Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 1 PETUNJUK PELAKSANAAN REMBUG WARGA (BUGAR) TINGKAT RW DAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TINGKAT KELURAHAN DAN KECAMATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 A. Pendahuluan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2013 merupakan penjabaran tahun ke-3 (ketiga) dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015. Untuk menyusun RKPD Kota Semarang Tahun 2013, Pemerintah Daerah wajib menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang, mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai dengan Kota, termasuk penyelenggaraan Forum SKPD dan/ atau Gabungan SKPD. Pelaksanaan Musrenbang diharapkan dapat mencerminkan semangat musyawarah yang bersifat partisipatif dan dialogis, serta ajang yang bersahabat bagi warga masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhannya, serta menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang telah dirumuskan dalam 5 misi pembangunan, yaitu : 1. Mewujudkan Sumberdaya Manusia dan Masyarakat Kota Semarang yang berkualitas 2. Mewujudkan Pemerintahan Kota yang efektif dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum. 3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah 4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan 5. Mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat. Langkah konkrit dalam implementasi visi dan misi dilakukan dengan memprioritaskan program-program pembangunan yang diwujudkan dalam “SAPTA PROGRAM” meliputi 1) Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran ; 2) Penanganan Rob dan Banjir;
57
Embed
REMBUG WARGA (BUGAR) TINGKAT RW DAN …bappeda.semarangkota.go.id/v2/wp-content/uploads/2012/10/Juklak... · sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan agar lebih terarah, tepat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 1
PETUNJUK PELAKSANAAN
REMBUG WARGA (BUGAR) TINGKAT RW DAN
MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)
TINGKAT KELURAHAN DAN KECAMATAN
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2012
A. Pendahuluan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Pemerintah Daerah wajib
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2013
merupakan penjabaran tahun ke-3 (ketiga) dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015.
Untuk menyusun RKPD Kota Semarang Tahun 2013, Pemerintah Daerah
wajib menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) secara berjenjang, mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan
sampai dengan Kota, termasuk penyelenggaraan Forum SKPD dan/ atau
Gabungan SKPD.
Pelaksanaan Musrenbang diharapkan dapat mencerminkan semangat
musyawarah yang bersifat partisipatif dan dialogis, serta ajang yang
bersahabat bagi warga masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan
kebutuhannya, serta menetapkan prioritas program dan kegiatan
pembangunan yang telah dirumuskan dalam 5 misi pembangunan, yaitu :
1. Mewujudkan Sumberdaya Manusia dan Masyarakat Kota Semarang
yang berkualitas
2. Mewujudkan Pemerintahan Kota yang efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi
supremasi hukum.
3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah
4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan
5. Mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Langkah konkrit dalam implementasi visi dan misi dilakukan dengan
memprioritaskan program-program pembangunan yang diwujudkan
dalam “SAPTA PROGRAM” meliputi 1) Penanggulangan Kemiskinan
dan Pengurangan Pengangguran ; 2) Penanganan Rob dan Banjir;
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 2
3) Peningkatan Pelayanan Publik; 4) Penataan Ruang dan Infrastruktur; 5)
Peningkatan Kesetaraan dan Keadilan Gender; 6) Peningkatan Pelayanan
Pendidikan dan 7) Peningkatan Pelayanan Kesehatan. Ketujuh Program-
Program Pembangunan tersebut menjadikan roh bagi para pemangku
kepentingan pembangunan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah di Kota Semarang. Sehingga diharapkan dengan
pelaksanaan Musrenbang, program-program pembangunan tersebut dapat
tercapai dan terealisasi.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud
Maksud dari penyusunan petunjuk pelaksanaan musrenbang ini adalah
sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan agar lebih terarah,
tepat sasaran, tepat waktu dan bersinergi yang baik antar sektor maupun
wilayah.
Tujuan
1. Membangun mekanisme Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang yang lebih partisipatif) pada semua tahapan dengan
melibatkan berbagai kelompok masyarakat.
2. Mendorong pelaksanaan pembangunan yang lebih partisipatif dan
berkeadilan dengan berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat yang berkesinambungan dan kebelanjutan.
3. Mempertahankan kesinambungan program antar-waktu dan
keselarasan antara proses perencanaan dengan penganggaran.
C. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 3 Tahun 2005
tentang perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 2004;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 3
5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang;
D. Pelaksanaan
1. Penguatan kapasitas perencanaan bagi SKPD, Kecamatan dan
Kelurahan.
2. Fasilitasi pelatihan fasilitator dengan pelaksana musrenbang di tingkat
Kelurahan dan Kecamatan.
3. Rembug Warga dilaksanakan sebelum pelaksanaan Musrenbang
Tingkat Kelurahan jadwal diatur oleh Ketua RW masing-masing di
wilayah kelurahan.
4. Musrenbang Kelurahan dilaksanakan mulai minggu ketiga Januari
2012 dan paling lambat akhir Januari 2012.
5. Musrenbang Kecamatan dilaksanakan minggu ke IV Januari 2012 dan
paling lambat minggu kedua bulan Februari 2012.
Schedule Pelaksanaan
E. Sinkronisasi Hasil-hasil Musrenbang tahun 2011
Program/ kegiatan hasil dari Musrenbang tahun 2011 yang belum
terakomodir merupakan bagian dari usulan Musrenbang tahun 2012.
Rembug Warga Musrenbang Kelurahan
Musrenbang Kecamatan
Bulan Januari Februari
I II
III IV I II
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 4
PETUNJUK PELAKSANAAN
REMBUG WARGA (BUGAR)
TINGKAT RW
A. Pengertian
Rembug Warga (Bugar) adalah kegiatan non formal berupa forum
musyawarah warga di tingkat RW yang merupakan wadah untuk
melakukan jajak kebutuhan (need assessment) bagi penyiapan usulan
kegiatan pembangunan tahunan di tingkat kelurahan. Kegiatan ini
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan kegiatan
Musrenbang Kelurahan. Rembug Warga (Bugar) juga merupakan embrio
usulan kegiatan bagi penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan
Daerah). Rembug Warga (Bugar) merupakan musyawarah warga di
tingkat RW untuk melakukan seleksi kegiatan prioritas dari usulan RT
dan identifikasi permasalahan secara nyata bagi penyiapan usulan
kebutuhan kegiatan pembangunan di tingkat RW.
B. Tujuan
Tujuan umum: mendorong partisipasi masyarakat pada tingkat paling
bawah (grass root) dalam rangka memperkuat kapasitas dan kemandirian
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Tujuan khusus: menghimpun dan melakukan identifikasi permasalahan
serta menetapkan daftar usulan prioritas pembangunan, dengan urutan
prioritas akan menjadi bahan masukan lebih lanjut pada Musrenbang
Kelurahan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Rembug Warga (Bugar) dilaksanakan di setiap RW pada minggu I
sampai II bulan Januari 2011.
2. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah balai warga atau ruangan yang
dapat menampung jumlah peserta Rembug Warga (Bugar).
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 5
D. Peserta
Peserta Rembug Warga (Bugar) terdiri dari :
Unsur Kelurahan (sebagai Tim Pendukung dan nara sumber)
LPMK
BKM
Pengurus RT dan RW
Tokoh Masyarakat/Agama
Perwakilan Perempuan
Tokoh Pemuda
PKK/Posyandu
Perwakilan kelompok miskin
Sektoral (pedagang, dokter, guru, bidan, dll.) yang ada di RW
Dan lain-lain
E. Nara Sumber
Nara sumber yang terlibat dalam pelaksanaan Rembug Warga (Bugar),
adalah : Pengurus LPMK, Aparat Kelurahan, Pengurus BKM dan Ketua
RW.
F. Penyelenggara
Penyelenggara/pelaksana dari kegiatan Rembug Warga (Bugar) terdiri
dari :
1. Ketua RW : Sebagai Ketua merangkap penanggung jawab
kegiatan, dibantu oleh;
Sekertaris RW: Bertugas mencatat dan merekapitulasi serta
merangkum dan kemudian memasukannya ke
dalam form isian hasil Rembug Warga (Bugar).
Anggota : Membantu ketua dan sekretaris dalam
memfasilitasi kebutuhan perlengkapan/alat bantu,
seperti :
Tempat
Peta wilayah RW
Format isian usulan RT/RW untuk Bidang
Ekonomi, Fisik, dan Sosial
Alat tulis, kertas plano, spidol besar, isolasi, dll.
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 6
2. Anggota tim/panitia penyelenggara Rembug Warga (Bugar) yang
bisa diambil dari warga masyarakat RW yang setempat dengan kriteria
mempunyai kemampuan dan komitmen untuk membantu
penyelenggaraan Rembug Warga (Bugar).
.
G. Peran dan Fungsi Pelaku Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Rembug Warga (Bugar), pelaku kegiatan
yang terlibat adalah :
1. Lurah
1. Pengarah pelaksanaan Rembug Warga (Bugar);
2. Menjadi nara sumber Rembug Warga (Bugar);
3. Monitoring pelaksanaan Rembug Warga (Bugar) tingkat RW;
4. Membuat Jadwal dan mengumumkan Pelaksanaan Rembug Warga
(Bugar) ke setiap RW.
2. Ketua RW
Dalam pelaksanaan Rembug Warga (Bugar), Ketua RW bertugas
sebagai penanggung jawab kegiatan, dan dalam pelaksanaan tugasnya
dibantu oleh seorang sekretaris dan anggota dengan tugas sebagai
berikut :
1. Penanggung jawab pelaksanaan Rembug Warga (Bugar) di tingkat
RW;
2. Memimpin jalannya proses Rembug Warga (Bugar);
3. Menetapkan usulan prioritas program kebutuhan masyarakat;
4. Menandatangani berita acara hasil Rembug Warga (Bugar);
5. Membentuk/mengusulkan perwakilan dari RW sebagai peserta
Musrenbang Kelurahan.
4. Tim Pendukung
Tim Pendukung adalah seseorang atau lembaga yang ditunjuk oleh
Kelurahan dalam membantu pelaksanaan kegiatan Rembug Warga
(Bugar) di seluruh Kota Semarang, dengan tugas :
1. Memfasilitasi dalam melakukan koordinasi kepada setiap RT/RW
yang hadir pada saat sosialisasi untuk memastikan pelaksanaan
Rembug Warga (Bugar) di setiap RW sesuai kesepakatan jadwal
yang disusun pada saat akhir acara sosialisasi;
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 7
2. Memfasilitasi dalam mempersiapkan, menggandakan, dan
membantu pengisian format isian RT/ RW yang telah
dikelompokkan ke dalam tiga bidang, yaitu : usulan kegiatan
sosial, ekonomi, dan fisik lingkungan;
3. Memfasilitasi penyediaan data-data pendukung (seperti yang
tersebut dalam poin H nomor 2);
4. Memfasilitasi dan mengarahkan proses pelaksanaan Rembug
Warga (Bugar) hingga menghasilkan draft DSP tingkat RW untuk
diusulkan dalam Musrenbang Kelurahan.
5. Tim Pemantau
Tim Pemantau adalah seseorang yang berasal dari lembaga/ organisasi
masyarakat yang peduli terhadap proses perencanaan pembangunan
wilayah. Lembaga/organisasi masyarakat tersebut harus mengirimkan
surat pemberitahuan kepada Walikota Semarang cq. Bappeda Kota
Semarang sebelum melakukan pemantauan pelaksanaan Rembug
Warga (Bugar).
H. Proses Pelaksanaan
1. Ketentuan Umum
Rembug Warga (Bugar) merupakan forum untuk melakukan
identifikasi permasalahan yang ditemukan di tingkat RT/RW
(masyarakat paling bawah), terutama yang terkait dengan usulan
program/kegiatan wilayah;
Keluaran Rembug Warga (Bugar) adalah merumuskan solusi atau
usulan program, dan rencana sumber pendanaannya;
Usulan program/kegiatan yang dihasilkan dalam Rembug Warga
(Bugar) harus sudah menetapkan kesepakatan pemilahan
program/kegiatan, antara program yang dapat dilakukan secara
swadaya murni dengan kegiatan yang akan didanai dengan bantuan
stimulan APBD atau kegiatan yang diusulkan pendanaannya melalui
APBD;
Pembahasan sumber pendanaan dari setiap usulan prioritas kegiatan
dalam Rembug Warga (Bugar) ada tiga jenis, yaitu:
Sumber dana swadaya masyarakat murni atau anggaran yang
lainnya (dari BKM, CSR dan lain-lain);
Sumber dana program stimulan (block grant kelurahan);
Sumber dana pemerintah (APBD I dan APBD II).
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 8
Usulan solusi/pemecahan untuk setiap masalah boleh lebih dari satu,
namun untuk alokasi sumber pendanaannya harus berasal dari satu
sumber;
Karena kemungkinan banyaknya usulan kegiatan yang memerlukan
pendanaan dari Pemerintah Kota melalui alokasi APBD, maka
dibatasi untuk memilih 10 usulan kegiatan prioritas saja yang akan
dibawa ke Musrenbang Kelurahan;
Dari 10 usulan prioritas tersebut, 5 urutan teratas (1 s/d 5) yang
dianggap menjadi kebutuhan utama dan sangat mendesak, akan
dibahas dalam Musrenbang Kelurahan. Sementara sisanya tetap akan
dibawa dalam Musrenbang Kelurahan sebagai bahan masukan dalam
Musrenbang tahun berikutnya;
Pemilihan 10 usulan solusi prioritas tersebut didapatkan melalui
musyawarah dengan mendasarkan kepada tingkat kepentingannya,
dengan memperhatikan ;
Tingkat kebutuhan mendesak (kebutuhan tersebut tak dapat
ditunda dan apabila tidak segera ditangani akan mengganggu
aktivitas warga masyarakat);
Kebermanfaatannya tinggi (kebutuhan tersebut menyangkut hajat
hidup orang banyak, jika tak dipenuhi akan mengakibatkan
munculnya masalah lain);
Sumber daya (kemampuan sumberdaya yang tersedia dalam
jumlah yang cukup);
Dampak lingkungan (kalau tidak segera diatasi akan
mengakibatkan dampak yang mempengaruhi lingkungan
sekitarnya).
Hasil dari pelaksanaan Rembug Warga (Bugar) diserahkan ke
kelurahan satu hari setelah pelaksanaan.
2. Data Pendukung yang Dipersiapkan
Data-data pendukung yang perlu dipersiapkan, diantaranya:
Peta wilayah RW, sebaran titik kelompok miskin dan pengangguran;
Data hasil Rembug Warga (Bugar) tahun sebelumnya (bila ada);
Data Jumlah penduduk per RT;
Data jumlah KK miskin per RT;
Data jumlah fasos dan fasum RT;
Data potensi ekonomi, seperti kelompok-kelompok usaha-usaha kecil
dan menengah.
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 9
3. Batasan Pembahasan dan Program
Aspek pembahasan dan batasan program dalam Rembug Warga
(Bugar), meliputi :
Menampung dan menetapkan prioritas masalah masyarakat di tingkat
RW;
Menetapkan usulan kegiatan yang akan dibahas lebih lanjut pada
Musrenbang kelurahan;
Ruang lingkup kegiatan Rembug Warga (Bugar) meliputi tiga
bidang, yaitu : Bidang sosial, bidang ekonomi dan bidang fisik
lingkungan (prasarana dan sarana dasar lingkungan).
Lingkup usulan kegiatan bidang sosial adalah usulan kegiatan yang
terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti beasiswa
pendidikan, Raskin, serta kesehatan. Lingkup usulan kegiatan bidang
ekonomi adalah usulan kegiatan pelatihan atau bantuan modal yang
dapat dimanfaatkan oleh individu warga atau kelompok untuk
meningkatkan pendapatan dengan melihat potensi yang sudah ada di
wilayah tersebut. Lingkup usulan kegiatan bidang fisik lingkungan
adalah usulan kegiatan yang terkait dengan penyediaan sarana dan
prasarana permukiman.
Sejalan dengan Prioritas Pembangunan Kota Semarang sebagaimana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Semarang, maka
fokus pembangunan diarahkan pada pelaksanaan Sapta Program
4. Mekanisme Pelaksanaan Rembug Warga
A. Persiapan, dilakukan oleh pengurus RW dengan tahapan sebagai
berikut:
Melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan;
Menyiapkan/menyebarkan undangan kepada peserta yang akan
diundang;
Menyiapkan materi Rembug Warga (Bugar) yang meliputi :
format isian usulan kebutuhan bidang sosial, ekonomi, dan fisik
lingkungan;
Menyiapkan tempat Rembug Warga (Bugar);
Menyiapkan alat tulis dan perlengkapan, seperti: spidol kecil dan
besar, papan tulis/ white board, pulpen, kertas plano, HVS, isolatif,
dll.
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 10
B. Pelaksanaan Rembug Warga (Bugar) dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1.Pembukaan oleh ketua RW dilanjutkan dengan penjelasan, maksud
dan tujuan Rembug Warga, meliputi :
a. Menjelaskan kata ”Rembug Warga (Bugar)”;
b. Menjelaskan bahwa dana yang tersedia untuk perencanaan
kegiatan di tingkat RW didapat dari swadaya, program stimulan,
dan APBD;
c. Menjelaskan bahwa hasil Rembug Warga (Bugar) yang
kegiatannya membutuhkan dana besar yang tidak
memungkinkan didanai dengan dana swadaya dan program
stimulan, akan diajukan ke Pemerintah Kota Semarang melalui
APBD dan merupakan tanggungjawab perencanaan di tingkat
Musrenbang Kota Semarang dengan melibatkan SKPD yang
mekanisme pengusulannya melalui Musrenbang tingkat
kecamatan.
d. Menjelaskan bahwa untuk dana yang berasal dari APBD Kota
Semarang yang bersifat stimulan, tetap membutuhkan
pendamping berupa swadaya masyarakat.
2. Pembahasan masalah dan solusi dilakukan dengan cara:
a. Pengurus RW dibantu oleh Tenaga Pendukung memimpin
pembahasan dengan terlebih dahulu memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang bisa mengarahkan jalannya pembahasan,
misalnya :
Apa yang harus dikerjakan agar lingkungan RW kita aman dan
nyaman?
Apa yang harus dikerjakan agar lingkungan RW kita bersih
dan sehat?
Apa yang harus dikerjakan supaya resiko kebakaran/
kebanjiran bisa dikurangi?
Kalau banjir datang bagaimana supaya semua orang bisa
selamat?
Apa yang harus dikerjakan agar kemiskinan bisa dikurangi?
Potensi apa yang dimiliki warga untuk meningkatkan
pendapatan?
Dan lain-lain
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 11
b. Peserta Rembug Warga diberikan kertas kosong berukuran 10 x
10 cm, kemudian peserta diminta untuk menulis 1 (satu) usulan
masalah di kertas tersebut;
c. Permasalahan yang telah ditulis oleh peserta kemudian
dikelompokkan berdasarkan bidang Ekonomi, Sosial, dan Fisik
lingkungan.
e. Selanjutnya dibahas penyebab-penyebab dari setiap kelompok
masalah tersebut;
f. Pengurus RW mengklarifikasi lokasi terjadinya penyebab-
penyebab masalah. Bisa saja ada lebih dari 1 (satu) lokasi untuk
setiap penyebab masalah;
g. Kemudian peserta diminta untuk menuliskan kembali solusi
permasalahan di kertas lain;
h. Pengurus RW dibantu Tenaga Pendukung menyimpulkan/
mendefinisikan setiap usulan solusi di depan secara terbuka
melalui kertas plano. Lalu memimpin pembahasan untuk
mengklasifikasi sumber pendanaan (swadaya, stimulant, atau
APBD) untuk setiap usulan solusi yang sudah disimpulkan.
i. Selanjutnya Ketua RW memimpin pembahasan dalam memilih
10 urutan masalah prioritas untuk sumber pendanaan APBD.
j. Kesepakatan hasil Rembug Warga kemudian dimasukkan
dalam form isian Daftar Skala Prioritas permasalahan;
k. Berita Acara Rembug Warga (Bugar) disetujui dan
ditandatangani oleh Ketua RW, Sekretaris RW dan satu orang
perwakilan warga yang diusulkan dan disepakati oleh warga;
l. Menetapkan delegasi tingkat RW untuk mengikuti Musrenbang
Kelurahan;
m. Penutupan Rembug Warga oleh ketua RW.
I. Keluran/ Output
Rembug Warga (Bugar) menghasilkan dokumen akhir berupa:
1. Daftar skala prioritas permasalahan dan solusi kegiatan untuk dibawa
ke Musrenbang Kelurahan;
2. Delegasi RW untuk mengikuti Musrenbang Kelurahan dengan
melibatkan unsur-unsur masyarakat yang ada, sekurang-kurangnya
berjumlah tiga orang, dengan memperhatikan keterwakilan
perempuan.
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 12
J. Anggaran/ Pendanaan
Kegiatan Rembug Warga (Bugar) ini didanai dari dan oleh partisipasi
masyarakat. Kegiatan ini dapat juga dilaksanakan bersamaan dengan
forum pertemuan rutin bulanan di tingkat RW.
K.Lampiran Dokumen
Dokumen yang disertakan untuk dibawa ke Musrenbang Kelurahan
adalah sebagai berikut:
1. Berita Acara Rembug Warga
2. Daftar Skala Prioritas usulan bantuan pembangunan sarana
prasarana RW
3. Daftar Usulan Bantuan Keluarga Miskin (Gakin) RW
4. Daftar Usulan Bantuan Kelompok Masyarakat Tingkat RW
5. Daftar Usulan Bantuan Pelatihan RW
6. Rekapitulasi usulan kegiatan
7. Daftar hadir Rembug Warga
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 13
Form IIA. Berita Acara Rembug Warga (Bugar) Tingkat RW
BERITA ACARA
REMBUG WARGA (BUGAR) RW
Kelurahan : ..........................
Kecamatan : ..........................
Kota : Semarang
Pada hari ini ..........tanggal .............. bulan............. tahun ............ ( ... - ... - ......)
yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing adalah Ketua dan Sekretaris
RW ... serta salah satu perwakilan warga RW .. telah mengadakan Rembug
Warga (Bugar) pada tingkat Rukun Warga (RW) yang berpedoman pada
Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Musyawarah Perencanaan
Pembangunan.
Dengan hasil sebagai berikut :
1. Telah menetapkan tiga (3) orang delegasi perwakilan RW untuk mengikuti
Musrenbang Kelurahan, yaitu :
a) ...........................................
b) ...........................................
c) ...........................................
2. Telah menetapkan Usulan bantuan Pembangunan Sarana Prasarana,
Usulan Bantuan Gakin, Usulan Bantuan Kelompok Masyarakat dan
Usulan Bantuan Pelatihan pada Tingkat RW.
Berdasarkan hasil tersebut diatas :
1. Dalam waktu paling lambat lima (5) hari setelah Musrenbang ini, usulan
Bantuan Pembangunan Sarana Prasarana RW akan dibuat proposalnya.
2. Hasil dari pelaksanaan Musrenbang RW, Lima (5) hari setelah
pelaksanaan segera diserahkan ke Kelurahan yang terdiri dari :
- Berita Acara Rembug Warga RW
- Form-Form Usulan Bantuan RW (sesuai Form- Form terlampir)
Juklak Rembug Desa & Musrenbang Kel/ Kec. Kota Semarang th 2012 14
- Proposal Bantuan Pembangunan Sarana Prasarana RW
- Daftar Hadir Rembug Warga RW.
Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap 3 (tiga) untuk dapat dipergunakan
seperlunya.
Perwakilan Warga Sekretaris RW........... Ketua RW............