PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Bandung, Desember 2013 REVIEW RENCANA KERJA (RENJA) OPD DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Bandung, Desember 2013
REVIEW RENCANA KERJA (RENJA) OPD
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selayaknya dipanjatkan ke Hadirat Allah S.W.T karena atas
rahmat dan karunia-Nya, Review terhadap Rencana Kerja (Renja) OPD Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 ini dapat disusun.
Review terhadap Rencana Kerja (Renja) OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013 ini merupakan penyempurnaan terhadap Rencana Kerja
(Renja) OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 yang telah
disusun sebelumnya.
Review terhadap Renja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 ini
secara terperinci memuat tentang Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja OPD
Tahun Lalu (2011-2012) meliputi : Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu
dan Capaian Renstra OPD, Analisis Kinerja Pelayanan OPD, Isu – Isu Penting
Penyelenggaran Tugas dan Fungsi OPD, Review terhadap Rancangan Awal
RKPD, serta Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan meliputi Penelaahan Usulan
Program dan Kegiatan Masyarakat, Penelaahan terhadap Kebijakan Nasional,
Tujuan dan Sasaran Renja OPD serta Program dan Kegiatan.
Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : Desember 2013
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................ i
Daftar Isi ........................................................ ii
Daftar Lampiran ........................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................ 1 1.2 Landasan Hukum ............................................. 4
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................... 6 1.4 Sistematika Penulisan ...................................... 6
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA OPD
TAHUN LALU ..................................................... 9 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu
dan Capaian Renstra OPD ................................. 9 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD ......................... 14 2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi OPD .................................... 22 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD ............ 25
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ..................................................... 28
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .......... 30 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ............. 30 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD ....................... 32
3.3 Program dan Kegiatan ...................................... 33
BAB IV. PENUTUP ..................................................... 35
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja OPD dan Pencapaian
Renstra OPD s.d Tahun 2012
2. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD
3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013
4. Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2013 dan
Prakiraan Maju Tahun 2014
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 yang disusun dan
dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat (RKPD) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013. Sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, antara lain mengamanatkan bahwa Satuan Kerja
Perangkat Daerah (OPD) diharuskan menyusun Rencana Kerja (Renja) yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan untuk periode satu tahun.
Dalam penyusunan pembangunan agribisnis perkebunan, hal yang perlu
dicermati adalah potensi dan kondisi yang ada atau yang sedang
berkembang. Dengan demikian evaluasi kinerja kebijakan dan program
pembangunan agribisnis tahun sebelumnya dan analisa situasi tahun yang
sedang berjalan serta prediksi terhadap situasi masa yang akan datang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan dokumen kebijakan
dan program pembangunan agribisnis pada periode selanjutnya.
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013 adalah dokumen perencanaan Dinas Perkebunan sebagai
bahan penyusunan rencana kerja periode 2013, yang memuat indikator
kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijakan, dan kegiatan
pembangunan yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik serta
berdasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata, dan
aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di wilayah Provinsi Jawa
Barat, berkaitan dengan pembangunan perkebunan, dan berorientasi pada
hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 2 -
1.1.1 Pendekatan Penyusunan Renja
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 6 tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, pendekatan yang
digunakan dalam penyusunan Renja Provinsi Jawa Barat yaitu :
1) Pendekatan teknokratik, pendekatan yang menggunakan metode
dan kerangka berfikir ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional,
kewilayahan, lintas sektor, dan lintas pelaku;
2) Pendekatan partisifatif, pendekatan perencanaan dengan
melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)
terhadap pembangunan untuk mendapatkan aspirasi dan
menciptakan rasa memiliki;
3) Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda
pembangunan yang berdasarkan kebijakan kepala daerah maupun
aspirasi masyarakat melalui DPRD;
4) Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom-up)
yang dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan melalui
musyawarah baik di tingkat nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan maupun di tingkat Desa;
5) Pendekatan Kompetitif, dilaksanakan dengan metode seleksi
proposal usulan program dan kegiatan dengan kriteria tertentu dan
melalui beberapa tahapan seleksi;
6) Pendekatan Sosio-kultural, dilaksanakan dengan perencanaan
melalui pendekatan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.
1.1.2 Proses Penyusunan Renja
Proses penyusunan Renja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Membentuk Tim Penyusun Rencana Kinerja dengan
mengikutsertakan Tim Penyusun Rencana Stratejik;
2) Penelaahan tugas dan fungsi organisasi;
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 3 -
3) Menghimpun dan memahami semua kebijakan yang terkait dan
relevan dengan Rencana Kinerja Tahunan yang disusun;
4) Mempedomani analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities dan Threats) dan menentukan faktor-faktor kunci
keberhasilan yang termuat pada Rencana Stratejik;
5) Mengumpulkan data internal dan eksternal;
6) Memilih/menentukan sasaran prioritas yang ada pada rencaa
stratejik untuk dilaksanaan pada tahun rencana kinerja yang
disusun;
7) Setiap sasaran dibuat indikator keberhasilan sasaran (outputs,
outcomes);
8) Mementukan rencana kinerja tingkat capaian (target) sasaran;
9) Memilih/menentukan program prioritas yang ada pada rencana
stratejik untuk dilaksanakan pada tahun rencana kinerja yang
disusun;
10) Dalam satu program, memilih dan menentukan kegiatan apa yang
prioritas pada tahun rencana kinerja yang disusun;
11) Setiap kegiatan yang telah ditentukan tersebut disusun indikator
keberhasilan kegiatan (inputs, outputs, outcomes, benefits, dan
impacts);
12) Menentukan satuan setiap indikator;
13) Menyusun rencana tingkat capaian (target) setiap indikator
keberhasilan kegiatan.
1.1.3 Prinsip Penyusunan Renja
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (SISRENBANGDA), perencanaan
pembangunan perkebunan dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1) Perencanaan pembangunan perkebunan merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan daerah;
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 4 -
2) Perencanaan pembangunan perkebunan di Kabupaten/Kota
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan Provinsi;
3) Perencanaan pembangunan perkebunan dilakukan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing;
4) Perencanaan pembangunan perkebunan mengintegrasikan
rencana tata ruang dengan rencana pembangunan perkebunan;
5) Perencanaan pembangunan perkebunan dilaksanakan berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki, sesuai dinamika perkembangan
di tingkat Kabupaten/Kota;
6) Perencanaan pembangunan perkebunan dirumuskan secara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntable, partisipatif,
berkeadilan dan berkelanjutan;
7) Perencanaan pembangunan perkebunan dirumuskan dengan
spesifik (specific), terukur (measurable), dapat dilaksanakan
(achievable), memperhatikan ketersediaan sumberdaya (resources
availability) dan memperhatikan fungsi waktu (times), yang
disingkat dengan SMART.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi Rancangan Awal
Rencana Kerja (Renja) OPD adalah sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Jo
Perpu No. 3 Tahun 2005 Jo Undang – undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Pemerintahan Daerah;
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 5 -
6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Nagara/Lembaga;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004 - 2009;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
11) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 2 Tahun 2003 tentang
Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat;
12) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;
13) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025;
14) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013;
15) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
16) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 6 -
1.3 Maksud dan Tujuan
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) OPD Dinas Perkebunan Provinsi
Jawa Barat dimaksudkan untuk mengintegrasikan peran pemerintah dan
pelaku usaha agribisnis perkebunan dalam mewujudkan pembangunan
perkebunan untuk mempercepat terwujudnya masyarakat perkebunan
Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD Dinas Perkebunan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 adalah :
1) Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan perkebunan dalam
pembangunan daerah;
2) Mewujudkan perencanaan pembangunan perkebunan yang akuntabel,
partisipatif, bermanfaat, tepat sasaran dan berkesinambungan;
3) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna
dan berhasil guna sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai
visi, misi dan tujuan pembangunan daerah, khususnya bidang
perkebunan;
4) Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan
perkebunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota;
5) Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
6) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha;
7) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menjelaskan pengertian ringkas tentang rancangan awal
Rencana Kerja (Renja), visi dan misi pembangunan jangka
menengah daerah serta pendekatan, proses dan prinsip
penyusunan renja.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 7 -
1.2. Landasan Hukum
Memuat tentang undang – undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah dan peraturan gubernur yang berkaitan
tentang pedoman dalam penyusunan perencanaan dan
pengganggaran OPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
1.4. Sistematika Penulisan
Mengemukakan kerangka penulisan dokumen Renja sesuai
dengan kebutuhan uraian substansi secara terstruktur.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA OPD TAHUN
LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra OPD
Menjelaskan hasil evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu
(n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu
pada APBD tahun berjalan dan pencapaian target Renstra OPD
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan
Renja OPD tahun – tahun sebelumnya, dengan dilengkapi
tabel (Formulir J-1).
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Menjelaskan capaian kinerja pelayanan OPD berdasarkan
indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Renstra OPD,
dengan dilengkapi tabel (Formulir J-2).
2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaran Tugas dan Fungsi OPD
Menjelaskan tingkat kinerja pelayanan OPD, permasalahan
dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsi OPD, dampak terhadap pencapaian visi dan misi
kepala daerah, terhadap capaian program nasional/
internasional seperti SPM dan MDGs (Millenium Development
Goals), serta tantangan dan peluang dalam meningkatkan
pelayanan OPD.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab I Page - 8 -
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Menjelaskan hasil review terhadap rancangan awal RKPD
dengan hasil analisis kebutuhan pada OPD.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Menjelaskan hasil kajian terhadap program / kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan dengan dilengkapi
tabel usulan program dan kegiatan para pemangku
kepentingan (Formulir J-3).
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Menjelaskan hasil telaahan terhadap arah kebijakan dan
prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi OPD.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD
Menjelaskan tujuan dan sasaran isu – isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan dengan
sasaran target kinerja Renstra OPD.
3.3. Program dan Kegiatan
Menjelaskan program dan kegiatan OPD pada tahun rencana
yang dilengkapi dengan lokasi dan indikasi pendanaan yang
dibutuhkan berdasarkan sumber dana APBD Provinsi dan
APBN/ PHLN (Formulir J-4).
BAB IV. PENUTUP
Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Renja OPD,
penegasan komitmen OPD terhadap terhadap pelaksanaan Renstra
OPD dan RJPMD, serta penegasan Renja OPD sebagai acuan
penyusunan RKA OPD pada tahun rencana.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 9 -
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA OPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD tahun lalu dan Capaian Renstra OPD
Proses pelaksanaan pembangunan perkebunan meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Aspek evaluasi pembangunan
merupakan aspek dasar perencanaan pembangunan perkebunan untuk tahun
berikutnya, sehingga untuk membuat kebijakan pelaksanaan pembangunan
tahun 2013 perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pembangunan
perkebunan pada tahun sebelumnya.
