REHABILITASI FISIK KABAT 1. Prinsip Rehabi lit asi fis ik kabat at au nama lainny a proprioceptive neuromuscularfacilitation (PNF) adalah suatu pendekatan latihan terapi yang men gko mbinasikan secara fun gsion al pol a ger akan dia gon al den gan tek nik fasilitasi neuromuskular untuk membangkitkan respon motorik dan memperbaiki kontrol dan fungsi neuromuskular. Pendekatan ini telah secara luas digunakan untuk latihan, dan telah dikembangkan sejak tahun 1940 dan 1950 oleh abat, nott dan !oss "eisner dkk, #00$%. & e knik P'( da pat di gu na ka n un tu k me ng emba ng kan ke ku atan da n ketahanan otot, memfa silita si stabilitas, mobilitas, kontr ol neuromuskular dan gerakan) gerakan yang terkoordinasi, dan memberikan dasar untuk pemulihan fungsi otot. &eknik P'( bermanfaat pada keseluruhan rangkaian rehabilitasi dari fase a*al penyembuhan jaringan "teknik neuromuskular cocok% hingga ke fase akhir rehabilita si "gera kan diag onal deng an kece patan tinggi dapat dilakuka n mela*an tahanan maksimal%. Pendekatan latihan terapi ini menggunakan pola diagonal dan pener apa n pet unj uk sensorik, khususny a pro pri oce pti f unt uk mendapatkan respon motorik yang besar. Pada pendekatan ini telah diketahui bah*a kelompok otot yan g lebih kuat dari sua tu pol a dia gonal memfas ilitasi kemampuan reaksi dari kelompok otot yang lebih lemah. &eknik dan pola P'( rnerupakan bentuk yang penting dari latihan resistensi untuk mengembangkan kekuatan, tahanan otot dan stabilitas dinamik "eisner dkk, #00$%. 2. Teknik &eknik ini dapat diterapkan secara luas pada pasien)pasien dengan gangguan muskol osk letal "ekstr emitas, leh er , tubuh% dan *ajah. Pada *ajah, secara rasion al tek nik ini dap at dig unakan kar ena ser abu t) ser abut oto tny a pal ing bany ak berja lan sec ara diago nal, dengan suatu peny ebara n yan g muda h ke daerah *ajah bagian atas karena iner+asi saraf fasialis yang menyilang. Pada teknik ini, terdapat tiga fulcra yang diperhatikan, yaitu atas, tengah dan ba*ah. (ulcra atas "dahi dan mata% dihubungkan melalui suatu aksis +ertikal menuju fulcra pertengahan "hidung%, sedangkan fulcra yang lebih ba*ah "mulut% untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Rehabilitasi fisik kabat atau nama lainnya proprioceptive neuromuscular
facilitation (PNF) adalah suatu pendekatan latihan terapi yang
mengkombinasikan secara fungsional pola gerakan diagonal dengan teknik
fasilitasi neuromuskular untuk membangkitkan respon motorik dan memperbaiki
kontrol dan fungsi neuromuskular. Pendekatan ini telah secara luas digunakan
untuk latihan, dan telah dikembangkan sejak tahun 1940 dan 1950 oleh abat,
nott dan !oss "eisner dkk, #00$%.
&eknik P'( dapat digunakan untuk mengembangkan kekuatan dan
ketahanan otot, memfasilitasi stabilitas, mobilitas, kontrol neuromuskular dan
gerakan) gerakan yang terkoordinasi, dan memberikan dasar untuk pemulihan
fungsi otot. &eknik P'( bermanfaat pada keseluruhan rangkaian rehabilitasi dari
fase a*al penyembuhan jaringan "teknik neuromuskular cocok% hingga ke fase
akhir rehabilitasi "gerakan diagonal dengan kecepatan tinggi dapat dilakukan
mela*an tahanan maksimal%. Pendekatan latihan terapi ini menggunakan pola
diagonal dan penerapan petunjuk sensorik, khususnya proprioceptif untuk
mendapatkan respon motorik yang besar. Pada pendekatan ini telah diketahui
bah*a kelompok otot yang lebih kuat dari suatu pola diagonal memfasilitasi
kemampuan reaksi dari kelompok otot yang lebih lemah. &eknik dan pola P'(
rnerupakan bentuk yang penting dari latihan resistensi untuk mengembangkan
kekuatan, tahanan otot dan stabilitas dinamik "eisner dkk, #00$%.
2. Teknik
&eknik ini dapat diterapkan secara luas pada pasien)pasien dengan gangguan
muskoloskletal "ekstremitas, leher, tubuh% dan *ajah. Pada *ajah, secara
rasional teknik ini dapat digunakan karena serabut) serabut ototnya paling
banyak berjalan secara diagonal, dengan suatu penyebaran yang mudah ke
daerah *ajah bagian atas karena iner+asi saraf fasialis yang menyilang. Pada
teknik ini, terdapat tiga fulcra yang diperhatikan, yaitu atas, tengah dan ba*ah.
(ulcra atas "dahi dan mata% dihubungkan melalui suatu aksis +ertikal menujufulcra pertengahan "hidung%, sedangkan fulcra yang lebih ba*ah "mulut% untuk