RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM) DESA TUNJUNG
KECAMATAN GUCIALITTAHUN 2015 - 2020
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGDesa memiliki hak untuk mengurus / mengatur
rumah tangganya sendiri yang disebut otonomi desa. Hak untuk
mengurus / mengatur rumah tangganya sendiri sebagai kesatuan
masyarakat hukum tidak hanya berkaitan dengan kepentingan
pemerintahan (kenegaraan) semata, akan tetapi juga berkaitan dengan
kepentingan masyarakatnya.
Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Bukan
hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat tinggal
di desa, tetapi desa memberikan sumbangan besar dalam menciptakan
stabilitas nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya
pembangunan secara berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek
kehidupan masyarakat.
Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, termasuk penciptaan iklim yang mendorong tumbuhnya
prakarsa dan swadaya masyarakat desa. Penduduk pedesaan adalah
merupakansuatu potensi sumber daya manusia yang memiliki peranan
ganda, yaitu sebagai objek pembangunan dan sekaligus subjek
pembangunan. Dikatakan sebagai objek pembangunan, karena sebagian
penduduk di pedesaan dilihat dari aspek kualitas masih perlu
dilakukan pemberdayaan. Sebaliknya sebagai subjek pembangunan
penduduk pedesaan memegang peranan yang sangat penting sebagai
kekuatan penentu (pelaku) dalam proses pembangunan pedesaan maupun
pembangunan nasional.
Pembangunan desa merupakan cara dan pendekatan pembangunan yang
diprogramkan oleh Negara (pemerintah dan masyarakat) dengan
mengerahkan kemampuan yang dimiliki untuk membangun masyarakat di
pedesaan. Pembangunan desa merupakan kewajiban dan tanggung jawab
politis negara dalam usaha memecahkan masalah sosial ekonomi
Negara. Masih banyak tanggung jawab di bidang pembangunan yang
masih perlu penyesuaian - penyesuaian dalam rangka memajukan desa
dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.Membangun desa dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam bentuk membangun sarana dan
prasarana yang mendukung peningkatan produksi dan distribusi di
wilayah perdesaan mengentaskan masyarakat dari berbagai
keterbelakangan dan kemiskinan. Kesemuanya merupakan tantangan bagi
pemerintah dan masyarakat saat ini dan masa mendatang.Pembangunan
desa di Indonesia merupakan maslalah sosial ekonomi dan politik
dalam negeri yang mendapat sorotan dan perhatian dari berbagai
kalangan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga mendapat
perhatian dari pihak - pihak luar negeri. Pembangunan desa di
Indonesia masih lemah dari berbagai aspek pembangunan, baik aspek
bantuan dan dukungan moril, politik, teknologi, maupun
pendanaan.Pemerintah menyadari akan pentingnya pembangunan desa.
Berbagai bentuk dan program untuk mendorong percepatan pembangunan
kawasan pedesaan telah dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya
masi belum signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kedepan pembangunan desa
harus dilakukan secara terencana denagn baik dan harus menyentuh
kebutuhan riel masyarakat desa.
Keberadaan UU No. 32 / 2005 tentang Otonomi Daerah dan PP No. 72
/ 2005 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, telah mengantarkan
desa untuk dapat memanfaatkan dan mengelolah sendiri Alokasi Dana
Desa (ADD). Prasyarat pemanfaatan ADD sendiri mengharuskan
Pemerintah Desa menetapkan Perdes tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Desa. Berpijak dari sini maka diperlukan
proses - proses perencanaan pembangunan ditingkat desa yang lebih
regular dan formal semacam musyawarah rencana pembangunan desa
(Musrenbangdes), maupun dalam proses perencanaan pembangunan
seperti di atur dalam UU atau peraturan - peraturan pemerintah
lainnya.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) Desa
Tunjung tahun 2015 - 2020 yang ditetapkan dengan Peraturan Desa
Tunjung adalah dokumen induk dari perencaan pembangunan desa.
Memuat Visi, Misi, arah kegiatan pembangunan, didasarkan pada
kondisi, potensi permasalahan, kebutuhan nyata desa dan aspirasi
masyarakat yang tumbuh berkembang di desa.
RPJM Desa Tunjung yang merupakan penjabaran dari visi dan misi
desa memuat kerangka ekonomi desa, arah kebijakan, keuangan desa,
strategi pembangunan desa, kebijakan umum, dan disertai macam -
macam program kegiatan dengan pendanaan yang bersifat
indikatif.
Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen juga
digunakan untuk dasar penilaian kinerja Kepala Desa Tunjung dalam
melaksanakan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
selama masa jabatannya. Dokumen ininjuga dapat dipergunakan sebagai
tolak ukur keberhasilan Kepala Desa Tunjung dalam laporan
penyelenggaraan pemerintah desa dan laporan keterangan
pertanggungjawaban Kepala Desa yang diserahkan kepada Badan
Permusyawaratan Desa.
1.2 DASAR HUKUMRencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung
Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2020 ini disusun
atas dasar landasan idiil Pancasila dan landasan Konstitusional
Undang - Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
sedangkan landasan operasionalnya meliputi seluruh ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berkaitan langsung dengan
pembangunan nasional, yaitu :
1.Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);2.Undang - Undang
Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4309);3.Undang -
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);4.Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
untuk kedua kalinya dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);5.Undang -
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
6.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
7.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
8.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 tentang Desa;
9.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Deswa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraeturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembanguna Desa;13.Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang
Nomor 2 Tahun 2009 tentang RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2010 -
2014;
1.3 PENGERTIAN1.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desea yang
selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah
desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
2.Desa, atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas -
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal - usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban desa tersebut.4.Lembaga Kemasyarakatan Desa atau
disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah
desa dalam memberdayakan masyarakat.5.Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah
forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh
para pemangku kepentingan desa (pihak berkepentingan untuk
mengatasi permasalahan desa dan pihak akan terkena dampak hasil
musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu)
tahunan.
6.Pembangunan desa adalah pemanfaatana sumber daya yang dimiliki
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses
terhadap pengambilan keputusan, maupun indeks pembangunan
manusia.
7.Perencanaa adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
8.Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan - tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu
lingkungan wilayah / daerah dalam jangka waktu tertentu.9.Perencaan
Pembangunan Desa dimaksud adalah suatu proses penyusunan tahapan -
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di desa guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
desa dalam suatu desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud
Perencanaan Pembangunan Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa.
10.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya
disingkat (RPJM Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 6
(enam) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah
kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas
kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.
11.Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP
Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang memuat rancangan kerangka
ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang
dimutakhirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja
dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan lansung
oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi mayarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM Desa.
12.Peraturan Desa (yang selanjutnya disingkat Perdes) adalah
peraturan perundang - undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala
Desa.1.4 MAKSUD DAN TUJUAN1.4.1 Maksud
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung Kecamatan
Gucialit Kabupaten Lumajang disusun dengan maksud menyediakan
sebuah dokumen perencanaa komprehensif 6 (enam) tahunan, yang akan
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencanan Kerja Pembangunan
Desa (RKP Desa) sesuai dengan Undang - Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun
2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
1.4.2 Tujuan
Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung
Kecamatan Gucialit adalah :
1.Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum desa dalam kentelasi
regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin
dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Desa terpilih
dalam kurun waktu 6 (enam) tahun.
2.Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah
desa dan BPD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan, yang akan disusun dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKP Desa) sebagai dokumen perencanaan tahunan yang akan dibiayai
dari APB Desa Tunjung, APBD Kabupaten Lumajang, APBD Provinsi Jawa
Timur dan APBN serta sumber dana lainnya.
3.Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa untuk mencapai
tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu.
Terarah dan terukur.
4.Memberikan satu tolok ukur untuk mengukur dan mengevaluasi
kinerja tahunan seluruh jajaran pemerintahan desa.
1.5 HUBUNGAN RPJM DESA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN
LAINNYAKedudukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung
Tahun 2015 - 2020 dalam tatanan dokumen perencanaan pembangunan
desa merupakan dokumen perencanaan yang tidak dapat dipisahkan atau
dengan kata lain terintegrasi dengan dokumen perencanaan nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung Tahun 2015 - 2020
yang disusun berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang
Nomor 2 Tahun 2009 tentang RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2010 -
2014 dan Rancangan RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019.
