Top Banner
Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 i
108

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Apr 25, 2019

Download

Documents

dinhkien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 i

Page 2: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 ii

KATA PENGANTAR

Menyikapi penyelenggaraan pemerintahan yang mengacu pada good governance

dan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah,

sektor publik maupun masyarakat sebagai komponen utama yang berperan secara aktif

dan sejajar sebagai mitra dalam pembangunan, maka demi mewujudkan hal tersebut

diperlukan upaya terpadu dan sinergis untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan

bersih, masyarakat maju dan mandiri serta dunia usaha yang tangguh.

Pemerintah yang baik dan bersih memiliki ciri – ciri efisien, efektif, demokratis,

partisipatif, transparan, akuntabel dan berlandaskan kerangka hukum yang fair. Sesuai

dengan semangat otonomi daerah, maka inisiatif dan kreasi masyarakat beserta

Pemerintah Provinsi harus terus dikembangkan dan dilaksanakan dalam bentuk nyata

sesuai dengan kondisi masing – masing, sehingga diperlukan kesiapan yang mantap di

semua sektor pembangunan termasuk sektor kesehatan. Rumah Sakit Umum Provinsi

NTB merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Provinsi

NTB yang dalam tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat, dimana berbagai upaya telah dilakukan termasuk diantaranya

mengembangkan pelayanan kesehatan umum dalam rangka memudahkan jangkauan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Wujud upaya yang dilaksanakan dalam mendukung visi Pemerintah Provinsi NTB

“Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya,

Berdayasaing dan Sejahtera”, maka Rumah Sakit Umum Provinsi NTB melakukan

penajaman visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 2013-2018

yang dimaksudkan sebagai acuan dalam memberi arah kemana organisasi akan dibawa

dan bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang terukur dan

dijabarkan dalam kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam 5 (tiga)

tahun kedepan.

RENSTRA (Rencana Strategis) RSU Provinsi NTB 2013-2018 telah disusun,

namun kami menyadari dengan segala keterbatasan yang ada sehingga dalam

penyusunan dokumen RENSTRA RSU Provinsi NTB ini masih jauh dari harapan, oleh

karena itu kami mengharapkan adanya saran, kritik dan petunjuk demi kesempurnaan

dokumen RENSTRA RSU Provinsi NTB 2013-2018.

Demikian RENSTRA RSU Provinsi NTB 2013-2018 ini dibuat, semoga dapat

dipergunakan sebagai bahan atau acuan untuk perencanaan pembangunan pemerintah

Provinsi Nusa Tenggara Barat,khususnya RSU Provinsi NTB di waktu yang akan datang.

Mataram, Agustus 2016

Direktur RSUD Provinsi NTB,

dr. H. L. HAMZI FIKRI, MM.

Pembina NIP. 19740621 200212 1 007

Page 3: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 iii

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................. ..

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ... iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN I – 1

1.1. LATAR BELAKANG

...................................................................................... I – 1

1.2.

MAKSUD DAN

TUJUAN...........................................................................

......

I – 2

1.3. LANDASAN HUKUM....

................................................................................ I – 3

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

.......................................................................... I – 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUP NTB II – 1

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUP ................................... II – 1

2.2. SUMBER DAYA RSUP NTB ....................................………………………………… II – 5

2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA........................................................... II – 5

2.2.2 SARANA & PERALATAN KERJA

UTAMA……………………………………………. II – 9

2.3 KINERJA RSUP NTB ........................................................................... II – 10

2.3.1 KINERJA PELAYANAN

……………………………………………..………………………

II – 10

a). PELAYANAN RAWAT JALAN ............................................................ II – 10

b). PELAYANAN RAWAT INAP .............................................................. II – 12

c). PELAYANAN RAWAT DARURAT ....................................................... II – 14

d).INDIKATOR LAYANAN ............................................................. II – 16

e). KEMATIAN IBU MELAHIRKAN

.................................................

II – 18

2.3.2 KINERJA RSU PROV. NTB BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA

UTAMA TH 2009-2013

..................................................................................

II –19

2.3.3 TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN

..........................................

II – 22

2.4 ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL RSUP NTB

.................

II - 26

Page 4: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 iv

2.4.1 ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL RS

.........................................

II - 26

2.4.2 ANALISIS LINGKUNGAN INTERNALL RS

.........................................

II - 28

2.4.3 ANALISIS SWOT ........................................................................ II - 29

BAB III ISU-ISU STRATEGIS III – 1

3.1 GAMBARAN UMUM PROVINSI NTB TERKAIT DENGAN PELAYANAN RSUP

NTB .. III – 1

3.2 TELAAHAN VISI, MISI & PROGRAM GUBERNUR & WAKIL

GUBERNUR.............. III – 2

3.3 TELAAH RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI

KAB/KOTA........................... III – 4

3.4 TELAAH RTRW & KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ....................... III – 6

3.5 PERUMUSAN ISU-ISU STRATEGIS ........................................................ III –6

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV – 1

4.1 VISIDAN MISI RSU PROV. NTB

....................................................................

IV – 1

4.2 TUJUAN & SASARAN JANGKA MENENGAH RSUP NTB

.................................

IV – 2

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

..…………………………………………………………………….. IV – 7

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF V – 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA RS VI – 1

BAB VII PENUTUP VII – 1

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 5: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 v

DAFTAR TABEL Tabel 2.2.1.1 Ditribusi Jumlah SDM RSU Provinsi NTB Berdasarkan Status

Kepegawaian Tahun 2009-2013

Tabel 2.2.1.2 Ditribusi PNS RSUP NTB Berdasarkan Jabatan Th 2009-2013

Tabel 2.2.1.3 Ditribusi SDM (PNS) Fungsional RSU Provinsi NTB Th 2009-2013

Tabel 2.2.1.4 Ditribusi Dokter Spesialis yang bekerja di RSU Provinsi NTB Tahun

2009-2013

Tabel 2.2.1.5 Ditribusi Dokter Spesialis di RSU Provinsi NTB Berdasarkan Status

Kepegawaian Tahun 2013

Tabel 2.3.1.1 Distribusi Kapasitas TT Berdasar Kelas Perawatan Th 2009-2013

Tabel 2.3.1.2 Distribsi Jenis Layanan /Tidakan IGD Th 2009-2013

Tabel 2.3.1.3 Distribusi Idikator Pelayanan RSU Provinsi NTB Th 2009-2013

Page 6: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi RSU Provinsi NTB

Gambar

2.3.1.1

Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Th 2009-2013

Gambar

2.3.1.2

Distribusi Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar Tahun

2009-2013

Gambar

2.3.1.3

Distribusi Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Th 2009-2013

Gambar2.3.1.4 Distribusi Pasien Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar Tahun

2009-2013

Gambar

2.3.1.5

Distribusi Kunjungan Pasien Gawat Darurat Th 2009-2013

Gambar

2.3.1.6

Distribusi Kunjungan Pasien Gawat Darurat Berdasarkan Cara

Bayar Th 2009-2013

Gambar

2.3.1.7

Tindak Lanjut Pelayanan di IGD Th 2009-2013

Gambar

2.3.3.1

Distribusi Kematian Ibu Melahirkan Berdasarkan Penyebab Tahun

2011-2013

Page 7: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 vii

Page 8: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 I - 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 17 September 2013 mulai dipimpin

oleh pasangan kepala daerah baru periode 2013-2018, dimana setiap pergantian

kepala daerah diikuti dengan pergantian RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah). RPJMD Provinsi NTB 2013-2018merupakan arah

Pembangunan yang ingin dicapai Provinsi NTBsesuai Visi, Misi dan Program

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih dalam kurun waktu masa

baktinya. RPJMD Provinsi NTB disusun berpedoman pada RPJP nasional, RPJM

Nasional, hasil evaluasi pelaksanaan RPJMD Provinsi NTB 5 tahun sebelumnya,

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB 2009-2029, dan berbagai

kebijakan pembangunan nasional lainnya. RPJMD memuat gambaran umum

wilayah, kemampuan pengelolaan keuangan daerah, masalah dan isu strategis, visi

dan misi, tujuan dan sasaran pembangunan, strategi, arah kebijakan, dan program

dan pendanaan pembangunan daerah serta dibagian akhir menyajikan indikator

kinerja daerah sesuai Permendagri 54 tahun 2010.

Sesuai amanat Keppres No 7 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 dimana setiap instansi pemerintah, dalam hal ini para pimpinan/

Kepala SKPD atau pejabat eselon II termasuk rumah sakit diwajibkan menyusun

suatu rencana stratejik bagi instansinya yang mengacu pada rancangan awal

RPJMD.

Rumah Sakit sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan

kesehatanmasyarakat memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit

diharapkandapat berperan optimal dalam mempercepat pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral pembangunan nasional yang

bertujuan memperbaiki, memelihara dan meningkatkan status kesehatan

perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga dapat meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Peran dalam peningkatan derajat

kesehatanmasyarakat. tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat

timbulnyaperubahan-perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun

kebijakan-kebijakan pemerintah.

Rencana Strategik (Renstra) Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi NTB

2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.Penyusunan Renstra RSU

Page 9: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 I - 9

Provinsi NTB berpedoman pada RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dan bersifat

indikatif, serta berpedoman pada kebijakan pemerintah lainnya. Renstra RSU

Provinsi NTB diperlukan untuk memberikan peta rencana kegiatan pembangunan

rumah sakit dalam arti utuh baik pembangunan fisik sarana dan parasarana

maupun proses dan peningkatan produk jasa pelayanan rumah sakit yang harus

selalu ditingkatkan. Renstra RSU Provinsi NTB juga sangat diperlukan secara

manajerial untuk mengukur tingkat keberhasilan dan pencapaian setiap kurun

waktu yang telah ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan.

Secara komprehensif Renstra RSU Provinsi NTB merupakan dokumen

perencanaan yang terarah, terencana, sistematis dan sinergisyang memuat

program-program RSU Provinsi NTB 2013-2018 dengan tetap memperhatikan

perannya untuk turut bertanggungjawab atas pembangunan SDM masyarakat NTB

maupun program-program yang langsung dilaksanakan untuk pembangunan RSU

Provinsi NTB dalam rangka meningkatkan kualitas dan jenis pelayanan kepada

masyarakat, mendukung proses pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian

maupun peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara utuh.

1.2 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis RSU Provinsi NTB 2013-2018 ditetapkan dengan

maksud memberikan arah dan sekaligus menjadi acuan bagi RSU Provinsi NTB

dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan RSU Provinsi NTB sesuai dengan Visi dan

Misi serta arah pembangunan NTB sehingga upaya yang akan dilakukan oleh

organisasi RSU Provinsi NTB bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi

dalam satu pola sikap dan tindak.

Adapun tujuan penyusunan Renstra RSU Provinsi NTB adalah :

1. Memberikan peta rencana kegiatan pembangunan rumah sakit dalam arti utuh

baik pembangunan fisik sarana dan prasarana maupun proses dan

peningkatan produk jasa pelayanan rumah sakit yang harus selalu

ditingkatkan.

2. Secara manajerial untuk mengukur tingkat keberhasilan dan pencapaian

setiap kurun waktu yang telah ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Merupakan dokumen perencanaan sebagai landasan dalam proses

penyusunan RAPBD/RAPBN

4. Sebagai bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja RSU Provinsi NTB

kepada Gubernur.

Page 10: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 I - 10

5. Sebagai bahan kajian dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi,

produktivitas dan akuntabilitas dalam menyelenggarakan pelayanan

kesehatan di RSU Provinsi NTB

1.3 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Rumah

Sakit Umum (RSU) Provinsi NTB Tahun 2013-2018, sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2005 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) 2010 – 2014;

14. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1997 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

15. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Kepmendagri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD);

Page 11: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 I - 11

17. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

18. PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor 3 Tahun 2008 tentangRencanaPembangunanJangkaPanjangDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratTahun 2005–2025

19. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 26)

20. PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor.....Tahun 2013tentangRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratTahun2013-2018

21. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat No 41 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat No 22 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat, Bapeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

22. Keputusan Gubernur Nusa Tengggara Barat Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum daerah (PPK-BLUD) pada RSU Provinsi NTB

23. Keputusan lembaga Administrasi Negara nomor 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan pelaporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSU Provinsi

NTB Tahun 2013-2018 ini disusun ke dalam 7 (tujuh) Bab dengan sistematika

penulisan sebagai berikut: :

BAB I PENDAHULUAN :

Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum,

Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana

Strategis.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PADA RSUPROVINSI NTB:

Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan struktur Organisasi,

Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan sasaran/target RSU

Provinsi NTB periode sebelumnya.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi, Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih, Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi, dan

diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis.

Page 12: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 I - 12

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIDAN KEBIJAKAN :

Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi RSU Provinsi NTB, Tujuan dan

sasaran Jangka Menengah, yang diakhiri perumusan Strategi dan

Kebijakan RSU Provinsi NTB

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF :

Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan

Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA RSU PROVINSI NTB YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD:

Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja RSU Provinsi NTB yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSU PROVINSI NTB

2.1 Tugas, fungsi, struktur organisasi dan KedudukanRSU Provinsi

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB yang selanjutnya disingkat denganRSU

Provinsi NTB adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan

mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan

pelayanan rawat inap,rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, penunjang medik,

dan lain-lain.

Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSU Provinsi NTB

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No 8 Tahun 2011

tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat, sebagai berikut :

2.1.1. Tugas

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB mempunyai tugas : membantu

Gubernur dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan

berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan

yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit dan melaksanakan upaya rujukan

kesehatanserta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan

pengembangan kesehatan, dan melaksanakan pelayanan bermutu sesuai

standar pelayanan rumah sakit Kelas B Pendidikan.

2.1.2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas,

RSU Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan pelayanan medis

2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis

3. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan

4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan

5. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan

6. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan calon dokter dan tenaga

kesehatan lainnya

7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

Page 14: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -2

2.1.3. Struktur Organisasi

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB

Direktur dr. H. Mawardi Hamry,

MPPM

SPI

Wadir Umum & Keuangan dr. H.L. Hamzy Fikri,MM

Wadir Pelayanan

dr. Agus Rusdhy, SpOG

Wadir Diklit dr. H. Agus Pracoyo

Bagian Tata Usaha

L. Ahmad Nur Aulia, S.STP

Bagian Perencanaan & Pengembangan

Henny Hardini, SKM.,MPH

Bagian Keuangan

DR. Drs. M. Amin, MM

Bidang Pelayanan Med. dan Penunjang Medis

Bidang Keperawatan

Sri Sartikah, S.Pd.,M.Kes

Bidang Diklat

Hj. Lesti Sariyuni, S.Kep

Seksi Pelayanan Medis Sri Haryanti, SKM

Sub Bag Umum & dan Kepegawaian Aria Dawuh widiatma

,

Sub Bag RT & Perlengkapan

Kusumayadi, SKM

Sub Bag Penyusunan Program

Burhanuddin,SH.,MM

Sub Bag Monitoring Evaluasi

dan Pelaporan

Sub Bag Penyusunan Anggaran

Muh. Hasan Mathar, SH

Sub Bag Akuntansi & Verifikasi

Mira Endah Yuliani, SE.,MM

Seksi Pelayanan Penunjang

Medis Badarudin, S.Kep.Ns

Seksi Pelayanan Keperawatan

Anna Idriani, S.Kep

Seksi Perencanaan dan Pengemb. Keperawatan

Fathullah Marwan, S.Kep

Seksi Pendidikan

Hartini Mansyur, S.Kep

Seksi Pelatihan

Bidang Litbangkes

Drs. Agus Supriyanto

Seksi Penelitian

Zulkarnain, SKM.,MPH

Seksi Pengembangan

Kesehatan

Sub Bag

Humas &

Kemasyarakatan

Sub Bag Pengemb. dan Hubungan Antar

Lembaga I Wayan Winasa,

M.Si

Sub Bag MobilisasiDana

Raimin Akadi, S.IP.

Komite Medik

dr. Abdul Razak, Sp.A

1. Instalasi Sterilisasi Sentral & Binatu

2. IPS dan Penyehatan Lingkungan RS 3. Instalasi Sistem Informasi RS ) 4. Instalasi Jaminan Pembiayaan Kesehatan

1. Instalasi Rawat Jalan

2. Instalasi Rawat Darurat

3. Instalasi Rawat Inap

4. Instalasi ICU 5. Instalasi Bedah Sentral

6. Instalasi Anestesi dan Reanimasi

7. Instalasi Keterapian Fisik dan Rehab. Medis 8. Instalasi Rekam Medis

9. Instalasi Gizi

10. Instalasi Farmasi

11. Instalasi Forensik dan Pemulas. Jenazah 12. Instalasi Radiologi

13. Instalasi Laboratorium Klinik

1. Instalasi Litbangkes

Page 15: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -3

2.1.4. Kedudukan

BerdasarkanPeraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No 8

Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bapeda dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, RSU Provinsi NTB

merupakan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan kesehatan yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Provinsi NTB serta dikoordinasikan oleh Asisten Administrasi Umum dan

Kesejahteraan Rakyat.

Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi

NTBterdiri dari :

a. Direktur

b. Wakil Direktur Pelayanan

1) Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis:

(a) Seksi Pelayanan Medis

(b) Seksi Pelayanan Penunjang Medis

2) Bidang Keperawatan

(a) Seksi Pelayanan Keperawatan

(b) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Keperawatan

c. Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian

1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan

(a) Seksi Pendidikan

(b) Seksi Pelatihan

2) Bidang Penelitian Pengembangan Kesehatan

(a) Seksi Penelitian

(b) Seksi Pengembangan Teknologi Kesehatan

d. Wakil Direktur Umum dan Keuangan

1) Bagian Tata Usaha

(a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

(c) Sub Bagian Humas dan Kemasyarakatan

2) Bagian Perencanaan dan Pengembangan

(a) Sub Bagian Penyusunan Program

(b) Sub Bagian Pengembangan dan Hubungan Antar Lembaga

(c) Sub Bagian Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Page 16: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -4

3) Bagian Keuangan

(a) Sub Bagian Penyusunan Anggaran

(b) Sub Bagian Mobilisasi Dana

(c) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi

Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok

fungsional danunsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :

a. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI)

b. Komite Medis

c. Komite Keperawatan

d. Instalasi-instalasi:

RSU Provinsi NTB tahun 2014 memiliki 18instalasi. Adapun Instalasi

yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Wakil Direktur

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis, antara lain :

1) Instalasi Rawat Jalan

2) Instalasi Rawat Darurat

3) Instalasi Rawat Inap

4) Instalasi ICU

5) Instalasi Bedah Sentral

6) Instalasi Anestesi dan Reanimasi

7) Instalasi Keterapian Fisik dan Rehab. Medis

8) Instalasi Rekam Medis

9) Instalasi Gizi

10) Instalasi Farmasi

11) Instalasi Forensik dan Medicolegal

12) Instalasi Radiologi

13) Instalasi Laboratorium Klinik

Sedangkan Instalasi yang berada dan bertanggungjawab kepada Wakil

Direktur Umum dan Keuangan, antara lain :

1) IPSRS dan Penyehatan Lingkungan

2) Instalasi Sistem Informasi RS

3) Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu

4) Instalasi Jaminan Pembiayaan Kesehatan

Dan Instalasi yang berada dan bertanggungjawab kepada Wakil Direktur

Pendidikan dan Pelatihan, adalah :

1) Instalasi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kesehatan

Page 17: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -5

Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional)

jumlahnya sesuaidengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSU

Provinsi NTB saat ini, terdiridari 14 SMF, yaitu :

1) SMF Anak

2) SMF Bedah

3) SMF Obgyne

4) SMF Gigi dan Mulut

5) SMF Mata

6) SMF Kulit dan Kelamin

7) SMF THT

8) SMF Bedah Tulang

9) SMF Jantung

10) SMF Paru

11) SMF Syaraf

12) SMF Umum

13) SMF Penyakit Dalam

14) SMF Raiologi

Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang

baik agar mutupelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan

terlindungi maka direktur membentuk Komite Medik. Sesuai Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011 tentang

Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit, maka Komite Medik

mempunyai tugas meningkatkan professionalisme staf medis yang bekerja di

rumah sakit dengan cara :

a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan

pelayanan medisdi rumah sakit;

b. Memelihara mutu profesi staf medis; dan

c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

2.2 Sumber Daya RSU Provinsi NTB

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Salah satu unsur penting dalam organisasi adalah Sumber Daya Manusia

(SDM) atau pegawai yang akan menggerakkan dan melaksanakan tugas

organisasi. Jumlah pegawai RSU Prov. NTBterus mengalami perubahan,

antara lain karena memasuki usia pensiun, meninggal, penerimaan pegawai

baru, serta akibat mutasi pegawai, sehingga distribusi pegawai berdasarkan

status kepegawaiannya sebagai berikut:

Page 18: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -6

Tabel 2.2.1.1DitribusiJumlah SDM RSUProvinsi NTB Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2009-2013

NO URAIAN JUMLAH

2009 2010 2011 2012 2013

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 840 883 862 837 811

2 Pegawai Tidak Tetap Daerah 21 8 8 7 5

3 PTT Pusat (dokter) 3 1 0 0 0

JUMLAH 864 892 870 844 816

Sumber : Subag Kepeg RSUP NTB

Adapun perkembangan jumlah SDM berdasarkan status kepegawaiandari

tahun 2009 - 2013menggambarkan bahwa :

1. Jumlah tenaga RSU Provinsi NTB yang terbanyak adalahPNS

2. Jumlah tenaga meningkat 3,1% dari tahun 2009 ke tahun 2010, kemudian

sejalan dengan kebijakan pemerintah terhadap pembatasan rekrutmen,

makadari tahun 2010-013 menurun 2,5%-3,4%, dan PTT Daerah juga

terus berkurang dari 21orangpada tahun 2009 hingga tersisa 5 orang pada

tahun 2013, demikian pula dengan PTT Pusat dimana sejak tahun 2011

sudah tidak ada lagi

PNS RSU Provinsi NTB terdistribusi berdasarkan jabatan, baik jabatan

struktural maupun non struktural,dimana jabatan struktural RSU Provinsi NTB

terisi lengkap hanya pada tahun 2012, seperti dalam tabel berikut.

