RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SDN Klapagada 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VI / 1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya. B. KOMPETENSI DASAR 1.1. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya. C. INDIKATOR 1.1.1. Memberi contoh hewan-hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 1.1.2. Mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki hewan. 1.1.3 Mengkaitkan antara ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya. 1.1.4 Mengamati hewan pada gambar yang memiliki ciri khusus. D. TUJUAN PEMBELAJARAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SDN Klapagada 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VI / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat
hidupnya.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan
lingkungan hidupnya.
C. INDIKATOR
1.1.1. Memberi contoh hewan-hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
1.1.2. Mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki hewan.
1.1.3 Mengkaitkan antara ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya.
1.1.4 Mengamati hewan pada gambar yang memiliki ciri khusus.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dari gambar, siswa dapat memberikan contoh hewan yang
memiliki ciri khusus.
2. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan ciri khusus yang dimiliki hewan.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan bahwa hewan mempunyai
ciri khusus sesuai lingkungan hidupnya guna mempertahankan hidup.
4. Melalui diskusi kelokmpok, siswa dapat menyebutkan hewan beserta ciri khusus
yang dimiliki.
E. MATERI AJAR
Ciri Khusus Makhluk Hidup: Ciri Khusus Beberapa Jenis Tumbuhan
F. ALOKASI WAKTU
2 x 35 menit
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Mapping
2. Tanya Jawab
3. Penjelasan Guru
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan ( 10 menit )
1. Guru memberikan salam dan dilanjutkan berdoa
2. Guru melakukan presensi.
3. Menginformasikan materi yang hendak dipelajari..
4.Menginformasikan tujuan yang hendak dicapai setelah kegiatan pembelajaran.
5.Guru bersama dengan siswa menyanyikan lagu cicak cicak di dinding
6. Guru melakukan apersepsi :
“ Pernahkah kalian ke kebun binatang ?”
“ Hewan apa yang kalian jumpai di kebun binatang ?”
Kegiatan Inti ( 45 menit )
a. Eksplorasi
1. Guru menunjukkan gambar hewan yang mempunyai ciri khusus.
2. Guru bertanya kepada siswa “ Apakah kaki bebek berbeda dengan kaki burung ?”
b. Elaborasi
1. Guru memberikan pengantar mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan
2. Guru memberi contoh ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya.
3. Guru membagi siswa ke dalam kelompok.
4. Guru menjelaskan pengertian mapping.
5. Guru memberi contoh mapping.
6. Siswa mengamati beberapa hewan yang memiliki ciri khusus pada gambar.
7. Siswa membandingkan dan membedakan ciri khusus hewan terhadap
lingkungannya.
8. Melalui diskusi siswa membuat laporan hasil pengamatan menggunakan maping
atau bagan.
9. Salah satu siswa mewakili kelompok membacakan hasil pengamatan
menggunakan maping atau bagan yang telah dibuat.
10. Siswa menempelkan maping yang telah dibacakan di dinding.
11. Siswa kembali ke tempat duduk.
c. Konfirmasi
1. Siswa kembali ke tempat duduk.
2. Guru dan siswa membahas hasil diskusi.
3. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar.
Penutup ( 15 menit )
1. Guru memberikan test evaluasi untuk mengetahui daya serap materi yang telah
dipelajari.
2. Guru memberikan hadiah atau riward
3. Guru memberikan tugas.
4. Guru menyampaikan materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Proses
· Keaktivan dalam pembelajaran
· Antusiasme siswa
· Partisipasi dalam kelompok
2. Tes Tertulis
· Pilihan Ganda
· Isian
H. SUMBER DAN ALAT BELAJAR
1. Rositawati, S dan Aris Muharam.2008.Senang Belajar IPA 6. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
2. Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono.2008.Ilmu Pengetahuan Alam 6. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Haryanto.2004.Sains Kelas VI.Jakarta:Erlangga
4. Gambar hewan yang memiliki ciri khusus
5. Kertas
Maos Juli .2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
KARSINI,S.Pd RAGIL AGUS FAUZI,S.Pd.SD
NIP196006071980122004 NIP.198808022010011005
LEMBAR PENILAIAN
No Nama Siswa
ProsesTes
Tertulis
Jumlah
Skor
Nilai
AkhirKeaktifanKerjasama
Kelompok
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar-gambar Hewan yang Memiliki Ciri Khusus
KELELAWAR
CICAK
Telapak Kaki Cicak
BEBEK
Jari-jari tungkai yang
berselaput memiliki cakar
untuk mencengkeram tanah.
