsur Halogen
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Demontrasi, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana daya pengoksidasi dan daya pereduksi unsur-unsur golongan halogen ? Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hasil pengamatan demontrasi mengenai daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida.- Menyimpulkan hasil diskusiPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian 1.Bagaimana urutan kekuatan pengoksidasi unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU?Jelaskan2. Bagaimana daya pereduksi halida dari atas ke bawah dalam SPU ? Jelaskan.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp./ KD : 3 / 3.2Indikator : - Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi menganalisa tabel sifat fisika dan sifat kimia unsur alkali dan alkali tanah siswa dapat:1. Menjelaskan keberadaan unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah di alam.2. Menganalisa kecenderungan titik didih dan titik leleh unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah dari atas ke bawah dalam SPU berdasarkan data.3. Menjelaskan hubungan energi hidrasi unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah terhadap reaksinya dengan air.4. Membandingkan sifat pereduksi logam-logam alkali dengan logam alkali tanah yang seperiode.
II Materi Pembelajaran- Unsur-unsur Halogen
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Tanya jawab tentang senyawa yang ada disekitar yang mengandung unsur alkali dan alkali tanah.
Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah.- Menyimpulkan hasil diskusi
Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35’
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
30
Soal Uraian
Perhatikan tabel sifat logam alkali dan alkali tanah, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Apakah logam-logam alkali dan alkali tanah terdapat bebas di alam? Jelaskan
2. Bagaimana titik leleh dan titik didih logam-logam alkali dan alkali tanah dari atas ke bawah
dalam SPU ?Jelaskan !
3. Bagaimana hubungan antara energi hidrasi logam-logam alkali dan alkali tanah terhadap
reaksinya dengan air.
a. dalam golongan yang sama dari atas ke bawah
b. dalam periode yang sama dari kiri ke kanan
4. Bandingkan sifat pereduksi logam-logam alkali dengan logam alkali tanah yang seperiode.
Jelaskan jawaban anda.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 /3.2Indikator : - Mengidentifikasi sifat-sifat kimia malalui percobaan (demontrasi)
- Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam alkali dan alkali tanah
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil pengamatan pada demontrasi siswa dapat:1. Menyebutkan zat yang terbentuk pada reaksi logam Na dengan air dan menuliskan persamaan Reaksinya.2. Menjelaskan fungsi fenolptalin pada percobaan reaksi logam Na dengan air.3. Memprediksi reaksi antara logam K dengan air.4. Mengidentifikasi reaksi nyala garam-garam klorida senyawa alkali dan alkali tanah.5. Menjelaskan kegunaan dari uji nyala atau tes nyala. II Materi Pembelajaran
- Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Demontrasi, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Warna-warna kembang api. Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hasil pengamatan demontrasi reaksi logam Na dengan air dan tes nyala- Menyimpulkan hasil diskusiPenutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang pengamatan demontrasi reaksi logam Na dengan air dan tes nyala- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
32
Soal Uraian
1. Zat apa yang terbentuk pada reaksi logam Na dengan air ?
Tuliskan persamaan reaksinya.
2. Apa fungsi fenolptalin pada percobaan reaksi logan Na dengan air ?
3. Dari mengamati reaksi logam Na dengan air, prediksikan bagaimana reaksi logam kalium dengan air.
4. Jika kristal NaCl, SrCl2, BaCl2, dan KCl dibakar akan memberikan warna nyala yang berbeda
Sebutkan masing-masing warna yang diberikan.
5. Jelaskan kegunaan dari tes nyala.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 4 jam pelajaran (4x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 / 3.2Indikator : - Mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsur- unsur periode ke tiga malalui percobaan.
I Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi penyebab energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al. 2. Menjelaskan penyebab keelektronegatifan unsur-unsur periode ke tiga semakin bertambah dari kiri ke
kanan. 3. Menjelaskan hubungan ikatan logam pada unsur Al, Mg, dan Na dengan kekerasan dan titik leleh/titik
didihnya.4. Menjelaskan kecenderungan sifat periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan.5. Menjelaskan hubungan keteraturan sifat fisik unsur-unsur periode ke tiga.
