STATUS PENDERITA NEUROLOGI IDENTIFIKASI Nama : Ny. V Umur : 75 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kertapati Agama : Islam MRS Tanggal : 5 Mei 2012 ANAMNESA Penderita dirawat di bagian syaraf RSUD Palembang BARI karena mengalami kelemahan pada tungkai dan lengan kiri secara tiba-tiba. Sejak 6 jam SMRS, saat penderita istirahat tiba- tiba penderita mengalami kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kiri tanpa disertai kehilangan kesadaran. Saat serangan penderita merasa sakit kepala yang tidak di sertai mual muntah, kejang, disertai gangguan rasa pada sisi yang lemah, yaitu gangguan rasa baal atau kesemutan pada sisi yang lemah. Kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kiri dirasakan tidak sama berat. Sehari-hari penderita bekerja menggunakan tangan kanan dan kiri. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan, dan isyarat. Penderita masih dapat mengerti isi pikiran orang lain 1
36
Embed
RINI Laporan Kasus Saraf Hemiparesis Sinistra Etcausa Trombosis Serebri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STATUS PENDERITA NEUROLOGI
IDENTIFIKASINama : Ny. V
Umur : 75 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kertapati
Agama : Islam
MRS Tanggal : 5 Mei 2012
ANAMNESA
Penderita dirawat di bagian syaraf RSUD Palembang BARI karena
mengalami kelemahan pada tungkai dan lengan kiri secara tiba-tiba.
Sejak 6 jam SMRS, saat penderita istirahat tiba-tiba penderita mengalami
kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kiri tanpa disertai kehilangan kesadaran.
Saat serangan penderita merasa sakit kepala yang tidak di sertai mual muntah,
kejang, disertai gangguan rasa pada sisi yang lemah, yaitu gangguan rasa baal atau
kesemutan pada sisi yang lemah. Kelemahan pada lengan kiri dan tungkai kiri
dirasakan tidak sama berat. Sehari-hari penderita bekerja menggunakan tangan
kanan dan kiri. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan,
tulisan, dan isyarat. Penderita masih dapat mengerti isi pikiran orang lain yang
diungkapkan secara lisan, tulisan, dan isyarat. Saat bicara mulut penderita mengot
ke kiri dan bicaranya pelo.
Saat serangan penderita tidak mengalami jantung yang berdebar-debar
disertai sesak napas. Penderita sering tidak sering mengeluh sakit kepala bagian
belakang yang timbul pada pagi hari dan berkurang pada malam hari. penderita
tidak pernah mengalami koreng di kemaluan yang tidak gatal, tidak nyeri, dan
sembuh sendiri. Penderita tidak pernah mengalami bercak merah di kulit yang
tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak pernah mengalami
nyeri pada tulang panjang. Penderita tidak pernah mengalami keguguran pada usia
kehamilan lebih dari 16 minggu.
1
Riwayat darah tinggi ada sejak 2 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis
disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat trauma disangkal.
Penderita baru pertama kali mengalami kejadian ini.
1) Lesi di Cortex hemisferium Pada penderita ditemukan gejala:
Cerebri dextra
-Defisit Motorik -Hemiparesis sinistra tipe spastik
-Gejala iritatif -tidak ada kejang pada sisi yang lemah
-Gejala Fokal (kelumpuhan tidak sama berat) -kelemahan lengan dan tungkai sinistra tidak sama berat
-Gejala defisit sensorik pd sisi yang lemah - tidak ada kelainan * Jadi, kemungkinan lesi di cortex Hemisferium cerebri dextra dapat disingkirkan 2) Lesi di subcortex Hemisferium Cerebri Pada penderita ditemukan gejala:dextra, gejalanya:
*Ada gejala defisit motorik - Hemiparesis sinistra tipe spastik
*Ada afasi motorik subkortikal - tidak afasia motorik subkortikal * Jadi, Kemungkinan lesi disub korteks hemisferium cerebri dextra dapat disingkirkan 3) lesi di kapsula Interna hemisferium cerebri Pada penderita ditemukan gejala:dextra, gejalanya:
-ada hemiparese/hemiplegia typical - Hemiparase sinistra tipe spastik
-parase N.VII dekstra sentral - Parase N. VII sinistra sentral
-parase N.XII dextra sentra - Parase N. XII sinistra sentral
-kelemahan di lengan dan tungkai sama berat - Kelemahan lengan dan tungkai tidak sama berat
Jadi, kemungkinan lesi di kapsula interna hemisferium cerebri dextra belum dapat disingkirkan
15
B. Diagnosis Banding Etiologi
1) Hemorrhagia Cerebri Pada penderita ditemukan gejala*Kehilangan kesadaran > 30 menit Tidak ada kehilangan kesadaran > 30 menit*Terjadi saat aktifitas Terjadi saat istirahat*Didahului sakit kepala, mual, muntah Didahului sakit kepala, mual(-), muntah (-)*Riwayat Hipertensi Riwayat HipertensiJadi kemungkinan etiologi Hemorrhagia cerebri sudah dapat disingkirkan 2) Trombosis Cerebri Pada penderita ditemukan gejala*Tidak ada kehilangan kesadaran - Tidak ada kehilangan kesadaran*Terjadi saat istirahat - Terjadi saat istirahatJadi, Kemungkinan etiologi trombosis cerebri belum dapat disingkirkan 3) Emboli Serebri Pada penderita ditemukan gejala*Kehilangan kesadara < 30 menit - Tidak ada kehilangan kesadaran < 30 menit*Ada arterial Fibrilasi *Tidak ada arterial Fibrilasi*Terjadi saat akitifitas *Tidak terjadi saat akitifitasJadi, kemungkinan etiologi embili serebri sudah dapat disingkirkan
Kesimpulan : Diagnosis etiologi pada trombosis serebri
16
DISKUSI
A.Diagnosis Topik :
Lesi di Capsula interna hemisferium dextra
B. Diagnosis banding Etiologi:
Trombosis Serebri
PEMBAHASAN
Definisi Stroke
Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah manifestasi klinik dari
gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan
cepat dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukannya