Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 61 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Strategis sebagai diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016-2021. Program-program tersebut dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Program Generik (Dasar) dan Program Teknis. A. Program Generik (Dasar) 1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran a. Tujuan Program ini bertujuan meningkatkan dukungan administrasi dalam penyelenggaran manajemen dan operasional pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan. b. Sasaran Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran pada SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. c. Kegiatan Pokok 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional 4) Penyediaan jasa administrasi keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan alat tulis kantor 7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
29
Embed
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 61 BAB V ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 61
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Strategis sebagai diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016-2021. Program-program tersebut dibagi ke
dalam dua jenis, yaitu Program Generik (Dasar) dan Program Teknis.
A. Program Generik (Dasar)
1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran
a. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan dukungan administrasi dalam
penyelenggaran manajemen dan operasional pembangunan kesehatan,
terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di
Kalimantan Selatan.
b. Sasaran
Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran pada SKPD Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
c. Kegiatan Pokok
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan alat tulis kantor
7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 62
8) Penyediaan komponen instalasi listrik dan penerangan bangunan
kantor
9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
10) Penyediaan bahan logistik kantor
11) Penyediaan makanan dan minuman
12) Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
13) Rapat koordinasi luar daerah
14) Penyediaan jasa pegawai Non PNS
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan dukungan sarana dan prasarana bagi
aparatur penyelenggara pembangunan kesehatan, terutama dalam upaya
pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.
b. Sasaran
Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai guna
menunjang kelancaran penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
terutama dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di
Kalimantan Selatan.
c. Kegiatan Pokok
1) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
2) Pengadaan peralatan gedung kantor
3) Pengadaan meubelair
4) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
5) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
6) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 63
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Tujuan
Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme aparatur
penyelenggara pembangunan kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas
kedinasan.
b. Sasaran
Meningkatnya kemampuan, keterampilan dan profesionalisme aparatur
dalam menyelanggarakan pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan.
c. Kegiatan Pokok
1) Pendidikan dan pelatihan formal
2) Sosialisasi perundang-undangan kesehatan
B. Program-Program Teknis
1. Program Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya ketersediaan obat essensial
generik dan perbekalan kesehatan di sarana pelayaan kesehatan dasar.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai
berikut :
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin
b. Persentase instalasi farmasi kabupaten/kota sesuai standar
c. Persentase penggunaan obat essensiel generik di sarana pelayanan
kesehatan
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 64
1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Output :
Meningkatnya ketersediaan obat essensial-generik di sarana pelayanan
kesehatan dasar.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%
2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Output :
Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan secara merata dan
terjangkau.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase obat yang memenuhi standar, cukup dan terjangkau
b. Persentase kabupaten/Kota yang memenuhi anggaran untuk obat
essensial-generik di sektor publik setara dengan 2 USD/kapita/ tahun
3) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
Output :
Meningkatnya penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian
yang berkualitas untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pemerintah yang
melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 75%.
b. Persentase Puskesmas Perawatan yang melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar.
c. Persentase instalasi farmasi kabupaten/kota sesuai standar.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 65
4) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Output :
Meningkatnya mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan di sarana
pelayanan kesehatan.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan.
b. Persentase penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan.
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Output :
Tersedianya data dan informasi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan
di sarana pelayanan kesehatan.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki rencana kebutuhan obat di
sarana pelayanan kesehatan.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya jumlah, pemerataan dan
kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya meliputi
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan di Desa dan Pos Kesehatan
Desa.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
b. Cakupan pelayanan antenatal (K4)
c. Cakupan kunjungan neonatus (KN1)
d. Cakupan kunjungan bayi
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 66
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
Output :
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
(cakupan PN)
b. Persentase ibu hamil yeng mendapatkan pelayanan ANC (K1)
c. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan
K4)
d. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
KB sesuai standar
e. Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cakupan KF)
f. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapatkan
penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK)
g. Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif
h. Persentase Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED
2) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
Output :
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)
b. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap)
c. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
d. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 67
e. Cakupan penanganan neonatal komplikasi
f. Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas I
3) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender
Output :
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada komunitas dan
gender.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah Puskesmas dan jaringannya yang melakukan pelayanan
kesehatan dasar
b. Jumlah Puskesmas santun usia lanjut
c. Jumlah Kabupaten/Kota memiliki minimal 2 Puskesmas yang
menyelenggarakan program kesehatan indera
d. Persentase Puskesmas berfungsi dengan baik
4) Penanggulangan Krisis Kesehatan
Output :
Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah Kabupaten/Kota yang mempunyai kemampuan tanggap
darurat dalam penanganan bencana.
b. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki petugas terlatih
penanggulangan krisis kesehatan.