II Materi Pembelajaran- Unsur-unsur periode ke tiga
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Eksperimen, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I
TP No 1,2,3 dan4
2
TP No 5
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik - Motivasi : Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga- Menyimpulkan hasil diskusiPenutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik - Motivasi : Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang keteraturan sifat logam unsur periode ke tiga.- Menyimpulkan hasil percobaanPenutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keteraturan sifat logam unsur-unsur periode tiga.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.
10’
45’
35’
10’
45’
35’
34
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian
1. Pada tabel sifat unsur periode ke tiga, nampak bahwa secara umum dari kiri ke kanan sepanjang periode
energi ionisasi semakin besar. Meskipun demikian ternyata energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al.
Apakah penyebabnya ? Jelaskan !
2. Apa yang menyebabkan keelektronegatifan unsur-unsur periode ke tiga semakin bertambah dari kiri ke
kanan ?
3. Jelaskan hubungan ikatan logam Al, Mg, dan Na dengan kekerasan dan titik leleh/titik didihnya.
4. Bagaimana kecenderungan sifatfisik berikut dalam satu periode dan jelaskan.
a.Energi ionisasi
b.Jari-jari atom
c.Keelektronrgatifan
d.Afinitas elektron
5. Bagaimana hubungan keteraturan sifat-sifat unsur periode ke tiga ?
a Sifat logam
b Kekerasan
c Wujud
d Daya hantar listrik
e Sifat basa
f Sifat asam
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
( 19 )Materi Pokok : Sifat Fisik dan Sifat Kimia UnsurKelas/Semester : XII/1Waktu : 4 jam pelajaran (4x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 /3.2Indikator : - Menjelaskan cara menghilangkan kesadahan air melalui percobaan.
I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil percobaan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian air sadah. 2. Menghilangkan kesadahan air dengan melakukan percobaan baik kesadahan tetap maupun kesadahan
sementara. 3. Menjelaskan dampak negatif air sadah yang digunakan dalam industri.4. Membedakan kesadahan tetap dengan kesadahan sementara.
II Materi Pembelajaran- Air sadah
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Eksperimen, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
VI Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I
TP No 1 dan
2
2
TP No 3 dan
4
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : garam-garam unsur alkali tanah - Motivasi : Bagaimana jika air laut digunakan untuk mencuci ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang kesadahan air- Menyimpulkan hasil percobaan.Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang kesadahan air
Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : garam-garam unsur alkali tanah- Motivasi : Bagaimana jika air sadah digunakan untuk keperluan industri ?Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok- Didalam kelompok siswa berdiskusi mengenai dampak penggunaan air sadah dalam industri.- Menyimpulkan hasil diskusi.Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang dampak penggunaan air sadah dalam industri.- Pemberian tugas untuk membuat laporan percobaan.
10’
45’
35’
10’
45’
35’
36
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan
Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
Soal Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesadahan air.
2. Bagaimana cara menghilangkan kesadahan pada air.
3. Jelaskan dampak negatif air sadah yang digunakan dalam industri.
4. Apa yang membedakan kesadahan tetap dengan kesadahan sementara ?
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industriKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 / 3.3Indikator : - Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menjelaskan manfaat unsur-unsur aluminium, krom, tembaga, seng, besi, dan fospor 2. Menjelaskan manfaat dari senyawa-senyawa golongan alkali dan alkali tanah3. Menjelaskan manfaat unsur belarang dan senyawanya.4. Menjelaskan dampak penggunaan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
II Materi Pembelajaran- Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Unsur-unsur gol. Utama dan transisi per. empat -Motivasi : apakah ada manfaat dan dampak unsur-unsur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri ?
Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji daftar tabel tentang manfaat dan dampak unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri, dalam kelompok masing-masing- Menyimpulkan hasil diskusi
Penutup-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang manfaat dan dampak unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
2. Instrumen : Terlampir
38
Soal Uraian
1. Berikan 5 contoh unsur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri dan
uraikan kegunaannya.