Tabel 2.2.1.2. Ditribusi PNS RSUP NTB Berdasarkan Jabatan Th 2009-2013

NO

JENIS JABATAN JUMLAH (ORG)

2009 2010 2011 2012 2013

1 Struktural 22 25 26 27 23

2 Non Struktural

a Non Struktural Umum 299 316 317 250 238

b Non Struktural Khusus/Fungsional 519 542 519 560 550

J U M L A H 840 883 862 837 811

Sumber : Subag Kepeg RSUP NTB

Sebagian besar (60%-68%) PNS RSU Provinsi NTB merupakan

pejabat fungsional (berlatar belakang pendidikan teknis kesehatan), yang

secara umum dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 19: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -7

Tabel 2.2.1.3. Ditribusi SDM (PNS) Fungsional RSU Provinsi NTB Th 2009-2013

NO URAIAN JUMLAH

2009 2010 2011 2012 2013

1 Dokter Spesialis 36 38 41 42 42

2 Dokter Umum 46 54 56 49 49

3 Dokter Gigi 4 5 5 3 3

4 Para Medis Keperawatan 754 791

381 370 314

5 Paramedis Non Keperawatan 379 96 142

Sumber : Subag Kepeg RSUP NTB

Untuk memenuhi kebutuhan Dokter spesialis makaRSU Provinsi NTB

selain memanfaatkan PNS dokter spesialis rumah sakit, juga bekerja sama

dengan Fakultas Kedokteran Uneversitas Mataram sebagai mitra RS Jejaring

Pendidikan untuk memperkerjakan Dokter Spesialis Unram sebagai tenaga

dokter paruh waktu. Disamping itu RSU Provinsi NTB juga mengangkat dokter

spesialis yang memasuki usia pensiun namun masih sangat dibutuhkan

sebagai tenaga kontrak. Adapun jenis dan jumlah dokter spesialis yang

memberikan pelayanan medis di RSU Provinsi NTB dalam satu periode

Renstra (Tahun 2009-2013) sebagai berikut :

Tabel 2.2.1.4. Ditribusi Dokter Spesialis yang bekerja di RSU Provinsi NTB Tahun 2009-2013

JENIS DOKTER SPESIALIS JUMLAH

2009 2010 2011 2012 2013

1. Dokter Spesialis Bedah 4 4 5 6 7

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 4 5 6 7 8

3. Dokter Spesialis Anak 6 6 7 7 7

4. Dokter Spesialis Obgyn 5 5 7 7 7

5. Dokter Spesialis Radiologi 2 2 2 2 2

6. Dokter Spesialis Anastesi 2 2 3 3 3

7. Dokter Spesialis Jantung 1 1 1 2 3

8. Dokter Spesialis Mata 2 2 4 4 4

9. Dokter Spesialis THT 2 2 3 3 3

10. Dokter Spesialis Kulit & Kelamin 2 2 3 4 3

11. Dokter Spesialis Paru 2 2 2 2 2

12. Dokter Spesialis Syaraf 2 2 2 2 2

13. Dokter Spesialis Orthopedi 1 1 1 1 2

14. Dokter Spesialis Urologi 1 1 3 3 3

15. Dokter Spesialis Rehab. Medik 0 1 1 1 1

16. Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 0 1 1 1 1

17. Dokter Spesialis Bedah Syaraf 0 0 1 1 2

18. Dokter Spesialis Forensik 0 0 0 0 2

19. Dokter Spesialis Patologi Klinik 0 1 1 1 1

20. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 0 0 1 1 2

JUMLAH 36 40 54 58 65

Sumber : Subag Kepeg RSUP NTB

Page 20: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -8

Tahun 2013 terjadi penambahan jenis dokter spesialis, sehingga di

RSU Provinsi NTB terdapat 65 orang dokter spesialis dengan 20 jenis dokter

spesialisbaik dengan status PNS, paruh waktu, ataupun kontrak. Adapun

distribusi dokter spesialis berdasarkan status kepegawaian tahun 2013 dapat

diihat pada tabel berikut.

Tabel 2.2.1.5. Ditribusi Dokter Spesialis di RSU Provinsi NTB Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2013

JENIS DOKTER SPESIALIS

2013

JML PNS

Paruh Waktu

Kontrak

1) Dokter Spesialis Bedah 5 1 1 7

2) Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5 2 1 8

3) Dokter Spesialis Anak 6 1

7

4) Dokter Spesialis Obgyn 7

7

5) Dokter Spesialis Radiologi 2

2

6) Dokter Spesialis Anastesi 2

1 3

7) Dokter Spesialis Jantung

2 1 3

8) Dokter Spesialis Mata 2 2

4

9) Dokter Spesialis THT 2 1

3

10) Dokter Spesialis Kulit & Kelamin 1 2

3

11) Dokter Spesialis Paru 2

2

12) Dokter Spesialis Syaraf 2

2

13) Dokter Spesialis Orthopedi 2

2

14) Dokter Spesialis Urologi 1 2

3

15) Dokter Spesialis Rehab.Medik 1 1

16) Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 1

1

17) Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1

2

18) Dokter Spesialis Forensik 1 1

2

19) Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1

20) Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 1

2

Sumber : Subag Kepeg RSUP NTB

Page 21: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -9

2.2.2.Sarana dan Peralatan Kerja Utama

Rumah sakit merupakan salah satu organisasi padat modal dan padat

teknologi, sehingga mempunyai sarana dan peralatan yang cukup beragam

baik dari jenis maupun jumlahnya. Adapun sarana dan peralatan yang dimiliki

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB antara lain berupa :

a. Tanah dan Bangunan :

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB saat ini berdiri diatas tanah seluas

22.697 m2 dengan luas bangunan 21.950 m2,dan terus berkurang karena

terjadinya musibah kebakaran pada tahun 2011. Kondisi saat ini sudah

tidak memungkinkan lagi untuk melakukan pengembangan sehingga harus

sesegera mungkin untuk di relokasi. Kenyataan tersebut menjadi

pertimbangan relokasi RSUP NTB ke lahan milik Pemprov NTB seluas

125.000 m2, di Dasan Cermen-Mataram sehingga diharapkan dapat

meningkatkan pelayanan, pendidikan dan penelitian. Pembangunan RS

dimulai pada tahun 2007, sampai tahun 2013 telah selesai dibangun

15Gedung seluas 67.330m2, dengan kumulatif pagu anggaran baik dana

sumber APBN maupun APBD sejumlah Rp181.826.451.170 (seratus

delapan puluh satu milyar delapan ratus dua puuh enam juta empat ratus

lima puluh satu ribu seratus tujuh puluh rupiah).

b. Mesin antara lain berupa genset, mesin incenerator, elevator lift, mesin

pengolah limbah, mesin ground water supply, dan lain-lain yang sangat

dibutuhkan dalam memberikan pelayanan penunjang

c. Alat Transportasi baik kendaraan roda empat (mobil dinas/ mobil

operasional, ambulance, mobil jenazah,) maupun kendaraan roda dua

d. Peralatan kantor dan Rumah Tangga, antara lain Komputer, AC, Exhauster

Fan, alat mebelair, dll

e. Alat Audio Visual, Alat Komunikasi dan Pemancar

f. Alat Kesehatan/Kedokteran yang terdiri dari peralatan medis, peralatan

penunjang medis, dan peralatan kebutuhan keperawatan, antara lain :

Autoclave, Elektrosurgikal unit, Cardiotocography instrument, Catarrac

micro surgery set, Cystoscope, Dental Chair, Endoscope, General X-Ray

Machine, Operating Table, Panoramic X-Ray Machine, Suction Pump Unit,

Mesin USG Mata, dll

Page 22: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -10

2.3. Kinerja RSU Provinsi NTB

2.3.1 Kinerja Pelayanan RSU Provinsi NTB

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB merupakan rumah sakit pusat rujukandi

provinsi NTB, mempunyai fungsi antara lain memberikan pelayanan medis,

pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan

dan kebidanan, pelayanan pendidikan dan pelatihan calon dokter serta

tenaga kesehatan lainnya, baik di rawat jalan, rawat inap, maupun rawat

darurat. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan medis spesialistik,

pelayanan medis canggih, maupun pelayanan unggulan.

Adapun gambaran kinerjapelayananpadamasing-masing unit dan

kinerja berdasarkan jenis layanan sebagai berikut :

a. Pelayanan Rawat Jalan

1) Jenis Pelayanan Rawat Jalan

Jenis Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari Pelayanan Poliklinik.

Jenis pelayanan poliklinik yang dilakukan RSU Provinsi NTB adalah :

1. Poliklinik Penyakit Dalam I

2. Poliklinik Penyakit Dalam II

3. Poliklinik Penyakit Bedah Umum

4. Poliklinik Penyakit Bedah Tulang

5. Poliklinik Kebidanan

6. Poliklinik Penyakit Anak

7. Poliklinik Imunisasi

8. Poliklinik Tumbuh Kembang

9. Poliklinik Penyakit Mata

10. Poliklinik Penyakit THT

11. Poliklinik Penyakit Kulit & Kelamin Poliklinik

12. Poliklinik Penyakit Gigi dan Mulut

13. Poliklinik Penyakit Syaraf

14. Poliklinik Penyakit Jantung

15. Poliklinik Penyakit Paru-paru

16. Poliklinik Fisioterapi

17. Poliklinik Keluarga Berencana

18. Poliklinik Gizi

19. Poliklinik Urologi

20. Poliklinik Kandungan

21. Poliklinik Khusus

22. Poliklinik Bedah syaraf

23. Poliklinik Bedah Gigi dan Mulut

Page 23: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -11

2) Jumlah KunjunganRawat Jalan

Kunjungan pasien di rawat jalan dalam satu periode Renstra

(tahun 2009-2013)fluktuatif, dimana jumlah kunjungan tertinggi adalah

pada tahun 2010. Kemudian jumlah kunjungan menurun (22%-28%)

pasca kebakaran tahun 2011 dan masa rehab tahun 2012, namun pada

tahun 2013 jumlah kunjungan rawat jalan terjadi peningkatan 5,83%.

Rincian pertahun yaitu

Gambar 2.3.1.1. Distribusi JumlahKunjungan Pasien Rawat Jalan Th 2009-2013

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

Pasien yang berkunjung ke poliklinik RSU Provinsi NTB dapat

dikatagorikan berdasarkan cara bayar / penjamin pembayaran atas

layanan yang diperoleh, yaitu pasien yang dijamin oleh PT. Askes

(Persero), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) baik

pusat/daerah/kabupaten, dan pasien dengan Jaminan Asuransi

/perusahaan yang bekerja sama dengan RS. Pada tahun 2009-2013

kunjungan pasien rawat jalan pertahun rata-rata didominasi oleh pasien

dengan jaminan PT. Askes (Persero) dan pasien umum, sesuai diagram

berikut :

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

2009 2010 2011 2012 2013

133,189 140,325 115,479 90,353 95,949

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALANTH 2009-2013

Page 24: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -12

Gambar 2.3.1.2. Distribusi Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2009-2013

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

3) Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

Trend jenis penyakit pasien yang berkunjung ke poliklinik RSU

Provinsi NTB tahun 2009-2010 didominasi oleh penyakit Hormonal

(Diabetes Mellitus).Pada tahun 2011-2012 terjadi pergeseran dimana

kunjungan terbanyak ke poliklinik didominasi oleh Penyakit Hypertensi,

Dan tahun 2013 jumlah kunjungan terbanyak ke poliklinik RSU Provinsi

NTB, yaitu lebih didominasi penyakit Infeksi (TB Paru)

b. Pelayanan Rawat Inap

1) Kapasitas Tempat Tidur (TT) Rawat Inap

Tempat tidur di rawat inap terdistribusi kebeberapa ruangan

berdasarkan kelas perawatan dengan masing-masing kapasitas

sebagaimana tertuang dalam tabel berikut.

Tebel 2.3.1.4. Distribusi Kapasitas TTBerdasar Kls Perawatan Tahun 2009-2013

NO RUANG / KELAS KAPASITAS TEMPAT TIDUR

2009 2010 2011 2012 2013

1 Super VIP 1 1

0 0

2 VIP A 9 9

0 0

3 VIP B 5 8 3 9 9

4 Kelas I 19 15 14 9 0

5 Kelas II 62 72 80 75 75

6 Kelas III 172 187 170 180 180

7 NICU/PICU/ICCU 22 22 22 22 31

9 Ruang Isolasi 7 8 3 9 9

TOTAL 297 322 292 304 304

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

-10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000

2009 2010 2011 2012 2013

ASKES 56,425 60,014 47,560 33,222 33,721

UMUM 58,102 59,987 50215 37,214 34,540

JAMKESMS 18,117 19,914 17018 19,824 26,698

ASURANSI LAIN 545 410 686 93 990

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN BERDASAR CARA BAYAR TH 2009-2013

Page 25: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -13

2) Kunjungan / Jumlah Pasien Rawat Inap

Kunjungan pasien di rawat inap dalam satu periode Renstra (tahun

2009-2013)tertinggi terjadi pada tahun 2010.

Gambar 2.3.1.3. DistribusiJml Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2009-2013

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

Demikian pula untuk pasien rawat inap.Pasien yang berkunjung ke

RSU Provinsi NTB dapat dikatagorikan berdasarkan cara bayar /

penjamin pembayaran atas layanan yang diperoleh, yaitu pasien yang

dijamin oleh PT. Askes (Persero), Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) baik pusat/daerah/kabupaten, dan Jaminan Asuransi

/perusahaan yang bekerja sama dengan RS, dengan distribusi sebagai

berikut

Gambar2.3.1.4. Distribusi Pasien Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2009-2013

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

0

10000

20000

30000

2009 2010 2011 2012 2013

19734 21786 17642 14735 14582

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAPTH 2009-2013

-2,000 4,000 6,000 8,000

10,000 12,000

2009 2010 2011 2012 2013

ASKES 2,940 2,594 2,025 1,560 1,699

UMUM 8,456 9,541 6014 2,948 1,891

JAMKESMS 8,161 9,462 9473 10,103 10,895

ASURANSI LAIN 177 189 130 124 97

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAPBERDASAR CARA BAYAR TH 2009-2013

Page 26: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -14

3) Sepuluh Penyakit Terbanyak di Rawat Inap

Pola morbiditas penyakit di Rawat Inap dari waktu ke waktu pada

umumnya didominasi masalah yang berhubungan dengan obstetri

ginekologi, seperti Hypotermy, Letak Kepala, Partus Kala I, Partus Kala

II, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan lain-lain.

c. Pelayanan Gawat Darurat

1) Jumlah Kunjungan IGD

Gambar2.3.1.5. Distribusi Kunjungan Pasien Gawat Darurat Th 2009-2013

Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

Gambar 2.3.1.6. Distribusi Kunjungan Pasien Gawat Darurat Berdasarkan Cara

Bayar Th 2009-2013

Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

0

10000

20000

30000

40000

50000

2009 2010 2011 2012 2013

igd 48022 49522 43145 36002 37317

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN GAWAT DARURATTH 2009-2013

-

10,000

20,000

30,000

2009 2010 2011 2012 2013

ASKES 10,323 10,952 9,986 8,297 8,049

UMUM 27,968 26,798 22851 16,003 13,412

JAMKESMS 9,731 11,772 10308 10,939 14,962

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT DARURAT BERDASAR CARA BAYAR TH 2009-2013

Page 27: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -15

2) Jenis Layanan / Tindakan di IGD

Tabel 2.3.1.12. Distribusi Jenis Layanan IGD Th 2009-2013

NO JENIS

PELAYANAN

TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

1 BEDAH 8.329 7.097 6.310 5.290 7.334

2 NON BEDAH 26.233 25.601 23.610 20.611 21.455

3 OBSGYN 2.854 4.162 4.084 2.751 3.937

4 ANAK 10.606 12.662 9.141 7.350 4.591

JUMLAH 48.022 49.522 43.145 36.002 37.317

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

3) Tindak Lanjut Pelayanan Pasien di IGD

Terjadi perubahan pola pemanfaatan IGD oleh masyarakat dan

semakin meningkatkan kualitas rujukan dari fasilitas pelayanan baik primer

maupun sekunder. Hal ini nampak dari tindak lanjut pelayanan pasien di

IGD yaitu adanya trend peningkatan persentase pasien yang lanjut untuk

dirawat inap dan menurunnya percentase pasien yang dapat dipulangkan

setelah mendaat pelayanan di IGD. Utuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Gambar 2.3.1.7. Tindak Lanjut Pelayanan di IGD Th 2009-2013

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

0

10000

20000

30000

40000

2009 2010 2011 2012 2013

DIRAWAT 9903 9613 9170 8129 12730

RUJUK 4 2 0 0 145

PULANG 37717 39581 33626 27426 24006

MATI 398 326 349 447 436

TINDAK LANJUT PELAYANAN DI IGD TH 2009-2013

Page 28: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -16

d. Indikator Layanan

Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah

sakit digunakan indikator pelayanan seperti BOR, ALOS, BTO,TOI, NDR, GDR

yaitu :

1. Bed Occupancy Rate (BOR),

Adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu

tertentu.

Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur rumah sakit.

Perhitungannya

BOR =Jumlah Hari Rawat

X100% Jumlah TT x Jumlah Hari

Ideal : 60 – 80 %

2. Average Length Of Stay (ALS)

Adalah rata-rata lama dirawat seorang pasien

Indikator ini menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan RS

Perhitungannya

ALS =Jumlah Hari Perawatan Pasien Keluar

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Ideal : 4 – 6 hari

3. Bed Turn Over (BTO)

Adalah frekwensi pemakaian tempat tidur dalam satu satuan waktu

tertentu

Indikator ini menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan RS

Perhitungannya

BTO =Jumlah Hari Perawatan Pasien Keluar

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Ideal : selama satu tahun, tempat tidur rata-rata dipakai 40 – 50 kali

4. Turn Over Internal (TOI)

Adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat pasien pulang

sampai dengan saat terisi berikutnya

Indikator ini menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur

Perhitungannya

TOI =(Jumlah TT x Hari) – Hari Rawat

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Ideal : tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari

Page 29: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -17

5. Net Death Rate (NDR)

Adalah angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000

penderita keluar.

Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit.

Perhitungannya

NDR =Jumlah Pasien Mati >= 48 jam dirawat

X1000

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Ideal : tidak lebih dari 25 per 1000 penderita keluar

6. Gros Death Rate (GDR)

Adalah angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar

Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit.

Perhitungannya

GDR =Jumlah Pasien Mati seluruhnya

X1000

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Ideal : tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar

Gambaran keadaan tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan

Rumah Sakit Umum Provinsi dalam satu periode Renstra tahun 2009-2013

dapat dilihat pada tabelberikut

Tabel 2.3.2.1. Distribusi Idikator Pelayanan RSU Provinsi NTB Th 2009-2013

NO INDIKATOR STANDAR 2009 2010 2011 2012 2013

1 BOR (%) 60-80 75,6 82,1 77,6 77 76,2

2 ALOS (Hari) 4-6 4,3 4,5 4,8 6,03 6,4

3 BTO (Kali) >35 64,5 67,0 57 48,9 48,0

4 TOI (Hari) 1-3 1,4 1,0 1,6 1,8 1,6

5 NDR (Orang) <25 26,5 28,2 34 50 48,9

6 GDR <45 68,9 64,4 76,5 90 90,5

Sumber : Instalasi Rekam Medik RSUP NTB

Page 30: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -18

e. Kematian Ibu Melahirkan

Gambar 2.3.3.1. Distribusi Kematian Ibu Melahirkan Berdasarkan Penyebab Tahun 2011-2013

Sumber : Pelayanan Medis RSUP NTB

00.5

11.5

22.5

33.5

4

Perdarahan Infeksi PEB Lain-lain

2011 2 1 1 3

2012 1 2 2 4

2013 2 1 4 1

KEMATIAN IBU MELAHIRKAN BERDASARKAN PENYEBAB TH 2011-2013

Page 31: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -19

2.3.2. Kinerja RSU Provinsi NTB Berdasarkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2009-2013

NO

INDIKATOR KINERJA UTAMA

FORMULA KETERANGAN DAN

STANDAR

KEADA AN TH 2008

TARGET KNERJA TAHUN 2009 - 2013

TH 2009 TH 2010 TH 2011 TH 2012 TH 2013

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

1 Pengembangan SDM Rumah Sakit

Jumlah anggaran untuk pengembangan SDM dibandingkan total anggaran operasional

Standar : 5 % dari pendapatan fungsional RS

3,3% 2,3% 3.8% 2,3% 4,2% 0,52% 4,5% 0,68% 5% 0,55 %

2 Persentase pelatihan di unit khusus

Jumlah tenaga khusus yang dilatih per tahun dibandingkan Jumlah tenaga di unit khusus

Petugas terlatih khusus adalah petugas yang bekerja untuk menangani masalah kesehatan secara khusus, seperti tenaga kesehatan untuk ( Standar : 100% )

49,05% 49% 52,75% 49% 49% 50% 57,16% 50% 63,94% 50% 57,8%

UGD : PPGD, BTLS, BCLS, ATLS, ACLS, dll,

ICU : PPGD, FCCS, Pelatihan ICU, ACLS, dll

OK : PPGD, Pelatihan Khusus OK, dll

NICU : PPGD, APLS, DG Bayi, pelatihan ICU, NICU,dll

3 Kecepatan Penanganan Penderita Gawat Darurat

Jumlah kumulatif tenggang waktu dari pasien datang sampai mendapatkan penanganan pertama oleh dokter dibandingkan jumlah pasien yang disurvei

Penanganan pertama : Rerata waktu yang diperlukan pasien saat pasien datang sampai mendapatkan pelayanan dokter. Standar : 5 menit

5 menit 10 menit

5 menit 10 menit

5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 4 menit

4 Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif secara keseluruhan dan per kelas perawatan

Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien operasi elektif di setiap kelas perawatan (dalam hari) dibandingkan Jumlah pasien operasi elektif di setiap kelas perawatan

Waktu tunggu sebelum operasi elektf adalah : rerata lamanya waktu yang diperlukan pasien di setiap kelas perawatan sejak masuk RS sampai dilakukan operasi elektif (tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan penunjang, yang biasanya dilakukan di rawat jalan). Standar : 2 hr

10 hari 12 hari 7 hari 3 hari 7 hari 6,7 7 hari 5 hari 3 hari 2 hari

Page 32: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -20

NO

INDIKATOR KINERJA UTAMA

FORMULA KETERANGAN DAN

STANDAR

KEADA AN TH 2008

TARGET KNERJA TAHUN 2009 - 2013

TH 2009 TH 2010 TH 2011 TH 2012 TH 2013

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit

Jumlah kematian pasien persalinan karena perdarahan, pre-eklamsia/eklamsia atau sepsis (masing-masing penyebab) dibandingkan Jumlah pasien persalinan dengan perdarahan, sepsia, pre-eklamsia/eklamsia

