REPUBLlKA o Selasa o Rabu O·Kamis o Jumat .Sabtu 4 S 6 7 8 9 10 11 12 13 @ 20 21 22 23 24 2S 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr • Me; OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes '~tfinic Tood Testiva(' I• Agus Yulianto ada di Kota Bandung. "Tentu- nya, kami menyambut dan men- dukung penuh Festival Keane- karagaman Makanan Berbahan Baku Lokal atau 'Ethnic Food Festival' ini. Di dalam aoara ini akan dipamerkan makanan ber- bahan pangan lokal dari Jabar," katanya usai menghadiri acara scsialisasi 'Ethnic Food Festi- val' di Gedung PKK Jabar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Menurut Netty, festival ini merupakan salah satu cara keeil untuk Iebih memasyarakatkan lagi makanan tradisional berba- han pangan lokal. "Jadi acara ini, menurut saya adalah sebuah eara keeil yang diharapkan akan memiliki dampak besar dalam mengenalkan dan mema- syarakatkan bahan pangan lokal kepada masyarakat umum," ueapnya. Dikatakannya, pangan ialah sebuah kebutuhan pokok dan paling mendasar bagi kehidu- pan manusian. Melalui festival ini, kata Netty, juga diharapkan mampu menggali potensi bahan baku lokal yang merupakan ko- moditas unggulan setiap daerah guna menjadi bahan baku potensial pengembangan indus- trio "Provinsi Jabar begitu besar memiliki potensi penyediaan ba- han baku lokal. Karenanya, fes- tival ini juga sebagai cikal bakal dalam upaya memanjangkan rantai nilai ekonomis dari umbi- umbian dengan melibatkan aka- demisi dari perguruan tinggi serta pihak industri," tegasnya. Ethnic Food Festival meru- pakan acara yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perda- gangan Provinsi Jawa Barat. Se- lain memamerkan berbagai [enis makanan tradisional, pada festival ini juga akan diisi de- ngan pemberian penghargaan kepada kabupaten/kota yang memiliki perhatian tinggi pada potensi lokal masing-masing. Erlita Restiani, salah satu mahasiswi Fakultas Kebidanan Unpad mendukung diadakan- nya festival kuliner di Kota Bandung tersebut. Dia pun mengaku sangat menikmati ma- kanan-makanan tradisional yang ada di Jabar. "Wah, asyik tuh, bakal banyak makanan yang dijual dalam festival itu. Mudah-mudahan, nasi jamblang pun ada di festival itu nantinya, karena saya suka," kata maha- siswi semester terakhir asal Kota Cirebon ini. • antara P rovinsi Jawa 'Barat 'surganya' wisata ku- liner. Berbagai [enis makanan, tersedia di kota dengan sebutan 'Paris] van Java' ini. Namun, demikian, sebagai salah satu cara untuk lebih memperkenalkan dan mengembangkan keanekara- gaman makanan tradisional, Pemprov Jabar puni menggelar Festival Keanekaragaman Ma- kanan Berbahan Baku Lokal (Ethnic Food Festival). Ketua Tim Penggerak Pem- berdayaan Kesejahteraan Kelu- arga (TP PKK) Jabar Netty Prasetiyani Heryawan menu- turkan, festival tersebut akan diadakan pada 30 mei hingga 1 Juni 2012 di salah satu mal yang • Proses penggorengan sate cilok Kllplng Humas Unpad 2012
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REPUBLlKAo Selasa o Rabu O·Kamis o Jumat .Sabtu
4 S 6 7 8 9 10 11 12 13@ 20 21 22 23 24 2S 26 27 28 29 30 31
oMar OApr • Me; OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes
'~tfinic Tood Testiva('
I • Agus Yulianto ada di Kota Bandung. "Tentu-nya, kami menyambut dan men-dukung penuh Festival Keane-karagaman Makanan BerbahanBaku Lokal atau 'Ethnic FoodFestival' ini. Di dalam aoara iniakan dipamerkan makanan ber-bahan pangan lokal dari Jabar,"katanya usai menghadiri acarascsialisasi 'Ethnic Food Festi-val' di Gedung PKK Jabar JalanSoekarno Hatta, Kota Bandung.
Menurut Netty, festival inimerupakan salah satu cara keeiluntuk Iebih memasyarakatkanlagi makanan tradisional berba-han pangan lokal. "Jadi acaraini, menurut saya adalah sebuaheara keeil yang diharapkanakan memiliki dampak besardalam mengenalkan dan mema-syarakatkan bahan panganlokal kepada masyarakat
umum," ueapnya.Dikatakannya, pangan ialah
sebuah kebutuhan pokok danpaling mendasar bagi kehidu-pan manusian. Melalui festivalini, kata Netty, juga diharapkanmampu menggali potensi bahanbaku lokal yang merupakan ko-moditas unggulan setiap daerahguna menjadi bahan bakupotensial pengembangan indus-trio
"Provinsi Jabar begitu besarmemiliki potensi penyediaan ba-han baku lokal. Karenanya, fes-tival ini juga sebagai cikal bakaldalam upaya memanjangkanrantai nilai ekonomis dari umbi-umbian dengan melibatkan aka-demisi dari perguruan tinggiserta pihak industri," tegasnya.