Sub sektor perkebunan berdasarkan sasarannya yang tercantum dalam
Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Tahun 2009 – 2013 termasuk
ke dalam Urusan Pilihan, Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Pertanian
dengan Program sebanyak 4 (empat) jenis dan Indikator Sasaran sebanyak
36 (tiga puluh enam). Adapun rinciannya sebagai berikut :
No. Program No. Indikator Sasaran
1. Peningkatan Produksi Pertanian 1
2 3 4
5 6 7
8 9
10 11 12
13 14 15
16 17 18
19 20 21
22 23
Pengembangan benih Aren
Pengembangan benih Kemiri sunan Pengembangan benih Kakao Pengembangan benih Kopi
Pengembangan benih Karet Pengembangan benih Kelapa Pengembangan benih Pala
Pengembangan benih Cengkeh Sertifikasi benih tanaman perkebunan
Intensifikasi Kakao Intensifikasi Kelapa Intensifikasi Kopi
Intensifikasi Teh Rehabilitasi Kakao Rehabilitasi Kelapa
Diversifikasi tanaman jarak Perluasan/Peremajaan Kopi Perluasan/Peremajaan Karet
Perluasan/Peremajaan Tebu Demplot kebun bibit tebu Perangkat produksi tembakau
Bimbingan teknis pengelolaan usaha tani kopi Pelayanan, pengawasan dan
pembinaan usaha agribisnis perkebunan di kab/kota
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 10 -
No. Program No. Indikator Sasaran
24 25
26
Pengembangan multi aktivitas agribisnis perkebunan Inventarisasi lahan potensial untuk
komoditi perkebunan Pencegahan kerugian akibat gangguan usaha perkebunan
2. Pemberdayaan Sumber daya Pertanian
1
2
3
Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan yang berkualitas
Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan yang memahami rendemen tebu meningkat
Peningkatan Kelompok Tani/Asosiasi petani perkebunan
3. Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan
1
2
3
Penanganan serangan OPT pada
tanaman perkebunan Teknologi terapan perlindungan perkebunan
Kelembagaan perlindungan tanaman (SL- PHT)
4. Pemasaran dan Pengolahan
Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
1
2
3 4
Fasilitasi Penggunaan UPH
perkebunan yang memenuhi standar teknis Pengolahan Tembakau
Promosi, pengembangan pemasaran dan pola kemitraan Pembinaan mutu hasil olahan
tembakau
2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD tahun lalu (s.d. 2011)
Berdasarkan hasil evaluasi Indikator Sasaran sampai dengan tahun lalu
(2011), persentase capaian kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
sebesar 98,54% (persen) dari target pencapaian sasaran sebesar 100,00%
(persen). Adapun hasil evaluasi per program sebagai berikut :
a) Program Peningkatan Produksi Pertanian, persentase capaian indikator
sasaran sebesar 98,19 % (persen). Dari 26 (dua puluh enam) indikator
sasaran terdapat 21 indikator sasaran yang telah memenuhi capaian
100% (persen) atau lebih, meliputi :
1) Pengembangan benih Aren (100.00%)
2) Pengembangan benih Kakao (102.50%)
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 11 -
3) Pengembangan benih Kopi (101.18%)
4) Pengembangan benih Karet (100.00%)
5) Pengembangan benih Kelapa (100.00%)
6) Pengembangan benih Pala (100.00%)
7) Sertifikasi benih tanaman perkebunan (163.83%)
8) Intensifikasi Kakao (100.00%)
9) Intensifikasi Kelapa (100.00%)
10) Intensifikasi Kopi (100.00%)
11) Intensifikasi Teh (100.00%)
12) Rehabilitasi Kakao (100.00%)
13) Rehabilitasi Kelapa (116.67%)
14) Perluasan/Peremajaan Kopi (100.00%)
15) Demplot kebun bibit tebu (100.00%)
16) Perangkat produksi tembakau (100.00%)
17) Bimbingan teknis pengelolaan usaha tani kopi (100.00%)
18) Pelayanan, pengawasan dan pembinaan usaha agribisnis perkebunan
di kab/kota (100.00%)
19) Pengembangan multi aktivitas agribisnis perkebunan (100.00%)
20) Inventarisasi lahan potensial untuk komoditi perkebunan (100.00%)
21) Pencegahan kerugian akibat gangguan usaha perkebunan (100.00%)
Sedangkan indikator sasaran pada Program Peningkatan Produksi
Pertanian yang belum memenuhi capaian sebesar 100% sampai dengan
tahun 2011 sebanyak 5 (lima) indikator sasaran, meliputi :
1) Pengembangan benih Kemiri sunan (83.11%)
2) Pengembangan benih Cengkeh (55.56%)
3) Diversifikasi tanaman jarak (80.00%)
4) Perluasan/Peremajaan Karet (83.33%)
5) Perluasan/Peremajaan Tebu (66.67%)
b) Untuk Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian serta Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan,
persentase capaian indikator sasarannya masing – masing telah mencapai
100,00% (persen).
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 12 -
c) Pada Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, persentase capaian indikator
sasaran sampai dengan tahun 2011 sebesar 98,68% (persen). Dari 4
(empat) indikator sasaran terdapat 1 (satu) indikator sasaran yang belum
memenuhi capaian 100% (persen) yaitu Promosi, Pengembangan
Pemasaran dan Pola Kemitraan (94.74%) sedangkan 3 (tiga) indikator
sasaran yang lainnya telah mencapai target 100% (persen).
2.1.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD tahun berjalan (2012)
Dari 36 (tiga puluh enam) indikator sasaran yang terdapat dalam Rencana
Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Tahun 2009 – 2013, untuk tahun 2012
terdapat 31 (tiga puluh satu) indikator sasaran. Berdasarkan hasil evaluasi
Indikator Sasaran pada tahun berjalan (2012), estimasi persentase capaian
kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sebesar 87,96% (persen) dari
target pencapaian sasaran sebesar 100,00% (persen). Adapun hasil evaluasi
per program sebagai berikut :
a) Program Peningkatan Produksi Pertanian, dari 26 indikator sasaran yang
ada dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Tahun 2009 –
2013, untuk tahun 2012 hanya terdapat 22 indikator sasaran dengan
perkiraan capaian sebanyak 90.76% (persen). Adapun indikator yang
diperkirakan akan mencapai 100.00% (persen) atau lebih sebanyak 16
(enam belas) indikator sasaran, meliputi :
1) Pengembangan benih Kakao (183.33%)
2) Pengembangan benih Karet (216.67%)
3) Sertifikasi benih tanaman perkebunan (100.00%)
4) Intensifikasi Kakao (100.00%)
5) Intensifikasi Kelapa (100.00%)
6) Intensifikasi Kopi (100.00%)
7) Intensifikasi Teh (100.00%)
8) Rehabilitasi Kakao (100.00%)
9) Rehabilitasi Kelapa (100.00%)
10) Perluasan/Peremajaan Kopi (100.00%)
11) Perluasan/Peremajaan Karet (100.00%)
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 13 -
12) Perluasan/Peremajaan Tebu (100.00%)
13) Demplot kebun bibit tebu (100.00%)
14) Perangkat produksi tembakau (100.00%)
15) Pelayanan, pengawasan dan pembinaan usaha agribisnis perkebunan
di kab/kota (100.00%)
16) Pencegahan kerugian akibat gangguan usaha perkebunan (100.00%)
Sedangkan indikator sasaran pada Program Peningkatan Produksi
Pertanian yang diperkirakan belum memenuhi capaian sebesar 100% pada
tahun 2012 sebanyak 6 (enam) indikator sasaran, meliputi :
1) Pengembangan benih Aren (0.00%)
2) Pengembangan benih Kemiri sunan (17.32%)
3) Pengembangan benih Kopi (95.83%)
4) Pengembangan benih Kelapa (46.88%)
5) Pengembangan benih Pala (0.00%)
6) Pengembangan benih Cengkeh (36.66%)
b) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, dari 3 indikator sasaran
yang ada dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Tahun
2009–2013, untuk tahun 2012 juga terdapat 3 indikator sasaran dengan
dengan perkiraan capaian sebanyak 43.33% (persen). Adapun indikator
yang mencapai 100.00% (persen) sebanyak 1 (satu) indikator sasaran
yaitu Peningkatan Kelompok Tani/Asosiasi petani perkebunan (100.00%),
sedangkan 2 (dua) indikator sasaran lagi belum mencapai (100.00%),
meliputi : Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan
yang berkualitas (30.00%) dan Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku
usaha perkebunan yang memahami rendemen tebu meningkat (0.00%).
c) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan
Ikan, dari 3 indikator sasaran yang ada dalam Rencana Strategis Dinas
Perkebunan Provinsi Tahun 2009 – 2013, untuk tahun 2012 hanya
terdapat 2 indikator sasaran dengan perkiraan capaian sebanyak
100.00% (persen). Adapun indikator tersebut yaitu Penanganan serangan
OPT pada tanaman perkebunan (100.00%) dan Teknologi terapan
perlindungan perkebunan (100.00%).
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 14 -
d) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dari 4 indikator sasaran yang ada
dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Tahun 2009 – 2013,
untuk tahun 2012 juga terdapat 4 indikator sasaran dengan dengan
perkiraan capaian sebanyak 100.00% (persen). Adapun indikator tersebut
yaitu :
1) Fasilitasi Penggunaan UPH perkebunan yang memenuhi standar
teknis (100.00%)
2) Pengolahan Tembakau (100.00%)
3) Promosi, pengembangan pemasaran dan pola kemitraan (100.00%)
4) Pembinaan mutu hasil olahan tembakau (100.00%)
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Beberapa keberhasilan makro sebagai bentuk kontribusi sub bidang
perkebunan sampai dengan tahun 2011 antara lain a) Aspek potensi lahan
dan pertanaman komoditas perkebunan, b) Kontribusi PDRB dan LPE,
c) Lapangan kerja sub sektor perkebunan, d) Pembinaan perkebunan besar,
e) Kelembagaan petani, dan f) Unit pengolahan dan pemasaran.
Berdasarkan evaluasi kinerja pelayanan OPD, berikut disampaikan paparannya
seperti tercantum di bawah ini.
a. Aspek Potensi lahan dan pertanaman
Luas lahan perkebunan yang diusahakan di Jawa Barat (Statistik
Perkebunan, 2010) mencapai 573.650 Ha dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel 1 Pengusahaan Perkebunan di Jawa Barat
No. Jenis
Pengusahaan
Luas Areal Tanaman ( Ha )
TBM TM TT/TR Jumlah
1. Perkebunan Rakyat 61.080 251.470 63.730 376.280
2. Perkebunan Besar Swasta (PBS)
7.107 38.147 6.246 51.500
3. Perkebunan Besar Negara ( PBN )
11.215 63.963 - 75.177
J u m l a h 79,401 353.580 69.976 502.958
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 15 -
Tanaman yang diusahakan sebanyak 30 jenis komoditi yang dikelola
secara intensif, dengan fokus pada 9 komoditas unggulan Jawa Barat yaitu
Teh, Tebu, Cengkeh, Kelapa, Tembakau, Karet, Kopi, Kakao dan Akar
wangi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2006 s/d 2010) dari
9 komoditas unggulan tersebut memperlihatkan perkembangan sebagai
berikut :
Tabel 2 Perkembangan Luas Lahan Komoditi Unggulan selama kurun waktu 5 tahun
Komoditi Unggulan
Luas Lahan (Ha) pada Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
AKARWANGI 2,045 2,063 2,306 2,318 2,325
CENGKEH 33,229 32,318 32,878 32,775 33,353
KAKAO 13,363 13,670 12,512 12,550 12,216
KARET 51,335 51,587 53,234 56,340 55,761
KELAPA DALAM 184,668 178,120 175,776 175,581 176,244
KOPI 21,356 24,958 26,004 27,650 29,994
TEBU 21,954 23,172 23,420 23,091 24,000
T E H 101,893 101,075 99,942 96,652 95,989
TEMBAKAU 7,202 7,654 8,116 8,494 9,002
Jumlah 437,045 434,618 434,188 435,451 438,884
Berdasarkan luas lahan tanaman terdapat 6 (enam) komoditas yang
mengalami peningkatan luas areal dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu
Akarwangi (0.30%) Cengkeh (1.76%), Kelapa Dalam (0.38%), Kopi
(8.84%), Tebu (3.94%) dan Tembakau (5.98%). Sedangkan 3 (tiga)
komoditas lagi mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu
Kakao (2.66%), Karet (1.03) dan Teh (0.69%).
Tabel 3 Perkembangan Produktivitas Komoditi Unggulan
selama kurun waktu 5 tahun
Komoditi
Unggulan
Produktivitas (kg/ha/th) pada Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
AKARWANGI 30 30 31 32 33
CENGKEH 226 228 250 229 309
KAKAO 458 345 572 582 601
KARET 1,037 1,045 1,042 1,076 1,097
KELAPA DALAM 1,009 993 1,084 1,267 1,100
KOPI 615 627 738 856 882
TEBU 5,515 5,312 4,777 3,899 4,666
T E H 1,206 1,328 1,387 1,474 1,445
TEMBAKAU 798 837 834 878 856
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 16 -
Dari sisi produktivitas terdapat 6 (enam) komoditas yang mengalami
peningkatan produktivitas dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu
Akarwangi (3,13%), Cengkeh (34,93%), Kakao (3,26%), Karet (1,95%),
Kopi (3,04%) dan Tebu (19,67%). Sedangkan 3 (tiga) komoditas lagi
mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu Kelapa Dalam
(13,18%), Teh (1,97%) dan Tembakau (2,51%).
b. Konstribusi PDRB dan LPE
Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat pada
sektor Perkebunan tahun 2010**) berdasarkan harga berlaku dengan nilai
nominal mencapai Rp. 5.725.375,- sedangkan pada tahun 2009*) sebesar
Rp. 4.942.298,-. Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada sektor
perkebunan tahun 2009 mencapai 13,92 dan tahun 2010 sebesar 15,84%.
