Refrat Limfosit

8/11/2019 Refrat Limfosit

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

Sejak lahir setiap individu sudah dilengkapi dengan sistem

pertahanan, sehingga tubuh dapat mempertahankan keutuhanna dari

berbagai gangguan ang datang dari luar maupun dari dalam tubuh!

Sistem imun diran"ang untuk melindungi inang #h$st% dari pat$gen&

pat$gen penginvasi dan untuk menghilangkan penakit! Sistem imun

diklasi'ikasikan sebagai sistem imun ba(aan #innate immunit sstem%

atau sering juga disebut resp$n)sistem n$nspesi'ik serta sistem imun

adapti' #adaptive immunit sstem% atau resp$n)sistem spesi'ik,

bergantung pada derajat selektivitas mekanisme pertahanan!

Sistem imun terbagi menjadi dua "abang* imunitas hum$ral, ang

merupakan 'ungsi pr$tekti' imunisasi dan imunitas selular, ang 'ungsi

pr$tekti'na berkaitan dengan sel!

Dalam menghadapi serangan benda asing ang dapat

menimbulkan in'eksi atau kerusakan jaringan, tubuh manusia dibekali

sistem pertahanan untuk melindungi dirina! Sistem pertahanan tubuh

ang dikenal sebagai mekanisme imunitas alamiah ini, merupakan tipe

pertahanan ang mempunai spektrum luas, ang artina tidak hana

ditujukan kepada antigen ang spesi'ik! Selain itu, di dalam tubuh

manusia juga ditemukan mekanisme imunitas didapat ang hana

diekspresikan dan dibangkitkan karena paparan antigen ang spesi'ik!

+ipe ang terakhir ini, dapat dikel$mp$kkan manjadi imunitas ang

didapat se"ara akti' dan didapat se"ara pasi'!

Berbagai bahan $rganik dan an$rganik, baik ang hidup maupun

ang mati, asal he(an, tumbuhan, jamur bakteri, virus, parasit, berbagai

debu dalam p$lusi, uap, asap dan lain&lain iritan, ditemukan dalam

lingkungan hidup dan kerja kita sehingga setiap saat bahan&bahan

tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan berbagai

penakit bahkan kerusakan jaringan! Selain itu, sel tubuh ang menjadi

1


2/24

tua dan sel ang bermutasi menjadi ganas, merupakan bahan ang tidak

diinginkan dan perlu disingkirkan!

Lingkungan disekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur

pat$gen, misalna bakteri, virus, 'ungus, pr$t$$a dan parasit ang dapat

menebabkan in'eksi pada manusia! In'eksi ang terjadi pada manusia

n$rmal umumna singkat dan jarang meninggalkan kerusakan permanen!

Hal ini disebabkan tubuh manusia memiliki suatu sistem aitu sistem

imun ang melindungi tubuh terhadap unsur&unsur pat$gen!

-esp$n imun sese$rang terhadap unsur&unsur pat$gen sangat

bergantung pada kemampuan sistem imun untuk mengenal m$lekul&

m$lekul asing atau antigen ang terdapat pada permukaan unsur pat$gen

dan kemampuan untuk melakukan reaksi ang tepat untuk

meningkirkan antigen!

-esp$n imun diperlukan untuk tiga hal aitu pertahanan,

h$me$statis dan penga(asan! .ang pertama ditujukan untuk in'eksi

mikr$$rganisme, ang kedua terhadap eliminasi k$mp$ne&k$mp$nen

tubuh ang sudah tua dan ang ketiga dibutuhkan untuk menghan"urkan

sel&sel ang bermutasi terutama ang menjadi ganas! Dengan perkataan

lain, resp$n imun dapat diartikan sebagai suatu sistem agar tubuh dapat

mempertahankan keseimbangan antara lingkungan di luar dan di dalam

tubuh!

-esp$n imun spesi'ik berbeda dengan sistem imun n$nspesi'ik,

sistem imun spesi'ik mempunai kemampuan untuk mengenal benda

ang dianggap asing bagi dirina! Benda asing ang pertama kali mun"ul

dalam badan segera dikenal $leh sistem imun spesi'ik sehingga terjadi

sensitasi sel&sel sistem imun tersebut! Bila sel sistem imun tersebut

berpapasan kembali dengan benda asing ang sama, maka benda asing

ang terakhir ini akan dikenal lebih "epat, kemudian dihan"urkan

$lehna! /leh karena sistem tersebut hana dapat menghan"urkan benda

asing ang sudah dikenal sebelumna, maka sistem ini disebut spesi'ik!

Sistem imun spesi'ik dapat bekerja tanpa bantuan sistem imun

2


3/24

n$nspesi'ik untuk menghan"urkan benda asing ang berbahaa bagi

badan, tetapi pada umumna terjalin kerjasama ang baik antara

antib$di&k$mplemen&'ag$sit dan antara sel +&makr$'ag!

Sel&sel leuk$sit lain ang memegang peran penting dalam resp$n

imun adalah lim'$sit, bahkan lim'$sit merupakan inti dalam pr$ses

resp$n imun spesi'ik karena sel&sel ini dapat mengenal setiap jenis

antigen, baik antigen ang terdapat dalam intraseluler maupun

ekstraseluler misalna dalam "airan tubuh atau dalam darah! Antigen

dapat berupa m$lekul ang berada pada permukaan unsur pat$gen atau

dapat juga merupakan t$ksin ang dipr$duksi $leh pat$gen bersangkutan!

Sebenarna ada beberapa subp$pulasi lim'$sit&lim'$sit tetapi se"ara garis

besar lim'$sit dig$l$ngkan dalam dua p$pulasi aitu lim'$sit + ang

ber'ungsi dalam resp$n imun seluler dan lim'$sit B ang ber'ungsi dalam

resp$n imun hum$ral!

0alaupun pada hakekatna resp$n imun spesi'ik merupakan

interaksi antara berbagai k$mp$nen dalam sistem imun se"ara bersama&

sama, resp$n imun spesi'ik dibagi dalam tiga g$l$ngan, aitu resp$n

imun seluler, resp$n imun hum$ral dan interaksi antara resp$n imun

seluler dan hum$ral!

3


4/24

BAB II

+IN1AUAN PUS+A2A

+ubuh manusia mempunai kemampuan untuk mela(an hampir

semua jenis $rganisme atau t$ksin ang "enderung merusak jaringan dan

$rgan tubuh! 2emampuan itu disebut imunitas! Dari sebagian besar

imunitas merupakan imunitas didapat ang tidak timbul sampai tubuh

pertama kali diserang $leh bakteri ang berhasil menebabkan penakit

atau t$ksin, seringkali memerlukan (aktu berminggu&minggu atau

berbulan&bulan untuk membentukna!

Selain imunitas ba(aan, tubuh juga mampu membentuk imunitas

spesi'ik ang sangat kuat untuk mela(an agen penerbu ang bersi'at

mematikan, seperti bakteri, virus, t$ksin, dan bahkan jaringan asing ang

berasal dari binatang lain! Imunitas sema"am ini disebut imunitas

didapat! Imunitas didapat dihasilkan $leh sistem imun khusus ang

membentuk antib$di dan mengakti'kan lim'$sit ang mampu menerang

dan menghan"urkan $rganisme spesi'ik atau t$ksin!

Dalam tubuh dapat dijumpai dua tipe dasar imunitas didapat ang

berhubungan erat satu sama lain! Pada tipe ang pertama, tubuh

membentuk antib$di ang bersirkulasi aitu m$lekul gl$bulin dalam

4


5/24

plasma darah ang mampu menerang agen ang masuk ke dalam tubuh!

+ipe imunitas ini disebut imunitas hum$ral atau imunitas sel B #karena

lim'$sit b mempr$duksi antib$di%! Sedangkan tipe ang kedua diper$leh

melalui pembentukan lim'$sit + teraktivasi dalam jumlah besar ang

se"ara khusus diran"ang untuk menghan"urkan benda asing! 1enis

imunitas ini disebut imunitas ang diperantarai sel atau imunitas sel +

#karena lim'$sit ang teraktivasi merupakan lim'$sit +%!

0alaupun sebagian besar lim'$sit dalam jaringan lim'$id n$rmal

tampak serupa di ba(ah mikr$sk$p, tetapi sel&sel tersebut se"ara jelas

dapat dibedakan dalam dua kel$mp$k besar! 2el$mp$k pertama, aitu

lim'$sit +, bertanggung ja(ab dalam pembentukan lim'$sit teraktivasi

ang dapat membentuk imunitas diperantarai sel, dan kel$mp$k lain

aitu lim'$sit B bertanggung ja(ab dalam pembentukan antib$di ang

memberikan imunitas hum$ral!

Pada masa embri$, kedua ma"am lim'$sit ini berasal dari sel stem

hemat$p$ietik plurip$ten ang membentuk lim'$sit sebagai salah satu

di'erensiasi sel terpenting! Hampir semua lim'$sit ang terbentuk

akhirna berada dalam jaringan lim'$id, namun sebelum sampai, lim'$sit

berdi'erensiasi lebih lanjut atau di$lah lebih dahulu dengan "ara sebagai

berikut!

Lim'$sit ang dipersiapkan untuk membentuk lim'$sit +

teraktivasi, mula&mula bermigrasi ke kelenjar timus dan di$lah lebih

dahulu di sana, sehingga lim'$sit tersebut disebut 3lim'$sit +4 untuk

menunjukkan peranan kelenjar timus! Lim'$sit ini bertanggung ja(ab

untuk membentuk imunitas ang diperantarai sel!

5


6/24

2el$mp$k lim'$sit ang lain aitu lim'$sit B dipersiapkan untuk

membentuk antib$di, mula&mula di$lah lebih dulu di hati selama masa

pertengahan kehidupan janin, kemudian di$lah di sumsum tulang pada

masa akhir janin dan sesudah lahir! 2el$mp$k sel ini mula&mula

ditemukan pada burung ang mempunai $rgan peng$lahan khusus aitu

bursa Fabricius.2arena alasan tersebut, lim'$sit ini disebut 3lim'$sit B4

dan bertanggung ja(ab untuk imunitas hum$ral!

2.1 Limfosit T (Imunitas Seluler)

Imunitas selular adalah imunitas ang diperankan $leh lim'$sit +

dengan atau tanpa bantuan k$mp$nen sistem imun lainna! Lim'$sit

+ adalah lim'$sit ang berasal dari sel plurip$tensial ang pada

embri$ terdapat pada yolk sac5 kemudian pada hati dan limpa, lalu

pada sumsum tulang! Dalam perkembanganna sel plurip$tensial

ang akan menjadi lim'$sit + memerlukan lingkungan timus untuk

menjadi lim'$sit + matur!

6


7/24

Lim'$sit +, setelah pembentukanna di sumsum tulang, mula&

mula bermigrasi ke kelenjar timus! Di sini lim'$sit + membelah

se"ara "epat dan pada (aktu ang bersamaan membentuk

keanekaragaman ang ekstrem untuk bereaksi mela(an berbagai

antigen spesi'ik! Artina tiap satu im'$sit di kelenjar timus

membentuk reaktivitas ang spesi'ik untuk mela(an satu antigen!

2emudian lim'$sit berikutna membentuk spesi'isitas terhadap

antigen ang lain! Hal ini terus berlangsung sampai terdapat ribuan

jenis lim'$sit timus dengan reaktivitas spesi'ik untuk mela(an ribuan

jenis antigen! Berbagai tipe lim'$sit + ang telah dipr$ses ini

sekarang meninggalkan timus dan menebar ke seluruh tubuh melalui

darah untuk mengisi jaringan lim'$id di setiap tempat!

