RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti Kelas / Semester : X-3 / 2 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Alkana, alkena dan alkuna Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 x pertemuan) I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat senyawa oranik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. II. KOMPETENSI DASAR : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa. III. INDIKATOR PEMBELAJARAN : 1. Kognitif a. Dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan memberi nama senyawa alkana, alkena, alkuna. b. Dapat menjelaskan tentang hubungan titik didih senyawa hidrolarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya, serta menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi) atau isomer geometri. c. Dapat menjelaskan tentang reaksi sederhana pada alkana, alkena, dan alkuna.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Menganti
Kelas / Semester : X-3 / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Alkana, alkena dan alkuna
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 x pertemuan)
I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat senyawa
oranik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
II. KOMPETENSI DASAR: Menggolongkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat
senyawa.
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN :
1. Kognitif
a. Dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan
kejenuhan ikatan, dan memberi nama senyawa alkana, alkena,
alkuna.
b. Dapat menjelaskan tentang hubungan titik didih senyawa
hidrolarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya, serta
menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi) atau
isomer geometri.
c. Dapat menjelaskan tentang reaksi sederhana pada alkana, alkena,
dan alkuna.
2. Afektif
a. Prilaku Berkarakter : Disiplin, Bertanggung jawab, menghargai
pendapat teman dan membantu teman yang membutuhkan
b. Keterampilan sosial : Bertanya, menyumbang ide, bekerja sama,
dan menjadi pendengar yang baik
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan
kejenuhan ikatan, dan memberi nama senyawa alkana, alkena, alkuna.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang hubungan titik didih senyawa
hidrolarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya, serta
menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi) atau isomer
geometri.
3. Siswa dapat menjelaskan tentang reaksi sederhana pada alkana, alkena,
dan alkuna.
V. Kegiatan Belajar Mengajar
Model : Pembelajaran Kooperatif
Metode : TPS (Think Pair Share)
Bahan Ajar : Buku siswa, LKS dan slide power point
VI. LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN GURUKETRAMPILAN
MENGAJAR
KETERLAKSANAAN ALOKASI
WAKTUYA TIDAK
Pendahuluan(± 5 menit)
Fase I : Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi
Siswa
1. Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran.
2. Guru mengkaitkan pembelajaran dengan
pengetahuan awal siswa tentang kekhasan atom
karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan menjelaskan bahwa alkana, alkena dan alkuna
adalah termasuk senyawa organik yang ada dalam
kehidupan sehari-hari seperti minyak goreng, yang
ditampilkan pada slide power point.
Kegiatan Inti (± 20 menit)
Fase 2 : Menyajikan Informasi
4. Guru menyampaikan informasi secara garis
Keterampilan
membuka kelas
besar data dalam tabel / informasi yang diilustrasikan
dalam bentuk matriks tentang alkana, alkena dan
alkuna.
5. Guru menginformasikan bahwa kegiatan
pembelajaran dengan kooperatif tipe Think-Pair-Share
(TPS).
Fase 3 : Mengorganisasikan Siswa ke Dalam
Kelompok Belajar
6. Guru membagi siswa menjadi kelompok-
kelompok yang beranggotakan masing-masing dua
siswa yang berbeda tingkat kemampuan akademiknya.
Fase 4 : Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
7. Guru membagi LKS kepada masing-masing
siswa untuk dikerjakan secara individu (Think).
8. Guru meminta siswa berdiskusi dengan cara
bertukar pendapat dengan anggota kelompoknya untuk
saling membantu dalam menyelesaikan konsep-konsep
Keterampilan guru
memberi motivasi
yang sulit (Pair).
9. Guru membimbing diskusi dengan cara
membantu dan memeriksa setiap kelompok sehingga
diskusi tersebut berjalan lancer.
Fase 5 : Evaluasi
10. Guru membimbing masing-masing kelompok
untuk saling berbagi jawaban untuk seluruh kelas dan
menunjuk secara acak beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka (Share).
11. Guru bersama siswa lain menanggapi hasil
presentasi siswa serta memberikan penghargaan
berupa umpan balik dan penguatan.
Penutup (± 5 menit)
Fase 6 : Memberikan Penghargaan
12. Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan terhadap materi yang telah didiskusikan
dengan mangacu pada tujuan pembelajaran.
13. Guru memberikan panghargaan kepada
kelompok yang berprestasi.
14. Guru memberikan evaluasi sebagai tugas
lanjutan (PR).
Surabaya, Mei 2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LKS
Nama :………………..
Kelas :………………..
No.Absen :……………….
ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA
STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat senyawa oranik atas dasar
gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
KOMPETENSI DASAR : Menggolongkan senyawa hidrokarbon
berdasarkan strukturnya dan hubungannya
dengan sifat senyawa.
INDIKATOR :
1. Siswa dapat mengelompokkan senyawa hidrokarbon dengan
menngunakan molymood buatan.
2. Siswa dapat memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3. Siswa dapat menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon
dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya.
4. Siswa dapat menentukan isomer struktur (kerangka posisi, fungsi) atau
isomer geometri (cis, trans) dengan menggunakan molymood buatan.
A. PENGANTAR MATERI
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh ( tidak mempunyai
ikatan rangkap di dalam ikatannya) atau paraffin yang berarti mempunyai
afinitas kecil terhadap unsur-unsur lain.
Pemberian nama pada alkana menganut dua sistem yaitu:
1. IUPAC ( International Union of Pure and Applied Chemistry)
2. Trivial, penamaan secara komersial (nama dagang)
Pemberian nama secara trivial sebagai berikut:
1. untuk alkena rantai lurus atau tidak bercabang, penamaan diberi awalan
(normal)
contoh: CH3 CH2 CH2 CH3
2. untuk rantai bercabang, diberi awalan iso atau neo
Contoh: CH3 CH CH2 CH3
CH3
Pemberian nama secara IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Untuk rantai alkana lurus atau tidak bercabang, penamaan berdasarkan
jumlah atom C.
Contoh: CH3 CH2 CH3 = propana
2. Untuk rantai bercabang:
a. Nama alkana betrdasarkan rantai C yang terpanjang.
b. Atom-atom C yang tidak terletak pada rantai utama (rantai
terpanjang) adalah gugus alkil.
c. Penomeran atom C pada rantai utama dari ujung yang terdekat
dengan cabang.
Contoh: CH3 CH CH2 CH3 = 2-metil butana
CH3
d. Jika terdapat dua atau lebih alkil yang sejenis, cukup disebut sekali
dan diberi awalan di (2), tri (3), tetra (4), dan seterusnya.
e. Penulisan nama alkil menurut urutan abjad.
f. Bila 1 atom C mengikat 2 gugus alkil, penulisan nomer hrus diulang.
Contoh: CH3
CH3 CH CH2 CH3 = 3,3-dimetil pentana
CH3
Rumus Umum alkana adalah CnH2n+2
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh ( mempunyai
satu ikatan rangkap di dalam ikatannya) atau olefin yang berarti pembentuk
minyak.
Pemberian nama pada alkena menganut dua sistem yaitu:
3. IUPAC ( International Union of Pure and Applied Chemistry)
4. Trivial, penamaan secara komersial ( nama dagang)
Pemberian nama sebagai berikut:
1. Pemilihan rantai utama, dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan
rangkap.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
CH2
CH3
2. Penomeran atom C dimulai dari ujung rantai utama yang terdekat dengan
ikatan rangkap.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
CH2
CH3
3. Apabila kedua mempunyai jarak yang sama terhadap ikatan rangkapnya
maka penomeran dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.
Contoh: CH3 C CH CH3
CH3
4. Penulisan nama untuk alkena yang bercabang, yaitu cabang-cabang
disebut dahulu, urut abjad dan diawali dengan nomer-nomer cabang
kemudian rantai utama dengan angka yang menyatakan letak ikatan
rangkap.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
CH2
CH3 = 4-metil-2-heksena
Rumus umum alkena adalah CnH2n
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh ( mempunyai
ikatan rangkap tiga di dalam ikatannya).
Pemberian nama sebagai berikut:
1. Pemilihan rantai utama, dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan
rangkap tiga.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
2. Penomeran atom C dimulai dari ujung rantai utama yang terdekat dengan
ikatan rangkap tiga.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
3. Untuk rantai yang bercabang, apabila kedua mempunyai jarak yang sama
terhadap ikatan rangkap tiganya maka penomeran dimulai dari ujung yang
terdekat dengan cabang.
Contoh: CH3 C CH CH3
CH3
4. Penulisan nama untuk alkena yang bercabang, yaitu cabang-cabang
disebut dahulu, urut abjad dan diawali dengan nomer-nomer cabang
kemudian rantai utama dengan angka yang menyatakan letak ikatan
rangkap tiga.
Contoh:
CH3−CH−CH=CH−CH3
CH2
CH3
Rumus Umum alkuna adalah CnH2n-2
B. SOAL LATIHAN
1. Tuliskan nama IUPAC dari senyawa alkana berikut ini: