v RIWAYAT HIDUP Dwi Putri Nurmalasari dilahirkan di Jember, Jawa Timur pada 16 Maret 1994. Penulis merupakan putri kedua dari dua bersaudara pasangan Nurhadi dan Niya Fatiha. Penulis mulai menempuh pendidikan di SDN Kepatihan 3 Jember tahun 2000 dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan di SLTP 8 Jember tahun 2006 dan lulus tahun 2009. Tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan ke SMAN 4 Jember dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 Penulis diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Selama tercatat sebagai mahasiswa di FTP Unud, penulis aktif dalam kepanitiaan di beberapa kegiatan kemahasiswaan di FTP Unud antara lain: PPS (Pengenalan Program Studi), LKMM, Kunjungan Ilmiah Mahasiswa, Bhakti Ilmiah Sosial Mahasiswa, HUT BK dan lain sebagainya.
16
Embed
RIWAYAT HIDUP · PDF file · 2017-10-18(Pengenalan Program Studi), LKMM, ... vitro dilakukan di laboratorium dengan perlakuan konsentrasi bubuk ekstrak daun cincau ... 3.2 Alat dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
v
RIWAYAT HIDUP
Dwi Putri Nurmalasari dilahirkan di Jember, Jawa Timur pada 16 Maret
1994. Penulis merupakan putri kedua dari dua bersaudara pasangan Nurhadi dan
Niya Fatiha.
Penulis mulai menempuh pendidikan di SDN Kepatihan 3 Jember tahun
2000 dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan di SLTP 8
Jember tahun 2006 dan lulus tahun 2009. Tahun 2009 penulis melanjutkan
pendidikan ke SMAN 4 Jember dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012
Penulis diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan tercatat sebagai
mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Selama tercatat sebagai mahasiswa di FTP Unud, penulis aktif dalam
kepanitiaan di beberapa kegiatan kemahasiswaan di FTP Unud antara lain: PPS
(Pengenalan Program Studi), LKMM, Kunjungan Ilmiah Mahasiswa, Bhakti
Ilmiah Sosial Mahasiswa, HUT BK dan lain sebagainya.
vi
Dwi Putri Nurmalasari. 1211205013. 2017. Kemampuan Bubuk Ekstrak
Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.) dalam Menstimulasi
Pertumbuhan Lactobacillus casei subsp. rhamnosus. Dibawah bimbingan
Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. dan Dr. Ir. Lutfi Suhendra,
MP.
ABSTRAK
Serat pangan dengan fermentabilitas yang sangat baik dapat dikategorikan
sebagai prebiotik, salah satunya adalah cincau hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui konsentrasi bubuk ekstrak daun cincau hijau dalam menstimulasi
pertumbuhan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus casei subsp rhamnosus). Percobaan in
vitro dilakukan di laboratorium dengan perlakuan konsentrasi bubuk ekstrak daun cincau
hijau dan glukosa sebagai kontrol. Media yang digunakan adalah media Yeast-pepton
ditambah dengan 1% glukosa, 0% bubuk ekstrak daun cincau hijau, 0,1% bubuk ekstrak
daun cincau hijau, 0,2% bubuk ekstrak daun cincau hijau, 0,3% bubuk ekstrak daun
cincau hijau, 0,4% bubuk ekstrak daun cincau hijau, dan 0,5% bubuk ekstrak daun cincau
hijau. Fermentasi dilakukan pada suhu 37oC dengan waktu fermentasi sesuai hasil
pengamatan pertumbuhan Lactobacillus casei subsp rhamnosus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bubuk daun cincau hijau 0,2% adalah nilai BAL
terbaik, karena pada konsentrasi di atas 0,2% media mulai mengalami pengentalan.
Proses pengentalan media yang terjadi menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat,
sehingga pertumbuhannya mulai menurun.
Kata kunci: Lactobacillus casei subsp. rhamnosus, cincau hijau, prebiotik.
vii
Dwi Putri Nurmalasari. 1211205013. 2017. Abilities of Green Grass Jelly
Leaf Extract (Premna oblongifolia Merr.) in Stimulating the Growth of
Lactobacillus casei subsp. rhamnosus. by Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara,
MP., Ph.D. and Dr. Ir. Lutfi Suhendra, MP.
ABSTRACT
Dietary fiber with excellent fermentability can be categorized as prebiotics, one
of which was green grass jelly. The objective of this research was to know the
concentration of green grass leaf extract powder in stimulating the growth of Lactic Acid
Bacteria (Lactobacillus casei subsp. rhamnosus). In vitro experiments were performed in
a laboratory with a concentration treatment of green grass leaf powder, and glucose as a
control. The medium used was yeast-peptone medium added with 1% glucose, 0% green
grass leaf extract powder, 0.1% green grass leaf extract powder, 0.2% green grass leaf
extract powder, 0.3% green grass leaf extract powder, 0.4% green grass leaf extract
powder, and 0.5% green grass leaf extract powder. Fermentation was carried out at 37oC
with fermentation time of 9 hours. The experimental results showed that the concentration
of green grass leaf powder extract of 0.2% was giving the best total BAL value, because
at concentrations above 0.2% the media began to have viscosity, The process of coating
the media that occurs inhibits the growth of lactic acid bacteria, so that the growth begins
to decline.
Keywords: Lactobacillus casei subsp. rhamnosus, green grass jelly, prebiotic.
viii
RINGKASAN
Kemajuan pengetahuan tentang pangan dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan telah meningkatkan minat masyarakat terhadap pangan
fungsional. Pangan fungsional adalah makanan atau bahan pangan yang dapat
memberikan manfaat tambahan di samping fungsi gizi dasar makanan
tersebut. Salah satu pangan fungsional yang berkembang pesat adalah pangan
probiotik (Zubaidah et al., 2014). Istilah probiotik berasal dari bahasa Yunani
yang berarti untuk hidup, istilah ini digunakan pertama kali oleh Lilley dan
Stillwell pada tahun 1965 yang diartikan sebagai substansi yang dihasilkan
oleh satu mikrobia yang dapat menstimulasi pertumbuhan mikroba lain,
sehingga probiotik dapat dikatakan suplemen makanan berupa mikroba hidup
yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh inang (Fuler and Gibson, 1998), untuk
viabilitas mikroba ini, diperlukan prebiotik.
Prebiotik adalah bahan makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak
diserap pada saluran pencernaan bagian atas. Prebiotik memberikan pengaruh
menguntungkan bagi kesehatan karena dapat menstimulasi pertumbuhan dan
aktivitas bakteri menguntungkan di usus besar, sehingga dapat meningkatkan
kesehatan tubuh (Zainuddin et al., 2008). Prebiotik umumnya tidak dapat
dicerna, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan dietary fiber, misalnya