REKONSTRUKSI IDEOLOGI PARTAI POLITIK (Interpretasi Hegemoni dan Intelektual Organik Antonio Gramsci pada Partai Keadilan Sejahtera di arena politik lokal Kota Malang) Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar Sarjana S-2 Program Studi Magister Sosiologi Oleh :RahmatAbd Fatah NIM :201110270211014 MAGISTER SOSIOLOGI DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
22
Embed
REKONSTRUKSI IDEOLOGI PARTAI POLITIK - core.ac.uk · memilah serpihan-serpihan gagasan menjadi kalimat dalam tesis ini, Ana uhibbukum ... . Data dan analisa yang tajam terhadap problem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REKONSTRUKSI IDEOLOGI PARTAI POLITIK(Interpretasi Hegemoni dan Intelektual Organik Antonio Gramsci pada
Partai Keadilan Sejahtera di arena politik lokal Kota Malang)
Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk MemenuhiGelar Sarjana S-2
Program Studi Magister Sosiologi
Oleh :RahmatAbd Fatah
NIM :201110270211014
MAGISTER SOSIOLOGI
DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
KATA PENGANTAR
TESIS ini dimulai dengan cinta, tentunya berawal dari cinta tertinggi kepada Allah
SWT. Semoga cinta ini selalu bertaut dengan-Nya. Alhamdulillah Puji syukur Kepada Allah
SWT, atas cintaNya berupa rahmat dan inayah yang terus mengalir indah disetiap denyut
nadi dan dengan itu jugalah peneliti dapat menyelesaikan Tesis ini. Shalawat dan salam
kepada baginda Nabi Besar Muhammad Saw. Kepada keluarga, para sahabat dan kepada
orang-orang yang tetap teguh dan istiqomah memegang teguh ajaran Beliau hingga akhir
zaman. Semoga kita terus-menerus mengintegrasikan keteladanan profetik itu dalam
kehidupan ini. Karena saya, setidaknya meyakini kaidah sederhana bahwa, Generasi ummat
hari ini tidak akan pernah menjadi lebih baik kecuali dengan apa yang menjadikan generasi
awalnya baik.
Lalu cinta jugalah yang menginspirasi potongan-potongan gagasan, yaitu cinta kepada
Ummat, Bangsa dan Persyarikatan Muhammadiyah, terkhusus kepada IMM (Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah) dan UMMU (Universitas Muhammadiyah Maluku Utara). Cinta
ini jugalah sekaligus menjadi tantangan terberat penulis untuk segera berkenalan lebih
banyak tokoh dan pemikiran-pemikirannya (klasik sampai moderen dalam sosiologi) maupun
berkenalan dengan berbagai organisasi pergerakan (Haroqah) atas pemikiran dan
metodoloiginya. Sampailah pada satu kesimpulan tentang pilihan teori dan pergerakan yang
memiliki tahapan perkaderan ketat dan berkesinambungan yaitu PKS dan Hegemoni Gramsci
sebagai pisau analisa, bahwa untuk mencapai tahapan hegemonik (kejayaan pergerakan) kita
memang haruslah berangkat dari penguatan basis ideologi, intelektual dan kultural dengan
tetap secara terus-menerus membaca kondisi objektif masyarakat. Memang awalnya, peneliti
sedang meneliti tentang gerakan politik kaum muda dengan konsern pada Ideologi dan
praksis gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Namun dikarenakan dalam waktu
bersamaan peneliti sedang diberi tugas oleh Tiem peneliti Dikti Hibah Pascasarjana UMM
mengkaji PKS Kabupaten Malang, dengan alasan itulah peneliti mengembangkan menjadi
Tesis yang berada dihadapan saudara ini.
Kemudian ada cinta dari Abba yang terus mengajarkan kesederhanaan dan optmisme,
subhanallah itulah sumber mata air keteduhan sepanjang hidup, dan Mama. Bagai “pinang
dibelah dua” dengan Mama kandung, adalah anugrah terindah yang Allah pilih untuk kami-
Anak-anak Mama. Kesabaran, dan ketenangan mama adalah pelajaran berharga bagi kami.
Serta adik-adik tersayang dari Mama. Kalian harus tumbuh dengan azam yang kuat dalam
balutan ketauhidan, buatlah penyebab Allah turunkan pertolongan dan kesuksesan buat
kalian. Bismillah....Allahuakbar...! Cinta itu juga datang dari Ayah dan Mama (Mertua) serta
adik-adik, yang senantiasa menjadi sumber motivasi dan inspirasi untuk segera
merampungkan penulisan tesis ini, kepada adiku Noh Hi.Abdul Fatah Jazakallah atas
pengorbanan tulusnya untuk kaka (semoga lekas Wisuda Juga Adiku Tersayang) dan kedua
2.1. Gagasan-gasasan Ideologi Politik Antonio Gramsci2.1.1. Membaca Gramsci dalam pemikiran Karl Marx....................................................... 142.1.2. Hegemoni Politik Antonio Gramsci......................................................................... 222.1.3. Ideologi Politik Antonio Gramsci.......................................................................... 272.1.4. Intelektual Organik Antonio Gramsci ................................................................... 30
2.2. Ideologi dan Partai Politik............................................................................................. 362.3.Dialektika Ideologi Partai Politik di Indonesia............................................................... 382.4.Politik Islam di Indonesia............................................................................................... 47
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1.Paradigma, pendekatan dan jenis penelitian................................................................. 543.2.Subyekdan informan Penelitian ............................................................. .................... 553.3.LokasiPenelitian..................................................................................... .................... 583.4 Sumber Data........................................................................................... .................... 593.5.TeknikPengumpulan Data...................................................................... .................... 603.6.Analisis dan interpretasi data ................................................................. .................... 623.7. Metode Pengecekan Keabsahan Data (Kredibilitas Data)........................................... 66
BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kota Malang..................................................................................... 674.2. Ideologi Partai Keadilan Sejahtera................................................................................ 714.3.Hasil dan AnalisisData
4.3.1. Konstruksi, Dekonstruksi dan Rekonstruksi hegemoniPartai keadilan sejahtera (PKS)............................................................................ 80
4.3.1.1. Ideologi PKS Sebagai Basis Hegemoni............................................................... 884.3.1.2. Hegemoni PKS pada Mihwar Tanzhimi (Doktrinasi Dokmatis
Gerakan sebagai Basis Hegemoni PKS).............................................................. 944.3.1.2.1. Membentuk Kepribadian Muslim................................................................ 944.3.1.2.2. Pembentukan Kepribadian Jama’ah............................................................. 974.3.1.2.3. Proses Rekruitmen Kader............................................................................ 99
4.4.1.3. Hegemoni PKS pada Mihwar Sya’bi (Hegemoni Pada Masyarakat)............ 1034.4.1.3.1. Argumentasi Transformasi Sosial Kader.................................................... 1034.4.1.3.2. Hegemoni Simbolik penampilan Islam(al-Mazhar Al-Islami).................. 1074.4.1.3.3. Kebijakan Sosial Partai keadilan Sejahtera Kota Malang.......................... 109
4.4.1.4. Hegemoni Politik PKS pada Mihwar Muassasi(Kelembagaan politik)....... 1114.4.1.4.1. Performa elektoral PKS di arena Politik Lokal Kota Malang..................... 111
4.4.1.4.1. Komunikasi Politik PKS di arena Politik Lokal Kota Malang....................1204.4. Proses kaderisasi dan Dinamika Ideologi Politik DPD PKS Kota Malang................1224.5. Diskusi Teori Dan Analisa Kritis.............................................................................. 1304.6. TemuanPenelitian Dan RekonstruksiIdeologiPolitik PKS Kota Malang ............... 143
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................................158B. Saran................................................................................................................................160
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................164
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Ikhtisar Informan Dan Subyek Penelitian.............................................
Tabel 2: Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan umumlegislatif Indonesia 1999, 2004 dan2009................................................
Tabel 3: Nama dan periode Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).............
Tabel 4: Ikhtisar Fase Dekonstruksi PKS........................................................
Tabel 5: Perbandingan perolehan suara PK/PKS pada Pemilu DPRD Kota
Malang, tahun 1999, 2004 dan 2009.................................................
Tabel 6: Distribusi kursi DPRD Kota Malang pada Pemilu 2009....................
Tabel 7: Perolehan suara untuk PKS pada Pemilu DPRD Kota Malang, 2009.
Tabel 8: Perolehan suara untuk PKS pada Pemilu DPRD Provinsi Jawa Timur,2009..........................................................................................
Tabel 9: Perolehan suara untuk PKS pada Pemilu DPR RI, 2009......................
Tabel 10: Perolehan suara PKS pada tingkat kelurahan; Pemilu DPRD KotaMalang tahun 2009..............................................................................
Tabel 11: Hasil Pilkada Kota Malang, 2008......................................................
Tabel 12: Kemerosotan kinerja elektoral parpol-parpol besar, Pemilu DPRD
Kota Malang 2004-2009..................................................................
Tabel 13: Perbandingan suara untuk parpol berlatarbelakang sekuler denganparpol berlatarbelakang Islam, Pemilu DPRD Kota Malang 1999,2004, 2009...........
