Top Banner
Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis, terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun), maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana SKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung tahun 2009-2013 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain : (i) Ada revisi penyusunan RPJMD lama yang telah menjadi Perda No. 8 Tahun 2011; (ii) adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut; (iii) keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013.
68

Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Dec 12, 2015

Download

Documents

dzul050702

Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap

Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis,

terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang

perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun), maupun

jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal itu setiap daerah harus

menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen

tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana SKPD.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai

keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai

dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui

perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan

kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi

dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

tahun 2009-2013 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya

yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan

pertimbangan, antara lain :

(i) Ada revisi penyusunan RPJMD lama yang telah menjadi Perda No. 8

Tahun 2011;

(ii) adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;

(iii) keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat

dalam revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013.

Page 2: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 2

Revisi Renstra SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung tahun 2009-2013 ini merupakan penjabaran visi, misi dan

Program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang

akan dilaksanakan dalam sisa periode 2 tahun terakhir yaitu untuk tahun

2012 sampai dengan 2013 menyesuaikan dengan Revisi RPJMD Kota

Bandung, penyusunan Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung tahun 2009-2013 berpedoman pada RPJP Daerah

Kota Bandung tahun 2005 - 2025 dan Revisi RPJMD Kota Bandung tahun

2009-2013, memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor

keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang.

Mengingat peran dan fungsi Renstra SKPD Kota Bandung

sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat maka penyusunan

Renstra SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

dilakukan secara transparan dan partisipatif untuk menghasilkan dokumen

perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya akan dijabarkan

kembali secara lebih teknis di Rencana Kerja (RENJA) Dinas.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Revisi Rencana Strategis Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung tahun 2009 - 2013

adalah :

1. Undang - Undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan

lingkungan hidup ;

2. Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi , Kolusi dan Nepotisme ;

3. Undang – Undang No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas

Undang – Undang No. 18 Tahun 1997 tentang pajak Daerah dan

Restribusi Daerah ;

4. Undang – undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah ;

5. Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ;

6. Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ;

7. Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;

Page 3: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 3

8. Undang – Undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025;

9. Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan

Tanaman

11. Peraturan Daerah Kota Bandung No.02 Tahun 2001 tentang

Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai Daerah Otonom;

12. Peraturan Daerah No. 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah

Daerah Kota Bandung ;

13. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung;

14. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 07 Tahun 2008 tentang

Tahapan , Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksana rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah ;

15. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 08 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005

– 2025;

16. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 08 Tahun 2011 Tentang Revisi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung

2009 – 2013;

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Renstra SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung tahun 2009 - 2013 dimaksudkan untuk memberikan arah

Kebijakan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam

kerangka pencapaian Visi, Misi dan Program.

2. Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung tahun 2009-2013 adalah untuk menetapkan strategi

dan arah pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Kota

Bandung, serta merumuskan Program Pembangunan Pertanian dan

Page 4: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 4

Ketahanan Pangan selama dua tahun sehingga dapat digunakan

sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD tahunan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung 2009-2013 disusun sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan terdiri atas latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan dan sistematika penulisan;

Bab 2 Gambaran Pelayanan SKPD memuat informasi tentang peran

(tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya

yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan

capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-

hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

Renstra SKPD;

Bab 3 Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat

permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan

program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW

dan penentuan isu-isu strategis;

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan terdiri atas :Uraian

Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung.

Tujuan merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan

terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan

jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang

hendak dicapai, dan Strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan,

dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan

komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program,

yang terakhir pada BAB IV adalah mengenai Kebijakan yaitu Arah

yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi

Page 5: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 5

program dan kejadian untuk mencapai tujuan.

Bab 5 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif memuat rencana

program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif;

Bab 6 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD memuat indikator kinerja SKPD yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

Page 6: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN

KETAHANAN PANGAN KOTA BANDUNG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah nomor : 13 tahun 2009 tentang

perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun

2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah

Kota Bandung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah

Bidang pertanian dan ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi

dan pembantuan yang diserahkan oleh walikota.

Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan dan Program

3. Bidang Produksi

a. Seksi Produksi Peternakan dan Perikanan

b. Seksi Produksi Tanaman Pangan , Hortikultura dan Konservasi

4. Bidang Bina Usaha

a. Seksi Pemasaran dan Pelayanan Usaha

b. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan

5. Bidang Pengawasan Mutu Hasil Pertanian

a. Seksi Pengawasan Mutu Hasil Peternakan dan Perikanan

b. Seksi Pengawasan Mutu Hasil Tanaman Pangan dan

Hortikultura

6. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan

a. Seksi Pencegahan Penyakit dan Pengawasan Lalulintas Hewan

b. Seksi Pemberantasan Penyakit Hewan

7. Bidang Ketahanan Pangan

a. Seksi Keamanan dan Mutu Pangan;

Page 7: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 7

b. Seksi Ketersediaan dan Penganekaragaman Pangan;

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas

a. UPT Pembibitan dan Pembenihan

b. UPT RPH

c. UPT Klinik Hewan

A. Tugas dan Fungsi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah

Daerah di bidang pertanian dan ketahanan pangan berdasarkan asas

otonomi dan pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian dan

ketahanan pangan

2. Penyelenggaraan sebagian urusan Pemerintah Daerah dan

Pelayanan umum di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian yang

meliputi Produksi, Bina Usaha, Pengawasan Mutu Hasil

Pertanian, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan,

serta Ketahanan Pangan.

4. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Dinas.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 8: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 8

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANDUNG PERDA NO 13 TAHUN 2009

TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PADA DINAS DAERAH KOTA BANDUNG

UPT KLINIK HEWAN UPT RPH UPT Pembibitan

SIE. PROD. TP HORT & KVASI SIE. PSCA PNEN & PNGOLAHN SIE. WAS MUT HSIL TP & HORT

Drh. Heny Hendarsih Ir. Nining Ir. Usep Supriatna

Ir. Sri Rezeki Ir. Asep Ruspian Ir. Puti Vera Lora Ir. Deni Asmara, MM.

JABATAN FUNGSIONAL

SIE. PMBERNTSAN PENY. HWN

Ir. Galih Praasih Nanang Rusman, S.Pt. Drh. Ermariah Drh. Liesmiarsih

SIE. PROD PET & PERIKANANSIE. PMASARAN & PELAYANAN

USAHASIE. WAS MUT HSIL PET & IKAN SIE. PENC & PENGWSN LL HWN

BIDANG P3H

Ir. Endang Sulistiowati Drs. Tono Rusdiantono, M.Si. Ir. Umy Sjafitrie Drh. Sudarmadji

BIDANG PRODUKSI BIDANG BINA USAHA BIDANG PENGAWASAN MUTU

SUB BAGIAN UMUM & KEPEG SUB BAG KEUANGAN & PROG

Ir. Siti Faridah R Ir. Usep Awaludin, M.Si.

KEPALA DINAS

Ir. Dedy Mulya, MM.

SEKRETARIS

Ir. Elly Wasliah

Ir. H. Elly Wilaya

BIDANG KETAHANAN PANGAN

Ir. Hj. Betty Wargadinata

SIE. KETERSEDIAAN, PNGANEKARGMN PNGN & CAD PNGN

SIE. KEAMANAN & MUTU PANGAN

Dra. Lilis Rosidah

Page 9: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 9

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Kepemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi

terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh

prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif,

kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang

efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis

dalam program saat ini dan di masa yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah

menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah

kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban

tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh

karena itu, pemerintahan di masa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang

mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif

dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan yang cerdas

hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung berdasarkan data dari Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sampai Bulan Desember Tahun 2011 berjumlah 130 orang. Komposisi

jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

dapat dilihat pada tabel 2.1. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.1, dengan

jenjang eselonering II, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

melaksanakan fungsi Pelayanan di Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan

No Uraian Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 1 2 25 28

3 Bidang Produksi 1 2 13 16

4 Bidang Bina Usaha 1 2 8 11

5 Bidang Pengawasan Mutu

1 2 12 15

6 Bidang P3H 1 2 8 11

Page 10: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 10

No Uraian Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah

7 Bidang Ketahanan Pangan

1 2 8 11

8 UPT Klinik Hewan 2 4 6

9. UPT RPH 2 14 16

10. UPT Pembibitan 2 6 8 11. Fungsional

(Penyuluh) - 7 7

JUMLAH 1 6 18 105 130

Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dispertapa

Sekretariat memiliki jumlah pejabat pada eselon IV dan jumlah karyawan yang lebih

banyak daripada bidang yang lain, mengingat beban kerja di sekretariat yang cukup tinggi.

Yang menjadi catatan dalam struktur Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung adalah adanya jabatan fungsional Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang

bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung dan tidak terikat secara struktur dengan bidang-bidang. Kondisi

kepegawaian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini :

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan

No Uraian S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 3 7 4 10 2 2 28

3 Bidang Produksi 8 1 4 1 2 16

4 Bidang Bina Usaha 1 6 4 11

5 Bidang Pengawasan Mutu

6 9 15

6 Bidang P3H 2 6 1 1 1 11

7 Bidang Ketahanan Pangan

1 5 1 4 11

8 UPT Klinik Hewan 3 2 1 6

9 UPT RPH 1 11 4 16

10 UPT Pembibitan 2 4 2 8

11 Fungsional (Penyuluh) 1 6 7

JUMLAH 1 7 45 7 55 3 12 130

Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dispertapa Kota Bandung

Page 11: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 11

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya.

Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkat pendidikan karyawan Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang paling banyak adalah pendidikan

SLTA sebanyak 55 orang (42,31 %). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari karyawan

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung ini merupakan modal dasar yang

penting dalam peningkatan kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

secara umum.

Jumlah karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang

menamatkan pendidikan S-3 tercatat ada 1 orang, S2 tercatat sebanyak 7 orang dan

paling banyak kedua yaitu S1 sebanyak 45 orang yang secara prosentase, jumlah tersebut

mencapai 34,61 % dari seluruh karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung, hal ini tentu menjadi modal dasar yang besar dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung.

Namun demikian, kendala dalam ketersediaan SDM yang menjadi issu strategis di

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung adalah mengenai kualitas dan

kuantitas pejabat fungsional. Sekalipun kebijakan internal Pemerintah Kota telah

memperlihatkan keberpihakan terhadap pejabat fungsional, tetapi belum menarik minat

pegawai lainnya untuk mengambil jalur karir sebagai pejabat fungsional.

2.2.2 Anggaran

Dari sisi anggaran, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung mendapatkan

alokasi anggaran yang meningkat dari tahun ke tahun hanya pada tahun 2012 terdapat

penurunan anggaran, tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran 2009-2012

beserta serapannya sebagai berikut :

Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Dispertapa 2009-2012

No Tahun

Anggaran

Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp) Persentase (%)

1 2009 10.918.709.984,- 10.313.949.358,- 94,46 %

2 2010 16.194.723.037,- 15.926.760.870,- 98,35 %

3 2011 18.476.064.029,- 18.090.889.039,- 97,92 %

Page 12: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 12

No Tahun

Anggaran

Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp) Persentase (%)

4 2012 17.782.380.296,- - -

Peningkatan alokasi anggaran berbanding lurus dengan serapan anggarannya,

penyerapan anggaran rata-rata diatas 90 % dalam penyerapannya. Adapun permasalahan

yang ada seringkali disebabkan karena beberapa kegiatan dilaksanakan pada APBD

perubahan di Bulan Oktober sehingga ada keterbatasan waktu dalam melaksanakan

kegiatan dan penyerapan anggarannnya. Kecermatan dalam menyusun Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan program/kegiatan baik dari sisi

anggaran maupun dari indikator kinerja turut menentukan serapan dan alokasi anggaran

yang dibutuhkan.

Permasalahan anggaran di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung juga

berkaitan dengan belum di milikinya Analisis Standar Biaya (ASB) untuk Program/kegiatan

yang dilaksanakan, sehingga tidak ada standar baku yang dapat diterapkan dalam alokasi

anggaran untuk tiap Kegiatan, sehingga penentuan alokasi anggaran untuk kegiatan

tersebut tidak memiliki dasar yang secara normatif maupun akademik dapat

dipertanggungjawabkan.

2.2.3 Aset, Sarana dan Prasarana

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung menempati kantor yang

berdiri diatas lahan seluas 75.450 meter persegi milik Pemerintah Kota Bandung yang

beralamat di Jl. Arjuna No. 45 Bandung. Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang

dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut :

Page 13: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 13

Tabel 2.4

Rekapitulasi Sarana Dan Prasarana

Dispertapa Kota Bandung Sampai Dengan Tahun 2012

Rekapitulasi Sarana dan Prasarana

Dispertapa Kota Bandung Sampai Dengan Tahun 2012

No Nama Barang Banyaknya Kondisi Barang

B KB RB

1 Kendaraan roda 4 19 9 9 1

2 Kendaraan roda 2 64 41 17 6

3 AC 13 8 4 1

4 Lemari/Rak/Buffet/Filling 63 28 33 2

Cabinet

5 Brankas 2 1 1

6 Meja 122 27 91 4

7 Kursi 189 111 45 33

8 Pesawat telepon/faks 15 12 2 1

9 Mesin Tik 14 6 3 5

10 Komputer 30 20 6 4

11 Note Book/Laptop 16 16

12 Printer 28 16 7 5

13 Scanner 2 2

14 Projector 7 5 2

15 Camera 17 16 1

16 Handycam 4 4

17 Mesin Potong Rumput 5 1

18 Timbangan Obat 1 1

19 Miscroscope 2 2

20 Ph Meter 4 4

21 White board 6 4 2

22 Pompa Air 12 8 4

23 Oven 2 2

24 Takel 16 9 2 5

25 Power Spayer 4 4

26 Lemari Es 8 8 2

27 Sound System 2 1 1

28 Televisi 9 9

29 Timbangan Karkas 3 3

30 Stabilisator 7 6 1

Catatan : B = Baik

Page 14: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 14

KB = Kurang Baik

RB = Rusak Berat

Lokasi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang

cukup strategis memudahkan aksesibilitas dari dan menuju kantor Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung, lokasi yang terpisah dari kompleks perkantoran

Pemerintah Kota Bandung di Jl. Wastukencana maupun kompleks kantor Pemerintah

Kota di Jalan Cianjur memberi peluang untuk menyelenggarakan kegiatan secara lebih

mandiri dan terfokus.

Demikian juga sarana pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang

tersedia dalam jumlah dan kualitas memadai seperti kendaraan dinas maupun peralatan

penunjang pekerjaan (komputer, scanner dll) dengan anggaran untuk pemeliharaan

yang juga cukup memadai.

Permasalahan pada asset, sarana dan prasarana di Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung berkaitan dengan kapasitas gedung yang masih

bersatu dengan Rumah Potong Hewan (RPH) sehingga dari sanitasi lingkungan masih

kurang memadai.

Permasalahan dalam pengelolaan barang berkaitan dengan inventarisasi

asset adalah banyaknya barang yang sudah rusak tetapi belum dilakukan

penghapusan, serta tidak tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk

barang dan dokumen produk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

Kinerja pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang

utama berkaitan dengan urusan yang menjadi kewenangannnya yaitu : (1) Urusan

Wajib yaitu Urusan Ketahanan Pangan dan Urusan Pilihan yaitu 1). Pertanian, dan 2).

Perikanan dan Kelautan.

Page 15: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 15

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

NO

Indikator

Kinerja

sesuai

Tugas dan

Fungsi

SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1. Tercukupinya

Kebutuhan

pangan

(beras) bagi

rumah

tangga

miskin

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % -

- 100 % 100 % 100 % -

-

2. Penguatan

cadangan

pangan

daerah

26 % -

- - 24 % 24 % -

- - - - -

- - -

-

3. Jumlah

regulasi

ketahanan

pangan

-

- - 2

regulasi

2

regulasi

-

- - - - -

- - -

-

Page 16: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 16

NO

Indikator

Kinerja

sesuai

Tugas dan

Fungsi

SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

4. Pengadaan

lahan sawah

untuk

cadangan

pangan

daerah

-

- - 10 Ha 12 Ha

-

- - - -

-

- -

-

-

5. Jumlah kasus

penyakit

zoonosa

Tidak akan

melebihi 10

kasus

-

- - 10 kasus

10 kasus

-

- -

-

-

-

-

-

-

-

6. Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

tanaman

pangan

1.955 kg

2.066 kg

2.184 kg

2.308 kg

2.439 kg

2.056 kg 2.184 kg

2.402 kg

-

-

105,2

%

105,7

%

109,9

%

-

-

Page 17: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 17

NO

Indikator

Kinerja

sesuai

Tugas dan

Fungsi

SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

7. Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

peternakan

16.458 kg

17.363 kg

18.318 kg

19.325 kg

20.388 kg

101.780 kg

18.318 kg

20,145 kg

- - - 100 % 110 % - -

8. Produktivitas

tanaman

padi

61 Kw/Ha

61 Kw/Ha

61 Kw/Ha

61 kw/ha

61 kw/ha

61 kw/ha 61,05 kw/ha

61,07 kw/ha

- - 100 % 100,08

%

100,11

% - -

9. Produktivitas

tanaman

palawija

60,7 kw/ha

60,7 kw/ha

60,7 kw/ha

60,7 kw/ha

60,7 kw/ha

60,9 kw/ha

61,15 kw/ha

70,94 kw/ha

- - 100,33

%

100,74

% 117 % - -

10. Produktivitas

tanaman

hortikultura

94,18 kw/ha

98,88 kw/ha

103,82 kw/ha

109,01 kw/ha

114,46 kw/ha

96,2 kw/ha

106,7 kw/ha

112,07 kw/ha

- - 102 % 107,9

%

107,9

% - -

11. Produktivitas

tanaman hias

131.000 pot/thn

137.000 pot/thn

143.000 pot/thn

149.000 pot/thn

155.000 pot/thn

131.100 pot/thn

139.000 pot/thn

145.000 pot/thn

- - 100 % 101,5% 101,4% - -

Page 18: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 18

NO

Indikator

Kinerja

sesuai

Tugas dan

Fungsi

SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

12. Populasi

ternak sapi

371 ekor 386 ekor 401 ekor 416 ekor 431 ekor 395 ekor 407 ekor 422 ekor - - 106,5% 105,4% 105,2%

-

-

13. Populasi

ternak

domba

20.419 ekor

20.519 ekor

20.619 ekor

22.726 ekor

23.507 ekor

21.102 ekor

21.102 ekor

23.493 ekor

- - 103,3% 102,8% 114%

-

-

14. Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

perikanan

110.032 kg

116.414 kg

123.166 kg

130.310 kg

137.868 kg

2.289.743 kg

128.060 kg

135.480 kg

- - - 110% 109,9%

15. Produksi ikan

konsumsi,

2.095

ton

2.200

ton

2.310

ton

2.425

ton

2.500

ton

2.217,5 ton

2.310 ton

2.518 ton - - - 105% 100,7%

16. Produksi ikan

hias,

321.700

ekor

421.700

ekor

521.700

ekor

621.700

ekor

721.100

ekor

406.551 ekor

463.500 ekor

531.229 ekor - -

126,4% 109,9% 101,8%

Page 19: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 19

NO

Indikator

Kinerja

sesuai

Tugas dan

Fungsi

SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

17. Jumlah

penanaman

pohon

produktif

6000 Pohon

12000 Pohon

18000 Pohon

100.000 pohon

100.000 pohon

81.132 pohon

195.740 pohon

74.637 pohon

- - 1.352 %

1.631 %

414,65 %

- -

Bandung, 12 Pebruari 2012

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung

Page 20: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 20

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung

Sektor pertanian memegang peranan cukup penting dalam perekonomian

nasional. Hal ini disebabkan karena sektor pertanian merupakan Resource Based

yang mampu menyerap dan memperluas kesempatan usaha/lapangan pekerjaan

bagi masyarakat.

Adapun arah kebijakan pembangunan pertanian di Kota Bandung lebih

dititikberatkan pada:

1. Meningkatkan usaha pertanian melalui :

Pemilihan komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,

produktivitas tinggi, dan mempunyai peluang pasar;

Penerapan teknologi tepat guna;

Pengelolaan manajemen usaha;

Peningkatan kemitraan usaha pelaku agribisnis.

2. Penerapan kaidah/ketentuan konservasi lahan dan air.

3. Penanaman tanaman produktif.

4. Meningkatkan pemeriksaan komoditi hasil pertanian yang beredar di Kota

Bandung.

5. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan dan ternak.

6. Memberikan kemudahan rekomendasi dan ijin usaha pertanian.

7. Mengintensifkan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

8. Memfasilitasi promosi pemasaran komoditas pertanian dan hasil olahannya.

9. Memfasilitasi kemudahan akses permodalan di bidang pertanian.

10. Memfasilitasi ketersediaan dan kemudahan pangan bagi masyarakat.

Page 21: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 21

Kota Bandung mempunyai potensi yang sangat besar di bidang agribisnis

terutama pada sektor hilir (off farm). Walaupun demikian pembangunan pertanian di

sektor hulu pun harus dipertahankan sesuai dengan potensi wilayah Kota Bandung,

guna menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan.

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemui beberapa permasalahan yang harus

diselesaikan, yaitu :

Urusan Ketahanan Pangan

a) Permasalahan

1. Pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah Kota Bandung belum didukung

oleh sarana dan prasarana gudang;

2. Implementasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP)

melalui pangan lokal yang diharapkan dapat mengurangi konsumsi beras,

belum dapat dilaksanakan secara optimal;

3. Sosialisasi keamanan jajanan anak sekolah khususnya di Sekolah Dasar

belum dilaksanakan secara optimal;

b) Solusi

1. Sebelum pembangunan gudang “Leuit Bermartabat” dilaksanakan, untuk

sementara cadangan pangan disimpan dengan memanfaatkan Lumbung

Pangan kelompok tani;

2. Implementasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan

dilaksanakan melalui penandatanganan MOU antara Dewan Ketahanan

Pangan Kota Bandung dengan Tim Penggerak PKK Kota Bandung Nomor

520/007-V/DKP/2011 dan Nomor 38/SKR/PKK.Kota.BDG/V/2011 tanggal 2

Mei 2011, perihal Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi

Pangan melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan, Program Kemitraan,

Promosi Olahan Hasil dan Keamanan Pangan, Penyakit, Penghijauan;

3. Meningkatkan frekuensi sosialisasi keamanan jajanan anak sekolah di

Sekolah Dasar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,

dan BPOM.

Page 22: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 22

Urusan Kelautan dan Perikanan

a. Permasalahan

1. Semakin sempitnya lahan untuk budidaya perikanan sebagai akibat alih

fungsi lahan di Kota Bandung.

2. Masih ditemukannya penggunaan bahan kimia yang membahayakan

kesehatan antara lain formalin dan borax dalam ikan segar maupun ikan

olahan yang beredar di Kota Bandung, meskipun secara kuantitas menurun

dari tahun sebelumnya.

b. Solusi

1. Untuk mengatasi alih fungsi lahan maka arah kebijakan pembangunan

perikanan di Kota Bandung melalui peningkatan pemanfaatan lahan

pekarangan dan pemilihan komoditas yang mempunyai nilai ekonomis

tinggi dan bisa dikembangkan dilahan yang sempit.

2. Untuk meningkatkan nilai tambah, usaha perikanan lainnya yang

dikembangkan di Kota Bandung adalah pengolahan ikan.

3. Meningkatkan frekuensi pemeriksaan dan pengawasan mutu ikan dan

hasil olahannya yang beredar di Kota Bandung serta meningkatkan

pembinaan kepada pedagang ikan yang ada di Kota Bandung.

4. Upaya lainnya yang sudah dilakukan adalah meningkatkan koordinasi

dengan Dinas Perikanan tempat asal ikan, agar ikan yang masuk ke Kota

Bandung tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.

5. Salah satu upaya untuk menyediakan hasil perikanan yang berkualitas

dan aman dikonsumsi, meningkatkan konsumsi ikan per kapita

masyarakat Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung membangun

Pasar Ikan Higienis (PIH) yang terletak di Pasar Induk Gedebage.

Urusan Pertanian

a. Permasalahan

Page 23: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 23

Dalam pelaksanaan urusan pertanian, Permasalahan yang dihadapi

adalah: (1) Semakin sempitnya lahan pertanian sebagai akibat alih fungsi

lahan di Kota Bandung; (2) Dikarenakan Kota Bandung merupakan pusat

pemasaran ternak terbesar di Jawa Barat, sehingga resiko masuknya

penyakit zoonosa (penyakit yang menular dari ternak ke manusia) dari daerah

asal ternak ke Kota Bandung relatif tinggi; dan (3) Masih ditemukannya

penggunaan bahan kimia yang membahayakan kesehatan antara lain,

chlorine, formalin, residu pestisida pada sayuran, beras, buah-buahan,

daging, susu, dan telur.

b. Solusi

Upaya konkrit yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan

tersebut adalah: (1) Kebijakan yang diambil dalam rangka mengantisipasi alih

fungsi lahan pertanian, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung mengembangkan model pertanian perkotaan yaitu melalui pemilihan

komoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomi

tinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta dapat

dikembangkan pada lahan sempit, sehingga diharapkan keterbatasan lahan

bukan menjadi kendala untuk usaha dibidang pertanian; (2) Untuk

meningkatkan nilai tambah, usaha pertanian lainnya yang dikembangkan di

Kota Bandung adalah pengolahan hasil pertanian; (3) Lebih mengintensifkan

pemeriksaan lalulintas ternak yang masuk ke Kota Bandung; dan (4)

Meningkatkan frekuensi pemeriksaan dan pengawasan mutu hasil pertanian

dan hasil olahannya yang beredar di Kota Bandung serta meningkatkan

pembinaan kepada pelaku usaha hasil pertanian yang ada di Kota Bandung.

Page 24: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 24

BAB III

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung yang berkaitan dengan pelayanan di

bidang pertanian dan ketahanan pangan dapat diidentifikasi permasalahan sebagai

berikut :

1. Terbatasnya sumberdaya lahan pertanian di Kota Bandung.

2. Terjadinya kecenderungan penurunan luas lahan pertanian.

3. Terjadi kecenderungan peningkatan luas lahan terbangun dan industry sebesar 0,4

% per tahun.

4. Terjadinya kecenderungan penurunan luas tanam komoditi sayuran 31,6 %/tahun,

luas panen 16,1%/tahun, dan total produksi tanaman sayuran 72%/tahun.

5. Terjadinya kecenderungan peningkatan jumlah penduduk di kota Bandung sebesar

1,3 %/tahun.

6. Terjadinya kecenderungan penurunan pemasukan ternak potong ke kota Bandung

sebesar 27,6 %/tahun.

7. Terjadinya kecenderungan penurunan jumlah pemotongan ternak di kota Bandung

sebesar 19,1 %/tahun.

8. Meningkatnya buah import yang masuk ke kota Bandung

9. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas

dan kewajiban utama-nya;

10. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Sesuai dengan Visi dan Misi Kota Bandung yang tercantum dalam Revisi RPJMD Kota

Bandung Tahun 2009 – 2013 yaitu :

Page 25: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 25

Visi : Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat.

Kota Bermartabat diartikan sebagai kota yang mempunyai jati diri, harga diri dan

kebanggaan bagi seluruh warganya, memiliki pelayanan publik prima tanpa membedakan

status. Arah visi tersebut adalah memerankan Kota Bandung sebagai Kota Jasa. Kota

Bandung sebagai pusat pertumbuhan sektor jasa yang memberikan manfaat bagi warga

Bandung khususnya, Jawa Barat dan Nasional pada umumnya.

Kota Jasa Bermartabat memiliki dimensi:

1. Pemenuhan kondisi lingkungan hidup yang bersih, sehat, indah, hijau dan berbunga;

2. Pemenuhan kondisi lingkungan sosial yang aman, tertib, stabil dan dinamis;

3. Pemenuhan kondisi lingkungan ekonomi sehingga tercapai kemakmuran ekonomi

warganya;

4. Pemenuhan kondisi lingkungan keagamaan yang penuh toleransi, berakhlak mulia dan

kesadaran perikehidupan majemuk ;

5. Pemenuhan kondisi tata ruang yang seimbang dan harmonis ;

Misi Kota Bandung Tahun 2009-2013 merupakan penjabaran dari Misi Tahap II dalam

RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi

Tahap II tersebut. Adapun Misi tersebut terdiri dari :

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional,

dan Berdaya Saing;

2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang

Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan

Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota;

3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib,

Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat;

4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan;

5. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan

Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan;

6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota

yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih

dan Berwibawa.

Page 26: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 26

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung dengan Dokumen RPJMD 2009-2013, maka dalam penyusunannya harus

menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya

indikator kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung harus diarahkan

untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi

Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

berkontribusi untuk mewujudkan sebagian Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan

yang dimiliki sebagai berikut:

A. Misi Ke 2, Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam

Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan

Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota, dengan Indikator kinerja :

– Tercukupinya Kebutuhan pangan (beras) bagi rumah tangga miskin yaitu untuk

Rumah Tangga Penerima Sasaran Manfaat (RTSPM)

– Penguatan cadangan pangan daerah berupa pengadaan lahan sawah yang

ditargetkan pada Revisi RPJMD 2009 – 2013 pada tahun 2013 akan tercapai

seluas 30 Ha lahan sawah

– Adanya penambahan regulasi ketahanan pangan untuk memperkuat operasional

ketahanan pangan

– Jumlah kasus penyakit zoonosa Tidak akan melebihi 10 kasus setiap tahunnya

– Peningkatan volume pemasaran produk hasil tanaman pangan

– Peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan

– Mempertahankan Produktivitas tanaman padi

– Produktivitas tanaman palawija

– Produktivitas tanaman hortikultura

– Produktivitas tanaman hias

– Populasi ternak sapi

– Populasi ternak domba

B. Misi Ke 4, Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan

Lingkungan dengan indikator kinerja : Terwujudnya perencanaan tata ruang kota yang

nyaman, produktif dan berkelanjutan yang sesuai dengan UU penataan ruang. Target

Page 27: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 27

yang akan dicapai adalah :

- Jumlah penanaman pohon produktif sejumlah 100.000 pohon pada tahun 2012 dan

tahun 2013

3.3 Telaahan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung telah mengalami

perbaikan disebabkan adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2010 dimana

ada penambahan Bidang Ketahanan Pangan yang bergabung dengan Dinas Pertanian

sehingga merubah nama Dinas Pertanian menjadi Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung, oleh karena itu terjadi pula perubahan Visi Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung, Visinya menjadi :

Terwujudnya Pertanian dan Ketahanan Pangan yang Tangguh, Berkelanjutan,

Berorientasi Agribisnis dan Berwawasan Lingkungan

Begitupula dengan misinya mengalami penambahan penjabaran ditambah

dengan Ketahanan Pangan. Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang

telah di tetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang

berkepentingan ( Stake Holders ) dapat mengenal Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung dan mengetahui peran serta program – programnya juga hasil

yang akan diperoleh dimasa yang akan datang.

Adapun Misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung adalah

sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi sumber daya pertanian (sumber daya manusia, alam,

modal dan teknologi) secara efektif dan efisien.

2. Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pangan

3. Meningkatkan pelayanan di bidang pertanian.

4. Meningkatkan ketahanan pangan

Setelah ada Revisi RPJMD 2009-2013, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung kembali menyesuaikan Renstranya agar sejalan ejalan dengan Revisi

RPJMD 2009-2013 karena ada penyesuaian dan penambahan indikator baru.

Page 28: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 28

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman,

produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, berbasis

perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional.

RTRWK berfungsi sebagai:

a. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta

b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat

untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang

berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.

Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi:

a. penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana

rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;

b. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;

c. perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor, antar

daerah, dan antar pemangku kepentingan;

d. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

e. penataan ruang kawasan strategis kota.

Kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksud terdiri atas:

a. kebijakan dan strategi struktur ruang;

c. kebijakan dan strategi pola ruang; dan

d. kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.

Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:

a. perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam menunjang

perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung

industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi

Jawa Barat dan Nasional;

Page 29: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 29

b. pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali; dan

c. peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan prasarana kota

yang terpadu dengan sistem regional.

Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam

menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung

industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat

dan Nasional meliputi:

a. mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung

Timur

b. membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing dilayani oleh 1 (satu) SPK;

c. mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan secara merata;

d. menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala

pelayanannya; dan

e. menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat pelayanan dengan fungsi dan

kapasitas jaringan jalan.

Strategi untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali meliputi:

a. membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan masyarakat dalam

menyediakan prasarana dan sarana transportasi;

b. mengawasi fungsi dan hirarki jalan;

c. meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan pelebaran jalan,

manajemen dan rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi jalan;

d. memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan umum massal yang terpadu;

e. menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu dengan pusat-pusat kegiatan;

f. mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas kota

dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah yang

berbatasan; dan

g. mengoptimalkan pengendalian dan penyelenggaraan sistem transportasi kota.

Kebijakan pola ruang kota terdiri atas:

a. perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;

Page 30: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 30

b. optimalisasi pembangunan wilayah terbangun.

Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung meliputi:

a. menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung khususnya di Kawasan Bandung

Utara;

b. mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota;

c. mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang

berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan kesuburan

tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan erosi;

d. mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasarana dalam bentuk jalur hijau

sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api;

e. mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan tidak memberi izin alih fungsi

ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;

f. melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya yang telah

ditetapkan, terhadap perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud arsitektural;

g. meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan bencana.

Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanan tata

ruang sebagai wadah dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan, sehingga lokasi

dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan.

Dalam kebijakan Kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan

kota yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota

perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan,

perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa menjadi

perhatian penting.

3. 5. Penentuan Issu-Issu Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung

Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam

proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan

yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis

meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara

Page 31: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 31

moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persolan nyata

yang dihadapi dalam pembangunan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi

perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD

dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang

apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,

dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan

kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam perencanaan

pembangunan daerah di Kota Bandung dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

- Keterbatasan lahan pertanian perkotaan

- Keterbatasan dan penurunan kapasitas sumber daya pertanian

- Alih teknologi pertanian masih rendah.

- Rendahnya kualitas produksi

- Kualitas dan keterampilan petani masih rendah

- Lemahnya kelembagaan tani

- Sistem koordinasi antar lembaga masih lemah

- Peranan institusi dan lembaga pemasaran masih rendah

Page 32: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 32

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN , DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung menerapkan visinya

yaitu

Terwujudnya Pertanian dan Ketahanan Pangan yang Tangguh,

Berkelanjutan, Berorientasi Agribisnis dan Berwawasan Lingkungan

Penjelasan Maknanya :

Pertanian dan Ketahanan Pangan yang tangguh Adalah Pertanian dan Ketahanan

Pangan yang dinamis dan ulet serta mampu bertahan dalam berbagai kondisi

apapun, dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya Pertanian pada

lingkungan fisik dan sosial tempat berpijak untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Pertanian dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan adalah peningkatan produksi

pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk dilaksanakan secara berkelanjutan dengan

dampak yang seminimal mungkin bagi lingkungan hidup, kesehatan masyarakat serta

kualitas hidup penduduk.

Berorientasi Agribisnis adalah usaha tani dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri

dari komponen-komponen yang melingkupinya, diantaranya komponen input (masukan),

produksi, pasca panen, pengolahan dan pemasaran. Bukan hanya sekedar faktor produksi

saja tetapi berfikir dari hulu sampai ke hilir, atau “satu siklus usaha tani.

Berwawasan Lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan

mengelola sumber daya alam secara bijaksana dalam pembangunan yang

berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.

Page 33: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 33

4.2. MISI

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi

dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah di tetapkan.

Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan

( Stake Holders ) dapat mengenal Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung dan mengetahui peran serta program – programnya juga hasil yang akan

diperoleh dimasa yang akan datang.

Adapun Misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung adalah

sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi sumber daya pertanian (sumber daya manusia, alam,

modal dan teknologi) secara efektif dan efisien.

2. Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pangan

3. Meningkatkan pelayanan di bidang pertanian.

4. Meningkatkan ketahanan pangan

1.3. TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi dan

merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun .

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung menetapkan tujuan sebagai

berikut:

1) Meningkatkan pendapatan masyarakat agribisnis.

2) Mewujudkan pelestarian lingkungan hidup.

3) Menyediakan komoditas pertanian yang berkualiatas dan aman untuk dikonsumsi.