Standar : Perdarahan < 1%, Pre-eklamsia < 30%, Sepsis < 0,2%

Perdarahan0 %, Pre-eklamsia 0,06 %, Sepsis 0,44 %

Perda rahan 1,5%, Pre-eklam sia30% Sepsis 0,2%

Penda rahan 0,25% Pre eklam sia0,29% Sepsis 0,08%

Perda rahan 1,4%, Pre-eklamsia 30%, Sepsis 0,2%

Penda rahan 1% Pre eklamsia 1%,Sepsis 0,0%

Perda rahan 1,3%, Pre-eklamsia 30%, Sepsis 0,2%

Penda rahan 1,1 % Preeklamsia 0,16% Sepsis1,1%

Perda rahan 1,2%, Pre-eklamsia 30%, Sepsis 0,2%

Penda rahan 0,25 % Preeklamsia 1,03% Sepsis0,8%

Perda rahan 1%, Pre-eklamsia < 30%, Sepsis 0,2%

Perda rahan 0,18%, Pre-eklamsia < 0,25%, Sepsis 0,03%

6 Angka Infeksi Nosokomial

Jumlah pasien terkena Infeksi Nosokomial dibandingkan Jumlah pasien yang dirawat

Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit. Standar : max 8 %

0,18% 3% 4,01% 3% 3,10% 3% 1,72% 3% 1,21% max 8 %

7 Kelengkapan Pengisian Rekam Medis

Jumlah rekam medis yang diisi lengkap dibandingkan Jumlah seluruh rekam medis yang keluar RS

Rekam medis disebut lengkap apabila rekam medis tersebut telah berisi seluruh informasi tentang pasien termasuk resume medis, keperawatan dan seluruh hasil pemeriksaan penunjang serta telah diparaf oleh dokter yang bertanggung jawab. Standar : 95 %

78,22% 86% 85% 87% 88% 88% 90% 89% 90% 90% 75%

8 Prosentase Pasien yang menyatakan Puas terhadap Pelayanan Rumah Sakit

Jumlah pasien yang disurvei secara acak yang menyatakan puas dibandingkan Jumlah pasien yang disurvei secara acak

Standar : min 90 % 75% 74,55% 80% 76% 80% 69,49% 80% 74,09% 90% 71,09%

9 Prosentase Kepuasan Karyawan

Jumlah karyawan yang disurvei secara acak yang menyatakan puas dibandingkan Jumlah karyawan yang disurvei secara acak

Standar : min 90 %

Page 33: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -21

NO

INDIKATOR KINERJA UTAMA

FORMULA KETERANGAN DAN

STANDAR

KEADA AN TH 2008

TARGET KNERJA TAHUN 2009 - 2013

TH 2009 TH 2010 TH 2011 TH 2012 TH 2013

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

TAR GET

REALISASI

10 Baku Mutu Limbah Cair (BOD,COD,TSS)

Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair di rumah sakit

BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter

BOD : 6 mg/liter

20 14 15 15 10 15 6 10,25 BOD < 30mg/lt

BOD: 14mg/lt

COD ( Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/liter

COD : 11 mg/kiter

60 26 50 61 40 27 11 19 COD < 80 mg/liter

COD: 16mg/lt

TSS (Total Suspended Solid) : 30 mg/liter

TSS : 326 mg/liter

200 44 150 32 100 195 30 34 TSS < 30mg/liter

TSS : 2mg/lt

PH : 6 - 9 PH : 6,84 6,84 7,9 7,25 6,43 7,88 7,20 7,97 6,78 PH : 6,52

PH : 6,75%

11 Cost Recovery Rumah Sakit

Jumlah seluruh pendapatan RS dibagi Jumlah seluruh biaya opersional RS, dan jumlah pasien tidak mampu dibandingkan Jumlah pasien tidak mapu

Cost Recovery Rumah Sakit adalah pendapatan RS dibagi biaya operasional di kali 100%

97,93% 50% 50% 55% 43,81% 55% 63,49% 60% 77% > 50% 43,81%

Subsidi untuk pasien tidak mampu

Subsidi adalah jumlah rupiah yang diterima RS dari berbagai sumber untuk melayani pasien tidak mampu

12 Penggunaan Obat Generik

Jumlah keseluruhan penggunaan obat generik dibandingkan jumlah keselurahan penggunaan obat di rumah sakit

Analisis dilakukan tiap tiga bulan

60% 44,3% 60% 58,94% 55% 74,67% 55% 66,74% > 50% 63,04%

Page 34: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -22

2.3.3 Target dan Realisasi Pendapatan RS Sebagai Unit Swadana (2009-2011) dan RS dengan Pengelolaan Keuangan BLUD (2012-2013)

a. Target dan Realisasi Pendapatan Fungsional RS

Tabel 2.5.1 Distribusi Target dan Realisasi Pendapatan RSU Provinsi NTB Tahun 2009-2013

PROGRAM / KEGIATAN TAHUN

Ket 2009 2010 2011 2012 2013

TARGET PENDAPATAN 42.809.728.784,00 48.141.579.000,00 52.631.579.000,00 52.631.579.000,00 60.952.575.000,00

REALISASI 36.830.753.814,00 40.928.832.416,00 50.532.036.599,97 51.904.812.992,03 56.117.837.710,29

PERCENTASE (%) 86,03 85,02 96,01 98,62 92,07

b. Anggaran dan Realisasi Prgram/Kegiatan RSU Provinsi NTB Sebagai Unit Swadana Tahun 2009-2011

Tabel 2.5.1 Distribusi Anggaran dan Realisasi Program /Kegiatan RSU Provinsi NTB Tahun 2009-2013

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN

2009 Realisasi 2010 Realisasi 2011 Realisasi

APBD

PENDAPATAN 42.809.728.784

48.141.579.000

52.631.579.000

- Hasil Retribusi Daerah 42.179.728.784

48.141.579.000

52.631.579.000

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 630.000.000

-

-

BELANJA 89.534.585.120

103.500.626.334

139.722.864.500

Belanja Tidak Langsung 46.959.764.595

54.896.505.974

58.933.093.000

- Belanja Pegawai 46.959.764.595

54.896.505.974

58.933.093.000

Belanja Langsung 42.574.820.525

48.604.120.360

80.789.771.500

- Belanja Pegawai 2.249.195.300

1.351.747.000

1.006.351.500

Page 35: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -23

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN

2009 Realisasi 2010 Realisasi 2011 Realisasi

- Belanja Barang dan Jasa 26.111.616.200

29.605.711.360

29.984.066.274

- Belanja Modal 14.214.009.025

17.646.662.000

49.799.353.726

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.814.318.000 5.329.998.269 8.111.421.925 6.295.487.399 5.286.211.275 4.066.665.177

- Penyediaan jasa surat menyurat 7.500.000 3.713.200 7.500.000 2.773.896 98.600.000 88.778.616

- Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik 1.813.500.000 1.516.842.103 1.924.000.000 1.497.001.593 1.800.000.000 1.374.692.527

- Penyediaan jasa administrasi keuangan -

49.950.000 47.700.000 820.540.000 112.917.000

- Penyediaan alat tulis kantor 362.000.000 159.244.215 276.827.675 276.791.655 159.298.025 159.252.975

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 60.000.000 59.496.575 55.000.000 54.996.400 55.000.000 72.996.800

- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 626.250.000 496.695.100 1.353.630.000 404.432.400 314.390.000 125.884.000

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 24.820.000 7.665.000 30.000.000 10.720.000 42.960.000 10.840.000

- Penyediaan makanan dan minuman 2.210.000.000 1.888.815.371 2.371.112.750 2.247.079.215 264.366.250 273.666.759

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 472.500.000 367.341.400 472.500.000 471.374.000 200.000.000 352.464.000

- Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran 675.897.000 479.437.905 992.595.500 891.708.375 1.190.287.500 1.163.340.500

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 302.780.000 134.938.400 300.000.000 231.571.915 100.000.000 208.433.500

- Penyediaan alat-alat listrik dan elektronik 90.000.000 86.976.000 99.000.000 83.492.450 66.595.000 61.587.500

- Penyediaan jasa pengisian tabung pemadam kebakaran 16.195.000 12.517.500 11.219.000 - 11.219.000 -

- Penyediaan jasa tabung gas 152.876.000 116.315.500 168.087.000 75.845.500 162.955.500 61.811.000

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 672.547.000 442.754.770 275.000.000 231.883.500 525.500.000 211.743.710

- Pengadaan kendaraan dinas/operasional 180.000.000 178.000.000 -

383.000.000 211.743.710

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 492.547.000 264.754.770 275.000.000 231.883.500 142.500.000 -

Program Peningkatan disiplin aparatur -

-

5.000.000

- Pengadaan Mesin/Kartu Absensi -

-

5.000.000

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 97.900.000

965.875.000

-

- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 11.550.000

783.875.000

-

Page 36: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -24

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN

2009 Realisasi 2010 Realisasi 2011 Realisasi

- Pengadaan pakaiana khusus hari-hari tertentu 86.350.000

182.000.000

-

Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 1.290.000.000 851.408.810 1.461.548.500 601.482.600 1.473.548.500 182.950.000

- Pendidikan dan Pelatihan formal 1.290.000.000 851.408.810 1.461.548.500 601.482.600 1.458.548.500 177.350.000

- Pembinaan Mental dan Fisik aparataur - - -

7.500.000 4.400.000

- Pembinaan KORPRI - - -

- -

- Peningkatan iman dan taqwa aparatur - - -

7.500.000 1.200.000

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kerja dan keuangan

52.150.000 32.250.000 115.750.000 51.850.000 328.944.750 134.488.100

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 34.700.000 15.000.000 46.700.000 34.600.000 41.345.250 34.594.700

- Penyusunan pelaporan Keuangan semesteran - - -

10.506.200 5.506.200

- Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun 17.450.000 17.250.000 - 17.250.000 170.041.700 94.387.200

- Penyusunan neraca keuangan - - 17.450.000

-

- Penyusunan RKA dan DPA -

40.800.000 38.800.000 32.485.100 12.000.000

- Penyusunan RKPD/Renja SKPD -

10.800.000 10.000.000 74.566.500 10.374.500

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4.585.846.500 3.577.411.596 3.624.703.723 2.599.040.520 29.954.776.309 33.752.992.400

- Peningkatan kesehatan masyarakat 4.585.846.500 3.577.411.596 3.624.703.723 2.599.040.520 29.954.776.309 33.752.992.400

- Pembuatan film dokumenter kesehatan -

-

-

- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan -

-

-

Program pengadaan; peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

27.529.059.025 22.874.114.721 32.089.636.212

28.205.509.469

41.254.508.726 39.283.023.700

- Pembangunan rumah sakit 7.085.059.025 6.917.380.600 11.000.000.000 10.665.753.100 41.223.758.726 39.265.811.200

- Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit 6.475.000.000 5.755.903.107 5.293.032.000 4.317.928.270 -

- Pengadaan obat-obatan rumah sakit

12.425.000.000 8.814.582.894 14.192.000.000 11.740.718.144 -

Page 37: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -25

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN

2009 Realisasi 2010 Realisasi 2011 Realisasi

- Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur; ruang pasien; laundry; ruang tunggu dan lain-lain)

1.084.000.000 953.110.595 1.093.718.900 970.228.230 -

- Pengadaan percetakan administrasi dan surat-menyurat rumah sakit 460.000.000 433.137.525 510.885.312 510.881.725 30.750.000 17.212.500

- Pengembangan tipe rumah sakit - - -

-

Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular -

-

-

- Peningkatan Komunikasi; informasi dan edasi (kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit

-

-

-

- Monitoring; evaluasi dan pelaporan -

-

-

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1.533.000.000

1.960.985.000

1.889.760.250

- Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit 770.000.000 562.226.700 1.140.985.000 1.034.985.000 1.325.010.250 1.153.690.905

- Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit 400.000.000 324.376.000 420.000.000 237.790.000 340.250.000 79.980.500

- Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah sakit 363.000.000 357.050.000 400.000.000 248.258.750 224.500.000 78.705.000

Program Peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD

- Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD

APBN

Program Pembinaan Upaya Kesehatan

25.000.000.000

- Pembangunan Rumah Sakit

-

- Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

25.000.000.000

- Pengadaan layanan perkantoran

-

Page 38: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -26

c. Anggaran dan Realisasi RSU Provinsi NTB sebagai BLUD Th 2012-2013

PROGRAM / KEGIATAN Ket

2012 2013

TARGET PENDAPATAN 52.631.579.000 60.952.575.000

REALISASI 51.904.812.992,03 56.117.837.710,29

PERCENTASE (%) 98,62 92,07

2.4 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal RSU Provinsi NTB (Ancaman,

Peluang, Kekuatan dan Kelemahan)

Dalam penyusunan Renstra RSU Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018,

khususnya untuk menentukan strategi yang tepat maka diidentifikasi faktor-faktor

eksternal maupun internal yang dapat mendukung atau menghambat proses

perkembangan RSU Provinsi NTB untuk lima tahun kedepan baik, sebagai

berikut :

2.4.1 Analisis Lingkungan Eksternal Rumah Sakit (Ancaman dan Peluang

Pengembangan Pelayanan RSU Provinsi NTB)

Rumah sakit sebagai sebuah organisasi tergantung pada lingkungan luar, seperti

makhluk hidup lainnya. Arti lingkungan luar tidak hanya fisik tetapi juga non fisik

(lingkungan usaha rumah sakit). Jadi perubahan lingkungan bukan hanya

pengaruh lingkungan fisik tetapi juga perubahan oleh beberapa hal seperti

peningkatan harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan rumah sakit,

adanya UU Perlindungan Konsumen, UU Praktek Kedokteran, globalisasi sumber

daya manusia, perubahan kebijakan Menteri Kesehatan mengenai pembiayaan

kesehatan bagi keluarga miskin.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, PP Nomor 38 tahun 2007 dan PP

Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah secara umum

merubah paradigma desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan

pembaharuan, dimana rumah sakit pemerintah semakin tegas didorong menjadi

lembaga pelayanan non – birokratis. Rumah sakit pemerintah diupayakan

menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari untung/nonprofit dalam

sistem Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Page 39: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -27

PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman

teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP

tersebut memberikan keleluasaan terhadap Badan Layanan Umum Daerah untuk

mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan

produktifitas ,efisiensi dan efektifitas.

Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan peluang

sekaligus ancaman bagi Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, karena untuk dapat

mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, RSU Provinsi NTB harus mampu

meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, administrasi, sumber

daya keuangan maupun sarana dan prasarana.

Informasi-informasi yang ada digali kemudian dilakukan analisis untuk

melakukan penarikan kesimpulan mengenai ancaman dan peluang, sebagai

berikut :

Peluang / Opportunity

Adanya Kebijakan dan Program serta dukungan pemerintah pusat dan

pemerintah daerah terhadap pengembangan RS

Adanya dukungan undang-undang dan peraturan tentang RS

Terdapat beberapa Perguruan Tinggi/Akademi/Lembaga Pendidikan

Kesehatan sebagai mitra kerjasama RS

JKN dan jaminan asuransi kesehatan lainnya

Kemampuan tawar pemasok (industri obat, peralatan kesehatan, dll)

Pasien (daya beli dan peningkatan tuntutan masyarakat akan pelayanan

RS)

Ancaman/Threat

Munculnya beberapa Rumah Sakit Swasta dan berkembangnya RS

pemerintah di Mataram dan sekitarnya yang merupakan pesaing baru

Persebaran dokter spesialis dan sub spesialis tidak merata

Tantangan pertama muncul karena sifat rumah sakit yang merupakan

non-profit institution.(Bagaimana rumah sakit bisa survive dengan

"batasan" non-profit ini tentu bukan hal yang mudah).

Berkembangnya para pelaku pengobatan tradisonal, dukun patah tulang,

hingga ke tukang obat

Page 40: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -28

Era pasar bebas Asia Tenggara dan China (Asean China Free Trade

Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas kesehatan swasta luar

negeri.

Kebijakan Pemprov. NTB dalam implementasi BLUD belum maksimal.

2.4.2 Analisis Lingkungan Internal Rumah Sakit (Kekuatan dan Kelemahan

Pengembangan Pelayanan RSU Provinsi NTB)

Analisis internal bertujuan menilai kekuatan dan kelemahan rumah sakit,

yang dilakukan dengan menggunakan model faktor-faktor kunci internal rumah

sakit. Dalam menilai keadaan internal rumah sakit untuk menghasilkan analisis

berupa kekuatan dan kelemahan, dilakukan dengan mengamati kultur

organisasi dan berbagai subsistem seperti subsistem klinik/teknis medis,

keperawatan, keuangan, manajemen umum, administrasi, subsistem fasilitas

fisik, informasi, Pada setiap pengamatan dilakukan perumusan kekuatan

maupun kelemahan, sebagai berikut :

Kekuatan/Strong

Sebagai RS Pusat Rujukan

Lokasi RS yang cukup strategis

Adanya komitmen Manajemen terhadap pengembangan pelayanan RS

Tersedianya lahan untuk pengembangan RS

Tersedianya ruangan dan fasilitas pelayanan yang memadai

Tersedianya SDM RS yang cukup kompeten dan siap dalam mendidik

tenaga kesehatan serta pengembangan pelayanan RS

Adanya tarif pelayanan sesuai pergub

Pendapatan BLUD

Kelemahan/Weakness

Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung kearah

pengembangan, koordinasi antar unit kerja masih kurang

Masih adanya beberapa jenis pelayanan/tindakan yang belum

terakomodir dalam Tarif Pergub

Belum diperolehnya sertifikasi akreditasi RS

Kurangnya sarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik,

keperawatan dan non medik dari standar pelayanan.

Belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana medis dan

penunjang medis

Page 41: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -29

Kurangnya jumlah dan jenis SDM RS untuk memenuhi standar

pelayanan RS kelas B Pendidikan

Masih kurangnya sikap, pengetahuan dan keterampilan petugas RS

Belum semua tenaga mempunyai komitmen yang sama untuk

mendukung pengembangan pelayanan

Jumlah dana yang masih terbatas untuk mendukung kegiatan dan

pengembangan pelayanan

Pegawai non teknis medis belum teranalisis sesuai kebutuhan

Tarif belum berdasarkan unit cost.

Pengelolaan keuangan RS belum transparan dan akuntabel

2.4.3 AnalisisSWOT

Berikut ini adalah Posisi Organisasi RSU Provinsi NTB dari hasil analisis

SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) Rumah Sakit Umum

rovinsi NTB, yaitu dengan memberikan bobot pada setiap faktor sehingga dapat

ditetapkan faktor-faktor penentu strategi

5

4

3

2

1

-5 -4 -3 -2 -1

1 2 3 4 5 -1

-2

-3 -4

-5

O

w S

T

IV

III

II

I

Page 42: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -30

Kuadran I

- Merupakan posisi yang sangat menguntungkan

- Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat

memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal

- Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif

Kuadran II

- Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai

keunggulan sumber daya

- Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan

kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang

- Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar

Kuadran III

- Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya

lemah

- Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal

- Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-

kendala internal organisasi

Kuadran IV

- Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan

Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Umum Provinsi NTB

berada di kuadran II yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang cukup

namun menghadapi ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama

pesaing. Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini

adalah diversifikasi, faslitasi, koordinasi, konsultasi, edukasi, sosialisasi,

dll dengan cara :

1. Pengembangan jenis pelayanan kesehatan dan peningkatan kelas RS

Page 43: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -31

Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti

pelayanan trauma centre, pelayanan pusat jantung terpadu, pelayanan

radioterapi penanganan penyakit cancer dan pelayanan tradisional

komplementer dan lain-lain. Disamping itu dapat diupayakan

pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti pelayanan VVIP,

VIP, pelayanan poli eksekutif/ poli perjanjian dan poli sore dan lain-lain.

2. Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing baik dari persfektif

sumberdaya maupun persfektif proses layanan.

Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya

manusia, sarana dan prasarana, administrasi rumah sakit serta

pemantapan kelengkapan standar dan prosedur yang sesuai

perkembangan Iptekdok.

3. Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan

Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu

dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin

ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat keunggulan

yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat berupa

pengembangan fasilitas-fasilitas pelayanan dan penunjang medis,

penyediaan sistem rujukan, peningkatan kesembuhan pasien, penyediaan

sarpras pendukung kenyamanan pasien, peningkatan pendidikan dan

pelatihan SDM bidang kesehatan (kompetensi, sikap dan perilaku).

4. Restrukturisasi pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparandanakuntabel

merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat. Oleh sebab itu

restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain penyiapan

sumber daya yang memadai, evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan

menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.

Page 44: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 II -32

Page 45: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -1

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSU

Provinsi NTB

Tugas RSU Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat No 8 Tahun 2011 adalahmelaksanakan upaya kesehatan secara

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit dan melaksanakan upaya rujukan kesehatanserta

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan,

dan melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit Kelas

B Pendidikan.

Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

pelayanan rumah sakit, RSU Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi:

penyelenggaraan pelayanan medis; pelayanan penunjang medis dan non medis;

pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan; pelayanan rujukan; penelitian dan

pengembangan kesehatan; pendidikan dan pelatihan calon dokter dan tenaga

kesehatan lainnya; serta penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan

pelayanan di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB antara lain :

1. Kurang terciptanya budaya organisasi yang mendukung ke arah pengembangan.

2. Belum semua SDM mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung

pengembangan pelayanan.

3. Beberapa tarif pelayanan sudah tidak relevan dengan cost yang dibutuhkan

4. Belum terselesaikannya pembangunan gedung RS baru (Keadaan sarpras RS

saat ini sudah tidak mungkin untuk melakukan pengembangan )

5. Kurangnya komunikasi dan Koordinasi antar unit dan antar institusi terkait

6. Pelayanan yang diberikan cenderung kurang efisen

7. Kurangnya jumlah dan kualifikasi tenaga medis, keperawatan dan non medis

(belum sesuai standar).

8. Pengembangan kompetensi bidang/ teknis SDM beberapa unit belum dilakukan

secara berkesinambungan.