+imus juga memastikan bah(a setiap lim'$sit + ang

meninggalkan timus tidak akan bereaksi terhadap pr$tein atau antigen

lain ang berasal dari jaringan tubuh sendiri, kalau tidak lim'$sit +

akan bersi'at mematikan bagi jaringan tubuh dalam (aktu beberapa

hari saja! +imus meneleksi lim'$sit + ang akan dilepaskan, aitu

mula&mula dengan "ara men"ampurkan lim'$sit dengan semua

3antigen sendiri4 ang spesi'ik ang berasal dari jaringan tubuh itu

sendiri! 1ika lim'$sit + bereaksi, maka lim'$sit ini akan dihan"urkan

dan di'ag$sit$sis, tetapi ang tidak bereaksi akan dilepaskan, inilah

ang terjadi pada 678 sel! 1adi, ang akhirna dilepaskan hanalah

sel&sel ang bersi'at n$n reakti' terhadap antigen dari sumber di luar

tubuh, seperti bakteri, t$ksin atau bahkan jaringan ang

ditransplantasikan dari $rang lain!

Sebagian besar peng$lahan lim'$sit + dalam timus berlangsung

beberapa saat sebelum bai lahir dan selama beberapa bulan setelah

lahir! Sesudah mele(ati peri$de ini, bisa dilakukan pengangkatan

kelenjar timus maka akan menurunkan #tetapi tidak menghilangkan%

sistem imun lim'$sit +! Namun, pengangkatan kelenjar timus

beberapa bulan sebelum lahir dapat men"egah pembentukan semua

7


8/24

imunitas ang diperantarai sel! 2arena tipe imunitas seluler ini

terutama bertanggung ja(ab untuk pen$lakan terhadap $rgan ang

ditransplantasikan, seperti jantung dan ginjal, maka kita dapat

mentransplantasikan $rgan dengan sedikit sekali kemungkinan

pen$lakan jika timus pada seek$r he(an diangkat sebelum lahir

#tetapi masih dalam masa ang memungkinkan%!

Di dalam timus, sel prekus$r lim'$sit + akan mengekspresikan

m$lekul tertentu pada permukaan membranna ang akan menjadi

"iri lim'$sit +! 9$lekul&m$lekul pada permukaan membran ini

dinamakan juga petanda permukaan atau surfacemarker, dan dapat

dideteksi $leh antib$di m$n$kl$nal ang $leh 0H/ diberi nama

dengan huru' :D, artina cluster of differentiation! Se"ara garis

besar, lim'$sit + ang meninggalkan timus dan masuk ke darah

peri'er #lim'$sit + matur% terdiri atas lim'$sit + dengan petanda

permukaan m$lekul :D; dan lim'$sit + dengan petanda permukaan

m$lekul :D

dipakai adalah keluaran :$ulter Elektr$ni"s%!

Di samping mun"ulna petanda permukaan, di dalam timus juga

terjadi penataan kembali gen #gene rearrangement% untuk nantina

dapat mempr$duksi m$lekul ang merupakan resept$r antigen dari

sel lim'$sit + #+:-%! 1adi pada (aktu meninggalkan timus, setiap

lim'$sit + sudah memperlihatkan resept$r terhadap antigen diri #self

antigen% biasana mengalami ab$rsi dalam timus sehingga umumna

lim'$sit ang keluar dari timus tidak bereaksi terhadap antigen diri!

Se"ara 'ungsi$nal, sel lim'$sit + dibagi atas lim'$sit + regulat$r

dan lim'$sit + e'ekt$r! Lim'$sit + regulat$r terdiri atas lim'$sit +

pen$l$ng #+h = :D;% ang akan men$l$ng meningkatkan aktivasi sel

imun$k$mpeten lainna, dan lim'$sit + penekan #+s = :D


9/24

sit$t$ksik #+" = :D


10/24

>% Perangsangan pertumbuhan dan pr$li'erasi sel + sit$t$ksik dan

sel + supress$r!

Bila tidak ada sel + pembantu, kl$n untuk

mempr$duksi sel + sit$t$ksik dan sel + supres$r diakti'kan

sedikit sekali $leh sebagian besar antigen! Lim'$kin

interleukin&? khususna memiliki e'ek perangsangan ang

sangat kuat dalam menebabkan pertumbuhan dan pr$li'erasi

sel + sit$t$ksik dan sel + supres$r! Selain itu beberapa lim'$kin

lain memiliki e'ek p$tensial ang lebih sedikit, terutama

interleukin ; dan @!?% Perangsangan pertumbuhan dan di'erensiasi sel B untuk

membentuk sel plasma dan antib$di!

2erja langsung antigen untuk menghasilkan

pertumbuhan sel B, pr$li'erasi, pembentukan sel plasma, dan

sekresi antib$di juga bersi'at lemah tanpa bantuan sel +

pembantu! Hampir semua interleukin ikut serta dalam pr$ses sel

B, tetapi khususna interleukin ;, @, dan ! Pada kenataan

ketiga interleukin ini ang memiliki e'ek kuat pada sel B,

sehingga mereka disebut faktor perangsang sel atau faktor

pertumbu!an sel .

% Akti'asi sistem makr$'ag!

Lim'$kin juga mempengaruhi sistem makr$'ag! Pertama

mereka memperlambat atau menghentikan migrasi makr$'ag

setelah mereka se"ara kem$taktik tertarik ke dalam area

jaringan ang meradang, dengan demikian menebabkan

pengumpulan makr$'ag dalam jumlah ang banak! 2edua,

mereka mengakti'kan makr$'ag untuk menimbulkan 'ag$sit$sis

ang jauh lebih e'isien, sehingga memungkinkan makr$'ag

untuk menerang dan menghan"urkan $rganisme penerbu

dalam jumlah ang lebih banak!

