Top Banner
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DUSTIRA / FAK. KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI Nama Penderita : Tn Nuryana Ruangan : VII No Cat Med : 14268278 Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 32 thn Agama : Islam Jabatan/Pekerjaan : Wiraswasta Alamat Keluarga : Jalan Babakan Loak, Gunung Batu Dikirim oleh : UGD Tgl. Dirawat : 04 Juni 2011 Jam : 05.30 Tgl. Diperiksa (Co.ass) : 07 Juni 2011 Tgl. Keluar : Jam : Diagnosa/diagnosa kerja : Dokter : Hepatitis Viral Akut Co. ass : Hepatitis Viral Akut A. ANAMNES IS (Auto/Hetero) KELUHAN UTAMA : Mual dan muntah ANAMNESA KHUSUS : Sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh mual dan muntah terus menerus. Keluhan muntah lebih dari 10 kali, sebanyak 2 gelas belimbing yang berisi cairan dan sisa makanan tanpa darah. Keluhan muntah disertai dengan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 3 hari sebelumnya. Nyeri ulu hati timbul mendadak dan tidak dipengaruhi makanan.
31

Responsi Hepatitis Fix

Jul 05, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Responsi Hepatitis Fix

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT DUSTIRA / FAK. KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

Nama Penderita : Tn Nuryana Ruangan : VII No Cat Med : 14268278

Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 32 thn Agama : Islam

Jabatan/Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Keluarga : Jalan Babakan Loak, Gunung Batu

Dikirim oleh : UGD Tgl. Dirawat : 04 Juni 2011 Jam : 05.30

Tgl. Diperiksa (Co.ass) : 07 Juni 2011 Tgl. Keluar : Jam :

Diagnosa/diagnosa kerja :

Dokter : Hepatitis Viral Akut Co. ass : Hepatitis Viral Akut

A. ANAMNES IS (Auto/Hetero)

KELUHAN UTAMA : Mual dan muntah

ANAMNESA KHUSUS :

Sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh mual dan muntah terus menerus.

Keluhan muntah lebih dari 10 kali, sebanyak 2 gelas belimbing yang berisi cairan dan sisa makanan tanpa darah.

Keluhan muntah disertai dengan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 3 hari sebelumnya. Nyeri ulu hati timbul

mendadak dan tidak dipengaruhi makanan.

Satu hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengetahui bahwa kedua mata dan kulitnya menjadi

kuning. Keluhan mata dan kulit kuning tidak disertai gatal-gatal diseluruh tubuh. Penderita juga merasa ngilu

badan dan lemas.

Enam hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh panas badan yang tidak terlalu tinggi

selama 2 hari, terus menerus yang dirasakan sama antara siang dan malam. Panas badan tidak didahului

menggigil atau berkeringat banyak sesudahnya. Keluhan panas badan disertai penurunan nafsu makan, pegal-

pegal seluruh badan, dan lemah badan.

Buang air kecil seperti teh sejak 3 hari sebelum masuk rumah dakit, buang air besar seperti dempul

tidak ada.

Penderita baru pertama kali menderita sakit kuning seperti ini dan tidak ada anggota keluarga atau rekan

kerja yang menderita penyakit kuning. Penderita menyangkal sering jajan di tempat-tempat yang kebersihannya

Page 2: Responsi Hepatitis Fix

kurang terjaga, namun penderita mengakui bahwa satu minggu sebelum masuk rumah sakit, penderita jajan jus

di warung. Penderita tidak pernah mendapat transfusi darah, menggunakan alat suntik bersamaan, dicabut gigi,

ditato, dan ditindik dalam 6 bulan terakhir. Penderita bekerja dibagian penjaitan kain, namun menyangkal

pernah tertusuk jarum. Riwayat melakukan hubungan seksual di luar nikah tidak ada.

Riwayat minum obat-obatan paru dalam jangka waktu lama tidak ada. Riwayat minum minuman

berakohol tidak ada.

