Top Banner

of 63

Royan Li Lbm1 Sgd18 Tumbang

Oct 06, 2015

Download

Documents

yayanaryan

tugas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

1. Bagaimana fisiologi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan ?

Kehidupan janin di dalam rahim ibu (intrauterus) dibagi menjadi tiga fase pertumbuhan yaitu fase germinal, embrional dan fetus (janin) FASE GERMINALBerlangsung pada waktu 10 -14 hari setelah pembuahan

Bagaimana fisiologi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan ?Bagaimana tanda-tanda kematangan janin (preterm-aterm-postterm) ?Bagaimana adaptasi bayi dari keadaan intra uterine ke extra uterine ?Bagaimana bisa terjadi asfiksia ?Bagaimana hubungan kelahiran post-term dengan asfiksia?Apa saja penggolongan asfiksia pada neonatus ?Mengapa pada bayi terjadi BBLR ?Bagaimana klasifikasi BBLR ?Apa saja faktor risiko pada BBLR ?Apa hubungan antara kelahiran SC disertai KPD dengan BBLR pada bayi ?Mengapa bayi lahir tidak langsung menangis dengan BBLR ?Bagaimana hubungan usia ibu dengan BBLR ?Apa saja perbedaan IUDR dengan BBLR ?Bagaimana hubungan kelahiran postterm dengan IUGR ?Bagaimana kecukupan gizi pada neonatus ?Mengapa pada bayi bisa terjadi IUGR ?Apa saja perbedaan prematuritas dengan dismaturitas ?Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada bayi prematur ?Apa interpretasi APGAR score 6-7-8 ?Bagaimana seorang dokter melakukan tindakan resusitasi ? Apa indikasi bayi untuk segera diresusitasi ?Apa saja kriteria bayi yang harus dirawat di PERISTI ?Bagaimana interpretasi pada Ballard dan Dubowitz score ?Bagaimana interpretasi dari kurva Lubschenko dan Nelhause ?Mengapa ditemukan hyaline membrane disease grade 1 pada bayi ? Jelaskan klasifikasi hyaline membrane disease !

FASE EMBRIONALBerkembang mulai pada 2 8 minggu setelah pembuahan Selama fase ini system pernafasan, pencernaan, system syaraf dan tubuh tumbuh dan berkembang cepat. Pada periode pertumbuhan embrional ini sangatlah peka terhadap pengaruh lingkungannya. Keadaan tidak normal atau cacat pada waktu lahir dapat terjadi karena adanya gangguan pada masa kandungan tiga bulan pertama.

FASE FETUSBerkembang delapan minggu setelah pembuahan. Sel tulang pertama mulai tumbuh dan embrio menjadi janin. Dari periode ini sampai saat kelahiran bentuk tubuh makin sempurna, bagian-bagian tubuh tumbuh dengan laju yang berbeda-beda dan janin sendiri tumbuh memanjang sampai kira-kira 20 kalinya. Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dibagi berdasarkan trimester : Trimester pertama Pada trimester pertama atau tiga bulan pertama masa kehamilan merupakan masa dimana system organ prenatal dibentuk dan mulai berfungsi. Pada minggu ke 3 sel-sel mulai membentuk organ-organ spesifik dan bagian-bagian tubuh. Minggu ke 13, jantung telah lengkap dibentuk dan mulai berdenyut, sebagian besar organ telah dibentuk,dan janin mulai dapat bergerak Masa trimester pertama merupakan masa yang kritis, sehingga harus dihindari hal-hal yang memungkinkan kegagalan pertumbuhan dan perkembanganjanin (Wardlaw, G.M., et al, 1992).

Trimester kedua Pada awal trimester kedua, berat janin sudah sekitar 100 g. Gerakan-gerakan janin sudah mulai dapat dirasakan ibu. Tangan, jari, kaki dan jari kaki sudah terbentuk, janin sudah dapat mendengar dan mulai terbentuk gusi, dan tulang rahang. Organ-organ tersebut terus tumbuh menjadi bentuk yang sempurna, dan pada saat ini denyut jantung janin sudah dapat dideteksi dengan stetoskop. Bentuk tubuh janin saat ini sudah menyerupai bayi Trimester ketiga Memasuki trimester ketiga, berat janin sekitar 1-1,5 kg. Pada periode ini uterus semakin membesar sampai berada di bawah tulang susu. Uterus menekan keatas kearah diafragma dan tulang panggul. Hal ini sering membuat ibu hamil merasa jantung sesak dan kesulitan pencernaan. Seringkali ibu juga mengalami varises pada pembuluh darah sekitar kaki, wasir, dan lutut keram karena meningkatnya tekanan kepada perut, rendahnya laju darah balik dari limbs, dan efek dari progesterone, yang menyebabkan kendurnya saluran darah.