;%Umpan balik e'ek perangsangan pada sel pembantu sendiri!

Beberapa lim'$kin, khususna interleukin ?, memiliki

e'ek umpan balik p$siti' langsung ang merangsang akti'asi sel

10


11/24

+ pembantu itu sendiri! 2erja ini berlaku sebagai suatu penguat

dalam memperkuat resp$n sel pembantu selanjutna, seperti

ang terjadi pada seluruh resp$n imun dalam mela(an antigen

ang menerbu!

b. Sel T Sitotoksik

Sel ini merupakan sel penerang langsung ang mampu

membunuh mikr$$rganisme dan pada suatu saat bahkan

membunuh sel&sel tubuh sendiri! Dengan alasan tersebut, maka

sel ini disebut sel pembunu!.Pada permukaan sel sit$t$ksik ini

didapati pr$tein resept$r ang menebabkanna terikat erat

dengan $rganisme&$rganisme tersebut atau sel&sel ang

mengandung antigen spesi'ikna! Selanjutna mereka membunuh

sel ang diserang tadi! Setelah berikatan, sel + sit$t$ksik

menekresi pr$tein pembentuk lubang, ang disebut perforin

ang membuat lubang bulat besar pada membran dari sel ang

diserang! 2emudian "airan dari ruang interstisial akan mengalir

se"ara sepat kedalam sel! Selain itu, sel sit$t$ksik akan

melepaskan substansi sit$t$ksikna se"ara langsung kedalam sel

ang diserang! Sehingga sel ang diserang segera membengkak

dan biasana tidak lama kemudian akan terlarut!

.ang penting adalah sel pembunuh sit$t$ksik dapat

terd$r$ng keluar dari sel k$rban setelah sel itu terlubangi dan

dimasuki $leh substansi sit$t$ksik, dan sel pembunuh kemudian

bergerak untuk membunuh lebih banak sel lagi! 9alahan setelah

menghan"urkan sel&sel penerbu, banak sel&sel pembunuh ini

ang kemudian menetap selama berbulan&bulan dalam jaringan!

Beberapa sel + sit$t$ksik bersi'at sangat mematikan

terhadap sel&sel jaringan ang telah diinvasi $leh virus, sebab

banak partikel virus terjebak dalam membran sel jaringan dan

11


12/24

menarik sel + sebagai resp$nna terhadap antigenisitas virus! Sel&

sel sit$t$ksik juga berperan penting dalam penghan"uran sel

kanker, sel "angk$k jantung, atau jenis&jenis sel lain ang

dianggap asing $leh tubuh $rang itu sendiri!

c. Sel T Supressor

Dibandingkan dengan sel&sel ang lain, sel + supress$r ini

masih sedikit ang diketahui, namun sel ini mempunai

kemampuan untuk menekan 'ungsi sel + sit$t$ksin dan sel +

pembantu! +elah dianggap bah(a 'ungsi supress$r ini

menebabkan pengaturan aktivitas sel&sel lain, menjagana agar

jangan menebabkan reaksi imun ang berlebihan ang mungkin

saja merusak tubuh! Dengan alasan ini, maka sel&sel supress$r

bersama sel + pembantu, dig$l$ngkan sebagai sel +regulat$r!

Perjalanan Antigen Pada Sel +

Umumna antigen bersi'at tergantung pada sel + #+D = "

dependent antigen%, artina antigen akan mengakti'kan sel

imun$k$mpeten bila sel ini mendapat bantuan dari sel +h melalui

at ang dilepaskan $leh sel +h akti'! +D adalah antigen ang

k$mpleks seperti bakteri, virus dan antigen ang bersi'at hapten!

Sedangkan antigen ang tidak tergantung pada sel + #+I = "

independent antigen% adalah antigen ang strukturna sederhana

dan berulang&ulang, biasana berm$lekul besar!

Lim'$sit +h umumna baru mengenal antigen bila

dipresentasikan bersama m$lekul pr$duk 9H: #ma#or

!istocompatibility comple$% kelas II aitu m$lekul ang antara

lain terdapat pada membran sel makr$'ag! Setelah dipr$ses $leh

makr$'ag, antigen akan dipresentasikan bersama m$lekul kelas II

9H: kepada sel +h sehingga terjadi ikatan antara +:- dengan

antigen! Ikatan tersebut terjadi sedemikian rupa dan menimbulkan

aktivasi enim dalam sel lim'$sit + sehingga terjadi trans'$rmasi

12


13/24

blast, pr$li'erasi, dan di'erensiasi menjadi sel +h akti' dan sel +"

mem$ri! Sel +h akti' ini dapat merangsang sel +" untuk mengenal

antigen dan mengalami trans'$rmasi blast, pr$li'erasi, dan

di'erensiasi menjadi sel +" mem$ri dan sel +" akti' ang melisis

sel target ang telah dihuni antigen! Sel +" akan mengenal antigen

pada sel target bila beras$siasi dengan m$lekul 9H: kelas I! Sel

+h akti' juga dapat merangsang sel +d untuk mengalami

trans'$rmasi blast, pr$li'erasi, dan di'erensiasi menjadi sel +d

mem$ri dan sel +d akti' ang melepaskan lim'$kin ang dapat

merekrut makr$'ag ke tempat antigen!

Lim'$kin

Lim'$kin akan mengakti'kan makr$'ag dengan

menginduksi pembentukan resept$r C" dan :B pada

permukaan makr$'ag sehingga mempermudah melihat antigen

ang telah berikatan dengan antib$di atau k$mplemen, dan

dengan sendirina mempermudah 'ag$sit$sis! Selain itu lim'$kin

merangsang pr$duksi dan sekresi berbagai enim serta metab$lit

$ksigen ang bersi'at bakterisid atau sit$t$ksik terhadap antigen

#bakteri, parasit, dan lain&lain% sehingga meningkatkan daa

penghan"uran antigen $leh makr$'ag!

Aktivitas Lain Untuk Eliminasi Antigen

Bila antigen belum dapat dilenapkan maka makr$'ag

dirangsang untuk melepaskan 'akt$r 'ibr$genik dan terjadi

pembentukan jaringan granul$ma serta 'ibr$sis, sehingga

penebaran dapat dibatasi! Sel +h akti' juga akan merangsang sel

B untuk berpr$li'erasi dan berdi'erensiasi menjadi sel plasma

ang mensekresi antib$di #lihat bab tentang imunitas hum$ral%!

Sebagai hasil akhir aktivasi ini adalah eliminasi antigen! Selain

eliminasi antigen, pemajanan ini juga menimbulkan sel mem$ri

13


14/24

ang kelak bila terpajan lagi dengan antigen serupa akan "epat

berpr$li'erasi dan berdi'erensiasi!

2.2 Limfosit B (Imunitas umoral)

Imunitas hum$ral adalah imunitas ang diperankan $leh sel

lim'$sit B dengan atau tanpa bantuan sel imun$k$mpeten lainna!

+ugas sel B akan dilaksanakan $leh imun$gl$bulin ang disekresi

$leh sel plasma! +erdapat lima kelas immun$gl$bulin ang kita kenal,

aitu Ig9, Ig, IgA, IgD, dan IgE!

!las Tempat Fungsi

Ig

Bentuk antib$di utama di

sirkulasi

9engikat pat$gen, mengakti'kan

k$mplemen, meningkatkan 'ag$sit$sis

Ig 9Di sirkulasi, antib$di terbesar Akti'kan k$mplemen, menggumpalkan sel

Ig A Di saliva

9en"egah pat$gen menerang sel epitel

traktus digestivus dan respirat$ri!

Ig DDi sirkulasi dan jumlahna

paling rendah 9enandai kematuran sel B

Ig E

9embran berikatan dengan

resept$r bas$'il dan sel mast

dalam jaringan

Bertanggung ja(ab dalam resp$n alergi dan

melindungi dari serangan parasit "a"ing

Pr$genit$r sel lim'$sit B adalah sel stem hemat$p$ietik

plurip$ten! Dinamakan plurip$ten karena sel ini juga merupakan

pr$genit$r sel hemat$p$ietik lainna, seperti sel p$lim$r'$nuklear, sel

m$n$sit dan sel makr$'ag!

Pada masa embri$ sel ini ditemukan pada $lk sa", ang

kemudian bermigrasi ke hati, limpa dan sumsum tulang! Setelah bai

lahir, sel asal #stem "ell% hana ditemukan pada sumsum tulang!

Dinamakan lim'$sit B karena tempat perkembangan utamana pada

14


15/24

burung adalah bursa 'abri"ius, sedangkan pada manusia tempat

perkembangan utamana adalah sumsum tulang!

Sel pertama ang dapat dikenal sebagai prekurs$r #pendahulu%

sel lim'$sit B adalah sel ang sit$plasmana mengandung rantai berat

, terdiri atas bagian variabel F dan bagian k$nstan : tanpa rantai

ringan L, dan tanpa imun$gl$bulin pada permukaanna! Sel ini

dinamakan sel pr$&lim'$sit B! Selain rantai , sel pr$&lim'$sit B juga

memperlihatkan m$lekul lain pada permukaanna, antara lain antigen

HLA&D-, resept$r k$mplemen :b dan resept$r virus Epstein&Barr

#EBF%! Pada manusia sel pr$&lim'$sit B sudah dapat ditemukan di

hati 'etus pada masa gestasi minggu ke&G dan ke&

Sel pr$&lim'$sit B ini berkembang menjadi sel lim'$sit B

imatur! Pada tahap ini sel lim'$sit B imatur telah dapat membentuk

rantai ringan L imun$gl$bulin sehingga mempunai petanda

imun$gl$bulin pada permukaan membran sel ang ber'ungsi sebagai

resept$r antigen! Bila sel lim'$sit B sudah memperlihatkan petanda

rantai berat H dan rantai ringan L ang lengkap, maka sel ini tidak

akan dapat mempr$duksi rantai berat H dan rantai ringan L lain ang

mengandung bagian variabel #bagian ang berikatan dengan antigen%

ang berbeda! 1adi setiap sel lim'$sit B hana mempr$duksi satu

ma"am bagian variabel dari imun$gl$bulin! lni berarti imun$gl$bulin

ang dibentuk hana ditujukan terhadap satu determinan antigenik

saja! Sel B imatur mempunai si'at ang unik! 1ika sel ini terpajan

dengan liganna #pasangan k$ntra imun$gl$bulin ang ada pada

permukaan membran sel%, sel ini tidak akan terstimulasi, bahkan

mengalami pr$ses ang dinamakan ap$pt$sis sehingga sel menjadi

mati #pr$grammed "ell death%! 1ika liganna itu adalah antigen diri

#sel' antigen%, maka sel ang bereaksi terhadap antigen diri akan

mengalami ap$pt$sis sehingga tubuh menjadi t$leran terhadap

antigen diri! Hal ini terjadi pada masa perkembangan di sumsum

tulang! /leh karena itu, sel lim'$sit B ang keluar dari sumsum

15


16/24

tulang merupakan sel lim'$sit B ang hana bereaksi terhadap

antigen asing! 2emudian sel lim'$sit B imatur ang telah

memperlihatkan imun$gl$bulin lengkap pada permukaanna akan

keluar dari sumsum tulang dan masuk ke dalam sirkulasi peri'er serta

bermigrasi ke jaringan lim'$id untuk terus berkembang menjadi sel

matur! Sel B ini memperlihatkan petanda imun$gl$bulin Ig9 dan IgD

dengan bagian variabel ang sama pada permukaan membran sel dan

dinamakan sel B matur!

Perkembangan dari sel asal #stem "ell% sampai menjadi sel B

matur tidak memerlukan stimulasi antigen, tetapi terjadi di ba(ah

pengaruh lingkungan mikr$ dan genetik! +ahap perkembangan ini

dinamakan tahapan generasi keragaman kl$n #"l$ne diversit%, aitu

kl$n ang mempunai imun$gl$bulin permukaan dengan daa ikat

terhadap determinan antigen tertentu!

+ahap selanjutna memerlukan stimulasi antigen, ang

dinamakan tahapan resp$ns imun! Setelah distimulasi $leh antigen,

maka sel B matur akan menjadi akti' dan dinamakan sel B akti'! Sel

B akti' kemudian akan berubah menjadi sel blast dan berpr$li'erasi

serta berdi'erensiasi menjadi sel plasma ang akan mempr$duksi

imun$gl$bulin!

Beberapa pr$geni sel B akti' tersebut akan mulai mensekresi

imun$gl$bulin kelas lain seperti Ig, IgA, dan IgE dengan bagian

variabel ang sama ang dinamakan alih is$tip atau alih kelas rantai

berat #is$tpe s(it"hing%!

Beberapa pr$geni sel B akti' lainna ada ang tidak

mensekresi imun$gl$bulin melainkan tetap sebagai sel B ang

memperlihatkan petanda imun$gl$bulin pada permukaanna dan

dinamakan sel B mem$ri!

Sel B mem$ri ini mengandung imun$gl$bulin ang

a'initasna lebih tinggi! 9aturasi a'initas ini diper$leh melalui mutasi

s$matik! Sel B matur ang tidak distimulasi, jadi ang tidak

16


17/24

menemukan liganna, akan mati dengan (aktu paruh &; hari!

Sedangkan sel B mem$ri akan bertahan hidup lebih lama berminggu&

minggu sampai berbulan&bulan tanpa stimulasi antigen! Sel B mem$ri

ini akan beresirkulasi se"ara akti' melalui pembuluh darah, pembuluh

lim'e, dan kelenjar lim'e! Bila antigen dapat lama disimpan $leh sel

dendrit di kelenjar lim'e, maka sel dendrit ini pada suatu (aktu akan

mengekspresikan antigen tersebut pada permukaanna! Antigen ang

diekspresikan $leh sel dendrit ini akan merangsang sel B mem$ri

menjadi akti' kembali, berpr$li'erasi dan berdi'erensiasi menjadi sel

plasma ang mempr$duksi antib$di! Dalam hal ini, kadar antib$di

terhadap suatu antigen tertentu dapat bertahan lama pada kadar

pr$tekti', sehingga kekebalan ang timbul dapat bertahan lama!

"kti#asi dan fungsi sel B

Bila sel lim'$sit B matur distimulasi antigen liganna, maka

sel B akan berdi'erensiasi menjadi akti' dan berpr$li'erasi! Ikatan

antara antigen dan imun$gl$bulin pada permukaan sel B, akan

mengakibatkan terjadina ikatan silang antara imun$gl$bulin

permukaan sel B! Ikatan silang ini mengakibatkan aktivasi enim

kinase dan peningkatan i$n :a dalam sit$plasma! +erjadilah

'$s'$rilase pr$tein ang meregulasi transkripsi gen antara lain

pr$t$$nk$gen #pr$t$ $n"$gene% ang pr$dukna meregulasi

pertumbuhan dan di'erensiasi sel! Aktivasi mit$sis ini dapat terjadi

dengan atau tanpa bantuan sel +, tergantung pada si'at antigen ang

merangsangna! Pr$li'erasi akan mengakibatkan ekspansi kl$n

di'erensiasi dan selanjutna sekresi antib$di! Cungsi 'isi$l$gis

antib$di adalah untuk menetralkan dan mengeliminasi antigen ang

menginduksi pembentukanna!

Dikenal ? ma"am antigen ang dapat menstimulasi sel B,

aitu antigen ang tidak tergantung pada sel + #+I = + "ell

17


18/24

independent% dan antigen ang tergantung pada sel + #+D = + "ell

dependent%! Antigen +I dapat merangsang sel B untuk berpr$li'erasi

dan mensekresi imun$gl$bulin tanpa bantuan sel + pen$l$ng #+h = +

helper%! :$nt$hna adalah antigen dengan susunan m$lekul

karb$hidrat, atau antigen ang mengekspresikan determinan antigen

#epit$p% identik ang multipel, sehingga dapat mengadakan ikatan

silang antara imun$gl$bulin ang ada pada permukaan sel B! Ikatan

silang ini mengakibatkan terjadina aktivasi sel B, pr$li'erasi, dan

di'erensiasi! P$lisakarida pneum$k$k, p$limer D&asam amin$ dan

p$livinil pir$lidin mempunai epit$p identik ang multipel, sehingga

dapat mengakti'kan sel B tanpa bantuan sel +! Demikian pula

lip$p$lisakarida #LPS%, aitu k$mp$nen dinding sel beberapa bakteri

ram negati' dapat pula mengakti'kan sel B! +etapi LPS pada

k$nsentrasi tinggi dapat merupakan aktivat$r sel B ang bersi'at

p$likl$nal! Hal ini diperkirakan karena LPS tidak mengakti'kan sel B

melalui resept$r antigen, tetapi melalui resept$r mit$gen!

Antigen +D merupakan antigen pr$tein ang membutuhkan

bantuan sel +h melalui lim'$kin ang dihasilkanna, agar dapat

merangsang sel B untuk berpr$li'erasi dan berdi'erensiasi!