9. Sikap/ attitude, motivasi kerja, dan disiplin petugas belum optimal

10. Ssarana, prasarana dan fasilitas peralatan medik, penunjang medik; keperawatan

dan non medik pendukung pelaksanaan kegiatan kurang sesuai standar

Page 46: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -2

11. Aset yang ada kurang terkelola dengan baik (belum ada sistem pengelolaan aset

yang paripurna)

12. Belum seluruh kegiatan RS terintegrasi dalam SIMRS

13. Belum tersedia SOP dan CP (Clinical Pathway) dibeberapa unit

14. Kepuasan pelanggan kurang dari standar

15. Monev belum dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan

16. Pelaporan sering tidak tepat waktu

17. Pencatatan dan pengelolaan keuangan belum transparan dan akuntabel

18. Pengelolaan keuangan BLUD belum berdasarkan sistem akuntansi yang

berbasis acrual

19. Belum terevaluasi dan teranalisanya indikator-indikator kinerja keuangan RS

20. Pengajuan dan Pembayaran klaim sering terlambat

21. Usulan perencanaan belum seluruhnya berdasarkan analisa kebutuhan

22. Perencanaan yang disusun unit belum didukung dengan kepastian tersedianya

anggaran

23. Sistem admiidtrasi umum, surat, arsip belum sluruhnya terkelola dengan baik

24. Kurangnya kesiapan dalam menghadapi Era pasar bebas Asia Tenggara dan

China (Asean China Free Trade Area = ACFTA), masuknya modal dan fasilitas

kesehatan swasta luar negeri.

25. Belum terbangunnya sistem yang mumpuni dalam Pelaksanaan Pelayanan

kesehatan masyarakat melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dengan

BPJS sebagai penyelenggara

26. Masih tingginya masyarakat miskin di Provinsi NTB.

27. Munculnya Rumah Sakit Swasta di Kota Mataram dan sekitarnya yang

merupakan pesaing dan cenderung meningkat jumlahnya.

28. Kebijakan Pemerintah Provinsi NTB dalam implementasi BLUD belum maksimal.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Terpilih

Visi misi, dan program Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Terpilih ditujukan

untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama

kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSU Provinsi

NTB

Visi Gubernur/ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018,

adalah: Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman,

Page 47: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -3

Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera.Adapun misi yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi tersebut adalah :

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter melalui pemantapan

ketaatan beragama, peningkatan budipekerti, dan pengembangan toleransi.

2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan.

3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan

hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.

4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing melalui

optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, dan

kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender.

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan,

dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industri pariwisata,

agroindustri, dan ekonomi kreatif berbasis budaya, sumberdaya lokal, dan

iptek.

6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar

wilayah berbasis tata ruang.

7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Menelaah ketujuh misi Gubernur/Wakil Gubernur NTB dihubungkan dengan

pelayanan pada RSU Provinsi NTB, maka keterkaitan yang sangat erat ada pada

Misi Ketiga dan Misi Keempat,

Harapan Misi Ketiga, terealisasi pondasi budi pekerti/akhlak mulia maka akan

menghadirkan kepemerintahan yang baik dan kuat dalam rangka merengkuh

perwujudan kesejahteraan masyarakat. Reformasi birokrasi jalan menuju perkuatan

hadirnya birokrasi yang kuat.Birokrasi ditempatkan sebagai institusi yang bersih

dalam melayani kepentingan masyarakat, dengan tolok ukurnya antara lain kualitas

pelayanan publik yang lebih baik, kualitas perencanaan yang makin partisipatif, dan

meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan.

Kerterkaitan Misi Ketigadengan pelayanan yang dilaksanakan di RSUP NTB

terutama dalam mewujudkan tujuan yang pertama yaitu meningkatkan kualitas

pelayanan publik dengan sasaran antara lain : terwujudnya SPM dan SOP yang

memadai, terwujudnya aparatur yang professional, dan tersedianya sarana

prasarana pelayanan publik yang memadai

Misi Keempat, dimana untuk mewujudkan sumberdaya manusia NTB yang

berdayasaing maka harus sehat, cerdas, mampu memenuhi kebutuhan jasmani-

rohani serta mampu memenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia. Kebutuhan

akan kesehatanmenjadi fokus peningkatan mutu sumberdaya manusia daerah Nusa

Page 48: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -4

Tenggara Barat, terutama dengan mewujudkan peningkatan akses masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan dan memberikan jaminan kesehatan pada

masyarakat miskin.

Kerterkaitan Misi Keempat dengan pelayanan yang dilaksanakan di RSUP

NTB terutama dalam mewujudkan tujuan yang pertama yaitu meningkatkan

aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender, dengan

sasaran antara lain: terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu, adil dan

terjangkau; terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas;terwujudnya tenaga

pelayanan sosial dasar yang memadai dan kompeten; dan tersedianya sarana

prasarana layanan sosial dasar yang memadai

Upaya yang dilakukanterkait pelayanan RSU Provinsi NTB agar dapat

medukung terwujudnya Misi Ketiga dan Keempat, antara lain memberikan

pelayanan yang cepat, tepat, bermutu dan berkualitas dengan meningkatkan

profesionalisme dan mengembangkan pelayanan yang sesuai dengan kemajuan

teknologi dan tuntutan masyarakat, melengkapi ketersediaan sarana dan prasarana

yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan, serta ditunjang ketersediaan

regulasi yang mengayomi provider, pelaksana dan masyarakat.

Adapun permasalahan RSUP NTB sehubungan dengan misi Kepala Daerah

al: keterbatasan sumber daya dan sistem dalam proses pelayanan kesehatan.

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Visi Misi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia merupakan harapan dan

cita-cita pembangunan di bidang kesehatan dalam satu periode pemerintahan, dan

dijadikan acuan bagi seluruh instansi kesehatan dalam menentukan arah kebijakan

yang akan ditetapkan sebagai upaya dalam mendukung terwujudnya misi dan misi

terebut.

Visi Kementerian KesehatanRI adalahMasyarakat Sehat Yang Mandiri dan

Berkeadilan.Adapun misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut

adalah :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Page 49: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -5

Undang-Undang Dasar 1945 dan Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

menetapkan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang merupakan hak

fundamental setiap warga. Dalam Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) juga dinyatakan bahwa

dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan

berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan

peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk

meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia.Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara

berkesinambungan dalam tiga dekade terakhir telah berhasil meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat secara bermakna.Derajat kesehatan masyarakat telah

menunjukkan perbaikan seperti dapat dilihat dari umur harapan hidup, angka

kematian bayi, dan angka kematian ibu melahirkan.

Disamping itu pencapaian dari target Millenium Development Goals (MDGs)

juga merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam mensejahterakan

masyarakat. Adapun beberapa indikator MDGs seperti angka kematian bayi dan ibu

diperkirakan sulit mencapai target yang diharapkan, walaupun indikator antara untuk

kedua indikator tersebut telah mencapa target yang ditentukan tiap tahunnya,

sehingga diperlukan langkah strategi khususnya RS dalam mendukung upaya

percepatan pencapaian target tersebut.

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia di

bawahsatu tahun per seribu kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.Angka

Kematian Ibu (AKI) adalah kematian perempuan per 100.000 kelahiran hidup pada

saat hamil atau kematian dalam kurun waktu empat puluh dua hari sejak terminasi

kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, dan

merupakan kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya,

tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain.

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan RIdijabarkan dalam beberapa tujuan

dan sasaran, dimana dukungan rumah sakit untuk mewujudkan tertuang dalam Visi,

Misi, Program dan Kegiatan RSU Provinsi NTB.

Page 50: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -6

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis(KLHS)

UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan

kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah

dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu

wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).

Prinsip dasarKajian Lingkungan Hidup Strategis/KLHSyang harus

dipedomani dalam perencanaan dan pelaksanaan, adalah :

1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal,

keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak

2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi,

fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka

panjang.

3. Keadilan: Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan

lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.

3.5 Perumusan Isu-isu Strategis

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan Upaya

Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sediaan

Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan

Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi

RSU Provinsi NTB; telaah visi, misi, dan program kerja Gubernur/Wakil Gubernur

NTB; telaah Renstra Kementerian Kesehatan RI dan beberapa isu penting yang

mengemuka antara lain upaya akselerasi pencapaian target MDGs 2015,

pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dll; telaah RTRW dan KLHS,

dantantangan yang dihadapi RSU Provinsi NTB terhadap terus berkembangnya

tuntutan masyarakat akan pelayanan jasa Rumah Sakit tentu, serta dengan

memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan strategis dan tantangan yang

terus berkembang tersebut, maka isu strategis yang dihadapi oleh RSU Provinsi

NTB diformulasikan sebagai berikut:

1. Pelayanan RSU Pemerintah belum optimal dan berdaya saing

2. Pelayanan keperawatan RSU Pemerintah belum sesuai standar

3. Administrasi ketatausahaan RSU Pemerintah belum tertib dan lancar

4. Administrasi keuangan RSU Pemerintah belum transparan dan akuntabel

Page 51: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -7

5. Rencana program RSU Pemerintah kurang terarah dan terpadu

6. Output pendidikan dan pelatihan RSU Pemerintah belum sesuai harapan

7. Output penelitian dan pengembangan RSU Pemerintah belum sesuai kebutuhan

1. Pelayanan RSU Pemerintah Belum Optimal dan Berdaya Saing

Dalam sejarah perkembangan rumah sakit khususnya rumah sakit

pemerintah terdapat interaksi antara lingkungan/ kebijakan nasional dengan

keadaan dalam rumah sakit. Perubahan-perubahan dan tekanan selalu terjadi

yang diikuti oleh perubahan sistem manajemen rumah sakit, dimana

pertimbangan kemanusiaan tetap menjadi sesuatu yang utama dalam rumah

sakit. Salah satu hal penting adalah bagaimana pengelola rumah sakit mampu

merasakan perubahan tersebut dan berupaya agar organisasasinya dapat

bertahan dan terus berkembang.

Dalam melakukan pengembangan rumah sakit pemerintah dapat muncul

kontradiksi, yaitu rumah sakit berpegang pada misi sosial untuk menyembuhkan

orang sakit, dan disisi lain rumah sakit berfungsi sebagai tempat berbagai profesi

melakukan kegiatan untuk mencari nafkah, serta menjadi tempat berbagai

kegiatan mencari keuntungan. Realita menunjukkan rumah sakit semakin sulit

menjalankan misi sosial untuk kemanusiaan dalam sebuah sektor yang semakin

terpengaruh oleh mekanisme pasar. Sementara kemampuan pemerintah relatif

berkurang dalam memberikan pembiayaan untuk operasional rumah sakit dan

semakin berkembangnya teknologi kesehatan dengan biaya tinggi. Demikian pula

halnya dalam mensukseskan pelaksanaan SJSN sementara pembiayaan dengan

sistem paket(INA-CBGs), rumah sakit dituntut untuk terus mampu memberikan

pelayanan optimal dan mampu mendukung percepatan pencapaian target MDGs.

Jadi peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit

membutuhkan perubahan besar dalam organisasi rumah sakit (komitmen,

kepemimpinan dan budaya organisasi), yaitu sub sistem teknik medik

(kedokteran dan keperawatan), sub sistem teknik non medik (keuangan, SDM,

informatika) bergerak bersama dengan sub sistem psikososial dan struktural

untuk mengolah berbagai input menjadi produk layanan yang bermutu dan

berdaya saing.

2. Pelayanan Keperawatan RSU Pemerintah Belum Sesuai Standar

Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam system pelayanan

kesehatan di rumah sakit sudah pasti punya kepentingan untuk menjaga mutu

pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra

Page 52: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -8

sebuah rumah sakit, sehingga menuntut adanya profesionalisme perawat

pelaksana maupun perawat pengelola dalam memberikan dan mengatur kegiatan

asuhan keperawatan kepada pasien. Kontribusi yang optimal dalam mewujudkan

pelayanan kesehatan yang berkualitas akan terwujud apabila system pemberian

asuhan keperawatan yang digunakan mendukung terjadinya praktik keperawatan

profesional dan berpedoman pada standar yang telah ditetapkan serta dikelola

oleh manajer dengan kemampuan danketrampilan yang memadai. Di antara

tingkatan manajer keperawatan yang ada, Kepala Ruang adalah manajer

operasional yang merupakan pimpinan yang secara langsung mengelola seluruh

sumber daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang

bermutu.Kepala Ruangan merupakan jabatan yang cukup penting dan strategis,

karena secara manajerial kemampuan Kepala Ruangn ikut menentukan

keberhasilan pelayanan keperawatan.

Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan

atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan

pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pengaturan ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan

pengendalian mutu.Pedoman Instrumen Akreditasi Rumah Sakit di bidang

pelayanan keperawatan menyebutkan bahwa pelayanan keperawatan di Rumah

Sakit dikelola untuk mencapai tujuan pelayanan dan untuk mengupayakan

tercapainya tujuan pelayanan keperawatan yang optimal. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan pengembangan suatu pola pelayanan yang lebih dikenal

dengan sistem pemberian asuhan keperawatan yang didasarkan pada metode

penugasan dengan pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional

(MPKP).

Jadi peningkatan kualitas pelayanan dapat terwujud dengan peningkatan

manajemen keperawatan, yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan tenaga

dan fasilitas, dan penyusunan standar asuhan keperawatan (SAK) yang dapat

digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan asuhan

keperawatan. Upaya-upaya lainnya adalah penetapan sistem pemberian asuhan

keperawatan yang disesuaikan dengan kondisi dengan memilih metode

penugasan tim;perbaikan kualitas hubungan profesional dengan pasien, antar

sejawat maupun dengan tim kesehatan lain; serta pengembangan sistem

kompensasi dan penghargaan dengan melakukan ujicoba sistem remunerasi

pembagian jasa pelayanan bagi tenaga keperawatan dengan indikator kinerja

sehingga dapat diberikan pelayanan keperawatan yang sesuai standar

Page 53: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -9

3. Administrasi Ketatausahaan Belum Tertib Dan Lancar

Tatausaha merupakan bagian yang memiliki andil yang cukup penting

dalam meningkatkan citra rumah sakit, terutama dalam memberikan pelayanan

administrasi ketatausahaan kepada pelanggan internal maupun eksternal

organisasi, yang meliputi pelayanan administrasi umum, kepegawaian,

perlengkapan, dan pelayanan kehumasan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

mensyaratkan antara lain pelayanan administrasi dan birokrasi yang transparan,

mudah dan tidak berbelit sehingga kualitas pelayanan publik menjadi lebih baik,

pelanggan dimudahkan dan waktu tunggu pelayanan di tiap unit tidak lama. Jadi

diperlukan reformasi birokrasi sebagai jalan menuju perwujudan birokrasi yang

kuat.Perlu perubahan sistem dari konvensional menjadi berbasis IT dan

informatika, sehingga pelayanan administrasi dapat berjalan efisien, efektif,

transparan, tertib dan lancar.

Rumah sakit adalah organisasi padat modal dan padat teknologi, sehingga

memiliki sumber daya manusia yang sangat beragam baik kuantitas, kompetensi,

sikap dan perilaku, motivasi, disiplin, dan komitmen. Hal ini bila dikelola dengan

baik akan menjadi sumber kekuatan rumah sakit. Namun bila kurang dikelola

dengan baik maka merupakan potensi dan penyebab keterpurukan rumah sakit

karena hanya akan memperbesar belanja publik tanpa peningkatan mutu

layanan dan kepuasan pelanggan.

RSU Provinsi NTB disamping memiliki SDM yang kompleks, juga memiliki

cukup banyak aset yang harus dikelola meliputi antara lain bangunan/gedung,

alat medis/alat kedokteran, alat penunjang medis, alat non medis, mebelair, dll.

Perencanaan, penyediaan, pencatatan, pemanfaatan aset sampai dengan

pemeliharaannya merupakan unsur-unsur dari manajemen pengelolaan aset..

Pengelolaanaset yang baik adalah peluang dalam memberikan pelayanan yang

terstandar dan safety, penentuan besaran tarif pelayanan yang sesuai, dan aset

juga merupakan potensi ekonomi/kekayaan yang dimiliki oleh rumah sakit.

Potensi ekonomi bermakna adanya manfaat finansial dan ekonomi yang bisa

diperoleh pada masa yang akan datang, yang bisa menunjang peran dan fungsi

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB sebagai pemberi pelayanan publik kepada

masyarakat. Aset juga dapat menggambarkan output/outcome belanja modal RS

baik dari anggaran APBD/APBN dan RBApada setiap tahun anggaran. Jadi

manajemen pengelolaan aset rumah sakit terutamaberbasis IT sangat diperlukan,

Disamping itu juga harus terbangun. rasa memiliki dari setiap insan rumah sakit.

Page 54: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -10

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publikdan perubahan paradigma di era reformasi, mendukung kebebasan pers

dan kewajiban transparansi pelayanan publik. Banyak informasi tentang rumah

sakit yang harus dikelola dan disampaikan kepada masyarakat melalui media

cetak maupun elekronik meliputi promosi, sosialisasi, klarifikasi, dll. Pelayanan

informasi publik RSU Provinsi NTB merupakan bagian tupoksiTata Usaha/Humas

dan Kemasyarakatan. Tantangan dan peran Humas semakin kompleks sehingga

diperlukan pemahaman tentang rumah sakit dan kompetensi tentang kehumasan

/ komunikasi secara baik.Peningkatan kinerja dan pengembangan pelayanan

kehumasan harus didukung dengan ketersediaan akses langsung antara Humas

dengan pimpinan organisasi/steakholder RS, sehingga Humas dapat selalu

menjaga dan memelihara serta meningkatkan citra dan reputasi Rumah Sakit

Umum Provinsi NTB dengan memberkan informasi secara profesional dan

berimbang serta mengelola isu-isu yang negative yang dapat merugikanRS

menjadi isu positif yang meningkatkan citra RS.

Jadi keterbatasan-keterbatasan dalam perspektif pengelolaan sumber daya

dan perspektif proses pelayanan administrasi umum, kepegawaian,

perlengkapan/aset, serta layanan kehumasan terus diidentifikasi dan

dimilisirsehingga kepuasan pelanggan atas pelayanan administrasi

ketatausahaan yang efektif, efisien, tertib dan lancar serta pencitraan rumah sakit

dapat terwujud.

4. Administrasi Keuangan Belum Tranparan dan Akuntabel

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB sebagai Badan Layanan Umum Daerah

dituntut untuk melakukan dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, dan

sebagai lembaga/ rumah sakit nonprofitdiharapkan memiliki sistem yang

meningkatkan efisiensi.

Rumah Sakit Pemerintah yangberbentuk BLUD dan walaupun bersifat

nonprofittetap mempunyai kewenangan untuk mengelola keuangan sebagai PPK-

BLUD sesuai PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman

teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, yaitu memberikan

keleluasaan terhadap Badan Layanan Umum Daerah untuk mengelola keuangan

secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan

efektifitas.

Manajemen pengelolaan keuangan rumah sakit yang mampu menerapkan

konsep transparansi dan akuntabel diharapkan mampu mengelola sumber-

Page 55: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -11

sumber penerimaan RS, pengembangan sumber-sumber penerimaan RS dan

mampu mengelola pembiayaan RS serta dapat memenuhi kebutuhan

operasional pelayanan RS yang disusun berfokus pada efisiensi secara

berkesinambungan, sehingga mutu/ kualitas pelayanan dapat terwujud dan

pengembangan pelayanan RS bukan hanya sekedar wacana

Dengan perubahan sistem keuangan Rumah Sakit serta sistem keuangan

Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola oleh Rumah Sakit

akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan dengan peningkatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta penerapanRS sebagai Badan

Layanan Umum Daerah, sehingga diperlukan manajemen pengelolaan keuangan

dan sistem akuntansi rumah sakit yang kompeten.

Kendala pada RSU Provinsi NTBantara laindalam melakukan dua sistem

pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim

(Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang

berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta

mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), dimana belum

sepenuhnya didukung regulasi pemerintah provinsi dan kompetensi serta

kesamaam persepsi petugas.

5. Rencana Program Kurang Terarah dan Terpadu

Penyusunan rencana program rumah sakit sebagai salah satu subsistem

pelayanan kesehatan seygyanya memerlukan perlibatan stakeholders diluar

SKPD Kesehatan, dan adanya keterkaitan dengan proses penyusunan RPJMD.

Perencanaan strategis erat kaitannya dengan proses menetapkan kemana rumah

sakit akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam

lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategis

apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

Proses penyusunan rencana program dilaksanakan secara transparan,

akuntabel, dan melibatkan seluruh unit terkait dalam pengambilan keputusan

perencanaan di semua tahapan perencanaan, proses perencananan bersinergi

dengan perencanaan diatasnya dan komitmen pemerintahan atasan, danproses

penyusunan rencana progran perlu memperhatikan aspirasi dan kebutuhan unit,

sehingga rencana program menjadi terarah dan terpadu.

Masalah dan kedala yang dihadapi dalam penyusunan rencana program, antara

lain :

Page 56: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -12

Hambatan pada sumber daya yaitu meliputi motivasi yang rendah pada staf

pelaksana, partisipasi masyarakat yang rendah, peralatan tidak lengkap,

informasi tidak valid, dana yang kurang dan yang waktu kurang.

Hambatan pada lingkungan yaitu meliputi geografis (jalan rusak), iklim, tingkat

pendidikan rendah, sikap dan budaya masyarakat (mitos, tabu, salah persepsi)

serta perilaku masyarakat yang kurang partisipatif.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah membuat daftar hambatan dan kendala

program kemudaian mengeliminasi, memodifikasi, serta mengurangi yang tidak

bisa dilakukan dan menyesuaikannya dengan tujuan operasional kegiatan

program, sebagai upaya mewujudkan rencana program yang lebih terarah dan

terpadu.

6. Output Pendidikan Dan Pelatihan Tidak Sesuai Harapan

Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan

dalam dunia ketenagakerjaan. Hal tersebut erat kaitannya karena pendidikan

dan pelatihan merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses yang bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap seorang karyawan

atau pegawai guna melaksanakan tugasnya. Pendidikan dan pelatihan juga

dapat menghilangkan kesenjangan yang terjadi antara unsur-unsur yang dimiliki

oleh seorang karyawan atau pegawai dengan unsur-unsur atau tujuan yang

diharapkan oleh suatu instansi/lembaga.

Pendidikan dan pelatihan memiliki maksud yang hampir sama dalam

pelaksanaannya, namun terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitu dalam hal

ruang lingkup yang mendasarinya. Pendidikan merupakan suatu proses untuk

meningkatkan pengetahuan dan pengertian umum seseorang mengenai suatu

hal dan pada umumnya pendidikan lebih menekankan teori daripada praktek.

Sedangkan pelatihan merupakan suatu proses untuk meningkatkan kecakapan,

keterampilan/skill seseorang dalam menunjang tuntutan pekerjaannya dan

biasanya lebih menekankan praktek daripada teori.