c. Jumlah Kabupaten/Kota yang terpenuhi fasilitas sistem informasi
penanggulangan krisis kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 68
5) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar
Output :
Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase Puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik
dasar
b. Persentase fasilitas kesehatan dasar selain Puskesmas yang
menerapkan standar pelayanan medik dasar
c. Persentase fasilitas kesehatan dasar yang melaksanakan pelayanan
kedokteran keluarga
d. Persentase fasilitas kesehatan dasar yang telah melaksanakan
pelayanan kedokteran gigi keluarga
e. Jumlah Puskesmas yang melayani kesehatan jiwa dan NAPZA
6) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
Output :
Meningkatnya pelayanan kesehatan medik spesialistik kepada
masyarakat.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah Rumah Sakit yang terakreditasi
b. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang melaksanakan PONEK
c. Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota menerapkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit
d. Jumlah Rumah Sakit yang memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
e. Persentase Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan gawat darurat
sesuai standar.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 69
7) Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional/
Komplementer Alternatif
Output :
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/
komplementer alternatif.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang melaksanakan
pelayanan kesehatan tradisional sesuai pedoman kesehatan.
8) Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja, Olahraga dan Matra
Output :
Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja, olahraga dan matra.
Indikator untuk pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase Kabupaten/Kota yang minimal mempunyai 4 Puskesmas
yang telah melaksanakan upaya kesehatan kerja.
b. Persentase Kabupaten/Kota dengan sarana kesehatan (Rumah Sakit,
Laboratorium, Gudang Farmasi, Dinas Kesehatan) Pemerintah telah
menerapkan kesehatan kerja.
c. Jumlah Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan
olahraga.
9) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Output :
a. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 70
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pembinaan pencegahan
dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, KIE dan
tata laksana).
b. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak melanur (SE, deteksi dini, KIE dan tata
laksana).
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Sasaran hasil program ini adalah terlindunginya masyarakat dari konsumsi
obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Sertifikat
Laik Sehat.
b. Persentase produk obat dan makanan yang beredar memenuhi
persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.
c. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di bidang Obat dan
Makanan
Output :
Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam upaya pengawasan di
bidang obat dan makanan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 71
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki
Sertifikat Laik Sehat.
b. Persentase kantin sekolah sehat.
c. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan per tahun.
2) Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Output :
Meningkatnya upaya pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
di masyarakat.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase Sarana Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) yang
memenuhi persayaratan cara produksi yang baik.
b. Persentase produk obat dan makanan yang beredar memenuhi
persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.
3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Output :
Tersedianya data dan informasi pengawasan obat dan makanan dari
Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Frekuensi pembinaan keamanan obat dan makanan.
4. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya produksi bahan baku dan
obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 72
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase sarana produksi dan distribusi obat tradisional (jamu) yang
memenuhi persyaratan cara produksi yang baik.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Output :
Meningkatnya upaya pengembangan obat tradisional produksi lokal yang
memenuhi persyaratan mutu dan khasiat,
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase sarana produksi dan distribusi obat tradisional (jamu) yang
memenuhi persyaratan cara produksi yang baik.
b. Frekuensi pembinaan dalam rangka pengembangan obat asli
Indonesia.
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran hasil program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ini
adalah meningkatnya persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) dan berkembangnya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM).
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
b. Persentase Desa Siaga Aktif
c. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 73
d. Jumlah Tenaga Promosi Kesehatan
e. Persentase peranserta masyarakat dalam pencegahan penyakit dan obat
terlarang
f. Persentase penduduk (termasuk penduduk miskin) memiliki jaminan
kesehatan
g. Jenis media promosi kesehatan yang dibuat setiap tahun.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Output :
Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi pola hidup sehat
kepada masyarakat.
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
b. Persentase Desa Siaga Aktif
c. Persentase Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang beroperasi
d. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
e. Jumlah Tenaga Promosi Kesehatan
f. Persentase peranserta masyarakat dalam pencegahan penyakit dan
obat terlarang.
g. Jumlah Kabupaten/Kota yang menetapkan kebijakan yang
berwawasan kesehatan
h. Persentase sekolah sehat.
2) Pengembangan Jaminan Kesehatan Provinsi (JKP) Kalsel
Output :
Meningkatnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Provinsi (JKP) untuk
mengatasi risiko finansial dalam penanggaulangan masalah kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 74
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Persentase penduduk (termasuk penduduk miskin) memiliki jaminan
kesehatan.
3) Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Output :
Tersedianya media promosi dan informasi sadar hidup sehat yang sesuai
dengan kebutuhan baik jumlah maupun jenisnya.
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Jenis media promosi kesehatan yang dibuat setiap tahun.