Adapun RPJMD Kabupaten disusun dengan berpedoman pada RPJMD
Provinsi Jawa Timur, sedangkan RPJMD Provinsi Jawa Timur juga
disusun berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Timur dan RPJM
Nasional.BAB II
PROFIL DESA
2.1KONDISI DESA
2.1.1SEJARAH DESA TUNJUNG
Menurut cerita para sesepuh Desa Tunjung, bahwa terbentuknya
Desa Tunjung konon ada seorang pertapa dari daerah Banyuwangi,
menyampaikan kepada sesepuh desa bahwa sebelum nama desa ini
sekarang Tunjung, dulunya adalah Tanjung yang mana nama Tanjung
diambil dari nama Pedanyangan (tempat warga mempercayainya sebagai
tempat asal usul) yaitu Tanjung Seto, keberadaan tempat tersebut
sampai sekarang dipercaya oleh sebagian orang merupakan tempat
keberuntungan, maka pada setiap malam jumat legi banyak warga yang
membawa makanan istilah orang awam kauman, kepercayaan tersebut
bahkan melekat baik yang mengerti agama juga yang tabu tentang
keagamaan, tempat pedanyangan tersebut tepat berada di Dusun
Tunjung bahkan nama Tunjung dibuat nama Desa. Pernah dalam suatu
periode rumah Kepala Desa berada di dusun tersebut tetapi hanya 45
hari sudah tidak mampu memimpin. Diambil dari nama tempat maka
Dusun tersebut dinamakan Dusun Tunjung.Adapun sejarah Dusun - Dusun
yang ada di Desa Tunjung adalah sebagai berikut : SEJARAH DUSUN
KUTUK (SEKAR TANJUNG)Pada Dusun tersebut terdapat sebuah sumber air
dimana sumber tersebut dinamakan sumber Kutuk karena dahulu kala
sumber tersebut dikenal sangat angker setiap malam Jumat legi
sumber tersebut airnya berwarna merah dan ada penampakan ditempat
tersebut menyerupai ikan seperti ikan lele tapi tidak bertaring
berwarna putih orang mengenalnya ikan Kutuk putih, bahkan tempat
tersebut sampai sekarang masih terlihat angker pernah (penulis)
menyaksikan dengan jelas sekira jam 10 siang ketepan kemarau
panjang tiba-tiba air keruh datang dengan waktu bersamaan didalam
tempat timbunan air ada seekor ular hitam buntung muncul anehnya
setelah ular tersebut kembali entah kemana air tersebut kembali
seperti semula mengalir kecil dan bening, ternyata ada beberapa
orang yang menyaksikan fenomena tersebut dengan menyebutnya banjir
buntung, maka dengan cerita tersebut dusun ini dinamakan Dusun
Kutuk, sampai saat ini wilayah tersebut digunakan sebagai tempat
Pemerintahan Desa, dimana dengan keberadaan tempat pemerintahan
kepemimpinan secara Turun temurun terjadi sampai derajat ke 5
(lima) bahkan sampai sekarang.
Di Dusun tersebut terdapat pohon yang dinamakan pohon Mbulu yang
berumur ratusan bahkan mungkin bisa ribuan tahun sekarang masih
terlihat keangkeran didalamnya berbentuk seperti meja yang
keberadaannya selalu bersih, menurut cerita orang tua tempat
tersebut sering digunakan untuk tempat bertapa jadi apa bila
dilihat dari kasat mata atau orang berkemapuan ilmu tinggi dapat
dilihat ada seorang bertapa ditempat tersebut, anehnya sepajang
tahun dan jaman kayu tersebut sekalipun keberadaannya sangat
tinggi,terkena angin dan hujan sangat lebat tidak pernah ada
patahan jatuh, karena menurut mistik cerita apabila ada dahan pohon
yang jatuh atau patah dipercaya terjadi sesuatu di wilayah Desa,
ini pernah dibuktikan dengan adanta pohon yang patah dan jatuh
terjadi kemarau cukup panjang, masyarakat kesulitan mencari sumber
makanan.
SEJARAH DUSUN SABRANG (MULYO REJO)Keberadaan dusun tersebut
tepat ditengah konon dusun tersebut merupakan dusun tempat
penyeberangan makhluk halus yaitu seekor Harimau Putih, Harimau
tersebut berada di Pedanyangan yaitu di Dusun Tunjung, untuk menuju
suatu tempat harimau melewati Dusun sabrang sebagai penyeberangan
untuk sampai ke Antrukan Pawon kertowono yang sampai saat ini
dikenal masih terlihat angker berhawa magis, oleh karena dusun
tersebut digunakan sebagai penyebrangan, maka dinamakan Dusun
Sabrang. SEJARAH DUSUN JAJANG (SIDO MULYO)Posisi dusun tersebut
berada di sebelah barat keberadaan paling tinggi dibanding Dusun
dusun yang lain disitu tanaman tumbuh sangat bagus dari ketinggian
dan kultur tanah memadahi jadi segalam macam tanaman bisa tumbuh,
pada suatu wilayah tumbuh serumpun bambu Jajang yang sangat lebat
terkenal angker dulu ditempat tersebut sering muncul berbagai
bentuk penampakan sehingga tempat tersebut dipercaya sebagai tempat
keramat, konon tempat tersebut merupakan tempat keramat yang
dipercaya untuk menurunkan hujan bukti fisik sekarang bisa dilihat
dari batu nisan, yang bertuliskan jaman dulu bahkan sumber
cerita(Pak Suparman ) tidak bisa mengartikan tulisan tersebut,
setiap penduduk yang akan melaksanakan hajatan membawa waranggono
beserta perangkat gamelan ketempat tersebut diikuti dengan Jodang
(kotak kayu besar) berisikan bermacam - macam jenis kue dan buah -
buahan, bahkan pernah dalam suatu hari yang namanya Pak Satram alm.
membuang batu nisan ternyata tak berapa lama batu nisan tersebut
kembali dengan sendirinya ketempat semula. Oleh karena didaerah
seputaran Nisan tersebut banyak tumbuh rumpun bambu Jajang maka
dusun tersebut dinamakan Dusun Jajang.
(cerita ini bersumber dari Pak Suparman seorang tokoh masyarakat
yang sangat disegani dan menyimpan cerita-cerita mistik tentang
keberadaan Desa, karena beliau pernah memimpin Desa ini selama 16
tahun, bahkan dikala itu sumber cerita yang lain masih ada, saya
(penulis) beruntung masih bisa mengurai cerita ini dari beliau)Dari
masa terbentuknya Kepala Desa Tunjung mengalami beberapa pergantian
Kepala Desa. Adapun Nama Kepala Desa yang memerintah Desa Tunjung
adalah :
NO.NAMA KEPALA DESAPERIODE JABATANKETERANGAN
1.Kepala Desa
2.Kepala Desa
3.Kepala Desa
4.Kepala Desa
5.Kepala Desa
6.Gatot Sudarsono2006 - 2013Kepala Desa
7.Slamet2013 - SekarangKepala Desa
2.1.2KONDISI GEOGRAFI
Kondisi geografis Desa Tunjung menurut data dari alat ukur GPS
berada pada 721'-731' Lintang Selatan dan 11010'-11140' Bujur
Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang
yaitu sekitar 1500 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data
BPS kabupaten Lumajang tahun 2007, selama tahun 2007 curah hujan di
Desa Tunjung rata-rata mencapai 6.200 mm. Curah hujan terbanyak
terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang
merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2007-2010.
Adapun batas - batas desa sebagai berikut :
-Sebelah Utara:Desa Jeruk
-Sebelah Timur:Desa Bence Kecamatan Kedungjajang
-Sebelah Selatan:Desa Kertowono
-Sebelah Barat:Desa Kertowono
Jarak dari Desa Tunjung ke Ibu Kota Kecamatan, Kabupaten dan
Provinsi dapat dirinci sebagai berikut :
-Desa Tunjung Ibu Kota Kecamatan:11 km
-Desa Tunjung Ibu Kota Kabupaten:25 km
-Desa Tunjung Ibu Kota Provinsi:155 km
Luas wilayah Desa Tunjung dirinci menurut status tanah terdiri
dari :
NO.STATUS TANAHLUAS
1.Tanah Sawahhektar
2.Tanah Keringhektar
3.Lainnyahektar
JUMLAHhektar
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Dengan luas tanah kas Desa Tunjung seluas 9 hektar dan tanah
bengkok seluas 17 hektar.
Luas wilayah Desa Tunjungn dirinci menurut penggunaan tanah
terdiri dari :
NO.STATUS TANAHLUAS
1.Tanah Pertanianhektar
2.Pekarangan / Bangunanhektar
3.Lainnyahektar
JUMLAHhektar
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Menurut jenis bangunan rumah tempat tinggal penduduk berdasarkan
konstruksinya, dapat dirinci sebagai berikut :
NO.FUNGSI BANGUNANJUMLAH
1.Gedungbuah
2.Setengah Gedungbuah
3.Biasabuah
JUMLAHbuah
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
2.1.3KONDISI DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Desa Tunjung sebanyak 1888 jiwa yang terbagi
dalam 492 Rumah Tangga. Dengan Luas wilayah sebesar 5,53 km2 maka
kepadatan penduduk rata - rata sebesar 346 jiwa / km2 dengan rata -
rata 4 orang dalam anggota rumah tangga.
