Top Banner

of 22

Rks Dppkad Cirebon

Jul 07, 2018

Download

Documents

katacipeng
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    1/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.1 

    SPESIFIKASI TEKNIS(RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)

    Lanjutan Pembangunan Gedung DPPKAD Kota Cirebon

    Bagian IKetentuan Umum

     A. Peraturan Teknis yangdigunakan

    Bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS )ini, maka dalam pelaksanaan pekerjaan akan berlaku dan mengikatperaturan- peraturan teknis dibawah ini, termasuk segala perubahandan tambahannya, yaitu :

    - Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan diIndonesia atau Algemene Voorwarden Voor de Uitvoening bij Aanemingvan openbare Werken (disingakat AV) yang disyahkan olehpemerintah tanggal 28 Mei 1941 No. 9 Lembaran Negara Nomor14571 dan terjemahan kedalam Bahasa Indonesia yangditerbitkan oleh Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Juni 1978(SU-41).

    - Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia, untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik Bangunan Indonesia ( DTPI ).

    - Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982)yang diterbitkan oleh DPMB.

    - Peraturan umum Pemeriksaan bahan-bahan bangunan (PUBBNI-3/56).

    - Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun1972.- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971/NI.2.- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991) SK SNI T-

    15.1991.03.

    - Peraturan Muatan Indonesia NI.8 dan Indonesian Loading Code1987 (SKBI-1.2.53.1987)

    - Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia (PPKBI)tahun 1980.

    - Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1971/NI.5.- Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987- Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

    pada bangunan gedung tahun 1985.- Peraturan Plumbing Indonesia.- Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-

    2407-1991.- Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI

    03-2410-1991- Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-1991.- Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga

    Kerja.- Peraturan Perburuhan di Indonesiadari Departemen Tenaga

    Kerja.- Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan

    peraturan dan standar internasional, antara lain VDE, BS, NEC,IEC , dsb.

    - Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerahsetempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

    - Peraturan – peraturan lain yang belum tercantum di atas tetapiberkaitan erat dengan pekerjaan ini.

    Selain ketentuan-ketentuan tersebut diatas, maka berlaku dan mengikatpula dalam pekerjaan ini adalah :a. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) serta Gambar Bestekb. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ).c. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.d. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang disetujui oleh Direksi

    Pekerjaan / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) dan

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    2/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.2 

    Pengawas Lapangan.e. Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ).

    B. Persiapan PelaksanaanPekerjaan

    1. Pelaksana Lapangan a. Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasanya di lapangan

    sebagai Pelaksana, yang mempunyai pengetahuan dibidang Teknik Sipil / Bangunan, cakap, gesit dan berwibawa terhadappekerja yang dipimpinnya dan bertanggung jawab terhadappelaksanaan pekerjaan. Penunjukkan ini harus dikuatkan dengansurat resmi dari Kontraktor yang ditujukan kepada KuasaPengguna Anggaran (KPA) / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)dan tembusannya kepada Direksi Pekerjaan / Pejabat Pelaksana

     Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pengawas Lapangan.b. Pelaksana harus berpendidikan minimum STM Jurusan Teknik

    Bangunan dan mempunyai pengalaman kerja lapangan minimum3 tahun.

    c. Selain petugas Pelaksana, maka Kontraktor diwajibkan pulamelaporkan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan / PPTK danPengawas Lapangan, tentang susunan organisasi pelaksana dilapangan dengan nama dan jabatannya masing- masing.

    d. Bila dikemudian hari, menurut penilaian Direksi Pekerjaan /PPTK dan Pengawas Lapangan, bahwa Pelaksana kurang mampuatau tidak mampu melaksanakan tugasnya, maka Kontraktordiharuskan mengganti Pelaksana tersebut dan harusmemberitahukan secara tertulis tentang Pelaksana yang barusecepatnya demi kelancaran pekerjaan.

    2. Rencana Kerja danSyarat-Syarat (RKS)dan Gambar Bestek

    a. Kontraktor / Pelaksana wajib meneliti RKS dan semua gambarbestek termasuk tambahan / perubahannya yang dicantumkandalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan

    (Aanwijzing).Kontraktor / Pelaksana tidak diperbolehkanmerubah sesuatu yang terdapat dalam RKS sebelum berundingdan mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak DireksiPekerjaan / PPTK.

    b. Bila gambar tidak sesuai dengan RKS, maka RKS-lah yangberlaku.

    c. Bila sesuatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, makagambar yang berskala lebih besar (lebih mendetail) yang berlaku.

    d. Bila terdapat skala gambar dan ukuran dalam gambar tidak sesuai,maka ukuran dengan angka dalam gambar yang dipakai/diikuti.

    e. Sepanjang tidak ada pertanyaan atas ketidakjelasan atau keragu-raguan dari Kontraktor / Pelaksana terhadap RKS dan gambar

    bestek yang dibuat perencana, maka Kontraktor / Pelaksanadianggap sudah mempelajari dan memahami maksud dan tujuanperencana.

    g. Gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek,gambar detail konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yangdilaksanakan oleh perencana harus telah dimiliki oleh Kontraktor/ Pelaksana beserta dokumen lain sebelum pelaksanaanpekerjaan. Kontraktor / Pelaksana tidak boleh mengubah ataumenambah tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan /PPTK. Gambar tersebut tidak boleh diberikan kepada pihak lainyang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan pemborongan iniatau dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

    h. Bila terdapat keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaandikhawatirkan akan menimbulkan kesalahan atau kesulitan -kesulitan dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor / Pelaksana

     wajib menanyakan dan mengkonsultasikannya pada DireksiPekerjaan / PPTK dan Kontraktor / Pelaksana harus mengikutikeputusannya.

    i. Bila Direksi Pekerjaan / PPTK menggangap perlu makaKontraktor / Pelaksana dapat meminta perencana untukmembuat tambahan gambar detail (gambar penjelasan) yang

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    3/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.3 

    diperiksa dan disahkan oleh Direksi Pekerjaan / PPTK dangambar tersebut menjadi milik Direksi Pekerjaan / PPTK.

    j. Perbaikan/penentuan ukuran atau gambar konstruksi yangkurang jelas, hanya dapat dikerjakan oleh Kontraktor / Pelaksanasetelah mendapat persetujuan tertulis dari pihak DireksiPekerjaan / PPTK.

    k. Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat dalam gambar

    bestek baik penyimpangan atau perubahan atas perintah DireksiPekerjaan / PPTK atau tidak, Kontraktor / Pelaksana harusmembuat kerja atau gambar penjelasan (Shop Drawing)  untukmendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan / PPTK.

    l. Kontraktor / Pelaksana harus membuat gambar yang sesuaidengan apa yang dilaksanakan (As Built Drawing)  yang jelasmemperlihatkan perbedaan atau perubahan antara gambar dalamDokumen Kontrak dengan Pekerjaan yang dilaksanakan.Gambar tersebut harus diserahkan dengan jumlah yangditentukan dalam Dokumen Kontrak sebelum Serah terima

     Tahap I (STT-I).

    3. Jadual Pelaksanaan(Time Schedule)  

    a. Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, maka Kontraktor /Pelaksana wajib membuat jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yangmemuat uraian pekerjaan, waktu pekerjaan, bobot pekerjaan dangrafik hasil pekerjaan secara terperinci serta jadwal penggunaanbahan bangunan dan tenaga kerja.

    b. Oleh karena pekerjaan ini waktunya terbatas dan tetap harusmenjaga mutu kualitas pekerjaan, maka diperlukan rencana danstrategi yang matang dalam hal sebagai berikut :- Pekerjaan berlangsung secara kontinyu untuk mengejar

    target volume, kuantitas dan kualitas.- Menyusun dan melaksanakan sistem “shift pekerja” untuk

    kegiatan siang dan malam.- Pada kegiatan malam hari, lampu-lampu penerang harus

    disiapkan secukupnya (menghindari terjadinya kecelakaanlalu lintas).

    c. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang terperinci, Kontraktor /Pelaksana :- harus membuat rencana kerja harian, mingguan dan

    bulanan yang diketahui/disetujui oleh Pengawas Lapangan.- harus membuat gambar kerja, untuk pegangan/pedoman

    bagi kepala tukang yang harus diketahui PengawasLapangan.