2. Bagaimana tanda-tanda kematangan janin (preterm-aterm-postterm) ?SKOR BALLARD DAN DUBOWITZ3. Bagaimana adaptasi bayi dari keadaan intra uterine ke extra uterine ?IntrauterineekstrauterineLingkungan fisikCairanUdaraSuhu luarPada umumnya tetapBerubah - ubahGiziTergantung pada zat zat gizi yang terdapat dalam darah ibuTergantung pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cernaPenyediaan oksigenBerasal dari ibu ke janin melalui plasentaBerasal dari paru paru ke pembuluh paru paruPengeluaran hasil metabolismeDikeluarkan ke sistem peredaran darah ibuDikeluarkan melalui paru paru, kulit, ginjal, dan saluran pencernaanStimulasi sensorisTerutama kinestetik atau vibrasiBermacam macam stimuli4. Bagaimana bisa terjadi asfiksia ?Asfiksia dalam kehamilan disebabkan olehpenyakit infeksi akut/kroniskeracunan obat biusuremiatoksemia gravidarum anemia beratcacat bawaantraumaAsfiksia dalam persalinan disebabkan olehkekurangan O2 misalnya pada:partus lama ( CPD, servik kaku dan atonia/inersia uteri )ruptura uteri yang membakat ; kontraksi uterus yang terus menerus menggangu sirkulasi darah keplasenta tekanan terlalu kuat dari kepala anak pada placenta prolapsus ; tali pusat kana tertekan antara kepala dan panggulpemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada waktunya perdarahannya banyak mis : plasenta previa dan solusio plasentakalau placenta sudah tua dapat terjadi postmaturitas ( serotinus )paralisis pusat pernafasan, akibat trauma dari luar seperti karena tindakan frceps, atau trauma dari dalam seperti akibat obat bius.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa penderita asfiksia akan terlihat pentahapan proses kejadian : Menurunnya kadar Pa O2 tubuh Meningkatnya PCO2 Menurunnya pH darahDipakainya sumber glikogen tubuhGangguan sirkulasi darah (Sumber : buku ajar IKA jilid 3 oleh staf pengajar IKA FK UI hal 1073-1076)

5. Bagaimana hubungan kelahiran post-term dengan asfiksia?Asfiksia dalam kehamilan disebabkan olehpenyakit infeksi akut/kroniskeracunan obat biusuremiatoksemia gravidarum anemia beratcacat bawaantraumaAsfiksia dalam persalinan disebabkan olehkekurangan O2 misalnya pada:partus lama ( CPD, servik kaku dan atonia/inersia uteri )ruptura uteri yang membakat ; kontraksi uterus yang terus menerus menggangu sirkulasi darah keplasenta tekanan terlalu kuat dari kepala anak pada placenta prolapsus ; tali pusat kana tertekan antara kepala dan panggulpemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada waktunya perdarahannya banyak mis : plasenta previa dan solusio plasentakalau placenta sudah tua dapat terjadi postmaturitas ( serotinus )paralisis pusat pernafasan, akibat trauma dari luar seperti karena tindakan frceps, atau trauma dari dalam seperti akibat obat bius.

6. Apa saja penggolongan asfiksia pada neonatus ?7. Mengapa pada bayi terjadi BBLR ?Pada BBLR yang disebabkan karena dismature mengalami gangguan pertumbuhan didalam uterus. Janin menderita distress yang lama dimana gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir.pada keadaan ini panjang dan lingkaran kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasinya. Pada bayi dismatur perubahan tidak hanya terdapat pada ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ tubuh juga mengalami perubahan. Drillen (1987) menemukan berat otak, jantung, paru, dan ginjal bertambah sedangkan berat hati, limpa, kelenjar adrenal, dan thymus berkurang dibandingkan bayi prematur dengan berat yang sama. Dengan kata lain alat-alat dalam tubuhnya sudah bertumbuh lebih baik bila dibandingkan dengan bayi prematur dengan berat yang sama. Namun demikian, harus diwaspadai terjadinya beberapa komplikasi, seperti terjadinya asfiksia .(Syaifudin, 2001)

8. Bagaimana klasifikasi BBLR ?Jenis-Jenis BBLR BBLR dibedakan atas 2 kategori yaitu BBLR karena premature dan BBLR karena Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. 2.2.1 Premature Makin rendah masa gestasi dan makin kecil bayi yang dilahirkan makin tinggi morbiditas dan mortalitasnya. Dengan pengelolaan yang optimal dan dengan cara-cara yang kompleks serta menggunakan alat-alat yang canggih, beberapa gangguan yang berhubungan dengan prematuritasnya dapat diobati. Dengan demikian gejala sisa yang mungkin diderita di kemudian hari dapat dicegah atau dikurangi.Berdasarkan atas timbulnya bermacam-macam problematik pada derajat prematuritas maka Usher (1975) menggolongkan bayi tersebut dalam tiga kelompok

1. Bayi yang sangat prematur (extremely premature) : 24 30 minggu. Bayi dengan masa gestasi 24 27 minggu masih sangat sukar hidup terutama di negara yang belum atau sedang berkembang. Bayi dengan gestasi 28 30 minggu masih mungkin dapat hidup dengan perawatan yang sangat intensif agar dicapai hasil yang optimum. 2. Bayi pada derajat prematur yang sedang (moderately premature) : 31 36 minggu. Pada golongan ini kesanggupan untuk hidup lebih baik dari golongan pertama dan gejala sisa yang dihadapinya dikemudian hari juga lebih ringan, asal saja pengelolaan terhadap bayi ini betul-betul intensif. 3. Borderline premature : masa gestasi 37 38 minggu. Bayi ini mempunyai sifat-sifat prematur dan matur. Biasanya beratnya seperti bayi matur dan dikelola seperti bayi matur, akan tetapi sering timbul problematik seperti yang dialami bayi prematur, misalnya sindrom gangguan pernafasan, hiperbilirubinemia, daya isap yang lemah dan sebagainya, sehingga bayi ini harus diawasi dengan seksama.

2.2.2 Bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK) Banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa bayi KMK ini menderita gangguan pertumbuhan di dalam uterus (Intrauterine Growth Retardation = IUGR) seperti pseudopremature, small for dates, dysmature, fetal malnutrition syndrome. Ada dua bentuk IUGR menurut Renfield, (1975), yaitu : 1. Proportionate IUGR Janin yang menderita distress yang lama di mana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkaran kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah masa gestasi yang sebenarnya. 2. Disproportionate IUGR Terjadi akibat distress subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkaran kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak wasted dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang.Pada bayi IUGR perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ-organ di dalam badan pun mengalami perubahan. Drillen (1975) menemukan berat otak, jantung, paru dan ginjal bertambah, sedankan berat hati, limpa, kelenjar adrenal dan thimus berkurang dibandingkan pada bayi prematur dengan berat yang sama. Perkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai masa gestasinya. (Wiknjosastro dkk, 2005).SUMBER : UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

9. Apa saja faktor risiko pada BBLR ?10. Apa hubungan antara kelahiran SC disertai KPD dengan BBLR pada bayi ?

11. Mengapa bayi lahir tidak langsung menangis dengan BBLR ?Tidak semua bayi baru lahir memulai pernapasan segera setelah lahir dan tidak juga menangis pada saat kelahiran, apabila bidan sudah membuat suasana relaks tetapi masih tidak nyaman, mungkin dengan bayi didekatkan dengan ibunya kontak langsung dengan kulit bayi biasanya akan relaks dan berhenti menangis, sering membuka matanya dan dengan sabar kemudian akan menyusu kearah payudara.

Kemungkinan Masalahnya :Bila bayi lambat memulai respon namun sehat, bidan bisa merangsang bayi dengan mengosok bayi dengan handuk.Bayi yang takipnea (respirasi > 60/Mnt pada bayi aterin) retraksi sterna kemungkinan menderita infeksi serius. Aspirasi mekonium.Bayi yang sangat berlendir, yang hampir tenggelam dalam sekresi, mememerlukan penghisapan segera dan kemungkinan mengalami atrena esotagus.Tangisan bayi lahir sehat berbeda-beda namun yang biasanya jelas dengan nada tinggi/irritabel.(Vikey Chapman, 2006 : 390)

Bayi tidak langsung menangis saat lahirTidak menangis spontan tanda2 asfiksi (CO2 turun)karena sel pneumosit tipe II imatur surfaktan 5gr/dlCentral : keluhan cardiovaskulerPerifer : nangis yang berkepanjanganSOURCE : BUKU AJAR IKA JILID 3 2512. Bagaimana hubungan usia ibu dengan BBLR ?13. Apa saja perbedaan IUGR dengan BBLR ?14. Bagaimana hubungan kelahiran postterm dengan IUGR ?Jenis-Jenis BBLR BBLR dibedakan atas 2 kategori yaitu BBLR karena premature dan BBLR karena Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. 2.2.1 Premature Makin rendah masa gestasi dan makin kecil bayi yang dilahirkan makin tinggi morbiditas dan mortalitasnya. Dengan pengelolaan yang optimal dan dengan cara-cara yang kompleks serta menggunakan alat-alat yang canggih, beberapa gangguan yang berhubungan dengan prematuritasnya dapat diobati. Dengan demikian gejala sisa yang mungkin diderita di kemudian hari dapat dicegah atau dikurangi.Berdasarkan atas timbulnya bermacam-macam problematik pada derajat prematuritas maka Usher (1975) menggolongkan bayi tersebut dalam tiga kelompok

1. Bayi yang sangat prematur (extremely premature) : 24 30 minggu. Bayi dengan masa gestasi 24 27 minggu masih sangat sukar hidup terutama di negara yang belum atau sedang berkembang. Bayi dengan gestasi 28 30 minggu masih mungkin dapat hidup dengan perawatan yang sangat intensif agar dicapai hasil yang optimum. 2. Bayi pada derajat prematur yang sedang (moderately premature) : 31 36 minggu. Pada golongan ini kesanggupan untuk hidup lebih baik dari golongan pertama dan gejala sisa yang dihadapinya dikemudian hari juga lebih ringan, asal saja pengelolaan terhadap bayi ini betul-betul intensif. 3. Borderline premature : masa gestasi 37 38 minggu. Bayi ini mempunyai sifat-sifat prematur dan matur. Biasanya beratnya seperti bayi matur dan dikelola seperti bayi matur, akan tetapi sering timbul problematik seperti yang dialami bayi prematur, misalnya sindrom gangguan pernafasan, hiperbilirubinemia, daya isap yang lemah dan sebagainya, sehingga bayi ini harus diawasi dengan seksama.

2.2.2 Bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK) Banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa bayi KMK ini menderita gangguan pertumbuhan di dalam uterus (Intrauterine Growth Retardation = IUGR) seperti pseudopremature, small for dates, dysmature, fetal malnutrition syndrome. Ada dua bentuk IUGR menurut Renfield, (1975), yaitu : 1. Proportionate IUGR Janin yang menderita distress yang lama di mana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkaran kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah masa gestasi yang sebenarnya. 2. Disproportionate IUGR Terjadi akibat distress subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkaran kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak wasted dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang.Pada bayi IUGR perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ-organ di dalam badan pun mengalami perubahan. Drillen (1975) menemukan berat otak, jantung, paru dan ginjal bertambah, sedankan berat hati, limpa, kelenjar adrenal dan thimus berkurang dibandingkan pada bayi prematur dengan berat yang sama. Perkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai masa gestasinya. (Wiknjosastro dkk, 2005).SUMBER : UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

15. Bagaimana kecukupan gizi pada neonatus ?16. Mengapa pada bayi bisa terjadi IUGR ?2.2.2 Bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK) Banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa bayi KMK ini menderita gangguan pertumbuhan di dalam uterus (Intrauterine Growth Retardation = IUGR) seperti pseudopremature, small for dates, dysmature, fetal malnutrition syndrome. Ada dua bentuk IUGR menurut Renfield, (1975), yaitu : 1. Proportionate IUGR Janin yang menderita distress yang lama di mana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkaran kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah masa gestasi yang sebenarnya. 2. Disproportionate IUGR Terjadi akibat distress subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkaran kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak wasted dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang.Pada bayi IUGR perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ-organ di dalam badan pun mengalami perubahan. Drillen (1975) menemukan berat otak, jantung, paru dan ginjal bertambah, sedankan berat hati, limpa, kelenjar adrenal dan thimus berkurang dibandingkan pada bayi prematur dengan berat yang sama. Perkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai masa gestasinya. (Wiknjosastro dkk, 2005).SUMBER : UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

17. Apa saja perbedaan prematuritas dengan dismaturitas ?Penggolongan bayi BBLR dibagi menjadi 2 golongan yaitu :Prematuritas murniMasa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK)DismaturitasBayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu.Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya (KMK)Sumber : buku ajar IKA jilid 3 oleh staf pengajar IKA FK UI

18. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada bayi prematur ?19. Apa interpretasi APGAR score 6-7-8 ?

