RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Identitas Sekolah : SD N................Kelas/ Semester: V /
1Tema: Bangga sebagai bangsa indonesiaSubtema: Menghargai
kebudayaan islam di indonesia Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran x 35
menit
A. Kompetensi Inti :KI 1Menerima, menjalankan dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya
KI 2Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya
KI 3Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar :Bahasa Indonesia3.5 Menggali informasi dari
teks cerita narasi sejarah tentang nilai-nilai perkembangan
kerajaan Islam di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.PKN3.5 Memahami Nilai-nilai Persatuan pada masa
Islam. 4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di rumah,
sekolah dan masyarakat. IPS 3.1 Memahami aktivitas dan perubahan
kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu
serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional.4.1 Menyajikan hasil
pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam
ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan
keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia.C.
Indikator :Bahasa Indonesia Menulis kembali isi teks bacaan dengan
kalimat sendiri, tentang sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan
peninggalan bercorak islam di Indonesia. Membuat laporan sederhana
tentang pertunjukan kesenian, budaya dan tradisi bercorak Islam
yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.PKN Memberi contoh
nilai-nilai persatuan yang ada di Indonesia. Mengaplikasikan
nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari.IPS Menjelaskan
tentang perkembangan kerajaan islam di Indonesia dan
menghubungkannya dengan peninggalan bercorak islam di Indonesia.
Memberi contoh peninggalan sejarah dari masa kerajaan islam di
Indonesia. Menguraikan pertunjukan kesenian, budaya dan tradisi
bercorak Islam yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.D.
Tujuan Pembelajaran :1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru,
siswa dapat menulis dengan kata-katanya sendiri tentang peninggalan
sejarah kerajaan islam di Indonesia, dengan menggunakan kalimat
yang baku.2. Dengan memperhatikan pemutaran film / video dari guru,
siswa dapat menguraikan / menganalisis peninggalan sejarah kerajaan
islam di Indonesia.3. Diberikan teks tentang macam-macam
peninggalan kerajaan islam di Indonesia, siswa dapat menyimpulkan
isi bacaan dari teks tersebut dengan baik.4. Melalui diskusi
kelompok, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan pada
masa islam di Indonesia dengan baik. 5. Siswa menunjukkan
ketekunannya dengan memberi contoh nilai-nilai persatuan pada masa
islam di Indonesia.6. Melalui kegiatan sehari-hari siswa dapat
menerapkan nilai-nilai persatuan.7. Dengan mengkaji bacaan tentang
peninggalan kerajaan islam di indonesia, siswa mampu menjelaskan
tentang perkembangan kerajaan islam di Indonesia dan
menghubungkannya dengan peninggalan sejarah bercorak islam di
indonesia.8. Melalui Tanya jawab dengan guru, siswa dapat memberi
contoh peninggalan sejarah dari masa kerajaan islam di Indonesia
minimal tiga contoh.9. Siswa menunjukkan ketekunan dalam melakukan
pengamatan dan menuliskan laporan sederhana tentang pertunjukan
kesenian / budaya dan tradisi agama Islam yang ada disekitar tempat
tinggalnya.E. Materi Pokoka. Laporanb. Sejarah perkembangan islam
di Indonesia.c. Nilai-nilai persatuan di Indonesia.d. Peninggalan
sejarah bercorak islam di Indonesia.F. Metode / Pendekatan
Pembelajarana. Ceramahb. Tanya jawabc. Diskusi d. Pengamatan
Pendekatan : Saintifik
G. Model PembelajaranMenggunakan model pembelajaran kontekstual
& STAD (Student Team-Achievement Division)
H. Sumber Belajara. Standar Isi Kurikulum 2013 b. Buku Bahasa