    - harus membuat daftar yang memuat pemasukan bahanbangunan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

    d. Rencana Kerja (Time Schedule) diatas harus mendapat persetujuan

    Pengawas Lapangan dan Direksi Pekerjaan / PPTK.e. Rencana Kerja (Time Sehedule), harus sudah selesai dibuat olehKontraktor / Pelaksana paling lambat 7 (tujuh) hari kalender,setelah SPMK diterima.

    f. Kontraktor / Pelaksana harus memberikan salinan rencana kerja(Time Schedule), sebanyak 4 (empat) lembar kepada PengawasLapangan dan 1 (satu) lembar harus dipasang pada dinding loskerja.

    g. Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor /Pelaksana berdasarkan rencana kerja (Time Schedule) yang ada danmembuat grafik prestasi pekerjaannya.

    4. Pekerja, Bahan danPeralatan

    a. Pekerja- Kontraktor / Pelaksana harus mendatangkan tenaga kerja

    yang berpengalaman dan ahli dibidang pekerjaannyamasing-masing sebagai tukang / kepala tukang dan tenagakerja lainnya sebagai pekerja dalam jumlah yang cukup.

    - Tenaga kerja lokal setempat yang memenuhi syarat sesuaidengan peraturan yang ada (RKS) dianjurkan untukdipergunakan dengan mendapatkan ijin tertulis dari DireksiPekerjaan / PPTK.

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    4/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.4 

    b. Bahan / Material- Kontraktor /Pelaksana harus menawarkan harga barang /

    bahan sesuai RKS dan Berita Acara Rapat PenjelasanPekerjaan dan bahan yang ditawarkan dalam harga satuanpekerjaan dan atau harga satuan bahan / upah adalahmengikat.

    - Dalam pengajuan penawaran harga kontrak harusmemperhitungkan biaya pengujian/ pemeriksaan berbagaibahan yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.Diluar jumlah tersebut kontraktor tetap bertanggung jawabatas biaya pengiriman yang tidak memenuhi syarat yangdikehendaki.

    - Jenis dan mutu bahan yang dilaksanakan harus diutamakanbahan produksi dalam negeri, sesuai dengan keputusanbersama Menteri Perindustrian dan Menteri Penertiban

     Aparatur Negara Tgl. 23 Desember 1980, Keppres 16/1994dan Keppres no. 24 tahun 1995.

    - Bahan bangunan lokal setempat yang memenuhi syaratsesuai dengan peraturan yang ada (RKS) dianjurkan untukdipergunakan dengan mendapatkan ijin tertulis dari DireksiPekerjaan / PPTK.

    - Bahan-bahan yang digunakan tetapi tidak tercanturn dalamRKS agar disesuaikan dengan type/merk existing atau lihatberita acara penjelasan pekerjaan (BAPP).

    - Bila bahan bangunan yang memenuhi spesifikasi teknisterdapat beberapa/bermacam-macam jenis/merkdiharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan dipilihsatu jenis.

    - Bahan bangunan yang telah ditetapkan jenisnya, apabilabahan bangunan tersebut mempunyai beberapa macammutu, maka harus ditetapkan untuk dilaksanakan

    dipergunakan yang mutu/kualitas kelas I (KW-I).- Bila dalam uraian dan syarat-syarat disebutkan nama pabrik

    / produk dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkanuntuk menunjukkan kualitas dan tipe dari barang - barangyang dikehendaki Direksi Pekerjaan / PPTK.

    - Sebelum bahan bangunan didatangkan ke lokasi pekerjaan,maka Konraktor / Pelaksana harus memberikan contohbahan bangunan kepada Pengawas Lapangan dan bila sesuaidengan persyaratan dan disetujui oleh Pengawas Lapanganmaka barulah boleh didatangkan dalam jumlah yang besarmenurut keperluan proyek.

    - Mengenai jumlah contoh bahan bangunan yang diberikan

    dapat dikonsultasikan dengan Pengawas Lapangan.- Contoh / sample yang dikehendaki oleh Direksi Pekerjaan/ PPTK harus segera disediakan atas biaya Kontraktor /Pelaksana tanpa keterlambatan dan harus sesuai denganketetapan (RKS).

    - Kontraktor / Pelaksana harus menjamin bahwa semuabahan bangunan yang disediakan menurut dokumenkontrak, baik yang bersifat bahan dasar maupun bahan yangtelah jadi produksi harus dalam keadaan baru, berkualitasbaik bebas dari cacat. Semua bahan yang tidak sesuaidengan standar dapat dianggap defektif  (rusak).

    - Kontraktor / Pelaksana harus mendatangkan bahan-bahanbangunan untuk pelaksanaan proyektepat pada waktunyadan kualitasnya telah disetujui oleh Pengawas Lapangan.

    - Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan danditolak oleh Pengawas Lapangan, harus segera dikeluarkandari lokasi proyek, paling lambat 24 jam sesudah suratpernyataan penolakan dikeluarkan atas biaya / tanggungjawab Kontraktor / Pelaksana.

    - Bahan bangunan yang berada dilokasi proyek dan akandipergunakan untuk pelaksanaan bangunan, tidak boleh

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    5/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.5 

    dikeluarkan dari lokasi proyek.- Untuk bahan–bahan kayu dan besi menggunakan bahan

    yang tersedia di pasaran dengan toleransi ukuran maksimal10 % kecuali ditentukan lain dalam Bestek.

    - Bahan-bahan additive boleh dipakai bila telah disetujui olehDireksi Pekerjaan / PPTK.

    - Bahan-bahan yang berada di tepi jalan malam hari harus

    diberi lampu merah yang cukup jelas dan terang agar tidakmengganggu lau-lintas/kecelakaan, atau menurut petunjukDireksi Pekerjaan / PPTK dan Pengawas Lapangan.

    c. Peralatan- Kontraktor / Pelaksana harus menyediakan alat-alat yang

    diperlukan untuk pelaksanaan bangunan agar supayapelaksanaannya dapat selesai sesuai dengan waktu yangdisediakan.

    - Alat-alat yang disediakan oleh Kontraktor/ Pelaksana, harusdapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan bila rusakharus segera diperbaiki dan bila tidak dapat dipakai, makaharus segera dikeluarkan dari lokasi proyek.

    - Alat-alat berada di tepi jalan malam hari harus diberi lampumerah yang cukup jelas dan terang agar tidak mengganggulau-lintas/kecelakaan, atau menurut petunjuk DireksiPekerjaan / PPTK dan Pengawas Lapangan.

    - Direksi Pekerjaan / PPTK berhak mengeluarkan instruksiuntuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan, bahan / barang/ peralatan apa saja yang tidak sesuai dengan dokumenkontrak.

    5. Kelengkapan danFasilitas Kerja diLapangan

    a. Bilamana diperlukan, jalan masuk ketempat pekerjaan yang telahditetapkan harus diadakan oleh Kontraktor / Pelaksanadisesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan proyek tanpa

    dimasukkan di dalam anggaran biaya / kontrak.b. Kontraktor / Pelaksana diwajibkan membuat bouwkeet   /

    bangunan sementara untuk kantor pegawainya dan gudang untukbahan yang diperlukan agar terhindar dari kerusakan atau hujan.

    c. Bila dianggap perlu oleh Direksi Pekerjaan / PPTK, Kontraktor/ Pelaksana harus membuat los kerja untuk tempat pekerjasehingga terhindar dari hujan, matahari dan angin.

    d. Selama pelaksanaan pekerjaan Kontraktor / Pelaksanadiwajibkan mengadakan segala keperluan untuk keamanan dankesejahteraan para pekerja dan tamu, seperti P3K, sanitasi, airminum dan fasilitas kesejahteraan.

    e. Kontraktor / Pelaksana harus menyediakan di lokasi pekerjaan 1

    (satu) Dokumen Kontrak lengkap termasuk Gambar Bestek,Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Berita Acara RapatPenjelasan Pekerjaan, serta Time Schedule  yang telah disetujui olehPengawas dan Direksi Pekerjaan / PPTK.

    f. Pada pekerjaan - pekerjaan yang mengandung resiko bahaya jatuhmaka Kontraktor / Pelaksana harus menyediakan sabukpengaman bagi para pekerjanya.

    g. Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan(P3K), maka Kontraktor / Pelaksana harus menyediakansejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya yang siapdipakai apabila diperlukan.

    h. Untuk mencegah bahaya kebakaran Kontraktor / Pelaksanaharus menyediakan alat pemadam kebakaran yang siap dipakaidan ditempatkan pada tempat- tempat yang strategis dan mudahdicapai.

    i. Kontraktor / Pelaksana harus menyediakan air minum yangbersih, cukup dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semuapekerja/petugas, baik yang berada dibawah tanggung jawabnyamaupun yang berada dibawah pihak ketiga.

    j. Kontraktor harus mengadakan air kerja untukkeperluanpekerjaan selama pelaksanaan dapat mempergunakan atau

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    6/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.6  

    menyambung pipa yang telah ada dengan meteran air sendiri(guna memperhitungkan pembayarannya) atau air sumur yangbersih/jernih dan tawar. Bila meragukan harus diperiksa dilaboratorium.

    6. Keselamatan danKesehatan Kerja

    a. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan parapekerja, Kontraktor harus menjamin sesuai dengan peraturan

    yang berlaku. Oleh karena itu Kontraktor harus mengikutkanpekerja sebagai peserta Asuransi Sosial Tenaga Kerja(JAMSOSTEK ) sesuai dengan Peraturan Pemerintah yangberlaku.

    b. Apabila terjadi kecelakaan pada tenaga kerja pada waktumelaksanakan pekerjaan, Kontraktor / Pelaksana harus segeramengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan si korban.Biaya pengobatan, dan lain-lain menjadi tanggung jawabKontraktor dan harus segera melaporkan kepada instansi yangberwenang dan Direksi Pekerjaan / PPTK.

    c. Bila terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan yangmemerlukan perawatan yang serius, maka Kontraktor /Pelaksana harus segara membawa korban ke Rumah Sakit yangterdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada DireksiPekerjaan / PPTK.

    7. Situasi LapanganPekerjaan

    a. Keamanan dan Ketertiban- Kontraktor / Pelaksana diharuskan membatasi daerah

    operasinya di sekitar lokasi pekerjaan dan harus mencegahpara pekerjanya melanggar wilayah orang lain.

    - Kontraktor / Pelaksana diharuskan menjaga keamananterhadap barang- barang milik proyek, Pengawas Lapangandan pihak ketiga yang ada dilapangan, baik terhadappencurian maupun pengrusakan.

    - Untuk maksud di atas maka Kontraktor / Pelaksana harus

    membuat pagar pengaman dari bahan kayu atau seng sertaperlengkapan lainnya yang dapat menjamin keamanan.

    - Bila terjadi kehilangan atau pengrusakan barang-barang,alat- alat dan hasil pekerjaan, maka akan menjadi tanggungjawab Kontraktor / Pelaksana dan tidak dapatdiperhitungkan dalam pekerjaan tambah/kurang ataupengunduran waktu pelaksanaan.

    - Kontraktor / Pelaksana harus menjaga agar jalanan umum,jalan kecil dan hak pemakai jalan bersih dari bahanbangunan dan sebagainya dan memelihara kelancaran lalulintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kali selamapekerjaan berlangsung.

    - Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor /Pelaksana bertanggung jawab penuh atas segala kerusakanbangunan yang ada disekitarnya, utilitas, jalan, saluranpembuangan dan sebagainya di lokasi dan kerusakan sejenisyang disebabkan karena pelaksanaan pekerjaan dalam artiyang luas. Itu semua harus diperbaiki Kontraktor /Pelaksana hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan /PPTK.

    - Kontraktor / Pelaksana bertanggung jawab atas keamanandan kerusakan seluruh pekerjaan termasuk bahan bangunandan perlengkapan instansi, hingga kontrak selesai danditerima baik oleh Direksi Pekerjaan / PPTK.

    b. Pengawasan Lalu Lintas- Sebelum dimulainya dan selama berlangsungnya pekerjaan,

    Pelaksana diwajibkan untuk memasang tanda-tandapengaman lalu lintas dengan ketentuan sebagai berikut :a. Apabila mengganggu kelancaran lalu lintas disekitar

    lokasi pekerjaanb. Rawan terjadi kecelakaan lalu lintasc. Dianggap perlu untuk mengadakan pengaman lalu

    lintas

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    7/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.7  

    - Penutupan lalu lintas secara total tidak dibenarkan, kecualisetelah ada persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan /PPTK.

    - Pelaksana harus menjaga agar lalu lintas tetap berjalan.Kontraktor / Pelaksana harus menyediakan orang yangcukup untuk mengatur lalu lintas tersebut.

    - Penempatan alat-alat dan bahan-bahan diusahakan sedapat

    mungkin tidak mengganggu lalu lintas. Bila karena terpaksa,bahan-bahan harus dituangkan di tepi jalan ke tempat yangtidak mengganggu lalu lintas, selambat-lambatnya dalam

     waktu 1 x 24 jam sesudah penurunan bahan-bahan tersebut.- Setiap kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian

    Kontraktor / Pelaksana, seperti tersebut diatas, sepenuhnyaadalah tanggung jawab Kontraktor / Pelaksana.

    8. PekerjaanPendahuluan

    Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, beberapapekerjaan pendahuluan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu olehKontraktor / Pelaksana diantaranya adalah :

    a. Pemeriksaan Keadaan LapanganSebelum pekerjaan di lapangan dimulai, lokasi tempat pekerjaanharus ditinjau lebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan / PPTKpekerjaan bersama-sama dengan Kontraktor / Pelaksana. Apabilatidak ada kesamaan antara keadaan lapangan dengan keadaanseperti yang ditunjukkan dalam gambar, maka Kontraktor /Pelaksana segera menyampaikan secara tertulis kepada DireksiPekerjaan / PPTK untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut.

    b. Pengukuran Situasi- Untuk pekerjaan pengukuran situasi ini, perlu diperhatikan

    rencana gambar dan bestek.- Untuk menentukan ketepatan titik pondasi, titik sumbu kolom

    konstruksi gedung dipergunakan alat ukur water pass.- Untuk menentukan titik sumbu kolom / titik tengah pondasi,

    harus dipasang patok-patok dari kayu kelas II, yang ditanamkansedemikian rupa sehingga tidak bergerak dengan diberi cat merahdikepala galam dan ditengah-tengah permukaan galam dipasangpaku.

    - Titik yang dimaksudkan pada point diatas, dapat dikontrol /diperiksa pada tanda-tanda yang terdapat pada papan bouwplank/ dinding bangunan yang ada dan tidak bergerak / berpindah.

    - Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran situasiini, harus diketahui dan disetujui Direksi Pekerjaan / PPTK danPengawas Lapangan. 

    c. Pengukuran Kembali :- Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor / Pelaksana harus

    mengadakan pengukuran kembali dengan teliti elevasi dasar,permukaan tanah, ketinggian jalan atau elevasi lainnya sesuaipermintaan Direksi Pekerjaan / PPTK. Semua pengukurankembali harus dikaitkan terhadap titik tetap yang terdekat.

    - Alat-alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan berfungsibaik dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang akandipakai harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan / PPTK,baik dari jenisnya maupun kondisinya.

    - Alat-alat yang dipergunakan adalah waterpass lengkap denganstatif dan rambu-rambunya, dan atau alat lainnya sesuai denganinstruksi Direksi Pekerjaan / PPTK.

    - Cara pengukuran ketepatan hasil pengukuran toleransi salahtutup, dan pembuatan serta pemansangan patok bantu akanditentukan oleh Direksi Pekerjaan / PPTK.

    - Apabila terdapat perbedaan antara elevasi yang tercantum dalamgambar dengan hasil pengukuran ulang maka Direksi Pekerjaan /PPTK akan memutuskan hal itu.

    - Apabila terdapat perbedaan dalam pengukuran kembali, maka

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    8/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.8  

    pengukuran ulang menjadi tanggungjawab Kontraktor /Pelaksana.

    - Kontraktor / Pelaksana bertanggungjawab penuh atas tepatnyapelaksanaan pekerjaan menurut peil-peil dan ukuran dalamgambar dan uraian/syarat-syarat pelaksanaan itu.

    d. Pembongkaran dan Perbaikan Kembali

    - Kontraktor / Pelaksana dalam melaksanakan pembongkaran/penggalian harus diusahakan tidak merusak bahan-bahan yangmasih bisa dipergunakan dan melindungi bagian-bagianbangunan yang berhubungan dengan pekerjaan ini, danpelaksanaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan /PPTK dan Pengawas Lapangan.

    - Pelaksanaan pembongkaran dan perbaikan yang menyangkutfasilitas umum harus dikerjakan sedemikian rupa agar gangguanyang terjadi sekecil mungkin.