Tabel 4 Perkembangan Perolehan PDRB dan LPE
Tahun 2009 dan 2010
No, Tahun PDRB
(Juta Rp) LPE (%)
1, 2009*) 4.942.298,11 13,92
2, 2010**) 5.725.375,14 15,84
Persentase (%) Pertumbuhan 15,84 13,79
Sumber Data: BPS Provinsi Jawa Barat Keterangan :*) angka perbaikan **) angka sementara
c. Petani dan Tenaga kerja yang terlibat
Jumlah petani pemilik pada Perkebunan Rakyat pada tahun 2010 (Statistik
Perkebunan, 2010) tercatat sebesar 1.594.535 KK, dengan tenaga kerja
yang terserap di bidang perkebunan berdasarkan ratio adalah sebanyak
508.206 orang.
d. Pembinaan Perkebunan Besar
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan usaha perkebunan besar
secara berkala (setiap tiga tahun) dilakukan evaluasi melalui kegiatan
reklasifikasi kebun, klasifikasi kebun terakhir dilaksanakan pada tanun
2009. Kelas kebun ditentukan dari hasil penilaian terhadap pengelolaan
Kebun yang meliputi; Sub Sistem legalitas, Sub Sistem Manajeman, Sub
Sistem Kebun, Sub Sistem Pengolahan Hasil, Sub Sistem Sosial Ekonomi
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 17 -
dan Lingkungan, serta Sub Sistem Pelaporan dengan jumlah nilai kelas
kebun ditentukan oleh nilai Sub Sistem yang terendah. skor > 80 sangat
baik (Kelas I), 65-79 baik (Kelas II), 50-64 sedang (Kelas III), 26-49
kurang (Kelas IV) dan < 25 sangat kurang (Kelas V).
Dari hasil klasifikasi kebun yang dilaksanakan terhadap 200 Kebun
menunjukkan hasil sebagai berikut :
Kelas I : 46 Kebun (23,00 %)
Kelas II : 54 Kebun (27,00 %)
Kelas III : 72 Kebun (36,00 %)
Kelas IV : 16 Kebun (8,00 %)
Kelas V : 12 Kebun (6,00 %)
Berdasarkan pada hasil klasifikasi tersebut menujukkan dalam pengelolaan
Perkebunan Besar dapat disimpulkan sebagai berikut ; kebun yang dikelola
secara baik sebesar 50,00 %, sedang 36,00 % dan kurang 14,00 %.
e. Kelembagaan petani
Dalam upaya memberdayakan kelembagaan tani, dewasa ini telah
ditumbuhkembangkan kelembagaan sebagai berikut :
- Kelompok Tani : 10.822 kelompok Tani tersebar di 19 Kab/Kota
- Koperasi : 85 Koperasi
- Asosiasi : 9 Asosiasi komoditas, yaitu APTI Jabar
(Tembakau), APCI Jabar (Cengkeh), APTEH Jabar
(Teh), APKI Indonesia (Kelapa), APTRI Jabar
(Tebu) APKAI (Kakao), APEKI (Kopi), APMA (Minyak
Atsiri), APKAR (Karet).
- Pembentukan Pusat Kerja sama Pengembangan Komoditas
(Cooperative Commodity Development Center/CCDC) sebagai wadah
kerja sama antara instansi terkait, petani, dunia usaha, koperasi,
lembaga penelitian dan perguruan tinggi dalam menangani komoditas
yang dikembangkan. Untuk pengembangan komoditi teh telah
terbentuk Bandung Tea Center (BTC) yang berfungsi sebagai pusat
promosi teh, pusat informasi teh dan Bandung tea auction,
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 18 -
penyelenggara lelang teh hijau dan hitam satu bulan sekali di
Bandung.
- Pengembangan corporate farming, yaitu bentuk pengelolaan kebun
dalam satu manajemen kelembagaan, sebagai upaya pemberdayaan
petani dalam pengelolaan usaha tani yang lebih efisien terutama bagi
petani yang memiliki lahan sempit.
f. Unit Pengolahan dan Pemasaran
Untuk lebih meningkatkan nilai tambah serta makin berkembangnya
sarana transaksi penjualan produk perkebunan sampai dengan tahun 2009
telah difasilitasi berupa ;
- Alat pengolahan hasil sebanyak 152 Unit Pengolahan Hasil (UPH)
meliputi ; 4 Unit Nilam, 3 Unit Kopi, 23 Unit VCO Kelapa, 4 Unit gula
kelapa, 4 Unit pengering Kakao, 10 Unit alat tenun Mendong, 2 Unit
pengolah Nata De Coco.
- Sub terminal Agribisnis, 2 Unit (1 Unit Pasar tembakau Tanjungsari
Sumedang, 1 Unit Pasar Kelapa Parigi Ciamis), 1 unit pengolahan teh
hijau.
Berdasarkan hasil evaluasi Indikator Sasaran sampai dengan tahun berjalan
(tahun 2009 – 2012), persentase capaian kinerja Dinas Perkebunan Provinsi
Jawa Barat sebesar 75,75 % (persen) dari target pencapaian sasaran sampai
dengan tahun 2012 sebesar 80,00 % (persen).
Program Peningkatan Produksi Pertanian, persentase capaian indikator
sasaran sampai dengan tahun 2012 sebesar 75,91 % (persen). Dari 26 (dua
puluh enam) indikator sasaran terdapat 16 indikator sasaran yang telah
memenuhi capaian 80% (persen) atau lebih, meliputi :
1) Pengembangan benih Kakao (100.00%)
2) Pengembangan benih Kopi (89.45%)
3) Pengembangan benih Karet (105.88%)
4) Sertifikasi benih tanaman perkebunan (109.26%)
5) Intensifikasi Kelapa (80.00%)
6) Intensifikasi Kopi (80.00%)
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 19 -
7) Intensifikasi Teh (80.00%)
8) Rehabilitasi Kelapa (83.33%)
9) Diversifikasi tanaman jarak (80.00%)
10) Perluasan/Peremajaan Kopi (80.00%)
11) Demplot kebun bibit tebu (80.00%)
12) Perangkat produksi tembakau (80.00%)
13) Bimbingan teknis pengelolaan usaha tani kopi (100.00%)
14) Pelayanan, pengawasan dan pembinaan usaha agribisnis perkebunan di
kab/kota (80.56%)
15) Pengembangan multi aktivitas agribisnis perkebunan (100.00%)
16) Inventarisasi lahan potensial untuk komoditi perkebunan (100.00%)
Sedangkan indikator sasaran pada Program Peningkatan Produksi Pertanian
yang belum memenuhi capaian sebesar 80%, meliputi :
1) Pengembangan benih Aren (52.63%)
2) Pengembangan benih Kemiri sunan (41.57%)
3) Pengembangan benih Kelapa (56.25%)
4) Pengembangan benih Pala (29.41%)
5) Pengembangan benih Cengkeh (35.15%)
6) Intensifikasi Kakao (62.50%)
7) Rehabilitasi Kakao (68.42%)
8) Perluasan/Peremajaan Karet (70.00%)
9) Perluasan/Peremajaan Tebu (50.00%)
10) Pencegahan kerugian akibat gangguan usaha perkebunan (79.17%)
Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, persentase capaian indikator
sasaran sampai dengan tahun 2012 sebesar 58,57 % (persen). Dari 3 (tiga)
indikator sasaran terdapat 1 indikator sasaran yang telah memenuhi capaian
80% (persen) yaitu Peningkatan Kelompok Tani/Asosiasi petani perkebunan
(80.00%). Sedangkan 2 indikator lainnya belum mencapai 80% yaitu
Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan yang berkualitas
(74.65%) dan Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan
yang memahami rendemen tebu meningkat (21.05%).
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 20 -
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan
Ikan, persentase capaian indikator sasaran sampai dengan tahun 2012
sebesar 88,76 % (persen). Dari 3 (tiga) indikator sasaran semuanya telah
mencapai/ melebihi target capaian sampai dengan tahun 2012 yaitu 1)
Penanganan serangan OPT pada tanaman perkebunan (86.27%), 2)
Teknologi terapan perlindungan perkebunan (80.00%), dan 3) Kelembagaan
perlindungan tanaman (SL- PHT) (100.00%).
Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, persentase capaian indikator sasaran
sampai dengan tahun 2012 sebesar 77,88 % (persen). Dari 4 (empat)
indikator sasaran terdapat 2 indikator sasaran yang telah memenuhi capaian
80% (persen) yaitu Pengolahan Tembakau (80.00%) dan Pembinaan mutu
hasil olahan tembakau (80.00%). Sedangkan 2 indikator lainnya belum
mencapai 80% yaitu Fasilitasi Penggunaan UPH Perkebunan yang memenuhi
standar teknis (72.22%) dan Promosi, Pengembangan Pemasaran dan Pola
Kemitraan (79.31%).
Berdasarkan deskripsi tersebut di atas, sehubungan dengan rencana
kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 diperoleh
konklusi sebagai berikut :
a) Indikator sasaran yang telah memenuhi target 100% atau bahkan
melebihi 100% sampai dengan tahun 2012 sebanyak 7 (tujuh) indikator,
berdasarkan Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2009–2013
maka perlu dipertimbangkan untuk tidak dialokasikan lagi pada rencana
kerja tahun 2013. Adapun indikator sasaran tersebut sebagai berikut :
1) Pengembangan benih Kakao
2) Pengembangan benih Karet
3) Sertifikasi benih tanaman perkebunan
4) Bimbingan teknis pengelolaan usaha tani kopi
5) Pengembangan multi aktivitas agribisnis perkebunan
6) Inventarisasi lahan potensial untuk komoditi perkebunan
7) Kelembagaan perlindungan tanaman (SL- PHT)
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 21 -
b) Indikator sasaran yang telah memenuhi target 80 – 99% sampai dengan
tahun 2012 sebanyak 15 (lima belas) indikator, berdasarkan Renstra Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2009–2013 maka perlu dialokasikan lagi
pada rencana kerja tahun 2013. Adapun indikator sasaran tersebut
sebagai berikut :
1) Pengembangan benih Kopi
2) Intensifikasi Kelapa
3) Intensifikasi Kopi
4) Intensifikasi Teh
5) Rehabilitasi Kelapa
6) Diversifikasi tanaman jarak
7) Perluasan/Peremajaan Kopi
8) Demplot kebun bibit tebu
9) Perangkat produksi tembakau
10) Pelayanan, pengawasan dan pembinaan usaha agribisnis perkebunan
di kab/kota
11) Peningkatan kelompok tani/asosiasi petani perkebunan
12) Penanganan serangan OPT pada tanaman perkebunan
13) Teknologi terapan perlindungan perkebunan
14) Pengolahan Tembakau
15) Pembinaan mutu hasil olahan tembakau
c) Indikator sasaran yang baru memenuhi target < 80% sampai dengan
tahun 2012 sebanyak 14 (empat belas) indikator, berdasarkan Renstra
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2009–2013 maka perlu dialokasikan
lagi pada rencana kerja tahun 2013. Adapun indikator sasaran tersebut
sebagai berikut :
1) Pengembangan benih Aren
2) Pengembangan benih Kemiri sunan
3) Pengembangan benih Kelapa
4) Pengembangan benih Pala
5) Pengembangan benih Cengkeh
6) Intensifikasi Kakao
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 22 -
7) Rehabilitasi Kakao
8) Perluasan/Peremajaan Karet
9) Perluasan/Peremajaan Tebu
10) Pencegahan kerugian akibat gangguan usaha perkebunan
11) Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan yang
berkualitas
12) Peningkatan SDM perkebunan dan pelaku usaha perkebunan yang
memahami rendemen tebu meningkat
13) Fasilitasi Penggunaan UPH perkebunan yang memenuhi standar
teknis
14) Promosi, pengembangan pemasaran dan pola kemitraan
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
Pembangunan di Jawa Barat memasuki tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM
Daerah tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk
menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk
mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang. Posisi
Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara, mendorong
Jawa Barat berperan sebagai agent of development (agen pembangunan) bagi
pertumbuhan nasional.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan
dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan
kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur
strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing,
rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah
daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Jawa Barat serta mempertimbangkan budaya yang hidup
dalam masyarakat, maka visi Pemerintah Daerah pada tahun 2008 – 2013
yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Barat adalah :
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 23 -
"TERCAPAINYA MASYARAKAT JAWA BARAT YANG MANDIRI, DINAMIS DAN SEJAHTERA".
Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta
memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang yang
dimiliki, untuk mencapai masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan
sejahtera, maka rumusan Misi Provinsi Jawa Barat dalam rangka pencapaian
Visi Jawa Barat 2013 ditetapkan dalam 5 (lima) Misi. Misi kedua merupakan
Misi yang terkait dengan Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat, adapun Misi Kedua tersebut adalah ;
Misi Kedua : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional
Berbasis Potensi Lokal
Tujuan : Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat
melalui pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi
lokal
Sasaran : 1. Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis
potensi lokal;
2. Meningkatnya kesempatan dan penyediaan lapangan
kerja;
3. Meningkatnya peran kelembagaan KUMKM dalam
pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing;
4. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;
5. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.
Kebijakan : Kebijakan Bidang yang terkait dengan Renstra Dinas
Perkebunan Provinis Jawa Barat ;
1. Bidang Pertanian
Meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian
2. Bidang Ketahanan Pangan
Peningkatan Ketersediaan, akses dan keamanan
pangan
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perkebunan terkait
dengan misi ke 2 dan untuk mensukseskan pencapaian misi ini Dinas
Perkebunan mengimplementasikan progam; Program peningkatan produksi
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 24 -
petanian, pemberdayaan sumberdaya pertanian, pencegahan dan
penanggulangan penyakit tanaman, ternak dan ikan serta program pemasaran
dan pengolahan hasil petanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan. Permasalahan yang dihadap dalam melaksanakan pelayanan
antara lain :
a. Jumlah dan kualitas SDM terbatas sehingga pelaksanaan kegiatan kurang
efektif disetiap tingkatan pada semua unit kerja.
b. Masih terbatasnya sarana-prasarana pendukung terutama pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam penyampaian laporan.
c. Belum optimalnya pelaksanaan fungsi laporan sehingga kualitas laporan
yang disampaikan belum sesuai dengan yang diharapkan.
d. Terdapatnya inkonsistensi program kegiatan yang telah ditetapkan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdampak pada kesinambungan
pembinaan kegiatan perkebunan
Faktor – faktor penghambat yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah :
a. Belum semua kegiatan terfasilitasi dengan dana yang memadai
b. Sosialisasi dan pemahaman ketentuan perundangan yang berlaku masih
belum otimal
c. Pedoman teknis yang ada sering ketinggalan zaman, perlu disesuaikan
kondisi saat ini
d. Masih rendahnya produksi dan produktivitas perkebunan rakyat,
dikarenakan banyaknya areal tanaman tua dan tidak produktif yang belum
diremajakan/ rehabilitasi.
e. Belum terpenuhinya kebutuhan benih bermutu dan bersertifikat.
f. Masih lemahnya kemampuan kelembagaan petani
g. Belum terbentuknya jaringan sistem usaha agribisnis diantara sub sistem
agribisnis yang ada.
h. Mulai berlakunya pengenaan tarif perdagangan pada beberapa komoditas
perkebunan di beberapa kawasan dunia.
i. Belum mandirinya petani dalam penerapan pengendalian hama terpadu.
j. Kesadaran penggunaan benih unggul bermutu masih kurang.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 25 -
Faktor – faktor pendorong yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah :
a. Tersedianya tenaga PPNS, PBT (Pengawas Benih Tanaman)
b. Mengoptimalkan fungsi UPTD.
c. Meningkatkan pengelolaan sumber benih di 13 kebun dinas yang terdapat
di 10 Kab/Kota.
d. Mengoptimalkan kegiatan sub unit perlintanbun.
e. Potensi lahan yang sesuai untuk pengembangan perkebunan masih cukup
luas.
f. Produksi beberapa komoditas perkebunan merupakan pangsa pasar dunia
(antara lain Teh, Karet, Kina, Kopi, Kakao dan minyak Atsiri).
g. Tersedianya asset perkebunan di daerah yang masih dapat ditingkatkan
fungsinya.
h. Lembaga perguruan tinggi, riset dan asosiasi komoditas sebagai fasilitator
yang dapat difungsikan.
i. Penggunaan bibit unggul yang bermutu semakin diminati.
j. Dukungan kebijakan pengembangan komoditi perkebunan yang memadai.
k. Komoditas perkebunan memberikan peluang penyerapan tenaga kerja.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Pada rancangan awal RKPD 2013, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
melaksanakan 2 jenis Urusan meliputi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan.
Untuk urusan Wajib terdapat 6 Program dengan 15 Kegiatan sebagai berikut :
1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya
Aparatur
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
b. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 26 -
c. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai
Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)
d. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pengawasan
dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Tanaman Perkebunan
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
b. Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman
Perkebunan (BPBTP)
c. Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu
Benih (BP2MB) Tanaman Perkebunan
d. Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)
4) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai
Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)
b. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai
Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Tanaman Perkebunan
c. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
d. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai
Proyeksi Tanaman Perkebunan (BPTP)
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
a. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas
Perkebunan
6) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
a. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 27 -
Untuk urusan Pilihan terdapat 4 Program dengan 11 Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
1) Program Peningkatan Produksi Pertanian
a. Kegiatan Kegiatan Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih Tanaman
Perkebunan
b. Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran Benih
Tanaman Perkebunan
c. Kegiatan Pengembangan Pemasaran, Perbenihan dan Pengelolaan
Kebun Dinas
d. Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan
e. Kegiatan Perlindungan Perkebunan, Prasarana dan Penataan Lahan
Perkebunan
2) Program Pemberdayaan Sumber daya Pertanian
a. Kegiatan Pengembangan, Penguatan Kelembagaan dan Permodalan
Perkebunan Rakyat
3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan
Ikan
a. Kegiatan Pengembangan Sarana Teknologi PHT
4) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
a. Kegiatan Pengembangan Mutu dan Standarisasi Produk Perkebunan
b. Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan
c. Kegiatan Pengembangan Promosi dan Pemasaran Komoditi Perkebunan
d. Kegiatan Pengembangan Usaha Perkebunan
Berdasarkan rancangan awal RKPD 2013, target kinerja dengan indikator
yang telah ditetapkan untuk tahun 2013 pada Dinas Perkebunan Provinsi
Jawa Barat telah sesuai dengan rancangan awal RKPD dimaksud. Adapun
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 28 -
hasil review terhadap rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan
pada OPD disajikan pada tabel 3 seperti terlampir.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, serta Peraturan Gubernur Jawa
Barat No. 55 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan
Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, jumlah usulan program dan
kegiatan dari masyarakat untuk tahun 2013 sampai dengan bulan Mei 2012
sebanyak 22 usulan program / kegiatan dari masyarakat.
Berdasarkan hasil seleksi untuk kriteria administratif terdapat 5 program/
kegiatan yang disetujui untuk ditindaklanjuti dalam bentuk hibah Belanja
Tidak Langsung OPD (BTL – OPD) dengan uraian sebagai berikut :
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap
Usulan Pagu
(Rp)
Rencana
Penggunaan
1 Kelompok
Tani Cakra
Dusun Garjartemu
RT.01/02 Desa Ganjaresik Kecamatan Wado
Kabupaten Sumedang
928.000.000 Pengembangan
tanaman kopi: pembukaan lahan, pembuatan saluran
drainase dan rorak, pengajiran, pembuatan
lubang tanam, angkutan bibit, penyiangan,
penanaman, bibit, ajir, pupuk kandang
2
Kelompok Tani Agri
Andalas
Desa Cibuluh Kecamatan
Ujungjaya Kabupaten
Sumedang
364.800.000 Benih karet bersertifikat 35.000
batang, Pupuk NPK Mutiara 1.400 kg, Hand
sprayer 2 buah.
3 Poktan Karet
Kondang
Kp. Cipagereun
RT.03/013 Desa Cikondang Kec.
Cisompet Kab. Garut
50.000.000 Pemeliharaan tanaman
karet
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab II Page - 29 -
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap
Usulan Pagu
(Rp)
Rencana
Penggunaan
4 Poktan Tani Mukti
Desa Cisitu Kecamatan
Nyalindung kabupaten
Sukabumi
777.600.000 Pengembangan/ Perluasan Tanaman
Kopi
5 Poktan Mulya
Tani
Kp. Ciwedang
RT.01/02 Desa Padamulya
Kecamatan Pasirwangi Kab. Garut
41.750.000 Pemeliharaan tanaman
kopi
Jumlah 2.162.150.000
Adapun Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat untuk tahun 2013 secara
keseluruhan disajikan pada tabel 4 sebagaimana terlampir.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab III Page - 30 -
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 – 2014 (Edisi Revisi
Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) target utama,
yaitu :
1) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan;
2) Peningkatan diversifikasi pangan;
3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor;
4) Peningkatan kesejahteraan petani.
Program dan Kegiatan Pembangunan Pertanian yang diarahkan pada sub
sektor perkebunan, meliputi :
1) Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
perkebunan berlanjutan, dengan kegiatan sebagai berikut :
a) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
semusim,
b) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
rempah dan penyegar,
c) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
tahunan,
d) Kegiatan dukungan perlindungan perkebunan,
e) Kegiatan dukungan pascapanen dan pembinaan usaha perkebunan,
f) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Perkebunan.
2) Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan
kegiatan sebagai berikut :
a) Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian,
b) Kegiatan Pengelolaan air irigasi untuk pertanian,
c) Kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi,
d) Kegiatan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin
pertanian,
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab III Page - 31 -
e) Kegiatan pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP),
f) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
3) Peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir, pemasaran dan ekspor
hasil pertanian, dengan kegiatan sebagai berikut :
a) Kegiatan pengembangan pengolahan hasil pertanian,
b) Kegiatan pengembangan mutu dan standarisasi pertanian,
c) Kegiatan pengembangan usaha dan investasi,
d) Kegiatan pengembangan pemasaran domestik,
e) Kegiatan pengembangan pemasaran internasional,
f) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Untuk alokasi sasaran produksi sub sektor perkebunan berdasarkan komoditi
unggulan Jawa Barat sebagai target Kementerian Pertanian untuk tahun 2013
sebagai berikut :
No. Komoditi Unggulan Target 2013 Statistik 2010
(Ton) (Ton)
1. AKARWANGI - 74
2. CENGKEH 2.660 6.447
3. KAKAO 4.263 3.940
4. KARET 58.720 38.391
5. KELAPA DALAM 145.630 140.289
6. KOPI 12.916 13.732
7. TEBU (Gula) 201.892 95.411 *)
8. T E H 112.903 110.355
9. TEMBAKAU 7.320 7.658
Ket *) : Data 2009
Pada tabel di atas, 4 (empat) komoditi unggulan perkebunan Jawa Barat
meliputi akarwangi, cengkeh, kopi dan tembakau berdasarkan estimasinya
telah melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Sedangkan 5 (lima) komoditi lainnya yaitu kakao, karet, kelapa dalam, tebu
dan teh belum mencapai target.
Berdasarkan hal tersebut untuk pencapaian target seperti yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Pertanian maupun seperti yang tertuang dalam
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab III Page - 32 -
Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013, dukungan
khususnya dari sumber anggaran APBN – Kementerian Pertanian yang
diakomodir melalui Satuan Kerja Ditjenbun, PPHP dan PSP perlu ditingkatkan.