Page 3: Responsi Hepatitis Fix

a. Keluhan keadaaan umum

Panas badan : Tidak ada

Nafsu makan : Tidak ada

Tidur : Tidak ada

Edema : Tidak ada

Ikterus : Ada

Haus : Tidak ada

Berat badan : Ada ( Menurun )

b. Keluhan organ kepala

Penglihatan : Tidak ada

Hidung : Tidak ada

Lidah : Tidak ada

Gangguan menelan : Tidak ada

Pendengaran : Tidak ada

Mulut : Tidak ada

Gigi : Tidak ada

Suara : Tidak ada

c. Keluhan organ di leher

Rasa sesak di leher : Tidak ada

Pembesaran kelenjar : Tidak ada

Kaku kuduk : Tidak ada

d. Keluhan organ di thorax

Sesak napas : Tidak ada

Sakit dada : Tidak ada

Napas berbunyi : Tidak ada

Batuk : Tidak ada

Jantung berdebar : Tidak ada

ANAMNESA TAMBAHAN

a. Gizi : kualitas : Cukup

kwantitas : Cukup

b. Penyakit menular : Tidak ada

c. Penyakit turunan : Tidak ada

d. Ketagihan : Tidak ada

e. Penyakit venerik : Tidak ada

f. Keluhan organ di perut

Nyeri lokal : Ada

Nyeri tekan : Ada

Nyeri seluruh perut : Tidak ada

Nyeri berhubungan dengan

- makanan : Tidak ada

- b.a.b : Tidak ada

- haid : Tidak ada

Perasaan tumor perut : Tidak ada

Muntah-muntah : Ada

Diare : Tidak ada

Obstipasi : Tidak ada

Tenesmi ad ani : Tidak ada

Perubahan dlm b.a.b : Tidak ada

Perubahan dlm miksi : Ada (seperti air teh)

Perubahan dlm haid : Tidak ada

g. Keluhan tangan dan kaki

Rasa kaku :

Rasa lelah : Ada

Nyeri otot/sendi : Ada

Kesemutan/baal-baal : Tidak ada

Patah tulang : Tidak ada

Nyeri belakang sendi lutut: Tidak ada

Nyeri tekan : Tidak ada

Luka/bekas luka : Tidak ada

Bengkak : Tidak ada

h. Keluhan-keluhan lain

Kulit : Ada (Ikterik)

Ketiak : Tidak ada

Keluhan kel. limfe : Tidak ada

Keluhan kel. Endokrin :

1. Haid : Tidak ada

2. D.M : Tidak ada

3. Tiroid : Tidak ada

4. Lain-lain : Tidak ada

Page 4: Responsi Hepatitis Fix

B. STATUS PRAESEN

I. KESAN UMUM

a. Keadaan Umum

Kesadarannya : Composmentis

Watak : Kooperatif

Kesan sakit : Ringan

Pergerakan : Tidak terbatas

Tidur : Terlentang dengan satu bantal

Tinggi badan : 165 cm

Berat badan : 52 kg

Keadaan gizi :

Gizi kulit : Cukup

Gizi otot : Cukup

Bentuk badan : Atletikus

Umur yang ditaksir : Sesuai

Kulit : Turgor cukup, ikterik (+)

b. Keadaan sirkulasi

Tekanan darah kanan : 110/70 mmHg Tekanan darah kiri : 110/70 mmHg

Nadi kanan : 68x/mnt,regular,equal,isi

cukup

Nadi kiri : 68x/mnt,regular,equal,isi cukup

Suhu : 36ºC Keringat Dingin : Tidak ada Sianosis : Tidak ada

c. Keadaan pernafasan

Tipe : Abdominotorakal

Frekwensi : 20x / menit

Corak : Normal

Hawa/bau napas : Foetor hepatikum (-)

Bunyi napas : Tidak ada kelainan

Page 5: Responsi Hepatitis Fix

PEMERIKSAAN KHUSUS

a. Kepala

1. Tengkorak

- Inspeksi : Simetris, rambut tidak rontok dan kusam

- Palpasi : Tidak ada kelainan

2. Muka

- Inspeksi : Simetris

- Palpasi : Tidak ada kelainan

3. Mata

- Letak : Simetris

- Kelopak Mata : Tidak ada kelainan

- Kornea : Tidak ada kelainan

- Refleks Kornea : + / +

- Pupil : Bulat, isokor

- Reaksi Konvergensi : + / +

- Lensa mata : Tidak ada kelainan

- Sklera : Ikterik + / +

- Konjungtiva : Anemis - / -

- Iris : Tidak ada kelainan

- Pergerakan : Normal ke segala arah

- Reaksi Cahaya : Direk+ / +, Indirek +/+

- Visus : Tidak ada kelainan

- Funduskopi : Tidak dilakukan pemeriksaan

4. Telinga

- Inspeksi : Tidak ada kelainan

- Palpasi : Tidak ada kelainan

- Pendengaran : Tidak ada kelainan

5. Hidung

- Inspeksi : Tidak ada kelainan

- Sumbatan : Tidak ada

- Ingus : Tidak ada

Page 6: Responsi Hepatitis Fix

6. Bibir

- Sianosis : Tidak ada

- Kheilitis : Tidak ada

- Stomatitis angularis : Tidak ada

- Rhagaden : Tidak ada

- Perleche : Tidak ada

7. Gigi dan gusi : 8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8 X : tanggal 8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8 O : karies

8. Lidah

- Besar : Normal

- Bentuk : Tidak ada kelainan

- Pergerakan : Tidak ada kelainan

- Permukaan : Basah, bersih

- Frenulum lingula : Ikterik (+)

9. Rongga mulut

- Hiperemis : Tidak ada

- Lichen : Tidak ada

- Aphtea : Tidak ada

- Bercak : Tidak ada

10. Rongga leher

- Selaput lendir : Tidak ada kelainan

- Dinding belakang pharynx : Tidak hiperemis

- Tonsil : T1 – T1 tenang

b. Leher

1. Inspeksi

- Trakea : Tidak terlihat deviasi

- Kelenjar tiroid : Tidak terlihat membesar

- Pembesaran vena : Tidak ada

- Pulsasi vena leher : Tidak ada

2. Palpasi

Page 7: Responsi Hepatitis Fix

- Kel Getah bening : Tidak teraba membesar

- Kel Tiroid : Tidak teraba membesar

- Tumor : Tidak ada

- Otot leher : Tidak ada kelainan

- Kaku kuduk : Tidak ada

3. Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis : 5+0 cmH2O

Hepato Jugular Refluk : Tidak ada

c. Ketiak

1. Inspeksi

- Rambut ketiak : Tidak ada kelainan

- Tumor : Tidak ada

2. Palpasi :

- Kel. getah bening : Tidak teraba pembesaran

- Tumor : Tidak ada

d. Pemeriksaan thorax

Thorax depan :

1. Inspeksi

· Bentuk umum : Simetris

· Sela iga : Tidak melebar ,tidak menyempit

· Sudut epigastrium : <90

· Ø frontal & sagital : Ø frontal >Ø sagital

· Pergerakan : Simetris, kanan = kiri

· Muskulatur : Tidak ada kelainan

· Kulit : Ikterik (+), Spider naevi (-)

· Tumor : Tidak ada

· Ictus cordis : Tidak terlihat

· Pulsasi lain : Tidak ada

· Pelebaran vena : Tidak ada

2. P alpasi

Page 8: Responsi Hepatitis Fix

· Kulit : Tidak ada kelainan

· Muskulatur : Tidak ada kelainan

· Mammae : Ginekomastia -/-

· Sela iga : Tidak melebar, tidak menyempit

· Thorax/Paru kanan kiri

Pergerakan : Simetris kanan = kiri

Vocal fremitus : normal kanan = kiri

· Iktus cordis : Tidak teraba

Lokalisasi : ICS V linea midclavicularis sinistra

Intensitas : Tidak kuat angkat

Pelebaran : Tidak ada

Thrill : Tidak ada

3. P erkusi

· Paru-paru kanan kiri

Perkusi perbandingan : Sonor kanan = kiri

Batas paru hepar : ICS V, linea midclavicula dextra

Peranjakan : 1 sela iga

· Jantung

Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra

Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra

Batas atas : ICS III linea parasternalis sinistra

4. Auskulta si :

· Paru-paru kanan kiri

Suara pernafasan pokok : Vesikuler, kanan = kiri

Suara tambahan : Tidak ada (Wheezing - / -, Ronkhi - / -)

Vocal resonansi : Normal kanan = kiri

· Jantung

Irama : regular

Bunyi jantung pokok : M1 > M2 P1 < P2

T1 > T2 A1 <A2 A2 > P2

Bunyi jantung tambahan: Tidak ada

Page 9: Responsi Hepatitis Fix

Bising jantung : Tidak ada

Bising gesek jantung : Tidak ada

Thorax belakang :

1. Inspeksi

· Bentuk : Simetris

· Pergerakan : Simetris

· Kulit : Ikterik (+)

· Muskulator : Tidak ada kelainan

2. Palpasi

· Muskulatur : Tidak ada kelainan

· Sela iga : Tidak melebar, tidak menyempit

· Vocal fremitus : Normal kanan = kiri

3. Perkus i kanan kiri

· Perkusi perbandingan: Sonor, kanan=kiri

· Batas bawah : vertebra Th. X = vertebra Th.

XI

· Peranjakan : 1 sela iga

4. Auskultasi kanan kiri

· Suara pernapasan : Vesikuler kanan = kiri

· Suara tambahan : Tidak ada (Wheezing - / -, Ronkhi - / -)

· Vocal resonansi : Normal, kanan = kiri

e. Abdomen

1. Inspeksi

Bentuk : Datar

Kulit : Ikterik (+), venektasi (-)

Umbilikus : Tidak menonjol

Otot dinding perut : Tidak ada kelainan

Pergerakan usus : Tidak terlihat

Pulsasi : Tidak ada

Venektasi : Tidak ada

Page 10: Responsi Hepatitis Fix

2. Auskultasi

Bising usus : (+) Normal

Bruit : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

3. Perkusi

Suara perkusi : Tympani

Asites

· Pekak samping : -

· Pekak pindah : -

· Fluid wave : -

4. Palpasi

Dinding perut : Lembut

Nyeri tekan lokal : Ada a/r epigastrium, hipokondrium kanan

Nyeri tekan difus : Tidak ada

Nyeri lepas : Tidak ada

Defance muskuler : Tidak ada

Hepar : Teraba

· Besar :5 cm bac, 2cm bpx

· Kosistensi : Lunak

· Permukaan : Rata

· Tepi : Tajam

· Nyeri tekan : Ada

Lien

· Pembesaran : Tidak teraba

· Kosistensi : -

· Permukaan : -

· Insisura : -

· Nyeri tekan : Tidak ada

Tumor/massa : Tidak teraba

Ginjal : Tidak teraba Nyeri tekan : Tidak ada

Pemeriksaan Ballotement : -

Page 11: Responsi Hepatitis Fix

f. Lipat paha

1. Inspeksi

· Tumor : Tidak ada

· Kel. Getah Bening : Tidak terlihat pembesaran

· Hernia : Tidak ada

2. Palpasi

· Tumor : Tidak ada

· Kel. Getah Bening : Tidak teraba pembesaran

· Pulsasi A Femoralis : Ada

· Hernia : Tidak ada

3. Auskultasi

· A. Femoralis : Tidak ada kelainan

g. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

h. Sacrum : Tidak ada kelainan

i. Rectum & anus : Tidak dilakukan pemeriksaan

j. Ekstremitas (anggota gerak) atas bawah

1. Inspeksi

· Bentuk : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

· Pergerakan : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

· Kulit : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

· Otot : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

· Edema : Tidak ada Tidak ada

· Clubbing finger : Tidak ada Tidak ada

· Liver nail : Tidak ada Tidak ada

· Palmar eritem : Tidak ada Tidak ada

2. Palpasi

· Nyeri tekan : Tidak ada Tidak ada

· Tumor : Tidak ada Tidak ada

· Edema (pitting/non pitting) : Tidak ada Tidak ada

· Lain – lain : Tidak ada Tidak ada

k. Sendi-sendi

Page 12: Responsi Hepatitis Fix

1. Inspeksi

· Kelainan bentuk : Tidak ada

· Tanda radang : Tidak ada

· Lain-lain : Tidak ada

2. Palpasi

· Nyeri tekan : Tidak ada

· Fluktuasi : Tidak ada

· Lain-lain : Tidak ada

l. Neurologik

· Refleks fisiologis

KPR : + / +

APR : + / +

· Refleks patologis : - / -

· Rangsang meningen : Tidak ada

· Sensorik : +/+

Page 13: Responsi Hepatitis Fix

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

a. DARAH

Hb : 13,6 gr%

Leukosit : 6900/mm3 l

Eritrosit : 4,6 juta/mm³

Hitung Jenis :