UNTA
Lampiran Lagu
CICAK CICAK DI DINDING
CICAK CICAK DI DINDING
DIAM DIAM MERAYAP
DATANG SEEKOR NYAMUK
HAP..............!
LALU DITANGKAP
SOAL EVALUASI
Jawablah pertanyaan ini dengan baik dan benar!
I. Pilihan Ganda
1. Setiap hewan memiliki ciri-ciri khusus yang berhubungan dengan ....
a. tingkah lakunya c. lingkungannya
b. warna tubuhnya d. cara bergerak
2. Pernyataan yang benar tentang kelelawar adalah ....
a. kelelawar mencari makan pada siang hari
b. kelelawar dapat menentukan arah terbang hanya dengan menggunakan indra
penglihatan
c. selain indra penglihatan, kelelawar juga mengeluarkan bunyi untuk menentukan arah
terbang
d. pantulan gelombang bunyi yang dikeluarkan kelelawar akan ditangkap kembali oleh
indra penglihatan.
3. Bebek dapat berenang di air dengan menggunakan ....
a. kepakan sayap c. sayap dan ekor
b. selaput kulit pada sela-sela kaki d. ekor
4. Posisi kelelawar pada saat tidur ialah ....
a. bergantung dengan badan terbalik
b. bergantung sambil mendengkur
c. berdiri dengan sayap yang menutupi tubuhnya
d. bergantung dengan sayap membentang
5. Cecak dapat menangkap serangga sebagai makanannya dengan menggunakan....
a. kaki c. lidah yang pendek
b. mulut d. lidah yang panjang dan lengket
6. Ekolokasi adalah kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk mengetahui arah
terbang, makanan, dan keadaan lingkungannya dengan menggunakan ....
a. mata c. mata dan bunyi
b. bunyi d. telinga
7. Kelelawar mempunyai kemampuan dalam sistem sonar dengan memanfaatkan
bunyi....
a. supersonik c. infrasonik
b. audiosonik d. ultrasonik
8. Berikut ciri khusus yang dimiliki bebek, kecuali ....
a. memiliki lapisan minyak pada bulunya
b. memiliki selaput di antara jari kakinya
c. memiliki paruh yang pendek dan agak lebar
d. berkembang biak dengan cara bertelur
9. Punuk unta berfungsi untuk ....
a. cadangan air dan makanan
b. melindungi dari panas matahari
c. melindungi dari debu
d. supaya dapat berjalan di gurun pasir
10. Kemampuan mahluk hidup untuk menentukan keadaan di sekitarnya
dengan menggunakan bunyi pantul disebut ....
a. adaptasi c. mimikri
b. ekolokasi d. iritabilita
II. Isian Singkat
1. Bagian menonjol, berbentuk garis pada telapak kaki cicak berfungsi sebagai ....
2. Bentuk paruh yang pipih dan lebar pada bebek berguna untuk ....
3. Kemampuan kelelawar mendeteksi mangsanya disebut …
4. Unta menyimpan cadangan makanan pada bagian ....
5. Bulu mata unta memiliki sistem pengaitan, yang berfungsi untuk ....
Kunci Jawaban :
I. Pilihan Ganda
1. C 6. B
2. D 7. D
3. B 8. C
4. A 9. A
5. D 10. B
II. Isian
1. Sebagai alat perekat
2. Mencari cacing di balik lumpur
3. Ekolokasi
4. Punuk Unta
5. Mencegah masuknya debu ke mata
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VI / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat
hidupnya.
B. KOMPETENSI DASAR :
1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus,
kantong semar, raflesia, teratai) dengan lingkungan hidupnya.
C. INDIKATOR :
1.2.1 Menyebutkan ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus,
kantong semar, raflesia, teratai).