2. Senyawa-senyawa dari golongan alkali dan alkali tanah banyak yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam industri, berikan masing-masing 2 contoh dan uraikan
manfaatnya.
3. Kita berada di daerah pegunungan yang menghasilkan belerang. Jelaskan manfaat dan juga
dampaknya dari unsur belerang dan juga dari senyawanya.
4. Senyawa dari unsur klor yang dikenal dengan nama dagang freon, jelaskan kegunaannya
dan dampaknya penggunaan dari freon tersebut.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industriKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 /3.3Indikator : - Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri.
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menjelaskan proses pembuatan 0ksigen dan nitrogen secara industri. 2. Menjelaskan proses pembuatan besi dalam tanur tinggi.3. Menjelaskan proses pembuatan aluminium dengan cara proses Hall4. Menjelaskan proses pembuatan amoniak secara industri 5. Menjelaskan perbedaan proses pembuatan asam sulfat dengan cara kontak dan kamar timbal6. Menjelaskan proses pembuatan gas oksigen dan amoniak di laboratorium
II Materi Pembelajaran- Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : Unsur-unsur gol. Utama dan transisi per. empat -Motivasi : Bagaimana cara mendapatkan unsur-unsur ataupun cara mendapatkan senyawa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Mengkaji tentang pembuatan unsur-unsur dan senyawa yang sudah didapatkan dari berbagai litelatur- Menyimpulkan hasil diskusi tiap kelompok dengan cara Mempretasikannya
Penutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang pembuatan unsur dan senyawa- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
40
Soal Uraian
1. Uraikan cara pembuatan gas oksigen dan nitrogen secara industri.
2. Bagaimana cara pembuatan besi pada tanur tinggi ? Jelaskan
3. Uraikan cara pembuatan aluminium menurut proses Hall.
4. Amoniak sebagai bahan baku untuk membuat pupuk urea sehingga sangat diperlukan.
Uraikan bagaimana pembuatan amoniak secara industri ?
5. Asam sulfat dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu secara proses kontak dan secara kamar timbal
Jelaskan perbedaan kedua cara tersebut !
6. Di laboratorium gas oksigen dan gas amoniak dapat dibuat dalam jumlah sedikit, uraikan
cara pembuatannya dan tuliskan persamaan reaksinya.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,
Materi Pokok : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industriKelas/Semester : XII/1Waktu : 2 jam pelajaran (2x 45 menit)Standar Komp / KD : 3 / 3.3Indikator : - Menentukan komposisi unsur dalam pupuk.
I Tujuan PembelajaranBerdasarkan hasil diskusi siswa dapat:1. Menyebutkan 3 contoh pupuk buatan. 2. Menganalisis dan menentukan komposisi unsur dalam pupuk. II Materi Pembelajaran
- Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri
III Media Pembelajaran
-Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya- Lembar kerja siswa
IV Strategi dan Metode Pembelajaran
Model : ContrutivismeStrategi : STADPendekatan : Keterampilan prosesMetode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas
V Skenario KegiatanPert. Kegiatan Waktu
I Pendahuluan- Prasyarat pengetahuan : -Unsur-unsur gol. Utama dan transisi periode empat -Konsep mol - Motivasi : Bagaimana jika tanaman tidak di beri pupuk , dan bagaimana komposisi unsur-unsur dalam pupuk.Kegiatan Inti- Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.- Dalam kelompok, siswa berdiskusi tentang cara menentukan komposisi unsur dalam senyawa pupuk.- Menyimpulkan hasil diskusi tiap kelompok dengan cara MempretasikannyaPenutup- Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang cara menentukan komposisi unsur dalam senyawa pupuk.- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
10’
45’
35
VI Penilaian
1.Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian
Soal Uraian1. Sebutkan 3 contoh pupuk buatan yang sering digunakan untuk pemupukan tanaman.2. Tentukan komposisi masing-masing unsur yang terdapat dalam pupuk pada contoh di atas.
Mengetahui Palu, 11 Juli 2011Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,