    - Persyaratan teknis terhadap perbaikan dan pemindahanbangunan yang dimaksud dan belum tercakup dalam spesifikasiakan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan / PPTK berdasarkaninformasi dari instansi yang bersangkutan.

    - Jalanan umum yang dibongkar akibat pekerjaan ini harusdiperbaiki kembali seperti keadaan semula.

    - Pembongkaran yang berdasarkan dengan pondasi pagarpenduduk, tiang listrik, dll, terlebih dahulu membuat perkuatan-perkuatan pada kondisi yang aman. Segala kerusakan menjaditanggung jawab Kontraktor / Pelaksana.

    - Bahan-bahan yang masih bisa digunakan disusun di lokasipemilik yang bersangkutan.

    - Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harusdisingkirkan dan dibuang sesuai dengan petunjuk DireksiPekerjaan / PPTK atau Pengawas Lapangan.

    - Bekas-bekas bongkaran tidak diperkenankan ditimbun di tempat-

    tempat yang merusak pemandangan/mengganggu lalu lintas.

    9. Ketentuan –Ketentuan Lainnya

    - Penentuan atau batasan pekerjaan adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga serta gambarbestek atau menurut instruksi Direksi Pekerjaan / PPTK.

    - Bila terdapat perbedaan antara gambar bestek dengan DaftarKuantitas dan Harga maka yang mengikat adalah DaftarKuantitas dan Harga sebagimana yang tercantum dalam RKS.

    - Kontraktor / Pelaksana wajib memberitahukan kepada DireksiPekerjaan / PPTK dan Pengawas Lapangan bila akan memulaipekerjaan atau sesuatu bagian pekerjaan dengan Request Sheet .Kontraktor / Pelaksana dapat memulai pekerjaan apabila Request

    Sheet  telah ditandatangani oleh Pengawas Lapangan dan DireksiPekerjaan / PPTK. Hal-hal mengenai pekerjaan yang tidakdilengkapi dengan Request Sheet   tidak akan diperhitungkan olehDireksi Pekerjaan / PPTK.

    - Direksi Pekerjaan / PPTK berhak mengeluarkan instruksi agarKontraktor / Pelaksana membongkar pekerjaan apa saja yangtelah ditutup atau diperiksa atau mengatur untuk mengadakanpengujian bahan atau barang baik yang sudah maupun belumdimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan. Biayauntuk pekerjaan dan sebagainya menjadi beban Kontraktor /Pelaksana untuk disempurnakan sesuai dokumen kontrak.

    - Pengambilan foto dokumentasi harus selalu dilakukan pada waktu :• Permulaan pekerjaan (0 %)• Setiap jenis/item pekerjaan (proses dan finish)• Setiap pengajuan pembayaran angsuran• Setelah masa pemeliharaan berakhirFoto harus berwarna ukuran postcard sebanyak masing-masing(tiga) lembar dan disusun dalam album yang diberi keterangan.

    - Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor / Pelaksana wajibmeneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    9/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.9 

    diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harusditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harusdisingkirkan dari proyek.

    - Selama masa pemeliharaan, Penyedia Jasa wajib merawat,mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul,sehingga sebelum penyerahan tahap II dilaksanakan, pekerjaanbenar-benar sempurna.

    - Meskipun dalam spesifikasi teknis (RKS) ini pada uraianpekerjaan dan uraian bahan-bahantidak dinyatakan kata-kata“yang harus disediakan oleh Kontraktor”, perkataan tersebut diatas tetap dianggap ada dan dimuat dalam spesifikasi teknis(RKS) ini.

    - Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaaninitetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam spesifikasi teknis(RKS) ini, namun diselenggarakan dan diselesaikan olehKontraktor / Pelaksana, maka harus dianggap seakan-akanpekerjaan itu diuraikan dan dimuat dalam spesifikasi teknis(RKS) ini untuk menujukepenyerahan yang lengkap dansempurna menurut pertimbangan Direksi.

    Bagian IIKetentuan Teknis

     A. Lingkup Pekerjaan

    Nama Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Gedung DPPKAD Kota Cirebon

    Lokasi : Kota Cirebon

    B. Uraian dan KuantitasPekerjaan

    Uraian dan kuantitas (volume) pekerjaan yang mengikat adalahsebagaimana yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

    C. Ketentuan TeknisPelaksanaan Pekerjaan

    1. Pekerjaan Persiapan Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan persiapan ini adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan persiapan harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

    1. Pembersihan lokasi pekerjaan- Kontraktor / Pelaksana diwajibkan untuk

    membersihkan tempat atau lokasi pekerjaan yang akandikerjakan agar di tempat atau lokasi pekerjaantersebut tidak terdapat hal-hal apapun yang mungkinakan menghambat jalannya pekerjaan.

    2. Pembuatan gudang barang dan alat- Untuk gudang barang dan alat dibuat bangunan

    sementara yang dapat melindungi barang, alat danpekerja dari panas dan hujan. Bangunan ini harusdibongkar setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.

    - Digunakan rangka kayu, dinding papan, atap seng,lantai beton rabat atau plesteran serta diberi pintu/jendela untuk penghawaan / pencahayaan.

    - Untuk bahan-bahan tertentu diwajibkan tersimpanrapi di tempat yang telahdisediakan agar terlindungdari cuaca. Untuk kerikil dan pasir harus dibuat tempat/ lokasi terpisah agar tidak tercampur

    3. Pengadaan air dan listrik untuk pelaksanaan pekerjaan.- Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan dapat

    diambil dari sumber air terdekat atau dari PAM,kemudian ditampung dalam drum-drum yang telahdisediakan. Kebutuhan air ini harus disediakan dalam

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    10/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.10 

    jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan.- Air untuk bekerja harus disediakan oleh pemborong

    dengan mempersiapkan tangki harian atau suplai dariluar. Air harus bersih, bebas dari lumpur, minyak danbahan – bahan lain yang merusak

    - Untuk penampungan air kerja disiapkan bak/drumpenampung, air harus memenuhi kualitas yang

    ditentukan dalam Peraturan Beton BertulangIndonesia SK-SNI-T-15-1919-03.- Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor /

    Pelaksana dan diperoleh dari penggunaan diesel yangmemiliki tingkat kebisingan rendah atau sambunganPLN (dengan seijin Direksi Pekerjaan) dengan dayayang sesuai kebutuhan.

    4. Pemasangan bouwplank- Pemasangan bouwplank / pengukuran bertujuan

    untuk mendapatkan ukuran-ukuran bangunan yangdikehendaki.

    - Tiang bouwplank harus terpasang kuat dan atabil,papan diketam rata dan lurus pada sisi atasnya dandipasang horizontal/waterpass (timbang air) dengansudut-sudutnya harus siku.

    - Pemasangan bouwplank harus sekeliling bangunandengan jarak minimum 1.00 m dari as bangunan.

    - Sebagai peil + 0.000 diambil permukaan atas dasar asaltanah atau lantai ditentukan dalam gambar (cm)dijelaskan semua garis sumbu (as) bagian denganmemakai tanda yang mudah dimengerti dan tidakberubah kedudukannya, pasangan titik ukur harusbetul- betul kuat.

    - Ukuran tinggi lainnya berpedoman pada peil + 0.000tersebut di atas.

    - Bouwplank tidak boleh dilepas / bongkar dan harustetap berdiri tegak pada tempat hingga selesaipemasangan trasram tembok.

    - Bahan bouwplank dipakai tiang kayu kelas II uk. 5/7dan papan kelas III ukuran 2/20 cm.

    5. Pembuatan papan nama proyek- Papan nama proyek dibuat dari tripleks dengan rangka

    kayu kelas II.- Papan nama proyek dibuat dengan ukuran minimal

    100 x 120 cm dengan warna dasar putih dan tulisanhitam yang cukup jelas terbaca serta memuat informasitentang kegiatan yang dilaksanakan

    6. Pembuatan pagar sementara- Untuk pagar sementara terbuat dari bahan sengsetinggi 2m.

    7. Pengadaan alat-alat bantu pekerjaan- Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak

    takaran, gerobak dorong dan lain-lain digunakanbahan kayu setempat.