1.2.2 Menjelaskan fungsi dan ciri khusus yang dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus,
kantong semar, raflesia, tertatai).
1.2.3 Menjelaskan hubungan antara ciri khusus yang dimiliki tumbuhan tertentu
(kaktus, kantong semar, raflesia, teratai) dengan lingkungan hidupnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui gambar, peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri khusus yang dimiliki
tumbuhan tertentu (kaktus, kantong semar, raflesia, teratai) dengan tepat.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan ciri khusus yang
dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus, kantong semar, raflesia, tertatai) dengan benar.
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara ciri khusus yang
dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus, kantong semar, raflesia, teratai) dengan lingkungan
hidupnya dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
· Cinta lingkungan (love nature)
· Kreatif (creative)
· Disiplin (discipline)
· Rasa hormat dan perhatian (respect)
· Komunikatif (communicative)
· Aktif (active)
· Tekun (diligence)
· Tanggung jawab (responsibility)
· Ketelitian (carefulness)
E. MATERI PEMBELAJARAN :
Ciri Khusus Makhluk Hidup : Ciri khusus beberapa jenis tumbuhan
F. ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit
G. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Metode : - Tanya jawab
- Diskusi
- Penugasan
Pendekatan : Inkuiri
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal ( 10 menit)
- Guru membuka pelajaran dengan salam.
- Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa
- Guru melakukan presensi
- Apersepsi :
- Guru menanyakan materi sebelumnya.
- Guru memberikan Apersepsi dengan meminta peserta didik menyanyikan lagu
“Lihat Kebunku”
Lihat Kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari ku siram semua
Mawar melati semuanya indah
- Kemudian guru mengaitkan lagu tadi untuk menginformasikan mata pelajaran,
indikator dan tujuan yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti ( 45 menit)
· Eksplorasi
- Guru memberikan pertanyaan dan menyuruh peserta didik untuk memberikan
contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus
Misalnya : Tumbuhan apa saja yang kalian ketahui?
Bagaimana ciri – ciri tumbuhan tersebut?
· Elaborasi
- Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 – 5 anak berdasarkan nomor
absen.
- Setiap kelompok diberi gambar Tumbuhan kaktus, Tumbuhan kantong
semar, tumbuhan Raflesia, tumbuhan teratai.
- Guru meminta setiap kelompok untuk mengidentifikasi ciri – ciri
khusus tumbuhan yang ada pada gambar.
- Setiap kelompok mendiskusikan fungsi dan ciri khusus tumbuhan yang ada
pada gambar.
- Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi
- Setiap kelompok melakukan presentasi yang diwakili oleh satu anggota
kelompok yang untuk mengemukakan hasil diskusi kelompok.
- Guru meminta semua peserta didik mencatat hal-hal yang penting tentang apa
yang dipresentasikan temannya di depan.
· Konfirmasi
- Setiap Kelompok mengumpulkan laporan hasil diskusi
- Guru memberikan penjelasan dan mengevaluasi tentang apa yang
dipresentasikan peserta didik.
- Guru memberikan penguatan dan membuat simpulan bersama peserta didik
dengan memanfaatkan gambar yang tersedia.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik.
3. Kegiatan Penutup (± 15 menit)
- Peserta didik diberi soal-soal yang merupakan tes akhir tentang materi yang
sudah dipelajari.
- Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan Berdoa.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian Proses
b. Penilaian Hasil
2. Teknik Penilaian
a. Tes
b. Non tes
3. Bentuk tes
a. Non objektif tes
4. Jenis tes
a. Lisan
b. Tertulis
5. Instrumen
a. LKS
b. Soal evaluasi
J. MEDIA BELAJAR
- Gambar
K. SUMBER BELAJAR:
- Haryanto.2007.Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI.Jakarta:Erlangga
- Khamim,dkk.2007.Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas
VI.Semarang:Aneka
Ilmu
- Buku Cambell
- Buku Bahan Ajar
- LKS SD Kelas VI Semester 1
Semarang, April 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
…………………………… Slamet Nur Hariyadi
NIP : NIM : 1401411317
Lampiran :
BAHAN AJAR
1. Rongga Udara pada Teratai
Teratai biasanya hidup di air, terapung di kolam atau danau. Daun teratai lebar tipis dan
umumnya berbentuk bundar, sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman
tersebut dan penyerapan cahaya matahari. Teratai tumbuh di dasar air. Tangkai daun
cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Jika batang
atau akar teratai di belah melintang akan terlihat lubang-lubang atau rongga udara.
