RESPONS IMUN Dr.Agustyas Tjiptaningrum, SpPK
INNATE IMMUNITY
Merupakan imunitas bawaan/alami
Komponen innate immunity/imunitas bawaan adalah:
1. Barier epitel
2. Seluler yaitu sel fagosit (neutrofil, monosit/makrofag), NK cells
3. Humoral yaitu komplement, sitokin, dan protein plasma yang lain
Epithelial barriers
1. Organ yang merupakan pintu masuk mikroba ke dalam tubuh adalah kulit, saluran pencernaan, dan saluran nafas.
2. Ketiga organ tersebut dilapisi oleh epitel yang mengandung barier fisik mupun kimia untuk melawan kuman.
3. Barier tersebut antara lain adalah antibiotik peptida yang dihasilkan oleh sel epitel dan berfungsi untuk membunuh kuman. Selain itu juga limfosit intraepitelial
Abbas. Basic of immunology
INNATE IMMUNITY
Epithelial barriers
3. Barier mekanik contohnya tight junction, pergerakan. Barier kimia contohnya asam lemak, enzyme, pH dan peptida antimikroba. Barier mikrobiological contohnya adalah flora normal.
Mekanisme Respons Imun Bawaan/Non spesifik/Innate Immunity meliputi:
1. Fagositosis
2. Aktifasi Komplemen
3. Inflamasi
Abbas. Basic of immunology
INNATE IMMUNITY
Sel Fagosit
1. Dua tipe sel fagosit yang ada di sirkulasi adalah neutrofil dan monosit
2. Sel ini akan menuju tempat infeksi dan akan mengenali mikroba serta memfagositnya
3. Neutrofil merupakan sel pertama yang akan berespon terhadap sebagian besar infeksi terutama infeksi bakteri dan jamur. Neutrofil akan memfagosit mikroba di sirkulasi dan segera memasuki jaringan ekstraseluler di tempat infeksi serta memakan kuman di tempat tersebut. Neutrofil yang telah memakan kuman akan mati setelah beberapa jam
4. Monosit memfagosit kuman di darah dan jaringan. Saat berada di jaringan monosit berdiferensiasi menjadi makrofag dan menetap di jaringan.
Abbas. Basic of immunology
Neutrophyl dan makrofag menggunakan reseptor membran yang berbeda ntuk mengenali mikroba, produk mikroba, dan substansi yang dihasilkan oleh host. Reseptor ini mengaktifkan respons seluler untuk stimulsi proses inflamasi dan eradikasi kuman.
FAGOSITOSIS Pengenalan mikroba oleh
neutrofil dan makrofag akan menyebabkan fagositosis
Mikroba akan dimakan oleh fagosit dan masuk dalam fagosome
Fagosome akan berfusi dgn enzim lysosomes sehingga mikroba akan dihancurkan oleh enzim dan substansi yang dihasilkan oleh fagolisosome
Natural killer merupakan limfosit yang berespon terhadap mikroba intraseluler dengan menghancurkn sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk mengaktifkan makrofag spt IFN
SISTEM KOMPLEMEN Aktifasi komplemen melalui 3
cara yaitu jalur klasik, jalur alternatif, dan jalur lectin
Jalur alternatif terjadi bila komplemen diaktifkan di permukaan mikroba. Ini merupakan komponen dari innate immunity
Jalur klasik dipicu bila terjadi ikatan antigen antibodi. Ini merupakan komponen dari respons imun spesifik/adaptive immunity
Jalur Mannose binding Lectin diaktifkan bila mannose binding lectin berikatan dengan residu mannose terminal di glikoprotein permukaan mikroba dan selanjutnya mengaktifkan protein di jalur klasik tanpa melibatkan antibodi. Ini merupakan komponen innate immunity
INNATE IMMUNITY
PROSES INFLAMASI PADA INNATE IMMUNITY
Makrofag dan sel fagosit akan mengsekresi sitokin sebagai respons terhadap antigen/mikroba
Sitokin ini akan memediasi reaksi seluler pada innate immunity yang dikenal dengan reaksi inflamasi.
Innate immuniti berperan untuk menstimulasi respon imun spesifik/respon imun didapat/adaptive immunity
Makrofag berespons terhadap mikroba yang sdh difagosit dengan mengekspresikan co stimulator dan menghasilkan sitokin IL12, keduanya akan mengaktifkan sel T
Komplemen yand diaktifkan oleh mikroba menghasilkan protein C3d yang akan melekat pada mikroba. Ini akan dikenali oleh limfosit B
ADAPTIVE IMMUNITY
Adaptive immunity/Imunitas Spesifik/Imunitas didapat dibedakan menjadi:
1. Cell mediated immunity dimediasi oleh limfosit T melalui lisis langsung (direct lysis) dari sel terinfeksi, dan produksi sitokin yang akan mengaktifkan sel terinfeksi untuk menghancurkan patogen
2. Humorall Immunity dimediasi oleh limfosit B yang akan menghasilkan antibodi. Antibodi akan berikatan dengan antigen di luar sel.
Komponen Sistem Imun Adaptif
Haynes,B, Fauci,AS. Disorders of immune system.Harrisons Principle of Internal Medicine. Braun,et al editors.