Indonesia SD Relevan Kelas Vc. Buku IPS SD Relevan Kelas Vd. Buku
PKN SD Relevan Kelas Ve. Sumber-sumber lain yang relevan :
internet, dan media berbasis audio-visual.I. Persiapan1. Sebelum
pembelajaran dimulai guru mempersiapkan semua peralatan dan bahan
yang diperlukan dalam pembelajaran.2. Lembar Kerja Siswa ( LKS )
setiap kelompok 1 lembar.3. Lembar Tugas Siswa ( LTS ) atau
Evaluasi setiap siswa 1 lembar.J. Langkah-langkah Pembelajaran /
Skenario PembelajaranKegiatanDeskripsiAlokasi waktu
PendahuluanApersepsi dan Motivasi1. Mengisi daftar kelas,
berdoa, mempersiapkan materi ajar, media / alat peraga.2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.3. Guru
Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang
diharapkan, siswa diminta memperhatikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.4. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada
siswa, anak-anak apakah disekitar tempat tinggal kalian sering
ditemui masjid atau pondok pesantren?? termasuk jenis peninggalan
dari masa manakah masjid dan pondok pesantren tersebut?10 Menit
Inti1. Guru membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari
empat orang secara heterogen.2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
dengan seksama tentang sejarah perkembangan kerajaan islam di
Indonesia. kemudian siswa di minta menuliskan kembali inti dari
penjelasan yang telah disampaikan guru minimal sebanyak tiga
paragraf (dengan memperhatikan kaidah penulisan yang baku), ke
dalam lembar kegiatan yang telah disediakan guru. (Mengamati)3.
Untuk mengetahui penguasaan materi, guru melakukan tanya jawab
singkat dengan siswa tentang materi yang telah disampaikan mengenai
perkembangan kerajaan islam di Indonesia beserta peninggalan
sejarahnya. (Bertanya) 4. Setelah guru dan siswa bertanya jawab,
kemudian guru memberikan teks bacaan mengenai berbagai kerajaan
islam yang ada di Indonesia, siswa diminta untuk menganalisis isi
teks bacaan tersebut, dan mendiskusikannya secara berkelompok.
(Menalar dan mencoba)5. Guru menyampaikan materi singkat tentang
peninggalan sejarah bercorak islam di Indonesia. (Mengamati)6.
Siswa ditunjuk secara acak untuk menyebutkan contoh-contoh
peninggalan bercorak islam yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggalnya dan nilai-nilai apa yang terkandung dalam peninggalan
sejarah islam tersebut. (Bertanya)7. Guru menugaskan setiap
kelompok untuk mendiskusikan pertunjukan kesenian / budaya dan
tradisi agama Islam yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
(Mencoba)8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi /
laporannya.9. Tiap kelompok kemudian saling menilai presentasi
kelompok lain dengan memperhatikan kriteria yang diharapkan, dalam
rubrik penilaian. (terlampir)10. Guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan materi tentang sejarah perkembangan islam di Indonesia
dan peninggalan sejarah bercorak islam di Indonesia.11. Guru
memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu. 12. Guru memberikan evaluasi.110
menit
Penutup1. Siswa menuliskan pengalaman belajar mengenai materi
yang telah mereka pelajari.2. Siswa mengerjakansoal-soalevaluasi.3.
Siswa mengumpulkansoal-soalevaluasidan guru mengoreksinya.4. Guru
memberikan kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan.5. Guru
mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami.6.
Remedial dan pengayaan.7. Siswa diberikan tugas rumah 8. Guru
meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan datang.9. Salam
dan doa.
20 Menit
K. Penilaian :1. Prosedur tesa. Tes awal: Tanya jawabb. Tes
akhir: Tes evaluasi2. Jenis tesa. Penilaian Proses: Lembar kerja
siswa / kelompokb. Penilaian Kinerja: Lembar Pengamatan / diskusic.
Penilaian Akhir: Tes evaluasi L. Lampiran-lampiran1. Materi Ajar2.
Kisi-kisi soal3. Lembar pengamatan4. Lembar kegiatan siswa5.