+erdapat dua ma"am resp$ns antib$di, aitu resp$ns antib$di

primer dan sekunder! -esp$ns antib$di primer adalah resp$ns sel B

terhadap pajanan antigen liganna ang pertama kali, sedangkan

resp$ns antib$di sekunder adalah resp$ns sel B pada pajanan

berikutna, jadi merupakan resp$ns sel B mem$ri! 2edua ma"am

resp$ns antib$di ini berbeda baik se"ara kualitati' maupun se"ara

kuantitati'! Perbedaan tersebut adalah pada resp$ns antib$di sekunder

terbentukna antib$di lebih "epat dan jumlahna pun lebih banak!

Pada resp$ns antib$di primer, kelas imun$gl$bulin ang

disekresi terutama adalah Ig9, karena sel B istirahat hana

memperlihatkan Ig9 dan IgD pada permukaanna #IgD jarang

disekresi%! Sedangkan pada resp$ns antib$di sekunder, antib$di ang

18


19/24

disekresi terutama adalah is$tip lainna seperti Ig, IgA, dan IgE

sebagai hasil alih is$tip! A'initas antib$di ang dibentuk pada resp$ns

antib$di sekunder lebih tinggi dibanding dengan resp$ns antib$di

primer, dan dinamakan maturasi a'initas!

-esp$ns sel B mem$ri adalah khusus $leh stimulasi antigen

+D, sedangkan stimulasi $leh antigen +I pada umumna tidak

memperlihatkan resp$ns sel B mem$ri dan imun$gl$bulin ang

dibentuk umumna adalah Ig9! Hal ini menandakan bah(a resp$ns

antib$di sekunder memerlukan pengaruh sel +h atau lim'$kin ang

disekresikanna! Perjalanan Antigen Pada Sel B antigen akan

berikatan dengan imun$gl$bulin permukaan sel B dan dengan

bantuan sel +h #bagi antigen +D% akan terjadi aktivasi enim dalam

sel B sedemikian rupa hingga terjadilah trans'$rmasi blast,

pr$li'erasi, dan di'erensiasi menjadi sel plasma ang mensekresi

antib$di dan membentuk sel B mem$ri! Selain itu, antigen +I dapat

se"ara langsung mengaktivasi sel B tanpa bantuan sel +h!

2.$ Perbedaan Limfosit T dan Limfosit B

Imunitas spesi'ik hana ditujukan terhadap antigen

tertentu aitu antigen ang merupakan liganna! Di samping itu,

resp$ns imun spesi'ik juga menimbulkan mem$ri imun$l$gis

ang akan "epat bereaksi bila h$st terpajan lagi dengan antigen

ang sama di kemudian hari! Pada imunitas didapat, akan

terbentuk antib$di dan lim'$sit e'ekt$r ang spesi'ik terhadap

antigen ang merangsangna, sehingga terjadi eliminasi antigen!

Sel ang berperan dalam imunitas didapat ini adalah sel ang

mempresentasikan antigen #%&' ( antigen presenting cell (

makrofag% sel lim'$sit + dan sel lim'$sit B! Sel lim'$sit + dan

lim'$sit B masing&masing berperan pada imunitas selular dan

imunitas hum$ral! Sel lim'$sit + akan meregulasi resp$ns imun

dan melisis sel target ang dihuni antigen! Sel lim'$sit B akan

19


20/24

berdi'erensiasi menjadi sel plasma dan mempr$duksi antib$di

ang akan menetralkan atau meningkatkan 'ag$sit$sis antigen dan

lisis antigen $leh k$mplemen, serta meningkatkan sit$t$ksisitas

sel ang mengandung antigen ang dinamakan pr$ses antibody

dependent cell mediated cytoto$icy #AD::%! Lim'$sit berperan

utama dalam resp$n imun diperantarai sel! Lim'$sit terbagi atas ?

jenis aitu Lim'$sit B dan Lim'$sit +!

Lim'$sit + dan lim'$sit b berbeda dalam dua hal! Pertama,

berbeda dengan seluruh sel ang membentuk reaktivitas terhadap

antigen, seperti ang terjadi pada lim'$sit +, lim'$sit B se"ara

akti' menekresikan antib$di ang merupakan bahan reakti'!

Bahan ini berupa m$lekul pr$tein besar ang mampu berikatan

dengan bahan antigenik dan menghan"urkanna! 2edua, lim'$sit

B bahkan memiliki lebih banak keanekaragaman daripada

lim'$sit +, jadi membentuk banak sekali sampai berjuta&juta

antib$di tipe lim'$sit B dengan berbagai reaktivitas ang spesi'ik!

Setelah di$lah lebih dulu, lim'$sit B sama seperti lim'$sit +, akan

bermigrasi ke jaringan lim'$id di seluruh tubuh, tempat lim'$sit B

tersebut menempati daerah ang berdekatan dengan lim'$sit +

tetapi sedikit lebih jauh!

Limfosit B Limfosit T

Dibuat di sumsum tulang aitu sel

batang ang si'atna plurip$tensi

#plurip$tent stem "ells% dan

dimatangkan di sumsum tulang #B$ne

9arr$(%

Dibuat di sumsum tulang dari sel

batang ang plurip$tensi #plurip$tent

stem "ells% dan dimatangkan di +imus

Berperan dalam imunitas hum$ral Berperan dalam imunitas selular

9enerang antigen ang ada di "airan

antar sel

9enerang antigen ang berada di

dalam sel

+erdapat jenis lim'$sit B aitu* +erdapat jenis lim'$sit + aitu*

20


21/24

&Lim'$sit B plasma, mempr$duksi

antib$di

&Lim'$sit B pembelah, menghasilkan

lim'$sit dalam jumlah banak dan

"epat

&Lim'$sit B mem$ri, menimpan

mengingat antigen ang pernah masuk

ke dalam tubuh

&Lim'$sit + pembantu #+ Helper "ell%,

ber'ungsi mengatur sistem imun dan

meng$ntr$l kualitas sistem imun

&Lim'$sit + pembunuh #+ 2iller "ell%

atau Lim'$sit + Sit$t$ksik, menerang

sel tubuh ang terin'eksi $leh path$gen

&Lim'$sit + supress$r #+ Supress$r

"ell%, ber'ungsi menurunkan dan

menghentikan resp$n imun jika in'eksi

berhasil diatasi

Perbedaan kedua lim'$sit ini adalah terletak pada "iri&"iri

permukaan dan juga peranan dari setiap jenis sel tersebut! 9isalna

dilihat dari 'ungsi sel&+ atau lim'$sit&+ mempunai beberapa 'ungsi aitu

antara lain memainkan peran dalam pemusnahan jasad penebab

penakit dengan jalan merangsang pembentukan 3lim'$kin4! Lim'$kin

adalah sekel$mp$k bahan ang dapat meningkatkan akti'itas makr$'ag!