4) Mewujudkan masyarakat Kota Bandung yang sehat dan terbebas dari penyakit

hewan zoonosis.

5) Meringankan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Page 34: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 34

1.4. SASARAN

Sasaran yang akan dicapai yaitu :

1. Berkembangnya peluang usaha di bidang pertanian;

2. Meningkatnya produktivitas pertanian;

3. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan komoditi pertanian baik kualitas maupun

kuantitas;

4. Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Alam melalui upaya konservasi.

5. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

1.5. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Sesuai dengan visi dan misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung tersebut di atas, maka tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung dalam jangka menengah diuraikan

sebagai berikut :

Page 35: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 35

INDIKATOR SASARAN 2009 2010 2011 2012 2013

1 2 3 4 6 7 7 8 9 10 11

A.

Peningkatan

Kesejahteraan

Petani

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

petani dan pelaku

agribisnis

Meningkatnya

peluang usaha di

bidang pertanian

Pelatihan dan

pelaksanaan

pameran bagi petani

dan pelaku

agribisnis

3 x pelatihan, 3

kali pameran

3 x pelatihan, 3

kali pameran

3 x pelatihan, 3

kali pameran

3 x pelatihan, 3

kali pameran

3 x pelatihan, 3

kali pameran

B.

Peningkatan

Ketahanan Pangan

Pertanian/

Perkebunan

Terwujudnya

masyarakat Kota

Bandung yang

sehat

Terwujudnya

peluang usaha di

bidang pertanian

•Penyusunan Data

Base Potensi

Produksi Pangan

100% 100% 100% 100% 100%

Informasi Harga

Pangan Pokok

5 pasar 20

distributor

5 pasar 20

distributor

5 pasar 20

distributor

5 pasar 20

distributor

5 pasar 20

distributor

Pelatihan

Peningkatan

Manajemen usaha

pertanian dan

pengolahan hasil

pertanian

8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok 8 kelompok

Pengadaan sarana

produksi untuk

pengembangan

tanaman hias,

tabulapot, tabulakar

dan toga

4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket

Penanaman pohon

produktif setiap

tahunnya dapat

ditanam di Kota

Bandung

6.000 pohon

produktif

12.000 pohon

produktif

18.000 pohon

produktif

100.000 pohon

produktif

100.000 pohon

produktif

target di

RPJMD

2009-

2013

Perlengkapan

sarana produksi di

Kebun Bibit

Pasirluyu

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD

NO. PROGRAM TUJUANSASARAN

PROGRAM

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-KET.

Page 36: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 36

1 2 3 4 6 6 7 8 9 10

Pemeriksaan mutu

komoditas

pertanian yang

beredar di Kota

Bandung

Target Pemeriksaan

:

- Swalayan 26 40 70 80 100

- Pasar Tradisional 36 36 36 36 36

- TPA 18 18 18 18 18

- Distributor agen

susu telor20 20 20 20 20

Monev dan

Pelaporan kegiatan

pada program

Peningkatan

Ketahanan Pangan

100% 100% 100% 100% 100%

C.

Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/

Perkebunan

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

petani

Terselenggaranya

kegiatan promosi

produk unggulan

Kota Bandung

Pelaksanaan

pameran oleh

Pelaku Agribisni

binaan dinas

Pertanian dan

Ketahanan Pangan

Kota Bandung

3 x Gelar Pasar 3 x Gelar Pasar 3 x Gelar Pasar 3 x Gelar Pasar 3 x Gelar Pasar

target di

RPJMD

2009-

2013

D.

Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebu

nan

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

petani

Meningkatnya

hasil produksi

pertanian

Pelaksanaan

Penyuluhan pada

Kelompok Tani

5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket

target di

RPJMD

2009-

2013

Page 37: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 37

1 2 3 4 6 6 7 8 9 10

E.

Pencegahan Dan

Penanggulangan

Penyakit Ternak

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

petani

Menurunnya

kasus penyakit

Zoonosa

Penyakit Zoonosa

di Kota Bandung

tidak akan melebihi

10 kasus setiap

tahunnya

- - -

Pengendalian

tidak akan lebih

dari 10 kasus

setiap

tahunnya

Pengendalian

tidak akan lebih

dari 10 kasus

setiap tahunnya

target di

RPJMD

2009-

2013

Penyakit

hewan/ternak

menular di Kota

Bandung

- Vaksinasi AI

100.000 ekor,

Vaksinasi ND

100.000 ekor,

Vaksinasi rabies

10.000 ekor

- Vaksinasi AI

100.000 ekor,

Vaksinasi ND

100.000 ekor,

Vaksinasi rabies

10.000 ekor

- Vaksinasi AI

100.000 ekor,

Vaksinasi ND

100.000 ekor,

Vaksinasi rabies

10.000 ekor

- Vaksinasi AI

100.000 ekor,

Vaksinasi ND

100.000 ekor,

Vaksinasi

rabies 10.000

ekor

- Vaksinasi AI

100.000 ekor,

Vaksinasi ND

100.000 ekor,

Vaksinasi rabies

10.000 ekor

Pemeriksaan dan

pemusnahan

Penyakit

hewan/ternak

menular di Kota

Bandung

5 sample 3 Jenis 5 sample 3 Jenis 5 sample 3 Jenis5 sample 3

Jenis5 sample 3 Jenis

Terpelihara dan

terpantaunya

Rumah Potong

Hewan

- 5 RPH dan

daging HAUS 60

%

- 5 RPH dan

daging HAUS 60

%

- 5 RPH dan

daging HAUS 60

%

- 5 RPH dan

daging HAUS 60

%

- 5 RPH dan

daging HAUS 60

%

terpenuhinya

sarana Kesehatan

hewan/ternak di

Kota Bandung

2 paket, 1 set 2 paket, 1 set 2 paket, 1 set 2 paket, 1 set 2 paket, 1 set

F.

Peningkatan

Produksi Hasil

Peternakan

Meningkatnya

kesejahteraan

pelaku agribisnis

peternakan

-Meningkatnya

jumlah ternak

Populasi ternak

Sapi 359 ekor 386 ekor 401 ekor 416 ekor 431 ekor

target di

RPJMD

2009-

2013

Populasi ternak

Domba20.419 ekor 20.519 ekor 20.619 ekor 22.726 ekor 23.507 ekor

target di

RPJMD

2009-

2013

Page 38: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 38

1 2 3 4 6 6 7 8 9 10

G.Pengembangan

Budidaya Perikanan

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

petani/pembudi-

daya ikan

Meningkatnya

produksi ikan

Pelaksanaan

Bantuan pada

Kelompok Tani

Pembudidaya ikan

7 paket 7 paket 7 paket 7 paket 7 paket

Peningkatan

produksi Ikan

Konsumsi

2.095 ton 2.200 ton 2.310 ton 2.425 ton 2.500 ton

target di

RPJMD

2009-

2013

Peningkatan

produksi Ikan Hias 221.700 ekor 421.700 ekor 521.700 ekor 621.700 ekor 721.100 ekor

target di

RPJMD

2009-

2013

H. Ketahanan Pangan

Terwujudnya

kesejahteraan bagi

rumah tangga

sasaran penerima

manfaat (RTSPM)

Tercukupinya

ketersediaan

pangan bagi

rumah tangga

sasaran penerima

manfaat (RTSPM)

Pendistribusian

beras miskin secara

tepat waktu dan

tepat jumlah

151 Kelurahan 151 Kelurahan 151 Kelurahan 151 Kelurahan 151 Kelurahan

target di

RPJMD

2009-

2013

Akses Pangan

Masyarakat lancar

sesuai sasaran

1 paket buku

laporan

1 paket buku

laporan

1 paket buku

laporan

1 paket buku

laporan

1 paket buku

laporan

Penguatan

kelembagaan

ketahanan pangan

di Kota Bandung

- - - 2 regulasi 2 regulasi

Penyuluhan

Sumber Pangan

Alternatif

5 Kecamatan 5 Kecamatan 5 Kecamatan 5 Kecamatan 5 Kecamatan

Operasional Dewan

Ketahanan Pangan - -

Penguatan

Kelembagaan

Ketahanan

Pangan di Kota

Bandung pada 6

SKPD;

Penguatan

Kelembagaan

Ketahanan

Pangan di Kota

Bandung pada

7 SKPD;

Meningkatnya

sinergitas

program

ketahanan

pangan pada 7

SKPD

Page 39: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 39

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Untuk merumuskan strategi dan kebijakan SKPD, yang perlu diperhatikan adalah

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan

kelembagaan secara menyeluruh, untuk itulah perlu dilakukan analisis terhadap

faktor-faktor tersebut sebagai berikut :

A. Nilai-Nilai Strategis Organisasi

Nilai-nilai strategis yang menjadi landasan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung dalam melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan

dalam mewujudkan Visi dan Misi tersebut adalah untuk menuju Bandung sebagai

Kota Jasa yang Bermartabat. Hal ini mencerminkan nilai-nilai yang perlu dimiliki

oleh suatu organisasi adalah sebagai berikut :

1. Prestasi

Dalam melaksanakan tugasnya selalu ditunjukan untuk pencapaian hasil

yang memiliki kualitas tinggi.