Refleksi6. Skor Penilaian7. SintakSemarang, November
2013MengetahuiKepala Sekolah SDPraktikan
....................................................................NIP
:NIM :
LAMPIRANMATERI AJAR
Pengertian dan Cara membuat laporanLaporanadalah semacam dokumen
yang menyampaikan informasi hasil pengamatan, penelitian,
pelaksanaan suatu kegiatan, ataupun fakta-fakta lainnya. Cara
membuat laporan dengan baik, perlu diperhatikan hal-hal berikut :1.
Dasar LaporanSebuah laporan bertolak dari beberapa dasar : pembuat
laporan, penerima laporan dan tujuan laporan. Pembuat laporan dapat
dilakukan oleh perseorangan atau sendiri, begitu pula penerima
laporan. Tujuan laporan biasanya untuk mengatasi masalah, mengambil
keputusan, mengetahui kemajuan dan perkembangan masalah, mengadakan
pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru dan
sebagainya.2. Syarat LaporanAgar dapat meyakinkan orang yang
menerima laporan, pembuat laporan harus mampu menyusun laporan
dengan baik. Oleh sebab itu, pembuat laporan harus benar-benar
memperhatikan syarat-syarat sebuah laporan yang baik.Laporan yang
baik harus memenuhi syarat, diantaranya :a. Laporan harus ditulis
dengan bahasa yang baik dan jelasb. Isinya harus diurutkan sehingga
masuk akalc. Fakta-fakta yang disajikan harus menimbulkan
kepercayaan penerima laporan3. Macam-macam LaporanLaporan dapat
dibuat dalam bermacam-macam bentuk. Bentuk laporan itu dapat berupa
formulir isian, surat, memorandum, dan laporan berbentuk
deskripsi.. setiap bentuk laporan tersebut digunakan sesuai dengan
pokok permasalahannya. Misalnya, laporan dalam bentuk formulir
isian digunakan manakala seseorang ingin membuat KTP. Selain
bentuk-bentuk laporan tersebut, macam laporan dapat dilihat dari
segi keadaan masalahnya. Laporan jenis ini berbentuk laporan
berkala, perkembangan, laboratoris, dan laporan penelitian.
Disamping itu, laporan dapat berbentuk resmi dan dapat pula
berbentuk populer (seperti hanya laporan yang dibuat para wartawan
media cetak / elektronik)4. Struktur LaporanUntuk memperoleh sebuah
laporan yang baik, struktur laporan harus mendapat perhatian yang
lebih, sebab dari strukturlah penerima laporan dapat menilai apakah
laporan dibuat dengan sistematikan yang baik atau tidak. struktur
laporan yang berbentuk deskripsi tidak berbeda dengan sebuah
karangan. Oleh sebab itu, struktur laporan terdiri atas
pendahuluan, isi dan penutup. Pendahuluan dalam sebuah laporan
terdiri atas latar belakang, masalah dan tujuan. Isi terdiri atas
uraian yang berkenaan dengan pokok masalah. Penutup berisi simpulan
laporan.Untuk mendapatkan sebuah laporan yang baik perlu
diperhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut :1. Laporan jenis apa
yang akan dibuat?2. Untuk siapa laporan itu dibuat?3. Untuk apa
laporan itu dibuat?4. Dalam bentuk apa laporan itu dibuat?5. Apakah
bahasanya jelas dan menarik?6. Apakah data-data / fakta-fakta yang
disajikan terpercaya?7. Apakah laporan ini tersusun secara
sistematis?8. Lengkapkah isi pendahuluannya?9. Jelaskah uraian
penanganan / pemecahan masalahnya?10. Adakah simpulan dan
sarannya?Peninggalan Sejarah bercorak islam di Indonesia
Di Indonesia berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme,
dinamisme, hindu, dan Buddha, sudah banyak dianut oleh bangsa
Indonesia, bahkan di beberapa wilayah kepulauan Indonesia telah
berdiri kerajaan kerajaan yang bercorak hindu dan Buddha. Misalnya
kerajaan kutai di Kalimantan Timur , kerajaan Taruma Negara di Jawa
Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan sebagainya. Pada saat itu