6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Sasaran hasil program Perbaikan Gizi Masyarakat ini adalah kesadaran gizi
keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada
ibu hamil, bayi dan balita serta usia produktif.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Prevalensi gizi buruk pada balita
b. Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan ibu nifas
c. Persentase Keluarga Sadar Gizi.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi,
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zati gizi mikro lainnya.
Output :
Meningkatnya upaya penanggulangan berbagai masalah gizi yang
ditemukan di dalam masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 75
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang
b. Persentase penemuan kasus gizi buruk
c. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
d. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
e. Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A
f. Persentase ibu hamil mendapat Fe sebanyak 90 tablet
g. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan surveilans gizi
h. Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI.
2) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Output :
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam upaya penanggulangan
berbagai masalah gizi yang ditemukan di dalam masyarakat.
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)
b. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif.
c. Persentase kabupaten/kota menyampaikan laporan program tepat
waktu.
d. Frekuensi pembinaan program perbaikan gizi ke kabupaten/kota.
7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Sasaran hasil program Pengembangan Lingkungan Sehat ini meningkatnya
mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem
kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 76
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Dokumen Studi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang
dihasilkan setiap tahun.
b. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas
dan memenuhi syarat.
c. Persentase cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan.
d. Persentase cakupan tempat pengolahan manakan yang memenuhi syarat
kesehatan.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Output :
Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat.
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Dokumen Studi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang
dihasilkan setiap tahun
b. Rekomendasi hasil Studi ADKL yang dihasilkan setiap tahun
c. Pertemuan LS/LP peningkatan lingkungan sehat setiap tahun
2) Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Output :
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam upaya mencipatakan
lingkungan sehat.
Indikator pencapaian output tersebut pada tahun 2021 adalah :
a. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum
berkualitas dan memenuhi syarat
b. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 77
c. Persentase penduduk Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
d. Persentase cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
e. Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan
f. Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi
syarat kesehatan.
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Sasaran hasil program Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan ini adalah
menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
b. Angka penemuan kasus Malaria
c. Jumlah kasus TB
d. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan
e. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan
f. Angka kesakitan penderita DBD
g. Prevalensi kasus HIV
h. Jumlah kasus diare
i. Persentase Kabupaten/Kota dengan angka kasus baru TB Paru BTA
Positif/CDR (Case Detection Rate) minimal 70%
j. Persentase Kabupaten/Kota mencapai angka keberhasilan pengobatan
kasus baru TB Paru BTA Positif/SR (Success Rate)
k. Angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) diare pada saat KLB.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 78
1) Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan
Output :
Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase bayi usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap
b. Persentase desa yang mencapai UCI
c. Penemuan kasus Non Polio AFP Rate per 100.000 anak usia <15 tahun
d. Persentase penyelidikan epidemiologi (PE) <24 jam pada desa/
kelurahan yang mengalami KLB
e. Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi.
2) Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Output :
Menurunnya angka kesakitan dan keamtian akibat penyakit menular
langsung.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Prevalensi kasus HIV pada populasi dewasa
b. Jumlah kasus TB Paru
c. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan
d. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan
e. Jumlah kasus diare
f. Persentase ODHA yang mendapatkan AR
g. Jumlah Kabupaten/Kota menyelenggarakan surveilans HIV dan Sifilis
h. Persentase Kabupaten/Kota dengan angka kasus baru TB Paru BTA
Positif/CDR (Case Detection Rate) minimal 70%
i. Persentase Kabupaten/Kota mencapai angka keberhasilan pengobatan
kasus baru TB Paru BTA Positif/(Success Rate/SR) minimal 85%
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 79
j. Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB
k. Angka penemuan kasus baru (NCDR) Kusta
l. Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 penduduk.
3) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Output :
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber
binatang.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Angka kesakitan penderita DBD
b. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk
c. Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai
standar
d. Persentase kasus zoonosa lainnya (rabies, antraks, pes, leptospirosis)
yang ditangani sesuai standar
e. Persentase cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah
penduduk endemis
f. Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan mapping vektor
g. Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ)
h. Persentase KLB Malaria yang dilaporkan dan ditanggulangi
9. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya pelayanan kesehatan
penduduk miskin khususnya operasi katarak dan bibir sumbing serta sunatan
massal.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi katarak
b. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi bibir sumbing
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 80
c. Jumlah anak dari keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan sunatan
massal
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Pelayanan Operasi Katarak
Output :
Meningkatnya pelayanan operasi katarak bagi penduduk miskin di
Kalimantan Selatan
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi katarak.
2) Pelayanan Operasi Bibir Sumbing
Output :
Meningkatnya pelayanan operasi bibir sumbing bagi penduduk miskin di
Kalimantan Selatan
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan operasi bibir sumbing.