2. Dedikasi

komit dan konsisten terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

3. Partisipasi

Dalam pencapaian tujuan (Visi dan Misi) dilaksanakan secara bersama-

sama secara kolaborasi kohesifitas antar unsure-unsur inter dan

kemitraan yang harmonis dan dinamis.

4. Akuntabilitas

Berorientasi pada pertanggungjawaban yang transparan, baik dalam

proses, output maupun outcomes.

Page 40: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 40

5. Keterbukaan

Menerima saran dan kritik yang dapat meningkatkan kinerja organisasi.

B. Lingkungan Strategis Organisasi

1. Analisis SWOT

Untuk mewujudkan dinamisasi dan sinkronisasi kegiatan dengan

kebutuhan dan kondisi faktual yang ada, maka pengenalan lingkungan

strategis sangat penting untuk dilaksanakan, sehingga dalam analisis

lingkungan strategis ini diharapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung dapat lebih mengenal mengenai faktor-faktor

internal dan eksternal yang diperkirakan dapat mempengaruhi terhadap

kinerja suatu organisasi.

Faktor internal dapat berupa Potensi (Strategi) dan kelemahan

(Weakness), yang penting untuk dipahami seberapa besar kekuatan yang

dapat dimanfaatkan dan seberapa besar kelemahan yang harus diatasi.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari lingkungan

diluar organisasi tetapi diperkirakan memiliki pengaruh yang kuat

terhadap kinerja organisasi, dapat berupa peluang (Opportunities) dan

tantangan (Threats).

2. Analisis Lingkungan Internal (ALI)

a. Kekuatan (Strenghts)

1. Adanya Landasan Hukum Perda No. 13 Tahun 2009

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Adanya Dukungan Dana APBD yang berkesinambungan

Page 41: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 41

4. Bergabungnya Bagian Ketahanan Pangan ke Dinas menjadi salah

satu Bidang di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

b. Kelemahan (Weakness)

1. Pelayanan terhadap masyarakat belum optimal

2. Masih rendahnya kinerja aparat Dinas

3. PAD belum mencapai target

4. Lingkungan kerja kurang mendukung

5. belum dapat diterapkannya peraturan-peraturan perundang-

undangan secara tegas

6. Sarana dan Prasarana kurang memadai

3. Analisis Lingkungan Eksternal

a. Peluang (Opportunities)

1. Terbukanya peluang kemitraan dengan pihak lain yang berkaitan

2. Segmen Pasar masih terbuka

3. Animo Anggota DPR dan organisasi profesi terhadap kegiatan

pertanian relative baik

4. Animo masyarakat terhadap teknologi pertanian cukup tinggi

5. Besarnya peluang untuk menggali potensi PAD dari sektor

pertanian

6. Peluang kesempatan kerja bagi masyarakat di sektor pertanian

cukup besar

7. Berkembangnya teknologi

b. Tantangan

1. Citra birokrasi yang kurang baik dimata masyarakat

2. Belum stabilnya kondisi perekonomian Nasional

3. Pasar Global

Page 42: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 42

4. Mudahnya muncul isu politik

5. Lemahnya modal petani dan kurangnya Investor

6. Tingginya daya kritis masyarakat

C. Analisis Strategi

Pendekatan analisis SWOT (Strenght, Weekness, Opportunity, Threats)

disajikan untuk melihat kompleksitas permasalahan dasar sebagai strategi untuk

mengatasi dan menghilangkan atau mengurangi kelemahan dan ancaman serta

memperkuat atau meningkatkan kekuatan dan peluang.

Analisis Kekuatan Faktor-faktor SWOT

ALI

ALE

KEKUATAN(S) KELEMAHAN(W) 1. Adanya landasan hukum

perda No. 13 Tahun 2009

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Adanya dukungan Dana APBD yang berkesinambungan

4. Good Image pertanian di masyarakat

5. Bergabungnya Bagian Ketahanan Pangan ke Dinas menjadi salah satu bidang

1. Pelayanan terhadap masyarakat belum Optimal

2. Masih rendahnya kinerja aparatur Dinas

3. PAD kurang 4. Lingkungan kinerja kurang

mendukung 5. belum dapat diterapkannya

peraturan-peraturan perundang-undangan secara tegas

6. Sarana dan prasarana kurang memadai

PELUANG(O) S+O(PENDORONG) O+W(STATUS QUO)

1. Terbentuknya peluang kemitraan dengan pihak lain yang berkaitan

2. Segmen pasar masih terbuka

3. Animo anggota DPR dan organisasi propesi terhadap kegiatan pertanian relatif baik

4. Animo masyarakat terhadap teknologi pertanian cukup

Adanya faktor-faktor kekuatan dan didukung faktor-faktor peluang maka Visi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung adalah Terwujudnya Pertanian yang Tangguh, Modern, Berdaya saing, Berorientasi Agribisnis, Berwawasan Lingkungan dan Ketahanan Pangan, dalam kurun waktu 2009 – 2013 dan butir-butir misi

Adanya faktor-faktor eksternal merupakan peluang untuk mendorong tercapainya Visi dan Misi yang diharapkan namun sangat terpengaruh faktor-faktor intern berupa kelemahan merupakan kendala yang dapat memperlambat terealisa-sinya Visi dan Misi.

Page 43: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 43

tinggi 5. besarnya peluang

untuk menggali potensi PAD

6. Peluang kesempatan kerja

7. Berkembangnya teknologi pertanian

8. Tingginya daya krisis masyarakat

yang ditetapkan dapat direalisasikan.

TATANGAN(T) S+T(STATUS QUO) T+W(PENGHAMBAT)

1. Citra birokrasi yang kurang baik dimata masyarakat

2. Belum stabilnya kondisi perekonomian nasional

3. Pasar Global 4. Mudahnya isu

Politik 5. Lemahnya modal

petani dan kurang investor

6. Tingginya daya kritis masyarakat

Walaupun terjadi ancaman yang dapat menghambat terwujudnya Visi dan Misi tetapi dengan adanya faktor kekuatan dari internal dapat mengatasi ancaman tersabut.

Faktor–faktor internal dan eksternal yang berupa kelemahan dan ancaman merupakan faktor-faktor yang sangat menghambat bahkan dapat menggagalkan pencapaian Visi dan Misi yang telah disepakati.

Asumsi-asumsi dari setiap Strategis :

a. Strategis S – O

1. Manfaatkan dukungan dana dan Good Image masyarakat untuk

meraih kemitraan demi memenuhi segmen pasar.

2. Menciptakan berbagai program dan kegiatan di dukung PERDA

dan SDM guna meraih peluang PAD

3. Memanfaatkan SDM dan Good Image masyarakat untuk meraih

animo legislative dan walikota dalam mewujudkan kemitraan untuk

menggali potensi peluang PAD.

4. Memanfaatkan program ketahanan pangan untuk membantu krisis

pangan di masyarakat

Page 44: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 44

b. Strategis S – T

1. Memanfaatkan SDM dan Good Image masyarakat untuk

meningkatkan kualitas pelayanan dan citra birokrasi.

2. Gunakan Perda No. 13 Tahun 2009 dan dukungan dana dalam

mengatasi lemahnya modal dan investor.

c. Straight W – O

1. Intensifikasi fungsi pembinaan pegawai dalam lingkungan kerja

untuk mewujudkan komitmen dan integritas pegawai dalam

meraih kemitraan serta menggali potensi peluang PAD.

2. Perketat pelaksanaan pemungutan PAD untuk mengantisipasi

kelemahan SDM demi meraih animo legislatif dan walikota

sehingga menunjang kepada peraihan segmen yang masih

terbuka.

d. Strategis W – T

1. Tingkatkan profesionalisme pegawai untuk menghindari lemahnya

kualitas pelayanan dan citra birokrasi.

2. Tingkatkan kemampuan SDM dan PAD dalam menghindari

lemahnya Modal dan Investor.

D. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

Faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Succes Factor) merupakan

faktor yang sangat penting dalam penetapan pencapaian keberhasilan ini

ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis faktor lingkungan baik internal

maupun eksternal dengan pendekatan SWOT analisis dilanjutkan untuk

menentukan tingkat urgensi dan dampak potensial serta skala prioritasnya.

Adapun faktor-faktor kunci keberhasilan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 45: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 45

1. Adanya peraturan perundang-undangan dan sarana prasarana yang

mendukung penyelenggaraan pemerintah yang baik

2. Tersedianya dana APBD yang mencukupi dan berkesinambungan

3. Adanya aparatur yang professional

4. Net Working, yaitu dukungan Stake Holders, dengan membuat jaringan kerja

dengan pihak ketiga yang efektif dan efisien.

5. Penerapan dan pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna berdaya

saing serta berwawasan lingkungan

.