Basofil :

Eosinofil :

Neutrofil Batang :

Neutrofil Segmen :

Limfosit :

Monosit :

LED 1 – 2 jam : 16/19 mm/jam

Trombosit : 168

Hematokrit : 40%

b. URINE

Warna : Kuning seperti teh

Kekeruhan : Jernih

Bau : Amoniak

B.J : 1.005

Reaksi : Basa

Albumin : -

Reduksi : -

Urobilin : +

Bilirubin : +

Sediment : eritrosit : 1-2/LPB

leukosit : 2-3/LPB

epitel : 2-4/LPB

c. FECES

Page 14: Responsi Hepatitis Fix

Warna : Kuning kecoklatan

Bau : Indol skatol

Konsistensi : Lembek

Lendir : -

Darah : -

Parasit : -

Eritrosit : -

Leukosit : -

Telur cacing : -

Sisa makanan : +

Page 15: Responsi Hepatitis Fix

RESUME

Seorang laki-laki berusia 32 tahun, sudah berkeluarga, pekerjaan sebagai penjahit, datang

ke RS Dustira dengan keluhan utama mual dan muntah. Dari anamnesis lebih lanjut didaptkan

bahwa:

Sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh mual dan muntah lebih

dari 10 kali yang berisi cairan dan sisa makanan tanpa darah. Keluhan mual muntah disertai nyeri

epigastrium yang dirasakan sejak 3 hari sebelumnya.

Satu hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengetahui kedua mata dan kulitnya

menjadi ikterik. Penderita juga mengeluhkan malaise dan mialgia. Enam hari sebelum masuk

rumah sakit, penderita mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi selama 2 hari, mialgia, dan

malaise. Penderita menyadari warna urine menjadi seperti the sejak 3 hari sebelum masuk rumah

sakit.

Penderita baru pertama kali mengalami ikterik, dan riwayat ikterik atau hepatitis pada

anggota keluarga tidak ada. Riwayat kontak dengan penderita ikterik tidak ada. Riwayat

mendapatkan transfusi darah, menggunakan alat suntik bersama-sama, ditindik, dicabut gigi, dan

di tato dalam 6 bulan terakhir tidak ada.Riwayat minum obat-obatan paru dalam jangka waktu

lama tidak ada, riwayat minum minuman berakohol tidak ada.

Penderita tidak memiliki kebiasaan jajan/ makan ditempat terbuka yang kebersihannya

kurang terjaga, namun mengakui bahwa 1 minggu sebelum masuk rumah sakit jajan jus.

Keadaan umum : Kesadaran : Komposmentis

Kesan sakit : Ringan

Vital sign Tekanan darah: 110/70 mmHg

Nadi : 68 x/menit reguler, equal, isi cukup.

Pernafasan : 20 x / /mnt

Suhu : 36, oC

Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan :

Kepala Rambut : Rontok-

Muka : ikterik(-)

Page 16: Responsi Hepatitis Fix

Mata : Sklera : ikterik + / +

Konjungtiva : anemis - /-

Mulut : Foetor hepatikum(-)

Lidah : Frenulum lingula ikterik(+)

THT : Tonsil : T1-T1 tenang

Faring : Tidak hiperemis

Leher : JVP tidak meningkat,KGB tidak teraba membesar

Ketiak : Tidak ada kelainan

Thorak : Bentuk dan gerak simetris

Ikterik(+), Spider naevi(-)