    8. Pekerjaan sondir tanah- Untuk menentukan kedalaman dan daya dukung

    tanah /σ tanah yang ada dilokasi pekerjaan sebagaidasar untuk perhitungan struktur pondasi sebelumdilaksanakan pekerjaan selanjutnya, untuk dasarpekerjaan dilapangan kontraktor membuat shopdrawing.Shop drawing  dibuat sebagai dasardilapangan ada perubahan maupun tidak adaperubahan kontraktor wajib membuat shop drawing.Shop drawing  ini selanjutnya menjadi dasar untukpembuatan as build drawing.

    9. Pemakaian alat bantu lift barang (sewa alat lift barang)- Untuk memudahkan / mempercepat material dan

    tenaga kerja sampai di lantai atas, sehingga

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    11/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.11 

    mempercepat pekerjaan di lokasi proyek.

    2. Pekerjaan Struktur Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan struktur ini adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan struktur harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

    1. Persyaratan bahan / material campuran beton :a. Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak

    mengandung bahan organik, lumpur dan sejenisnya,koral yang digunakan harus berbutir tajam,mempunyai gradasi 2 - 3 cm dan dapat memenuhipersyaratan PBI ‘71.SNI 03-2847-1992.

    b. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas darizat - zat kimia yang dapat merusak beton.

    c. Portland Cement (PC) yang dipakai harus memenuhipersyaratan yang ditentukan dalam PBI – 71/NI-2

    d. Besi beton yang digunakan harus bebas dari minyak,kotoran, cat, karat lepas dan lain - lain yang dapatmerusak. Semua tulangan menggunakan tulangan bajaU - 24 dengan ukuran sesuai dengan gambar atauditentukan lain sesuai dalam penjelasan pekerjaan.

    2. Bekistinga. Bahan bekisting menggunakan kayu terentang kering

    serta untuk penggunaannya harus mendapatpersetujuan Direksi.

    b. Pasangan bekisting harus rapih, cukup kuat dan kakuuntuk menahan getaran dan kejutan gaya yangditerima tanpa berubah bentuk. Kerapihan dan

    ketelitian pemasangan harus diperhatikan agar setelahbekisting dibongkar memberikan bidang - bidang yangrata.

    c. Celah - celah antara papan harus rapat agar pada waktu pengecoran air tidak merembes ke bawah.Sebelum pengecoran, bagian - bagian bekisting harusbersih dari kotoran.

    3. Pemasangan Tulangana. Tulangan harus bebas dari kotoran lemak, karat serta

    bahan-bahan lain yang dapat mengurangi kekuatanlekatnya.

    b. Tulangan harus diikat dengan kawat pengikat besibeton ( dari jenis baja lunak ) dengan kuat sedemikianrupa hingga sebelum dan selama pengecoran letakposisi tulangan tidak berubah dari tempatnya.

    4. Adukan Betona. Dipergunakan adukan beton dengan perbandingan 1

    pc : 2 ps : 3 krb. Pengadukan dapat dilakukan secara manual, tetapi

    lebih disarankan menggunakan alat pengaduk beton(molen)

    c. Mutu beton disesuaikan dengan daftar kuantitas danharga.

    5. Beton Deckinga. Beton decking/ganjal harus dipersiapkan lebih dahulu

    dengan adukan 1 PC : 3 PSR dicetak kotak/semacamtahu lengkap dengan tali kawat.

    b. Ketebalan beton decking untuk kolom dan balokadalah 3 cm dipasang 3 buah untuk tiap 1 m2,ketebalan beton decking untuk plat beton adalah 2cm, dipasang sebanyak 5 buah untuk tiap 1 m2

    c. Selain beton decking harus dipasang ganjal - ganjal

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    12/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.12 

    dari bahan tulangan beton untuk mengganjal apabilaterdapat tulangan dua baris atau lebih. Diametertulangan ganjal harus sama dengan tulangan beton

    6. Pelaksanaan pekerjaana. Penyetelan dan pemasangan besi tulang, semua

    tulangan harus dipasang pada posisi yang tepatsehingga tidak dapat berubah dan bergeser pada waktu

    adukan digetarkan.b. Pengecoran :1. Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting

    harus dicek terhadap kelurusan, baik arah vertikan maupun horisontal.

    2. Adukan harus dipadatkan dengan baik denganmemakai alat penggetar (vibrator) yangberfrekuensi dalam adukan paling sedikit 3.000putaran perencanaan-menit. Penggetaran dimulaipada saat adukan beton dimasukkan kemudiandilanjutkan dengan adukan berikutnya.Penggetaran ini tidak boleh langsung menembustulangan-tulangan yang sudah mengeras, Apabilaakan melanjutkan pengecoran pada beton yangtelah mengeras, maka permukaan beton yanglama harus dikasarkan, dibersihkan dan disiramair semen kental lebih dahulu. Bilapenyambungan dilaksanakan lebih dari 7 ( tujuh )hari maka sambungan harus dilapisi denganbahan penyambung yang setaraf dengan calbond

     Epoxy .3. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap

    kali membuat adukan, sisa adukan yang mengerastidak dapat digunakan lagi.

    4. Pekerjaan yang tidak sesuai ketentuan harus

    dibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor /Pelaksana sendiri.

    5. Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalambekisting harus bebas dari segala macam kotorandan harus tersiram dengan air sampai merata.

    c. Pemasangan Angker1. Pada semua sambungan-sambungan tegak dari

    kolom beton dengan dinding, harus dipasangbatang tulangan dari baja dengan diameter 8mm panjang 50 cm, dibengkokan ujung yangsatu dimasukkan ke dlam beton sedangkan yang

    lainnya lagi panjang 35 cm dimasukkan ke dalam.2. Pemasangan angker harus direncanakan sebelumkolom beton dicor, jadi pemasangan angker tidakboleh dengan cara membobok beton.

    d. Perlindungan / Pengamanan Beton1. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat

    yang diakibatkan pekerjaan-pekerjaan lain.2. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor / Pelaksana

    diwajibkan memperbaikinya atas biaya sendiridengan tidak mengurangi mutu pekerjaan.

    e. Test slumpRekanan harus menyediakan peralatan test slump danmelakukannya pada setiap kali percampuran betondilakukan.Peralatan dan cara melakukan percobaan :Kerucut terpancung yang terbuat dari bahan yangtidak menyerap air, dengan ukuran atas: 10 cm, bawah: 20 cm, tinggi : 30 cm diletakkan pada bidang dataryang tidak menyerap air. Dalam krucut diisikan 3 lapis@ 10 cm, tinggi tiap lapis ditusuk 10 (sepuluh) kalidengan tongkat baja 16 mm, panjang 60 cm, dengan

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    13/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.13 

    bagian ujung dibulatkan. Setengah menit kemudiankerucut diambil/dicabut dan penurunan yang terjadidiukur dengan alat ukur yang tersedia. Besar kecilnyapenurunan beton harus sesuai dengan daftar nilai-nilaislump di bawah :Komponen Maks. Min.Dinding,

    pelat pondasi footplat 12,5 cm 5,0 cmFootplat tak bertulang,kaison 9 cm 2,5 cmKonstruksi bawah tanah 9 cm 2,5 cmPlat, balok, kolom,dinding 15 cm 7,5 cmPembetonan massal 7,5 cm 2,5 cm

    3. Pekerjaan Dinding Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan dinding ini adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan dinding harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

    1. Pasangan bata, plesteran dan acian dinding / beton :a. Persyaratan bahan yang dipakai adalah :

    - Bata merah bermutu baik, dibakar sempurnadengan warna merah yang merata, bebas daricacat dan retak, produk memenuhi persyaratanPUBBI 70. Tidak diperkenankan memasang batayang patah dua lebih dari 5 %. Bata yang patahlebih dari dua tidak boleh digunakan.

    - Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebaslumpur, tanah liat, kotoran organik dan bahan

    yang dapat merusak pasangan. Untuk itu pasiryang akan dipakai terlebih dahulu diayak lewatlobang sebesar 10 mm.

    - Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratanN.I.8 type I menurut ASTM dan memenuhi S400standart Portland Cement (PC).

    - Air yang dipakai harus air tawar dan bersih,bebas dari zat - zat kimia yang dapat merusakpasangan.

    b. Adukan / campuran.- Adukan 1 pc : 5 ps dilaksanakan untuk pasangan

    bata dan plesteran

    - Adukan 1 pc : 4 ps dilaksanakan untuk plesterantrasram (s.d 50 cm di atas sloof)c. Pelaksanaan pekerjaan.

    - Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass baik arah vertikal maupun horisontal.Untuk setiap harinya pelaksanaan pasangandinding bata tidak boleh melebihi ketinggian 1 m.Batu bata sebelum dipasang harus dibasahidengan air terlebih dahulu.

    - Sebelum dinding bata diplester harus dikamprotdahulu untuk mendapatkan ikatan yang lebihbaik, kelembaban plesteran harus dijaga sehinggapengeringan bidang plesteran stabil dankemudian diperhalus dengan acian semen.Ketebalan plesteran kl. 2,5 cm apabila lebih harusdiberi ram kawat untuk mendapatkan ikatan yangkuat.

    - Pasangan bata yang selesai diplester harus terusmenerus dibasahi selama beberapa hari sesuaipetunjuk Pengawas lapangan.

    - Untuk finishing beton expose, sebelum

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    14/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.14 

    diperhalus/afwerking permukaan beton perludikasarkan/dikamprot terlebih dahulu untukmendapatkan ikatan yang lebih baik.

    - Seluruh pekerjaan pasangan dan plesteran yangtidak lurus, berombak dan retak - retak harusdibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor /Pelaksana.

    2. Kusen, daun pintu, daun jendela dan jalusi / bouvenlicht :a. Untuk material dari alumunium :- Jenis alumunium yang dipakai (YKK, Brown

    atau Biasa/Putih) adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

    - Jika dalam Daftar Kuantitas dan Harga tidakdisebutkan jenis alumunium yang dipakai, makahal itu berarti bahwa jenis alumunium yangdipakai adalah jenis Biasa / Putih.

    - Ketebalan material alumunium yang dipakaiadalah sebagaimana yang tercantum dalamDaftar Kuantitas dan Harga.

    - Jika dalam Daftar Kuantitas dan Harga tidakdisebutkan ketebalan alumunium yang dipakai,maka hal itu berarti bahwa ketebalan alumuniumyang dipakai adalah 3”.

    b. Daun pintu kamar mandi / WC menggunakan daunpintu fiber yang sudah jadi.

    3. Kaca :- Semua bahan kaca yang digunakan mempunyai

    ketebalan sebagaimana yang disebutkan dalam DaftarKuantitas dan Harga, harus berkualitas baik, tidakcacat ( pecah atau tergores ), flat glass, bening, tidakbergelombang serta dapat menahan tekanan angin 122kg/m2. Bahan tersebut harus dapat dipenuhi kecuali

    ditentukan lain.- Pemasangan kaca harus tepat masuk ke dalam

    rangkanya, tidak bocor bila tertiup angin, setiappemasangan kaca harus diberi list, didempul dandifinish rapih. Setelah selesai terpasang kaca harusdilap/dibersihkan.

    4. Kunci dan alat penggantung :- Semua kunci yang digunakan dari jenis

    doubleslaag/dua putaran.- Engsel yang digunakan dari jenis cabut/kupu - kupu,

    dipasang 2 buah untuk tiap jendela. Untuk engselpintu menggunakan jenis cabut/patron, dipasang 3

    buah untuk tiap daun pintu. Pemasangan dilakukandengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkanmelengketkan engsel ke pintu dan ke kusen denganmenggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukandengan memutarnya dengan obeng, sehingga seluruhbatang masuk dan menempel kuat ke kayu yangdipasang.

    - Hak angin panjang kl. 30 cm dipasang pada bagiantengah daun jendela, setiap daun jendela dipasang duabuah.

    - Grendel dipasang 2 (dua) buah untuk setiap daunjendela. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja denganbaik. Untuk melengketkan alat tersebut ke daunjendela harus menggunakan mur.

    - Semua kunci dan alat penggantung harus berkualitasbaik sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan dansedapat mungkin diupayakan menggunakan produkdalam negeri.

    - Sebelum bahan-bahan tersebut dipasang wajibmemberikan contohya kepada Direksi untukmendapat persetujuan. Setelah bahan-bahan terpasang

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    15/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.15 

    maka harus berfungsi dengan baik.

    4. Pekerjaan Atap Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan atap ini adalah sebagaimana yang tercantumdalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan atap harus memperhatikan pedoman-pedoman teknissebagai berikut :

    1. Rangka atap baja ringan :a. Bahan / material :

    - Semua bahan untuk kuda-kuda dan rangka ataplainnya menggunakan bahan baja ringan jeniszynkalum atau baja galvanis tahan korosi dankarat, dengan ukuran sesuai dengan spesifikasiteknis yang dikeluarkan oleh produsen.

    - Mutu Baja Ringan yang dipergunakan padapekerjaan ini adalah standard ASTM (AmericanSociety for Testing and Materials) A.370 – 96dan standard AISI (American Iron SteelInstitute) serta struktur yang telah teruji dilaboratorium Struktur dan Bahan ITB danLaboratorium Pusat Penelitian danPengembangan Permukiman (PUSKIM).

    - Mutu baja (Steel Grade) yang dipakai adalah G550, dengan Minimum Yield Strength 550 MPadan Ultimate Tension Strength 550 MPa (tidakboleh kurang dari 550 MPa ), Modulus Elastisitas200.000 MPa dan Modulus Geser 80.000 MPa.Pelapisan Galvalum dengan ketebalan pelapisan

    220 gr/m2.b. Prosedur pelaksanaan :

    - Sebelum perakitan kuda2 baja ringan kontraktorharus dapat menunjukan sertifikat yangdikeluarkan dari produsen baja ringan disertaidengan shop drawing dan analisis perhitungankonstruksinya.

    - Prosedur pelaksanaan konstruksi, perakitan danpemasangan (erektion) mengikuti petunjuk teknisyang dikeluarkan oleh produsen.

    - Pengerjaan harus dilakukan secara rapi danpresisi oleh tenaga terlatih dan terampil atau

    tukang yang telah memperoleh pelatihan hinggaterampil.- Sambungan konstruksi dipakai alat penyambung

    baut dengan ukuran sesuai spesifikasi teknis yangdikeluarkan oleh produsen.

    2. Penutup atap :a. Bahan penutup atap (genteng dan bubungan) yang

    dipakai adalah sebagaimana yang tercantum dalamDaftar Kuantitas dan Harga, dengan kualitas yang baikdihasilkan dalam satu produk, hasil pembakaran yangmatang dan tidak cacat/pecah sesuai PUBB 1971.

    b. Sebelum bahan penutup atap tersebut dipasangKontraktor / Pelaksana wajib mengajukan contohkepada Direksi untuk mendapat persetujuan.

    c. Hasil dari pemasangan bahan penutup atap harus rapidengan alur - alur air yang lurus, bagian elemen bahanpenutup atap yang terletak pada sudut - sudut talangjurai harus terpasang dengan ujungnya yang terpotongrapih.

    d. Untuk pekerjaan bubungan menggunakan adukan 1 pc

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    16/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.16  

    : 5 ps.e. Warna penutup atap dan bubungan harus rata dan

    tidak cacat.f. Apabila pemasangan atap telah selesai dan masih

    terdapat kebocoran maka atap tersebut harusdiperbaiki hingga sempurna tanpa ada kebocoran-kebocoran dengan biaya ditanggung Kontraktor /

    Pelaksana sendiri.3. Lisplank :a. Bahan menggunakan material GRC yang berkualitas

    baik dan tidak cacat sesuai dengan daftar kuantitas danharga

    b. Sebelum material GRC dipesan untuk dikerjakanterlebih dahulu mengajukan contoh kepada Direksiuntuk mendapatkan persetujuan.

    5. Pekerjaan Plafond Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan plafond ini adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan plafond harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

    1. Rangka plafond hollow :a. Rangka plafond menggunakan Hollow dengan jenis

    dan ukuran sebagaimana yang tercantum dalam DaftarKuantitas dan Harga.

    b. Penggantung rangka plafond menggunakan besi yangdipasang secukupnya, sehingga konstruksi plafondbenar - benar kokoh.

    c. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikanadanya pekerjaan elektrikal yang harus sudah terpasang

    sebelum penutup plafond dilaksanakan.d. Modul rangka plafond disesuaikan dengan modul

    penutup plafond yang akan digunakan.d. Rangka plafond secara keseluruhan harus waterpass,

    permukaan rangka plafond bagian bawah harus diseruthalus sebelum dipasang penutup.