Jadiharapan dalam setiap kegiatan pendidikan dan pelatihanbaik

didalam/ luar daerahadalah untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, skill peserta atau karyawan yang mengikutinya kemudian

tersosialisasi serta teraplikasi dalam lingkungan/ lembaganya. Dengan

demikian output diklat antara lain sebagai upaya peningkatan kompetensi,

transfer knowladge, dan agent perubahan dapat terwujud.

Page 57: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -13

7. Output Penelitian dan Pengembangan Belum Sesuai Kebutuhan

Penelitian dan pengambangan merupakan salah satu tugas seorang

peneliti, dokter dan mahasiswa untuk mengembangkan teori atau cara yang

dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang tekait dengan

kehidupan khususnya masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan

teknologi kesehatan. Aktivitas penelitian mutlak diperlukan oleh seorang peneliti

karena setiap pemecahan masalah memerlukan teori-teori yang teruji

keunggulannya. Teori-teori yang ada membutuhkan pembaharuan, oleh karena

itu diperlukan penelitian. Jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan oleh

peneliti, dokter dan mahasiswa untuk memecahkan masalah-masalah tersebut

khususnya dalam bidang kedoteran, klinik, biomedik dan teknologi kesehatan

adalah penelitian dan pengembangan. Dalam penelitian pengembangan

menuntut peneliti untuk dapat mengkombinasikan berbagai metode penelitian

lain. Dapat dikatakan bahwa dalam penelitian pengembangan Penelitian ini

tentunya menuntut peneliti untuk mampu memilih, menentukan dan

mengkombinasikan berbagai metode penelitian yang relevan.

Kegiatan penelitian di RSU Provinsi NTB sangat penting untuk

memecahkan permasalahan diagnostic dan terapi penyakit infeksi dan

kanker.Selain itu, timbul penyakit baru seperti Avian Influenza dan MERS

menuntut adanya laboratorium penelitian yang membantu diagnostic

klinik.Selama ini penelitian belum berjalan optimal karena tidak adanya kepastian

alokasi anggaran, kurangnya minat meneliti oleh para dokter dan mahasiswa

serta tidak adanya peremajaan peralatan laboratotium penelitian yang mutahir.

Faktor lain adalah belum adanya jabatan fungsional peneliti sebagai jenjang karir

PNS yang menekuni kegiatan penelitian tersebut.

Selain isu-isu tersebut diatas, RSU Provinsi NTB juga mempunyai isu

strategis terutama terkait rumah sakit sebagai sub sistem dalam sistem

kesehatanyang tidak hanya bertugas meningkatkan kesehatan masyarakat tetapi

melindungi manusia dari resiko biaya karena sakit dan memperlakukan manusia

yang sakit sesuai martabatnya. Jadi isu-isu strategis yang harus dicermati antara

lain :

1. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional mulai diberlakukan Januari 2014. Khusus di bidang kesehatan

(selanjutnya disebut JKN - Jaminan Kesehatan Nasional).JKN adalah merupakan

bagian dari SKN.

Page 58: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -14

Peraturan Presiden RI No. 72 tahun 2012 disebutkan bahwa Sistem

Kesehatan Nasional, yang selanjutnya disingkat SKN adalah pengelolaan

kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia

secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Jadi SKN bertujuan tercapainya derajat kesehatan seluruh masyarakat

tanpa terkecuali / Universal Health Coverage (UHC).SKN memiliki komponen

yang terdiri dari upaya kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan,

pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, sediaan farmasi-alkes- dan makanan,

manajemen-informasi-dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaan

masyarakat.Dengan demikianSKN harus dikelola (di-manage) sedemikian

rupadalam sebuah sistem pengelolaan yang terpadu.

Salah satu sistem pengelolaan dalam JKN adalah Kerangka Kerja

Manajemen Operasi dalam Pelayanan Kesehatan (Healthcare Operations

Management Framework), yang terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi vertikal,

yang menjelaskan hubungan antara suatu fasilitas pelayanan kesehatan (yankes)

dengan fasilitas yankes lainnya dalam satu sistem yang dikenal dengan Sistem

Rujukan. Dan dimensi berikutnya adalah dimensi horizonal, yang

menghubungkan antara berbagai pihak/lembaga dalam memberikan pelayanan

kesehatan mulai dari hulu hingga ke hilir. Sistem kedua ini dikenal dengan

Sistem Rantai Pasok Pelayanan Kesehatan.

Pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional belum ditunjang dengan :

- Sistem Rujukan (sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 001 Tahun 2012

tentang penjenjangan fasilitas pelayanan kesehatan dan tata cara melakukan

rujukan, namun ralitanya :

Belum terbangunnya struktur piramid antara fasyankes tingkat pertama

hingga tingkat ketiga

Belum adanya sistem pengelompokan fasyankes (jaringan/cluster) .

Penataan lokasi RS belum sepenuhnya terencana dengan baik .Apakah

didasarkan pada jarak atau domisili pasien?

Fasyankes belum seluruhnya memenuhi standar

- Sistem Rantai Pasok Pelayanan Kesehatan

Di satu sisi dampaknya langsung pada patient safety. Di sisi yang lain

systemrantai pasok ini sangat menentukan biaya operasional rumah sakit.

- Standarisasi pelayanan dan CP

Page 59: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 III -15

apakah CP sudah dijadikan dasar dalam menentukan biaya pelayanan

kesehatan? Apa yang terjadi saat ini adalah upaya menghubungkan

langsung antara biaya (costing) dengan grup penyakit (coding).

2. BPJS selaku Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan aksesibilitas

pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin (SHI-Social Healt Insurance)

Menurut UU RI No. 24 Tahun 2011, Badan Peyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) dibentuk berdasarkan prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan,

kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat,

dan hasil pengelolaan dana jaminan sosial seluruhnya untuk pengembangan

program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta.

BPJS yang dimaksud adalah: BPJS Kesehatan yang berfungsi

menyelenggarakan program jaminan kesehatan; dan BPJS Ketenagakerjaan yang

berfungsi menyelenggarakan program: jaminan kecelakaan kerja; jaminan hari

tua; jaminan pensiun; dan jaminan kematian.

Pengelolaan JKN belum dalam suatu sistem yang terpadu, maka tentu

BPJS sebagai penyelenggara belum memiliki sistem yang jelas mengenai sistem

pengelolaan kesehatan nasional, sehingga kebijakan yang ditetapkan tidak

konsisten.

Page 60: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi RSU Provinsi NTB

VISI

Dalam penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018, ditetapkan visi atau pandangan

kedepan/cita–cita yang ingin dicapai dalam bidang kesehatan di Provinsi NTB.

Dengan adanya visi yang jelas, maka rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

dapat lebih terarah dan terpadu.

Agar suatu visi dapat menjadi visi bersama, maka diusahakan penentuan Visi

Rumah Sakit Umum Provinsi NTB diformulasikan melalui pertimbangan dan pendapat

seluruh jajaran rumah sakit. Rujukan dalam menetapkan visi RSU Provinsi NTB

adalah Visi Pembangunan Nasional, Visi Kementerian Kesehatan dan Visi

Gubernur/Wakil Gubernur NTB terpilih. Dengan demikian visi Rumah Sakit Umum

Provinsi NTB selaras dengan visi tersebut dan dengan mempertimbangkan kajian

perkembangan lingkungan internal maupun eksternal rumah sakit.Dalam rangka

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Provinsi NTB maka

gambaran masa depan yang ingin dicapai / Visi Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa

Tenggara Barat, adalah :

“Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan,

Pendidikan dan Penelitian di Indonesia Timur “

Visi Rumah Sakit Umum Provinsi NTB 2013 - 2018 mengarah pada Visi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Provinsi NTB yaitu

Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya,

Berdayasaing dan Sejahtera.

MAKNA VISI

Sebagai rumah sakit rujukan yang unggul dalam aspek pelayanan

Sebagai rumah sakit provinsi, RSU Provinsi NTB mengemban tanggung jawab

untuk menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit yang ada di NTB maupun kawasan

Timur Indonesia baik RS milik Pemerintah maupun Non Pemerintah. Tanggung jawab

tersebut mengharuskan jajaran Rumah Sakit meningkatkan kemampauan dan

kualitas agar benat-benar berperan sebagai rumah sakit rujukan dengan selalu

mengembangkan jenis dan kualitas pelayanan

Page 61: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -2

Sebagai rumah sakit rujukan yang unggul dalam aspek pendidikan

Sebagai lahan pendidikan dan pelatihan utama maka RSU Provinsi NTB dipacu

dan ditantang untuk meningkatkan kemampuan, kompetensi dan profesionalisme bagi

seluruh jajarannya. agar dapat memberikan kontribusi peningkatan Sumber Daya

Manusia melalui peningkatan kualitaspendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di

NTB maupun kawasan Timur Indonesia

Sebagai rumah sakit rujukan yang unggul dalam aspek penelitian

Sebagai Rumah Sakit Rujukan yang Unggul dalam Aspek Penelitian, RSU

Provinsi NTB melaksanakan Penelitian dan pengembangan Teknologi Kesehatan

serta menjadi Rujukan Penelitian di kawasan Timur Indonesia maupun Nasional

MISI

Dalam rangka mewujudkan Visi, maka ditetapkan Misi Rumah Sakit sebagai

rujukan teknis bagaimana cara mencapai Visi tersebut. Misi organisasi, dalam hal ini

RSU Provinsi NTB, secara tegas menyatakan apa yang harus dicapai oleh organisasi

dan kegiatan-kegiatan apa yang harus dilaksanakan untuk mencapainya.

Dari hasil pemikiran semua unsur yang terlibat dalam penyusunan Renstra

Rumah Sakit ini, maka ditetapkan Misi RSU Provinsi NTB sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kelancaran dan Ketepatan Pelayanan Kedokteran Yang

Profesional Selaras Dengan Perkembangan Iptekdok

2. Meningkatkan Kelancaran dan Kemudahan Pelayanan Asuhan Keperawatan

Yang Komprehensif

3. Mendorong Kelancaran dan Ketertiban Administrasi KetatausahaanYang

Paripurna

4. Mengoptimalkan Kemampuan dan Kemandirian Pengelolaan Keuangan

5. Memantapkan Keterpadun dan Keseimbangan Perencanaan Program

6. Mengembangkan Ketersediaan, Kemampuan dan Keterampilan Tenaga

Medis/Non Medis

7. Meningkatkan Ketersediaan dan Keakuratan Data Hasil Penelitian

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSU Provinsi NTB

Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka ditetapkan Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah yang mempunyai keterkaitan dengan Visi dan Misi RSU

Provinsi NTB sebagaimana tertuang pada Tabel 4.1berikut :

Page 62: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -3

Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Renstra RSU Provinsi NTB Tahun 2013-2018

VISI : Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian di Indonesia Timur

MISI TUJUAN SASARAN

Pertama :Meningkatkan

Kelancaran dan Ketepatan Pelayanan Kedokteran Yang Profesional Selaras Dengan Perkembangan Iptekdok

1. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan efektivitas pelayanan medis di IRI, IRJ, IRD, ICU, IBS, Anastesi, HD, Rehabilitasi Medik, dan Rekam Medis

1 Tersedianya gedung dan seluruh infrastruktur RSU Prov. NTB di Dasan Cermen sesuai standar RS Kelas A

2 Tertata dan terkelolanya pelayanan medis rumah sakit secara efisien, safety, dan bermutu

3 Terwujudnya layanan medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

4 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kls A

5 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan pelayanan medis sesuai standar RS Kelas A

6 Terpeliharanya sarpras yanmed secara baik

7 Terwujudnya layanan medis di masing-masing unit pelayanan ke dalam SIM RS secara integrated

2. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan efektivitas pelayanan penunjang medis di Lab, Radiologi, Gizi, Farmasi, Forensik & Pemulasaraan Jenazah

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan penunjang medis RS secara efisien, safety, dan bermutu

2 Terwujudnya layanan penunjang medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

3 Tersedia dan terkelolanya SDM layanan penunjang medis yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan pelayanan penunjang medis sesuai standar RS Kelas A

5 Terpeliharanya sarpras penunjang medis

6 Terwujudnya layanan penunjang medis di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara integrated

Kedua :Meningkatkan

Kelancaran dan Kemudahan Pelayanan Asuhan Keperawatan Yang Komprehensif

1. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelayanan keperawatan

1 Terwujud dan tertatanya pelayanan keperawatan rumah sakit secara safety dan profesional

2 Tersedia dan terkelolanya SDM keperawatan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

3 Tersedia, tertatadan terpeliharanya sarpras kerja keperawatan secara efisien dan efektif

2. Meningkatkan kualitas rencana pengembangan perawatan

1 Terwujudnya layanan perawatan sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

2 Terwujudnya administrasi dan manajemen keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan profesional

3 Tersedianya sarana dan prasarana kerja keperawatan yang memadai sesuai standar dan rencana pengembangan RS Kelas A

Ketiga :Mendorong

Kelancaran dan Ketertiban AdministrasiKetatausahaanYang Paripurna

1. Meningkatkan kualitas administrasi umum dan kepegawaian

1 Tertatanya adm. umum dan kepeg. secara tertib

2 Tersedianya data dan formasi pegawai ke dalam SIM RS secara integrated

3 Tersedia dan terkelolanya SDM adm. Umum dan kepegawaian yang professionaldan kompeten sesuai kebutuhan

Page 63: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -4

MISI TUJUAN SASARAN

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan adm. Umum dan kepegawaian sesuai standar

5 Terwujudnya lingkungan RS yang aman dan tertib

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik negara/daerah

1 Tertatanya administrasi barang secara tertib

2 Tersedia dan terkelolanya SDM pengelola barang yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya data aset di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perlengkapan sesuai standar

3. Meningkatkan sinergitas hubungan kemasyrakatan

1 Terjalinnya hubungan kemasyarakatan yang harmonis

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana publikasi

3 Tersedianya SDM kehumasan yang profesional dan kompeten

4 Terwujudnya pengembangan layanan informasi, publikasi berbasis IT

4. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan pemeliharan dan penyehatan lingkungan

1 Terkelola dan terpeliharanya sarpras dan kebersihan lingkungan RS secara profesional

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana unit pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan RS sesuai standar

3 Tersedianya SDM pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan (PSPL) yang profesional dan kompeten

4 Terwujudnya pengembangan layanan PSPL yang handal

5. Meningkatkan kualitas dan fungsi aplikasi SIMRS

1 Terwujud dan terkelolanya layanan SIMRS dengan seluruh unit dan kegiatan RS secara integrated

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana Unit Sistem Informasi RS (SIRS) sesuai standar

3 Tersedianya SDM Unit Sistem Informasi RS (SIRS) yang profesional dan kompeten

6. Meningkatkan kualitas layanan sterilisasi dan binatu

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan non teknis sterilisasi dan binatu secara baik dan profesional

2 Tersedianya SDM sterilisasi dan binatu yang profesional, bersikap baik dan handal

3 Tersedianya sarana prasarana kegiatan sterilisasi dan binatu sesuai kebutuhan

Keempat :Mengoptimal

kan Kinerja Keuangan Yang Transparan dan Akuntabel

1. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas laporan keuangan

1 Tertata dan terkelolanya akuntabilitas keuangan rumah sakit secara profesional dan akuntabel

2 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatan akuntabilitas keuangan ke dalam SIM RS secara integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan akutansi dan verifikasi

Page 64: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -5

MISI TUJUAN SASARAN

2. Meningkatkan profesionalitas pengelolaan perbendaharaan dan mobilisasi dana

1 Tertata dan terkelolanya perbendaharaan dan mobilisasi keuangan rumah sakit secara profesional, efisien, dan transparan

2 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatanperbendaharaan dan mobilisasi dana ke dalam SIM RS secara integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perbendaharaan dan mobilisasi dana

3. Meningkatkan efektivitas, efisiensi anggaran dan belanja

1 Tertata dan terkelolanya sistem penyusunan anggaran belanja rumah sakit secara baik dan sistimatis

2 Tersedia dan terkelolanya SDM penyusunan anggaran belanja RS yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatan penyusunan anggaran ke dalam SIM RS

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan penyusunan anggaran

4. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan klaim.

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan administrasi dan klaim pasien dengan jaminan secara baik, transparan, tepat dan akurat

2 Tersedia dan tertatanya SDM jaminan pelayanan klaim yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Tersedia dan terpeliharanya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

4 Terwujudnya layananan administrasi klaim pasien dengan jaminan ke dalam SIM RS secara transparan dan terpadu

Kelima :Memantapka

nKeterpaduan dan Keseimbangan

Perencanaan Program

1. Meningkatkan kualitas rencana program

1 Tertata dan tersusunnya Rencana Program RSU Prov.NTB yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan

2 Tersedianya SDMpenyusunan program yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya rencana program dan kegiatan ke dalam SIM RS dan sistem elektronik lainnya secara terpadu

4 Tersedianya sarana dan prasarana sub penyusunan program sesuai standar

2. Meningkatkan intensitas dan kontinuitas kerjasama antar lembaga.

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan kerjasama rumah sakit dengan institusi lain secara profesional, efisien, dan transparan

2 Tersedianya SDM hubungan antar lembaga yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya seluruh jenis dan ruang lingkup kegiatan MOU RS, kedalam SM-RS secara terpadu

4 Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub hubungan antar lembaga sesuai standar

Page 65: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -6

MISI TUJUAN SASARAN

3. Meningkatkan kualitas laporan

1 Tertata dan terkelolanya hasil monev kegiatan rumah sakit secara profesional, akurat dan transparan

2 Tersedianya SDM monev dan pelaporan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya seluruh jenis data, hasil monev dan pelaporan kedalam SIM-RS secara terpadu

4 Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub monev dan pelaporan sesuai standar

Keenam :Mengembangkan

Ketersediaan, Kemampuan dan keterampilan Tenaga Medis/Non Medis

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pendidikan SDM di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit prndidikan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pendidikan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pelatihan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pelatihan SDM di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pelatihan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

Ketujuh :Meningkatkan

Ketersediaan dan Keakuratan Data Hasil Penelitian

1. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan penelitian

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan penelitian di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit penelitian yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan penelitian kedalam SIM-RS secara terpadu

2. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pengembangan teknologi kesehatan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pengembangan teknologi kesh di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana pengembangan teknologi kesh sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pengembangan teknologi kesh kedalam SIM-RS secara terpadu

4.3 Strategi dan Kebijakan

Page 66: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -7

Konsep strategi dalam pengembangan rumah sakit merupakan hal yang relatif

baru. Lembaga tanpa strategi mempunyai resiko memberikan pelayanan seadanya

dan menjadi tidak memiliki daya yang menarik masyarakat agar menggunakan atau

berpartisipasi terhadap rumah sakit.

Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan

komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau

memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk

mengarahkan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan

sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun dan merasionalkan pilihan strategi

agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya, diperlukan

pedoman berupa arah kebijakan.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan

untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan

dan sasaran.Kebijakan tetap bersumber dan merujuk kepada visi, misi dan nilai yang

disepakati dan menyangkut/ berkaitan dengan kebijakan publik, teknis, alokasi

sumber daya organisasi baik SDM dan lain-lain. Jadi kebijakan merupakan kumpulan

keputusan yang diambil oleh Pembuat Kebijakan yang dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan tindakan. Dapat pula diartikan sebagai kumpulan keputusan yang

menentukan secara teliti bagaimana strategi akan dilaksanakan, mengatur

mekanisme tindakan lanjutan untuk pencapaian tujuan dan sasaran sehingga

memberikan kejelasan arah dalam pelaksanaan tugas, pengalokasian sumber daya

termasuk sarana prasarana maupun keuangan.

Untuk menentukan strategi dan arah kebijakan, dilakukan dengan

menggunakan metoda analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)

dengan memperhatikan berbagai isu strategis yang berkembang.Analisis ini dilakukan

dengan mengawinkan antara Kekuatan dengan peluang, kekuatan ancaman,

kelemahan dengan peluang, kelemahan dengan ancaman. Hasil analisis SWOT

diperoleh asumsi-asumsi yang diyakini akan memberikan alternative solusi terhadap

adanya peluang dan kegagalan berupa pilihan-pilihan strategis dalam pencapaian

tujuan dan sasaran .

Berdasarkantujuan dan sasaran serta dengan mencermati isu-isu strategis

RSU Provinsi NTB, maka strategi dan kebijakan Rumah Sakit UmumProvinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2013-2018 sebagaimana tabel berikut.

Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Renstra RSU Provinsi NTB

Page 67: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -8

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Misi 1 : Kelancaran dan Ketepatan Pelayanan Kedokteran Yang Profesional Selaras Dengan Perkembangan Iptekdok

1. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan efektivitas pelayanan medis di IRI, IRJ, IRD, ICU, IBS, Anastesi, HD, Rehabilitasi Medik, dan Rekam Medis

1 Tersedianya gedung dan seluruh infrastruktur RSU Prov. NTB di Dasan Cermen sesuai standar RS Kelas A

1. Koordinasi 2. Advokasi 3. Sosialisasi 4. Konsolidas 5. Konsultasi 6. Standarisasipelay

anan/Akreditasi 7. Rasionalisasi tarif

pelayanan & penunjang Medis

8. Edukasi 9. Sinkronisasi 10. Identifikasi 11. Diversifikasi pelayanan& penunjang medis

1. PercepatanPembangunan/ Relokasi

2. Pengembangan Manajemen Mutu dan Jenis Yanmed serta Penunjang Medis

3. Perubahan Status menjadi RS Kls A

4. Peningkatan Pelaksanaan JKN

5. Kerjasama dengan unit terkait

6. Pembentukan Tim Teknis

7. Penyesuaian Tarif Pelayanan

8. Penyusunan / perubahan dokumen

9. Perluasan jangkauan pelayanan

10. Percepatan integrasi SIMRS

11. Peningkatan Pelaksanaan Dokter Paruh Waktu

12. Rekrutmen pegawai non PNS

2 Tertata dan terkelolanya pelayanan medis rumah sakit secara efisien, safety, dan bermutu

3 Terwujudnya layanan medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

4 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kls A

5 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan pelayanan medis sesuai standar RS Kelas A

6 Terpeliharanya sarpras yanmed secara baik

7 Terwujudnya layanan medis di masing-masing unit pelayanan ke dalam SIM RS secara integrated

2. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan efektivitas pelayanan penunjang medis di Lab, Radiologi, Gizi, Farmasi, Forensik & Pemulasaraan Jenazah

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan penunjang medis RS secara efisien, safety, dan bermutu

2 Terwujudnya layanan penunjang medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

3 Tersedia dan terkelolanya SDM layanan penunjang medis yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan pelayanan penunjang medis sesuai standar RS Kelas A

5 Terpeliharanya sarpras penunjang medis

6 Terwujudnya layanan penunjang medis di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara integrated

Misi 2 : Meningkatkan Kelancaran dan Kemudahan Pelayanan Asuhan Keperawatan Yang Komprehensif

Page 68: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -9

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelayanan keperawatan

1 Terwujud dan tertatanya pelayanan keperawatan rumah sakit secara safety dan professional

1. Koordinasi 2. Advokasi 3. Sosialisasi 4. Konsolidas 5. Konsultasi 6. Standarisasipelay

anan/Akreditasi 7. Rasionalisasi tarif

pelayanan keperawatan

8. Edukasi 9. Sinkronisasi 10. Identifikasi 11. Diversifikasi

Pelayanan keperawatan

1. PercepatanPembangunan/ Relokasi

2. Pengembangan Manajemen Mutu dan Jenis Yanmed serta Penunjang Medis

3. Perubahan Status menjadi RS Kls A

4. Kerjasama dengan unit terkait

5. Pembentukan Tim Teknis

6. Penyesuaian Tarif Pelayanan

7. Penyusunan / perubahan dokumen

8. Percepatan integrasi SIMRS

9. Rekrutmen pegawai non PNS

2 Tersedia dan terkelolanya SDM keperawatan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

3 Tersedia, tertatadan terpeliharanya sarpras kerja keperawatan secara efisien dan efektif

2. Meningkatkan kualitas rencana pengembangan perawatan

1 Terwujudnya layanan perawatan sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

2 Terwujudnya administrasi dan manajemen keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan profesional

3 Tersedianya sarana dan prasarana kerja keperawatan yang memadai sesuai standar dan rencana pengembangan RS Kelas A

Misi 3 : Mendorong Kelancaran dan Ketertiban Administrasi Ketatausahaan Yang Paripurna

1. Meningkatkan kualitas administrasi umum dan kepegawaian

1 Tertatanya adm. umum dan kepeg. secara tertib

1. Koordinasi 2. Advokasi 3. Sosialisasi 4. Konsolidasi 5. Konsultasi 6. Standarisasipelay

anan/Akreditasi 7. Edukasi 8. Sinkronisasi 9. Identifikasi 10. Diversifikasi

Pelayananketatausahaan

1. Pengembangan Manajemen Mutu dan Jenis Pelayanan Ketatausahaan

2. Pembentukan Tim Teknis

3. Kerjasama dengan unit terkait

4. Monev disiplin pegawai

5. Penyediaan sarpras sesuai kebutuhan

6. Bintek 7. Percepatan

integrasi SIMRS

2 Tersedianya data dan formasi pegawai ke dalam SIM RS secara integrated

3 Tersedia dan terkelolanya SDM adm. Umum dan kepegawaian yang professionaldan kompeten sesuai kebutuhan

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan adm. Umum dan kepegawaian sesuai standar

5 Terwujudnya lingkungan RS yang aman dan tertib

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik negara/daerah

1 Tertatanya administrasi barang secara tertib

2 Tersedia dan terkelolanya SDM pengelola barang yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya data aset di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara

Page 69: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -10

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perlengkapan sesuai standar

3. Meningkatkan sinergitas hubungan kemasyrakatan

1 Terjalinnya hubungan kemasyarakatan yang harmonis

1. 1. Terjalin dan tertatanya

hubungan kemasyarakatan yang harmonis

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana publikasi

3 Tersedianya SDM kehumasan yang profesional dan kompeten

4 Terwujudnya pengembangan layanan informasi, publikasi berbasis IT

4. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan pemeliharan dan penyehatan lingkungan

1 Terkelola dan terpeliharanya sarpras dan kebersihan lingkungan RS secara profesional

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana unit pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan RS sesuai standar

3 Tersedianya SDM pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan (PSPL) yang profesional dan kompeten

4 Terwujudnya pengembangan layanan PSPL yang handal

5. Meningkatkan kualitas dan fungsi aplikasi SIMRS

1 Terwujud dan terkelolanya layanan SIMRS dengan seluruh unit dan kegiatan RS secara integrated

2 Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana Unit Sistem Informasi RS (SIRS) sesuai standar

3 Tersedianya SDM Unit Sistem Informasi RS (SIRS) yang profesional dan kompeten

6. Meningkatkan kualitas layanan sterilisasi dan binatu

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan non teknis sterilisasi dan binatu secara baik dan profesional

2 Tersedianya SDM sterilisasi dan binatu yang profesional, bersikap baik dan handal

Page 70: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -11

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

3 Tersedianya sarana prasarana kegiatan sterilisasi dan binatu sesuai kebutuhan

Misi 4 : Mengoptimalkan Kinerja Keuangan Yang Transparan dan Akuntabel

1. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas laporankeuangan

1 Tertata dan terkelolanya akuntabilitas keuangan rumah sakit secara profesional dan akuntabel

1. Koordinasi 2. Validasi 3. Verifikasi 4. Konsultasi 5. Standarisasipelay

anan keuangan 6. Edukasi 7. Sinkronisasi 8. Sosialisasi 9. Mobilisasi 10. Diversifikasi

pelayanan keuangan

1. Pengembangan administrasi keuangan yang transparan, dan akuntabel

2. Kerjasama dengan unit terkait

3. Pembentukan Tim Teknis

4. Pendampingan tenaga ahli

5. Percepatan integrasi SIMRS

6. Rekrutmen SDM Keuangan yang kompeten

2 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatan akuntabilitas keuangan ke dalam SIM RS secara integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan akutansi dan verifikasi

2. Meningkatkan profesionalitas pengelolaan perbendaharaan dan mobilisasi dana

1 Tertata dan terkelolanya perbendaharaan dan mobilisasi keuangan rumah sakit secara profesional, efisien, dan transparan

2 Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatanperbendaharaan dan mobilisasi dana ke dalam SIM RS secara integrated

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perbendaharaan dan mobilisasi dana

3. Meningkatkan efektivitas, efisiensi anggaran dan belanja

1 Tertata dan terkelolanya sistem penyusunan anggaran belanja rumah sakit secara baik dan sistimatis

2 Tersedia dan terkelolanya SDM penyusunan anggaran belanja RS yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terintergrasinya seluruh kegiatan penyusunan anggaran ke dalam SIM RS

4 Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan penyusunan

Page 71: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -12

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

anggaran

4. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan klaim.

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan administrasi dan klaim pasien dengan jaminan secara baik, transparan, tepat dan akurat

2 Tersedia dan tertatanya SDM jaminan pelayanan klaim yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Tersedia dan terpeliharanya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

4 Terwujudnya layananan administrasi klaim pasien dengan jaminan ke dalam SIM RS secara transparan dan terpadu

Misi 5 : Memantapkan Keterpaduan dan Keseimbangan Perencanaan Program

1. Meningkatkan kualitas rencana program

1 Tertata dan tersusunnya Rencana Program RSU Prov.NTB yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan

1. Koordinasi 2. Validasi 3. Verifikasi 4. Konsultasi 5. Standarisasipel

ayanan perencanaan program

6. Edukasi 7. Sinkronisasi 8. Sosialisasi 9. Mobilisasi 10. Diversifikasi

pelayanan perencanaan program

1. Peningkatan Mutu Perencanaan dan Pengembangan Program

2. Kerjasama dengan unit terkait

3. Pembentukan Tim Teknis

4. Penyediaan sarpras sesuai kebutuhan

5. Bintek 6. Pemanfaatan

aplikasi sistem perencanaan

7. Percepatan integrasi SIMRS

2 Tersedianya SDMpenyusunan program yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya rencana program dan kegiatan ke dalam SIM RS dan sistem elektronik lainnya secara terpadu

4 Tersedianya sarana dan prasarana sub penyusunan program sesuai standar

2. Meningkatkan intensitas dan kontinuitas kerjasama antar lembaga.

1 Tertata dan terkelolanya pelayanan kerjasama rumah sakit dengan institusi lain secara profesional, efisien, dan transparan

2 Tersedianya SDM hubungan antar lembaga yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya seluruh jenis dan ruang lingkup kegiatan MOU RS, kedalam SM-RS secara terpadu

4 Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub hubungan antar lembaga sesuai standar

3. Meningkatkan 1 Tertata dan terkelolanya

Page 72: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -13

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

kualitas laporan hasil monev kegiatan rumah sakit secara profesional, akurat dan transparan

2 Tersedianya SDM monev dan pelaporan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3 Terwujudnya seluruh jenis data, hasil monev dan pelaporan kedalam SIM-RS secara terpadu

4 Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub monev dan pelaporan sesuai standar

Misi 6 : Mengembangkan Ketersediaan, Kemampuan dan keterampilan Tenaga Medis/Non Medis

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pendidikan SDM di rumah sakit secara profesional

1. Koordinasi 2. Validasi 3. Verifikasi 4. Konsultasi 5. Standarisasipelay

anan perencanaan program

6. Edukasi 7. Sinkronisasi 8. Sosialisasi 9. Mobilisasi Diversifikasi pelayanan perencanaan program

1. Pengembangan Manajemen Mutu Pelayanan Diklat

2. Pembentukan Tim Teknis

3. Kerjasama dengan pihak ketiga

4. Penyediaan sarpras sesuai kebutuhan

5. Bintek 6. Rekrutmen SDM

yang kompeten 7. Percepatan

integrasi SIMRS

2 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit prndidikan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pendidikan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pelatihan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pelatihan SDM di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pelatihan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

Misi 7 : Meningkatkan Ketersediaan dan Keakuratan Data Hasil Penelitian

3. Meningkatkan kualitas dan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan penelitian di rumah

1. Koordinasi 2. Validasi

1. Peningkatan Mutu Pelayanan

Page 73: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 IV -14

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

efektivitas pelayanan penelitian

sakit secara profesional 3. Verifikasi 4. Konsultasi 5. Standarisasipelay

anan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan

6. Edukasi 7. Sinkronisasi 8. Sosialisasi 9. Mobilisasi 10. Diversifikasi

pelayanan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan

Litbangkes 2. Pembentukan

Tim Teknis 3. Kerjasama

dengan unit terkait dan pihak ketiga

4. Penyediaan sarpras sesuai kebutuhan

5. Bintek 6. Rekrutmen SDM

yang kompeten 7. Percepatan

integrasi SIMRS

2 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit penelitian yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan penelitian kedalam SIM-RS secara terpadu

4. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pengembangan teknologi kesehatan

1 Tertata dan terkelolanya kegiatan pengembangan teknologi kesh di rumah sakit secara profesional

2 Tersedianya sarana dan prasarana pengembangan teknologi kesh sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

4 Terwujudnya seluruh kegiatan pengembangan teknologi kesh kedalam SIM-RS secara terpadu

Page 74: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mewujudkanVisi, Misi, Tujuan, Strategidan kebijakan serta memperhatikan posisi

organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan melaksanakan

program dan kegiatan. RSU Provinsi NTB mengelola 6 Program, yang terdiri dari 5 (lima)

program untuk kegiatan-kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBD Provinsi NTB

dan APBN, serta 1 (satu) program untuk kegiatan-kegiatan yang anggarannya bersumber

dari Penerimaan BLUD. Program dan kegiatan tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut

menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat

keberhasilan program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Rincian 5 (lima) program dan kegiatan dengan anggaran sumber APBD Provinsi

NTB diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Program ini dicapai dengan kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

b. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Perkantoran

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dicapai dengan kegiatan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini dicapai dengan kegiatan :

a. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

4. Program Pegadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata

Program ini dicapai dengan kegiatan :

a. Pembangunan Rumah Sakit

b. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

5. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah

Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata

Program ini dicapai dengan kegiatan :

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit

Page 75: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -2

Rincian 1 (satu) program dan kegiatan dengan anggaran yang bersumber dari

Penerimaan BLUD RSU Provinsi NTB diuraikan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

Program ini dicapai dengan kegiatan :

Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD. Yang terinci menjadi :

1) Belanja Pegawai

2) Belanja Barang dan Jasa

3) Belanja Modal

Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2018 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai

dengan yang tertuang dalam visi misi Rumah Sakit, Adapun rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran dan mencapai tujuan dari masing-masing misi

antara lain sebagai berikut :

Tabel 5.1Sasaran dan Kegiatan Renstra RSU Provinsi NTB

SASARAN KEGIATAN

MISI I Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas, kuantitas dan efektivitas pelayanan medis di IRI,

IRJ, IRD, ICU, IBS, Anastesi, HD, Rehabilitasi Medik, dan Rekam Medis 3. Tersedianya

gedung dan seluruh infrastruktur RSU Prov. NTB di Dasan Cermen sesuai standar RS Kelas A

1. Penyusunan kebutuhan gedung dan infrastruktur pendukung

2. Penyusunan rencana Detail Enginering Desain (DED)

3. Penyediaan anggaran dan pelaksanaan pembangunan

4. Tertata dan terkelolanya pelayanan medis rumah sakit secara efisien, safety, dan bermutu

1 Penyusunan dokumen pedoman pelayanan yang berfokus pada pelanggan

2 Penyusunan / Penyesuaian SPO pelayanan dan peralatan medis sesuai keadaan di semua unit secara berkala

3 Penetapan dan atau evaluasi SPM di semua unit secara berkala

4 Penyusunan CP min untuk 10 besar penyakit pada masing-masing SMF

5 Persiapan pemenuhan seluruh elemen dan Pelaksanaan Penilaian Akreditasi

6 Pengumpulan bahan dan Penyusunan tarif sesuai unit cost

7 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan SPO Unit

8 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan /capaian SPM Unit

9 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan /capaian kegiatan pelayanan masing-masing unit

10 Penyediaan layanan dan penanganan komplain pelanggan terhadap pelayanan medis RS

5. Terwujudnya layanan medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

1 Penyusunan Rencana Relokasi (manfaat ruang, rencana persiapan kepindahan/metoda & kebutuhan, rencana pelaksanaan pelayanan dilokasi baru)

2 Pengembangan poli Tourist, Poli Eksekutif, Pelayanan Tradisional Komplementer / Akupuntur, poli sub spesialis dan

Page 76: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -3

SASARAN KEGIATAN

poli spesialis lainnya

3 Pengembangan Pelayanan Ruang Intermediate; ruang stroke menjadi Stroke Centre, pengembangan pelayanan VVIP, dll

4 Pengembangan Sarpras Pelayanan Pace Maker (pacu jantung) terutama untuk serangan jantung mendadak (AMI)

5 Penyediaan layanan unggulan sebagai Pusat Layanan Jantung Terpadu

6 Pelayanan pasien Cancer / Pembentukan Unit Layanan Radioterapi

7 Pelayanan Prenatal Diagnosis (Diagnosis Dini sejak dalam kandungan)

8 Pengembangan pelayanan Haemodialisa

9 Self Assessment Renc Peningkatan Kelas 10 Pengembangan IGD sebagai layanan prehospital dalm rangka

mewujudkan SPGDTs dan B 11 Pembentukan layanan USG 4 Dimensi; Aminiosintesis

(pengambilan air ketuban saat janin masih dalam kandungan); dll

12 Analisis dan Penyusunan Rencana Pengembangan Pelayanan Medis sesuai RS Kelas A

13 Pengembangan pelayanan Rekam Medik berbasis IT/barcot dan preumatic system

4. Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

1 Identifikasi SDM yang dipersyaratkan sesuai jenis pelayanan untuk menjadi kelas A

2 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM

3 Penyusunan kebutuhan dokter sub spesialis/spesialis/dokter umum dan tenaga medis lain

4 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas untuk pengembangan kompetensi

5 Monev, Pemetaan dan pembinaan petugas dengan performance yang kurang memuaskan

5. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan pelayanan medis sesuai standar RS Kelas A

1 Penyediaan daftar inevetaris dan Pengelolaan inventaris sarpras pelayanan medis di masing-masing unit

2 Analisa realisasi kebutuhan unit, Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan rutin alkes habis pakai dan bahan medis habis pakai sesuai standar

3 Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan peralatan medis, penunjang medis, dan non medis sesuai rencana pengembangan pelayanan RS Kelas A pada masing-masing unit dan SMF

4 Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan alkes habis pakai dan bahan medis habis pakai sesuai rencana pengembangan pelayanan pada masing-masing unit dan SMF

6. Terpeliharanya sarpras yanmed secara baik

1 Penyusunan daftar kebutuhan pemeliharaan sarpras pelayanan medis di masing-masing unit pelayanan

2 Penyusunan rencana dan analisa kebutuhan pemeliharaan sarpras pelayanan medis

3 Monev pelaksanaan dan hasil pemeliharaan sarpras pelayanan medis di masing-masing unit pelayanan

4 Analisa dan penyusunan sarpras tak layak pakai serta usulan penghapusan sarpras secara berkala

7. Terwujudnya layanan medis di masing-2masing unit pelayanan ke

1 Penyusunan / penyesuaian program SIMRS dengan ketentuan dan kebutuhan unit

2 Monev hasil kegiatan pelayanan yang telah terintegrasi dalam SIM RS

Page 77: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -4

SASARAN KEGIATAN

dalam SIM RS secara integrated

3 Penyusunan rencana pengembangan dan pengintegrasian seluruh kegiatan pelayanan yang belum terintegrasi

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan efektivitas pelayanan penunjang medis di Lab, Rad, Gizi, Farmasi, Forensik & Pemulasaraan Jenazah

1. Tertata dan terkelolanya pelayanan penunjang medis RS secara efisien, safety, dan bermutu

1 Penyusunan dan monev seluruh SPO pelayanan dan peralatan penunjang medis di semua unit layanan secara berkala

2 Penetapan dan atau evaluasi SPM pelayanan penunjang medis di semua unit secara berkala

3 Persiapan pemenuhan seluruh elemen dan Pelaksanaan Penilaian Akreditasi

4 Pengumpulan bahan dan Penyusunan tarif pelayanan penunjang medis sesuai unit cost

5 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan SPO Unit Penunjang Medis

6 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan /capaian SPM Unit

7 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan /capaian kegiatan pelayanan penunjang medis masing-masing unit

8 Penyediaan layanan dan penanganan komplain pelanggan terhadap pelayanan penunjang medis RS

2. Terwujudnya layanan penunjang medis RS sesuai RS Pusat Rujukan (Kelas A)

1 Penyusunan Rencana Relokasi (manfaat ruang, rencana persiapan kepindahan/metoda & kebutuhan, rencana pelaksanaan pelayanan penunjang medis dilokasi baru)

2 Pengembangan pelayanan BDRS menjadi UPTD di RS baru

3 Pengembangan jenis pemeriksaan, performa hasil laboratorium serta catpor dengan LIS (Laboratory Information System) dan layananan lab dengan preumatic system

4 Pengembangan pelayanan lab dengan penggunaan preumatic system

5 Pengembangan pelayanan pemeriksaan parameter lab

6 Pembentukan PIO (pelayanan informasi Obat) & Konseling

7 Pengembangan dan pengoptimalan pelayanan UDD & Visite farmasis (Farmasi Klinik)

8 Pengembangan pengelolaan Perbekalan Farmasi berbasis IT

9 Persiapan dan pelayanan serta pengembangan layanan Radioterapi

10 Pengembangan pelayanan CT-Scan dan MRI

11 Pengembangan pelayanan otopsi, forensik dan pemulasaraan jenazah

12 Analisis dan Penyusunan Rencana Pengembangan Pelayanan Medis sesuai RS Kelas A

3. Tersedia dan terkelolanya SDM layanan penunjang medis yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

1 Identifikasi SDM Unit penunjang medis yang dipersyaratkan sesuai jenis pelayanan penunjang medis untuk menjadi kelas A

2 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM

3 Penyusunan kebutuhan dokter sub spesialis/ spesialis/ dokter umum dan tenaga medis lain

4 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis untuk pengembangan kompetensi petugas penunjang medis

5 Monev, Pemetaan dan pembinaan petugas penunjang medis dengan performance yang kurang memuaskan

4. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

1 Penyediaan daftar inevetaris dan Pengelolaan inventaris sarpras pelayanan penunjang medis di masing-masing unit

2 Analisa realisasi kebutuhan unit, Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan rutin alkes habis pakai dan bahan medis habis pakai sesuai standar

Page 78: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -5

SASARAN KEGIATAN

pelayanan penunjang medis sesuai standar RS Kelas A

3 Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan peralatan medis, penunjang medis, dan non medis sesuai rencana pengembangan pelayanan RS Kelas A pada masing-masing unit

4 Penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan alkes habis pakai dan bahan medis habis pakai sesuai rencana pengembangan pelayanan penunjang medis pada masing-masing unit

5. Terpeliharanya sarpras penunjang medis

1 Penyusunan daftar kebutuhan pemeliharaan sarpras pelayanan penunjang medis di masing-masing unit pelayanan

2 Penyusunan rencana dan analisa kebutuhan pemeliharaan sarpras dan kalibrasi penunjang medis

3 Monev pelaksanaan dan hasil pemeliharaan sarpras penunjang medis di masing-masing unit pelayanan

4 Analisa dan penyusunan sarpras tak layak pakai serta usulan penghapusan sarpras secara berkala

6. Terwujudnya layanan penunjang medis di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara integrated

1 Monev dan analisis hasil kegiatan pelayanan penunjang medis yang telah terintegrasi dalam SIM RS

2 Penyusunan rencana pengembangan dan pengintegrasian seluruh kegiatan pelayanan penunjang medis yang belum terintegrasi

MISI II Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelayanan keperawatan

1. Terwujud dan tertatanya pelayanan keperawatan rumah sakit secara safety dan professional

1 Penyusunan / Penyesuaian SPO dan SAK pelayanan keperawatan di semua unit layanan secara berkala

2 Persiapan pemenuhan seluruh elemen dan Pelaksanaan Penilaian Akreditasi

3 Pengumpulan bahan dan Penyusunan tarif tindakan/ pelayanan keperawatan sesuai unit cost

4 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan SPO dan SAK

5 Monev dan Penyusunan analisa hasil pelaksanaan /capaian kinerja pelayanan keperawatan di masing-masing unit

6 Penyediaan layanan dan penanganan komplain pelanggan terhadap pelayanan keperawatan RS

2. Tersedia dan terkelolanya SDM keperawatan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan RS Kelas A

1 Identifikasi dan penyediaan SDM keperawatan yang dipersyaratkan sesuai jenis pelayanan untuk menjadi kelas A

2 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM keperawatan

3 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas untuk pengembangan kompetensi dan performance