Rongga-rongga ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai
dapat bernapas walaupun batang dan daun akar terendam dalam air.
2. Batang penyimpan Air pada Kaktus
Kaktus biasanya tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di daerah
padang pasir, dalam sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali.
Kaktus harus mengumpulkan dan menyimpan air sebanyak mungkin pada saat hujan
tiba. Kaktus mempunyai satu akar yang lurus panjang dan masuk jauh kedalam tanah
dan akar-akar samping yang banyak menyebar. Akar-akar ini menyerap air sebelum air
itu menguap. Kaktus menyimpan air dalam batangnya yang berdaging. Batang kaktus
dilindungi oleh kulit yang tebal untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan.
Daunnya berbentuk duri atau seperti jarum sehingga permukaannya kecil. Dengan
permukaan daun yang kecil kaktus dapat mengurangi penguapan air sehingga tanaman
tetap tumbuh. Selain itu, duri juga melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin
merusak lapisan tahan airnya.
3. Nektar Pemikat Serangga pada Kantung Semar dan Venus
Beberapa tumbuhan tidak dapat membuat makanannya sendiri, tetapi mempunyai cara
untuk mendapatkan makanan siap santap dari mana saja. Kantung semar merupakan
tumbuhan khas yang ada di daerah rawa-rawa. Daerah ini memiliki kandungan nitrogen
yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan tumbuhan yang hidup di sana. Untuk
memenuhi kebutuhannya kantung semar sangat bergantung pada serangga sebagai
makanannya karena serangga mengandung banyak nitrogen. Tumbuhan kantung semar
memiliki daun yang berbentuk seperti piala. Dinding daun ini akan mengeluarkan nektar
untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding
daun yang licin sehingga tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di dasar
daun. Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian akan
diserap oleh tubuh kantung semar.
Tumbuhan yang mirip dengan kantong semar adalah venus penjebak serangga.
Bentuknya seperti kendi. Daunnya membentang lebar yang berguna untuk menjebak
serangga yang datang. Daun akan mengatup cepat dan menjebak serangga di dalamnya
untuk dicerna. Tumbuhan ini akan melarutkan serangga yang terjebak dengan getah
pencerna khusus, kemudian menyerap cairannya. Serangga yang sering terjebak
biasanya capung. Venus penjebak serangga memerlukan waktu dua minggu untuk
mencerna seekor capung.
4. Bau Busuk pada Bunga Rafflesia
Tumbuhan rafflesia tidak memiliki klorofil. Untuk mendapatkan makanannya,
tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan mrnjalar di hutan hujan tropis
Asia tenggara. Salah satunya di hutan Bengkulu.
Batang tumbuhan rafflesia terdiri dari jaringan benang halus yang tumbuh di dalam
jaringan tumbuhan inangnya. Tumbuhan ini baru terlihat ketika kuncup bunganya
menembus tumbuhan inangnya. Lama kelamaan bunga ini tumbuh membesar.
Tumbuhan rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang dibantu oleh serangga
(lalat). Untuk menatik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk. Selain itu
untuk memandu lalat datang, bunga ini memiliki bagian yang dapat memantulkan
cahaya.
KISI-KISI SOAL
Indikator
Aspek
Kognitif
Nomor Soal
Isian
1.2.1 Menyebutkan ciri-ciri khusus yang
dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus,
kantong semar, raflesia, teratai).
1.2.2 Menjelaskan fungsi dan ciri khusus
yang dimiliki tumbuhan tertentu (kaktus,
kantong semar, raflesia, tertatai).
1.2.3 Menjelaskan hubungan antara ciri
khusus yang dimiliki tumbuhan tertentu
(kaktus, kantong semar, raflesia, teratai)
dengan lingkungan hidupnya.