Adapun jumlah penduduk Desa Tunjung berdasarkan jenis kelamin,
dapat dirinci sebagai berikut :
NO.JENIS KELAMINJUMLAH
1.Laki - laki jiwa
2.Perempuanjiwa
JUMLAH jiwa
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Banyaknya kelahiran menurut jenis kelamin di Desa Tunjung dapat
dirinci sebagai berikut :
NO.KELAHIRANJUMLAH
1.Laki - laki jiwa
2.Perempuanjiwa
JUMLAHjiwa
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Sedangkan jumlah kematian menurut jenis kelamin di Desa Tunjung
dapat dirinci sebagai berikut :
NO.KELAHIRANJUMLAH
1.Laki - laki jiwa
2.Perempuanjiwa
JUMLAHjiwa
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Mata pencaharian masyarakat Desa Tunjung yang utama adala
disektor pertanian. Adapaun perincian mata pencaharian masyarakat
Desa Tunjung umur 10 tahun keatas dapat diuraikan sebagai berikut
:
NO.MATA PENCAHARIANJUMLAH
1.Petani orang
2.Buruh Taniorang
3.Industri Kerajinanorang
4.Angkutan / Komunikasiorang
5.Pedaganganorang
6.TNI / POLRI / PNSorang
JUMLAHorang
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Penduduk Desa Tunjung usia 5 tahun keatas meurut tingkat
pendidikan yang diutamakan sesuai dengan Sensus Penduduk (SP2010)
dapat diperinci sebagai berikut :
NO.TINKAT PENDIDIKAN YANG DITAMATKANJUMLAH
1.Tidak / Belum Tamat SDorang
2.Tamat SD / MI / Sederajatorang
3.Tamat SLTP / MTs / Sederajatorang
4.Tamat SLTA / MA / Sederajatorang
5.Tamat Sarjana Muda Kejuruanorang
6.Tamat Diploma I / IIorang
7.Tamat Diploma III / Akademiorang
8.Tamat Diploma IV / S1orang
JUMLAHorang
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Kondisi rumah tangga masyarakat Desa Tunjung jika dirinci
menurut jenis lantai dapat diuraikan sebagai berikut :
NO.JENIS LANTAIJUMLAH
1.Keramik / Marmer / GranitRuta
2.Ubin / Tegel / TerasoRuta
3.Semen / Batu MerahRuta
4.TanahRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Penggunaan penerangan rumah tangga menurut sumber penerangan
utama dapat dirinci sebagai berikut :
NO.SUMBER PENERANGANJUMLAH
1.Listrik PLN MeteranRuta
2.Listrik PLN Tanpa MeteranRuta
3.Bukan ListrikRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Penggunaan bahan bakar untuk memasak dapat dirinci sebagai
berikut :
NO.JENIS BAHAN BAKARJUMLAH
1.GasRuta
2.KayuRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Rumah tangga di Desa Tunjung menurut Sensus Penduduk (SP2010)
sebagian besar menggunakan air minum berasal dari mata air
terlindung. Adapun penggunaan sumber air minum secara detail bisa
dirinci sebagai berikut :
NO.SUMBER AIR MINUMJUMLAH
1.Sumur TerlindungiRuta
2.Sumur Tak TerlindungiRuta
3.Mata Air TerlindungiRuta
4.Mata AirTak TerlindungiRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Untuk kepemilikan fasilitas tempat buang air besar, dapat
dirinci sebagai berikut :
NO.KEPEMILIKAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESARJUMLAH
1.Jamban SendiriRuta
2.Jamban BersamaRuta
3.Tidak AdaRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Menurut Data BPS (PPLS 2011), klasifikasi kemiskinan di Desa
Tunjung dijabarkan sebagai berikut :
NO.TINGKAT KEMISKINANJUMLAH
1.Sangat MiskinRuta
2.MiskinRuta
3.Hampir MiskinRuta
4.Rentan Miskin LainnyaRuta
JUMLAHRuta
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Grafik Klasifikasi Kemiskinan di Desa Tunjung
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
2.1.4KONDISI SOSIAL
Kondisi sosial masyarakat Desa Tunjung Kecamatan Gucialit
dilihat dari banyaknya lembaga sekolah yang berada di Desa Tunjung,
dapat diuraikan sebagai berikut :
NO.LEMBAGA SEKOLAHJUMLAH
1.Lembaga PAUDLembaga
2.Lembaga Sekolah DasarLembaga
JUMLAHLembaga
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah guru sekolah berdasarkan tingkatan di Desa Tunjung, dapat
diuraikan sebagai berikut :
NO.GURU SEKOLAHJUMLAH
1.Guru PAUDLembaga
2.Guru Sekolah DasarLembaga
JUMLAHLembaga
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah murid berdasarkan tingkatan di Desa Tunjung dapat
diuraiakan sebagai berikut :
NO.MURID SEKOLAHJENIS KELAMINJUMLAH
LKPR
1.Murid PAUDorangorangorang
2.Murid Sekolah Dasarorangorangorang
JUMLAHorangorangorang
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah pasangan usia subur dan ibu hamil di Desa Tunjung
sebanyak 31, dengan peserta KB aktif 724 dan prevalensi 78,81.
Jumlah Peminat Keluarga Berencana (KB) Baru di Desa Tunjung dapat
di uraiakan sebagai berikut :
NO.PESERTA KBJUMLAH
1.Peminat KB Baru :
MKEJ
Non MKEJorang
orang
JUMLAHorang
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Hasil Penetapan Keluarga Sejahtera di Desa Tunjung dapat
diuraikan sebagai berikut :
NO.KELUARGA SEJAHTERAJUMLAH
1.PrasejahteraKS
2.Sejahtera 1KS
3.Sejahtera 2KS
4.Sejahtera 3KS
5.Sejahtera 3+KS
JUMLAHKS
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah pemeluk agama dan tempat peribadatan di Desa Tunjung
dapat diuraikan sebagai berikut :
NO.AGAMA / TEMPAT PERIBADATANJUMLAH
1.Islamorang
2.Hinduorang
3.Masjidbuah
4.Mushollahbuah
5.Purebuah
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
2.1.5KONDISI EKONOMI
Luas panen pertanian dan perkebunan menurut jenisnya di Desa
Tunjung dapat diuraikan sebagai berikut :
NO.JENISJUMLAH
1.KayuHa
2.TebuHa
JUMLAHHa
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Banyaknya populasi ternak menurut jenisnya di Desa Tunjung dapat
diuraikan sebagai berikut :
NO.JENIS TERNAKJUMLAH
1.Sapiekor
2.Kambingekor
3.Dombaekor
4.Ayam Burasekor
5.Itikekor
6.Kelinciekor
7.Burung Merpatiekor
JUMLAHekor
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Jumlah kendaraan bermotor yang ada di Desa Tunjung dapat
diuraikan sebagai berikut :
NO.JENIS USAHAJUMLAH
1.Truckbuah
2.Colt Stationbuah
3.Mobilbuah
4.Sepeda Motorbuah
JUMLAHbuah
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Banyaknya sarana perekonomian menurut jenisnya di Desa Tunjung
dapat diuraikan sebagai berikut :
NO.SARANA PEREKONOMIANJUMLAH
1.Toko / Kiosbuah
2.Warung / Rumah Makanbuah
JUMLAHbuah
Sumber : Kecamatan Gucialit Dalam Angka Tahun 2013
Realisasi Pemasukan PBB di Desa Tunjung dapat diuraikan sebagai
berikut :
NO.PEMASUKAN PBBJUMLAH (Rp.)
1.Target Baku
2.Rrealisasi
3.Prosentase
2.2KONDISI PEMERINTAHAN DESA
2.2.1Pembagian Wilayah Desa
Desa Tunjung terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Sekar Tanjung,
Dusun Sekar Mulyo, Mulyo Rejo, dan Dusun Sido Mulyo. Dari keempat
dusun tersebut terbagi menjadi 8 RW dan 16 RT.