Tabel 14. Defenisi dan Tujuan dalam jenjang Kaderisasi TarbiyahPKS.....................................................................................................
56
78
79
84
111
111
112
113
113
115
116
118
119
122
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Peta ideolgi partai politik peserta pemilu 2009...............................
Gambar 2: Kontinum Ideologi Partai Politik di Indonesia.................................
Gambar 3: Tipologi parpol Anies Baswedan......................................................
Gambar 4: Tipologi parpol Mark Hargopian......................................................
Gambar 5: Komponen Analisis Data Model interaktif Miles dan Huberman....
Gambar 6: Tahapan analisa dan interpretasi data...............................................
Gambar 7. Lingkar Kerja Hegemoni PKS Kota Malang....................................
Gambar 8. Falsafah Dasar Perjuangan PKS.......................................................
Gambar 9: Proses pembentukan identitas Jama’ah Tarbiyah/PKS.....................
Gambar 10: Model Rekruitmen Kader PKS Kota Malang.................................
Gambar 11: Logika dukungan PKS di arena Politik lokal Kota Malang...........
Gambar 12: Mixing ideologi Politik PKS Kota Malang....................................
Gambar 13: Konstruksi Ideologi Politik PKS Kota Malang ............................
Gambar 14. Rekonstruksi Ideologi Politik PKS Kota Malang...........................
Gambar 13: Sistem Kerja Kontinum Ideologi PKS Kota Malang......................
43
46
48
52
63
66
80
94
100
103
133
145
146
156
157
DAFTAR ISTILAH
‘Amal jama’iy: Beraktiftas atau berjuang secara bersama-sama dalam kerangka
jemaah.
Ahlul halli wal ’aqdi: Majelis Permusyawaratan. Fungsi yang diemban oleh
Majelis Syura PKS.
Aqidah: Keyakinan dasar. Tercermin antara lain dalam kalimat syahadat.
Ashalah: Murni, sesuai dengan Al Qur-an dan Hadits sebagai rujukan asli.Sesuai dengan yang semestinya.
Daurah: Training keislaman dalam konteks kaderisasi.
Fikrah: Pemikiran, pola pikir, atau paradigma. Biasa digunakan untukmenyebut suatu kelompok dengan pemikiran Islam tertentu.
Halaqah: Kelompok pengajian kaderisasi untuk para Kader Pendukung, yaituKader Pemula (Tamhidi) dan Kader Muda (Muayyid). Biasanyaberanggotakan 8-12 orang mutarabbi yang dikelola/dipimpin olehseorang murabbi.
Harakah: Gerakan. Biasa digunakan untuk menyebut gerakan atau jemaah
Islam.
Hujjah: Argumentasi.
Husnuzh Zhan: Prasangka baik.
‘Iqab: Hukuman atau sanksi.
Ijtihad: Berpendapat dengan metodologi tertentu tentang hal-hal yang tidakdiatur secara jelas dan rinci dalam Al Qur-an dan Hadits.
Ikhwah atau ikhwan: Saudara laki-laki. Di komunitas Jemaah Tarbiyah/PKSbiasa digunakan untuk menyebut sesama kader. Untuk kader perempuandigunakan sebutan akhwat. Dalam sapaan digunakan Akhi atau Akhiuntuk laki-laki, dan Ukhti untuk perempuan.
Imamah: Kepemimpinan.
Iqab: Hukuman atau sanksi atas kesalahan yang dilakukan.
Kafalah: Bantuan finansial. Biasanya diberikan kepada kader yangmendapatkan tugas dakwah yang menyita waktu sehingga yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kebutuhan nafkahnya.
Khilaf atau masalah khilafiyah: Perbedaan pendapat mengenai sesuatu hal yangtidak diatur dengan jelas dalam Al Qur-an maupun Hadits NabuMuhammad.
Khusnuzh zhan: Berprasangka baik.
Liqa: Pertemuan. Istilah yang digunakan untuk menyebut secara umumpertemuan kelompok pengajian kaderisasi PKS, yaitu halaqah danusrah.
Ma’nawiyah: Berhubungan dengan kondisi ruhani seseorang.
Maisyah: Sumber nafkah/penghasilan.
Maktab Siyasi: Sekretariat jemaah untuk urusan-urusan politik.
Manhaj: Metodologi.
Marhalah: Tahapan dakwah atau jenjang tarbiyah.
Maslahah dakwah: Pertimbangan kebaikan atau kemanfaatan bagi dakwah.
Maslahat dakwah: Pertimbangan untuk mengambil sebuah pilihan tertentukarena mengandung manfaat atau kebaikan bagi dakwah dan jemaah.