3) Pelayanan Sunatan Massal
Output :
Meningkatnya pelayanan sunatan massal bagi anak-anak dari keluarga
miskin di Kalimantan Selatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Jumlah anak-anak dari keluarga miskin mendapat pelayanan sunatan
massal.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 81
10. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Sasaran hasil program ini adalah tersedianya sumber daya manusia kesehatan
yang didistribusikan secara adil dan merata serta dimanfaatkan secara
berhasil guna dan berdaya guna.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Pembekalan tenaga kesehatan sebelum penempatan dalam wilayah
Kalimantan Selatan.
b. Persentase desa di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga bidan dan
tenaga kesehatan pendukung lainnya.
d. Monitoring, eavluasi dan pemetaan tenaga kesehatan Kabupaten/Kota
e. Persentase Puskesmas yang mempunyai tenaga sesuai standar.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Peningkatan Pembinaan Tenaga Kesehatan
Output :
Meningkatnya wawasan dan pengetahuan tenaga kesehatan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Pembekalan tenaga kesehatan sebelum penempatan dalam wilayah
Kalimantan Selatan.
b. Sosialisasi teknis bagi tim penilai jabatan fungsional bidang kesehatan.
2) Penempatan dan Pengembalian dokter/dokter gigi dan bidan PTT
Output :
Meningkatnya pemerataan tenaga kesehatan yang ditugaskan dalam
wilayah Kalimantan Selatan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 82
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase desa di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga bidan dan
tenaga kesehatan pendukung lainnya
b. Persentase Puskesmas di Kalimantan Selatan yang memiliki tenaga
sesuai standar.
3) Monitoring Kegiatan PTT dan Kepegawaian
Output :
Meningkatnya koordinasi dalam rangka pemanfaatan dan pemantauan
tenaga kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Pertemuan evaluasi kepegawaian Provinsi dan Kabupaten/Kota.
b. Monitoring, evaluasi dan pemetaan tenaga kesehatan Kabupaten/
Kota.
4) Pelatihan Tenaga Kesehatan
Output :
Meningkatnya kompetensi tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase Puskesmas yang mempunyai tenaga sesuai dengan
standar.
b. Persentase Rumah Sakit yang mempunyai tenaga sesuai dengan
standar.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 83
5) Peningkatan Mutu Pelayanan Sarana Kesehatan
Output :
Meningkatnya kualitas dan akurasi peralatan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase Puskesmas yang memiliki peralatan yang telah dikalibrasi.
11. Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Sasaran hasil program ini adalah meningkatnya pengembangan kebijakan dan
manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan
Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) Kalimantan Selatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
a. Persentase alokasi anggaran kesehatan melalui APBD Provinsi Kalimantan
Selatan
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi :
1) Peningkatan Manajemen Kesehatan
Output :
Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil
guna.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase alokasi anggaran kesehatan melalui APBD Provinsi
Kalimantan Selatan.
b. Dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran yang tersusun.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 84
2) Peningkatan Kebijakan Kesehatan
Output :
Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman serta hukum kesehatan
yang menunjang pembangunan kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Jumlah dokumen kesepakatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah
(Rakerkesda) yang dihasilkan per tahun.
b. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Kesehatan.
c. Terselenggaranya Advokasi dan Sosialisasi Kebijakan Kesehatan.
3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Output :
Tersedianya data untuk perencanaan program dan kegiatan serta
terselenggranya evaluasi dan pelaporan program kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Terlaksananya penilaian kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas
tingkat Provinsi Kalimantan Selatan
b. Dokumen laporan yang tersusun
c. Terselenggaranya pertemuan evaluasi program Provinsi dan
Kabupate/Kota.
d. Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi yang dihasilkan per tahun.
4) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Output :
Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi manajemen kesehatan
yang ditunjang oleh sistem informasi kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 85
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Persentase ketersediaan profil kesehatan Provinsi dan Kabupaten/
Kota
b. Terlaksananya pertemuan pemutakhiran data tingkat Provinsi
c. Terlaksananya pertemuan konsolidasi tim komunikasi data Provinsi
d. Terlaksananya pertemuan validasi data tingkat provinsi
e. Dokumen informasi kesehatan yang disusun
f. Terlaksananya asistensi program sistem informasi kesehatan.
5) Fasilitasi Peningkatan Hukum Kesehatan dan Kehumasan
Output :
Terselenggaranya komunikasi dan terbentuknya pemahaman publik yang
positif tentang pembangunan kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Dokumentasi dan publikasi hasil pembangunan kesehatan
b. Terselenggaranya pelayanan kehumasan dan perpustakaan
c. Terlaksananya kegiatan sosialisasi hukum kesehatan.
6) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan
Output :
Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang kesehatan sebagai
masukan dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan
kesehatan.
Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2021
adalah sebagai berikut :
a. Terlaksananya kegiatan riset bidang kesehatan.
b. Dihasilkannya rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil riset.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021 V - 86