2.2.2Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Pemerintahan Umum yang berlaku di Desa Tunjung meliputi :
Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa. Gambaran pelayanan sebagai berikut :
a. Organisasi Pemerintah Desa
b. Badan Permusyawaratan DesaNO.NamaJabatan
1.Slamet Timbul JayaKetua
2.Sekretaris
3.Bendahara
4.Anggota
5.Anggota
6.Anggota
7.Anggota
c. Lembaga kemasyarakatan Desa
NO.NamaJabatan
1.Yadi SiswantoAnggota
2.Anggota
3.Anggota
4.Anggota
5.Anggota
6.Anggota
7.Anggota
8.Anggota
d. Tim Penggerak PKK Desa
NO.NamaJabatan
1.Anggota
2.Anggota
3.Anggota
4.Anggota
5.Anggota
6.Anggota
7.Anggota
8.Anggota
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1POTENSI DESA TUNJUNG
Potensi yang dimiliki oleh Desa Tunjung antara lain mencakup
:
a. Sumber Daya Manusia
Potensi Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Tunjung perlu
digali, meskipun Desa Tunjung memiliki populasi jumlah penduduk
yang tidak terlalu padat, tetapi sumber daya manusia yang ada cukup
berkembang. Desa Tunjung memiliki beberapa potensi di bidang
pertanian dan peternakan dan usaha lainnya. Selain potensi di atas
banyak juga potensi sumber daya manusia yang lainnya, yang
diantaranya :
Sumber daya usia produktif baik laki - laki maupun perempuan
Adanya kader kesehatan posyandu di setiap RW yang bisa menunjang
taraf kesehatan warga dan mengurangi resiko kematian dissat
melahirkan.
Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa,
BPD, LKMD, PKK Posyandu, Kelompok Tani dan beberapa lembaga
lainnya.
b. Sumber Daya AlamMasyarakat Desa Tunjung sebagian besar adalah
berprofesi dibidang pertanian. Potensi di sector pertanian
merupakan potensi unggulan yang terdapat di Desa Tunjung. Komoditas
kayu serta tebu yang sangat dominan dan didukung oleh lahan yang
subur serta kemampuan petani dalam bidang perrtanian yang memadai.
Di Desa Tunjung terdapat jalan utama yang merupakan aksesibilitas
atau jalur penghubung yaitu menghubungkan antar desa dan merupakan
jalur penghubung untuk memasarkan hasil pertanian.
Selain itu masih banyak sumberr daya alam yang masih bisa digali
dan dikembangkan, yang diantaranya :
Lahan pertanian yang masih bisa ditingkatkan produktifitasnya
apabila ditunjang dengan pengelolaan yang menggunakan teknologi
modern.
Lahan pekarangan masih belum digunakan sedcara maksimal sehingga
dibiarkan kosong.
Wilayah yang merupakan perkampungan sehingga sangat potensial
untuk beternak, namun belum banyak yang menyentuh.
3.2MASALAH DESA TUNJUNG
Kondisi yang dihadapi Desa Tunjung di era desentralisasi dan
otonomi daerah ke depan sangat komplek, sehingga membutuhkan
penanganan yang cukup serius dan bersungguh - sungguh. Sejalan
dengan visi pembangunan yang akan dijalankan dan ingin diwujudkan
serta mendasari pada misi yang akan ditempuh guna mewujudkan visi
pembangunan dimaksud, maka dapat diidentifikasi adanya 5 (lima) isu
- isu strategi yang menjadi permasalahan pokok yang dihadapi desa
saat ini. Isu - isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya keberdayaan masyarakat dan kemampuan desa
Ditinjau dari aspek ekonomi berbagai permasalahan yang dihadapi
pembangunan yang dilaksanakan selama ini antara lain : lemahnya
kemampuan masyarakat untuk membangun organisasi atau lembaga
ekonomi rakyat. Dari aspek sosial terdapat keterbatasan data dan
informasi serta ego sektoral dimana saling tumpang tindihnya
lembaga yang ada, karena setiap ada program harus membuat lembaga
baru yang mengurusi, padahal di desa sudah ada lembaga yang secara
tugas dan fungsinya sama dan menjadi kesulitan adalah usulan
penggabungan lembaga tidak dapat terima pada suatu program. Dengan
tingkat pendidikan yang rendah maka dilapangan masih menghadapi
kendala seperti kurangnya biaya untuk sosialisasi, sarana, kualitas
sumber daya yang terbatas serta kultur budaya yang kurang
mendukung. Disamping masih terbatasnya kualitas sumber daya
manusia.
2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
Sebagai bagian dari rendahnya tingkat ekonomi maka berdampak
pada rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, karena tidak mampu
membiayai sekolah anaknya. Dengan rendahnya pendidikan maka hasil
dari pembangunan akan mengalami hambatan, karena rendahnya
penyerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permasalahan yang
dihadapi sekarang ini antara lain, kurangnya pemerataan, rendahnya
kualitas pelayanan pendidikan, belum optimalnya manajemen system
pendidikan dan kurangnya keterlibatan masyarakat untuk ikut serta
dalam pengelolaan pendidikan.3. Rendahnya derajat kesehatan
Rendahnya derajat kesehatan masyarakat juga merupakan efek dari
rendahnya tingkat ekonomi masyarakat, dimana biaya obat dan
pelayanan kesehatan semakin meningkat sementara kemampuan
masyarakat merosot. Disamping itu pelayanan posyandu juga perlu
ditingkatkan baik sarana prasarana dan pemberdayaan kader posyandu
itu sendiri. Karena posyandu merupakan ujung tombak dalam pelayanan
kesehatan balita yang sebagai generasi penerus bangsa. Sehubungan
dengan mahalnya harga obat - obat maka perlu adanya upaya kegiatan
pelatihan dan sosialisasi manfaat dan penggunaan obat - obat
tradisional serta diharapkan sampai dengan pengembangan produk obat
- obat tradisional, selain itu pemberian dan pelayanan obat gratis
untuk membantu keluarga yang miskin.4. Rendahnya tingkat ekonomi
masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat
Masalah pembangunan yang sangat urgen pada saat ini adalah
masalah kemiskinan yang ditandai oleh banyaknya pengangguran,
keterbelakangan dan keterpurukan. Masih banyak masyarakat Desa
Tunjung yang hidup dengan tingkat ekonomi rendah disertai rendahnya
tingkat pendidikan yang mengakibatkan banyaknya pengangguran.5.
Belum optimalnya infrastruktur pedesaan
Infrastruktur yang ada di Desa Tunjung masih perlu mendapatkan
perhatian secara serius. Dengan demikian peningkatan infrastruktur
maka hal tersebut akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat.BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tunjung Tahun 2015 -
2020 diperlukan perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi
permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga mengantisipasi
perubahan yang muncul dimasa mendatang. Termasuk juga berbagai isu
- isu aktual yang perlu menjadi perhatian dalam menyelesaikan isu
yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan
masyarakat.
Dalam menanganinya, diperlukan kebersamaan yang bersifat
mutualisme oleh penyelenggara pemerintahan desa, pemerintah daerah,
pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan masyarakat. Dengan
memperhatikan potensi dan masalah yang telah dibahas dalam bab
sebelumnya, maka visi dan misi dalam membangun Desa Tunjung Tahun
2015 - 2020 sebagaimana dirumuskan dari visi dan misi Kepala Desa
terpilih dapat dijabarkan sebagaimana berikut :
4.1VISI DAN MISI
4.1.1VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Tunjung adalah :
Terwujudnya Masyarakat Desa Tunjung
yang Maju, Adil dan Bermartabat.
Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai - nilai yang
melekat didalam perilaku kehidupan keseharian masyarakat Desa
Tunjung yang merupakan masyarakat agamis, senantiasa mendasari peri
kehidupan sehari - hari dengan tuntunan agama untuk meningkatkan
kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berkembangnya akhlak mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual,
moral dan etika yang berdampak terhadap ethos kerja. Budaya
masyarakat Desa Tunjung sebagai perwujudan cipta, rasa, karsa dan
karya yang dilandasi nilai - nilai luhur Pancasila, diupayakan
menjiwai perilaku masyarakat dan pelaksana pembangunan serta
membangkitkan sikap suka membangun kebersamaan.
Secara filosofi visi tersebut mengandung makna yaitu :
Terwujudnya, terkandung didalamnya terciptanya semangat, peran
serta upaya untuk menjadikan Desa Tunjung yang Maju, Adil dan
Bermartabat;
Masyarakat Desa Tunjung, nilai kebersamaan dalam kehidupan
menjadikan hal penting dalam membangun dan mengembangkan kahidupan
yang didukung dengan pengelolaan dengan segala potensi dan sumber
daya dalam system Pemerintahan di wilayah Desa Tunjung;
Maju, adalah suatu kondisi daerah yang adaptif terhadap
perkembangan global yang terjadi serta antisipatif terhadap
berbagai ekses baik negative maupun positif, yang mungkin akan
muncul akibat perubahan global itu sendiri sehingga daerah dapat
menempatkan diri dan memainkan peran secara positif dan sinergis
dalam perekonomian global dan regional;
Adil, adalah perwujudan kesamaan hak dan kewajiban dalam segala
aspek kehidupan tanpa membedakan latar belakang, suku, agama, ras
dan golongan. Oleh karena itu, orientasi pembangunan tidak hanya
diarahkan pada upaya untuk mengejar pertumbuhan saja, namun juga
berupaya semaksimal mungkin agar pertumbuhan itu hasilnya sekaligus
dapat dinikmati secara adil dan merata oelh semua lapisan
masyarakat;
Bermartabat, adalah merupakan suatu nilai tertinggi dalam
kehidupan secara lahiriah dan batiniah. Sendi - sendi moral dalam
kehidupantelah menjadi nilai luhur dalam masyarakat, bernegara dan
berbangsa.