Bentuk optimalisasi dukungan ini dilaksanakan untuk proses akselerasi
pencapaian produksi dan produktivitas pada komoditas – komoditas
perkebunan yang telah ditetapkan dalam wujud rehabilitasi, intensifikasi,
diversifikasi dan ekstensifikasi.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD
Dengan memperhatikan tujuan Misi Kedua dalam RJPMD Jawa Barat tahun
2008–2013 yaitu Meningkatkan Daya Beli Masyarakat melalui Pengembangan
Aktivitas Ekonomi Berbasis Potensi Lokal serta memperhatikan Visi dan Misi
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, maka tujuan umum yang hendak
dicapai dalam pembangunan Perkebunan Jawa Barat tahun 2013 adalah
meningkatkan kapasitas usaha perkebunan dalam upaya meningkatkan nilai
tambah produk perkebunan guna meningkatnya daya beli masyarakat dan
mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan agribisnis perkebunan
berbasis pada potensi wilayah serta berwawasan lingkungan. Sedangkan
tujuan khusus yang langsung mendukung implementasi masing-masing misi
seperti tercantum dalam Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009 – 2013, yaitu ;
1) Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Usaha Tani Perkebunan
2) Meningkatkan Pengendalian Usaha Perkebunan dan Penanganan
Gangguan Usaha Perkebunan
3) Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha Tani
Perkebunan,
4) Meningkatkan Pangsa Pasar serta Berkembangnya Promosi Produk dan
Investasi Bidang Perkebunan,
5) Meningkatkan Kemampuan, Produktivitas, Profesionalisme SDM
Perkebunan yang meliputi SDM Perkebunan Rakyat, SDM Pelaku Usaha
Agribisnis Perkebunan lainnya dan SDM Aparatur Perkebunan,
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab III Page - 33 -
6) Meningkatkan Peran Kelembagaan, Pola Kemitraan dan sumber
permodalan Pelaku Usaha Agribisnis Perkebunan
7) Meningkatkan Tata Guna Lahan Perkebunan dan Berkembangnya Lahan
Usaha Perkebunan,
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai
secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan.
Sasaran berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan
organsasi dan harus bersifat spesifik, dapat dinilai dan diukur, berorientasi
pada hasil dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Sesuai dengan
Renstra 2009 – 2013, maka sasaran pada Rencana Kerja OPD Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013, yaitu ;
1) Meningkatnya jumlah benih tanaman perkebunan yang dapat disediakan
2) Meningkatnya pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan
3) Meningkatnya pembinaan agribisnis dan produksi komoditi unggulan
perkebunan
4) Meningkatnya penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan
5) Menurunnya kerugian akibat gangguan usaha perkebunan
6) Penggunaan UPH sesuai standar teknis
7) Meningkatnya fasilitasi pengolahan dan mutu hasil olahan tembakau
8) Meningkatnya fasilitasi promosi, pemasaran dan kemitraan usaha produk
unggulan perkebunan
9) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perkebunan dan pelaku usaha
perkebunan
10) Tercapainya peningkatan kelembagaan petani dan kemampuan
pengelolaan permodalan perkebunan
11) Tertatanya lahan potensial untuk pengembangan komoditi perkebunan
3.3 Program dan Kegiatan
Secara umum rencana program dan kegiatan dibagi menjadi dua yaitu Non
Common Goals dan Common Goals. Rencana kerja Non-Common Goals
adalah merupakan rencana kerja penunjang yang dikatagorikan bukan
merupakan kegiatan prioritas pembangunan. Rencana kerja Non-Common
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab III Page - 34 -
Goals diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung operasional dan
peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD.
Sedangkan Rencana Kerja Common Goals salah satunya yaitu Kegiatan
Tematik Sektoral, dimana sub sektor perkebunan termasuk ke dalam Common
Goals 3 (Peningkatan Daya Beli Masyarakat) dengan sasaran meningkatnya
produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah yang bernilai tambah
dan berdaya saing (Kegiatan Tematik 4, Pengembangan agribisnis, forest
bisnis, marine bisnis, agroindustri, dan industri manufaktur, dengan output
Meningkatnya jumlah dan volume usaha dan daya saing komoditas unggulan
Jawa Barat serta Terjalinnya aliansi strategis/kemitraan/networking hulu hilir
(supply chain) antar pelaku usaha.
Seperti tercantum pada evaluasi pelaksanaan Renja OPD sampai dengan
tahun berjalan (point 2.1) dan analisis kinerja pelayanan OPD (2.2), tahun
2013 merupakan akhir dari perencanaan lima tahunan sehingga target
indikator sasaran harus sudah dapat direalisasikan sampai dengan akhir tahun
2013.
Rencana program dan kegiatan perkebunan yang prioritas bersifat
menyeluruh yaitu selain memuat Rencana Program dan Kegiatan yang akan
didanai oleh APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013, juga memuat rencana
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan sumber pembiayaan dari APBN Tahun 2013 dengan matrik disajikan
pada tabel 5 seperti terlampir.
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab IV Page - 35 -
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan
tujuan dan fungsinya, Rencana Kerja OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
merupakan dokumen rencana operasional pembangunan perkebunan tahun 2013,
dengan memusatkan pada pencapaian arah, tujuan, sasaran dan target prioritas
rencana pembangunan perkebunan jangka pendek tahun 2013. Penetapan prioritas
rencana pembangunan perkebunan tahun 2013, mengacu pada isu-isu strategis dan
kemudian difokuskan pada program dan kegiatan bagi pencapaian Common Goals
dan Non Common Goals.
Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut serta untuk
terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan perkebunan semua pihak yang terkait,
maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Rencana Kerja OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013,
merupakan akhir dari penjabaran pelaksanaan Rencana Strategis Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013. Dengan demikian Rencana Kerja
OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 harus fokus untuk
menuntaskan program dan kegiatan yang belum terselesaikan di tahun-tahun
sebelumnya sebagaimana termuat di dalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan
Provinsi Jawa Barat 2008-2013.
2. Seluruh unit kerja pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Dinas
Kabupaten/Kota serta seluruh pelaku pembangunan perkebunan di Jawa Barat,
berkewajiban untuk melaksanakan program-program dan kegiatan-kegiatan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kerja OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013 dan menyelesaikan program-program serta menuntaskannya
selama periode 2008-2013, secara sinergis dan terintegrasi.
3. Dalam rangka sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan integrasi pelaksanaan
program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan, yang pendanaannya
bersumber dari APBD, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah,
maka setiap unit kerja pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat harus
Review Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Bab IV Page - 36 -
menyusun rencana kerja masing-masing, sebagai dasar pelaksanaan rencana
kegiatan tahun 2013.
4. Kerja OPD Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 berlaku sejak
tanggal ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2013. Langkah-langkah persiapan
dimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya, perlu terus dilakukan
dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi,
sinergitas, harmonisasi dan efektivitas serta efesiensi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Bandung, Desember 2013
Tabel 3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
3. PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
3. Meningkatnya Produksi dan produktivitas komoditas unggulan
Program pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
1. Meningatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, pe-ternakan, perikanan dan kehutanan
Meningkat dan berkembangnya sarana dan prasarana pasar:
Fasilitasi promosi produk perkebunan
5 kali Disbun s.d.a s.d.a
2. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, pe-ternakan, per-ikanan dan ke-hutanan
Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian
Fasilitasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) perkebunan
5 unit Disbun s.d.a s.d.a
4. KEMANDIRIAN PANGAN
1. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan dan kecukupan gizi masyarakat
Meningkatnya pennyerapan tenaga kerja pertanian, per-kebunan, peternakan dan perikanan
1. Penyerapan tenaga kerja bidang perkebunan
106,41 orang
Disbun Penyerapan tenaga kerja bidang perkebunan
500.000 orang
2. Meningkatnya dukungan infrastruktur di sentra produksi pangan pada tahun 2013
Program Peningkatan Produksi Pertanian
6. Optimalnya pe-manfaatan sum-berdaya alam bagi produksi pertanian melalui inten-sifikasi dan
1. Peningkatan luas areal perkebunan rakyat
18 % Disbun Peningkatan optimalisasi luas areal
18 %
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
ektensifikasi lahan
perkebunan rakyat
Program Pemberdayaan sumberdaya pertanian
1. Meningkatnya kinerja sumber-daya pertanian Jawa Barat
1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya perkebunan
25 % Disbun s.d.a s.d.a
2. Peningkatan kinerja perkebunan dalam pengendalian OPT tanaman perkebunan berdasarkan prinsip-prinsip PHT
30 % Disbun s.d.a s.d.a
2. Meningkatnya kemampuan peran kelembagaan usaha agribisnis
1. Terwujudnya kelembagaan petani yang berorientasi agri-bisnis perkebunan
5 kelomp
ok
Disbun s.d.a s.d.a
3. Meningkatnyna kualitas tataguna lahan dan air serta terkendalinya kon-versi lahan pertanian
1. Pemanfaatan lahan cadangan HGU perkebunan
5 % Disbun s.d.a s.d.a
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak, dan Ikan
Terkendalinyna hama dan penyakit tanaman, ternak dan ikan
1. Terkendalinya serangan hama
14 kab/kot
Disbun s.d.a s.d.a
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
dan penyakit perkebunan
a
2. Menurunnya serangan OPT tanaman perkebunan
10 kab/kot
a
Disbun s.d.a s.d.a
3. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
2. Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran
1. Fasilitasi ke-mitraan pema-saran hasil per-kebunan
2 jenis Disbun s.d.a s.d.a
2. Fasilitasi pro-mosi produk perkebunan
5 kali Disbun s.d.a s.d.a
3. Fasilitasi pema-saran melalui lelang produk
12 kali Disbun s.d.a s.d.a
4. Fasilitasi pasar komoditi (lokasi)
2 lokasi Disbun s.d.a s.d.a
3. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan, pe-ternakan, per-ikanan dan kehuitanan
2. Fasilitasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) per-kebunan (unit)
5 unit Disbun s.d.a s.d.a
3. UPH memenuhi standar mutu produk (unit)
2 unit Disbun s.d.a s.d.a
4. Produk yang memenuhi standar mutu produk
5 % Disbun s.d.a s.d.a
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
4. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan peternakan, per-ikanan dan kehutanan
1. Meningkatnya penerapan tek-nologi pada industri kecil di bidang pang-olahan pangan di 26 kab/kota
b. Perkebunan 4% Disbun s.d.a s.d.a
5. Meningkatnya margin pemasaran hasil pertanian perkebunan, pete-nakan, perikanan dan kehutanan.
1. Tingkat nilai tambah diversi-fiaksi produk terhadap pen-dapatan usaha tani perkebunan
10 % Disbun s.d.a s.d.a
5. PENINGKATAN KINERJA APARATUR
1. Meningkatnya kinerja aparatur dalam mewujudkan good governance
Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur
1. Meningkatnya kinerja aparatur
1. Tingkat produktivitas aparatur
90%
Semua OPD s.d.a s.d.a
Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
1. Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, antara lain melalui pengembangan pilihan layanan bergerak (Mobile Services
Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar
100 % Semua OPd s.d.a s.d.a
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
Option); daerah
2. Meningkatnya pelayanan data dan informasi kepada masyarakat
Program pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Tersedianya data /informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir dan akurat menuju satu data pembangunan Jawa Barat
Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah
100 % Semua OPD s.d.a s.d.a
5. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas dalam pembangunan
Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah
1. Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah
1. Tingkat kesesuaian antara dokumen perencanaan provinsi dengan pusat dan kab/kota
70% semua OPD
s.d.a s.d.a
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Meningkatnya kualitas aparatur daerah;
Tingkat keterampilan aparatur
100% Semua OPD s.d.a s.d.a
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya;
Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar
100% Semua OPD s.d.a s.d.a
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
operasional unit kerja SKPD/Balai/UPT/ UPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1. meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, antara lain melalui pengembangan pilihan layanan bergerak (Mobile Services Option);
Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah
100 % Semua OPD s.d.a s.d.a
Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1. Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional OPD;
Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana operasional SKPD/Balai/UPT/UPTD
100% Semua OPD s.d.a s.d.a
No
Prioritas Pembangunan (Common Goals)/Sasaran Prioritas Pembangunan
(Common Goals)
Program Pembangunan/Sasaran Program
Kinerja
SKPD
Masukan OPD
Indikator Target Indikator Target
1 2 3 4 5 6
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
1. Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja pada unit kerja OPD;
Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja SKPD/Balai/ UPT/UPTD dengan anggaran
100 %
Semua OPD s.d.a s.d.a
Tabel 4. Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap Rencana Penggunaan
Besaran Belanja Hibah (Rp)
Ket
Permohonan Hasil
Evaluasi 1 Kelompok Usaha
Ekonomi Produktif “Taruna
Mukti”
Kampung Papak Manggu RT.02/011 Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kab.