Jantung

Batas atas : ICS III linea parastrenalis sinistra

Batas kanan : ICS IV linea strenalis dextra

Batas kiri : ICS V linea midclavikularis sinistra

Auskultasi : BJ I&II murni, reguler

Paru : VBS kanan=kiri

Wheezing -/-, Ronkhi -/-

Abdomen

Bentuk : Datar

Kulit : Ikterik(+), venektasi (-)

Dinding perut : Lembut

Nyeri tekan : (+), a/r epigastrium dan hipokondrium dextra

Hepar : Teraba 5cm bac & 2cm bpx

Konsistensi lunak, permukaan rata, tepi tajam, nyeri tekan (+)

Lien : Tidak teraba

Ren : Tidak teraba

Auskultasi : Bising usus (+) Normal

Ekstemitas Ikterik (+/+), Palmar eritem (-), Liver nail (-)

Page 17: Responsi Hepatitis Fix

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :

a. Darah : Hb: 13,6 gr%

Leukosit : 6.900/mm³

Eritrosit : 4,6 juta/mm³

LED : 16/19 mm/jam

c. Urine : Warna : Kuning seperti teh

Urobilin : +

Bilirubin : +

d. Faeces : Warna : Kuning kecoklatan

Konsistensi : lembek

DIAGNOSA BANDING : Hepatitis Virus Akut e.c

DD/ Virus Hepatitis A

Virus Hepatitis B

Virus Hepatitis C

DIAGNOSA KERJA : Hepatitis Virus Akut e.c Virus hepatitis A

USUL PEMERIKSAAN : - Bilirubin total, direk, indirek

1. SGOT,SGPT

2. Alkali Fosfatase

3. Pemeriksaan serologis :

IgM anti HAV, HbsAg, Anti HCV

PENGOBATAN : Terapi umum :

4. Tirah baring

5. Vit. B Compleks 3x1

PROGNOSA : Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Page 18: Responsi Hepatitis Fix

DISKUSI STATUS

DISKUSI ANAMNESIS

Diskusi Keterangan Umum

Penderita adalah seorang laki-laki berusia 32 tahun

Hepatitis dapat mengenai semua usia. Hepatitis A umumnya mengenai anak dan dewasa muda.

Sedangkan hepatitis B sering mengenai dewasa muda, bayi dan balita. Hepatitis C lebih sering pada orang

dewasa.

Hepatitis A lebih sering pada sosio ekonomi yang kurang dengan kebersihan lingkungan yang kurang

karena penularannya melalui oral fecal.

Anamnesa pekerjaan perlu ditanyakan karena kemungkinan ada hubungan dengan timbulnya ikterus,

misalnya kontak dengan penderita hepatitis virus, contohnya: pekerja dibidang kesehatan.

Pada kasus ini, penderita adalah seorang laki-laki dewasa muda dengan pekerjaan praka, sehingga

kemungkinan untuk terjadinya hepatitis virus akut karena virus hepatitis A, B, dan C sama besar.

Diskusi Keluhan Utama

Penderita mengeluh mual dan muntah terus menerus sejak pagi sebelum masuk rumah sakit.

Pada kasus hepatitis ada dua keluhan utama yang menjadi alasan penderita datang ke dokter yaitu:

1. Mata kuning : Dapat disebabkan kelainan metabolisme bilirubin ataupun zat-zat eksogen lainnya.

Kelainan metabolisme bilirubin ini dapat dibagi dalam 3 golongan:

· Prehepatik, akibat produksi bilirubin yang berlebih disebabkan karena hemolisis.

· Hepatik, ikterus timbul karena adanya kerusakan sel parenkim hati.

· Post hepatik, disebabkan karena obstruksi intra hepatik atau ekstra hepatik.

Secara klinis biasanya jaringan elastik, kulit dan membran mukosa menjadi kuning bila bilirubin serum

mencapai lebih dari 2 – 2.5 mg/dl.

2. Mual dan muntah : Penderita dengan penyakit hati biasanya disertai gangguan pencernaan akibat

gangguan pada metabolisme zat - zat makanan dihati.

Diskusi Anamnesis Khusus

Sejak pagi hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh mual dan muntah terus menerus.

Keluhan muntah lebih dari 10 kali, sebanyak 2 gelas belimbing yang berisi cairan dan sisa makanan

tanpa darah.