4.1.2MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai
pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen
penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang
diberikannya.
Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan kedalam Misi Prioritas
Pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu enam tahun ke
depan agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar
Perekonomian Misi Prioritas Pembangunan Desa Tunjung Tahun 2015 -
2020 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan,
Pembinaan Keagamaan serta Kepemudaan;
b. Meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembangunan
pertanian, industri, perdagangan yang berwawasan lingkungan dengan
didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai;
c. Meningkatkan pemerintahan yang efektif, Bersih, dan
Demokratis melalui Penyelengaraan Pemerintahan yang Profesional,
Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya
Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan
Bermasyarakat.
Pada dasarnya visi dan misi pembangunan yang ditetapkan sebagai
acuandalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai selama masa waktu
enam tahun yang akan dating.
Substansi Visi dan Misi Pembangunan Desa Tunjung Tahun 2015 -
2020 adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
pemerataan pembangunan, dan pemberdayaan kegiatan ekonomi
kerakyatan yang nyata dan berpihak pada rakyat, serta kesejahteraan
masyarakat Desa Tunjung ditempatkan sebagai tujuan yang utama dari
seluruh program pembangunan desa, sehingga harus mendapatkan
perhatian yang optimal.
4.2KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Penyusunan RPJM Desa Tunjung Tahun 2015 - 2020 mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang serta
pennjaringan aspirasi masyarakat yang dihasilkan melalui forum
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa.
4.2.1ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah desa yang selanjutnya menjadi dasar secara
keseluruhan (impact) keberhasilan pembangunan desa yang diperoleh
dari pencapaian berbagai program prioritas terkait.
Adapun arah kebijakan pembangunan Desa Tunjung Tahun 2015 -
2020, mengacu pada visi dan misi yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
Misi 1:Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan,
Pembinaan Keagamaan serta Kepemudaan. Misi tersebut diturunkan
dalam tujuan :
1.1 Meningkatnya aksesibilitas dan mutu pendidikan.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
1.1.1Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
1.2 Meningkatnya aksesibilitas dan derajat kesehatan
masyarakat.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
1.2.1Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
1.3 Meningkatnya pembinaan keagamaan.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
1.3.1Meningkatnya pembinaan keagamaan pada masyarakat.
1.4 Meningkatnya peran kepemudaan
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
1.4.1Meningkatkan peran pemuda dalam organisasi dan
olahraga.
Misi 2:Meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembangunan
pertanian, industri, perdagangan yang berwawasan lingkungan dengan
didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai.
Misi tersebut diturunkan dalam tujuan :
2.1Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran :
2.1.1Meningkatnya usaha perdagangan
2.1.2Meningkatnya kualitas lembaga keuangan desa
2.1.3Meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman pangan dan
holtikultura
2.1.4Meningkatnya produksi hasil perkebunan
2.1.5Meningkatnya produksi dan populasi peternakan
2.1.6Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan
hidup
2.1.7Meningkatnya sarana infrastruktur desa
2.1.8Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi
2.1.9Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
2.1.10Meningkatnya kualitas sarana dasar pemukiman
Misi 3:Meningkatkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan
Demokratis melalui Penyelengaraan Pemerintahan yang
Profesional,Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong
Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara,
Berbangsa dan Bermasyarakat.
Misi tersebut diturunkan dalam tujuan :
3.1Meningkatnya pelayanan publik yang professional dan
transparan.
3.1.1Meningkatnya kualitas pelayanan
3.1.2Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan
3.1.3Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintahan desa yang
tertib, rapi dan handal
3.1.4Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial
3.1.5Meningkatnya penyelenggaran pemerintahan
3.2Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
3.2.1Meningkatnya suasana yang santun dan saling menghormati
dalam kehidupan bermasyarakat
3.2.2Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan
perundang - undangan
3.2.3Meningkatnya keamanan desa
4.2.2PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Mengacu pada potensi dan masalah yang dimiliki oleh Desa
Tunjung, prioritas pembangunan Desa Tunjung Tahun 2015 - 2020
adalah sebagai berikut :
a. Optimalisasi kelembagaan dan perbaikan sarana keagamaan.
Program Fasilitas Kegiatan Keagamaan
Program Pemeliharaan Bangunan Gedung Tempat Ibadahb. Masih
rendahnya mutu dan sarana pendidikan.
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Pendidikan Non Formal
c. Masih rendahnya kualitas pelayanan dan sarana kesehatan.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Peningkatan Kemandirian Posyandu
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Penngadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas / Pustu dan Jaringannya
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia
Program Promosi Kesehtan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok
Kegiatan di Masyarakat
d. Belum optimalnya pembinaan terhadap lembaga keuangan desa dan
dunia usaha.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
e. Belum memadainya jaringan infrastruktur dasar.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong - Gorong
Program Pembangunan Turap / Talud / Brojong
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud / Brojong
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Drainase / Gorong -
Gorong
f. Belum optimalnya penyelenggaran pemerintahan desa.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Displin Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan serta
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Kelembagaan\
Program Pendidikan Politik Masyarakatg. Belum optimalnya
pengelolaan sektor pertanian.
Program Pemberdayaan Agribisnis
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian /
Perkebunan)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian /
Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /
Perkebunan
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
Program Peningkatan Tingkat Kesuburan Tanah
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
h. Kurangnya pembinaan terhadap generasi muda.
Program Pembangunan dana Keserasian Kebijakan Pemuda
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
Program Pelatihan Ketrampilan Pemuda
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
4.2.3STRATEGI PENCAPAIAN
Strategi pencapaian pembangunan desa pada dasarnya adalah cara
dipilih secara hati - hati, dengan melakukan analisis yang mendalam
terhadap isu strategis, permasalahan serta potensi yang dapat
dikembangkan agar diperoleh cara yang tepat dan menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta menjadi
payung atau acuan dalam proses perumusan program dan kegiatan
pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi yang telah
ditetapkan.
Untuk kurun waktu 2015 - 2020, Pemerintah Desa Tunjung harus
menetapkan strategi yang akan dikembangkan sebagai langkah taktis
dan efektif untuk menjamin hasil yang maksimal dan pelaksanaan
berbagai strategi pembangunan yang telah dirumuskan dan akan
dilaksanakan di lapangan adalah bersifat terpadu. Artinya strategi
tunggal yang akan dikembangkan bukanlah strategi tunggal yang
sifatnya parsial, melainkan strategi terpadu yang melibatkan
dukungan dan komitmen seluruh stakeholder. Adapun pendekatan dalam
menentukan strategi pembangunan dalam kurun waktu 2015 - 2020
adalah sebagai berikut :
VISI:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA TUNJUNG YANG MAJU, ADIL DAN
BERMARTABAT
MISI 1:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan, Pembinaan
Keagamaan serta Kepemudaan
TUJUANSASARANSTRATEGI
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikanMeningkatnya
aksesibilitas dan kualitas pendidikan1. Mewujudkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang layak
Meningkatnya aksesibilitas dan derajat kesehatan
masyarakatMeningkatnya derajat kesehatan masyarakat1. Meningkatkan
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan SDM tenaga kesehatan
3. Meniongkatkan kualitas kesehatan lingkungan
Meningkatnya pembinaan keagamaanMeningkatnya pembinaan keagamaan
pada masyarakat1. Meningkatkan sarana dan prasarana tempat ibadah
serta tempat pendidikan agama
2. Memfasilitasi kegiatan - kegiatan keagamaan
Meningkatnya peran serta kepemudaanMeningkatnya peran pemuda
dalam organisasi dan olahraga1. Meningkatkan kualitas pemuda dan
prestasi olahraga
VISI:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA TUNJUNG YANG MAJU, ADIL DAN
BERMARTABAT
MISI 2:
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembangunan Pertanian,
Industri, Perdagangan yang Berwawasan Lingkungan dengan Didukung
oleh Ketersediaan Infrastruktur yang Memadai
TUJUANSASARANSTRATEGI
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakatMeningkatnya usaha
perdagangan1. Mengembangkan system pemasaran melalui jaringan
informasi utamanya produk unggulan
2. Melakukan pemetaan potensi sumber daya dan promosi
Meningkatnya kualitas lembaga keuangan desa1. Revitalisasi
lembaga keuangan desa dan pembinaan secara intensif
Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan dan
holtikultura1. Meningkatkan kesuburan lahan pertanian dengan
penggunaan pupuk berimbang dan pupuk organik
2. Meningktkan penggunaan benih unggul bersertifikat
3. Mempertahankan dan melestarikan penggunaan lahan pertanian
berkelanjutan
4. Pemberdayaan masyarakat petani dalam pembangunan jaringan
irigasi pedesaan dan infrastruktur pertanian lainnya yang mendukung
kegiatan produksi dan produktifitas pertanian
5. Melakukan kerjasama para pelaku usaha pertanian dalam
pemasaran hasil pertanian
6. Peningkatan penggunaan teknologi pertanian
Meningkatnya produksi hasil perkebunan1. Mengembangkan komoditas
perkebunan
Meningkatnya produksi dan populasi peternakan1. Mengembangkan
sentra - sentra produksi dan populasi peternakan yang didukung oleh
peningkatan sarana dan prasarana produksi peternakan
Meningkatnya kualitas sumbedaya alam dan lingkungan hidup1.
Meningkatkan pembinaan atas usaha / kegiatan yang berrpotensi
mengakibatkan pencemaran pada tanah, air, dan udara
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau
Meningkatnya sarana infrastruktur desa1. Meningkatkan sarana
infrastruktur perdesaan
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi1.
Meningkatkan baku sawah
2. Meningkatkan kondisi jaringan irigasi
Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan1. Meningkatkan
usaha ekonomi masyarakat perdesaan
2. Meningkatkan pembangunan wilayah pedeseaan melalui
peningkatan pertisipasi masyarakat
Meningkatnya kualitas sarana dasar pemukiman1. Meningkatkan
fasilitas dan utilitas permukiman
2. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni
3. Meningkatkan sarana prasarana dasar permukiman (sanitasi /
air bersih)
VISI:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA TUNJUNG YANG MAJU, ADIL DAN
BERMARTABAT
MISI 3:
Meningkatkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis
melalui Penyelengaraan Pemerintahan yang Profesional,Aspiratif,
Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman
dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan
Bermasyarakat.
TUJUANSASARANSTRATEGI
Meningkatnya pelayanan public yang professional dan
transparanMeningkatnya kualitas pelayanan1. Meningkatkan kualitas
SDM
Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan1. Menyusun
dokumen perencanaan berkualitas dan berkelanjutan
2. Mendorong pertisipasi masyarakat dalam perencanaan
Meningkatkan pengelolaan arsip pemerintahan desa yang tertib,
rapi dan handal1. Meningkatkan tertib administrasi kearsipan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana kearsipan
Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial1.
Meningkatkan kemandirian usaha melalui peningkatan pelatihan
ketrampilan bagi PMKS
2. Meningkatkan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi yang
akuntabel dan berdaya guna
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan1. Meningkatkan
pembinaan terhadap masyarakat dan aparatur pemerintahan secara
transparan dan akuntabel
Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakatMeningkatnya
suasana yang santun dan saling menghormati dalam kehidupan
bermasyarakat1. Meningkatkan fasilitasi pembinaan politik dan
hankam kepada masyarakat
Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang -
undangan1. Meningkatkan sosialisasi peraturan perundang -
undangan
2. Meningkatkan kemitraan dengan pihak terkait
3. Penegakan pelaksanaan peraturan perundang - undangan
Meningkatnya keamanan desa1. Meningkatkan pertisipasi masyarakat
dalam menjaga keamanan lingkungan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana keamanan lingkungan
4.2.4KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaran pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban desa tersebut. Penyelenggaraan fungsi
pemerintahan desa akan terlaksana secara optimal apabila
penyelenggaraan pemerintah terebut diikuti dengan penerimaan sumber
- sumber pendapatan desa yang cukup dengan mengacu pada peraturan
perundang - undangan sedangkan arah kebijakan keuangan desa adalah
kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatannya pada
pengelolaan Pendapatan dan Belanja Desa secara efektif dan efisien.
Secara umum, Arah Kebijakan Keuangan Desa meliputi :
1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa :
A. Sumber pendapatan desa
1. Pendapatan Asli Desa, yang meliputi :
a. Hasil Usaha Desa
b. Hasil Kekayaan Desa
c. Hasil Swadaya dan Partisipasi
d. Hasil gotong royong
e. Lain - lain Pendapatan Asli Desa yang sah
2. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten paling sedikit 10% (sepuluh
per seratus) untuk Desa dan dari retribusi Kabupaten sebagian
diperlukan bagi Desa
3. Bagian dari dana perimbangan keuangan daerah yang diterima
oleh Pemerintah Kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % (sepuluh
per seratus) yang pembagiannya untuk Desa secara proporsional yang
merupakan alokasi dana desa (ADD)
4. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat
B. Kebijakan pengelolaan pendapatan desa
Kebijakan umum pengelolaan pendapatan desa adalah meningkatkan
efektifitas dan optimalisasi sumber - sumber pendapatan desa
melalui :
1.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber - sumber penerimaan
lainnya yang sah
2.Peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar
pajak dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang
- undangan yang berlaku
3.Pengelolaan dan pemanfaatan aset - aset desa yang
potensial
4.Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan desa
5.Peningkatan pelayanan kepada wajib / objek pajak
6.Peningkatan sosialisasi / penyuluhan tentang pajak kepada
masyarakat
7.Pembangunan infrastruktur pendukung peningkatan pendapatan
desa
8.Penyusunan dan perubahan peraturan tentang pendapatan desa
PROYEKSI PENDAPATAN DESANO.URAIAN PENDAPATANTAHUNPERTUMBUHAN
(%)TAHUN
2011201220132014201520162017201820192020
IPENDAPATAN ASLI
DESA17.300.0008.300.0008.300.0008.500.000139.500.000182.500.000139.500.000139.500.000159.500.000197.500.000
1. Hasil pengelolaan Kekayaan
Desa3.800.0003.800.0003.000.000754.000.0005.450.0005.000.0005.450.0005.450.0005.450.0006.250.000
2. Hasil Swadaya dan
Partisipasi2.500.0001.500.0001.500.000901.500.0002.000.0004.750.0002.000.0002.000.0003.000.0004.000.000
3. Hasil Gotong
Royong10.000.0002.000.0002.000.000902.000.0002.000.0004.000.0002.000.0002.000.0003.000.0004000.000
4. Lain - lain Pendapatan yang
Sah1.000.0001.000.0001.000.000901.000.0004.500.0004.500.0004.500.0004.500.0004.500.0005.500.000
IIBAGIAN DANA
PERIMBANGAN260.200.000251.800.000259.100.000294.200.000496.500.000500.000.000497.500.000498.300.000494.500.000500.000.000
1. DBH Pajak dan Retribusi
2.
ADD260.200.000251.800.000259.100.00095251,000.000496.500.000500.000.000497.500.000498.300.000800.000.000800.000.000
3. Bantuan Langsung9543.200.000335.700.000335.700.000
IIIHIBAH
IVSumbangan Pihak
Ketiga1.000.0001.000.00002.000.000953.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.000
Hadiah CL
PBB1.000.0001.000.0002.000.000953.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.0003.750.000
JUMLAH278.500.000261.100.000269.400.000306.450.000514.200.000522.000.000515.200.000516.000.000514.200.000523.500.000
2. Arah Kebijakan Belanja Desa :
A. Jenis Belanja Desa :
1. Belanja Langsung
a) Belanja Program Sarana dan Prasarana
b) Belanja Program Sosial dan Budaya
c) Belanja Program Pemerintahan
d) Belanja Bidang Ekonomi
2. Belanja Tidak Langsung
a) Belanja Pegawai
b) Belanja Hibah
c) Belanja Bantuan Sosial
d) Belanja Tak Terduga
B. Kebijakan Pengelolaan Belanja Desa
Kebijakan dan proyeksi belanja desa adalah kebijakan mengenai
pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, sertat
proyeksi besaran anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka
waktu enam tahun. Berdasarkan masalah yang dihadapi desa serta
program prioritas pembangunan 2015 - 2020 maka arah kebijakan
belanja desa adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung
2. Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan
sosial dalam mempercepat pengurangan kemiskinan
3. Kegiatan yang dibiayai :
a) APBD / APBN, meliputi : APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan
APBN. Apabila kegiatan tersebut :
Bukan kewenangan Desa
Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai Desa
Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
b) APB Desa, apabila kegiatan tersebut :
Kewenangan Desa
Biaya terjangkau oleh anggaran Desa
Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
c) Lainnya : berasal dari selain sumber diatas, missal :
Bantuan dari organisasi non pemerintah
Bantuan Program (missal : PPIP, PNPM-MP, dll)
Pihak ketiga lainnya (warga perantauan, CSR-Perusahaan, dll)
PROYEKSI BELANJA DESA
NOURAIAN BELANJATAHUN
201520162017201820192020
IBELANJA LANGSUNG
1. Program Sarana dan
Prasarana144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000
2. Program Sosial
Budaya3.000.0004.500.0003.000.0004.500.0003.000.0004.500.000
3. Program
Pemerintahan63.000.00065.500.00063.000.00065.500.00063.000.00065.500.000
4. Program
Ekonomi1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
5. Program
Kesehatan9.500.00020.000.00010.500.00014.000.00010.500.00021.500.000
6. Program
Pendidikan7.200.0008.500.0007.200.0008.500.0007.200.0008.500.000
IIBELANJA TIDAK LANGSUNG
1. Belanja
Pegawai246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000
2. Belanja Hibah
3. Belanja Bantuan
Sosial39.000.00054.000.00039.000.00054.000.00039.000.00054.000.000
4. Belanja Tak Terduga
TOTAL513.200.000522.000.000514.200.000516.000.000514.200.000523.500.000
3. Arah Kebijakan PembiayaanPembiayaan adalah seluruh transaksi
keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
dimaksudkan untuk menutup defisit dan / atau memanfaatkan surplus
anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain berasal dari sisa lebih
perhitungan tahun sebelumnya, penjualan kekayaan desa dan pinjaman.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal
desa, pembentukan dana cadangan dan pembayaran pinjaman.