Islam datang dan membawa perubahan dan dapat diterima dengan baik,
karena islam datang membawa prinsip prinsip perdamaian, persamaan
antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting adalah masuk ke dalam agama islam sangat mudah hanya
dengan membaca dua kalimat syahadat dan tidak ada
paksaan.Berdasarkan penelitian para ahli, agama islam dibawa dan
dikembangkan oleh para saudagar muslim dari Gujarat, arab, dan
Persia. Ajaran Islam ini diterima oleh masyarakat yang tinggal di
sekitar pesisir pantai utara. Dengan demikian, melalui para
saudagar inilah agama islam mulai berkembang pesat yang ditandai
adanya kerajaan kerajaan islam di pesisir pantai. Dengan berbagai
upaya dan perjuangan yang dilakukan oleh para saudagar muslim
tersebut, kehadiran islam di Nusantara bukan hanya berkenan
dikalangan masyarakat bawah, melainkan juga telah menyentuh
masyarakat kelas atas. Mereka terus berjuang dan tak kenal lelah
menyebarkan nilai nilai ajaran islam pada masyarakat hingga
berhasil. Kesuksesan mereka dalam menyiarkan dan mengembangkan
agama islam dapat terlihat dengan munculnya Bandar Bandar
perdagangan yang besar dan sangat ramai dikunjungi oleh para
pedagang dari dalam dan luar negeri.
Cara Masuknya Islam di Indonesia :1. PerdaganganOrang orang
melayu telah lama menjalin lontak dagang dengan orang arab. Apalagi
setelah berdirinya kerajaan islam seperti kerajaan Islam Malaka dan
kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Maka makin ramailah para ulama dan
pedagang arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari
keuntungan duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani, yaitu
dengan menyiarkan islam. Mereka berdagang sambil menyiarkan agama
islam.2. KulturalSalah satu cara menyebarkan agama islam di
Indonesia adalah menggunakan media kebudayaan, sebagaimana yang
dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa. Misalnya Sunan Kali
Jaga dengan pengembangan kesenian wayang. Ia mengembangkan kesenian
wayang kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu dengan ajaran
Islam. Sunan Muria dengan pengembangan gamelannya. Kedua kesenian
tersebut masih digunakan dan digemari masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat jawa sampai sekarang. Sedangkan Sunan Giri
menciptakan banyak sekali mainan anak anak, sepoerti jalungan,
jamuran, ilir ilir dan cublak suweng dan lain lain.3.
PendidikanSalah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam
perkembangan islam di Indonesia adalah pesantren. Orang orang yang
keluar dari pesantren tersebut menjadi para daI dan mubaligdan
menyebarkan islam diseluruh pelosok nusantara.4. Kekuasaan
PolitikPenyebaran islam di Nusantara tidak terlepas dari dukungan
yang kuat dari para sultan di pulau jawa, misalnya kesultanan demak
merupakan pusat dan menjadi pelendung perkembangan islam. Begitu
juga raja raja lainnya diseluruh nusantara.Sejarah Beberapa
Kerajaan Islam di Indonesiaa. Kesultanan Samudra PasaiSekitar abad
ke -13 agama Islam masuk ke Indonesia. Samudra Pasai merupakan
kerajaan Islam pertama di wilayah Nusantara yang terletak di ujung
Pulau Sumatera berdekatan dengan Selat Malaka. Kesultanan ini
berdiri sekitar abad ke-13 (1285 M). Dahulu Kerajaan Samudra Pasai
menjadi tempat bertemu pedagang dari Persia, Arab dan India,
sehingga mata pencarian utama rakyat adalah pelayaran dan
perdagangan. Sultan Malik Al Saleh adalah raja yang pertama memeluk
agama Islam. Selain itu, dikenal pula putranya yang bernama Sultan
Malik Al Tahir. Kerajaan Samudra Pasai pada masa pemerintahan
Sultan Zaenal Abidin mendapat serangan dari Majapahit tahun 1361 M.
Kekuasaannya semakin pudar pada awal abad ke -15 bersamaan dengan
berkembang pesat Kesultanan Malaka. Peninggalan sejarahnya antara
lain sejumlah batu nisan (Prasasti Nisan) Sultan Malik (1297 M/696
H).
b. Kesultanan MalakaSebelum abad ke-15, Malaka adalah sebuah
kampung nelayan. Namun, setelah adanya Kemunduran Kesultanan
Samudra Pasai, Malaka berkembang pesat hingga menjadi kerajaan
Islam yang besar. Raja pertama Kerajaan Malaka adalah Sultan
Iskandar Syah, seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit.
Karena letaknya yang strategis, Malaka sangat ramai dikunjungi para
pedagang dari Barat dan Timur. Oleh karena itu, Malaka menjadi Kota
dagang yang terkenal di Asia Tenggara.
c. Kesultanan AcehKesultanan Aceh didirikan tahun 1514, terletak
di tepi Selat Malaka. Pusat kerajaan di Kutaraja (sekarang Banda
Aceh). Raja Aceh yang pertama Sultan Ali Mughayat Syah. (1514 -
1528 M). Kerajaan Islam ini mulai berkembang setelah kesultanan
Malaka dikuasai oleh bangsa Portugis dan para pedagang Islam tidak
datang lagi ke Malaka. Selain menjadi pusat perdagangan, Kesultanan
Aceh juga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Pada masa itu, Aceh
memiliki banyak pujangga terkenal, di antaranya Hamzah Fanzuri dan
Syekh Abdurrauf Singkel yang pertama menerjemahkan Alquran ke dalam
bahasa Melayu. Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada
masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
d. Kesultanan DemakKesultanan Demak berdiri tahun 1500 M dan
merupakan kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa. Pendirinya adalah
Raden Fatah. Kesultanan ini memiliki peranan besar dalam penyebaran
agama Islam di Indonesia. Selain itu, Kesultanan Demak memiliki
peranan panting dalam bidang perekonomian, yaitu pada kegiatan
pelayaran dan perdagangan.
e. Kesultanan BantenKesultanan Banten berdiri sekitar tahun
1568. Sultan Hasanuddin merupakan sultan pertama. Dalam masa
pemerintahannya, Banten mengalami kemajuan pesat. Banyak pedagang,
baik dari Indonesia maupun dari negara lain datang ke Pelabuhan
Banten dan Sunda Kelapa. Waktu itu, kedua pelabuhan tersebut memang
dikuasai oleh kesultanan Banten. Pelabuhan Sunda Kelapa berhasil
dikuasai oleh pasukan Fatahillah pada 22 Juni 1527 dari Portugis.
Nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta (berarti Kota Kenangan).
Sampai saat ini tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari ulang
tahun Kota Jakarta.
f. Kesultanan GowaTalloGowa dan Tallo awalnya dua kerajaan Islam
yang bersaudara, tetapi saling bermusuhan. Pada abad ke-16, kedua
kerajaan ini dapat disatukan melalui suatu perjanjian yang disebut
Rua Kara Eng Sere at yang artinya dua raja seorang hamba.
Kesultanan Gowa Tallo merupakan kerajaan Islam pertama di
Kesultanan ini sering disebut Kerajaan Makassar yang sebenarnya
merupakan ibu kota kerajaan. Kerajaan ini giat menyebarkan agama
Islam dan melakukan perlawanan terhadap monopoli perdagangan
Belanda. Salah satu raja yang berani menentang Belanda adalah
Sultan Hasanuddin, sehingga dikenal dengan sebutan Ayam Jantan dari
Timur. Karena pengkhianatan putra mahkota Kerajaan Bone, yaitu Aru
Palaka yang berpihak pada Belanda, maka Sultan Hasanuddin dapat
dikalahkan. Ia dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya (18
November 1667 M).
g. Kesultanan Ternate dan TidoreKesultanan Ternate berdiri
sekitar abad ke-13 di Maluku Utara dengan ibu kota di Sampalu.
Kesultanan Ternate mendapat pengaruh Islam dari para pedagang Jawa
dan Melayu. Bahkan, Raja Ternate belajar membaca dan menulis huruf
Arab dalam Alquran dari Maulana Husayu (raja dari Jawa). Kesultanan
Ternate mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan
Baabullah.Peninggalan Sejarah yang bercorak Islama. MasjidMasjid
adalah tempat beribadah bagi pemeluk agama Islam. Ciri-ciri mesjid
adalah sebagai berikut: atapnya berbentuk atap tumpang, yaitu atap
yang bersusun semakin ke atas makin mengecil; tingkatan yang paling
atas berbentuk limas; pada puncaknya terdapat mustaka (penutup
puncak); terdapat menara yang berfungsi untuk mengumandangkan
adzan; biasanya berada di ibu kota atau tempat kedudukan para
pembesar kerajaan; di dalam kompleks mesjid biasanya terdapat kolam
untuk berwudhu; pintu gerbangnya dilengkapi dengan gapura seperti
keraton atau candi.b. PesantrenPusat pendidikan agama Islam sejak
masuk ke Indonesia sampai sekarang dikenal dengan nama pesantren.
Dahulu, lembaga ini dikenal sebagai tempat anak-anak Indonesia
menimba ilmu pengetahuan agama Islam. Di dalam kehidupan pesantren,
seluruh peserta didiknya diasramakan. Diajarkan pula beberapa
keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat. Peserta didiknya
disebut santri. Para santri belajar dalam jangka waktu tertentu.
Jika sudah mampu mengamalkan ilmunya, para santri dapat kembali ke
daerah asal masingmasing.c. MakamMakam adalah tempat untuk
menguburkan orang yang sudah meninggal dunia. Makam dibangun sesuai
dengan kedudukan orang yang meninggal. Makam raja biasa dibangun
layaknya sebuah istana. Makam sunan dilengkapi dengan mesjid,
misalnya makam Sunan Kudus dan mesjid Kudus.d. KeratonKeraton
adalah bangunan yang khas untuk kediaman para raja dan
keluarganya.e. Tradisi AgamaPertunjukan kesenian, budaya dan
tradisi agama Islam yang berkembang di seluruh Indonesia, antara
lain sebagai berikut: seni tari, seperti tarian saman, tarian
seudati, tarian zapin, tarian rudat dan tarian hadrah; seni musik
rebana, orkes gambus, dan samrah; adat istiadat, seperti pakaian
alat pengantin Betawi, yaitu siangko bercadar; upacara adat: di
daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat Upacara Sekatenan, dalam
memperingati tahun baru Islam; Upacara Gerebeg Mulud dikaitkan
dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.f. KaligrafiKaligrafi
adalah tulisan yang menggunakan huruf Arab yang dibuat sangat
indah. Kaligrafi dapat dibuat dalam bentuk manusia dan makhluk
hidup lainnya. Seni kaligrafi banyak terdapat pada dinding mesjid,
mimbar, menara dan nisan kubur. Misalnya, kaligrafi yang terdapat
di batu nisan makam Ratu Nahrasiyah dari Kesultanan Samudra
Pasai.
KISI-KISI SOAL
Identitas Sekolah : SD N................Kelas/ Semester: V /
1Tema: Bangga sebagai bangsa indonesiaSubtema: Menghargai
kebudayaan islam di indonesia Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran x 35
menit
Kompetensi Inti: KI 1Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
KI 2Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya
KI 3Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KDIndikatorRanahNo.SoalJenis Soal
3.5 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang
nilai-nilai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
Menulis isi teks bacaan dengan kalimat sendiri tentang
perkembangan sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan peninggalan
bercorak islam di Indonesia. Menyusun laporan tentang pertunjukan
kesenian, budaya dan tradisi bercorak Islam yang ada di sekitar
lingkungan tempat tinggal.Kognitif, afektif, psikomotorikLembar
pengamatan, lembar kegiatan siswa
Lembar pengamatan, Lembar kegiatan siswa
3.5 Memahami Nilai-nilai Persatuan pada masa Islam
4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di rumah,
sekolah dan masyarakat
Memberi contoh nilai-nilai persatuan yang ada di Indonesia.
Mengaplikasikan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan
sehari-hari.Kognitif
Afektif
3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam
ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan
keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkup nasional.4.1 Menyajikan hasil pengamatan
mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang,
konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup
nasional dari sumber-sumber yang tersedia
Menjelaskan tentang perkembangan kerajaan islam di Indonesia dan
menghubungkannya dengan peninggalan sejarah bercorak islam di
Indonesia. Memberi contoh peninggalan sejarah dari masa kerajaan
islam di Indonesia. Menguraikan pertunjukan kesenian, budaya dan
tradisi bercorak Islam yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggal.
Kognitif
Kognitif
Lembar kegiatan siswa
Lembar pengamatan siswa
Lembar Pengamatan
1. Amatilah lingkungan sekitar, berikan contoh-contoh
peninggalan bercorak islam yang ada di lingkungan sekitar tempay
tinggal mu! Kemukakan juga nilai-nilai apa yang terkandung dalam
peninggalan bercorak islam tersebut!..2. Beri satu contoh dan
ceritakan secara singkat tentang pertunjukan kesenian / budaya /
tradisi agama Islam yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal
mu!Lembar Kegiatan Siswa
1. Perhatikan dengan seksama penjelasan dari bapak / ibu guru
mengenai materi yang disampaikan. Dengan menggunakan kata-kata mu
sendiri, ayo cobalah untuk menuliskan kembali penjelasan dari
materi yang telah disampaikan oleh bapak/ ibu guru mu tadi sebanyak
3 paragraf! 2. Tulislah nama jalan di kotamu yang menggunakan nama
kerajaan yang pernah ada di wilayah Nusantara!...3. Temukan ide
pokok pada setiap paragraf di bawah ini! Kesimpulan apa yang dapat
kamu ambil dari teks dibawah ini?Sepanjang kekuasaan Kolonial
Belanda di Nusantara, Kerajaan Mataram selalu mengalami
pasang-surut. Terpecahnya kerajaan Mataram menjadi dua tahun 1755,
dan terbentuknya Mangkunegaran 1757 dan Paku-alaman 1812, paling
tidak menunjukkan bahwa kekuasaan Mataram tidak utuh lagi akibat
perebutan kekuasaan yang berke-panjangan. Hampir setiap perebutan
kekuasaan selalu melibatkan pemerintah Kolonial Belanda maupun
Inggris.Pasca kemerdekaan, sisa-sisa kekuasaan kerajaan Mataram ini
belumlah sepenuhnya pudar. Hampir sama dengan kerajaan-kerajaan
lain di Nusantara, di Mataram (Yogya dan Solo), kegiatan ritual
yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat masih semarak.
Misalnya kirab pusaka malam 1 Suro, yaitu acara mengelilingkan
pusaka-pusaka kerajaan diiringi dengan diaraknya pula Kiai Slamet
(nama kerbau bule) di Solo misalnya, sampai kini masih diyakini
sebagai sumber keselamatan manusia. Sebaran apem (nama makanan
khas) yang diperebutkan pada bulan tertentu, diyakini mampu
memberikan ampunan kepada setiap pemakannya, sehingga pada acara
grebeg mulud atau saparan, makanan tersebut ramai
diperebutkan.Kekuatan Mataram yang dibangun antara lain dengan
mitos-mitos tersebut, memang masih nampak bahkan hingga sekarang.
Mitos wahyu keprabon misalnya, dan mitos-mitos lainnya, sedikit
banyak masih dipercaya rakyat. Meskipun dalam ajaran Islam
mitos-mitos tersebut harusnya sudah dihapus, namun dalam
kenyataannya akibat pengaruh kebudayaan Jawa sebelumnya,
kepercayaan terhadap mitos masih kuat.4. Pernahkah kalian membaca
kisah para wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa?
Ceritakanlah salah satu dari kisah walisongo yang kalian ketahui!
Tulislah cerita kalian dalam lembar folio yang disediakan guru dan
kumpulkan!
RefleksiApa yang telah kamu pelajari hari ini ? Bisakah
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ? jelaskan dengan singkat !
jika ada hal-hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut, tulislah
dibawah ini !
FORMAT KRITERIA PENILAIAN Rubrik siswa: Penilaian Presentasi
Beri tanda ( ) pada kolom yang sesuai dengan presentasi
temanmu.KriteteriaBagus (3)Cukup(2)Berlatih lagi(1)
Bahasa yangdigunakan
Kalimat jelas dan mudah dimengerti
Kalimat cukup jelas, tetapi ada beberapa kata yang sulit
dimengerti
Kalimat sulit dimengerti
Suara saat presentasiJelas terdengarKurang jelasTidak
terdengar
Sikap saat presentasi
Berani dan penuhpercaya diriCukup berani, tetapitampak masih
raguTidak percaya diri(malu dan tidak mau bicara)
Teknik & Bentuk InstrumenTeknikBentuk Instrumen
Pengamatan SikapLembar pangamatan sikap
Tes Unjuk KerjaProduk lembar kegiatan siswa (Hasil diskusi)
Tes tertulisLembar evaluasi & lembar pengamatan
PortofolioPanduan penyusunan portofolio
Lembar Pengamatan sikapNoAspek yang dinilai321keterangan
1Mengagumi peninggalan dari masa islam di Indonesia.
2Memiliki rasa ingin tahu.
3menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok .
4berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.
Daftar periksa untuk IPS dan PPKNKriteriaketerangan
SudahBelum
Menuliskan kembali inti penjelasan tentang sejarah perkembangan
islam di Indonesia.
Memberi contoh peninggalan sejarah pada masa islam di
Indonesia.
Menguraikan pertunjuan seni / tradisi / kebudayaan bercorak
islam.
Mencontohkan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
Daftar periksa untuk untuk Bahasa
IndonesiaKriteriaketerangan
SudahBelum
Menuliskan isi teks bacaan dengan menggunakan kalimat sendiri
tenntang sejarah kerajaan islam dan peninggalan bercorak islam di
Indonesia.
Menuliskan isi teks bacaan dengan kalimat yang baku.
Menyusun laporan sederhana tentang pertunjuan seni / tradisi /
kebudayaan bercorak islam.
Catatan pengamatan sikap dan keterampilan (Catat sikap dan
keterampilan yang menjadi fokus)Catatan:
**Guru dapat menggunakan kata-kata berikut untuk menyatakan
kualitas sikap dan keterampilan. Belum terlihat Mulai terlihat
Mulai berkembang Sudah terlihat/membudaya** Setiap hari guru dapat
menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah siswa di
kelas.NoSikapBelum terlihatMulai terlihatMula
berkembangmembudayaKeterangan
1
2
3
4
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI
Berilah tanda cek ( v ) pada kolom di bawah ini sesuai keadaan
yang diamati.No.NamaKelompokAspek Yang Diamati
KeaktifanKerjasamaKetepatan
123123123
1.
2.
3.
Deskriptor :1. Keaktifana.Apabila semua anggota kelompok
aktifskor 3b.Apabila >50% anggota kelompok aktifskor 2c.
Apabila50% anggota kelompok bekerjasama dengan baik skor 2c.
Apabila >50% anggota kelompok tidak ikut kerjasama dengan
baikskor 13. Ketepatana. Apabila menjawab soal lebih cepat dari
waktu yang ditentukanskor 3b. Apabila menjawab soal dengan tepat
waktu skor 2c. Apabila menjawab soal tidak tepat waktu (belum
selesai)skor 1
SINTAKS STAD1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara
heterogen.2. Guru menyajikan pelajaran.3. Guru memberi tugas kepada
kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota. kelompok.
Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.4. Guru memberi kuis/pertanyaan
kepada seluruh siswa tanpa boleh saling membantu.5. Memberi
evaluasi.6. Kesimpulan.25