    2. Penutup plafond :a. Bahan penutup rangka plafond adalah sebagaimana

    yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Hargadengan permukaan yang rata, berkualitas baik dantidak cacat.

    b. Sebelum pekerjaan plafond dilaksanakan, maka

    Kontraktor harus terlebih dahulu memberikan contohbahan-bahan yang akan digunakan agar diketahuigambaran motif, jenis, warna dan lainnya untukmendapatkan persetujuan Direksi.

    c. Model pemasangan bahan penutup rangka plafondharus sesuai dengan gambar kerja.

    d. Pertemuan/jarak antara masing - masing bahanpenutup sebesar 3 mm dipasang lurus dan rapih.

    e. Setelah penutup terpasang, plafond tidak bolehberombak/ melengkung/miring. Plafond yangberombak / melengkung /miring harus diperbaiki atasbiaya Kontraktor / Pelaksana.

    3. List profil :- Pada sekeliling plafond dipasang lis plafond dengan

    jenis, ukuran dan model sebagaimana yang tercantumdalam Daftar Kuantitas dan Harga.

    - List plafond yang dipakai harus disesuaikan dengankondisi plafond yang ada.

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    17/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.17  

    6. Pekerjaan Lantai Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan lantai ini adalah sebagaimana yang tercantumdalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan lantai harus memperhatikan pedoman-pedoman teknissebagai berikut :

    1. Bahan / materiala. Lantai dengan jenis dan ukuran sebagaimana yang

    tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Hargab. Bahan lantai harus berkualitas baik (KW 1), tidak

    cacat, siku, rata dalam warna dan ukuran, satu produk.c. Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, Kontraktor

    / Pelaksana harus mengajukan contoh terlebih dahuluuntuk mendapat persetujuan Direksi dan bahantersebut harus disimpan di tempat yang kering danbersih.

    2. Adukan Adukan dengan perbandingan 1 pc : 5 ps dipakai untukpemasangan lantai dengan ketebalan plesteran kl. 2,5 cm.

    3. Pelaksanaan pekerjaan :a. Sebelum lantai dipasang, terlebih dahulu diteliti

    kebenaran ukuran dan tinggi peil.b. Semua lantai yang akan dipasang direndam dalam air,

    pengisian siar – siar harus cukup merata dan padat.Pemolesan nat lantai dapat dilakukan dengan semendan air.

    c. Pemasangan lantai harus lurus, rata dan waterpass. Jarak garis – garis nat untuk setiap keramik harus ratadan lurus.

    d. Setelah lantai selesai dipasang, lantai harus dipel dan

    dibersihkan.

    7. Pekerjaan Utilitas Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan utilitas ini adalah sebagaimana yang tercantumdalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan utilitas harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

    1. Instalasisanitair :a. Semua bahan harus memenuhi ukuran, standar dan

    mudah didapatkan dipasaran, kecuali biladitentukan

    lain dan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.b. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkankepada Direksi Pekerjaanbesertapersyaratan/ketentuan pabrik untukmendapatkan persetujuan, bahan yang tidak disetujuiharusdiganti tanpa biaya tambahan.

    c. Sebelum pemasangan dimulai, kepalapelaksana/kepala tukang harus meneliti gambar-gambaryang ada sesuai dengan kondisi dilapangan,termasuk mempelajari bentuk, pola,penempatan,pemasangan sparing-sparing, carapemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

    e. Pelaksana lapangan tidak dibenarkan memulaipekerjaan disuatu tempat apabila ditempat tersebutadakelainan/perbedaan sebelum hal tersebut diselesaikanoleh Direksi Pekerjaan.

    f. Selama pelaksanaan harus selalu diadakanpengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaanhasilpekerjaan dan fungsinya.

    g. Pekerjaan Wastafel.- Wastafel yang digunakan adalah wastafel

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    18/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.18  

    elips/meja produk standar kualitas baiktermasukaccessoriesnya seperti tercantum dalambrosur. Tipe yang dipakai adalah sesuai denganyangdiusulkan dalam proposal dan disepakatidalam klarifikasi dan negosiasi. Warna akanditentukankemudian berdasarkan kesepakatan dilapangan.

    - Wastafel dan perlengkapan yang dipasang adalahyang telah diseleksi dengan baik, tidak adabagianyang gompal, retak atau cacat lainnya dan telahdisetujui oleh Direksi Pekerjaan.

    - Ketinggian dan konstruksi pemasangan harusdisesuaikan dengan gambar serta pentunjukdanprosedur dalam brosur. Pemasangan harusbaik, rapi tegak lurus dan dibersihkan darisemuakotoran dan normal serta penyambunganinstalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.

    h. Pekerjaan Urinal.- Urinal berikut kelengkapan yang digunakan

    adalah produk standar kualitas baik. Termasukaccessoriesnya seperti tercantum dalambrosur. Tipe yang dipakai adalah sesuai denganyangdiusulkan dalam proposal dan disepakatidalam klarifikasi dan negosiasi. Warna akanditentukankemudian berdasarkan kesepakatan dilapangan.

    - Urinal yang dipasangan telah diseleksi denganbaik, tidak ada bagian-bagian yang gompal,retakdan cacat lainnya serta telah disetujui olehDireksi Pekerjaan.

    - Pemasangan urinal pada tembok mengunakanbaut fisher atau stainless steel dengan ukuran

    yangcukup untuk menahan beban berat 20 Kgtiap baut.

    - Setelah urinal terpasang, letak dan ketinggianpemasangan harus sesuai dengan gambar.Semuacelah-celah yang mungkin ada antaradinding dengan urinal ditutup dengan semensecarasempurna. Sambungan instalasiplambingnya harus baik agar tidak terjadikebocoran.

    i. Pekerjaan Kloset.- Kloset jongkok berikut kelengkapan yang

    digunakan adalah produk standar kualitas baik.

     Termasukaccessoriesnya seperti tercantum dalambrosur. Tipe yang dipakai adalah sesuai denganyangdiusulkan dalam proposal dan disepakatidalam klarifikasi dan negosiasi. Warna akanditentukankemudian berdasarkan kesepakatan dilapangan.

    - Kloset beserta kelengkapan yang dipasang adalahyang telah diseleksi dengan baik. tidak adabagianyang gompal, retak atau cacat lainnya dan telahdisetujui Direksi Pekerjaan.

    - Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak danketinggian sesuai gambar, dan jangansampaiterjadi bocor dari samping kloset apabilakloset disiram dengan air.

    j. Perlengkapan Toilet/Sanitair.- Di toilet dimana ditunjukan dalam gambar,

    dipasang perlengkapan kran dindingdengankualitas baik.

    - Perlengkapan lain untuk toilet seperti ditunjukandalam gambar,dipakai standar dengan kualitasbaik.

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    19/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.19 

    - Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalamkeadaan baik tanpa ada cacat, sudahmendapatpersetujuan dari Direksi Pekerjaan.Letak dan cara pemasangan disesuaikan dengangambardan mengikuti petunjuk serta prosedurpemasangan seperti diterangkan dalam brosur-brosur yangbersangkutan.

    - Semua kran yang dipakai, kecuali kran dindingadalah produk standar kualitas baik. Ukurandisesuaikan dengan keperluan masing-masing.

    - Stop kran yang dapat digunakan adalah produkstandar dengan kualitas baik, bahan, diameterdan penempatan sesuai gambar.

    - Floor drain dan clean out yang digunakan adalahproduk standar kualitas baik, metal

     vercroomdengan siphon dan penutup berengseluntuk floor drain, dop vercroom dengan draaduntuk cleanout.

    - Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuaigambar.

    - Floor drain yang dipasang telah diseleksi denganbaik, tanpa cacat dan disetujui oleh DireksiPekerjaan.

    - Pada tempat-tempat yang akan dipasangan floordrain, penutup lantai harus dilobangidenganrapih, mengunakan pahat kecil denganbentuk dan ukuran sesuai ukuran floor draintersebut.

    2. Instalasi mekanikal / plumbing (air bersih dan air kotor)a. Untuk pekerjaan instalasi air bersih :

    - Pipa air bersih harus menggunakan pipa daribahan PVC tipe AW, kualitas no 1.

    - Fiting harus dari bahan yang sama dengana pipadiatas (dengan kualitas no: 1).

    - Gantungan-gantungan, klem-klem dan lain-lain,harus terbuat dari bahan yang sama.

    - Stop Kran untuk instalasi air bersih harus dipakaimutu yang terbaik/kualitas no 1 atausetara.