Pembiayaan desa dipersiapkan untuk menganggarkan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang
akan diterima kembali cair pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun tahun
BAB V
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada
dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi
pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa.
Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring evaluasi akan lebih
menjaminkeberlangsungan pembangunan di desa. Diharapkan proses
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
yang benar - benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan
riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala desa
menuju kemandirian desa.
5.1PEDOMAN TRANSISI
Proses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang
berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJM Desa
Tunjung 2015 - 2020 memiliki titik sambung dengan program - program
pembangunan pemerintahan sebelumnya. Demikian pula halnya, RPJM
Desa Tunjung 2015 - 2020 akan memiliki kesinambungan dengan RPJM
Desa periode sebelumnya. Karena itu, di akhir RPJM Desa ini juga
membuka ruang adanya periode transisi untuk berjalannya program
program pembangunan pemerintahan selanjutnya. Ruang transisi
semacam itu dimaksudkan agar tidak terdapat ruang kosong dan
diskontinuitas bagi proses pembangunan di Desa Tunjung. Melalui
adanya RPJM Desa transisi, bisa berfungsi sebagai dokumen
perencanaan pembangunan guna mengisi kekosongan dokumen perencanaan
jangka menengah. RPJM Desa transisi akan berrfungsi sebagai menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
pada tahun transisi, juga sebagai acuan bagi seluruh pemangku
pembangunan desa untuk mewujudkan tujuan bersama.
5.2KAIDAH PELAKSANAAN
Betapapun baiknya sebuah RPJM Desa, tidak akan memiliki makna
yang berarti tanpa diimplementasikan secara baik. Agar terlaksana
secara baik, terdapat sejumlah kaidah - kaidah seperti berikut
:
1. RPJM Desa Tunjung Tahun 2015 - 2020 sebagai bahan penjabaran
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang dilaksanakan pada
setiap tahun;
2. Untuk mengetahui tingkat pencapaian visi dan misi RPJMDes
perlu dilakukan evaluasi selambat - lambatnya satu tahun sebelum
periode RPJMDes berakhir guna menyusun akselerasi program kegiatan
yang diperlukan.
Tunjung, September 2014
KEPALA DESA
TUNJUNG
S L A M E TMATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2015 - 2020
TABEL : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN
PENDANAAN TAHUN 2015 - 2020
No.Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanPeriodisasiKeterangan
201520162017201820192020
RpRpRpRpRpRp
123456789
URUSAN WAJIB
1Urusan
Pendidikan7.200.0008.500.0007.200.0008.500.0007.200.0008.500.000
1Pendidikan Anak Usia Dini
(Paud)6.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.000
2Pendidikan Non
Formal1.200.0002.500.0001.200.0002.500.0001.200.0002.500.000
2Urusan
Kesehatan9.500.00020.000.00010.500.00014.000.00010.500.00021.500.000
1Pengembangan Lingkungan
Sehat2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
2Program Perbaikan Gizi
Masyarakat2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
3Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Kesehatan12.000.0006.000.00012.000.000
4Program Upaya Peningkatan Kesehatan
Lansia1.000.0001.000.000
5Program Pengembangan Model Operasional BKB -
Posyandu3.000.0003.000.0003.000.0003.000.0003.000.0003.000.000
6Program Pengelolaan Data Dan Informasi
KB/KS1.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
3Program Sarana
Prasarana144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000
1Program Pembangunan Jalan /
Jembatan90.000.00090.000.00090.000.000
2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan
Jembatan20.000.00050.000.00020.000.00050.000.00020.000.00050.000.000
3Program Pembangunan Talud30.000.00030.000.00030.000.000
4Program Pembangunan
Plengsengan60.000.00060.000.00060.000.000
5Program Penyediaan Dan Pengolahan Air
Bersih8.000.0008.000.0008.000.000
6Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
Hidup1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
7Program Perlindungan Dan Konservasi Sumberdaya
Alam2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
4Program Sosial
Budaya3.000.0004.500.0003.000.0004.500.0003.000.0004.500.000
1Pelatihan Ketrampilan
Pemuda1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
2Peningkatan Sarana dan Prasarana
Olahraga3.500.0003.500.0003.500.000
3Program pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan
Sosial2.000.0002.000.0002.000.000
5Urusan
Pemerintahan63.000.00065.500.00063.000.00065.500.00063.000.00065.500.000
1Program Fasilitas Kegiatan
Keagamaan12.000.00012.000.00012.000.00012.000.00012.000.00012.000.000
2Program Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Desa2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
3Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
Desa3.000.0005.000.0003.000.0005.000.0003.000.0005.000.000
4Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa4.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.000
5Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Desa2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
6Program Penyelesaian Konflik-Konflik
Pertanahan1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
7Program Perencanaan Pembangunan
Desa4.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.000
8Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi2.000.0002.000.0002.000.0002.000.0002.000.0002.000.000
9Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Desa2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
10Program Pengembangan
Data/Informasi1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
11Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik / Profil
Desa2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
12Program Perbaikan Sistem Administrasi
Kearsipan1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
13Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip
Desa1.000.0001.500.0001.000.0001.500.0001.000.0001.500.000
14Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana
Kearsipan1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
15Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Informasi1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
16Program Peningkatan Disiplin
Aparatur2.000.0002.000.0002.000.0002.000.0002.000.0002.000.000
17Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
18Program Pelayanan Administrasi Perangkat
Desa4.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.0004.000.000
19Program Penataan Kelembagaan dan Ketata Laksanaan Serta
Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
20Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Masyarakat2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
21Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
Kelembagaan2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
22Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan
Umum5.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.000
6Urusan Usaha
Masyarakat1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
1Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi1.500.0001.500.0001.500.000
2Program Pelatihan Usaha
Masyarakat1.500.0001.500.0001.500.000
PEMERINTAH DESA TUNJUNG
MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2015 - 2020
TABEL : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN
PENDANAAN TAHUN 2015 - 2020
No.Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanPeriodisasiKeterangan
201520162017201820192020
RpRpRpRpRpRp
123456789
URUSAN PILIHAN
1Urusan Pertanian
1Program Pemberdayaan Agribisnis2.500.0002.500.0002.500.000
2Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani4.500.0004.500.0004.500.000
3Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)3.000.0003.000.0003.000.000
4Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan1.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
5Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan2.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
6Program Peningkatan Produksi Pertanian/
Perkebunan2.500.0002.500.0002.500.000
7Program Pengendalian Distribusi
Pupuk1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
8Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
Ternak2.500.0002.500.0002.500.000
9Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan2.500.0002.500.0002.500.000
10Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
11Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Peternakan3.000.0003.000.0003.000.000
2Urusan Kehutanan
1Pemanfaatan Potensi Sumberdaya
Hutan2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000
2Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Desa8.000.0008.000.0008.000.0008.000.0008.000.0008.000.000
3Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya
Hutan3.000.0003.000.0003.000.0003.000.0003.000.0003.000.000
4Pembinaan dan Penertiban Industri hasil
Hutan1.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.0001.000.000
5Perencanaan dan Pengembangan
Hutan2.000.0002.000.0004.000.000
6Pengembangan tanaman
Kehutanan20.000.00020.000.00020.000.00020.000.00020.000.00020.000.000
7Kebun Bibit Rakyat50.000.00050.000.000
JUMLAH50.500.000101.500.00050.500.00049.000.00098.000.00055.000.000
PROYEKSI BELANJA DESA
NOURAIAN BELANJAPERODISASI
201520162017201820192020
IBELANJA
LANGSUNG228.200.000222.000.000229.200.000216.000.000229.200.000223.500.000
1. Program Sarana dan
Prasarana144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000144.000.000122.000.000
2. Program Sosial
Budaya3.000.0004.500.0003.000.0004.500.0003.000.0004.500.000
3. Program
Pemerintahan63.000.00065.500.00063.000.00065.500.00063.000.00065.500.000
4. Program
Ekonomi1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
5. Program
Kesehatan9.500.00020.000.00010.500.00014.000.00010.500.00021.500.000
6. Program
Pendidikan7.200.0008.500.0007.200.0008.500.0007.200.0008.500.000
IIBELANJA TIDAK
LANGSUNG285.000.000300.000.000285.000.000300.000.000285.000.000300.000.000
1. Belanja
Pegawai246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000
2. Belanja Hibah
3. Belanja Bantuan
Sosial39.000.00054.000.00039.000.00054.000.00039.000.00054.000.000
4. Belanja Tak Terduga
JUMLAH513.200.000522.000.000514.200.000516.000.000514.200.000523.500.000
PEMERINTAH DESA TUNJUNG
MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2015 - 2020
VISI
MISI
TABEL : PROYEKSI BELANJA TIDAK LANGSUNG DESA
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanTahunKeterangan
No.201520162017201820192020
RpRpRpRpRpRp
123456789
1Belanja
Pegawai246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000246.000.000
1Pembayaran Tunjangan / Gaji Perangkat
Desa190.800.000190.800.000190.800.000190.800.000190.800.000190.800.000
2Pembayaran Petugas Teknis
Desa12.000.00012.000.00012.000.00012.000.00012.000.00012.000.000
3Pembayaran Tunjangan / Gaji RT dan
RW43.200.00043.200.00043.200.00043.200.00043.200.00043.200.000
2Belanja Bantuan
Sosial39.000.00054.000.00039.000.00054.000.00039.000.00054.000.000
1Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya1.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.0001.500.000
2Pemugaran Rumah Keluarga Miskin
(GAKIN)37.500.00052.500.00037.500.00052.500.00037.500.00052.500.000
PROYEKSI PENDAPATAN DESA
NO.URAIAN PENDAPATANTAHUNPERTUMBUHAN (%)TAHUN
2011201220132014201520162017201820192020
IPENDAPATAN ASLI DESA 17.300.000 8.300.000 8.300.000 8.500.000
13.950.000 18.250.000 13.950.000 13.950.000 15.950.000
19.750.000
1. Hasil pengelolaan Kekayaan Desa 3.800.000 3.800.000 3.800.000
4.000.000 5.450.000 5.000.000 5.450.000 5.450.000 5.450.000
6.250.000
2. Hasil Swadaya dan Partisipasi 2.500.000 1.500.000 1.500.000
1.500.000 2.000.000 4.750.000 2.000.000 2.000.000 3.000.000
4.000.000
3. Hasil Gotong Royong 10.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
2.000.000 4.000.000 2.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000
3. Lain - lain Pendapatan yang Sah 1.000.000 1.000.000 1.000.000
1.000.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000
5.500.000
IIBAGIAN DANA PERIMBANGAN 260.200.000 251.800.000 259.100.000
294.200.000 496.500.000 500.000.000 497.500.000 498.300.000
494.500.000 500.000.000
1. DBH Pajak dan Retribusi
2. ADD 260.200.000 251.800.000 259.100.000 251.000.000
496.500.000 500.000.000 497.500.000 498.300.000 494.500.000
500.000.000
3. Bantuan Langsung 43.200.000
IIIHIBAH
IVSumbangan Pihak Ketiga 1.000.000 1.000.000 2.000.000 3.750.000
3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000
Hadiah cl PBB 1.000.000 1.000.000 2.000.000 3.750.000 3.750.000
3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000
JUMLAH 278.500.000 261.100.000 269.400.000 - 306.450.000
514.200.000 522.000.000 515.200.000 516.000.000 514.200.000
523.500.000
PEMERINTAH DESA TUNJUNG
MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2015 - 2020
TABEL : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN
PENDANAAN TAHUN 2015 - 2020
No.Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanPeriodisasiKeterangan
201520162017201820192020
123456789
URUSAN WAJIB
1Urusan Pendidikan
1Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)VVVVVV
3Pendidikan Non FormalVVVVVV
2Urusan Kesehatan
1Pengembangan Lingkungan SehatVVVVVV
2Program Perbaikan Gizi MasyarakatVVVVVV
3Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana KesehatanVVV
4Program Upaya Peningkatan Kesehatan LansiaVV
5Program Pengembangan Model Operasional BKB - PosyanduVVVVVV
6Program Pengelolaan Data Dan Informasi KB/KSVVVV
3Program Sarana Prasarana
1Program Pembangunan Jalan / JembatanVVV
2Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan JembatanVVVVVV
3Program Pembangunan TaludVVV
4Program Pembangunan PlengsenganVVV
5Program Penyediaan Dan Pengolahan Air BersihVVV
6Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
HidupVVVVVV
7Program Perlindungan Dan Konservasi Sumberdaya AlamVVVVVV
4Program Sosial Budaya
1Pelatihan Ketrampilan PemudaVVVVVV
2Peningkatan Sarana dan Prasarana OlahragaVVV
3Program pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan SosialVVV
5Urusan Pemerintahan
1Program Fasilitas Kegiatan KeagamaanVVVVVV
2Program Pembinaan Pengelolaan Keuangan DesaVVVVVV
3Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
DesaVVVVVV
4Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaVVVVVV
5Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
DesaVVVVVV
6Program Penyelesaian Konflik-Konflik PertanahanVVVVVV
7Program Perencanaan Pembangunan DesaVVVVVV
8Program Perencanaan Pembangunan EkonomiVVVVVV
9Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
DesaVVVVVV
10Program Pengembangan Data/InformasiVVVVVV
11Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik / Profil
DesaVVVVVV
12Program Perbaikan Sistem Administrasi KearsipanVVVVVV
13Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip
DesaVVVVVV
14Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana
KearsipanVVVVVV
15Program Peningkatan Kualitas Pelayanan InformasiVVVVVV
16Program Peningkatan Disiplin AparaturVVVVVV
17Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur VVVVVV
18Program Pelayanan Administrasi Perangkat DesaVVVVVV
19Program Penataan Kelembagaan dan Ketata Laksanaan Serta
Peningkatan Kapasitas KelembagaanVVVVVV
20Program Peningkatan Kualitas Pelayanan MasyarakatVVVVVV
21Program Peningkatan Kapasitas Kinerja KelembagaanVVVVVV
22Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan
UmumVVVVVV
6Urusan Usaha Masyarakat
1Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiVVV
2Program Pelatihan Usaha MasyarakatVVV
PEMERINTAH DESA TUNJUNG
MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
TAHUN 2015 - 2020
TABEL : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN
PENDANAAN TAHUN 2015 - 2020
No.Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanPeriodisasiKeterangan
201520162017201820192020
123456789
URUSAN PILIHAN
1Urusan Pertanian
1Program Pemberdayaan AgribisnisVVV
2Program Peningkatan Kesejahteraan PetaniVVV
3Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)VVV
4Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
PerkebunanVVVV
5Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/PerkebunanVVVV
6Program Peningkatan Produksi Pertanian/ PerkebunanVVV
7Program Pengendalian Distribusi PupukVVVVVV
8Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit TernakVVV
9Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanVVV
10Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
PeternakanVVVVVV
11Program Peningkatan Penerapan Teknologi PeternakanVVV
2Urusan Kehutanan
1Pemanfaatan Potensi Sumberdaya HutanVVVVVV
2Rehabilitasi Hutan dan Lahan DesaVVVVVV
3Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya HutanVVVVVV
4Pembinaan dan Penertiban Industri hasil HutanVVVVVV
5Perencanaan dan Pengembangan HutanVVV
6Pengembangan tanaman KehutananVVVVVV
7Kebun Bibit RakyatVV
EMBED MSGraph.Chart.8 \s
902
986
EMBED MSGraph.Chart.8 \s
3
15
43
341
Kepala Desa
SLAMET
LKMD
YADI SISWANTO
BPD
SLAMET TIMBUL JAYA
Sekretaris Desa
-
Kasun Sekar Tanjung
-
Kasun Sekar Mulyo
BURNO
Kaur Mulyo Rejo
MARJI
Kasun Sido Mulyo
PRIYANTO
Kaur Umum
ABDUL SARI
Kaur Pemerintahan
MARSAI
Kaur Pembangunan
EDI PURWANTO
Kaur Keuangan
NIMUN
Kaur Kesra
AMAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
DESA TUNJUNG KECAMATAN GUCIALIT TAHUN 2015-2020
_1475295491.xls
_1474913612.xls