APGAR ringkasan dari :A : Appearance : Rupa (warna kulit)P : Pulse Rate : Nadi/frekuensi jantungG : Grimace: Menyeringai (akibat reflek kateter dlm hidung)A : Activity : Keaktifan/tonus ototR : Respiration : Pernafasan

Setiap Penilaian diberi angka : 0, 1, 2

Nilai 0Nilai 1Nilai 2AkronimWarna kulitseluruhnya biruwarna kulit tubuh normal merah muda,tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)warna kulit tubuh, tangan, dan kakinormal merah muda, tidak adasianosisAppearanceDenyut jantungtidak ada100 kali/menitPulseResponsreflekstidak ada respons terhadap stimulasimeringis/menangis lemah ketika distimulasimeringis/bersin/batuk saat stimulasi saluran napasGrimaceTonus ototlemah/tidak adasedikit gerakanbergerak aktifActivityPernapasantidak adalemah atau tidak teraturmenangis kuat, pernapasan baik dan teraturRespirationKRITERIA SKOR APGARJumlahskorInterpretasiCatatan7-10Bayi normal4-6Agak rendahMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas.0-3SangatrendahMemerlukan tindakan medis yang lebih intensifINTERPRETASI SKOR APGARPenangananBayiBaaru Lahir Berdasasrkan NILAI APGAR

Nilai APGAR 5 Menit PertamaPenaganan0-3Tempatkan ditempat hangat dengan lampu sebagai sumber penghangatPemberian oksigen.ResusitasiStimulasi rujuk4-6Tempatkan dalam tempat yang hangat.Pemberiak oksigenStimulasi taktil7-10Dilakukan penatalaksanaan sesuai drngan bayi normal.SOURCE : Sumarah, SSiT, dkk. 2009.Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya (

20. Bagaimana seorang dokter melakukan tindakan resusitasi ? Apa indikasi bayi untuk segera diresusitasi ?

21. Apa saja kriteria bayi yang harus dirawat di PERISTI ?Kriteria bayi resiko tinggi :-BBLR-Serotinus-PrematureProblem2 yang dialami oleh bayi premature:Suhu tubuh yang tidak stabilGangguan pernapasanGangguan alat pencernaan dan problema nutrisiImmatur hati hiperbilirubinemia dan def. vit. AGinjal yang immatur, baik anatomi atau faalPerdarahan pembuluh darah yang rapuh dan kurangnya faktor pembekuanGangguan imunologikPerdarahan intraventikulerIlmu Kebidanan. YBP-SP. Jakarta. 2005

22. Bagaimana interpretasi pada Ballard dan Dubowitz score ?

Skor ballard (neuromuskular)

penjelasanPostur

Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat istirahat dan adanya tahanan saat otot diregangkan (Gambar II.3)b. Square Window

Fleksibilitas pergelangan tangan dan atau tahanan terhadap peregangan ekstensor memberikan hasil sudut fleksi pada pergelangan tangan. Pemeriksa meluruskan jarijari bayi dan menekan punggung tangan dekat dengan jari-jari dengan lembut. Hasil sudut antara telapak tangan dan lengan bawah bayi dari preterm hingga posterm diperkirakan berturut-turut > 90 , 90 , 60 , 45 , 30 , dan 0 (Gambar II.4).c. Arm recoil

Manuver ini berfokus pada fleksor pasif dari tonus otot biseps dengan mengukur sudut mundur singkat setelah sendi siku difleksi dan ekstensikan. Arm recoil dilakukan dengan cara evaluasi saat bayi terlentang. Pegang kedua tangan bayi, fleksikan lengan bagian bawah sejauh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan kedua lengan dan lepaskan.Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Skor 0: tangan tetap terentang/ gerakan acak, Skor 1: fleksi parsial 140-180 , Skor 2: fleksi parsial 110-140, Skor 3: fleksi parsial 90-100 , dan Skor 4: kembali ke fleksi penuh (Gambar II.5).