Page 46: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 46

BAB V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Sebagaimana yang tertuang dalam Permendagri No. 13 tahun 2006

dan Permendagri No. 59 tahun 2007 bahwa bidang garapan Dinas

Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung terdapat pada

Program sebagai berikut :

KEGIATAN TAHUN KE I (2009)

A. Program Peningkatan kesejahteraan petani

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan:

1. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis

B. Program Peningkatan Ketahan Pangan Pertanian/perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya masyarakat Kota Bandung yang sehat

Sasaran :

Terwujudnya ketersediaan pangan yang aman dikonsumsi

Kegiatan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

2. Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

3. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

4. Pengembangan Diversifikasi Tanaman

5. Pengembangan Pertanian pada lahan kering

6. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan

7. Peningkatan mutu dan Keamanan Pangan

8. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Page 47: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 47

C. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan promosi produk unggulan Kota

Bandung

Kegiatan :

1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan

Daerah

D. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terkendalinya penyakit hewan/ternak di Kota Bandung

Kegiatan :

1. Pendataan Masalah Peternakan

2. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular

Ternak

3. Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik

4. Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah

5. Pengelolaan Sanitasi dan Peningkatan Prasarana Rumah Potong

hewan

E. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

- meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

- meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Pengembanagn Agribisnis Peternakan

Page 48: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 48

KEGIATAN TAHUN KE II ( 2010 )

A. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan :

1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

2. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis

B. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya masyarakat Kota Bandung yang sehat

Sasaran :

Terwujudnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

2. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

3. Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

4. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

5. Pengembangan Diversifikasi Tanaman

6. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

7. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan

8. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

9. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

10. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

C. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan promosi produk unggulan Kota Bandung

Kegiatan :

Page 49: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 49

1. Pembangunan Pusat – pusat Etalase / Eksibisi / Promosi Atas

Hasil Pertanian / Perkebunan

2. Pemeliharaan Rutin Berkala Pusat – Pusat Etalase / Eksibisi /

Promosi Atas Hasil Pertanian / Perkebunan

3. Promosi Atas Hasil Pertanian / Perkebunan Unggulan Daerah

4. Penyuluhan Kualitas dan Teknik Kemasan Hasil Pertanian /

Perkebunan Yang Akan Dipasarkan.

5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

D. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

pertanaian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan penyuluhan teknologi

pertanian/perkebunan

Kegiatan :

1. Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Tepat

Guna

2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

E. Program produksi Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya hasil produksi pertanian

Kegiatan :

1. Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanain / Perkebunan

2. Penyedian Sarana Produksi Pertanian / Perkebunan

F. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan :

Kota Bandung terbebas dari penyakit zoonosis

Sasaran :

Page 50: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 50

Terkendalinya Penyakit Hewan / Ternak di Kota Bandung

Kegiatan :

1. Pendataan Masalah Peternakan

2. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular

Ternak

3. Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik

4. Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah

5. Pengelolaan Sanitasi Dan Peningkatan Prasarana Rumah Potong

Hewan

6. Pelayanan Kesehatan Hewan Di Klinik Hewan

7. Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan

G. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya Kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

- meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

- meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

H. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya Kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

- meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

- meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Penyuluhan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Produksi

Peternakan Yang Akan Dipasarkan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Page 51: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 51

I. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tujuan :

Lestarinya lingkungan hidup di Kota Bandung

Sasaran :

Meningkatnya Pemulihan Lahan Kritis

Kegiatan :

1. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

J. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan Bagi Petani / Pembudidaya Ikan

Sasaran :

Meningkatnya Produksi Ikan

Kegiatan :

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

2. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

K. Program Ketahanan Pangan

Tujuan :

100 % Jumlah rumah tangga miskin yang dapat bantuan pangan

Sasaran :

Tercukupinya Kebutuhan pangan (beras) bagi rumah tangga miskin

Kegiatan :

1. Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah

2. Kegiatan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan

3. Kegiatan Monitoring,Evaluasi dan pelaporan Kebijakan

Perberasan

4. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat

KEGIATAN TAHUN KE III (2011)

A. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tujuan :

Page 52: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 52

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan :

1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

2. Penyuluhan Dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

B. Progarm Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya masyarakat Kota Bandung yang sehat

Sasaran :

Terwujudnya ketersediaan pangan yang aman dikonsumsi

Kegiatan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

2. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan

3. Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

4. Penanganan Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil Pertanian

5. Pengembangan Diversifikasi Tanaman

6. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

7. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan

8. Pengembangan Sistem Informasi Pasar

9. Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan

10. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

C. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Page 53: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 53

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan promosi produk unggulan Kota

Bandung

Kegiatan :

1. Pembangunan Pusat – Pusat Etalase / Eksibisi / Promosi

Atas HasilPertanian / Perkebunan

2. Pemeliharaan Rutin Berkala Pusat – Pusat Etalase / eksibisi

/ Promosi Atas Hasil Pertanian / Perkebunan

3. Promosi Atas Hasil Pertanian / Perkebunan Unggulan

Daerah

4. Penyuluhan Kualitas Dan Teknik Kemasan Hasil Pertanian /

Perkebunan Yang Akan Dipasarkan.

5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

D. Program Peningkatan Penerapan Teknologi

pertanaian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan penyuluhan teknologi

pertanian/perkebunan

Kegiatan :

1. Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Tepat

Guna

2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

E. Program produksi Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya hasil produksi pertanian

Kegiatan :

1. Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

2. Penyedian Sarana Produksi Pertanian / Perkebunan

Page 54: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 54

F. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan :

Kota Bandung terbebas dari penyakit zoonosis

Sasaran :

Terkendalinya penyakit Hewan / Ternak di Kota Bandung

Kegiatan :

1. Pendataan Masalah Peternakan

2. Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular

Ternak

3. Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik

4. Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah

5. Pengelolaan Sanitasi Dan Peningkatan Prasarana Rumah Potong

Hewan

6. Pelayanan Kesehatan Hewan Di Klinik Hewan

7. Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan

G. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya Kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

- Meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

- Meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

H. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya Kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Page 55: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 55

Sasaran :

- Meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

- Meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Penyuluhan Kualitas Dan Teknis Kemasan Hasil Produksi

Peternakan Yang Akan Dipasarkan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

I. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tujuan :

Lestarinya lingkungan hidup di Kota Bandung

Sasaran :

Meningkatnya Pemulihan Lahan Kritis

Kegiatan :

1. Peningkatan Peran Serta masyarakat Dalam Rehabilitasi

Hutan Dan Lahan

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

J. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani / pembudidaya ikan

Sasaran :

Meningkatnya produksi ikan

Kegiatan :

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

2. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

K. Program Ketahanan Pangan

Tujuan :

100 % Jumlah rumah tangga miskin yang dapat bantuan pangan

Sasaran :

Tercukupinya Kebutuhan pangan (beras) bagi rumah tangga miskin

Page 56: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 56

Kegiatan :

1. Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah

2. Kegiatan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan

3. Kegiatan Monitoring,Evaluasi dan pelaporan Kebijakan

Perberasan

4. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat

KEGIATAN TAHUN KE IV (2012)

A. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Meningkatnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan :

1. Pelatihan Petani Dan Pelaku Agribisnis

B. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya masyarakat Kota Bandung yang sehat

Sasaran :

Terwujudnya ketersediaan pangan yang aman dikonsumsi

Kegiatan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

2. Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

3. Penanganan Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil

Pertanian

4. Pengembangan Diversifikasi Tanaman

5. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

Page 57: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 57

6. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan

7. Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan

8. Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan

C. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan promosi produk unggulan Kota

Bandung

Kegiatan :

1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

Unggulan Daerah

D. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan :

Kota Bandung terbebas dari penyakit zoonosis

Sasaran :

Terkendalinya penyakit Hewan / Ternak di Kota Bandung

Kegiatan :

1. Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit

Menular Ternak

2. Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik

3. Pengelolaan Sanitasi Dan Peningkatan Prasarana Rumah

Potong Hewan

4. Pelayanan Kesehatan Hewan Di Klinik Hewan

E. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

A. Meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

Page 58: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 58

B. Meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan

F. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani / pembudidaya ikan

Sasaran :

Meningkatnya produksi ikan

Kegiatan :

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

2. Pembinaan Dan Pengembangan Perikanan

G. Program Ketahanan Pangan

Tujuan :

100 % Jumlah rumah tangga miskin yang dapat bantuan pangan

Sasaran :

Tercukupinya Kebutuhan pangan (beras) bagi rumah tangga miskin

Kegiatan :

1. Kegiatan Koordinasi Kebijakan Perberasan

2. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat

3. Operasional Dewan Ketahanan Pangan Kota Bandung

4. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif

5. Promosi Keamanan Pangan

KEGIATAN TAHUN KE V (2013)

A. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani dan pelaku agribisnis

Sasaran :

Page 59: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 59

Meningkatnya peluang usaha dibidang pertanian;

Kegiatan :

1. Pelatihan Petani Dan Pelaku Agribisnis

B. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya masyarakat Kota Bandung yang sehat

Sasaran :

Terwujudnya ketersediaan pangan yang aman dikonsumsi

Kegiatan :

1. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan

2. Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

3. Penanganan Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil Pertanian

4. Pengembangan Diversifikasi Tanaman

5. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering

6. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan

7. Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan

8. Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan

C. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi

Pertanian/Perkebunan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan promosi produk unggulan Kota

Bandung

Kegiatan :

1. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

Unggulan Daerah

Page 60: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 60

D. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tujuan :

Kota Bandung terbebas dari penyakit zoonosis

Sasaran :

Terkendalinya penyakit Hewan / Ternak di Kota Bandung

Kegiatan :

1. Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit

Menular Ternak

2. Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik

3. Pengelolaan Sanitasi Dan Peningkatan Prasarana Rumah

Potong Hewan

4. Pelayanan Kesehatan Hewan Di Klinik Hewan

E. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan :

Meningkatnya kesejahteraan pelaku agribisnis peternakan

Sasaran :