C1
C2
C3
1, 2, 6
4, 5, 7, 8
3, 9, 10
SOAL EVALUASI :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Daun yang lebar pada teratai berfungsi untuk…
2. Tumbuhan yang memiliki ciri khusus berbentuk kantong dan bisa menjerat
serangga adalah…
3. Kaktus mempunyai daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan karena
kaktus hidup di …
4. Tumbuhan yang memakan serangga bertujuan memenuhi kebutuhan ...
5. Bunga Raflessia berbau busuk berfungsi untuk…
6. Bau busuk pada bunga Rafelssia merupakan bentuk adaptasi…
7. Dinding daun pada tumbuhan pemakan serangga mengeluarkan nectar untuk…
8. Daun kaktus berbentuk duri berfungsi untuk …
9. Tumbuhan teratai mempunyai daun yang lebar dan tipis karena teratai hidup di…
10. Tumbuhan kantong semar sangat bergantung pada serangga sebagai makanannya.
Tumbuhan kantong semar hidup di daerah …
Kunci Jawaban
1. Mempermudah penguapan
2. Venus dan kantong semar
3. Gurun / padang pasir
4. Nitrogen
5. Menarik lalat agar datang
6. Fisiologi
7. Memikat serangga
8. Memperlambat penguapan
9. Air
10. Rawa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VI / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
I. STANDAR KOMPETENSI:
6. Memahami faktor penyebab perubahan pada benda
II. KOMPETENSI DASAR :
6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebaba perubahan pada benda (pelapukan,
pembusukan, perkaratan) melalui pengamatan
III. INDIKATOR :
6.1.1 Menyebutkan hasil pengamatan perubahan benda yang dipengaruhi oleh berbagai
kondisi (suhu kelembaban, bakteri ).
6.1.2 Menggolongkan perubahan benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya.
IV. TUJUAN :
1. Melalui eksperimen,siswa dapat menyebutkan hasil pengamatan perubahan benda
yang dipengaruhi oleh berbagai kondisi ( suhu, kelembaban, bakteri ).
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menggolongkan perubahan benda berdasakan
faktor yang mempengaruhinya.
V. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Metode Eksperimen dan Diskusi Kelompok
Pendekatan :
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Salam
2. Doa
3. Presensi
4. Pengkondisian kelas
5. Apersepsi
Dalam apersepsi, guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas.
Guru tanya jawab seperti :
Siapa yang pernah melihat kursi kayu ditaman?
Apa yang terjadi pada kursi tersebut setelah bertahun-tahun kena panas dan hujan?
Apa yang terjadi jika susu dibiarkan dua hari dalam keadaan terbuka?
Mengapa kita mendapati buah yang busuk?
Apa yang terjadi pada pagar besi rumah yang telah bertahun-tahun tidak dirawat
atau dibiarkan terkena hujan dan panas?
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
7. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Kegiatan inti terdiri dari:
1. Eksplorasi
a. Guru memberi pancinngan pertanyaan mengenai pelapukan ,perkaratan, pembusukan.
b. Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan pelapukan, perkaratan,
pembusukan
2. Elaborasi
a. Guru membagi kelas dalam 5 kelompok kecil. Selanjutnya, siswa akan
bekerjasama dalam kelompok tersebut.
b. Guru menjelaskan tujuan dibaginya kelompok-kelompok kecil.
c. Guru membagikan alat dan bahan untuk eksperimen yang akan dilakukan.
d. Guru memberikan LKS kepada tiap-tiap kelompok.
e. Siswa melakukan eksperimen“Proses Pelapukan” sesuai dengan LKS
f. Siswa mendiskusikan tentang apa yang terjadi pada eksperimen dan apa
sebabnya dalam kelompok.
g. Siswa mengerjakan laporan eksperimen “Proses Pelapukan” dengan berdiskusi
dalam kelompok.
h. Guru melihat dan mengawasi proses berlangsungnya eksperimen dalam tiap
kelompok. Guru membantu siswa dalam menyelesaikan tugas (guru hanya
memberikan rangsangan atau stimulus yang memancing pola pikir siswa agar sesuai
dengan konteks).
i. Guru memberi kesempatan bagi siswa untuk berpikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah.
3. Konfirmasi
a. Guru mempersilakan salah satu perwakilan dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil eksperimen dan pengerjaan diskusi LKS. Siswa dari
kelompok lain dapat memberikan tanggapan.
b. Guru mengkonfirmasi hasil dari masing-masing kelompok.
c. Guru memberikan penguatan.
d. Guru mengkonfirmasi dann mengevaluasi serta memberikan penguatan.
e. Guru bersama siswa membuat simpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan soal-soal evaluasi
2. Guru memberikan tugas (PR) untuk pertemuan selanjutnya.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
VII. ALAT DAN MEDIA : 1. Kertas / kardus
2. Air
3. Wadah transparan
VIII. PENILAIAN : 1. Teknik non tes (penilaian proses)
2. Teknik tes tertulis.
IX. SUMBER BELAJAR :Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VI
SD/MI
Penulis : S. Rositawaty- Aris Muharom
Geografi SMA kelas 1, Erlangga
Kimia SMA kelas 3, Erlangga
Semarang, April
2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Kelas
……………………………… Slamet Nur Hariyadi
NIP...………...……………… NIM. 1401411317
Lampiran :
BAHAN AJAR
1. Perubahan pada Benda
1.1. Pelapukan
Perubahan pada kayu dan dinding seperti itu disebut pelapukan.Pelapukan adalah
proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup
maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun
anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama.
Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan
mekanik. Berikut penjelasannya.
a. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad
renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur
dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.
b. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik
dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan
yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah
mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan
tekanan.
1.2. Perkaratan
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang
melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi
karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam yang dapat mengalami
perkaratan adalah besi dan berbagai logam hasil campuran besi. Jika besi disimpan
beberapa lama dalam keadaan terbuka maka akan mengalami perkaratan. Udara yang
ada di sekitar kita mengandung oksigen. Oksigen dimanfaatkan makhluk hidup untuk
bernapas. Namun, jika oksigen bersentuhan dengan logam besi secara terus menerus
dalam waktu tertentu maka akan timbul karat. Perkaratan sangat merugikan bagi
manusia. Logam besi sebelum berkarat memiliki sifat yang kuat, keras dan mengkilap.
Namun, jika sudah mengalami perkaratan, besi tersebut menjadi rusak, mudah patah,
rapuh, warnanya berubah menjadi coklat bahkan menjadi hitam.
1.3 Pembusukan pada benda
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup
akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Pembusukan umumnya terjadi
pada bahan makanan. Penyebab pembusukan adalah karena adanya makhluk hidup yang
berukuran sangat kecil, seperti bakteri dan jamur.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan pada Benda
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan pada benda, yaitu suhu,
kelembapan, waktu, dan kuman.
2.1. Suhu
Suhu dingin ataupun panas dapat mempengaruhi perubahan pada benda,
misalnya suhu dingin dapat ,menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan
pembusukan. Cuaca panas dan hujan menyebabkan kayu dan bahan sejenisnya menjadi
lapuk dan berjamur.
2.2 Kelembapan
Udara lembab mengandung uap air yang menyebabkan benda-benda menjadi
rusak, lapuk, busuk maupun berkarat.
2.3 Waktu
Bertambahnya waktu akan menyababkan pembusukan makanan makin
bertambah. Demikian pula perkaratan dan pelapukan pada benda-benda. Makin lama
karat akan makin banyak, benda-benda yang lapuk akan makin rapuh dan hancur.
2.4. Kuman
Kuman atau bakteri adalah penyabab utama dari pembusukan. Hidup di tempat
yang lembab ( tidak panas dan tidak dingin ) sehingga kuman dapat dibunuh dengan
dipanaskan atau didinginkan.
3. Pencegahan Terjadinya Perubahan pada Benda
3.1 Perkaratan
Dengan di cat ( dari besi )
3.2 Pelapukan
Dengan dipelitur ( bahan dari kayu )
3.3 Pembusukan
Pembusukan dapat dicegah dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Pengeringan
b. Penyimpanan dalam lemari pendingin
c. Pemberian bahan pengawet
d. Penyimpanan dalam tempat atau kemasan kedap udara.
Lembar Kerja Siswa
Proses Pelapukan Kertas
Tujuan
Mengamati proses pelapukan pada kertas karena pengaruh air.
Alat dan Bahan
1. Kertas koran
2. Stoples besar dan transparan
3. Air
4. Gunting
Langkah Kerja
1. Gunting kertas koran dengan ukuran 20 cm × 20 cm.
2. Masukkan air ke dalam stoples hingga 3/4-nya.
3. Masukkan potongan kertas tadi ke dalam stoples dan biarkan selama 25 menit.
4. Tulis
Diskusikanlah bersama teman-temanmu untuk menjawab pertanyaan
pertanyaan berikut.
1. Apa yang terjadi pada kertas, apakah sama dengan kondisi kertas sebelum direndam
dan sesudah direndam? Jelaskan penyebabnya!
2. Bagaimana jika waktu perendaman dilakukan selama 1hari dan bagaimana jika waktu
perendaman dilakukan selama 1 minggu?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya pelapukan?
KISI-KISI SOAL
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : IPA
Pokok Bahasan : Perubahan Benda
Kelas/ Semester : VI / 1
Standar Kompetens
i
Kompetensi
Dasar
Indikator Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Memahami Faktor
Perubahan Benda
Menjelaskan
faktor-faktor
penyebab
perubahan
benda (pelapukan,
perkaratan, dan
pembusukan)
melalui
pengamatan.
- Menyebutkan
hasil pengamatan
bahwa perubahan
benda dipengaruhi
oleh berbagai
factor(suhu, bakteri
dan kelembaban)
- Menggolongkan
perubahan benda
berdasarkan factor
yang
mempengaruhinya.
C1
C2
C3
C4
C5
A = 1, 2, 4,
10
A = 3, 5, 7,
9
A = 6, 8,
B = 1-5
C = 1, 2
C6
C = 3, 4
C = 5
SOAL EVALUASI :
A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang bukan penyebab perubahan pada benda . . . .
a. perkaratan c. pelapukan
b. pembusukan d. pemuaian
2. Pencegahan pelapukan kayu dilakukan dengan cara ....
a. ditaburi garam c. pengecatan
b. dijemur d. diangin-anginkan
3. . Benda yang dapat mengalami perkaratan adalah . . . .
a. c.
b. d.
4. Perkaratan lebih cepat terjadi pada lingkungan ....
a. basah c. panas
b. kering d. Cerah
5. Proses penghancuran bahan, baik yang berasal dari makhluk hidup maupun makhluk
tidak hidup, yang disebabkan oleh mikroorganisme maupun anorganisme disebut ....
a. perkaratan
b. pelapukan
c. pembusukan
d. pengikisan
6. Apa yang harus dilakukan agar pagar besi rumah tidak berkarat ....
a. ditutup plastik agar tidak kehujanan
b. dicuci setiap hari
c. dilapisi dengan cat
d. dibiarkan saja
7. Batang kayu yang mati dan sudah tersimpan lama akan melapuk, hal ini disebabkan
oleh ....
a. udara kering
b. semut
c. manusia
d. jamur
8. Apakah yang terjadi jika sepotong kawat selalu terkena air?
a. Mencair c. Berkarat
b. Membusuk d. Lapuk
9. Manakah pernyataan yang benar tentang pembusukan?
a. Pembusukan dapat terjadi pada semua benda.
b. Makanan di tempat tertutup cepat membusuk.
c. Pendinginan mempercepat pembusukan.
d. Mikroba merupakan penyebab pembusukan pada makanan.
10. Salah satu tanda pembusukan makanan adalah . . . .
a. terjadi perubahan wujud
b. ditumbuhi jamur
c. berbau khas
d. lunak
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Jamur dan bakteri pada makanan menyebabkan ....
2. Kayu yang terkena air akan cepat menjadi ....
3. Besi yang berkarat biasanya akan menjadi berwarna ....