d. Popliteal angle

Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif sendi lutut dengan menguji resistensi ekstremitas bawah terhadap ekstensi. Dengan bayi berbaring telentang, dan tanpa popok, paha ditempatkan lembut di perut bayi dengan lutut tertekuk penuh. Setelah bayi rileks dalam posisi ini, pemeriksa memegang kaki satu sisi dengan lembut dengan satu tangan sementara mendukung sisi paha dengan tangan yang lain. Jangan memberikan tekanan pada paha belakang, karena hal ini dapat mengganggu interpretasi. Kaki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Ukur sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal. Perlu diingat bahwa pemeriksa harus menunggu sampai bayi berhenti menendang secara aktif sebelum melakukan ekstensi kaki. Posisi Frank Breech pralahir akan mengganggu manuver ini untuk 24 hingga 48 jam pertama usia karena bayi mengalami kelelahan fleksor berkepanjangan intrauterine. Tes harus diulang setelah pemulihan telah terjadi (Gambar II.6).

e. Scarf sign

Manuver ini menguji tonus pasif fleksor gelang bahu. Dengan bayi berbaring telentang, pemeriksa mengarahkan kepala bayi ke garis tengah tubuh dan mendorong tangan bayi melalui dada bagian atas dengan satu tangan dan ibu jari dari tangan sisi lain pemeriksa diletakkan pada siku bayi. Siku mungkin perlu diangkat melewati badan, namun kedua bahu harus tetap menempel di permukaan meja dan kepala tetap lurus dan amati posisi siku pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada lembar kerja, yakni, penuh pada tingkat leher (-1); garis aksila kontralateral (0); kontralateral baris puting (1); prosesus xyphoid (2); garis puting ipsilateral (3); dan garis aksila ipsilateral (4) (Gambar II.7).

f. Heal to ear

Manuver ini menilai tonus pasif otot fleksor pada gelang panggul dengan memberikan fleksi pasif atau tahanan terhadap otot-otot posterior fleksor pinggul. Dengan posisi bayi terlentang lalu pegang kaki bayi dengan ibu jari dan telunjuk, tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa memaksa, pertahankan panggul pada permukaan meja periksa dan amati jarak antara kaki dan kepala serta tingkat ekstensi lutut ( bandingkan dengan angka pada lembar kerja). Penguji mencatat lokasi dimana resistensi signifikan dirasakan. Hasil dicatat sebagai resistensi tumit ketika berada pada atau dekat: telinga (-1); hidung (0); dagu (1); puting baris (2); daerah pusar (3); dan lipatan femoralis (4) (Gambar II.8).

23. Bagaimana interpretasi dari kurva Lubschenko dan Nelhause ?

Penyesuaian antara umur kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir disebutkan dalam batas normal apabila berada dalam percentile 10 sampai persentil 90 dalam kurva Battaglia dan Lubchenco. Berdasarkan kurva tersebut, maka berat badan menurut usia kehamilan dapat digolongkan sebagai berikut: a. Kecil Masa Kehamilan (KMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB dibawah persentilke-10. b. Sesuai Masa Kehamilan (SMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diantara persentilke-10 dan ke-90. c. Besar Masa Kehamilan (BMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diatas persentil ke-90 pada kurva pertumbuhan janin

Dismaturitas yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya utnuk masa gestasi itu. Disebut juga kecil untuk masa kehamilan (KMK). Dapat terjadi pada masa pre-, term, dan post-term. Setiap bayi baru lahir (prematur, matur, postmatur) mungkin saja mempunyai berat yang tidak sesuai dengan masa gestasinya. Istilah lain yang dipergunakan untuk menunjukkan KMK adalah IUGR (intrauterine growth retardation = retardasi pertumbuhan intrauterin).

24. Mengapa ditemukan hyaline membrane disease grade 1 pada bayi ? Jelaskan klasifikasi hyaline membrane disease !

Gambaran Radiologi Bomsel membagi HMD ke dalam 4 -Grade 1: Gambaran retikulogranular yang sangat halus dan sulit dilihat dengan sedikit gambaran airGrade 2: Gambaran retikulogranular yang secara homogen terdistribusi di kedua lapang paru. Gambaran air bronchogram jelas, luas, dan bertumpang tindih dengan bayangan jantung. Ada penurunan aerasiGrade 3: Pengelompokan alveoli yang kolaps membentuk gambaran nodul-nodul berdensitas tinggi yang cenderung menyatu. Pada keadaan yang sangat ekstensif, gambaran air bronchogram terlihat di bawah diafragma. Radiolusensi paru sangat menurun sehingga bayangan jantung sulitGrade 4: Opasitas yang komplit pada kedua lapang paru dengan gambaran air bronchogram yang ekstensif. Bayangan jantung tidak dapat dilihat lagi