Mihwar Mu’asasi: Tahapan dakwah kelembagaan politik negara.
Mihwar Sya’bi: Tahapan dakwah membina basis masyarakat.
Mihwar Tanzhimi: Tahapan dakwah kaderisasi
Mihwar: Orbit atau tahapan dakwah.
Muamalah: Hubungan sosial antar-manusia.
Mu’asasah: Institusi atau yayasan.
Mudawalah: Perdebatan.
Mumayyizah: Ciri khas.
Murabbi: Guru atau ustadz. Kader yang menjalankan peran mengelola halaqah
Murraqib ‘Am: Pengawas umum. Sebutan untuk pimpinan tertinggi JemaahTarbiyah, khususnya dalam kapasitasnya sebagai Ketua DewanPimpinan Tingkat Pusat (DPTP), atau Majlis Riqabah ‘Ammah (MRA).
Mursyid: Guru spiritual.
Mutaba’ah: Evaluasi amalan sehari-hari kader berdasarkan kriteria standaryang telah ditetapkan untuk masing-masing jenjang.
Mutaba’ah: Monitoring dan evaluasi. Biasa digunakan antara lain dalamkonteks monitoring dan evaluasi sejauh mana para kader melaksanakanibadah sehari-hari sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk masing-masing jenjang.
Mutarrabbi: Binaan atau murid. Kader yang menjadi anggota halaqah.
Muwajih: Pengisi materi atau penceramah; orang yang menyampaikan taujih.
Muwashaffat: Kriteria kader. Disusun spesifik untuk tiap jenjang keanggotaan,masing-masing dengan indikator-indikator yang terinci.
Nizham Asasi: Konstitusi. Anggaran Dasar.
Qadhayya: Masalah, kesulitan.
Qarar: Keputusan.
Qath’i: Dalil syariat yang bersifat jelas dan tegas.
Qiyadah atau Qa’id: Pemimpin.
Rasmul bayan: Kumpulan materi tarbiyah dalam bentuk skema/bagan
berbahasa Arab.
Sam’an wa tha’atan: Dengar dan taat. Sikap prajurit yang dianggap merupakansikap ideal seorang kader Jemaah Tarbiyah.
Syura: Musyawarah.
Tadarruj: Bertahap, berjenjang. Merupakan salah satu karakteristik tarbiyah.
Ta’limat: Instruksi yang disampaikan melalui struktur partai secara top down.
Tafahum: Saling memahami.
Tafaruq: Mengalokasi seluruh waktu untuk mengelola urusan-urusan jemaah
atau partai.
Tanzhim: Struktur.
Tanzhim nukhbawi: Organisasi kader.
Tanzhim ‘alami: Struktur di tingkat internasional.
Taqwim: Proses evaluasi pencapaian kriteria tarbiyah dan kenaikan jenjangkader. Melibatkan murabbi atau naqib sebagai muqawwim, yaitu pihakyang mengevaluasi, dan mutarrabbi atau anggota usrah sebagaimuqawwam, yaitu pihak yang dievaluasi.
Tarbawi: Hal-hal yang terkait dengan pembinaan kader.
Taujih: Arahan. Ceramah.
Tsaqafah: Wawasan.
Tsiqah: Rasa percaya. Trust.
Ukhuwwah: Persaudaraan.
Ulil ‘amri: Pemimpin.
Uslub: Strategi atau cara.
Usrah: Kelompok pengajian kaderisasi untuk para Kader Inti. Dikelola dandipimin oleh seorang naqib.
Wajihah: Institusi yang berada di luar struktur PKS, namun memiliki
keterkaitan dengan partai.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio Gramsci. 2013, Prison Notebooks:Catatan-catatn dari Penjara. Pusataka Pelajar.Yogyakarta.
Andi Arief dan Neza Patria. 2009. Antonio Gramsci: Negara dan hegemoni. Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Anis Matta.HM. 2006, ”Dari Gerakan Ke Negara: Sebuah Rekonstruksi Negara Madinahyang dibangun dari Bahan Dasar Sebuah Gerakan. Fitrah Rabbani.CipinangJakarta Timur
.2004, ”Mencari Pahlawan Indonesia” The Tarbawi Center. Jakarta
.2006, “Mengusung Peradaban Yang berkeimanan” Media Qalbau. Bandung
Al Qaradawi, Yusuf.Dr. 2007, Tarbiyah Politik Hasan Albana ; Refleksi gerakan Dakwah diKencah Politik. Terjemah;M.lili Nur. Arah Press. Jakarta
Abdul Hamid Al-Bilali.2010, Problem dan solusi Kaderisasi: Halaqah TarbawiyahMenjawab Masalah. Era Adicitra. Solo
Atian. Ahmad. 2010. Menuju Kemenangan Dakwah kampus. Era Adicitra. Solo
Cahyadi Takariawan. 2010. Tegar di jalan dakwah: Bekal Kader Dakwah di Mihwar Daulah.Era Adicitra. Solo
2010. Menyongsong Mihwar Daulah: Menyiapkan kader-kader Dakwahmenjadi pemimpin Negara. Era Adicitra. Solo
Bill Moyer. 2006. Membangun Perlawanan Rakyat.Pustaka Kendi. Yogyakarta
Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik, PT.Gramedia.Jakarta
Bungin, Burhan, 2001, “ Metodologi Penelitian Sosial (Format-Format Kuantitatif danKualitatif) “ , Airlangga University Press, Surabaya.
Eclof, Stefan. 2003 “Power and Political Culture in Soharto’s Indonesia “ The IndonesianDemocratic Party (PDI) and decline Of the order (1986-1998). First
ublished By Nias Press Nordic Institute Of Asian Studies Denmark
Firmanzah, 2007. Marketing Politik. Jakarta: Yayasan obor indonesia
, 2008. Mengelola Partai Politik. Jakarta: Yayasan obor indonesia
Gatut Saksono, 2009. Neoliberalisme Vs Sosialisme; Membangkitkan Ekonomi Kerakyatan.Forkoma PMKRI. Yogyakarta
G.W.F Hegel, 2012. Filsafat Sejarah G.W.F. Hegel Penerjemah; Cuk Ananta Wijaya, cet.III.Jokjakarta; Pustaka Pelajar
Georg Ritzer-Douglas J.Goodman.2010. Teori sosiologi modern. Edisi 6.cet.6. Jakarta;Kencana prenada Media Group
Hasan Al-Bana. 2012, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin I. Era Intermedia. Solo JawaTengah.
2012, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin II. Era Intermedia. Solo JawaTengah.
Habermas, Jurgen 2006. Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat. (Penerjemah;Nurhadi)Yogyakarta, Kreasi Wacana.
Hidayat Wahyu R, 2007. Malang Kota Kita;Catatan Problematika Kota Malang.Malang;Umm Press.
Imdadun Rahmat.M. 2008 “Ideolgi Politik PKS:Dari Masjid Kampus Ke Gedung Parlemen”.LKIS, Yogyakarta
Imam Subhan (Editor).2003. Siasat Gerakan Kota: Jalan Untuk Masyarakat Baru.Labda.Yoyakarta
Jasiman, 2012. Rijalud Daulah: Mempersiapkan Pejabat Publik Yang Merakyat. EraAdicitra. Solo
Jum’ah Amin. 2008. Blue Print Gerakan Dakwah Ikhwanul Muslimin: Ats-Tsawabit Wal-Mutaghayyirat, konsep Permanen dan Fleksibel Dakwah Ikhwan. Al-I’Tishom.Jakarta
Koirudin, 2005. Menuju Partai Advokasi. Yogyakarta: Pustaka bangsa
Kuper, Adam and Kuper, 2000, Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Rajawali Press
Muhammad Abduh,2005.Islam: Ilmu pengetahuan dan Masyarakat Madani. RadjagrafindoPersada. Jakarta
2005. Memperbaharui Komitmen Dakwah. Jakarta
Muhammad Abed Al-Jabiri.2003, Syura: Tradisi-Partkularitas-Universalitas. LKIS.Yogyakarta.
Muhammad Iqbal. 1982. The Mision Of Islam. Gunung Jati. Jakarta
Majelis Pertimbangan Pusat PKS.2007. Platform Kebijakan Pembangunan Partai KeadilanSejahtera; Terwujudnya Masyarakat Madani yang adil, sejahtera dan bermartabat.Jakarta.
Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Moleong, J.Lexy, 2000, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Margaret M.Poloma.2000 “Sosiologi Kontemporer” Rajawali Press. Jakarta
Magnis S,Franz.2001,.Etika Politik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Muhtadi Burhanudin, 2012 Dilema PKS; Suara Dan Syariah. Jakarta: PT.Gramedia PustakaUtama
Muhidin M.Dahlan (Editor). 2000, Sosialisme Religius Suatu jalan keempat. Kreasi Wacana.Yogyakarta
Nugroho, Heru. 2001. Negara, Pasar, Dan Keadilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Athaillah.A. 2006. Rasyid Ridha: Konsep Teologi Rasional dalam Tafsir Al-Manar.Erlangga. Jakarta
Roger Simon, 2004. Gagasan-gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta:Insist Press