ADAPTIVE IMMUNITY
T cells mediate cellular immunity:
Control of intracellular pathogens
Control of tumors
B cells mediate Humoral immunity:
Control of extracellular pathogens
Mediates allergy and hypersensitivity
T and B cells cooperate for effective immunity
T cell help may be needed for B cell activation and B cells may present Ag to T cells
Disebabkan oleh mikroorganisme intraseluler seperti virus, beberapa bakteri, dan parasit
Prosesnya melibatkan MHC kelas I, CD8+, limfosit T
Sel efektornya adalah limfosit T (sel T sitotoksik)
Molekul efektornya adalah sitotoksin
Eliminasinya berupa sitotoksisiti dan lisis sel (sitolisis)
CELL MEDIATED IMMUNITY
PROSES PADA CELL MEDIATED IMMUNITY
Monocytes are recruited from blood into tissues and are exposed to signals from TH1 effector cells and CD8
+ effector cells responding to antigen in the tissues. This interaction results in conversion of the monocytes to activated macrophages that are able to kill microbes. Activation consists of quantitative changes in the expression of various proteins that endow activated macrophages with the capacity to perform some functions that cannot be performed by resting monocytes. A macrophage is considered to be activated if it performs a function measured in a specific assay, for example, microbial killing. In the following sections, we describe the T cell signals that activate macrophages in cell-mediated immune reactions and the effector functions of these macrophages.
Activated macrophages are the effector cells of CMI that function to eliminate phagocytosed microbes.
Mechanisms of CTL-Mediated Killing of Infected Cells
Cell mediated immunity merupakan respons imun didapat/adaptive/spesifik terhadap mikroba intraseluler. Mekanisme ini dimediasi oleh limfosit T.
Terdapat 2 bentuk respons CMI yaitu yang mengingesti fagosit dan mengaktifkan fagosit untuk membunuh mikroba. Mekanisme ini melibatkan CD4+TH1
Bentuk lain adalah yang melibatkan CD8+CTL yang akan menghancurkan sel berinti yang mengandung antigen asing (mikroba atau tumor) di dalam sitoplasmanya.
Mekanisme Respons Imun seluler melalui tahap berikut: pengenalan antigen oleh sel T naive di organ limfoid perifer, ekspansi klonal sel T dan deferensiasi menjadi sel efektor, migrasi sel T efektor ke tempat infeksi or antigen, dan eliminasi mikroba/antigen
Respon imun humoral
Disebabkan oleh organisme asing ekstraseluler (eksogen) tu.bakteri dan beberapa antigen intraseluler akibat migrasi antar sel
Prosesnya melibatkan limfosit B, APC, MHC kls II, CD4+
Sel efektor adalah sel plasma (limfosit B)
Molekul efektor adalah antibodi (imunoglobulin)
Eliminasi infeksi berdasarkan pembentukan kompleks Ag-Ab dan opsonisasi
Imunitas humoral dimediasi oleh antibodi dan merupakan efektor sistem imun didapat/adaptif yang bertanggung jawab untuk pertahanan terhadap antigen/mikroba ekstraseluler dan toksin mikroba.
Antibodi yang dihasilkan berasal dari sel penghasil antibodi akibat paparan pertama antigen/mikroba maupun berasal dari reaktivasi sel B memori oleh antigen/mikroba
Fungsi efektor imunitas humoral berupa netralisasi antigen, fagositosis partikel yang teropsonisasi melalui Fc reseptor, dan aktivasi komplemen
Respon Imun Humoral
NEUTRALISASI MIKROBA ATAU TOKSIN MIKROBA 1. Antibodi
menghambat ikatan mikroba dengan sel dan infeksi sel
2. Antibodi menghambat penyebaran infeksi ke sel yang berdekatan
3. Antibodi menghambat ikatan toksin dengan reseptor seluler
Leukocyte Fc receptors promote the phagocytosis of opsonized particles and deliver signals that stimulate the microbicidal
activities of the leukocytes
Antibody-coated (opsonized) particles are phagocytosed by binding of the Fc portions of the antibodies to phagocyte Fc receptors. There are several types of Fc receptors specific for different subclasses of IgG and for IgA and IgE antibodies, and different Fc receptors bind the antibodies with varying affinities. Attachment of antigen-complexed Ig to phagocyte Fc receptors also delivers signals that stimulate the microbicidal activities of phagocytes.
AKTIVASI KOMPLEMEN
AKTIVASI KOMPLEMEN JALUR
KLASIK
AKTIVASI KOMPLEMEN
The complement system consists of serum and membrane proteins that interact in a highly regulated manner to produce biologically active protein products. The two major pathways of complement activation are the alternative pathway, which is activated on microbial surfaces in the absence of antibody, and the classical pathway, which is activated by antigen-antibody complexes. The two pathways generate enzymes that cleave the C3 protein, and products of C3 become covalently attached to microbial surfaces or antibodies, so subsequent steps of complement activation are limited to these sites. Both pathways converge after C3 proteolysis, and the late steps consist of the proteolysis and association of several complement proteins, culminating in MAC formation.
Complement activation is regulated by various plasma and cell membrane proteins that inhibit different steps in the cascades.
The biologic functions of the complement system include opsonization of organisms and immune complexes by proteolytic fragments of C3, followed by binding to phagocyte receptors for complement fragments and phagocytic clearance, activation of inflammatory cells by proteolytic fragments of complement proteins called anaphylatoxins (C3a, C4a, C5a), cytolysis mediated by MAC formation on cell surfaces, solubilization and clearance of immune complexes, and enhancement of humoral immune responses.