    - Kran-kran/fictrures harus dipakai yang terbaikb. Untuk pekerjaan instalasi air kotor :

    - Semua pipa air kotor baik pipa utama maupunpipa cabang terbuat dari bahan PVCdengantekanan kerja 10 Kg/Cm2 standar JIS k674 /kualitas baik.

    - Fiting-fiting untuk pemipaan ini juga terbuat daribahan dan merk yang sama.- Floor drain dan clean dari bahan stainless steel

    kualitas baik.c. Pemasangan pipa-pipa di dalam bangunan dipasang di

    dalam dinding (in bouw). Pasangan pipa-pipa tersebutharus horizontal dan vertikal, tidak boleh dipasangmiring.

    d. Pembuangan air limbah / kotoran dialirkan denganpipa PVC diameter 4” ke septicktank yang dilengkapidengan rembesan.

    e. Segala sesuatunya mengenai bentuk, ukuran maupunkapasitas septicktank harus dilaksanakan sesuaigambar dan ketentuan Tata Cara Perencanaan TangkiSeptick SNI 03-2398-1991.

    3. Instalasi listrik :a. Persyaratan umum:

    - Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa pekerjaan listrik yang memiliki surat ijin dariPLN yang masih berlaku.

    - Pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik ini pada

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    20/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.20 

    dasarnya harus memenuhi persyaratan yangdikeluarkan oleh PLN dan instansi berwenanglainnnya (PUTL 1977, Peraturan Menteri PUTLNo. 023 dan 024 PRT 978, PUIL, PUIPP DPMBdan Depnaker).

    - Sumber daya yang digunakan berasal dari PLN.b. Persyaratan teknis pekerjaan :

    1. Semua barang yang akan dipasang adalah barangbaru dan terlebih dahulu harus mengajukancontoh untuk disetujui Direksi.

    2. Kabel instalasi listrik :- Kabel instalasi penerangan dan stop kontak

    dipakai jenis : NYA, NYM dan NYYdengan diameter sesuai gambar dan kualitassetara merk Kabelindo.

    - Penyambungan kabel harus menggunakanterminal box dan harus dipasang inbouw.Untuk memasang instalasi yang tertanamharus dilengkapi dengan conduit/ pipabang/PVC dengan diameter 3/8” atausesuai denga keperluan. Demikian jugadengan sambungan listrik antara bangunan.

    3. Sakelar dan stop kontak :- Sakelar dan stop kontak harus dipasang

    inbouw. Sakelar dan stop kontak harusmempunyai kapasitas minimum 10 Ampere.

    - Ketinggian pemasangan sakelar dan stopkontak kurang lebih 150 cm dari mukalantai, kecuali bila stop kontak terpaksaharus dipasang kurang lebih 30 cm darimuka lantai.

    - Pemasangan tinggi saklar dan stop kontak

    diharapkan mengikuti petunjuk dari PLNsetempat ( menurut ketentuan (A.V.E) ialah1.5 M dari ± 0.00 lantai dan harusmenggunakan MCB ).

    - Jenis dan jumlah saklar dan stop kontakadalah sebagaimana yang tercantum dalamDaftar Kuantitas dan Harga danpenempatannya sesuai dengan gambarbestek.

    4. Lighting fixture : Jenis dan jumlah lighting fixture (lampu-lampu)adalah sebagaimana yang tercantum dalam Daftar

    Kuantitas dan Harga dan penempatannya sesuaidengan gambar bestek.5. Arde :

    Sambungan pemasangan ke tanah (arde) harusdilaksanakan sesuai dengan peraturan-pearturanyang berlaku. Batang-batang yang ditanam harusmenggunakan bahan jenis kuningan minimum Ø15m/m dan panjang tidak kurang dari 3 meterditaman lurus ke bawah.

    6. Seluruh instalasi setelah selesai harus diuji untukmenentukan apakah bekerja sempura, dalamsegala hal hatus memakai syarat-syarat yangditentukan dalam peraturan-peraturan PLNsetempat.

    8. Pekerjaan Finishing Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan finishing ini adalah sebagaimana yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Pekerjaan finishing harus memperhatikan pedoman-pedomanteknis sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    21/22

    Spesifikasi Teknis (RKS) – VI.21 

    1. Pengecatan kayu / besi :a. Pekerjaan pengecatan kayu / besi yang harus

    dilaksanankan adalah semua permukaan kayu / besiyang diexpose sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

    b. Jenis bahan yang akan digunakan adalah sebagaimanayang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    serta harus mendapat persetujuan Direksi terlebihdahulu.c. Warna cat ditentukan berdasarkan arahan dan

    persetujuan dari Direksi.d. Pekerjaan dempulan, menie, plamur dan penghalusan

    dilaksanakan sedemikian rupa sebelum pekerjaanpengecatan dimulai sehingga hasilnya benar - benarbagus.

    e. Untuk pekerjaan pelituran harus diulang - ulangminimal 4 kali atau lebih sampai hasilnya halus,pekerjaan pengecatan kayu / besi dilaksanakanminimal 2 kali, sedangkan cat dasar meniedilaksanakan 2 kali.

    f. Hasil pekerjaan pengecatan tersebut tidak bolah retakdan belang, apabila hal itu terjadi maka Kontraktor /Pelaksana wajib memperbaiki atas biaya sendiri. Untukbahan cat yang tumpah atau menetes ditempat yangtidak dikehendaki harus segera dibersihkan.

    2. Pengecatan tembok dan plafond :a. Pengecatan dilaksanakan pada semua permukaan

    dinding, permukaan beton yang tidak dilindungi bahanlain dan pada plafond.

    b. Jenis bahan yang akan digunakan adalah sebagaimanayang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Hargaserta harus mendapat persetujuan Direksi terlebih

    dahulu.c. Warna cat ditentukan berdasarkan arahan dan

    persetujuan dari Direksi.d. Semua dinding, beton dan plafond yang akan dicat

    harus diplamir atau didempul dari jenis yang samadengan cat tembok kemudian dihaluskan. Pekerjaanpengecatan baru dapat dilaksanakan apabila hasilpekerjaan penghalusan tersebut telah mendapatpersetujuan Direksi yang dalam hal ini diwakili olehPengawas Lapangan.

    e. Pengecatan dilakukan minimal 2 kali dengan kuas atauroller.

    f. Hasil pekerjaan pengecatan tersebut tidak bolah retakdan belang, apabila hal itu terjadi maka Kontraktor /Pelaksana wajib memperbaiki atas biaya sendiri. Untukbahan cat yang tumpah atau menetes ditempat yangtidak dikehendaki harus segera dibersihkan.

    3. Pengecatan genteng :a. Pengecatan dilaksanakan pada semua permukaan

    genteng bagian luar.b. Jenis bahan yang akan digunakan adalah sebagaimana

    yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Hargaserta harus mendapat persetujuan Direksi terlebihdahulu.

    c. Warna cat ditentukan berdasarkan arahan danpersetujuan dari Direksi.

    d. Pengecatan dilakukan minimal 2 kali dengan kuase. Hasil pekerjaan pengecatan tersebut tidak bolah retak

    dan belang, apabila hal itu terjadi maka Kontraktor /Pelaksana wajib memperbaiki atas biaya sendiri. Untukbahan cat yang tumpah atau menetes ditempat yangtidak dikehendaki harus segera dibersihkan.

  • 8/18/2019 Rks Dppkad Cirebon

    22/22

    S ifik i T k i (RKS) VI 22

    9. Pekerjaan Lain -

    Lain

    Ketentuan dalam pekerjaan ini adalah :

    a. Lingkup pekerjaan lain - lain ini meliputi Perbaikan pagar danpintu pagar, Pengecatan pagar besi (dengan cat sekw. Ftalite),Pembuatan taman dan kolam ikan , Pasang paving block abu-abu(8 cm) sekw. Cisangkan, Ralling tangga dari besi bulat stenlistsebagaimana yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    b. Ketentuan – ketentuan teknis mengenai pekerjaan lain-laindisesuaikan dengan apa yang tercantum dalam Daftar Kuantitasdan Harga, gambar bestek serta petunjuk dari Direksi Pekerjaan.

    Cirebon, 04 April 2016

    KUASA PENGGUNA ANGGARAN

    BERTINDAK SEBAGAI

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

    EDI KUWATNO, BAE, S.Sos

    NIP. 19600626 198603 1 015