4 Monev, Pemetaan dan pembinaan petugas dengan performance yang kurang memuaskan

3. Tersedia, tertata dan terpeliharanya sarpras kerja keperawatan secara efisien dan efektif

1 Penyediaan daftar inevetaris dan Pengelolaan inventaris sarpras kerja keperawatan di masing-masing unit

2 Analisa realisasi kebutuhan unit, penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan rutin sarana prasarana kerja keperawatan

3 Monev penggunaan sarana prasarana kerja keperawatan secara berkesinambungan

4 Penyusunan rencana dan analisa kebutuhan pemeliharaan sarana prasarana kerja keperawatan secara berkesinambungan

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas rencana pengembangan perawatan

1. Terwujudnya layanan perawatan sesuai RS Pusat

1 Penyusunan Rencana Relokasi (manfaat ruang, rencana persiapan kepindahan/metoda & kebutuhan, rencana pelaksanaan pelayanan keperawatan dilokasi baru)

2 Penyusunan rencana, analisis dan pelaksanaan pengembangan al pelayanan keperawatan stroke, radioteraphy,

Page 79: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -6

SASARAN KEGIATAN

Rujukan (Kelas A)

haemodialisa, dll

3 Penyusunan analisis,rencana pengembangan dan penyediaan pelayanan keperawatan RS kelas A

2. Terwujudnya administrasi dan manajemen keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan profesional

1 Penyusunan pedoman/juklak/juknis Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) sesuai standar

2 Penerapan MPKP di semua bangsal dan monev pelaksanaan MPKP

3. Tersedianya sarana dan prasarana kerja keperawatan yang memadai sesuai standar dan rencana pengembangan RS Kelas A

1 Penyediaan daftar inevetaris dan Pengelolaan inventaris sarpras pelayanan keperawatan di masing-masing unit

2 Analisa realisasi, penyusunan rencana dan penyediaan kebutuhan sarana prasarana kerja keperawatan sesuai rencana pengembangan pelayanan RS Kelas A

MISI III Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas administrasi umum dan kepegawaian

1. Tertatanya adm. umum dan kepeg. secara tertib

1 Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur, dll) administrasi umum dan kepegawaian (kenaikan pangkat, melanjutkan pendidikan, diklat dalam/luar daerah, cuti dll)

2 Pelaksanaan analisis jabatan secara berkesinambungan

3 Penyediaan layanan kepegawaian berbasis IT

4 Penataan administrasi surat menyurat dan pengarsipan dokumen berbasis IT

5 Penyediaan, pemeliaraan dan pengelolaan sistem absensi / mesin absen dll

6 Penyediaan data dan formasi pegawai yang akuntabel

7 Penyediaan data dan penerbitan ijin/SPT tenaga untuk peningkatan kompetensi pegawai

8 Seleksi / rekrutmen calon pegawai non PNS

9 Pelaksanaan monev, tindak lanjut, sosialisasi hasil monev, penyusunan laporan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian secara berkala

2. Tersedianya data dan formasi pegawai ke dalam SIM RS secara integrated

1 Penyusunan, penyediaan dan integrasi serta pengembangan soft ware adm umum kepegawaian dalam SIM RS

2 Penyusunan rencana kebutuhan, penyediaan dan pemeliharaan hard ware/sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3. Tersedia dan terkelolanya SDM adm. Umum dan kepegawaian yang professional dan kompeten sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM Adm. Umum dan Kepegawaian

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas Adm. Umum dan Kepegawaian untuk pengembangan kompetensi

4. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan adm. Umum dan kepegawaian sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras dan penyediaan kebutuhan rutin adm. Umum kepegawaian sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan sarana kerja unit adm. umum kepegawaian sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

5. Terwujudnya lingkungan RS yang aman dan

1 Penataan, pengelolaan dan penyediaan Satpam RS yang profesional dan handal sesuai kebutuhan

2 Pengelolaan dan pengembangan manfaat lahan RS (parkir,

Page 80: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -7

SASARAN KEGIATAN

tertib

waralaba, dll)

3 Penyediaan sarana pengamanan RS

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik negara/daerah

1. Tertatanya administrasi barang secara tertib

1 Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur, dll) pengelolaan barang milik negara/daerah (aset RS)

2 Pendataan dan update KIR di semua unit secara berkala

3 Monev mobilisasi barang/aset RS

4 Penyusunan data dan laporan pengelolaan aset RS yang akuntabel

5 Penyusunan dan perencanaan aset RS yang membutuhkan pemeliharaan dan penghapusan

6 Penyusunan sistem pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran secara baik

7 Penyusunan dokumen juklak/juknis perencanaan (teknik, petugas dll), persiapan, pelaksanaan dan pengawasan barang/alat (aset RS) saat relokasi RS

2. Tersedia dan terkelolanya SDM pengelola barang yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM Perlengkapan

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas untuk pengembangan kompetensi

3. Terwujudnya data aset di masing-masing unit ke dalam SIM RS secara integrated

1 Penyediaan soft dan hard wear pengelolaan barang/aset sesuai ketentuan

2 Penginputan data sesuai kebutuhan

3 Penyusunan rencana pengembangan IT

4. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perlengkapan sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras dan penyediaan kebutuhan rutin unit perlengkapan sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan sarana kerja unit perlengkapan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 3 : Meningkatkan sinergitas hubungan kemasyrakatan

7. Terjalin dan tertatanya hubungan kemasyarakatan yang harmonis

1 Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur dll) pengelolaan kegiatan kehumasan dan sarananya sesuai ketentuan

2 Penyusunan perencanaan, persiapan, pelaksanaan kegiatan pemasaran dan publikasi RS yang harmonis sebagai pusat layanan informasi publik

3 Perencanaan, Pelaksanaan Manajemen Pengelolaan Komplain Pelanggan RS

4 Penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan dan rencana pengembangan kegiatan hubungan kemasyarakatan rumah sakit dengan media dan pihak lainnya

5 Pelaksanaan monev dan penyusunan laporan kegiatan kehumasan secara berkala

8. Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana publikasi

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras dan penyediaan kebutuhan publikasi sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan sarana kerja Humas sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

9. Tersedianya SDM kehumasan yang profesional dan kompeten

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM Humas

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas Humas untuk pengembangan kompetensi

Page 81: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -8

SASARAN KEGIATAN

10. Terwujudnya pengembangan layanan informasi, publikasi berbasis IT

1 Penyediaan soft dan hard wear pengelolaan informasi publik dan humas

2 Persiapan, penyusunan bahan informasi ke media dan sarana informasi lainnya secara berkala

3 Penginputan data sesuai kebutuhan

4 Penyusunan rencana pengembangan IT

Tujuan 4 : Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan pemeliharan dan penyehatan lingkungan

1. Terkelola dan terpeliharanya sarpras dan kebersihan lingkungan RS secara profesional

1. Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur, Jadwal dll) pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan RS sesuai ketentuan

2 Pendataan jumlah dan jenis sarpras yang membutuhkan pemeliharaan

3 Perencanaan, Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan RS

4 Monev, dan Penyusunan laporan berkala kegiatan PSPL 2. Tersedia dan

tertatanya sarana dan prasarana unit pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan RS sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan pemeliharaan dan penyehatan lingkungan RS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan, APD dan sarana kerja PSPL sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3. Tersedianya SDM pemeliharaan sarpras dan penyehatan lingkungan (PSPL) yang profesional dan kompeten

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM PSPL

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugasPSPL untuk pengembangan kompetensi

4. Terwujudnya pengembangan layanan PSPL yang handal

1 Pengembangan Unit PSPL dari cost center menjadi reveneu center

2 Pemasaran dan kerjasama dengan institusi luar RSU Prov. NTB

Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan fungsi aplikasi SIMRS

1. Terwujud dan terkelolanya layanan SIMRS dengan seluruh unit dan kegiatan RS secara integrated

1 Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur dll) integrasi layanan SIM-RS dengan seluruh unit sesuai ketentuan

2 Penyediaan data dan informasi pelayanan RS yang transparan, valid dan akuntabel

3 Perencanaan, penyediaan soft/hardwear, server dan sarpras lainnya serta rencana pemeliharaan sesuai kebutuhan

4 Pelaksanaan Monev, dan Penyusunan laporan berkala kegiatan Unit SIRS

2. Tersedia dan tertatanya sarana dan prasarana Unit Sistem Informasi RS (SIRS) sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan kegiatan SIRS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan sarana kerja Unit SIRS sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3. Tersedianya SDM Unit Sistem Informasi RS (SIRS) yang profesional dan kompeten

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM SIRS

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas SIRS untuk pengembangan kompetensi

Tujuan 6 : Meningkatkan kualitas layanan sterilisasi dan binatu

1. Tertata dan 1 Penyusunan/penyesuaian pedoman (SOP, Alur, dll) pengelolaan

Page 82: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -9

SASARAN KEGIATAN

terkelolanya pelayanan non teknis sterilisasi dan binatu secara baik dan profesional

sterilisasi dan binatu RS

2 Analisa, pendataan/ inventarisasi stock sesuai jenis dan klasifikasi linen secara berkala

3 Analisa realisasi dan perencanaan, penyediaan kebutuhan 3sterilisasi dan binatu/linen RS

4 Penyusunan dan analisa penyediaan kebutuhan sterilisasi dan binatu untuk masing-masing jenis

5 Pelaksanaan sterilisasi dan binatu secara efisien dan safety

6 Penyediaan hasil kegiatan sterilisasi (kasa, peralatan dll) dan binatu (alat tenun) yang siap pakai

7 Monev dan penyusunan laporan kegiatan sterilisasi dan binatu secara berkala

8 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan sterilisasi dan binatu berbasis IT

2. Tersedianya SDM sterilisasi dan binatu yang profesional, bersikap baik dan handal

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM sterilisasi central dan binatu

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas untuk pengembangan kompetensi

3. Tersedianya sarana prasarana kegiatan sterilisasi dan binatu sesuai kebutuhan

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan kegiatan SIRS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan sarana kerja Unit SIRS sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

MISI IV Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas laporan keuangan

1. Tertata dan terkelolanya akuntabilitas keuangan rumah sakit secara profesional dan akuntabel

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, juklak/juknis dll) akuntabilitas keuangan sesuai ketentuan

2 Penyusunan dan analisis jenis pencatatan dan pelaporan data keuangan RS

3 Penyediaan data/informasi keuangan yang transparan, valid dan akuntabel

4 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan akuntabilitas keuangan RSU Prov. NTB secara berkala

5 Monev, analisa dan kegiatan akuntabilitas keuangan secara berkala dan berkesinambungan

6 Penyusunan laporan keuangan sesuai ketentuan dan standar secara periodik

7 Analisa dan penyusunan indikator-indikator keuagan

8 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan akuntabilitas keuangan

2. Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM akuntasi dan verifikasi

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugasakuntasi dan verifikasi untuk pengembangan kompetensi

3. Terintergrasinya seluruh kegiatan akuntabilitas keuangan ke dalam SIM RS secara integrated

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program terkait data/info kebutuhan akutansi dan verifikasi

2 Analisis, penginputan dan pelaksanaan kegiatan akutansi dan verifikasi keuangan ke dalam SIM-RS

4. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan sub akutansi dan verifikasi RS sesuai standar

Page 83: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -10

SASARAN KEGIATAN

rencana pengembangan akutansi dan verifikasi

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub akutansi dan verifikasi sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 2 : Meningkatkan profesionalitas pengelolaan perbendaharaan dan mobilisasi dana

1. Tertata dan terkelolanya perbendaharaan dan mobilisasi keuangan rumah sakit secara profesional, efisien, dan transparan

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, juklak/juknis dll) perbendaharaan dan mobilisasi dana sesuai ketentuan

2 Penyusunan dan analisis jenis pencatatan dan pelaporan data keuangan RS sesuai ketentuan

3 Penyediaan data/informasi keuangan yang transparan, valid dan akuntabel

4 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan penerimaan dan pengeluaran keuangan RS secara transparan, tertib dan lancar

5 Monev, analisa dan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dana secara berkala dan berkesinambungan

6 Penyusunan laporan keuangan sesuai ketentuan dan standar secara periodik

7 Analisa dan penyusunan indikator-indikator keuangan

8 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dana RS

2. Tersedia dan terkelolanya SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM perbendaharaan dan mobilisasi dana

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas perbendaharaan dan mobilisasi dana untuk pengembangan kompetensi

23

Penyediaan dan pengelolaan SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

3. Terintergrasinya seluruh kegiatanperbendaharaan dan mobilisasi dana ke dalam SIM RS secara integrated

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program terkait data/info kebutuhan perbendaharaan dan mobilisasi dana

2 Analisis, penginputan dan pelaksanaan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dana ke dalam SIM-RS

4. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan perbendaharaan dan mobilisasi dana

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan sub perbendaharaan dan mobilisasi dana RS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub perbendaharaan dan mobilisasi dana sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 3 : Meningkatkan efektivitas, efisiensi anggaran dan belanja

5. Tertata dan terkelolanya sistem penyusunan anggaran belanja rumah sakit secara baik dan sistimatis

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, juklak/juknis dll) analisa sistem penyusunan anggaran belanja sesuai ketentuan

2 Penyusunan dan analisis jenis pencatatan dan pelaporan data keuangan RS sesuai ketentuan

3 Penyediaan data/informasi keuangan yang transparan, valid dan akuntabel

4 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan penyusunan anggaran belanja sesuai ketentuan

5 Monev, analisa dan kegiatan penyusunan anggaran belanja secara berkala dan berkesinambungan

6 Penyusunan laporan hasil evaluasi dan analisa anggaran belanja sesuai standar secara periodik

Page 84: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -11

SASARAN KEGIATAN

7 Analisa dan penyusunan indikator-indikator keuangan

8 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan penyusunan anggaran belanja RS

6. Tersedia dan terkelolanya SDM penyusunan anggaran belanja RS yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM penyusunan anggaran belanja

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas penyusunan anggaran belanja RS untuk pengembangan kompetensi

3 Penyediaan dan pengelolaan SDM yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

7. Terintergrasinya seluruh kegiatan penyusunan anggaran ke dalam SIM RS

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program terkait data/info kebutuhan penyusunan anggaran belanja RS

2 Analisis, penginputan dan pelaksanaan kegiatan anggaran dan belanja ke dalam SIM-RS

8. Tersedianya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan penyusunan anggaran

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan sub penyusunan anggaran belanja RS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub penyusunan anggaran belanja RS sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 4 : Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan klaim.

1. Tertata dan terkelolanya pelayanan administrasi dan klaim pasien dengan jaminan secara baik, transparan, tepat dan akurat

1 Penyusunan/penyesuaian, sosialisasi dan monev pedoman (SOP, Alur, time table, persyaratan dll) jaminan pelayanan klaim sesuai ketentuan dan perkembangan

2 Pelaksanaan layanan administrasi pasien secara terpadu

3 Pengumpulan dan analisis kelengkapan dokumen pendukung berkas klaim

4 Penyusunan klaim pasien dengan jaminansecara berkala sesuai ketentuan

5 Pelaksanaan sistem verifikasi berjenjang dan terpadu

6 Penyusuan analisis tingkat efisiensi kegiatan pelayanan pasien dengan jaminan di rs

7 Penyusunan analisis hasil klaim, hasil verifikasi, dan realisasi kalim yang dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan

8 Pelaksanaan monev dan penyusunan laporan (hasil monev, klaim, dll) berkala kegiatan unit JPK

9 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan unit jaminan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dan permintaan pasar

2. Tersedia dan tertatanya SDM jaminan pelayanan klaim yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM jaminan pelayanan klaim

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas jaminan pelayanan klaim untuk pengembangan kompetensi dan kelancaran pelaksanaan tugas

3. Tersedia dan terpeliharanya sarpras sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan unit jaminan pelayanan klaim sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja unit jaminan pelayanan klaimsesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

4. Terwujudnya 1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear

Page 85: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -12

SASARAN KEGIATAN

layananan administrasi klaim pasien dengan jaminan ke dalam SIM RS secara transparan dan terpadu

tentang layanan ketersediaan data/info layanan pasien dengan jaminan di masing-masing unit

2 Analisis kesesuaian/ kelengkapan info dengan ketersediaan dokumen pendukung

3 Penyediaan informasi biaya/klaim pasien dengan jaminan secara cepat, transparan dan akuntabel

MISI V Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas rencana program

1. Tertata dan tersusunnya Rencana Program RSU Prov.NTB yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan

1 Penyusunan/penyesuaian, sosialisasi dan monev pedoman (SOP, Alur, time table dll) penyusunan RKA/RBA unit sesuai ketentuan dan perkembangan

2 Pengumpulan dan analisis kebutuhan (RBA) unit-unit dengan realisasi anggaran secara berkesinambungan

3 Penyusunan dan analisa target pendapatan dengan kebutuhan belanja unit

4 Penyusunan dokumen Renja, RKA/DPA, dan RBA (Murni dan Perubahan)

5 Penyusunan rencana pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan anggaran DAK, TP dll

6 Penyusunan dokumen hasil monitoring dan evaluasi Penyusunan Program yang valid secara berkala

7 Penyusunan rencana dan kebutuhan anggaran relokasi RS

2. Tersedianya SDM penyusunan program yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM penyusunan program

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas penyusunan program untuk pengembangan kompetensi

3. Terwujudnya rencana program dan kegiatan ke dalam SIM RS dan sistem elektronik lainnya secara terpadu

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program yang bersinergi dengan unit terkait data/info kebutuhan penyusunan dan monev RBA/DPA

2 Analisis dan penginputan rencana kegiatan dan pelaksanaan ke dalam soft ware yang ditentukan (e-Planning, e-DAK, e-Renggar, e-DJA, e-Bappenas, dll)

4. Tersedianya sarana dan prasarana sub penyusunan program sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan sub penyusunan program RS sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub penyusunan program sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 2 : Meningkatkan intensitas dan kontinuitas kerjasama antar lembaga.

4. Tertata dan terkelolanya pelayanan kerjasama rumah sakit dengan institusi lain secara profesional, efisien, dan transparan

1 Penyusunan/penyesuaian, sosialisasi dan monev pedoman (SOP, Alur, persyaratan dll) pelayanan dan penyusunan dokumen kerjasama (MOU) sesuai ketentuan

2 Analisis, pengumpulan data/informasi, dan pengkajian permintaan kerjasama dari institusi/ lembaga lain

3 Pembahasan teknik dan biaya operasional MOU dengan pihak terkait internal RS

4 Penyusunan dokumen MOU dibidang pelayanan, pendidikan, penyadiaan allkes & BHP, dan jasa lainnya sesuai kebutuhan dan ketentuan

5 Pelaksanaan monev kegiatan kerjasama (MOU)

6 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan kerjasama hubungan antar lembaga

Page 86: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -13

SASARAN KEGIATAN

7 Penyusunan laporan (monev dll) berkala kegiatan hubungan antar lembaga

5. Tersedianya SDM hubungan antar lembaga yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM hubungan antar lembaga

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas hubungan antar lembaga untuk pengembangan kompetensi

6. Terwujudnya seluruh jenis dan ruang lingkup kegiatan MOU RS, kedalam SM-RS secara terpadu

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang MOU yang bersinergi dengan unit-unit

2 Analisis dan penginputan kegiatan dan pelaksanaan MOU ke dalam soft ware

7. Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub hubungan antar lembaga sesuai standar

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan hubungan antar lembaga sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub hubugan antar lembaga sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas laporan

1. Tertata dan terkelolanya hasil monev kegiatan rumah sakit secara profesional, akurat dan transparan

1 Penyusunan/penyesuaian, sosialisasi dan monev pedoman (SOP, Alur, persyaratan dll) pelayanan dan penyusunan dokumen kerjasama (MOU) sesuai ketentuan

2 Analisis, pengumpulan data/informasi, dan pengkajian permintaan kerjasama dari institusi/ lembaga lain

3 Pembahasan teknik dan biaya operasional MOU dengan pihak terkait internal RS

4 Penyusunan dokumen MOU dibidang pelayanan, pendidikan, penyadiaan allkes & BHP, dan jasa lainnya sesuai kebutuhan dan ketentuan

5 Pelaksanaan monev kegiatan kerjasama (MOU)

6 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan kerjasama hubungan antar lembaga

7 Penyusunan laporan (monev dll) berkala kegiatan hubungan antar lembaga

2. Tersedianya SDM monev dan pelaporan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM hubungan antar lembaga

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas hubungan antar lembaga untuk pengembangan kompetensi

3. Terwujudnya seluruh jenis data, hasil monev dan pelaporan kedalam SIM-RS secara terpadu

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang MOU yang bersinergi dengan unit-unit

2 Analisis dan penginputan kegiatan dan pelaksanaan MOU ke dalam soft ware

4. Tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana sub monev dan pelaporan sesuai

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan hubungan antar lembaga sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub hubugan antar lembaga sesuai kebutuhan dan

Page 87: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -14

SASARAN KEGIATAN

standar

rencana pengembangan

MISI VI Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan

1. Tertata dan terkelolanya kegiatan pendidikan SDM di rumah sakit secara profesional

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan dll) pengumpulan, analisis, dan penyusunan laporan-laporan yang dibutuhkan sesuai ketentuan

Pengumpulan data/informasi, Analisis, dan pengkajian kegiatan RS menjadi suatu informasi sebagai bahan penyusunan laporan

2 Penyediaan data/informasi yang valid, transparan dan akuntabel

3 Monev dan analisa laporan kegiatan unit secara berkala dan berkesinambungan

4 Penyusunan Laptah, Profil RS, LAKIP, LKPJ, LPPD, NTB In My Hand, Bale Ite, dll secara berkala

5 Penyusunan laporan berkala kegiatan monev dan pelaporan

6 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan monev dan pelaporan

7 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan dll) pengumpulan, analisis, dan penyusunan laporan-laporan yang dibutuhkan sesuai ketentuan

2. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM monev dan pelaporan

Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas monev dan pelaporan untuk pengembangan kompetensi

3. Tersedianya SDM unit prndidikan yang profesional, kompetendan handal sesuai kebutuhan

Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang sinergi data-data yang dibutuhkan dari hasil kegiatan unit-unit

Analisis hasil kegiatan dan kinerja unit-unit ke dalam soft ware

4. Terwujudnya seluruh kegiatan pendidikan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan monev dan pelaporan sesuai standar

Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub monev dan pelaporan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan pelatihan

Tertata dan terkelolanya kegiatan pelatihan SDM di rumah sakit secara profesional