C. Meningkatnya pertambahan bobot badan sapi potong

D. Meningkatnya jumlah ternak domba

Kegiatan :

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan

F. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan :

Terwujudnya kesejahteraan bagi petani / pembudidaya ikan

Sasaran :

Meningkatnya produksi ikan

Kegiatan :

1. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

2. Pembinaan Dan Pengembangan Perikanan

Page 61: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 61

G. Program Ketahanan Pangan

Tujuan :

100 % Jumlah rumah tangga miskin yang dapat bantuan pangan

Sasaran :

Tercukupinya Kebutuhan pangan (beras) bagi rumah tangga miskin

Kegiatan :

1. Kegiatan Koordinasi Kebijakan Perberasan

2. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat

3. Operasional Dewan Ketahanan Pangan Kota Bandung

4. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif

5. Promosi Keamanan Pangan

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung

(Terlampir)

Page 62: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 62

BAB VI

Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD

Misi Kota Bandung Tahun 2009-2013 merupakan penjabaran dari Misi

Tahap II dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran

yang akan dicapai pada Misi Tahap II tersebut. Adapun Misi tersebut terdiri dari :

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak,

Profesional, dan Berdaya Saing;

2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam

Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta

Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota;

3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota

yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa

Bermartabat;

4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan

Lingkungan;

5. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan

Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota

Metropolitan;

6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan

Pembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang

Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung dengan Dokumen RPJMD 2009-2013, maka

dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka

menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung harus diarahkan untuk mencapai target kinerja

sesuai dengan kewenangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD.

Page 63: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 63

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka

pencapaian Misi Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung berkontribusi untuk mewujudkan pada 2 Misi yaitu : Misi

2 dan Misi 4 dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki sebagai

berikut:

A. Misi Ke 2, Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing

dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta

Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota,

dengan Indikator kinerja :

Urusan Wajib : Ketahanan Pangan

1. Jumlah regulasi ketahanan pangan

Regulasi diperlukan untuk memperkuat eksistensi Ketahanan Pangan

Kota Bandung sehingga kita harus mempunyai regulasi yang baru

sebagai payung hukum dalam pelaksanaannya, sehingga ditargetkan

setiap tahun akan tersusun 2 regulasi seperti Peraturan Walikota.

2. Penguatan Cadangan Pangan Daerah

Dibutuhkan penguatan Cadangan Pangan Daerah sebesar 24 % dari

100 ton cadangan pangan pemerintah untuk tahun 2012 dan tahun

2013.

3. Pengadaan lahan sawah untuk Cadangan Pangan Daerah

Pemerintah Kota Bandung untuk keperluan Cadangan Pangan Daerah

direncanakan akan membebaskan lahan sawah sampai dengan tahun

2013 seluas 30 Ha, yang dilaksanakan secara bertahap.

Urusan Pilihan : Pertanian

1. Jumlah kasus penyakit zoonosa

Jumlah kejadian kasus penyakit zoonosa ditargetkan tidak akan lebih

dari 10 kasus setiap tahunnya

2. Peningkatan volume pemasaran produk hasil tanaman pangan, target

yang akan dicapai adalah 2.439 kg (tahun 2012) dan 2.308 kg (tahun

2013)

3. Peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan, target yang

akan dicapai adalah 19.325 kg (tahun 2012) dan 20.388 kg (tahun

Page 64: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 64

2013)

4. Produktivitas tanaman padi, target yang akan dicapai adalah 61

kw/ha (tahun 2012) dan 61 kw/ha (tahun 2013)

5. Produktivitas tanaman palawija, target yang akan dicapai adalah 60,7

kw/ha (tahun 2012) dan 60,7 kw/ha (tahun 2013)

6. Produktivitas tanaman hortikultura, target yang akan dicapai adalah

109,01 kw/ha (tahun 2012) dan 114,46 kw/ha (tahun 2013)

7. Produktivitas tanaman hias, target yang akan dicapai adalah 149.000

pot/thn (tahun 2012) dan 155.000 pot/thn (tahun 2013)

8. Populasi ternak sapi, target yang akan dicapai adalah 416 ekor (tahun

2012) dan 431 ekor (tahun 2013)

9. Populasi ternak domba, target yang akan dicapai adalah 22.726 ekor

(tahun 2012) dan 23.507 ekor (tahun 2013)

Urusan Pilihan : Kelautan dan Perikanan

1. Peningkatan volume pemasaran produk hasil perikanan, target yang

akan dicapai adalah 130.310 kg (tahun 2012) dan 137.868 kg

(tahun 2013)

2. Produksi ikan konsumsi, target yang akan dicapai adalah 2.425 ton

(tahun 2012) dan 2.500 ton (tahun 2013)

3. Produksi ikan hias, target yang akan dicapai adalah 621.700 ekor

(tahun 2012) dan 721.100 ekor (tahun 2013)

B. Misi Ke 4, Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang

Berwawasan Lingkungan dengan indikator kinerja : Jumlah penanaman

pohon produktif. Target yang akan dicapai adalah penanaman pohon

produktif 100.000 pohon setiap tahunnya.

Page 65: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 65

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

Jumlah

regulasi

ketahanan

pangan

N/A N/A N/A N/A 2 regulasi 2 regulasi 2 regulasi

2.

Penguatan

Cadangan

Pangan

Daerah

N/A N/A N/A N/A 24 % 24 % 24 %

3.

Tercukupinya

Kebutuhan

pangan

(beras) bagi

rumah tangga

miskin

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4.

Pengadaan

lahan sawah

untuk

cadangan

pangan

daerah

8 Ha N/A N/A N/A 10 Ha 12 Ha 30 Ha

5.

Jumlah kasus

penyakit

zoonosa

N/A N/A N/A N/A 10 kasus 10 kasus 10 kasus

6.

Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

tanaman

pangan

1.850 kg 1955 kg 2066 kg 2184 kg 2.308 kg 2.439 kg 2.439 kg

Page 66: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 66

7.

Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

peternakan

15.600 kg 16458 kg 17363 kg 18318 kg 19.325 kg 20.388 kg 20.388 kg

8. Produktivitas

tanaman padi 58,1 kw/ha

61

Kw/Ha 61

Kw/Ha 61

Kw/Ha 61 Kw/Ha 61 Kw/Ha 61 Kw/Ha

9.

Produktivitas

tanaman

palawija

60,7 kw/ha 60,7

kw/ha

60,7

kw/ha

60,7

kw/ha 60,7 kw/ha 60,7 kw/ha 60,7 kw/ha

10.

Produktivitas

tanaman

hortikultura

89,7 kw/ha 94,18

kw/ha

98,88

kw/ha

103,82

kw/ha

109,01

kw/ha

114,46

kw/ha

114,46

kw/ha

11. Produktivitas

tanaman hias

125.000

pot/thn

131.000

pot/thn

137.000

pot/thn

143.000

pot/thn

149.000

pot/thn

155.000

pot/thn

155.000

pot/thn

12. Populasi

ternak sapi 359 ekor 371 ekor 386 ekor 401 ekor

416 ekor 431 ekor 431 ekor

13. Populasi

ternak domba 20.319 ekor

20.419

ekor

20.519

ekor

20.619

ekor

22.726

ekor

23.507

ekor 23.507 ekor

14.

Peningkatan

volume

pemasaran

produk hasil

perikanan

104.000 kg 110032

kg

116414

kg

123166

kg 130.310 kg 137.868 kg 137.868 kg

15. Produksi ikan

konsumsi, 1.996 ton

2.095

ton

2.200

ton

2.310

ton 2.425 ton 2.500 ton 2.500 ton

16. Produksi ikan

hias, 221.700 ekor

321.700

ekor

421.700

ekor

521.700

ekor

621.700

ekor

721.100

ekor 721.100 ekor

17.

Jumlah

penanaman

pohon

produktif

1.156.057

pohon

6000

Pohon

12000

Pohon

18000

Pohon

100.000

pohon

100.000

pohon 100.000

pohon

Page 67: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 67

BAB VII

PENUTUP

Dalam mengantisipasi perkembangan pada masa yang akan datang

ditengah – tengah persaingan yang semakin tajam, maka Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Bandung dituntut untuk mempersiapkan diri dan

secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan dengan

melalui tahapan – tahapan yang konsisten dan berkelanjutan serta

berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.

Dalam Inpres No. 7 tahun 1999, terkandung bahwa perencanaan

strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di

capai selama kurun waktu 1( satu ) tahun sampai 5 ( lima ) tahun dengan

memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul.

Adapun revisi rencana strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan Kota Bandung tahun 2009-2013 merupakan acuan bagi

pembangunan pertanian dan ketahanan pangan khusus nya di Kota Bandung

yang bersifat fleksibel dan dinamis sepanjang proses pembangunan pertanian

sesuai dengan visi dan misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota

Bandung yang telah ditetapkan.

Dengan Rencana Strategis ini, diharapkan akan terjadi sinkronisasi

program antar Instansi / Lembaga terkait dalam Pembangunan Pertanian dan

Ketahanan Pangan di Kota Bandung

Bandung, 12 Pebruari 2012

Kepala Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota

Bandung

Ir. DEDY MULYA, MM. Pembina Utama Muda

Page 68: Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan 2009-2013

Revisi Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 68

NIP. 195610251985031010