Ethnic Food Festival meru-pakan acara yang diadakan olehDinas Perindustrian dan Perda-gangan Provinsi Jawa Barat. Se-lain memamerkan berbagai[enis makanan tradisional, padafestival ini juga akan diisi de-ngan pemberian penghargaankepada kabupaten/kota yangmemiliki perhatian tinggi padapotensi lokal masing-masing.
Erlita Restiani, salah satumahasiswi Fakultas KebidananUnpad mendukung diadakan-nya festival kuliner di KotaBandung tersebut. Dia punmengaku sangat menikmati ma-kanan-makanan tradisionalyang ada di Jabar. "Wah, asyiktuh, bakal banyak makananyang dijual dalam festival itu.Mudah-mudahan, nasi jamblangpun ada di festival itu nantinya,karena saya suka," kata maha-siswi semester terakhir asalKota Cirebon ini. • antara
P rovinsi Jawa 'Barat'surganya' wisata ku-liner. Berbagai [enismakanan, tersedia dikota dengan sebutan
'Paris] van Java' ini. Namun,demikian, sebagai salah satu carauntuk lebih memperkenalkandan mengembangkan keanekara-gaman makanan tradisional,Pemprov Jabar puni menggelarFestival Keanekaragaman Ma-kanan Berbahan Baku Lokal(Ethnic Food Festival).
Ketua Tim Penggerak Pem-berdayaan Kesejahteraan Kelu-arga (TP PKK) Jabar NettyPrasetiyani Heryawan menu-turkan, festival tersebut akandiadakan pada 30 mei hingga 1Juni 2012 di salah satu mal yang
• Proses penggorengan sate cilok
Kllplng Humas Unpad 2012
Padjadjaran Culinarg Race 2012~ ~ A = "
PadukaD Wisata KuliDerS
Kelestarian AlamIndustri wisata kuliner di Kota
Bandung, kian berkembang. Ju-taan wisatawan, baik lokal [3 juta
orangl maupun mancanegara [700ribu orangl, datang ke tempat iniuntuk berbagai tujuan. Jumlahwisatawan itu, setiap tahun terusmengalami kenaikan, seiring de-ngan perbaikan sarana dan prasa-rana obyek wisatayanq diLakukanpemerintah setempat.
Dengan penambahan jumlahkunjungan wisatawan itu, jelasmembuat perputaran uang semakintinggi. Bahkan, dari sektor pari-wisata ini, Kota Bandung punmampu meraup pendapatan aslidaerah [PAD] sebesar Rp 172 rni-Iiarpada 2011 lalu. Angka ini pun akansemakin meningkat, mengingat tar-get kunjungan wisatawan pada 2012pun juga bertambah besar.
Untuk itulah, dibutuhkan ke-sadaran masyarakat akan pen-tingnya menjaga kelestarian ling-kungan dan budaya lokal, dalammenghadapi arus kunjungan globalwisatawan. Tentunya, kreativitasjuga dibutuhkan bagi para pelakuusaha [khususnya kuliner] dalammenyajikan menu-menu andalan-nya.
Demi memajukan upaya pe-lestarian wisata kuliner dan ke-lestarian alam di Kota Bandung ini,
maka mahasiswa dan mahasiswiHumas A dan B angktan 2009Fikom Unpad, Kampus Bandung,turut juga berpartisipasi. Merekamengadakan sebuah even yangdikemas dalam sebuah 'race com-petition' yang mengangkat temakuliner dan lingkungan yang belumpernah ada sebeLumnya bagimasyarakat Kota Bandung dansekitarnya.
Kegiatan dengan nama 'Pa-djadjaran Culinary Race 2012' iniakan belangsung pada 26 Mei men-datang. l.okasinya. di Clio Cafe, JlSupratman No. 45 Bandung dimulaidari pukul 09.00 WIB hingga pukul16.00 WIB.
Dengan adanya potensi wisatakuliner, maka teLah banyak investoratau usahawan yang beramai-ramai mencoba menjajakan usa-hanya di bidang ini. Tak heran pula,kini banyak ditemui restoran den-gan tema unik dan dapat dika-tegorikan baru atau justru telahdikenal oleh masyarakat Bandung,namun belum mendapat publikasiyang memadai.
Maka, untuk rnenarik perhatianpara wisatawan itu mencoba ku-Liner Bandung dengan cara yangbaru, 'Padjadjaran Culinary 2012'diadakan. Jadi, hayo: start yourfoodjourneydi Kota Bandunq.js
Related Documents