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan, juklak/juknis dll) kegiatan pendidikan sesuai ketentuan

2 Penyusunan dan analisis jenis pendidikan yang dibutuhkan sesuai pengembangan RS Kelas A

3 Penyediaan data/informasi kegiatan pendidikan yang valid, transparan dan akuntabel

4 Monev, analisa dan kegiatan pendidikan secara berkala dan berkesinambungan

5 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan pendidikan untuk peningkatan kompetensi SDM Medis/Non Medis RSU Prov. NTB secara berkala

6 Penyediaan dan pengelolaan RS sebagai lahan pendidikan / praktek belajar (klinik dan non klinik)

7 Penyusunan laporan berkala kegiatan pendidikan

8 Penyusunan dan penyediaan Clinical Instruktur sesuai kebutuhan dan standar

9 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan sub pendidikan

Page 88: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -15

SASARAN KEGIATAN

sebagai RS Pendidikan dan sesuai RS Kelas A

Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan kegiatan pendidikan sesuai standar

Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja subkegiatan pendidikan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM sub pendidikan

Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas sub pendidikan untuk pengembangan kompetensi

Terwujudnya seluruh kegiatan pelatihan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa kedalam SIM-RS secara terpadu

Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang kegiatan pendidikan SDM RS dan praktek belajar mahasiswa/siswa

Analisis dan penginputan pelaksanaan kegiatan pendidikan SDM RS dan praktek belajar mahsiswa/siswa

MISI VII Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan penelitian

Tertata dan terkelolanya kegiatan penelitian di rumah sakit secara profesional

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan, juklak/juknis dll) kegiatan penelitian sesuai ketentuan

Penyusunan dan analisis jenis penelitian yang dibutuhkan sesuai pengembangan RS Kelas A

2 Penyediaan data/informasi kegiatan penelitian yang valid, transparan dan akuntabel

3 Monev, analisa dan kegiatan penelitian secara berkala dan berkesinambungan

4 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan penelitian baik oleh RSUP NTB maupun oleh lembaga lain secara berkala

5 Penyusunan laporan berkala kegiatan penelitian

6 Penyusunan dan penyediaan Tenaga Peneliti sesuai kebutuhan dan standar

7 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan sub penelitian sebagai RS Pendidikan dan sesuai RS Kelas A

8 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan, juklak/juknis dll) kegiatan penelitian sesuai ketentuan

Tersedianya sarana dan prasarana penelitian sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan kegiatan penelitian sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub kegiatan penelitian sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

3 Penyusunan dan penyediaan sarana dan media publikasi hasil penelitian

Tersedianya SDM unit penelitian yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM sub penelitian

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas sub penelitian untuk pengembangan kompetensi

Terwujudnya seluruh kegiatan penelitian kedalam SIM-RS secara terpadu

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang kegiatan penelitian baik oleh RSUP NTB maupun oleh lembaga lain

2 Analisis dan penginputan pelaksanaan kegiatan penelitian baik oleh RSUP NTB maupun oleh lembaga lain

Page 89: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 V -16

SASARAN KEGIATAN

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas dan efektivitas pengembangan teknologi kesehatan

5. Tertata dan terkelolanya kegiatan pengembangan teknologi kesh di rumah sakit secara profesional

1 Penyusunan / penyesuain pedoman (SOP, Alur, persyaratan, juklak/juknis dll) kegiatan pengembangan teknologi kesh sesuai ketentuan

2 Penyusunan dan pengembangan teknologi kesh yang dibutuhkan sesuai pengembangan RS Kelas A

3 Penyediaan data/informasi kegiatan pengembangan teknologi kesh yang valid, transparan dan akuntabel

4 Monev, analisa dan kegiatan pengembangan teknologi kesh secara berkala dan berkesinambungan

5 Penyediaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi kesh secara berkala

6 Penyusunan laporan berkala kegiatan pengembangan teknologi kesh

7 Penyusunan rencana pengembangan kegiatan subpengembangan teknologi kesh sebagai RS Pendidikan dan sesuai RS Kelas A

6. Tersedianya sarana dan prasarana pengembangan teknologi kesh sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

1 Analisa realisasi kebutuhan sarpras kerja dan penyediaan kebutuhan kegiatan pengembangan teknologi kesh sesuai standar

2 Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan peralatan, dan sarana kerja sub kegiatan pengembangan teknologi kesh sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan

7. Tersedianya SDM unit pelatihan yang profesional, kompeten dan handal sesuai kebutuhan

1 Penyusunan analisa beban kerja dan usulan jumlah serta jenis kebutuhan SDM sub pengembangan teknologi kesh

2 Analisis dan usulan rencana pembinaan / bintek/diklat teknis petugas sub pengembangan teknologi kesh untuk pengembangan kompetensi

8. Terwujudnya seluruh kegiatan pengembangan teknologi kesh kedalam SIM-RS secara terpadu

1 Penyusunan/penyediaan rencana kebutuhan soft/ hardwear dan program tentang kegiatan pengembangan teknologi kesh

2 Analisis dan penginputan pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi kesh

Kegiatan-kegiatan tersebut masing-masing akan diuraikan menjadi sub-sub

kegiatan yang akan tertuang dalam RBA (Rencana Bisnis anggaran) untuk kegiatan-

kegiatan dalam program yang pendanaannya bersumber dari Pendapatan BLUD RSU

Prov. NTB dan RKA (Rencana Kerja Anggaran) untuk kegiatan dalam program-program

yang pendanaannya bersumber dari APBD Provinsi NTB, dengan rincian program dan

kegiatan sebagai berikut :

Page 90: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 VI - 1

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

No Aspek/Indikator Kinerja

RSU Provinsi NTB Sat Standar

Kondisi Kinerja

Awal 2013

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir 2018 2014 2015 2016 2017 2018

A Aspek Pelayanan

1. Kepuasan Pelanggan % 90 71 75 80 84 86 90 2 Ketersediaan SPM/SPO di

setiap unit % 100 60 60 70 80 90 100

3 Jumlah pasien yang dilayani :

a. Rawat Inap OH - 14.582 16.112 17.183 18.713 20.143 21.773

b. Rawat Jalan OH - 95.949 98.050 101.024 103.999 106.973 109.948

c. Gawat Darurat OH - 37.317 38.397 39.535 40,674 41.813 42.950

4 Indikator Pelayanan RS :

a. BOR % 60-80 76.2 77 77 78 78,5 79

b. ALOS Hari 4-6 6,4 6,4 6,3 6,3 6,2 6,1

c. BTO Kali 40-50 48 48 48 49 49 50

d. TOI Hari 1-3 1,6 1,6 1,7 1,8 1,9 2

e. NDR <25 48,9 46 43 40 37 34

f. GDR <45 90,5 85 80 75 70 65

4 Angka Kematian Ibu di RS

a. Akibat Pendarahan % 0,18

b. Preklamsia % 0,25

c. Sepsis % 0,03

5 Angka Infeksi Nosokomial % 1,20 1,20 1,10 1,00 1,00 0,09

6 Kecepatan penanganan penderita gawat darurat

Menit Max 5 5 5 4 4 3 3

Page 91: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 VI - 2

No Aspek/Indikator Kinerja

RSU Provinsi NTB Sat Standar

Kondisi Kinerja

Awal 2013

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir 2018 2014 2015 2016 2017 2018

7 Kelengkapan pengisian Rekam Medik

% 100 75 80 80 85 85 90

8 Baku Mutu limbah cair a. BOD mg/lt 14 b. COD mg/lt 16 c. ISS mg/lt <2 d. PH % 6,75

9

a. Cost recovery Rumah Sakit

Subsidi untuk pasien tidak mampu (Pemda Prov. NTB)

% 70,81

10 Penggunaan Obat Generik % 63,10 B Aspek Pendidikan 1 Pengembangan SDM RS

(PendidikanFormal)

a. Dokter Spesialis ke Sub Spesialis

Orang 2 2 2 2 1

b. Dokter Umum ke Spesialis

Orang 2 2 2 2 1

2 Perawat yang melaksanakan pendidikan formal/pelatihan khusus

3 Pengembangan SDM RS(Pelatihan)

% 65 70 80 90 100

4 Bimbingan Belajar / Praktek Mahasiswa di RS

Orang

C Aspek Penelitian

Jumlah mahasiswa yang melaksanakan penelitian

Orang 38 39 58 73 89 120

Page 92: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 VI - 3

No Aspek/Indikator Kinerja

RSU Provinsi NTB Sat Standar

Kondisi Kinerja

Awal 2013

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir 2018 2014 2015 2016 2017 2018

di Lab Biomedik RSU prov.NTB

Jumlah mahasiswa yang melaksanakan penelitian di RSU prov.NTB

Orang 525 600 720 864 1006 1207

D Aspek Keuangan

1 Pendapatan BLUD Milyar 52,631,579 60,952,575 64,000,203 67,200,213

70,560,224

74,088,235

Page 93: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 VI - 4

Page 94: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 VII - 1

BAB VII

PENUTUP

Kinerja Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU Provinsi NTB)

secara umum cukup membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan

seluruh karyawan dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Namun juga harus disadari

bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak

tantangan yang harus dihadapi. Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan

organisasi ke depan berprinsip mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan.

Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU

Provinsi NTB) ini disusun dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki

rumah sakit. Seluruh aspek rumah sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam

penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan,

akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan komitmen dari para

pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi mutlak

diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya,

semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi

dan Misi Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU

Provinsi NTB).

Mataram, Agustus 2016 Direktur RSUD Provinsi NTB,

dr. H. L. HAMZI FIKRI, MM.

Pembina NIP. 19740621 200212 1 007

Page 95: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 1

No.

Program Prioritas/Keg

iatan Indikator Kinerja

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018

Target Kinerja

Biaya (000) Target Kinerja

Biaya (000) Target Kinerja

Biaya (000) Target Kinerja

Biaya (000) Target Kinerja

Biaya (000)

Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

-

Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD

Pelayanan Kesehatan Gawat Darurat

54,000

221,339,528

56,700

232,406,504

59,535

244,026,830

62,512

256,228,171

65,637

269,039,580

Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

90,000

259,043,000

94,500

271,995,150

99,225

285,594,908

104,186

299,874,653

109,396

314,868,386

Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

11,724

517,890,152

12,310

543,784,660

12,926

570,973,893

13,572

599,522,587

14,251

629,498,717

Pelayanan Kesehatan Intensif Care

562

186,250,100

590

195,562,605

620

205,340,735

651

215,607,772

683

226,388,161

Pelayanan Kesehatan Bedah Sentral

3,300

343,639,620

3,465

360,821,601

3,638

378,862,681

3,820

397,805,815

4,011

417,696,106

Pelayanan Penunjang Laboratorium

211,644

3,025,996,360

222,226

3,177,296,178

233,338

3,336,160,987

245,004

3,502,969,036

257,255

3,678,117,488

Pelayanan Penunjang Bank Darah

7,200

2,305,420,525

7,560

2,420,691,551

7,938

2,541,726,129

8,335

2,668,812,435

8,752

2,802,253,057

Pelayanan Penunjang Radiologi

9,600

1,031,609,705

10,080

1,083,190,190

10,584

1,137,349,700

11,113

1,194,217,185

11,669

1,253,928,044

Page 96: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 2

Pelayanan Penunjang Farmasi

12

14,188,412,525

13

14,897,833,151

13

15,642,724,809

14

16,424,861,049

15

17,246,104,102

Pelayanan Penunjang Rehabilitasi Medik

80

57,494,500

84

60,369,225

88

63,387,686

93

66,557,071

97

69,884,924

Pelayanan Penunjang Gizi

113,674

3,635,376,050

119,358

3,817,144,853

125,326

4,008,002,095

131,592

4,208,402,200

138,171

4,418,822,310

Pelayanan Penunjang Rekam Medis

61

596,605,000

64

626,435,250

67

657,757,013

71

690,644,863

74

725,177,106

Pelayanan Penunjang Pemulasaran Jenazah

100

43,935,200

100

46,131,960

100

48,438,558

100

50,860,486

100

53,403,510

Pelayanan Penunjang IPSPL

100

1,996,905,900

100

2,096,751,195

100

2,201,588,755

100

2,311,668,192

100

2,427,251,602

Pelayanan Penunjang Sterilisasi dan Biantu

3,000

1,125,121,215

3,150

1,181,377,276

3,308

1,240,446,140

3,473

1,302,468,447

3,647

1,367,591,869

Pelayanan Kesehatan Anastesi

3,300

1,441,000

3,465

1,513,050

3,638

1,588,703

3,820

1,668,138

4,011

1,751,545

Pelayanan Penunjang Patologi Anatomi

2,500

300,000,000

2,625

315,000,000

2,756

330,750,000

2,894

347,287,500

3,039

364,651,875

Pelayanan Penunjang litbangkes

100

57,639,100

100

60,521,055

100

63,547,108

100

66,724,463

100

70,060,686

Pendukung Pelayanan Pembiayaan Jaminan Kesehatan

100

248,371,000

100

260,789,550

100

273,829,028

100

287,520,479

100

301,896,503

Page 97: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 3

Pendukung Pelayanan Sistem Informasi RS

100

399,685,800

100

419,670,090

100

440,653,595

100

462,686,274

100

485,820,588

Pendukung Pelayanan RS

100

30,410,398,720

100

31,930,918,656

100

33,527,464,589

100

35,203,837,818

100

36,964,029,709

60,952,575,000

64,000,203,750

67,200,213,938

70,560,224,634

74,088,235,866

Page 98: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 4

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Kode

Rekening

Program

Prioritas/Kegi

atan

Indikator

Kinerja

Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018

Satuan Target

Kinerja

Biaya

(000)

Target

Kinerja

Biaya

(000)

Target

Kinerja

Biaya

(000)

Target

Kinerja

Biaya

(000)

Target

Kinerja Biaya (000)

APBD

Belanja Tidak

Langsung

-

Belanja

Pegawai

58,540,

345.1

62,638,1

69.2

67,022,84

1.1

71,714,

439.9 76,734,450.7

Belanja

Langsung

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

5.2.1.01.06 - Penyediaa

n Jasa

Administra

si

Keuangan

Pengelola

administr

asi

keuangan

RS yang

Orang 16

148,758

,500

100

148,758,

500

100

148,758,5

00

100

148,758

,500

100

148,758,500

Orang/Tim 1

Page 99: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 5

tersedia

5.2.1.01.02 - Penyediaa

n jasa

Administra

si dan

Teknis

Perkantor

an

Pegawai

honorer/ti

dak tetap

RS yang

tersedia

5

101,400

,000

100

114,400,

000

100

114,400,0

00

100

114,400

,000

100

114,400,000

-

Penyediaa

n Jasa

Komunika

si, Sumber

Daya Air

dan Listrik

Jasa

komunika

si,

sumber

daya air

dan listrik

RS yang

tersedia

Rp 100

-

100

-

100

3,500,000

,000

100

4,000,0

00,000

100

5,000,000,000

Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

5.2.2.16.03 - Pendidika Tenaga Orang 100 2,250,000,000

Page 100: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 6

n dan

Pelatihan

Formal

medis

dan non

medis RS

yang

terdidik

dan

terlatih

1,000,0

00,000

100 1,500,00

0,000

100 1,750,000

,000

100 2,000,0

00,000

100

Program

Upaya

Kesehatan

Masyarakat

5.2.2.03.12 - Peningkat

an

pelayanan

dan

penanggul

angan

masalah

kesehatan

Alat

kesehata

n dan

kedoktera

n RS

yang

tersedia

Unit 100

3,477,5

10.698

100

5,000,00

0,000

100

5,500,000

,000

100

6,000,0

00,000

100

6,500,000,000

Pasien

tidak

mampu

yang

Orang 100

Page 101: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 7

disubsidi

Program

pengadaan

;Peningkatan

sarana dan

prasarana

rumah

sakit/rumah

sakit

jiwa/rumah

sakit paru-

paru/rumah

sakit mata

5.2.3.26.01 - Pembangu

nan

Rumah

Sakit

Gedung

pelayana

n dan

penunjan

g

pelayana

n serta

sarana

pendukun

g yang

terbangun

Unit 100

158,273

,454.18

3

100

110,305,

000,000

100

25,000,00

0,000

100

-

100

-

Page 102: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 8

5.2.3.19.01 -

Pengadaa

n Alat-Alat

kesehatan

Rumah

sakit

Alat-alat

kesehata

n rumah

Sakit

yang

tersedia

Unit 100

1,846,7

36,650

100

40,500,0

00,000

100

42,000,00

0,000

100

43,500,

000,000

100 44,000,000,000

Program

Pemeliharaan

sarana dan

prasarana

rumah

sakit/rumah

sakit

jiwa/rumah

sakit paru-

paru/rumah

sakit mata

5.2.2.20.04 -

Pemelihar

aan

Gedung

Sarana

dan

prasarana

Unit 100

407,609

,969

100

1,000,00

0,000

100

2,000,000

,000

100

3,000,0

00,000

100 4,000,000,000

Page 103: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 9

Kantor (banguna

n) Rumah

Sakit

yang

terpelihar

a

Peningkatan

Mutu

Pelayanan

Kesehatan

BLUD

-

Pelayanan

dan

Pendukun

g

Pelayanan

BLUD

Operasio

nal

Rumah

Sakit

yang

tersedia

Tahun 1

60,952,

575

1,229

64,000,2

03

67,200,21

2

70,560,

221 74,088,231

3,727,2

08,659

158,632,

158,703

80,080,35

8,712

58,833,

718,721 62,087,246,731

Page 104: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 10

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENSTRA RSU PROVINSI NTB TH 2013 - 2018

No Aspek/Indikator Kinerja

Sat Standar Kondisi Kinerja

Awal 2013

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

Akhir

RSU Provinsi NTB 2014 2015 2016 2017 2018 2018

IMPACT

1 Kepuasan Pelanggan (Indeks ) % 90 71 75 80 84 86 90 90

BENEFIT

1 Rasio Likuiditas

Current Ratio % 1,297 1,362 1,430 1,501 1,577 1,655 1,655

Cash Ratio % 406 426 448 470 493 518 518

Quick Ratio % 1,167 1,225 1,287 1,351 1,418 1,489 1,489

2 Rasio Solvabilitas

Rasio Perputaran Piutang % 27 28 30 31 33 34 34

Rasio rata-rata pengumpulan

piutang

Hari 133 140 147 154 162 170 170

Piutang Turn Over Kali 2.70 2.84 2.98 3.13 3.28 3.45 3.45

3 Rasio Rentabilitas

Page 105: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 11

Profit Margin Ratio % 1.00 1.05 1.10 1.16 1.22 1.28 1.28

Return on Asset % 0.31 0.33 0.34 0.36 0.38 0.40 0.40

4

BOR (Tingkat pemanfaatan

tempat tidur RS) % 60-80 76.2 77 77 78 78.5 79 79

5

ALS (Tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan RS) Hari 4-6 6.4 6.4 6.3 6.3 6.2 6.1 6.1

6

BTO (Tingkat efisiensi dan

mutu pelayanan RS) Kali 40-50 48

48 48 49 49 50 50

7

TOI (Tingkat efiisiensi

pemanfaatan tempat tidur RS) Hari 1-3 1.6 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2

8 NDR (Angka kematian > 48 jam) <25 48.9 46 43 40 37 34 34

9 GDR (Angka kematian umum) <45 90.5 85 80 75 70 65 65

10 Angka Kematian Ibu di RS

a. Akibat

Pendarahan

%

<1% 0.18 0.18 0.17 0.17 0.15 0.15 0.15

b. Preklamsia % <30% 0.25 0.25 0.25 0.25 0.23 0.23 0.23

c. Sepsis % <0,2% 0.03 0.03 0.03 0.03 0.01 0.01 0.01

11 Angka Infeksi Nosokomial % 0 1.7 1.07 1.02 1.00 0.08 0.05 0.05

12

Tingkat Penggunaan Obat

Generik % 63.1 63.1 60 60 58 58 58

OUTCOME

Page 106: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 12

1

Waktu tunggu (Kecepatan

penanganan penderita

gawat darurat)

Meni

t Max 5 4 4 4 4 3 3 3

2 Jumlah pasien yang

dilayani :

a. Rawat Inap OH - 14,582 16,112 17,183 18,713 20,143 21,773 21,773

b. Rawat Jalan OH - 95,949 98,050

101,02

4

103,99

9

106,97

3

109,94

8 109,948

c. Gawat Darurat OH - 37,317 38,397 39,535 40,674 41,813 42,950 42,950

3 Kelengkapan pengisian

Rekam Medik % 100 75 80 80 85 85 90 90

4

Prosentase Baku Mutu

limbah cair

a. BOD mg/lt 30. 14 14 10 <10 <10 <5 <5

b. COD mg/lt 80 16 14 10 <10 <10 <5 <5

c. TSS mg/lt 30 <2 <2 0 0 0 0 0

d. PH % 6-9 6.75 6.75 7 7 7 7 7

OUTPUT

1

Pendapatan BLUD

Mily

ar 52,631,579

60,952,

575

64,000,

203

67,200,

213

70,560,

224

74,088,

235

74,088,235

Page 107: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 13

2 Cost recovery Rumah

Sakit Subsidi untuk pasien

tidak mampu (Pemda

Prov. NTB)

% 70.81

6 Jumlah sarana yang

terbangun

Pak

et

14 9 3 - - -

7 Jumlah gedung yang

terpelihara

Unit

8 Jumlah Alat Kedokteran

yang tersedia

Unit 5 36 26 36 62 28 28

9 Jumlah Dokter Spesialis ke

Sub Spesialis

Oran

g 2 2 2 2 1 1

10 Jumlah Dokter Umum ke

Spesialis

Oran

g 2 2 2 2 1 1

11 Jumlah pelatihan dan

pengembangan SDM RS

Oran

g 65 70 80 90 100 100

12 Jumlah SPM/SPO/CP

yang tersusun % 100 60 60 70 80 90 100 100

13 Jumlah Bimbingan Belajar

/ Praktek Mahasiswa di RS

Oran

g

14 Jumlah mahasiswa yang

melaksanakan penelitian di

Oran

g

38 39 58 73 89 120 120

Page 108: Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 - rsud.ntbprov.go.id filedan clean governance dimana diharapkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, sektor ... dan sejajar sebagai mitra dalam

Renstra RSU Provinsi NTB 2013-2018 14

Lab Biomedik RSU

prov.NTB

15 Jumlah mahasiswa yang

melaksanakan penelitian di

RSU Prov.NTB

Oran

g

525 600 720 864 1006 1207 1207