Bandung
Budidaya Kopi, Kendaraan Operasional roda empat dan roda dua, Pembelian Lahan,
Gudang dan Modal Usaha.
1.250.000.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
2 KUBE Karet Madani
Kampung Daya Cipta, RT./RW.26/06, Desa Tanggulun Barat, Kecamatan
Kalijati, Kabupaten Subang
Mesin matres/cetakan, bahan baku alat stimulan, pembelian part valve untuk alat stimulan,
upah kerja, biaya transportasi, biaya promosi.
50.000.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
3 Kelompok Tani
Bakti Lestari Sejahtera
Desa Cikandang Kecamatan
Cikajang Kabupaten Garut Rumah kompos, tempat
pengeringan, mesin APPO, mesin jahit, timbangan, terpal, hand sprayer, ayakan, drum,
emrat, sekop, cangkul, gacok, pit meter, pengukur kadar air, termometer.
371.650.000 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
4 Kelompok Tani Bakti Lestari
Sejahtera
Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut
Mesin pengupas kopi 1 unit, mesin pengering kopi 1 unit,
mesin pencuci kopi 1 unit, mesin pengupas kulit ari 1 unit, bangunan, lantai jemur.
500.000.000 0 Persyaratan administrasi tidak
lengkap
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap Rencana Penggunaan
Besaran Belanja Hibah (Rp)
Ket
Permohonan Hasil
Evaluasi 5 Kelompok Tani
Bakti Lestari Sejahtera
Desa Cikandang Kecamatan
Cikajang Kabupaten Garut Permohonan bantuan
pengembangan pembangunan kebun organik seluas 200 ha alat-alat dan pengolahan buah
kopi.
0 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
6 Dewan Pimpinan
Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia DPD
APTI Jawa Barat
Jl. Pasar Lama No. 13
Tanjung Sari Sumedang. Kendaraan roda empat
sebanyak 4 unit, pengadaan gudang penyimpanan tembakau hasil pengolahan sebanyak 2
unit, modal permanen koperasi tembakau, traktor tangan 14
buah, mesin penyedot air 14 buah, mesin rajang dan alat pengering.
665.000.000 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
7 Dewan Pimpinan
Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia DPD
APTI Jawa Barat
Jl. Pasar Lama No. 13
Tanjung Sari Sumedang Mesin pengolah hasil 10 buah,
mesin pompa air 11 unit, traktor tangan 9 unit, sprayer tangan 200 buah.
590.000.000 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
8 Kelompok Tani Citra Usaha
Kampung Cibalong RT.05/03 Desa Banjarsari Kecamatan
Pangalengan Kab. Bandung 40378.
Bibit, mesin kupas, tambahan membuka lahan, mesin giling
bubuk, pompa, selang, mesin rumput, saung penyimpanan.
208.750.000 0 Persyaratan administrasi tidak
lengkap
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap Rencana Penggunaan
Besaran Belanja Hibah (Rp)
Ket
Permohonan Hasil
Evaluasi 9 Kelompok Tani
Kopi Arjuna Kampung Batuloceng Desa
Suntenjaya Kecamatan Lembang Kab. Bandung Barat
Tidak ada. 0 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
10 Kelompok Tani Tebu BAZ Kecamatan
Ciracap
Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi
Pupuk, bibit, pestisida, mesin peras manual, mesin pres kemasan, nampan pemasakan
gula, mesin diesel.
1.414.250.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
11 Kelompok Tani
Cakra Dusun Garjartemu RT.01/02
Desa Ganjaresik Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang
Pengembangan tanaman kopi:
pembukaan lahan, pembuatan saluran drainase dan rorak,
pengajiran, pembuatan lubang tanam, angkutan bibit, penyiangan, penanaman, bibit,
ajir, pupuk kandang
928.000.000 928.000.000 Persyaratan
administrasi lengkap
12 Asosiasi Petani Teh Kabupaten Bandung
Kelompok Pengolah Petani
Teh “Cibodas”
Komp. KUD Pasirjambu Jl. Stasion Cisondari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten
Bandung
Rehabilitasi pabrik teh 173.472.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
13 Gabungan Kelompok Usaha mandiri Petani
Teh Rakyat Bandung Selatan
Jl. Desa Cibodas RT.02/02 Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung 40972
Telp. (022) 92562733
Kandang sapi kapasitas 300 ekor, gudang, toilet, bak penampungan kotoran sapi,
Sarana penanaman rumput, pembuatan reaktor biogas.
1.173.400.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap Rencana Penggunaan
Besaran Belanja Hibah (Rp)
Ket
Permohonan Hasil
Evaluasi 14 Kelompok Tani
Agri Andalas Desa Cibuluh Kecamatan
Ujungjaya Kabupaten Sumedang
Benih karet bersertifikat 35.000
batang, Pupuk NPK Mutiara 1.400 kg, Hand sprayer 2 buah.
364.800.000 364.800.000 Persyaratan
administrasi lengkap
15 Kelompok Usaha
Tembakau Kota Tasikmalaya
Kp. Talangsari Kel. Awipari
Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya
Pengolahan tembakau 30.100.000 0 Persyaratan
administrasi tidak lengkap
16 Gapoktan Agro Alam Lestari
Jl. Raya Ciwidey pateangan KM. 5 Alamendah Rancabali
Kab. Bandung
Permodalan dan peralatan untuk pengembangan usaha
kopi luwak
98.000.000 0 Persyaratan administrasi tidak
lengkap
17 Asosiasi Produsen Kopi
Luwak Indonesia
Jl. Mawar VII No. 28 Perumahan Kranggan
Permai, Jatisampurna, Bekasi 17433
Budidaya kopi arabika untuk kopi luwak premium
6.057.905.000 0 Persyaratan administrasi tidak
lengkap
18 Poktan Pikeun Kasejahteraaan
Sarerea (PKS)
Jl. Raya Cibeureum No. 01 Kp. Neglasari I Desa
Cibereum Kec. Kertasari Kab. Bandung
Bantuan Bibit Kopi 500.600.000 0 Persyaratan administrasi tidak
lengkap
19 Lembaga Mitra Insan Lestari Bangsa
Pasanggrahan RT.03/06 Desa/KecamatanPangalengan Kabupaten Bandung
Pelatihan pembuatan persemaian kopi arabika
20.860.000 0 Persyaratan administrasi tidak lengkap
20 Poktan Karet Kondang
Kp. Cipagereun RT.03/013 Desa Cikondang Kec.
Cisompet Kab. Garut
Pemeliharaan tanaman karet 50.000.000 50.000.000 Persyaratan administrasi
lengkap
No Nama Calon
Penerima Alamat Lengkap Rencana Penggunaan
Besaran Belanja Hibah (Rp)
Ket
Permohonan Hasil
Evaluasi 21 Poktan Tani
Mukti Desa Cisitu Kecamatan
Nyalindung kabupaten Sukabumi
Pengembangan/Perluasan
Tanaman Kopi 777.600.000 777.600.000 Persyaratan
administrasi lengkap
22 Poktan Mulya Tani
Kp. Ciwedang RT.01/02 Desa Padamulya Kecamatan Pasirwangi Kab. Garut
Pemeliharaan tanaman kopi 41.750.000 41.750.000 Persyaratan administrasi lengkap
Formulir J-4 : Rencana Program dan Kegiatan OPD
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Lembar ………… Dari ……………
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif 2 3 4 5 6 7 8 9 10
WAJIB 11,938,470,000.00 13,132,317,000.00
Otonomi Daerah 11,938,470,000.00 13,132,317,000.00
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
500,000,000.00 550,000,000.00
Kegiatan Peningkatan
Kesejahteraan dan Kualitas Sumber
Daya Aparatur
Tercapainya peningkatan
kesejahteraan dan
kualitas sumber daya
aparatur Dinas
Perkebunan Provinsi
Jawa Barat
Provinsi 160 Orang 500,000,000.00 APBD Provinsi 160 Orang 550,000,000.00
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
2,900,800,000.00 3,190,880,000.00
Kegiatan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran
Terselenggaranya
administrasi perkantoran
Dinas Perkebunan
Provinsi Jawa Barat
Provinsi 1 OPD 1,400,000,000.00 APBD Provinsi 1 OPD 1,540,000,000.00
Kegiatan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran UPTD
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
(BPTP)
Terselenggaranya
administrasi perkantoran
UPTD Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
(BPTP)
Provinsi 1 UPTD 350,000,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 385,000,000.00
Kegiatan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran UPTD
Balai Pengembangan Benih
Tanaman Perkebunan (BPBTP)
Terselenggaranya
administrasi perkantoran
UPTD Balai
Pengembangan Benih
Tanaman Perkebunan
(BPBTP)
Provinsi 1 UPTD 650,800,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 715,880,000.00
Kegiatan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran Balai
Pengawasan dan Pengujian Mutu
Benih (BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Terselenggaranya
administrasi perkantoran
UPTD Balai Pengawasan
dan Pengujian Mutu
Benih (BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Provinsi 1 UPTD 500,000,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 550,000,000.00
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014
1
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Tabel 5.Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2013
dan Prakiraan Maju Tahun 2014
Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
1
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
4,365,750,000.00 4,802,325,000.00
Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kantor
Tercapainya peningkatan
kapasitas sarana dan
prasarana kantor Dinas
Perkebunan Provinsi
Jawa Barat
Provinsi 5 Jenis 1,700,000,000.00 APBD Provinsi 5 Jenis 1,870,000,000.00
Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan
(BPTP)
Tercapainya peningkatan
kapasitas sarana dan
prasarana kantor UPTD
Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP)
Provinsi 4 Jenis 800,000,000.00 APBD Provinsi 4 Jenis 880,000,000.00
Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai
Pengembangan Benih Tanaman
Perkebunan (BPBTP)
Tercapainya peningkatan
kapasitas sarana dan
prasarana kantor UPTD
Balai Pengembangan
Benih Tanaman
Perkebunan (BPBTP)
Provinsi 1 UPTD 1,115,750,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 1,227,325,000.00
Kegiatan Revitalisasi UPTD Balai
Pengawasan dan Pengujian Mutu
Benih (BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Tercapainya Peningkatan
kapasitas sarana dan
prasarana kantor UPTD
Balai Pengawasan dan
Pengujian Mutu Benih
(BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Provinsi 1 UPTD 750,000,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 825,000,000.00
Program Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Aparatur
3,471,920,000.00 3,819,112,000.00
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor
Tercapainya
pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor Dinas
Perkebunan Provinsi
Jawa Barat
Provinsi 1 OPD 1,050,000,000.00 APBD Provinsi 1 OPD 1,155,000,000.00
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD Balai
Proyeksi Tanaman Perkebunan
(BPTP)
Tercapainya
pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor UPTD
Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP) dan
Sub Unit Perlintanbun
Provinsi 1 UPTD 1,111,470,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 1,222,617,000.00
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD Balai
Pengembangan Benih Tanaman
Perkebunan (BPBTP)
Tercapainya
pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor UPTD
Balai Pengembangan
Benih Tanaman
Perkebunan (BPBTP)
Provinsi 1 UPTD 787,200,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 865,920,000.00
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD Balai
Pengawasan dan Pengujian Mutu
Benih (BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Tercapainya
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Kantor UPTD
Balai Pengawasan dan
Pengujian Mutu Benih
(BP2MB) Tanaman
Perkebunan
Provinsi 1 UPTD 523,250,000.00 APBD Provinsi 1 UPTD 575,575,000.00
2
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
400,000,000.00 440,000,000.00
Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan Internal Dinas
Perkebunan
Tersedianya data
perencanaan
pembangunan
perkebunan, laporan
kinerja perkebunan serta
laporan keuangan pada
Dinas Perkebunan
Provinsi Jawa Barat
Provinsi 12 Dokumen 400,000,000.00 APBD Provinsi 12 Dokumen 440,000,000.00
Statistik 300,000,000.00 330,000,000.00
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
300,000,000.00 330,000,000.00
Kegiatan Pengembangan Data dan
Informasi Perkebunan
Tersusunnya data dan
informasi perkebunan
Provinsi 20 Kab/Kota 300,000,000.00 APBD Provinsi 20 Kab/Kota 330,000,000.00
PILIHAN 34,325,890,000.00 37,758,479,000.00
Pertanian 34,325,890,000.00 37,758,479,000.00
Program Peningkatan Produksi
Pertanian
15,434,200,000.00 16,977,620,000.00
Kegiatan Sertifikasi dan Pengujian
Mutu Benih Tanaman Perkebunan
Terpenuhinya Kualitas
Benih Tanaman
Perkebunan di Jawa
Barat
18 Kab/ Kota (Kab.
Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab. Subang, Kab.
Garut, Kab. Sumedang,
Kab. Cianjur, Kab.
Purwakarta, Kab. Bogor,
Kab. Sukabumi, Kab.
Karawang, Kab.
Indramayu, Kab.
Majalengka, Kab.
Kuningan, Kab. Ciamis,
Kota Banjar, Kab.
Tasikmalaya, Kota Tasik,
Kab. Cirebon)
18 Kab/Kota 1,100,000,000.00 APBD Provinsi 18 Kab/Kota 1,210,000,000.00
Kegiatan Pengawasan Mutu dan
Pengawasan Peredaran Benih
Tanaman Perkebunan
Terpantaunya dan
terawasinya peredaran
benih yang beredar di
Jawa Barat
18 Kab/ Kota (Kab.
Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab. Subang, Kab.
Garut, Kab. Sumedang,
Kab. Cianjur, Kab.
Purwakarta, Kab. Bogor,
Kab. Sukabumi, Kab.
Karawang, Kab.
Indramayu, Kab.
Majalengka, Kab.
Kuningan, Kab. Ciamis,
Kota Banjar, Kab.
Tasikmalaya, Kota Tasik,
Kab. Cirebon)
18 Kab/Kota 900,000,000.00 APBD Provinsi 18 Kab/Kota 990,000,000.00
Kegiatan Pengembangan
Pemasaran, Perbenihan dan
Pengelolaan Kebun Dinas
Tercapainya
pengembangan
pemasaran, perbenihan
dan pengelolaan kebun
dinas
13 Kebun Dinas
(Sindanglaya Bdg, Cipeo
Sbg, Pangkalan Krwg,
Tegalharendong Pwk,
Sukahurip Cms, Gekbrong
Cjr, Cisarungga Grt,
Cimungkal Smd, Citiis Cjr,
Sadeng Bgr, Lengkong
Smi, Sukajadi Smd,
Ciheulang Grt)
13 Kebun Dinas 4,500,000,000.00 APBD Provinsi 13 Kebun Dinas 4,950,000,000.00
3
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Kegiatan Peningkatan Produksi
Tanaman Perkebunan
Tercapainya peningkatan
produksi dan
produktivitas tanaman
perkebunan
Kab. Subang, Purwakarta,
Bogor, Sukabumi, Cianjur,
Tasikmalaya, Ciamis,
Sumedang, Majalengka,
Kuningan, Bandung,
Bandung Barat,
Indramayu, Kota Banjar
10 Komoditas 2,661,025,000.00 APBD Provinsi 10 Komoditas 2,927,127,500.00
Kegiatan Perlindungan Perkebunan,
Prasarana dan Penataan Lahan
Perkebunan
Tercapainya peningkatan
produksi pertanian sub
bidang perkebunan
melalui peningkatan
perlindungaan
perkebunan, prasarana
dan penataan lahan
19 Kab/Kota ((Kab.
Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab. Subang, Kab.
Garut, Kab. Sumedang,
Kab. Cianjur, Kab.
Purwakarta, Kab. Bogor,
Kab. Sukabumi, Kab.
Karawang, Kab.
Indramayu, Kab.
Majalengka, Kab.
Kuningan, Kab. Ciamis,
Kota Banjar, Kab.
Tasikmalaya, Kota Tasik,
Kab. Cirebon)
19 Kab/Kota 3,700,000,000.00 APBD Provinsi 19 Kab/Kota 4,070,000,000.00
Kegiatan Peningkatan dan
Pengendalian Bahan Baku
Tembakau Kadar Nikotin Rendah di
Jawa Barat
Tertatanya areal
pertanaman tembakau di
Jawa Barat
15 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat
15 Kab/Kota 1,000,000,000.00 APBD Provinsi 15 Kab/Kota 1,100,000,000.00
Kegiatan Sertifikasi dan
Pengawasan Mutu Benih Tembakau
di Jawa Barat
Tercapainya pengawasan
dan pelaksanaaan
sertifikasi benih
tembakau kepada Petani
Tembakau di Jawa Barat.
15 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat
15 Kab/Kota 400,000,000.00 APBD Provinsi 15 Kab/Kota 440,000,000.00
Kegiatan Peningkatan Produksi dan
Produktivitas Tembakau
Meningkatnya Produksi,
Produktivitas dan Kualitas
Mutu Bahan Baku
Tembakau di Jawa Barat
6 Kabupaten di Jawa Barat 6 Kab 600,000,000.00 APBD Provinsi 6 Kab 660,000,000.00
Kegiatan Standarisasi Kualitas
Bahan Baku
Terlaksananya
Standarisasi Kualitas
Bahan Baku Tembakau
5 Kabupaten di Jawa Barat 5 Kab 573,175,000.00 APBD Provinsi 5 Kab 630,492,500.00
4
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Pemberdayaan
Sumber daya Pertanian
4,328,175,000.00 4,760,992,500.00
Kegiatan Pengembangan SDM dan
Penguatan Kelembagaan Petani
Perkebunan
Terfasilitasi dan
terlaksananya
pengembangan dan
penguatan SDM,
kelembagaan dan akses
permodalan perkebunan
rakyat
20 Kabupaten/Kota
(Bekasi, Bogor, Sukabumi,
Kota Sukabumi, Cianjur,
Karawang, Purwakarta,
Subang, Bandung Barat,
Bandung, Garut,
Tasikmalaya, Kota
Tasikmalaya, Ciamis, Kota
Banjar, Sumedang,
Majalengka, Kuningan,
Cirebon, Indramayu)
40 kelembagaan petani
perkebunan (Asosiasi,
Gapoktan dan
Kelompoktani)
3,400,000,000.00 APBD Provinsi 40 kelembagaan
petani perkebunan
(Asosiasi, Gapoktan
dan Kelompoktani)
3,740,000,000.00
Kegiatan Penguatan Kelembagaan
Petani Tembakau
Meningkatnya peran
kelembagaan petani yang
ditunjang oleh SDM
perkebunan yang
profesional
15 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat
16 Asosiasi Petani
Tembakau (1 DPD APTI
dan 15 DPC APTI)
928,175,000.00 APBD Provinsi 16 Asosiasi Petani
Tembakau (1 DPD
APTI dan 15 DPC
APTI)
1,020,992,500.00
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Tanaman, Ternak dan Ikan
1,500,000,000.00 1,650,000,000.00
Kegiatan Pengembangan Sarana
Teknologi PHT
Menurunnya tingkat
serangan OPT (hama dan
penyakit ) tanaman
perkebunan dan
tersedianya paket
teknologi PHT tepat guna
dalam rangka
mendukung agribisnis
pada 10 komoditas
perkebunan unggulan
Jawa Barat dan
terjadinya alih teknologi
pengendalian OPT secara
PHT kepada pelaku
usaha perkebunan
(petani perkebunan
rakyat dan perkebunan
besar) serta dapat
menekan resiko kerugian
akibat serangan OPT
yang sekecil mungkin.
15 Kab/Kota (Bandung,
Bandung Barat,
Sumedang, Subang,
Purwakarta, Majalengka,
Cianjur, Garut, Bogor,
Kuningan, Ciamis, Banjar,
Sukabumi, Tasikmalaya,
Cirebon)
15 Kab/Kota 1,500,000,000.00 APBD Provinsi 15 Kab/Kota 1,650,000,000.00
5
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Pemasaran dan
Pengolahan Hasil Pertanian,
Perkebunan, Peternakan,
Perikanan dan Kehutanan
13,063,515,000.00 14,369,866,500.00
Kegiatan Peningkatan Pasca Panen,
Pemasaran dan Pengembangan
Usaha Teh Rakyat
Terbinanya petani dalam
kawasan manajemen
estate Teh Rakyat,
penetapan regulasi
organisasi Manajemen
estate Teh Rakyat dalam
bentuk AD/ART
Kabupaten Tasikmalaya,
Sukabumi dan Garut
3 Kab 10,000,000,000.00 APBD Provinsi 3 Kab 11,000,000,000.00
Kegiatan Penanganan Usaha
Perkebunan pada Lahan HGU di
Jawa Barat
Tersusunnya ISO sistem
manajemen mutu secara
manual untuk
penanganan
perpanjangan HGU serta
rencana usaha
perkebunan untuk
kelengkapan dokumen
usulan perpanjangan
HGU oleh Reviewer
Provinsi Jawa Barat 2 Dokumen 800,000,000.00 APBD Provinsi 2 Dokumen 880,000,000.00
Kegiatan Pengembangan Mutu dan
Standarisasi Produk Perkebunan
Database produk
perkebunan sesuai
standar mutu
Provinsi dan Kabupaten 4 Komoditas 1,070,000,000.00 APBD Provinsi 4 Komoditas 1,177,000,000.00
Kegiatan Pengembangan Usaha
Perkebunan
Meningkatnya ketaatan
kepada perundang-
undangan dan peraturan
yang berlaku serta
terbinanya kemitraan
usaha perkebunan rakyat
17 Kab/ Kota (Kab.
Bandung, Kab. Bandung
Barat, Kab. Subang, Kab.
Garut, Kab. Sumedang,
Kab. Cianjur, Kab.
Purwakarta, Kab. Bogor,
Kab. Sukabumi, Kab.
Karawang, Kab.
Majalengka, Kab.
Kuningan, Kab. Ciamis,
Kota Banjar, Kab.
Tasikmalaya, Kota Tasik,
Kab. Cirebon)
17 Kab/Kota 600,000,000.00 APBD Provinsi 17 Kab/Kota 660,000,000.00
Kegiatan Penanganan Panen dan
Pasca Panen Tembakau
Meningkatnya pengakuan
mutu produk tembakau
di pasar domestik dan
internasional
Provinsi dan Kabupaten 1 Komoditi 593,515,000.00 APBD Provinsi 1 Komoditi 652,866,500.00
Jumlah APBD Provinsi 46,264,360,000.00 50,890,796,000.00
6
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu
Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan
66,124,000,000.00 72,736,400,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kopi
Kab. Bandung 200,00 1,600,000,000.00 APBN (Bun) 200,00 1,760,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kopi
Kab. Garut 200,00 1,600,000,000.00 APBN (Bun) 200,00 1,760,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kopi
Kab. Sumedang 200,00 1,100,000,000.00 APBN (Bun) 200,00 1,210,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Bandung 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Cianjur 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Garut 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Purwakarta 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Sukabumi 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Tasikmalaya 150,00 1,500,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,650,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Lada
Kab. Sumedang 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Cianjur 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Kuningan 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
7
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Sukabumi 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Gerakan Peningkatan
Produksi dan Mutu
Kakao Nasional (Ribu
Ha) : Intensifikasi
Kab. Ciamis 150,00 450,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 495,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Gerakan Peningkatan
Produksi dan Mutu
Kakao Nasional (Ribu
Ha) : Intensifikasi
Kab. Sukabumi 100,00 300,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 330,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kopi
Kab. Bandung Barat 200,00 1,100,000,000.00 APBN (Bun) 200,00 1,210,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Teh
Kab. Majalengka 100,00 1,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 1,100,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Lada
Kab. Sukabumi 25,00 375,000,000.00 APBN (Bun) 25,00 412,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Lada
Kab. Ciamis 25,00 375,000,000.00 APBN (Bun) 25,00 412,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Lada
Kab. Indramayu 25,00 375,000,000.00 APBN (Bun) 25,00 412,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Subang 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Purwakarta 300,00 4,500,000,000.00 APBN (Bun) 300,00 4,950,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Pemenuhan
Konsumsi Dalam
Negeri : Cengkeh
Kab. Ciamis 50,00 750,000,000.00 APBN (Bun) 50,00 825,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Rempah dan Penyegar
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Lada
Kab. Purwakarta 300,00 356,000,000.00 APBN (Bun) 300,00 391,600,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Provinsi Jawa Barat 1,00 1,200,000,000.00 APBN (Bun) 1,00 1,320,000,000.00
8
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Cirebon 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Indramayu 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Kuningan 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Majalengka 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Subang 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
Swasembada Gula
Nasional : Tebu
Kab. Sumedang 100,00 2,000,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 2,200,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Karet
Kab. Cianjur 250,00 3,000,000,000.00 APBN (Bun) 250,00 3,300,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Karet
Kab. Garut 250,00 3,000,000,000.00 APBN (Bun) 250,00 3,300,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Karet
Kab. Sukabumi 250,00 3,000,000,000.00 APBN (Bun) 250,00 3,300,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Ciamis 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Cianjur 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Garut 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Indramayu 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Tasikmalaya 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Karet
Kab. Bogor 150,00 1,800,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,980,000,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Kelapa
Kab. Sukabumi 100,00 325,000,000.00 APBN (Bun) 100,00 357,500,000.00
Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan
Pengembangan
Komoditas Ekspor :
Karet
Kab. Sumedang 150,00 1,800,000,000.00 APBN (Bun) 150,00 1,980,000,000.00
Dukungan Perlindungan
Perkebunan
Luas Areal
Pengendalian OPT (ha)
Provinsi Jawa Barat 1,00 1,350,000,000.00 APBN (Bun) 1,00 1,485,000,000.00
9
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Dukungan Perlindungan
Perkebunan
Luas Areal
Pengendalian OPT (ha)
Kab. Purwakarta 75,00 123,000,000.00 APBN (Bun) 75,00 135,300,000.00
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
Pelaksanaan
Pengelolaan
Administrasi Keuangan
dan Aset yang
Berkualitas
(Dokumen/Provinsi)
Provinsi Jawa Barat 1,00 3,312,000,000.00 APBN (Bun) 1,00 3,643,200,000.00
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
Pelayanan Organisasi,
Tata Laksana
Kepegawaian, Humas,
Hukum dan
Administrasi
Perkantoran yang
Berkualitas
(Dokumen/Provinsi)
Provinsi Jawa Barat 1,00 350,000,000.00 APBN (Bun) 1,00 385,000,000.00
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan dan
Penyediaan Data dan
Informasi yang
Berkualitas
(Dokumen/Provinsi)
Provinsi Jawa Barat 1,00 4,372,000,000.00 APBN (Bun) 1,00 4,809,200,000.00
Dukungan Pengujian dan
Pengawasan Mutu Benih Serta
Penerapan Teknologi Proteksi
Tanaman Perkebunan
Jumlah Benih yang
disertifikasi (ribu
Batang)
Provinsi Jawa Barat 2.000,00 2,236,000,000.00 APBN (Bun) 2.000,00 2,459,600,000.00
10
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana dan
Sarana Pertanian
542,685,000,000.00 596,953,500,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (Ha) Optimasi
Lahan Pertanian
(Konservasi dan
Optimasi)
Kab. Bandung 350,00 2,000,000,000.00 APBN (PSP) 350,00 2,200,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (Ha) Optimasi
Lahan Pertanian
(Konservasi dan
Optimasi)
Kab. Cirebon 11,00 11,810,000,000.00 APBN (PSP) 11,00 12,991,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (Ha) Optimasi
Lahan Pertanian
(Konservasi dan
Optimasi)
Kab. Majalengka 260,00 28,500,000,000.00 APBN (PSP) 260,00 31,350,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (Ha) Optimasi
Lahan Pertanian
(Konservasi dan
Optimasi)
Kab. Purwakarta 300,00 1,650,000,000.00 APBN (PSP) 300,00 1,815,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (Paket)
Pengembangan Metode
Kab. Tasikmalaya 3,00 23,200,000,000.00 APBN (PSP) 3,00 25,520,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (KM) Jalan
Pertanian ( Jalan Usaha
Tani dan Jalan
Produksi)
Kab. Bogor 9,00 99,200,000,000.00 APBN (PSP) 9,00 109,120,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (KM) Jalan
Pertanian ( Jalan Usaha
Tani dan Jalan
Produksi)
Kab. Garut 10,00 1,100,000,000.00 APBN (PSP) 10,00 1,210,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (KM) Jalan
Pertanian ( Jalan Usaha
Tani dan Jalan
Produksi)
Kab. Indramayu 3,00 32,200,000,000.00 APBN (PSP) 3,00 35,420,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (KM) Jalan
Pertanian ( Jalan Usaha
Tani dan Jalan
Produksi)
Kab. Sumedang 8,00 157,500,000,000.00 APBN (PSP) 8,00 173,250,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (unit) Unit
Pengolah Pupuk
Organik
Kab. Ciamis 12,00 70,900,000,000.00 APBN (PSP) 12,00 77,990,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (unit) Unit
Pengolah Pupuk
Organik
Kab. Kuningan 15,00 33,400,000,000.00 APBN (PSP) 15,00 36,740,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (unit) Unit
Pengolah Pupuk
Organik
Kab. Subang 1,00 1,900,000,000.00 APBN (PSP) 1,00 2,090,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (unit) Unit
Pengolah Pupuk
Organik
Kab. Bandung Barat 11,00 44,600,000,000.00 APBN (PSP) 11,00 49,060,000,000.00
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (unit) Unit
Pengolah Pupuk
Organik
Kab. Cianjur 1,00 350,000,000.00 APBN (PSP) 1,00 385,000,000.00
11
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Perluasan Areal dan Pengelolaan
Lahan Pertanian
Jumlah (KM) Jalan
Pertanian ( Jalan Usaha
Tani dan Jalan
Produksi)
Kota Tasikmalaya 4,00 400,000,000.00 APBN (PSP) 4,00 440,000,000.00
Pengelolaan Sistem Penyediaan
dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian
Jumlah (Unit) Bantuan
Uang Muka Alsintan
(BUMA) Traktor Roda
Dua
Kab. Banjar 5,00 75,000,000.00 APBN (PSP) 5,00 82,500,000.00
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Prasarana dan Sarana Pertanian
Tersedianya Dokumen
(Paket) Perencanaan
Program, Anggaran
dan Kerjasama (Renja
KL, RKAKL, DIPA, POK,
MOU Kerjasama PBIS,
TOR)
Provinsi Jawa Barat 3,00 33,900,000,000.00 APBN (PSP) 3,00 37,290,000,000.00
Program Peningkatan Nilai
Tambah, Daya Saing, Industri
Hilir, Pemasaran dan Ekspor
Hasil Pertanian
61,236,280,000.00 67,359,908,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Provinsi Jawa Barat 1,00 2,800,000,000.00 APBN (PPHP) 2.800,00 1,00 3,080,000,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Kab. Bandung 2,00 1,850,000,000.00 APBN (PPHP) 1.850,00 2,00 2,035,000,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Kab. Garut 2,00 1,800,000,000.00 APBN (PPHP) 1.800,00 2,00 1,980,000,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Kab. Sumedang 2,00 1,850,000,000.00 APBN (PPHP) 1.850,00 2,00 2,035,000,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Kab. Sukabumi 1,00 900,000,000.00 APBN (PPHP) 900,00 1,00 990,000,000.00
Pengembangan Mutu dan
Standarisasi
Jumlah Unit Usaha
yang Menerapkan
Sistem Jaminan Mutu
Kab. Tasikmalaya 1,00 1,850,000,000.00 APBN (PPHP) 1.850,00 1,00 2,035,000,000.00
Pengembangan Pemasaran
Domestik
Jumlah Kelembagaan
Pemasaran Bagi Petani
Provinsi Jawa Barat 24,00 14,333,000,000.00 APBN (PPHP) 14.333,00 24,00 15,766,300,000.00
Pengembangan Pemasaran
Domestik
Jumlah Kelembagaan
Pemasaran Bagi Petani
Kab. Garut 2,00 1,650,000,000.00 APBN (PPHP) 1.650,00 2,00 1,815,000,000.00
Pengembangan Pemasaran
Domestik
Jumlah Komoditi
Dalam Pemantauan
dan Stabilitasi Harga
Komoditas Pertanian
Utama
Provinsi Jawa Barat 1,00 1,857,510,000.00 APBN (PPHP) 1.857,51 1,00 2,043,261,000.00
Pengembangan Pemasaran
Domestik
Jumlah Lokasi
Pelayanan Informasi
Pasar Komoditi
Pertanian
Provinsi Jawa Barat 11,00 8,265,970,000.00 APBN (PPHP) 8.265,97 11,00 9,092,567,000.00
12
Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Program / Kegiatan
Rencana Tahun (2013)Catatan
Penting
Pengembangan Pemasaran
Internasional
Jumlah analisa
peningkatan ekspor
dan penurunan impor
hasil pertanian
Provinsi Jawa Barat 1,00 885,000,000.00 APBN (PPHP) 885,00 1,00 973,500,000.00
Pengembangan Usaha dan
Investasi
Jumlah Binaan
Kemitraan dan
Kewirausahaan di
Sektor Pertanian
Provinsi Jawa Barat 8,00 3,780,000,000.00 APBN (PPHP) 3.780,00 8,00 4,158,000,000.00
Pengembangan Usaha dan
Investasi
Jumlah Pameran,
Promosi, Eksibisi dan
Perlombaan Dalam
Negeri Maupun Luar
Negeri
Provinsi Jawa Barat 3,00 1,464,800,000.00 APBN (PPHP) 1.464,80 3,00 1,611,280,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Provinsi Jawa Barat 1,00 500,000,000.00 APBN (PPHP) 500,00 1,00 550,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Cirebon 1,00 10,500,000,000.00 APBN (PPHP) 10.500,00 1,00 11,550,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Garut 1,00 1,750,000,000.00 APBN (PPHP) 1.750,00 1,00 1,925,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Sumedang 1,00 400,000,000.00 APBN (PPHP) 400,00 1,00 440,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Ciamis 1,00 900,000,000.00 APBN (PPHP) 900,00 1,00 990,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Tasikmalaya 3,00 1,200,000,000.00 APBN (PPHP) 1.200,00 3,00 1,320,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kota Sukabumi 1,00 950,000,000.00 APBN (PPHP) 950,00 1,00 1,045,000,000.00
Pengembangan Pengolahan Hasil
Pertanian
Jumlah Unit Usaha
Pengolahan Hasil
Perkebunan
Kab. Cianjur 1,00 950,000,000.00 APBN (PPHP) 950,00 1,00 1,045,000,000.00
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Keuangan, Umum
Serta Evaluasi dan
Pelaporan Program
Peningkatan Nilai
Tambah, Daya Saing,
Industri Hilir,
Pemasaran dan Ekspor
Hasil Pertanian
Provinsi Jawa Barat 2,00 800,000,000.00 APBN (PPHP) 800,00 2,00 880,000,000.00
Jumlah APBN 670,045,280,000.00 737,049,808,000.00
Jumlah APBD + APBN 716,309,640,000.00 787,940,604,000.00
13