Cungsi lain dari sel&+ aitu ang sangat penting meliputi membunuh sel

target misalna jasad pat$gen se"ara langsung #melalui imunitas

perantara sel dan "t$t$i"it% serta se"ara kerjasama dengan sel&B dalam

meningkatkan pr$duksi antib$di! Interaksi antara sel&+ dan sel&B

diperantarai paling tidak $leh dua kelas m$lekul aitu >% m$lekul

permukaan sel, ang berperan dalam penempelan sel dan sinal

transduksi ?% "t$kine #termasuk interleukin% ang merupakan h$rm$n

p$lipeptid ang berperan dalam pertumbuhan, pembelahan dan

di'erensiasi sel dalam sistem kekebalan!

+anggap kebal ang ditimbulkan $leh sel&+ disebut dengan

imunitas perantara sel #"ell mediated immunit% sedangkan tanggap kebal

ang dihasilkan $leh sel&B disebut dengan 3hum$ral immunit4! Si'at

21


22/24

dari kekebalan ang dihasilkan $leh sel&+ adalah tidak spesi'ik,

sedangkan ang dihasilkan $leh sel&B bersi'at spesi'ik!

Perbedaan tanggap kebal spesi'ik dengan ang tidak spesi'ik

adalah* a% kespesi'ikan, b% keheter$genan dan "% ingatan)mem$ri

immun$l$g!

2espesi'ikan adalah pemilihan ang tepat baik $leh antib$di

maupun lim'$sit untuk bereaksi dengan antigen atau benda asing lain

dengan k$n'igurasi ang sama dengan antigen tersebut! Si'at

keheter$genan dari tanggap kebal spesi'ik adalah terbentukna berbagai

jenis sel maupun hasil sel ang dikeluarkan se(aktu tubuh inang tersebut

dimasuki $leh antigen! Sel&sel ang beraneka jenis tersebut akan

menghasilkan antib$di dan lim'$sit sensiti' ang bersi'at heter$gen! Si'at

ketiga adalah terbentukna 3mem$ri immun$l$g4 dalam sel&sel lim'$sit!

1adi apabila se(aktu (aktu inang tersebut dimasuki $leh antigen ang

sejenis maka inang tersebut akan "epat bereaksi untuk membentuk

antib$di! Dengan adana mem$ri imun$l$gi ini akan memper"epat dan

meningkatkan terbentukna at anti #antib$d% pada tubuh inang!

BAB III

PENU+UP

22


23/24

!esimpulan

Bila pertahanan n$n spesi'ik belum dapat mengatasi invasi

mikr$$rganisme maka imunitas spesi'ik akan terangsang! 9ekanisme

pertahanan spesi'ik adalah mekanisme pertahanan ang diperankan

$leh sel lim'$sit, dengan atau tanpa bantuan k$mp$nen sistem imun

lainna seperti sel makr$'ag dan k$mplemen!

Dilihat dari "arana diper$leh maka mekanisme pertahanan

spesi'ik disebut juga resp$ns imun didapat! Imunitas spesi'ik hana

ditujukan terhadap antigen tertentu aitu antigen ang merupakan

liganna! Di samping itu, resp$ns imun spesi'ik juga menimbulkan

mem$ri imun$l$gis ang akan "epat bereaksi bila h$st terpajan lagi

dengan antigen ang sama di kemudian hari! Pada imunitas didapat,

akan terbentuk antib$di dan lim'$sit e'ekt$r ang spesi'ik terhadap

antigen ang merangsangna, sehingga terjadi eliminasi antigen! Sel

ang berperan dalam imunitas didapat ini adalah sel ang

mempresentasikan antigen #%&' ( antigen presenting cell (

makrofag% sel lim'$sit + dan sel lim'$sit B! Sel lim'$sit + dan lim'$sit

B masing&masing berperan pada imunitas selular dan imunitas

hum$ral! Sel lim'$sit + akan meregulasi resp$ns imun dan melisis sel

target ang dihuni antigen! Sel lim'$sit B akan berdi'erensiasi

menjadi sel plasma dan mempr$duksi antib$di ang akan

menetralkan atau meningkatkan 'ag$sit$sis antigen dan lisis antigen

$leh k$mplemen, serta meningkatkan sit$t$ksisitas sel ang

mengandung antigen ang dinamakan pr$ses antibody dependent cell

mediated cytoto$icy #AD::%!

DAC+A- PUS+A2A

Er$s"henk$, Fi"t$r! ?77!%tlas )istologi! 1akarta* E:

23


24/24

ut$n, Arthur :! ?77

1akarta * E:!

Pri"e, Slvia! ?77@! Pat$'isi$l$gi 2$nsep 2linis Pr$ses&Pr$ses Penakit!

1akarta* E:!

Pur(adiant$, Agus! ?777!*edaruratan edik! 1akarta* Binarupa Aksara

S$mpara"! ?7>7! H$( the Immune Sstem 0$rks! Edisi ke&! USA*

Bla"k(ell

Sud$$n$, Aru! ?776! uku %#ar Ilmu &enyakit alam #ilid III ed./!

1akarta*C2UI

Refrat Limfosit

Documents