Page 19: Responsi Hepatitis Fix

Keluhan muntah disertai dengan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 3 hari sebelumnya. Nyeri

ulu hati timbul mendadak dan tidak dipengaruhi makanan.

Satu hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengetahui bahwa kedua mata dan kulitnya

menjadi kuning. Keluhan mata dan kulit kuning tidak disertai gatal-gatal diseluruh tubuh. Penderita juga

merasa ngilu badan dan lemas.

Ikterik menunjukkan terjadinya peningkatana kadar bilirubin dalam serum. Ikterik dapat dilihat pada

sklera, frenulum linguae, dan kulit.

Enam hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengeluh panas badan yang tidak terlalu

tinggi selama 2 hari, terus menerus yang dirasakan sama antara siang dan malam. Panas badan tidak

didahului menggigil atau berkeringat banyak sesudahnya. Keluhan panas badan disertai penurunan

nafsu makan, pegal-pegal seluruh badan, dan lemah badan.

Perjalanan penyakit hepatitis terdiri dari fase prodromal, ikterik, dan konvalens. Fase prodromal terdiri

dari demam yang tidak terlalu tinggi, pusing, sakit kepala, penurunan nafsu makan, mialgia, malaise.

Buang air kecil seperti teh sejak 3 hari sebelum masuk rumah dakit, buang air besar seperti

dempul tidak ada.

Buang air kecil seperti teh menandakan ada peningkatan bilirubin direk dalam urin, yang disebabkan oleh

ikterus hepatik atau posthepatik. Buang air besar seperti dempul disebabkan adanya obstruksi saluran

empedu intra atau ekstra hepatik, sehingga sterkobilin kurang atau negatif, sehingga menyebabkan feses

berwaran putih (seperti dempul). Buang air besae berwarna putih seperti dempul khas untuk ikterus tipe

post hepatik.

Penderita baru pertama kali menderita sakit kuning seperti ini dan tidak ada anggota keluarga atau

rekan kerja yang menderita penyakit kuning.

Page 20: Responsi Hepatitis Fix

Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan penyakit adalah akut dan tidak adanya sumber penularan dari

orang disekitar penderita

Penderita menyangkal sering jajan di tempat-tempat yang kebersihannya kurang terjaga, namun

penderita mengakui bahwa satu minggu sebelum masuk rumah sakit, penderita jajan jus di warung.

Hepatitis A ditularkan melalui oral fecal. Di tempat yang kebersihannya tidak terjaga, makanan yang

disajikan dapat mengandung HAV melalui perantara lalat atau cara penyajiannya yang kurang higienis.

Penderita tidak pernah mendapat transfusi darah, menggunakan alat suntik bersamaan, dicabut gigi,

ditato, dan ditindik dalam 6 bulan terakhir. Penderita bekerja dibagian penjaitan kain, namun

menyangkal pernah tertusuk jarum. Riwayat melakukan hubungan seksual di luar nikah tidak ada.

Hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui cairan tubuh.

Riwayat minum obat-obatan paru dalam jangka waktu lama tidak ada. Riwayat minum minuman

berakohol tidak ada.

Obat - obat TBC dan anti psikotik (seperti : CPZ) dapat meyebabkan hepatotoksik sehingga timbul

ikterik. Gejala hepatitis drug induced dapat didahulu gejala prodomal seperti hepatitis virus. Hepatitis

drug induced dapat terjadi tergantung dosis obat yang digunakan, nutrisi penderita dan penyakit hati

sebelumnya

DISKUSI PEMERIKSAAN FISIK

Kesan sakit : Bervariasi dari yang ringan, sedang sampai berat, dapat dilihat dari tanda -tanda vital.

Kesadaran : Pada pasien ini komposmentis

Sakit berat : penurunan kesadaran, fetor hepaticum (+), keadaan ini didapat pada

hepatitis fulminant.

Tekanan darah : Umumnya normal kecuali jika terjadi perubahan akibat kegagalan fungsi hati.

Nadi : umumnya normal.

Respirasi : umumnya normal.

Page 21: Responsi Hepatitis Fix

Suhu : pada penderita hepatitis virus, suhu meningkat pada fase prodromal dan suhu turun

saat fase ikterik.

Mata : Sklera ikterik +/+

Sklera banyak mengandung serat elastin dan blirubin sangat mudah terikat pada elastin.

Oleh karena itu kuning pada penderita umumnya disadari pertama kali melalui mata.

Wama kuning dapat berbeda - beda tergantung dari penyebab ikterus. Umumnya ikterus

prehepatik menunjukan wama kuning, pada intrahepatik berwarna kuning orange, dan

posthepatik berwarna kuning kehijauan.

Pada penderita ditemukan sclera ikterik berwarna kuning orange yang membuat kesan

proses intrahepatik menjadi kuat. Adanya sclera penderita yang terus menerus ikterik,

tidak hilang timbul, membuat kesan mata ikterik karena adanya cholelithiasis menjadi

tidak kuat.

Mulut : Frenulum linguae : ikterik ada.

Frenulum linguae adalah organ pertama kali yang akan tampak ikterik, namun jarang

diperhatikan maka hal ini biasanya terlewatkan oleh penderita.

Baik pada penyakit hati akut maupun kronis didapatkan frenulum linguae ikterik,

sehingga adanya frenulum linguae ikterik pada penderita ini tidak dapat menunjukkan

apakah penderita mengalami penyakit hati akut atau kronis.

Foetor hepatikum : tidak ada.

Foetor hepatikum ditemukan pada penyakit hati kronis yang dapat dijadikan petunjuk

sudah terjadinya kegagalan faal hepar Foetor hepatikum dapat juga dijumpai jika terjadi

komplikasi hepatitis fulminant. Pada penderita ini tidak ditemukan foetor hepatikum yang

membuat kesan penyakit hati kronis yang disertai kegagalan faal hepar ataupun

terjadinya komplikasi hepatitis fulminant pada penderita ini tidak kuat.

Foetor hepatikum adalah bau pernafasan yang khas seperti bau tinja atau tikus akibat

substansi yang diduga berasal dari metionin.

Thorax : Spider naevi : tidak ada

Spider naevi ditemukan pada penyakit hati kronis yang dapat dijadikan petunjuk sudah

terjadinya kegagalan faal hepar. Pada penderita ini tidak ditemukan spider naevi yang

membuat kesan penyakit hati kronis yang disertai kegagalan faal hepar pada penderita

ini tidak kuat.

Spider naevi ditemukan pada daerah yang mendapat vaskularisasi dari vena cava

superior. Pada orang normal (terutama anak-anak) dan ibu hamil dapat pula dijumpai

vascular spider. Jika spider naevi ditemukan pada laki-laki, hal tersebut sudah dapat

Page 22: Responsi Hepatitis Fix

dipastikan sebagai hal yang abnormal. Spider naevi dapat diternukan pada dada sebelah

atas dan garis yang menghubungkan kedua areola mamae.

Abdomen : Venektasi dan ascites tidak ada.

Venektasi adalah pembesaran vena - vena superficialis pada abdomen disekitar

umbilikus. Adanya venektasi dan ascites menunjukkan peningkatan tekanan darah vena

porta hepatica (hipertensi portal).Tidak adanya venektasi dan ascites pada penderita

membuat kesan adanya hipertensi portal pada penderita tidak kuat.

Hepatomegali: ada

Pada penderita ditemukan pembesaran hepar yang bersifat lunak, tepi tajam, permukaan

rata, nyeri tekan (+) yang membuat kesan terjadinya hepatitis virus akut menjadi kuat,

sedangkan adanya hal ini menyingkirkan kesan terjadinya sirosis hepatis, carcinoma

hepar, hemokromatosis ataupun bendungan hepar pada dekompensatio kordis kanan.

Nyeri tekan umumnya akan positif jika terjadi pembesaran hepar. Nyeri disebabkan

peregangan kapsula Glissoni.

Ektremitas : Edema tidak ada

Edema dapat ditemukan pada penyakit hati kronis.

Eritema palmaris : tidak ada

Eritema palmaris biasanya didapatkan pada kegagalan faal hati.